• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Financial Literacy dan Financial Behavior pada Karyawan di PT. "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Financial Literacy dan Financial Behavior pada Karyawan di PT. "X"."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Financial literacy can be defined as financial knowledge, with the aim of achieving prosperity. The aim in this study was to analyze the descriptive level of financial literacy and financial behavior of employees PT.X. Analysis of financial literacy categorized by gender, income level, and education level of employees.Financial literacy is measured by using a 26-question multiple choice and a score is calculated based on the percentage of correct answers. Financial literacy is then analyzed based on the characteristics of respondents including gender, income, and education level of employees. Financial literacy also grouped into relatively high and low based on the median for analyzing the financial behavior of employees. The analytical method used is descriptive statistical analysis. The data used primary data obtained from a survey of 51 employees.The results showed that the level of literacy in the overall employee is having financial literacy of women is higher than men. Level of education have a positive impact on the level of personal financial literacy. Personal financial literacy levels do not rise consistently in line with the increase in the income level of employees. Overall average of correct answers was 52.33%, it can be said that the employee has a personal financial level is low. Results of the analysis showed that employees with literacy middle levels are likely to perform better financial behaviors than employees with low levels of financial literacy.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan keuangan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk menganalisis secara deskriptif tingkat financial literacy dan financial behavior pada karyawan PT. Analisis financial literacy dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan karyawan. Literasi keuangan diukur dengan menggunakan 26-pertanyaan pilihan ganda dan skor dihitung berdasarkan persentase jawaban yang benar. literasi keuangan kemudian dianalisis berdasarkan karakteristik responden yang terdiri jenis kelamin, pendapatan, dan tingkat pendidikan karyawan. Literasi keuangan juga dikelompokkan menjadi relatif tinggi dan rendah berdasarkan median untuk menganalisis perilaku keuangan karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Data yang digunakan data primer yang diperoleh dari survei terhadap 51 karyawan.Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat literasi pada karyawan secara keseluruhan adalah perempuan memiliki financial literacy lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Tingkat pendidikan memberikan dampak positif terhadap tingkat personal financial literacy. Tingkat personal financial literacy tidak meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan tingkat pendapatan karyawan. Secara keseluruhan rata-rata jawaban yang benar adalah 52,33%, dapat dikatakan bahwa karyawan memiliki tingkat personal financial rendah. Hasil analisis menunjukan bahwa Karyawan dengan tingkat literasi yang sedang, cenderung melakukan perilaku keuangan yang lebih baik dibandingkan karyawan dengan tingkat literasi keuangan rendah.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 7

1.3.2 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 Pengertian Financial Literacy ... 10

2.2 Aspek dalam Financial Literacy ... 12

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.4 Financial Behavior ... 17

2.5 Riset Terdahulu ... 19

2.6 Kerangka Pemikiran ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan Sampel ... 23

3.2.1 Populasi ... 23

3.2.2 Sampel ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5 Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Profil Perusahaan PT. X ... 33

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 33

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 34

4.2 Hasil Tabulasi Responden Statistik Deskriptif ... 34

4.3 Hasil Frekuensi Jawaban Responden ... 35

4.4 Hasil Statistik Deskriptif ... 40

4.5 Pembahasan ... 42

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 45

5.2.1 Keterbatasan ... 45

5.2.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 50

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 22

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Riset Terdahulu ... 19

Tabel 3.1 Kategori Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 25

Tabel 3.2 Kategori Responden Berdasarkan Penghasilan ... 26

Tabel 3.3 Kategori Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 27

Tabel 3.4 Kategori Responden Berdasarkan Faktor Sosiodemografi dan Sosioekonomi ... 29

Tabel 3.5 Financial Behavior dan Financial Literacy ... 29

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Kuesioner ... 50

Lampiran II Output SPSS Pada Frekuensi Identitas Responden ... 63

Lampiran III Output SPSS Pada Tingkat Literasi Responden Secara

Keseluruhan ... 64

Lampiran IV Frekuensi Jawaban Responden Untuk Setiap Butir Pertanyaan .. 67

Lampiran V Output SPSS untuk Financial Literacy Berdasarkan

Karakteristik Responden ... 79

Lampiran VI Output SPSS untuk Boxplot Tingkat Financial Literacy

Berdasarkan Karakteristik Responden ... 60

Lampiran VII Frekuensi Responden untuk Enam Pertanyaan Financial

Behavior ... 82

Lampiran VIII Frekuensi Responden dengan Financial Literacy Relatif

Tinggi dan Relatif Rendah Berdasarkan Batas Median ... 84

Lampiran IX Output SPSS Tabulasi Silang Antara Financial Literacy

(9)

44 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui financial literacy dan financial

behavior pada individu yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri.

Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian

ini adalah:

1. Tingkat financial literacy pada karyawan yang bekerja dan berpenghasilan adalah

tinggi (0%), sedang (23.5%), dan rendah (76,5%).

