commit to user
PENGARUH PEMBERIAN TOPIKAL EKSTRAK DAUN
BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) TERHADAP
LUASAN SERABUT KOLAGEN DALAM PENYEMBUHAN
LUKA SAYAT KULITDERAJAT 3 PADA TIKUS
PUTIHWISTAR (Rattus norvegicus)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
Satria Wardana G.0009197
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
commit to user
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul :Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak DaunBinahong (Anredera Cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Luasan Serabut Kolagen dalam Penyembuhan Luka Sayat Kulit Derajat 3pada
Tikus Putih Wistar(Rattus Norvegicus)
Satria Wardana, NIM:G.0009197, Tahun: 2013
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta Pada Hari Selasa, Tanggal2 April 2013
Pembimbing Utama
Nama : Riza Novierta Pesik, dr., M.Kes (...)
NIP : 19651117 199702 2 001
Pembimbing Pendamping
Nama : Brian Wasita, dr.,Ph.D (...)
NIP : 19790722 200501 1 003
Penguji Utama
Nama : Dyah Ratna Budiani, Dra.,M.Si (...)
NIP : 19670215 199403 2 001
Penguji Pendamping
Nama :Andy Yok Siswosaputro, drg., M.Kes (...)
NIP : 19521120 198601 1 001
Surakarta,...
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Ari Natalia Probandari, dr.,MPH, Ph.DProf. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM
commit to user
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 2 April 2013
Satria Wardana
commit to user
ABSTRAK
Satria Wardana, G.0009197, 2013. Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Luasan Serabut Kolagen dalam Penyembuhan Luka Sayat Kulit Derajat 3 pada Tikus PutihWistar (Rattus
norvegicus). Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret.
Latar belakang : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak daun binahong (Anredera coedifolia (Ten.) Steenis) sebagai herbal berkhasiat obat dalam penyembuhan luka sayat. Penelitian ini dilakukan secara uji laboratorik In Vivo dengan menggunakan hewan coba tikus putih Wistar (Rattus
novergicus) model luka sayat.
MetodePenelitian: Bagian punggung tikus dibuat luka sayat dengan panjang 2cm dan kedalaman 0,5cm. Tikus dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif dengan sayatan dan tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif dengan sayatan dan diolesai gel Bioplasenton®, dan tiga kelompok perlakuan dengan sayatan dan diolesi gel ekstrak daun binahong dengan dosis 2,5%, 5%, dan 10% secara berurutan. Pengolesan dilakukan dua kali sehari selama lima hari. Tikus dikorbankan pada hari ke-5. Pengamatan makroskopis luka dilakukan dengan
Bates-Jensen Wound Assessment Toolpada hari ke-5 dan diikuti pemeriksaan
histopatologi. Tampilan luasan serabut kolagen diamati dengan pengecatan Van Giesson. Luasan serabut kolagen diukur dengan ImageJ®. Data yang terkumpul diuji dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey.
Hasil penelitian : Skor tampilan makroskopis luka menunjukkan perbedaan rerata yang tidak signifikan dengan p>0,05. Hasil perhitungan luasan serabut kolagen menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol negatif (61,77+ 3,96 %) dengan kelompok perlakuan dosis 5% (74,19+ 3,95 %) dengan p<0,05.
Simpulan: Gel ekstrak binahong tidak mempengaruhi tampilan makroskopis luka, akan tetapi dosis 5% merupakan dosis optimum dalam peningkatan luasan serabut kolagendalam penyembuhan luka sayat kulit derajat 3 pada tikus putihWistar.
Kata Kunci:Bioplasenton®, ekstrak daun binahong, luasan serabut kolagen, penyembuhan luka sayat.
commit to user
Satria Wardana, G.0009197, 2013.Topical Application Effect of The Binahong Leaf (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Extract toThe Area of CollagenFibers in The 3rd Degree Skin Wound Healing in Wistar Rat (Ratus norvegicus). Faculty of Medicine. Sebelas Maret University Surakarta.
Background: The aim of this study is to observe the potential of binahong leaves
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) extract in incisionwound healing. This study
is conducted as In Vivo test with rat model (Ratus novergicus) of incision skin wound.
Methods: Rat model of incision skin wound was developed by incising at the back (2 cm length and 0.5 cm depth). Rats were divided into 5 groups. Group I as negative control was incised and did not get treatment. Group II as positive control was incised and treated topically with Bioplasenton®. Group III, IV, and V were incised and treated topically with binahong leaves extract at doses 2,5%, 5%, and 10% respectively. The treatment was applied topically twice daily until five days. Rats were sacrificed on the 5th day. The general appearance of the incision wound was assessed by Bates-Jensen Wound Assessment Tool on day five and prior to histopathological evaluation. The microscopic feature (the area of collagen fiber) was observed in Van Giesson staining. The area was measured by ImageJ®. The data was analyzed with one-way ANOVA and Tukey test.
