vi
ABSTRACT
This study aims to examine the variables that affect the going concern audit opinion. Variables tested in this study is the liquidity and profitability. This study uses the companies listed in Indonesia Stock Exchange period 2011 - 2013 as a sample , and using purposive sampling as a method of examiners. Testing the hypothesis in this study performed using logistic regression analysis. Hypothesis testing results show that the variables affect profitability going concern audit opinion. The results of this study are consistent with the results Arma (2008) which states that the profitability of the company to be considered by the auditor in giving going concern audit opinion. Hypothesis testing results also show that the liquidity variable has no effect on the going concern audit opinion. The results of testing this hypothesis is in line with research conducted by Sussanto and Aquariza (2012) which shows that liquidity does not affect the administration of going concern audit opinion.
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menguji variabel – variabel yang mepengaruhi opini audit going concern. Variabel yang diuji dalam penelitian ini adalah likuiditas dan profitabilitas. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2013 sebagai sampel penelitian, dan menggunakan purposive sampling sebagai metode pengujinya. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh pada opini audit going concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Arma (2008) yang menyatakan bahwa profitabilitas perusahan dipertimbangkan oleh auditor dalam memberikan opini audit going concern. Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa variabel likuiditas tidak berpengaruh pada opini audit going concern. Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sussanto dan Aquariza (2012) yang menunjukkan bahwa likuiditas tidak berpengaruh pada pemberian opini audit going concern.
viii
2.2. Review Penelitian Terdahulu ... 26
2.3. Kerangka Teoritis... 28
ix
2.4.1. Profitabilitas dengan Opini Audit Going Concern... 29
2.4.2. Likuiditas dengan Opini Audit Going Concern ... 30
BAB III METODE PENELITIAN... 32
3.1. Populasi dan Sampel ... 32
3.2. Data dan Cara Pengumpulan Data ... 33
3.3. Definisi Operasional dan Variabel Pengukuran... 33
3.3.1. Variabel Independen ... 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40
4.1. Analisis Sampel dan Populasi ... 40
4.2. Analisis Statistik Deskriptif ... 41
4.3. Analisis Uji Hipotesis ... 42
4.3.1. Analisis Uji Data Menilai Kelayakan Model(Goodness of Fit Test)..42
4.3.2. Analisis Chi Square (x2)... 43
4.3.3. Analisis Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’ ... 44
4.3.4. Analisis Tabel Klasifikasi 2x2 ... 44
BAB V KESIMPULAN... 45
5.1. Kesimpulan ... 45
5.2. Keterbatasam... 46
5.3. Saran... 46
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Penelitian Terdahulu ... 26
Tabel 2 Variabel yang diukur, Indikator, Skala, dan Sumber data ... 34
Tabel 3 Sampel Penelitian... 40
Tabel 4 Tabel Deskriptif ... 41
Tabel 5 Tabel Omnibus Tests... 42
Tabel 6 Tabel Variable in the Equation... 42
Tabel 7 Tabel Chi Square ( 2)... 43
Tabel 8 Tabel Cox and Snell’s R Square dan Nagelkerke’s R Square... 44
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Data keuangan, perhitungan rasio, dan opini going concern
1
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Auditor harus dapat mengevaluasi kelangsungan usaha perusahaan yang
diauditnya. Pemberian opini going concern terhadap perusahaan yang diaudit
sangatlah penting bagi para investor karena dapat melihat kelangsungan usaha
perusahaan. Auditor memiliki peranan penting dalam membantu memberikan suatu
keputusan bagi para investor dalam melaksanakan pengambilan keputusan. Data –
data perusahaan yang sudah diaudit oleh auditor akan sangat berguna bagi investor
untuk pengambilan keputusan.
Investor dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasinya sangat
mengandalkan keakuratan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan.
Penyelesaian pekerjaan pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan harus
disertai dengan pemberian opini dan hal ini didukung dalam peraturan Standar
Profesional Akuntan Publik. Opini audit atas laporan keuangan merupakan suatu
informasi penting dan menjadi salah satu pertimbangan bagi investor dalam
mengambil keputusan investasi (Dewi, 2010).
Pernyataan auditor diungkapkan melalui opini audit, opini wajar tanpa
pengecualian dari auditor menjamin angka-angka akuntansi dalam laporan keuangan
yang telah diaudit bebas dari salah saji material. Peran auditor diperlukan untuk
2
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
menggunakan laporan keuangan yang telah diaudit, para pemakai laporan keuangan
dapat mengambil keputusan dengan benar sesuai dengan kenyataan yang
sesungguhnya (Yolanda dan Fitrianasari, 2009).
Pada peristiwa di Indonesia sekitar tahun 1990an, beberapa bank dilikuidasi
setelah sebelumnya mendapatkan atau menerima pendapat wajar tanpa pengecualian
(unqualified opinion). Dalam peristiwa ini, laporan audit yang dibuat oleh kantor
akuntan publik (KAP) menyatakan bahwa kondisi perbankan saat itu sangat baik,
tetapi dalam kenyataannya pada tahun-tahun berikutnya banyak bank yang
dilikuidasi. Reputasi sebuah KAP dipertaruhkan ketika opini yang diberikan ternyata
tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Dalam hal ini berarti
bahwa auditor harus memiliki keberanian untuk mengungkapkan permasalahan
mengenai kelangsungan usaha (going concern) perusahaan yang diaudit.
Permasalahan going concern seharusnya diberikan oleh auditor dan dimasukkan ke
dalam opini audit yang akan diterbitkan.
Going concern merupakan salah satu asumsi dasar yang dipakai dalam
menyusun laporan keuangan. Asumsi ini mengharuskan perusahaan secara
operasional memiliki kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
akan melanjutkan usahanya pada masa depan. