ABSTRACT
EVI SUSANA KABAN, The Effect of Skill Process Approach and Locus of Control on the Students' Achievement Biology at SMP Darussalam and SMP Pimca Budi Medan. Thesis: Educ:ational Technology Gnduate Program of UNIMED. 2010.
Tius
research was aimed to finding out: (1) the achievement in biology studies between creative skill process approach is higher than guidanceskill process approach, (2) the achievement in biology between students' who had internal locus of control is higher than extemaJ locus of control. and (3) intetaclion between skill process approach and locus of control on the students' achievement in biology ..The population of this research
was
all seventh class of SMP Darussalam and Panca Budi Medan, which consisted of eight classes which had 306 students' aU together. The sample of this research was four classes wich 153 students', 2 classes wich 74 students' taught by learning of creative skill process and 12 classes wich 79 students' done by learning of guidance skill approach. These sample were taken by using cluster random sampling method. The research instrument that used the measure the achievement was test multiple choice with 4 option there are 40 item test. To get of data locus of control used quistonnaire of adaptation and modification from Rotter (1966) there are 29 item test. The research method used quasi-experiment With factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used two way AN OVA at significance level a.= 0.05.The finding of the research showed that: (I) the students' achievement in biology that taught by creative skill approach (X =32.12) is higher than the students' achievement that taught by guidance skill approach (X =3 1.45), with
Fraio = 3,11 > ftat.Je 2,67, (2) the students' achievement in biology with internal
locus of control (X t.nels 32 .30) is higher than external locus of control (X lACE = 31.05), with Fra~io = 10.17 > Ftab1c = 2.67, and (3) be found interaction between skill process app~h with locus of control on the students' achievement in
ABSTRAK
EVI SUSANA KABAN, Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses dan Locus of Control Terhadap Hasil Be/ajar Biologi S iswa SMP Swasta Darussalam dan SMP Ponca Budi Medon. Tesis : ProgTam Pasca Saljana Universitas Negeri Medan. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (I) Hasil belajar B iologi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan ketcrampilan proses krcatif lcbih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggooakan pendekatan keterampilan proses terbimbing, (2) Hasi\ belajar s iswa yang memiliki locus of control internal lebih tinggi daripada siswa yang memiliki locus of control eksternal, (3) lnteraksi antara pendekatan keterampilan proses dengan locus of control terhadap basil belajnr biologi.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP swasta Darussalam dan SMP Panca Budi terdiri dari 8 kelas berjumlah 306
orang siswa.
Sampel penelitian terdiri dari 4 kelas beljumlah 156 siswa, 2 kelas dengan jumlah 79 orang uotuk pendekatan keterampilan proses kreatif dan 2 kelas dengan j umlah 77 orang untuk pendekatan keterampilan proses terbimbing. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. lnstrumen pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilih:m jawaban terdiri dari 40 butir tes. Untuk menjaring data locus of control s iswa dilakukan mclalui angket yang telah diuji kevalidtannya menurut Rotter (1966) terdiri dari 29 butir tes. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik analisis data menggunakan ANA VA duajaJur pada tacaf signifikan a= 0,05.Temuaan penelitian menunjukkan bahwa : (I) basil bela jar Biologi siswa yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses kreatif (X PX= 25,38) lebih tinggi
dari basil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing
(X
n-=23,98), dengan Fhituog = 4,31 > Fmbel = 3,97 , (2) hasil belajar biologi siswa dengan locus of control internal(X:
L<>Cr28, 13) lebih tinggi dari basil belajar siswa dengan locus of control ekstemal(X
LoClF 20,56), dengan Fhi~~mg = 33,67 > F llbel = 3,97, (3) terdapat interaksi antara pendekatan keterampilan p roses danlocus of control terhadap hasil belajar biologi, dengan Fhiamg
=
40,87 > Ftabcl = 3,92. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe menunjukkan perbedaan basil belajar Biolo!P yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan k.eterampilan proses krealif dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing, begitu juga dengan hasil belajar Biologi antara locus of conJrol internal dengan locus of conJroJ ekrtemal.PENGARUH PJ.:l'I"'DEKATAN
KETERAi\fi~j J .., A?' ~f':R OSES
DAN L OC US OF CONTROL
TERHADAP RASIL fiELAJAR
BIOl,OGl SISWA SMP SWASTA
DARUSSA!,AM.
DAN
SMP
PANCA BlJDI MEDAN
. Oleh:
Tes.i$ untu.k
~ U"enga}ukanPe"yarau.m
dalam 1#/.em_.peroleh GeftJr
Magister
Pe1tdidikan
TESIS
PENGARUH PF.NDEKAT AN KETERAMPILAN PROSES
DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP HASIL BELA.JAR
BIOLOGI SISWA SMP SWASTA DARUSSALAM DAN SMP
PANCA BUDI MEDAN
Disusun dan dia,jukan Oleh:
EVI SUSANA KABAN, S.Pd
NIM . 065020405
Telah Dipertaha nkan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tangga129 Juni 2010 dan Dinyatakan Memenuhi
Salah Satu Syarat untuk M empe roleh Gelar Magister Pendidika n
Program Studi Teknologi Pendidikan
Menyetujui
Tim
Pembimbing
P of. Or. Julaga Situmorang, M.Pd
NIP. 19510820 1978031 002
_...--:;M"R...._PE.RSETUJUAN DEW' AN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No.
NAMA
1.
Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd
NIP.
19510820 197803
1
002.
(Ketua)
2.
Syarif'uddin, M.Sc., Ph.D
NIP. 19591122 1986011 001
(Sekretaris)
3.
Prof. Dr. H. Harun Sitompul, M.Pd.
NIP. 19600705 1986011 001
(Anggota)
4.
Pa·of. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd.
NIP. 19601125 198601 l 002
(Anggota)
5.
Dr. Sabat Siagian, M.Pd
NIP. 19610104 198703 1 017
(Anggota)
Mahasiswa
TANDATANGAN
\t
\
'--"
I
-.
(
~1-·t~J-:;--r:.-.·{~-.
.
....
:
... .
~
Nama
: Evi Susana Kahan
NIM
: 065020405
Prodi
: Tcknologi Pendidikan
ABSTRACT
EVI SUSANA KABAN, The Effect of Skill Process Approach and Locus of Control on the Students' Achievement Biology at SMP Darussalam and SMP PilDca Budi Medan. Thesis: Educational TechnBlogy Graduate Program of UNIMED. 2010.
This research was aimed to finding out: (l) the achievement in biology studies between creative skill process approach is higher than guidancesldll p rocess approach, (2) the achievement in biology between students' who had internal locus of control is higher than external locus of control, and (3) interaction between skill process approach and locus of control on the students ' achievement in biology ..
The population of this research was all seventh class of SMP Darussalam and Panca l3udi Medan, which consisted of eight classes which had 306 students' all together. The sample of this research was four classes wich 153 students', 2 classes wich 74 students' taught by learning of creative skill process and 12 classes wich 79 students' done by learni.ng of guidance skill approach. These sample were taken by using cluster random sampling method. The research instrument that used the measure the achievement was test multiple choice with 4 option there are 40 item test. To get of data locus of control used quistonnaire o f adaptation and modification from Rotter (1966) there are 29 item test. The research method used quasi-experiment With factorial design 2 x 2. Technique of analyzing data used two way AN OVA at significance level a.= 0.05.