Results: Macroscopic appearance score showed no significant mean difference (p>0,05). On the other hand the area of collagen fibers showed significant difference between control group negative (61,77+ 3,96 %) and treatment group dose 5% (74,19+ 3,95 %) at p <0,05.
Conclusion: Binahong leaves extract did not affect the appearance of macroscopic wound, but at 5% dose is the optimum dose in improvement the area of collagen fibers in the 3rd degree of incision skin wound healing in Wistar rat.
Keywords: Bioplasenton®, binahong leaves extract, area ofcollagen fibers, wound healing.
commit to user
Puji syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Pemberian Topikal Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Luasan Serabut Kolagen dalam Penyembuhan Luka Sayat Kulit Derajat 3 pada Tikus Putih Wistar (Rattus norvegicus).
Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun material. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan FK Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ari Natalia Probandari, dr.,MPH, Ph.D, selaku Ketua Tim Skripsi beserta Mbak Enny dan Mas Nardi sebagai Staf Bagian Skripsi FK UNS Surakarta.
3. Riza Novierta Pesik, dr., M.Kes.,selaku Pembimbing Utama yang dengan sabar telah memberikan arahan, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan skripsi ini.
4. Brian Wasita, dr.,Ph. D., selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan semangat, bimbingan, dan nasihat dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dyah Ratna Budiani, Dra.,M. Si., selaku Penguji Utama yang telah memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
6. Andy Yok Siswosaputro, drg., M. Kes., selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan masukan, kritik, dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
7. Laboratorium Patologi Anatomi FK UNS yang telah memberikan bimbingan selama pengerjaan sampel.
8. Ibu dan Bapak yang telah memberikan doa, semangat, dukungan, dan segalanya untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh sahabat dan rekan di SKI FK UNS atas segala semangat dan dukungannya dalam penyelesaian skripsi ini.
10.Seluruh sahabat dan rekan sejawat pendidikan dokter 2009 FK UNS atas segala kebersamaan dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini.
11.Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu atas bantuan dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, 2 April 2013 Penulis
commit to user
3. Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) ... 11
4. Anatomi Kulit ... 19
D. Identifikasi Variabel Penelitian ... 27
E. Definisi Operasional Variabel ... 28
F. Rancangan Penelitian... 34
G. Alat dan Bahan ... 35
H. Cara Kerja... 35
I. Teknik Analisis Statistik... 36
commit to user
Tabel 2.1 Rangkuman Proses Penyembuhan Luka ... 7
Tabel 2.2 RangkumanZat Aktif Tanaman Binahong ... 18
Tabel 3.1 Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Binahong ... 29
Tabel 4.1 Hasil Analisis ANOVA Satu Arahterhadap Skor
Makroskopis ... 43
Tabel 4.2 Hasil Analisis ANOVA Satu Arahterhadap Luasan Serabut
Kolagen ... 43
Tabel 4.3 Hasil Uji Post Hoc Tukey terhadap Luasan Serabut Kolagen .. 44
commit to user
Gambar 2.1 Fase Penyembuhan Luka ... 6
Gambar 2.2 Serabut Kolagen pada Jaringan Ikat Padat Tidak Teratur dan Longgar Tidak Teratur dengan Pewarnaan Hemoksilin Eosin pada Perbesaran Kuat ... 11
Gambar 2.3 Tanaman Binahong ... 13
Gambar 2.4 Penampang Histologi Kulit dengan Pewarnaan Hematoxylin dan Eosin ... 23
Gambar 2.5 Bagan Kerangka Pemikiran... 22
Gambar 3.1 Bagan Rancangan Penelitian ... 34
Gambar 4.1 Foto Makroskopis Luka Sayat Tikus Hari Ke-5 ... 37
Gambar 4.2 Skor Tampilan Makroskopis Luka Sayat Kulit Tikus pada Hari ke-5 ... 38
Gambar 4.3 Foto Kelompok Kontrol Negatif Pengecatan Van Giessondengan Perbesaran 400x ... 39
Gambar 4.4 Foto Kelompok Kontrol Positif Pengecatan Van Giessondengan Perbesaran 400x ... 39
Gambar 4.5 Foto Kelompok Perlakuan 1 Pengecatan Van Gieson dengan Perbesaran 400x ... 40
Gambar 4.6 Foto Kelompok Perlakuan 2 Pengecatan Van Giessondengan Perbesaran 400x ... 40
Gambar 4.7 Foto Kelompok Perlakuan 3 Pengecatan Van Giessondengan Perbesaran 400x ... 41
Gambar 4.8 Diagram Batang Luasan Serabut Kolagen ... 42
commit to user
Lampiran 1 Data dan Hasil Perhitungan Statistik
Lampiran 2 Bates-Jesen Wound Assessment Tool