2. Rata-rata tingkat personal financial literacy yang dicapai oleh laki-laki adalah

50,4283%, perempuan memiliki tingkat personal financial literacy sebesar 53,3384%. Rata –rata tingkat personal financial literacy perempuan berada diatas

rata-rata financial literacy responden secara keseluruhan yakni 52,33%.

Rata-rata tingkat literasi keuangan pada responden dengan latar belakang

pendidikan SMA adalah sebesar 49,08, sedangkan responden dengan latar

belakang pendidikan sarjana adalah 61,8. Rata-rata tingkat literasi keuangan

sarjana 61,83% berada diatas median 57,69%, rata-rata tingkat literasi keuangan

SMA 49,08 berada dibawah median 50,00. Ini menunjukan bahwa tingkat

pendidikan memberikan dampak positif terhadap tingkat personal financial

literacy.

Hasil analisis berdasarkan tingkat pendapatan responden, tingkat personal

financial literacy tidak meningkat secara konsisten seiring dengan peningkatan

(10)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 45

Universitas Kristen Maranatha

responden dengan pendapatan Rp. 1.000.000,- < Rp. 5.000.000,-, adalah 48,75%,

rata-rata untuk responden dengan tingkat pendapatan Rp. 5.000.000,- < R.p.

10.000.000,-, adalah 63,94%, kemudian rata-rata tingkat personal financial

literacy turun pada responden yang memiliki penghasilan >Rp. 10.000.000,-,

adalah 58,97%.

3. Responden dengan tingkat financial literacy rendah cenderung selalumembayar

tagihan tepat waktu, jarang membuat anggaran pengeluaran dan belanja, jarang

mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga,

selalu menabung secara periodik, dan selalu membandingkan harga toko sebelum

membeli. Responden dengan tingkat financial literacy sedang cenderung selalu

membayar tagihan tepat waktu, selalu membuat anggaran pengeluaran dan

belanja, jarang mencatat pengeluaran, selalu menyediakan dana untuk

pengeluaran tidak terduga, selalu menabung secara periodik, dan selalu

membandingkan harga toko sebelum membeli.

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Objek penelitian hanya berasal dari satu perusahaan sehingga dapat saja hasilnya

menjadi bias karena sampelnya kurang variatif.

2. Sampel penelitian hanya 51 dan menyebabkan kesimpulan yang diambil terbatas

(11)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 46

Universitas Kristen Maranatha

3. Sampel tidak divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan

jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Sampel hanya berfokus

pada berapa jumlah responden untuk masing-masing kategori tersebut, namun

dalam pengolahan datanya tidak dipisahkan lagi.

4. Sampel diambil dalam jangka waktu yang singkat sehingga tidak dapat melihat

apakah ada perubahan dan perbedaan signifikan mengenai financial literacy untuk

masing-masing responden dari waktu ke waktu.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Objek penelitian berasal dari beberapa perusahaan agar lebih menggambarkan

populasi yang ada di masyarakat.

2. Sampel penelitian diperbanyak sampai dengan ratusan responden sehingga

kesimpulannya dapat digeneralisasikan untuk banyak kelompok.

3. Sampel divariasikan lebih lanjut dalam hal pengolahan data berdasarkan jenis

kelamin, tingkat pendapatan, dan tingkat pendidikan. Hal ini bertujuan agar

peneliti dapat mengambil kesimpulan dari masing0masing grup terkait financial

literacy dan financial behaviornya.

4. Sampel diambil selama lebih dari satu kali agar peneliti dapat mengetahui

perubahan perilaku dan jawaban yang akan diberikan oleh responden seiring

(12)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 47

Universitas Kristen Maranatha

Tingkat financial literacy yang dimiliki seseorang cukup mempengaruhi

financial behaviornya. Oleh karena itu, seluruh karyawan yang bekerja dan

berpenghasilan hendaknya lebih meningkatkan financial literacy yang dimilikinya

sehingga dapat menghasilkan keputusan ekonomi yang efektif dan efisien dalam

kehidupan sehari-hari. Pihak yang memiliki financial literacy yang tinggi tentunya

akan semakin bijak dalam pengelolaan keuangan mereka dan ini akan sangat

(13)

48 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

ANZ Bank (2011). Adult Financial Literacy in Australia. Executive summary of the results from 2011 ANZ Survey.

Ida dan Dwinta. (2010). Pengaruh Locus Of Control, Financial Knowledge, Income terhadap Financial Management Behavior. Jurnal Bisnis Akuntansi.12(3), 131-144.

http://www.stietrisakti.ac.id/jba/JBA12.3Desember2010/1_artikel_JBA12.3De sember2010.pdf , 03 Maret 2015.

Kholilah. ( 2013). Studi Financial Management Behavior pada masyrakat Surabaya. Fakultas Psikologi Universitas Pancasila. 3(1), 69-80. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=183027&val=6321&title= STUDI%20FINANCIAL%20MANAGEMENT%20BEHAVIOR%20%20PAD A%20MASYARAKAT%20SURABAYA, 03 Maret 2015.