The finding of the research showed that: (1) the students' achievement in
biology that taught by creative skill approach (X =32.12) is higher than the students' achievement that taught by guidance skill approach (X=31.45), with
ABSTRAK
EVI SUSANA KABAN, Pcngaruh l'endekatun Ke/erampilan Proses dan Locus of Control Terhadap Hasil Bclajar Biologi Siswa SMP Swasta Darussalam dan SMP
Panca Budi Medan. Tesis: Program Pasca Sacjana Universitas Negeri Medan. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Hasil bela jar Biologi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan ketcrampilan proses kreatif lcbih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses terbimbing, (2) Hasil belajar siswa yang memHiki locus of control internal lebih tinggi daripada siswa yang memiliki locus of control ekstemal, (3) lnteraksi antara pendekatan keterampilan proses dengan locus of control terhadap hasil belajar biologi.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIJ SMP swasta Darussalam dan S.MP Panca Budi terdiri dari 8 kelas berjumlah 306 orang siswa. Sampel penelitian terdiri dari 4 kelas beljumlah 156 siswa, 2 kelas dengao jumlah 79 orang untuk pendekatan keterampilan proses kreatif dan 2 kelas dengan jumlah 77 orang untuk pendekatan keterampilan proses terbimbing. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. lnstrumen pengukuran untuk mengukur basil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban terdiri dari 40 butir tes. Untuk menjaring data locus of control ·siswa dilakukan melalui angket yang telah diuji kevalidtannya menurut Rotter (1966) terdiri dari 29 butir tes. Metode penelitian meoggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2 x 2. Teknik anal isis data menggunakan ANA VA dua jalur pada taraf signifikan a. = 0,05.
Temuaan penelitian menunjukkan bahwa : (I) basil bela jar Biologi siswa yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses kreatif (X PK= 25,38) lebih tinggi dari basil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses t.erbimbing (Xpy=23,98), dengan Fh~tuog = 4,31 > Ftabel = 3,97 , (2) basil belajar biologi siswa dengan locus of co ntrol internal
(X
LECF28,l3) lebih tinggi dari basil belajar siswa dengan locus of control ekstemal(X
LoClF 20,56), dengan F hilm'lg =33,67 > F~ 1 = 3,97, (3) terdapat interaksi antara pendekatan keterampilan proses dan
locus of control t.erhadap basil belajar biologi, dengan FhiiUJig
=
40,87 > Ftabcl = 3,92. Perhitungan uji lanjut dengan uji Scheffe menunjukkan perbedaan basil belajar Biologi yang signifikan antara siswa yang dibelajari<an de ngan pendekatan keterampilan proses kreatif dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing, begitu juga dengan hasil belajar Biologi antara locus of control internal dengan locus of contFol elr:stemal.KATAPENGANTAR
Puj i Syukur pcnulis perscmbahkan kcpada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmatNya sehingga penulis dalam kea.daan sehat dan atas berkatnya dapat melaksanakan tubras atau pckerjaan sebari-hari serta dapat menyusun tes is yang berjudul "Pengaruh Pendekcltan Keterampilan Proses dan Locus of Control Terhadap Hasil Be/ajar Biologi Siswa SMP Swa.<:ta Darussalam dan SMP Panca
Budi Medon''
Pcnulis menyampaikan rasa honnat dan teri ma kasih yang sebesar-bcsarnya kepada dosen pembimbing Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd dan Dr. Syarifuddin, M.Sc. Ph.D , yang telah membimbing pe nulis sejak awal kuliah hingga selcsainya tesis ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :
Pertama, Prof.
Dr.
Belfcrik Manullang, M.Pd, selaku direktur program pascasatjana, Dr. Syarifuddin, M.Sc. Ph.D sebagai asisten direktur I, dan Prof. Dr.Muhrunmad Badiran, M.Pd. selaku ketua prodi Tcknologi Pendidikan serta staf/pegawai program pascasaijana UNIMED yang telah memberikan kescmpatan dan fasilitas belajar selama penulis mengikuti pendidikan program pascasatjana Universitas Negeri Medan.Kedua, Bapak Prof. Dr. Harun Situmpol M.Pd, Bapak
Dr.
Sabat Siagian, M.Pd, dan Bapak Prof.Dr.
Abdul Hasan Saragih, M.Pd, selaku narasumbe r yang telah memberikan masukan pada tesisini.
serta Bapak dan Jbu dosen yang telah memberikan ilm.u kepada penulis selama menempuh. pendidikan di program pasca srujanaUNIMED.
~~ /:)\
.:···.···::::.
' '· .. \\
~~it~ ~l1. ~i.~~~ \
Ketiga, kepala SMP Swasta Dar\lssalam dan SMP Panca Budi Medan
yang telah meiTI~ t: rikan izin pcnelitian untuk melakukan pcnelitian pada sekolah ya ng dipimpinnya. Gum Biologi di SMP Darrmml;!m c.lan SMP Prutca Budi, serta 3cluruh siswa kelas VU yang menjadi populasi serta sampcl dalam penelitian ini.
Keempat, Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakanda dan adinda tercinta yang memberikan dukungan moral dan materil kepa.da penulis sehingga pcnulis dapat menyelesaikan pendidikan Magister di Program Pasca Satjana UNIMED.
Kelima, rekan-rckan kuliah khususnya Prodi Teknologi Pendidikan
angkatan X yang membantu penulis dengan mcmbe rikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tcsis ini, dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Akhimya penulis mengakui bahwa lauya ini m asih jauh dari kesempumaan. Namun penulis berharap penelitian ini dapat bennanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan.
iv
Medan., Juni 20 10 Penulis,
DAFTAR lSI
Halaman ARSTRA.a .. ... ... ... . ... .... .... .... .
ABSTRAK ... ... ii
KATAPENGANTAR... ... ... .. ... ... iii
DAFT AR lSI ... .. ... ... ... .... ... ... .. ... ... .. .. ... .... ... ... .. v
DAFTAR TABEL ... .. ... ... ... Vl ll DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFfAR LAMPIRAN ... ... X V
BAB
PENDAHULUAN A. La tar Belakang M.asalah .. . ... .. .. ... ... .. ... ... ... .. ... l B. Identifikasi Masalah . ... ... ... .. . .. ... ... .. . ... .. ... ... .... . ... 5C. Pembatasan Masalah . .. .. .... ... . .. . .. .. ... . ... .. ... .. ... ... ... .. .. 9
D. Perumusan Masalah ... ... ... 10
E. Tujuan Penelitian ... ... I 0 F. Manfaat Penelitian ... II BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PENGAJUAN IDPOTESIS A. Kerangka Teoretis ... ... ... ... ... 12
1. Hakikat Has il J3elajar Biologi ... 12
2. Hakikat Pendekatan Keterampilan Proses dalam Pcmbelajaran Biologi ... ... ... ... ... ... 18
a. Hakikat Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing d.alam Pembelajaran . .. ... .. .. ... . .... . . . ... . .. .... .... ... .. . ... . 23
b. Hak:ikat Pendekatan Keterampil.an Proses Kreatif dalrun Pcmbelajarnn.... ... .. . ... 27
3. Hakikat Locus of Control . . .. ... .. .. . ... ... .... .. .... ... 31
B. Penelitian Yang Relevan ... 37
C. Kerangka Berpikir ... ... ... ... ... ... .. . ... ... ... ... .... 38
D. Pengajuan Hipotesis ... ... 44
BAB Ill METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 45
B. Populasi dan Sampel ... 45
C. Metode Penelitian... . . . . .. . . 46
D . Desain Penelitian ... ... ... 47
E. Variabel dan Definisi Operasional Vsriabel... ... 48
F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan .. ... ... ... ... 51
G. Pengontrolan Perlakuan ... ... ... 55
H. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumen Penelitian ... 58
I. Teknik Analisis Data. ... . ... ... 66·
BAH IV HASIL PENELfflAN
A. Desk.ripsi Data ... . 1. Pada SMP Swasta Darussalam Mcdan ... ... ... . 2. Pada SMP Swasta Panca Budi Medan ... . 3. Pada SMP Swasta Darussalam dun Panca Dudi M~tlan
(Kescluruhan) ... . B. Pengujian Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Data ... . ?
u··
H . V . P I .-· ~~. om?gcru~s anan opu as1 ... ... ... . C. PengUJian 1-lipotcsis ... . 1. Pcrbedaan Hasil Bclajar Biologi Antara Siswa yang
Diajar dengan Pendckatan Keterumpilan Proses Krcatif dan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing ... .. 2. Perbeduan Basil Belajar Biologi Antara Siswa dcngan
Locus of Control Internal dan Locus of Control Ekstemal ... .... ... ... .. ... . 3. lnteraksi Antara Pendekatan Ketcrampilan Proses Dan
Locus of Control Terhadap Hasil Bclajar Biologi .... .... .
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... . ... . 1. Perbedaan Basil Belajar Biologi antara Siswa yang
Diajar dengan Pendekatan Keterampilm Proses Kreatif dan Pe ndekatan Keterampilan Proses Terbimbing ... . 2. Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara. Siswa Yang
Memiliki Locus of Control Internal Dan Locus of Control Ekstemal , ... . 3. lnteraksi Antara Pendekatan Pembelajaran Dan Locus
of Control daJam Mempengaruhi HasiJ Belajar Biologi E. Keterbatasan Penclitian ... ..
DAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
69
69
82
94
10910&
115 119 120 121 126 126 129 132 135A. Simpulan ... .. ... ... ... 137
B. lmplikasi ... 138
C. Saran ... 142
DAFTARPUSTAKA ... 145
LAMP IRAN 148
'\
\
ti i~t.~~~f.
i :~~~ ~}:~
DAFTAR TABEL
Tabel l.l Nilai Ujian Akhir Mata Pclajaran IPA SMP Darusalam Dan SMP Panca Budi Pada Tahun Pelajaran 2005-2006
Halaman
sampai dengan 2007-2008 ... ... 4
2.1. Perbedaan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dan Keterampilan Proses Kreatif... ... ... . . ... ... ... .. 30
3 .I Distribusi Siswa Kelas VII SMP Swasta Darussalam dan SMP Swasta Panca Budi TahWl Ajaran 2008-2009 ... 46
3.2. Desaian faktorial2 x 2.... ... ... ... 47
3.3. Kisi-kis1 Angket Locus of Control Siswa... 59
3.4. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Biologi ... .. ... 60
3.5. Kisi-kisi Tes Hasil belajar Biologi Setelah Uji Coba... 66
4.l.a .. Basil Belajar Biologi Siswa Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Kreatif di SMP Swasta Darussalam... 69
4.l.b.. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing di SMP Swasta Darussalan1 ... ... ... 71
4. Lc.. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of Control Internal di SMP Swasta Darussalam ... 73
4.l.d. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of Control Ekstemal di SMP S.wasta Darussalam... 74
4.l.e. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control lnternal di SMP Swasta Darussalam .. ... ... .. ... .. .. 76
4.l.f. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendckatan Keterampilan Proses Kreatif Pada Siswa dengan Locus of Control Ekstemal di SMP Swasta Darussalam... 78
[image:12.620.110.539.87.706.2]4.1.g. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pcndekatan Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of
Control Internal di SMP Swasta Darussalam ... 79
4.l.h. Husil Bclnjur Biologi Siswa untuk Pcndekatan Keterampilan Proses Terbimbing dengan I.ocus of
Control Eksternal di SMP Swasta Darussalam... 81 4.2.a. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Ilendekatan
Keterampilan Proses Kreatif di SMP Swasta Panca
Budi ... :... 83 4.2.b. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Pendekatan
Keterampilan Proses Terbimbing di SMP Swasta Panca
Budi... 84
4.2.c. Hasil Belajar Biologi Siswa Wltuk Locus of Control
Internal di SMP Swasta Panca Budi... 86
4.2.d.. Hasil Bclajar Biologi Siswa untuk Locus of Control
Ekstemal di SMP Swash\ Pa~a Budi ...•...•... 87 4.2.e. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control
Internal di SMP Swasta Panca Budi ... ... .... 89 4.2.f. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keteram.pilan Proses Kreatif Pada Siswa dengan Locus
of Control Ekstemal di SMP Swasta Panca Budi ... .. .. .... 90 4.2.g. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of
Control Internal di SMP Swasta Panca Budi... 92 4.2.h. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of
Control Ekstemal di S.MP Swasta Panca Budi ... 93 4.3.a.Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Pendckatan
Keterampilan Proses Kreatif SMP Swasta Darussalam
Dan Panca Budi ... 95
4.3.b. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan J>endekatan Kcterampilan Proses Terbimbing SMP Swasta
Darussalam Dan Panca Budi ... . .. .. . . . .. . . .. .. .. . ... .. .. . ... . .. . . 97
4.3.c. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of Control
Internal SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi. .. . .. .. 99 4.3.d. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of Control
Ekstemal SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi ... 101 4.3.e. Hasil Belaj ar Biologi Siswa untuk. Pendekatan
Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control
Internal SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi... 102 4.3.f. Hasil Bclajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Kreatif Pada Siswa dengan Locus of Control Eksternal SMP Swasta Darussalam Dan
Panca Budi ... . .. .... .. ... ... .. .. .. . .. .. ... ... .. .. . . . .. . .. .. .. . .... 104 4.3.g. Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of Control · Internal SMP SWasta Darussalam Dan Panca
Budi... ... ... .. ... 106
4.3.1L Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of Control Eksternal SMP Swasta Darussalam Dan Panca
Budi... 107
4.9. Hasil Analisis Uji Normalitas Hasil .Belajar Biologi Siswa dengan Pendekatan Keterampilan Proses Kreatif dan
Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing ... 109 4.10. Rangkuman Uji Nonnalitas Hasil Belajar Biologi Siswa
Untuk Locus of Control Internal Dan Locus of Control
Eksternal .... ... . . . .. ... .. . .. .... .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. .. ... . .... .... ... .. . 11 0 4.11. R.anglcuman Uji Nonnalitas Hasil Belajar Biologi Siswa
Untuk Pendekatan Pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Locus of Control Internal dan Locus of
Control Ekstemal... .. .... .. .. .. ... ... .. . . . .. .. . .. ... ... .... .... Ill
4.12.Ringkasan HasH Perhitungan Varians Locus of Control
Internal d an Locus of Control Eksternal . .. . .. . .. . . .. .. . . ... . . ..t13 ·· · ·. 4.13 .Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians
Populasi
Uji Barlett ... ... ..
114
4.1 4.a. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis DeskriptifSMP Swasta Darussalam... ... ... 115 4.14.b. Rangkwnan Data Hasil Perhitungan Analisis Dcsk:riptif
SMP Swasta Panca Budi... .... ... .. ... 116 4.14.c. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif
SMP Darussalam Dan Panca Budi (K.eseluruhan) ... 117 4.14.d. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif
SMP Darussalam {PK) Dan Panca Budi
(l>n... ... ...
117 4.14.e. Rangkwnan Data Hasil Perhitungan Annlisis OeskriptifSMP Panca Budi (PK) Dan Darussalam (PD... 118 4.15. Ri ngkasan Hasil Perhitungan ANAYA Faktorial 2 x 2 .... 118 4.1 6 Ringkasan Hasil Uj i Lanjut dengan MengJ,'Uflakan Uj i
Scheffc ... ... .. ... ... ... ... 122
.·. •.