Kiryanto. (2012). Stategi Implementasi Program Inklusi Keuangan di Indonesia, 27 Agustus 2012. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://www.infobanknews.com/2012/08/strategi-implementasi-program-inklusi-keuangan-di-indonesia/

Linawati dan Andrew. (2014). Hubungan Faktor Demografi dan Pengetahuan Keuangan dengan Perilaku Keuangan Karyawan Swasta di Surabaya. Finesta.2(2), 35-39. http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemen- keuangan/article/view/2406/2186 , 01 Maret 2015.

Liu, Chen dan Volpe. (2006). An Analysis of Important of personal Finance topics and the level of knowledge possesed by working adults. Financial Services

Review. 15(2006), 81-98.

http://maagblog.ysu.edu/financialliteracy/files/2009/03/volpe5.pdf 01 Maret 2015.

Mehrizi, et.al. (2013). The Relation between Financial Literacy, Financial Wellbeing and Financial Concerns. International Journal of Business and Management.

8(11), 63-75.

http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/view/24940/16664 , 08 Maret 2015.

Muchtolifah. (2007). Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah tabungan masyarakat pada bank umum di kota Surabaya. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu

Ekonomi. 7(2), 20-29.

(14)

DAFTAR PUSTAKA 49

Universitas Kristen Maranatha

Nababan D dan Sadalia I. (2013). Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Repository jurnal Universitas Sumatera Utara. 1(1), 1-16. http://202.0.107.5/index.php/jmim/article/view/651/pdf , 05 Maret 2015.

Nidar, S. R., & Bestari, S. (2012). Personal literacy among university students (case study at Padjajaran University students, Bandung, Indonesia. World Journal of

Social Sciences, 2(4), 162–171.

https://www.academia.edu/6887073/Personal_Financial_Literacy_Among_Uni versity_Students_Case_Study_at_Padjadjaran_University_Students_Bandung_ Indonesia , 05 Maret 2015.

Otoritas Jasa Keuangan. (2014). Edukasi Konsumen (hal 13). Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://sikapiuangmu.ojk.go.id/public/content/files/Majalah-OJK-4.pdf

Paim dan Falahati. (2011). Toward a Framework of Determinants of Financial Management and Financial problems among University students . African

Journal of Business Management. 5(22), 9600-9606.

https://www.academia.edu/1330213/Toward_a_framework_of_determinants_o f_financial_management_and_financial_problems_among_university_students, 03 Maret 2015.

Palar, dalam Supriadi (2014). Mengapa masyarakat Indonesia gemar menabung?, 3 Desember, 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari http://www.marketing.co.id/mengapa-masyarakat-indonesia-gemar-menabung/

Prayogo, WE Online. (2014). OJK Siap Tingkatkan Pengetahuan Literasi Keuangan Masyarakat, 30 September 2014. Diakses pada tanggal 18 Maret 2015 dari

http://wartaekonomi.co.id/berita35804/ojk-siap-tingkatkan-pengetahuan-literasi-keuangan-masyarakat.html

Sina. (2014). Financial Efficacy dan Financial Satisfaction : ditinjau dari perbedaan

Gender.Jurnal Manajemen. 12(2), 173-184.

http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnal-manajemen/article/view/1063 03 Maret 2015.

Sugiyono (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Gambar

Gambar 2.3 Model Penelitian  ..................................................................................
Tabel 3.4 Kategori Responden Berdasarkan Faktor Sosiodemografi dan

Referensi

Dokumen terkait

Indeks fit ini merupakan the minimum sample discrepancy function (CMIN) dibagi dengan degree of freedom-nya akan menghasilkan indeks CMIN/DF. Umumnya para peneliti melaporkannya

Dengan demikian jika gaya kepemimpinan kepala SKB, intensitas pembinaan kepala SKB, motivasi berprestasi pamong belajar secara simultan dapat ber- jalan baik, maka

Berdasarkan pelaksanaan, hasil serta pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah diuraikan, maka untuk menjawab masalah dan sub masalah yang telah dirumuskan

Given this situation, analyze and comparing whether there will be different the allocated time, the frequency and the effectiveness of use analytical procedures

Penelitian ini hanya menganalisa dan menguji hasil perhitungan metode AHP untuk melakukan seleksi calon kepala desa di Indragiri Hilir dengan hanya menggunakan

Meskipun secara umum institusi khusus mampu melakukan penyelidikan terhadap pengaduan yang diajukan oleh anggota kelompok terhadap orang lain atau terhadap badan pemerintah,

belanja langsung. f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas. g) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan. tugas

7 Hasil dari penelitian diharapkan dapat menambah literatur ataupun bahan acuan untuk peneliti selanjutnya dalam bidang akuntansi, terutama bagi yang ingin mengadakan