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Model Pcmbelajaran Banathy Berbasis
Kctcran1pilan
Proses... 21 2.2. Proses Pembelajaran Dengan Pendek:atan keterampilan
Proses Terbimbing (Diadaptasi dari model-Model Pembelajaran IPA P3G U>A) ... ... ... ... ... ... ... 25 2.3. Tahapan Pendekatan Kelerampilan Proses Kreatif
(Diadaptasi dari Keterampilan Proses Sains, Dahar. 1991) ... . ... -.. 29 4.l.a.Histogra.m Hasil Belajar Biologi Siswa Untulc Pendekatan
Keterampilan Proses Kreatif di SMP Swasta Darussalam 70 4.l.b. Histogram Basil Belajar Biologi Siswa Untulc Pendekatan
Ketcrampilan Proses Terbimbing di SMP Swasta Darussalam . . . .. ... .. . .. ... ... . ... ... . . ... ... . .... . .. .. .. .. .. . . 72
4.l.c. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Locus of Control Internal di SMP Swasta Darussalam . . . 73 4.l.d. Histogram Basil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of
Control Ekstemal di SMP Swasta Darussalam... 75 4. Le. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterarnpil.an Proses Kreatif dengan Locus of Control Internal di SMP Swasta Darussalam ... ... 77 4.l.f. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk Pendekatan
Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control
Eksternal di SMP Swasta Darussalam... 78 4.l.g. Histogram Hasil Belajar Biolobri Siswa Untuk
Pendek:atan Keterampilan Proses Terbim.bing pada Siswa yang Memiliki Locus of Control Internal di SMP Swasta Darussalam... 80
[image:16.618.104.522.152.712.2]4.l .h. Histogram lnteraksi Pcndekatan Pemhelajaran Keterampilan Proses Terbimbing dan Locus of Control Ekstemal Terhadap Hasil B c l ~jar Biologi di SMP Swasta Darussalam . ... .. . .. .. . .. . .. ... .. . . ... . . .. . . . .. . . .... .. . .. . .. ... 82 4.2.a. Histogram Basil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterampilan Proses Kreatif di SMP Swasta Panca Budi.. ... . . ... .... ... ... ... .... ... .. .. . .... ... ... 83 4.2.b. Histogram
Ha<>il
Belajar Biologi Siswa UntukPendekatan Keterampilan Proses Terbimbing di SMP Swasta Panca Budi ... ... ... ... ... .... ... 85 4.2.c. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Locus of
Control Internal di SMP Swasta Panca Budi .. .. .. .. .. ... . .. . 86 4.2.d. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of
Control Eksternal di SMP Swasta Pane a Budi . . . .. .. . .. ... . 88 4.2.e. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendckatan Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control Internal di SMP Swasta Panca Budi ... .. ... 89 4.2.f. Histogram Basil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pcndekatan Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control Ekstemal di SMP Swasta Jlanca Budi ... 91 4.2.g. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing pada Siswa ynag Memiliki Locus
of
Control Internal di SMP Swasta Panca Budi... .. .. ... ... ... .. .. . .. ... ... . .... .. .. . .. .... .. .. .. . .. ... . 92 4.2.h. Histogram H.asil Belajar Biologi Siswa UntukPendekatan Keterampilan Proses Terbimbing dengan Locus of Control Ekstemal di SMP Swasta Panca Budi 94 4.3 .a. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Peodekatan Keterampilan Proses Kreatif SMP Swasta Darussalam dan panca Budi... .. . ... ... ... .... 96
4.3.b. Histogram Hasil Bclajar Biologi Siswa Untuk Pendekatan Keterampilan Proses Terbimbing SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi ... .. 9R 4.J.c. Histogrum Hasil Belajar Biolog i Siswa c\~nCAn I ,ocus of
Control Internal SMP Swasta Darussalam Dan l)anca
Budi 100
4.3.d. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa untuk Locus of Control Eksternal SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi... ... 101
4.3.e. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk Pendekatan Keterampilan Proses Kreatif dengan Locus of Control Internal SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi 103 4.3.f. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterarnpilan Proses Kreatif dengan Locus of Control EkstemaJ SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi ... ... ... ... ... 105 4.3.g. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterampilan ·Proses Terbimbing pada Siswa ynag Memiliki Locus of Control Internal SMP Swasta Darussa1run Dan Panca Budi . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. .. .. . .. ... .. I 06 4.3.h. Histogram Hasil Belajar Biologi Siswa Untuk
Pendekatan Keterampi1an Proses Terbimbing dengan Locus of Control Ekstcmal SMP Swasta Darussalam Dan
Panca Budi . .. . .. 108
4.4.a.. Interaksi Pendekatan Pembelajaran Keterampilan Proses dan Locus of Control Terhadap Hasil Belajar Biologi di SMP Swasta darussal8Dl . .. ... ... ... ... .. ... 123 4.4.b.. lnteraksi Pendekatan Pembelajaran Keterampilan Proses
dan Locus of Control Terbadap Hasil Belajar Biologi di SMP Swasta Panca Budi ... 124 4.4.c. lnteraksi Pendekatan Pembelajaran Keterampilan Proses
dan wcus of Control Terhadap Hasil Belajar Biologi pada SMP Darussalam (PK) dan SMP Panca Budi (P'I) 124
4.4.d. Tintcraksi Pendekatan Pembelajaran Keterampilan Proses dan Locus of Control Terhadap Hasil Belajar Biologi
pada SMP Panca Budi (PK) dan SMP Darussalam (PT) 125 ... 4.4.e. lnterahi Pe:nrle:katRn PembeJajaran Kctcrampilan Proses
dan Locus of Control Terhadap Hasil Belajar Biologi SMP Swasta Darussalam Dan Panca Budi (keseluruhan) 125
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pcmbelajaran (RPP)... 148
2. Materi Perlakuan ... .. . ... ... ... ... ... 190
3. Jnstrumen Angket Locus of Control... ... . 4. Validitas lnstrumen Tes Hasil Belajar Biologi ... ..
5.
Data Hasil Belajar Biologi Siswa ... . 6. Data Uji Nonnalitas ... . 213 219 232215
1. Perhitungan Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis ... 2968. Daftar Tabel Konversi ... .'... 312
9. Surat k.eterangan ... 318
I 0. Daftar Riwayat 1-iidup ... ... ... ... 323
A. Lata r Bel:o~kang M.asalah
BAIH l'ENDAHUI..UAN
Sckolah menengah pertama (SMP) sebagai salah :;alu bagian pendidikan dasar di lndoenesia diharapkan dapat meluluskan siswa yang tclah memiliki sej umlah standar kompetensi yang layak scbagai bentuk hasil belajar yang telah mereka ikuti selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Standar kompetensi Iulusan SMP ini kemudian dijabarkan ke dalam standar isi yang memuat bahan kajian mata pelajaran. Kompetensi bahan kajian mcnjadi acuan dalam penyusunan kompetensi mata pelajaran. Dalam pengorganisasian bahan kajian ke dalam mata pelajaran perlu diperltatikan dan dipertimbangkan perkcmbangan psikologis dan fisik anak, kebermanfaatan atau kcgunaan atau pragmatik bagi anak, beban belajar anak, dan disiplin keilmuan (Pusat Kurikulum, 2004).
Salah sa1u ma13 pelajaran wajib yang harus dikuti peserta didik selama duduk di bangku SMP adalah mata pelajaran IPA yang bidang kajiannya meliputi fisika, biologi dan kimia. Pada inlinya biologi merupakan pelajaran yang me nanamkan konsep-konsep tentang makhluk hidup dan alam sekitamya. Biologi sebagai bagian dari lPA menyediak:.an bcrbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Konsep dan proses ~in.s ini tlihar.:tpkan dapal diwujudkan siswa dalam tiga bentuk aspck yaitu pengetahuan (kognitif), sikap
lni berarti bahwa sistem pengajaran biologi mcnghendaki para pcngajar berusaha rncnjadik.an keterlibatan mental maupun fisik siswa dalam proses pengajaran. Sehingga pt"Vg~jaran ya ne cfektif dan berhasil guna dapat tcrcapai untuk mcnunjang pencapaian tujuan. Hal ini menuntut pihak pcngajar sedapat mungkin mcncari pola organisasi pengajaran yang tepat sebagai altematif yang sesuai dengan karakteristik materi yang diajarkan .
NamWl pada kenyataannya masih banyak masalah-masalah pendidikan yang d ihadap i bangsa [ndonesia, masafah-rnasalah tersebut merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penyelesaian dari berbagai sudut pandang dan fak'lor yang mempengaruhinya. Kesenjangan ini dipengarnhi oleh sejumlah faktor ekstemal yang berasal dari luar peserta didik., maopun faktor internal yang berasal dari dalam diri peserta did ik itu sendiri. Beberapa ahli pendidikan berpeodapat bahwa basil pembelajaran d i sckolah dasar dan menengah di indones ia mcnunjukkan ketidakmampoan anak-anak menghubungkan antara apa yang dipelajari dan bagaimana pengetahuan itu dimanfaatkan untuk memecahkan pennasalahan sehari·harL Menurut Nurhadi (2004) di sekolah anak-anak hanya tahu bahwa tugasnya adalah mengenal fukta-fakta., sementara keterkaitan antara fakta-fakta dan pemecahan masalah belum mereka kuasai. Siswa kurang bergairah dan kutallg tennotivasi dala m mcngikuti matcri pelajaran karena tidak mcngetahui kebennanfilatan dari pclajaran yang disampaikan. Kenyataan ini juga tidak terl_epas dari peranguru scbagai tenaga pendidik di sckolah. Menurut Sanjaya (2007) ada empat kekeliruan yang dilakukan guru yang dapat mengurangi motivasi dan gairah siswa dalam mengik.uti pelajaran, yaitu: (I) ketika mengajar
guru tidak bcrusaha mencari infonnasi apakah materi yang diaj arkannya sudah dipahami siswa atau belum, (2) guru tidak berusaha mengajak berpikir kcpada siswa, guru mcnganggap bahwa bagi siswa menguasai matcri pclajaran lcbih penting dibaru:lingkan dcngan mengembangkan k..emampuan berpikir, (3) guru tidak berusaha mencari umpan balik mcngapa siswa tidak mau mendcngarkan penjelasannya, dan (4) guru mengangg:lp bahwa guru adalah orang yang paling mam pu dan menguasai pembelajarao dibandingkan dcngan siswa.
Masalah-masalah yang ada pada sekolah hampir merata untuk scmua mala pelajaran yang diajarkan termasuk biologi. Mata pelaj ara n bio logi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif, dan deduktif untuk menyelcsaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa di alam sekitar. Pendidikan biologi diharapk.an menjadi wahana bagi siswa untuk mempela,jari dirinya sendiri dan alam sekitamya (l>usat Kurikulum, 2004). Setelah mempelajari biologi siswa diharapkan dapat menerapkan konsep dan prinsip biologi unluk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari melalui metode ilmiah, meningkatkan kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta. Tetapi pada kenyataannya standar kompetcnsi yang diharapkan dapat diperoleh siswa setclah mempelajari
mata pelajaran biologi belum dapat tercapai secara optimaL Salah satu indikator yang dapat dijadik.an sebngai buk.ti adalah masih rendahnya perolehan nilai ujian
~ir s iswa untuk m~ pelajaran biologi.
Rendahnya kemampuan siswa dalam mata pelajaran biologijuga terjadi di SMP Swasta Darussalam dan SMP Swasta Panca Budi. Berdasarkan data pada
tiga tahun terakhir untuk nilai ujian akhir mata pelajaran lPA di SMP Swasta Darussalam dan Panca Budi dipcroleh nilai yang kurang memuaskan seperti yang tertet'1l pacl.a Tahel 1.1.
Tabcl l.l. Nilai Ujian Akhir Mata Pelajaran IPA SMP Darussalam dan SMP Panca Budi Pada Tahun Pclajaran 2005/2006 sampai dengan 200712008
-Nallta Sekolah Tahun Pelajarao
200Sil006 200it/2007 2007/2008
SMP Darussalam 5,60 5,72 6,00
SMP Panca Budi 5,40 5,89 6,18
Dari data rata-rata perolehan hasil ujian akhir ini tampak bahwa basil belajar IPA s iswa belumlah optimal dan nilai ujian akhir IPA ini juga mencenninkan masih reo<lahnya perolehan nilai rata-rata biologi yang merupakan bagian kajian dati lPA. Nilai tersebut masih jauh dari standar nilai kctuntasan · belajar minimal (SKBM) yang ditetapkan di SMP Swasta Darussalam Medan dan SMP Swasta Panca Budi yaitu 7,00.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan di SMP Darussalam dan Panca Budi Medan, diperoleh data bahwa selama ini guru biologi mengalami kesulitan dalam menarik perhatian siswa dalam bclajar, guru biologi belum memperoleh pendekatan pembelajaran biologi yang dapat menarik perhatian siswa sekaligus meninglcatk.an kemampuan ilmiah siswa dalam pembelajaran biologL Selama ini pendekatan yang diberikan cenderung menggunakan metode ~mah diselingi · deogan demonstrasi yang kescmuanya tidak dapat
mengaktifkan dan mengembangkan potensi dan keterampilan sains siswa. Dengan pendekatan ini siswa hanya memperoleh sejumlah infonnasi ~g bersumber dari
guru saja, siswa tidak diarahkan untuk mcnemukan sendiri konsep-konsep biologi dalam pcmbelajaran. Guru yang lebih banyak bcrbuat. sementara siswa tidak dibcri kesempatan untuk. mcngembangk:an kctcrampilan proses sains dalam pembelajaran, dan k.eterampilan proses sains dapat diperoleh mclalui pendekatan keterampilan proses. K~~rena beberapa peoclitian telah membuktikan bahwa rata-rata hasil belaj~~r siswa lebih tinggi hila diajarkan dengan pendekalan keterampilan proses daripada pembelajaran konvensional, maka dalam penelitian ini tidak digunakan pcmbelajaran knnvensional sebagai kontrol melainkan mcnggunakan pendekatan kcterampilan proses pada kedua kelas perlakuan.
B. ldentifibsi Masalab
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakaog masalah, dapat diidcntifikasi beberapa permasalahan di antaranya, rendahnya minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran biologi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah disebabkan proses belajar mengajar yang kurang mendukung pemahaman anak. didik, terlalu banyak. hapalan dan kuraog dilengkapi dcngan praktek-praktek di lapangan. Umumnya pendckatan pembelajaran yang digunakan rnasih berorientasi pada pernahaman kognitif peserta didik akan suatu k.onsep tanpa disertai dengan pengcmbangan kernampuan afulctif dan psikomotorik mda lui kegiatan "penemuan"' konsep-konsep berdasarkan pengalaman langsung
sis~a dalam pembel_a.Jaran.
Hasil belajar biologi yang rendah dapat pula disebabkan beberapa hal lain sepcrti, kurikulum yang kurang relevan, metode yang kurang tepat, pendekatan
pembelajaran yang lcurang bervarisi dan faktor internal dalam diri siswa seperti ku rangnya pemahaman dan penguasan maleri pelajaran, kesalahan kon ~ -ep s iswa dalam beberapa pokok bahasan dan terbatasnya kemampuan s iswa untnk: mam pu berpikir secaro kritis dalam mcmperoleh berbagai infonnasi yang bcrkaitan dengan materi pelajaran biologi. Dalam pembelajaran biologi guru seharusnya herupaya memahami karakteristik s iS\\·a dan dapat melakukan pendekatan yang tepat dalam belajar mcngajar sebagai upaya me ngoptimalisasikan hasil bclajar, sehah tanpa pendekatan ini hasil bclajar tidak akan dipcroleh dengan sebaik-baiknya. Pcndekatan pembelajaran biologi harus diarahkan pada pendekatan
bel~iar mengajar yang mcnelcankan pada keaktifan siswa bai k secara fisik, mental, intele ktual maupun emosional sehingga tercapai hasil bela jar yang optimal, yakni: ( 1) assimilasi dan akom()dasi dalam pencapaian pengctahua n. (2) perbuatan serta pengalaman langsung dalam pembentuka n kctcrampilan, (3 ) penghayatan serta intemalisasai nilai·nilai dalam pembentukan sikap dan nilai. (Usman dan Setiawati, 2000 dalam Ardioansyah. 2007).
Salah satu pendckatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran sains-biologi ini adalah pendekatan keterampilan proses. Kctc ramp ilan proses adalah ketcrampilan yang diperoleh dari latihan kemampuan·kemampuan me ntal, fisik dan sosiat yang mendasar sebagai penggerak kemampuan-kcmampuan yang lebih tinggi. KemlVX)puan-kemampuan mendasar yang tela!1 dikemhangkan qan telah tcriQ.tih lama -kcl am ~ n akan menjadi suatu keterampilan, sedangkan pcndekntan ketcrampilan proses adal.ah cara memanda ng anak didik sebagai manusia seutuhnya. Cara memandang ini dijabarkan dalam kegiatan belajar mcngajar
me mperha!ikan pe ng emb~tngan pe ngetalman, sikap, nilai serta kctcrampilan . Ketiga uns ur itu menya tu dalam S<:~ tu individu dan tcrampi l dalam bentuk krcal'ivitas. Melalui p e n<1t:k~fan k(':te.rnmpi!an proses siswa diarahkan dalam :;uatu kegialan pembclajaran ym1g men gggunakan tahapall-tahapan metodc ilmiah yang se_<;uai dengan kara kte ri~'tik mata pels,jaran biologi.
Dalam me mecabkan berbagai masalah yang dimunculkan melalui pendekatan keterampilan proses, s iswa dibimbing untuk berpikir sccara ihniah yaog di lakukan scca ra sistematis dan empiris. Siste matis aninya berpikir ilmial1 dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu dengan meoggunakan metode ilmiah, sedangkan empiris artinya proses pe nyelcsaian masalah didasarkan pada data dan fakta yangjclas meliputi pengembangan kemampua n mengamati, menggolongkan (mcngklasifikasikan), menafsirk..an (menginterpretasikan), meramaJk,an, mene rapkan (aplikasz), merencanakan penelitian, dan mengk.omunikasikan. Dengan menerapkan pendekatan ktterampilan proses dalam pembelajaran biologi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan sekaligus siswa dapat menerapkan proses sains layaknya seorang ilmuan, sehingga timbul kesadaran dalam diri siswa bahwa k.onsep-kosep biologi dapat diaplikasikan dalam memecahkan masalall-masalah yang dihadapi.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan guru dalam pembelajaran adalah karaktcristik siswa. Salah satu karaktcristik siswa yang jarang me ndapat perhatian guru selama ini a<talah locus of control (LoC). LoC dapat dial1ikan bagaimana seseorang mcngartikan sebab musabab terjadinya sesuatu, khusunya pada dirinya. Dalam pembelajaran, LoC pada siswa juga perlu diperhatikan karena faktor ini
juga mempengaruhi keberhasi!an siswa dalam proses pcmbclajaran, tennasuk pembelajaran biologi. LoC yang dimiliki siswa akan mcmpengaruhi keyakinan siswa dan berujung pada tindakan yang harus dan tidak harus ia la~ukan dalam mencapai keberhasilan dalam proses pcmbclajaran. LoC sendiri dapat dibcdakan atas LoC internal dan LoC ckstemal. Jika individu meyakini bahwa keberhasilan atau kcgagalan yang dial ami merupakan tanggung jawab pribadi dan merupakan usaha sendiri, maka orang tersebut dilcatatcan memiliki LoC internal. Sedangkan LoC cksternal merupakan k.eyakinan individu bahwa kebcrhasilan a.tau lregagalan ditcntukan oleh kekuatan yang berada di Juar dirinya yaitu nasib, keberuntungan atau kekuatan lain.
Pembelajaran biologi sendiri dapat dikatcgorikan sebagai pembclajaran yang mengharuskan siswa melalrukan prosedur ibniah dal.am mcnemukan
konsep-l<onsep biologi, untuk itu sctiap siswa yang ingin berhasiJ dalam pelajaran biologi harus mampu melakukan prosedur ilmiah dan mcmiliki keyakinan bahwa apa yang ia temukan dalarn prosedur ilmiah adalah benar, dan jika ada kesa.lahan, maka kesalahan-k.esalahan itu dapat dicari penyebabnya dengan memperhatikan berbagai fal..-tor yang mempengaruhinya. Di sini LoC turut berperan, keyakinan akan suatu penemuan, penyebab kekt:liruan, adanya peristiwa yang melibatkan sejumlah prosedur dan tindakan yang harus diambil dipengaruhi oleh LoC yang ada pada diri siswa.
C. Pembatasan Masalab
Untuk memperoleh gambanm yang jelas mengcnai ruang lingku p pcnelitian yang dil.aksanakan, maka pennasalahan yang akan oitr.\.1<1b perlu diber ikan batasan-batasan. Adapun batasan masalah dalam penclitian ini adalah:
I. Pendekatan pembclajaran yang digunakao dibatasi pada pendekatan keterampilan proses yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu: pendekatan ketcrampilan proses k.reatif dan pendekatan ketcrampiJan proses terbimbing. Pemilihan pendekatan keterampilan proses scbagai variabel dalam pcne litian discbabkan pendekatan ini merupakan peodekatan pembclajaran yang menekankan pada pemahaman konsep sa ins yang didasarkan pada proses pembentukan konsep, melalui cara-cara ilmiab dengan mcngedepankan proses berpikir yang mengharuskan siswa untuk benar-benar melakukan pengamatan, pengukuran, pcngidentifikasian dan pengendalian, pcrcobaan, dan lain-lain sepeni yang dilakukan oleh seorang ilmuwan. Dengan demikian pendckatan ini mcrupakan salah satu pcndekatan yang sangat scsuai dalam penyampaian rnateri pel;Uaran biologi sebagai kelo mpok ilmu sains.
2 . Locus of control siswa dibedakan. atas locus of control internal dan locus of control ekstcmal. Pemilihan locus of control sebagai variabel moderator dalam penelitian ini berdasark.an pemikiran bahwa locus of control merupakan siknp seseorang dalam mengmtikan sebab musabab dari suatu peristiwa yang dialaminya, apakah peristiwa itu berupa kcbcchasilan atau kegagalan. Locus of control berkaitan dcngan sikap
kcrja dan citra diri seseorang. Dalam pembelajaran biologi sikap ini akan mempengaruhi basil belajar siswa, apakah siswa terscbut memiliki sikap bahwa suatu kegagalan ata11 k~ r has ilan yang dipcrolehnya dalam pcmbelajaran biologi berasal dari dalam dirinya (internal) atau karena pengaruh lain di luar dirinya (ekstemal). Kedua sikap yang bcrbeda ini diasumsikan dapat mempengaruhi basil belajar biologi siswa.
D. Perumusao Ma.qfah
Dari uraian Jatar bclakang dan identifikasi masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian ini yaitu:
I. Apakah hasil belajar biologi siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pendek.a.tan keterampilan proses kreatif lebih tinggi daripada siswa yaog diajar deogan menggunakan pendekatan keterampilan proses
terbimbing?.
2. Apakah basil belajar biologi siswa yang memiliki LoC internal lebih tinggi daripada siswa yang memiliki LoC ekstemal?
3. Apabh terdapat interaksi antara penggunaan pendekatan ketcrampilan proses dan LoC tcrhadap basil belajar biologi siswa?
E. Tujuao Penelitiao
Berdasark.an _rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah:
l. Untuk mengetahui perbedaan basil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses kreatif dengan
siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses terbimbing ..
2. lJntuk. mengetabui perbedaan hasil belajar biologi siswa yang memiliki LoC internal dengan siswa yang memitiki LoC ckstemal
3. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan kcterampilan proses dalam pembelajaran dengan LoC terhadap basil belajar biologi siswa.
F. Maofaat Peaelitiao
Secara teoreeis basil penelitian ini diharapkan dapat mcmperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang teori-teori pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berknitan den gan pendekatan pembclajar.m biologi dan LoC siswa. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemik:iran dan bahan acuan bagi guru dalam memahami penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran biologi di SMP.
Secara praktis ~nelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masuk.an bagi guru, khususnya pada mata pelajaran biologi sebagai salah satu pendekatan altematif dalam menyampaikan materi pelajaran, dan juga memberi..kan gambaran bagi guru, kbususnya bagi guru biologi pada tinglcat SMP tentang aplikasi pendekatan keterampilan proses dan LoC dalam mcningkatkan basil belajar biologi siswa.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpolan
Berdasarkan basil penelitian dan pembahasan yang dikcmukakan sebelumnya, maka dapat simpulkan bahwa :
I. Hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan peodekatan keterampilan proses kreatif lcbih tinggi daripada basil belajar biologi siswa yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses terbimbing.
2. Hasil belajar biologi siswa yang memiliki locus of control intemallebih tinggi daripada basil belajar biologi siswa yang memiliki locus of control ekstemal. 3. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran keterampilan proses dan
locus of control terhadap basil belajar biologi siswa.
4. Berdasarkan uji lanjut diperoleh basil bahwa siswa yang memiliki locus of control internal jika diajar dengan pendekatan keterampilan proses kreatif memperolah basil belajar biologi lebih tinggi daripada dengan siswa yang memiliki locus of control internal yang diajar dengan pendekatan kcterampilan proses terbimbing, dan basil belajar biologi siswa yang memiliki
locus of control eksternal yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses rerbimbing lebih tinggi daripada siswa yang mcmiliki locus of control
e.ksternal yang diajar dengan pendekatan keterampilan proses kreatif.
B. lmplikasi
Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, hasiJ belajar biologi siswa yang diajarkan dcngan pendek.atan keterampilan proses kreatif lebih tinggi dibandingkan degan basil belajar biologi siswa yang diajarkan dengan · pendekatan keterampilan proses terbimbing. Hal ini dapat <tijadikan pertimbangan bagi gmu yang mengaja r pada mata pelajaran bi"ologi untuk menggunalam pcndekatan keterampilan proses kreatif dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran biologi pada siswa SMP.
Dalam kegiatan keterampilan proses kreatif siswa secara mandiri diharuskan roengamati dan melakukan percobaan scsuai dengan langkah-langkah ilmiah sehingga menjadi pcnguatan wttuk lebih mudah tersimpan dalam struktur kognitif siswa agar mudah direproduksi kembali pada saat diperlukan. Dengan pendekatan ini, siswa yang memiliki locus of control internal dapat membantu siswa lainnya yang memiliki locus of control ekstemal untuk melakukan sejumlah pembuktian ilmiah, dengan demikian akan tetjadi intraksi yang meliputi penyampaian ide, konsep, gagasan atau prosedur kerja dalam roenemukan dan
mangaitkan roateri pelajaran dengan kegiatan konteks yang dimunculkan datam pembelajaran.
Dengan menggunakan keterampilan proses kreatif siswa diberi kesempatan untuk memilih langakh-langkah mana yang patut dipilib untruk dilaksanakan dan perilaku mana yang tidak pantas dilakukan yang berkaitan dengan langkah-langkah ilmiah dalam pembelajaran biologi. Pembelajaran yang menggunakan keterampilan sains tertentu baik itu dalaro mengidentiflkasi,
mengobservasi, menyusun hipotesis, melakukan penelitian sederhana, hingga menyimpulkan basil penelitian dalam bidang biologi dapat meningkatkan basil belajar siswa. Pada penelitian ini, keterampilan proses kreatif yang mengbamsk.an siswa memiliki keterampilan dalam bidang sains, temyata telah mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, ketertarikan siswa dengan pendekatan keterdlllpilan proses kreatif ini tampak. dengan kematnpun siswa memilih dan melaksanakan prosedur yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan, kenyataan bahwa basil bel ajar biologi siswa yang dibelajarl<.an dengan pendekatan pembelajacn keterampilan proses kreatif lebih tinggi menunjukkan adanya keunggulam pendekatan ini.
Hasil yang diperolch dari pcneUtian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi guru untuk: Jebih aktif dalam menggunakan berbagai pendekatan dalam pembelajaran dan tidak hanya menggunakan satu pendekatan pembelajaran saja, namun disesuaikan pada karakteristik siswa dan karakteristik mata pelajaran.
Siswa yang memiliki locus of control internal dan locus of control eksternal memiliki perbedaan basil belajar biologi pada pendekatan pembelajaran yang berbeda, dengan kegj.atan pembelajaran yang bervariasi siswa yang memiliki perbedaan karakteristik dapat terbantu dan meningkat basil belajarnya sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Hasil ternuan ini mcnWljukkan bahwa karakteristik siswa turut serta mempengaruhi basil bela jar biologi siswa. Untuk itu bagi pengelola 5ekolah perlu mempcrhatikan karakteristik siswa khususnya locus
of control siswa pada saat pcnerimaan siswa baru dan pcnempatan siswa pada
kelas yang sesuai dengan sikap yang dimilikinya. Sehingga guru sedini rnWlgkin dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik yang dimiliki siswa. Guru perlu dibekali seperangkat pengetahuan tentang karateristik siswa. Dengan dibekalinya guru ten tang pengetahuan karakteristik · siswa, gum dapat menyampaikan materi dengan mudah dan siswa dapat pula memahami materi yang dibcrikan dengan mudah pula Bagi sekolah.:sekolah yang memiliki kemampuan menyediakan para ahli sebagai mitra guru terutama untuk mengetahoi karakteristik siswa. Untuk itu semua unsur pendidik yang terlibat dalam pendidikan di sekolah perlu dibekali pengetahuan mengidcntifikasi pendekatan pembelajaran yang cocok dengan karakteristik tertentu yang dimiliki siswa.
Hasil simpulan ketiga menunjukan bahwa siswa yang memiliki locus
of control internal, lebih tinggi basil bclajarnya apabila diajar dengan pendekatan keterampilao proses kreatif dibandingka.n dengan siswa yang dibelajarkan dengan peodekatan keterampilan proses terbimbing. Demikian juga basil belajar biologi siswa yang memiliki locus of control eksternal yang diajarkan dengan model keterarnpilan proses terbimbing lebih tinggi basil belajarnya dibandingkan dengan basil belajar biologi siswa yang memiliki
locus of control ekstemal yang dibelajarkan dcngan pendekatan pernbelajaran keterampilan proses kreatif. Oleh karenanya pcrlu adanya kesesuaian antara peodekatan pembelajaran dengan karakteristik yang dimiJjki siswa. Dengan menggu.nakan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karalcteristitik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran
yang dilaksanakan lebih efcktif, efesien dan memiliki daya tarik. Namun perlu disadari bahwa tidak ada suatu pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk setiap karakteristik siswa maupun, karakteristik materi · pcmbelajaran. Tetapi hasil penelitian ini bisa menjadi masukan bagi guru mata pelajaran biologi untuk memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dalam mengajarkan siswa di sekolah.
Sesuai dengan basil penelitian, maka hendaknya guru dapat merancang kegiatan pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan memperhatikan karakteristik siswa, yaitu siswa yang memiliki locus of control internal dalam belajar biologi akan lebih tinggi hasil belajarnya jika diajarkan dengan pendekatan pembelajaran keterampilan proses kreatif. Bagi siswa yang memiliki locus of control ekstema l perlu diadakan pendekatan kepada siswa agar dapat merubah sikapnya untuk dapat lebih bertanggWJg jawab dalam melaksanakan bcrbagia kegiatan ssins yang sesuai dengan tujuan akhir dalam pembclajaran biologi yaitu untuk mampu memahami dan mengaplikasikan konsep dan k.inetja ilmiah dalarn kehidupan sehari-hari . .
Dalam merancang pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran keterampilan proses kreatif, per1u diperbatikan berbagai aspek pendukung kegiatan prosedur ilmiah, roisalnya kesesuaian ket.ersed.iaan alat dan bahan serta keterampilan siswa dalam menggunakan alat dan bahan peraga maupun alat laboratorium. Guru harus mampu memfasilitasi kebutuhan siswa dengan memunculkan prosedur kerja yang sesuai, penggunaan alat dan bahan yang tepat menjadi stimulus bagi siswa untuk dapat tcrlibat aktif dalam setiap langkah
pembelajaran dan sek.aligus memperoleh pengetahuan yang bennanfaat dalam pembelajaran .
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan impli.kasi seperti yang telah dikemukakan, maka disarank.an beberapa hal berikut:
1. Tujuan akhir pembelajaran biologi adalah mengharapkan siswa berkompeten dalam bidang biologi dan mampu berpikir logis, kritis dan krearif dalam mengaplikasikan konsep biologi dan kinerja ilmiah, oleh karena itu dalam penyampaian materi biologi ini membutuhkan pernahaman langsung pada diri siswa agar mereka memiliki motivasi, kemauan dan kemampuan dalam bepikir dan bcrtindak secaca ilmiah kelak setelah mereka menyclcsaikan pendidikannya di sekolah. Oleh karenanya disarankan bagi guru untuk menggunakan pendekatan keterampilan proses kreatif dalam pembelajaran biologi agar hasil belajar biologi siswa tersebut lebih tinggi.
2. Untuk meningkatkan basil belajar biologi siswa yang memiliki locu.'i of
control internal, pendekatan keterampilan proses kceatif merupakan salah satu altematif yang sesuai denbran karakteristik siswa terse but, di sam ping itu dengan pendekatan ini siswa akan lebih terlatih dan terbiasa melakukan kegiatm1 yang berkaitan erat dengan perilaku seorang ilmuan melalui pengamatan dan penelirian secara langsung. Meskipun pendekatan keterampilan proses .kreatif baik digunakan pada siswa yang memiliki locus of control internal, narnun disarankan bagi guru WJtuk menggunakan pendekatan
keterampilan proses kreatif juga kepada sis.wa yang memiliki locus of control
ekstemal, karena dengan seringnya siswa mengamati peristiwa alam dan
mengadakan penelitian sains, maka ak.an terjadi perubahan sikap dan
kemampuan keterampilan sains pada diri siswa, dan hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan basil belajar siswa.
3. Disarankan bagi guru-guru dapat menggunakai:J berbagai pendek.atan yang variatif dalam menyarnpaikan materi pelajaran, sebingga pendekatan-pendekabm yang digtmakan dapat disesuaikan dengan karak.teristik yang dimiliki siswa. Pcnggunaan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakt eristik pelajaran memberi pengaruh pada basil belajar siswa. Pendekatan keterampilan proses kreatif pada · penelitian ini dapat dijadikan sebagai salab satu altematif pendek.atan pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran biologi sjswa, karena pendekatan pembelajaran ini terbukti telah mampu meningkatka n basil belajar biologi s iswa.
4. Untuk pensosialisasian pendekatan pembelajaran ke terampilan proses terbimbing dan pendekatan keterampilan proses kreatif, hendaknya dilakukan berbagai seminar ataupun pelatihan bagi guru-gur u, agar pendekatan keterampilan proses ini d apat dijadikan sebagai s alah satu alternatif dalam menyampaikan materi pelajaran di sekolah pada tiap jenjang pendidikan.
5. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut, disarnkan untuk memperbanyak jumlah populasi dan sampel yang ak:an
diteliti. karena populasi dan sampel yang dilibatkan pada penelitian ini jumlahnya kecil dengan hanya mengambil populasi dari dua sekolah yang ada
di leota Medan.
6. Dalam menerapkan pendekatan keterampilan proses kreatif disarankan guru harus dapat memilih prosedur yang paling tepat dan sesuai, selain itu perlu pula terlebih dahulu disosialisasibn' kepada siswa bagaimana langkah keterampilan proses kreatif ini dan apa ya ng perlu dipersiapkan dan dilakukan siswa agar ketika pembelajaran berlangsung kegagalan dalam proses pembelajaran dapat dimioimalkan sebingga pembelajaran dapat berlangsWlg efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Anastasi, A. dan Urbina, S. 1998. Tes Psfkologi. Jakarta: PT Prenhallindo. Alih bahasa: Robertus Hariono
dan
ImamArikunto, S. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta.
Arikunto, S. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikari ~ Jakarta: Pustaka Pelajar Anderson, O.W. dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning. Teaching,
and Assessing. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Banathy, C.R. 1992. lnsJructional System, terjemahan Suhardjo D. Solo: Sebelasa Maret Universitas Press.
Dabar, R.W. 1989. Te o ri~Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga
Darmawanti, E. 2006 Pengaruh Pelimpahan Wewenang dan Locus Of Control sebagai Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dengan Kinetja Manajerial dan Kepuasan Ketja http://library.usu.ac.id/index.pho/componentljournalslindex.php?option=co m journal review&id=914&task. (online; diakses 27 Desember 2008).
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kuriku/um Pendidikan SMP Silabus IPA .
Jakarta: Oepartemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan NasionaL 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi flmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dick W. and Carey, L. 2005. 11ze Systematic Design Of Instruction. Fourth Edition. New York: Harper Colins College Publisher
Edwards, A.L 1983. Techiniques of Attitude Scale Construction. New York: Irvington Publisher Inc.
Fisher, R.B. 1975. Science Man and Society. Toronto: W.B. Saunders Company Gagne, R.M. 1977. The Condition of Leraning. New York: Halt Rinerhart and
Wisnston.
Gronlund, N.E. 1985. Measurement and Evaluation in Teaching. New York: Macmillan Publishing, Co.
Harahap, N. dick. 1979. Teknik Hasil Be/ajar. Bandung: Mandar Jaya
Indrawati. 2000. Model-Model Pembelajaran IPA. Bandung Ditjen Dikdasmen
P3GIPA
Jumariani, 2006. Locus of Control Pada Seorang Gay, http://library.gunadannaac.id/index.php?appid=penulisan&sub=detail&npm = 10500379&. (online; diakses 23 Desember 2008)
Karwono. 2005. Pengaruh Pemberian Umpan Balik dan locus o f control terhadap Kemampuan Mahasiswa dalam Mengelola Pembelajaran Mikro. Tesis.
Lampung. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung.
Nasution, S. 1987. Berbagal Pendelcatan dalam Proses Be/ajar Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara
Nurhadi. 2004. Kurik:ulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: Grasindo Owie, T. W. Locus of Control, Instructional Mode and Student achievement.
Instructional Science
P usat Kurikulum. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Untuk Mala Pelajaran
Biologi. Balitbag Departemen Pendidikan Nasional
Rouer. 1966. Some problem and misconcep tions related to the cotruct of iternal vercus external control reinforcemet, Journal of cosulting and clenical Psychology. 1975.
Reigeluth, C.M. 1983. Instructional Design Theory of Models: An Overviuw of tM their Current Status. London: Prentice Hall
Rohani A. dan Alunadi, A. 1995. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rieneka Cipta Sanjaya, W. 2007. Pendekotan Pembelajaran Berorintasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Semiawan, C.R. 1992. Pendelcatan Keterampilan Proses Terbimbing. Bandung: Gramedia Widiasarana Indonesia
S udjana. 1984. Metode Statistilra. Bandung: Tarsito
Sudjana, N . 1991. Teori-teori Belajar Untuk Pengajaran. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
S und. R. B., Trowbridge, L.W. 1981. Becoming a Secondary School Science Teachers. Ohio: Charles E. Merril P ublishing Company.
Suparman, A. 1997. Desain lnstruksional. Jakarta: PAU Dikti Depdikbud.
Syah, M. 1999. Psilwlogi Be/ajar. Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Winke1. W.S. 1991. Psikologi Pengajaran. Yokyakarta: Med'a Ahadi.
2007, Locus of Control. http://kibroto.blogspot.com (online, diakses. 23 Desember 2008).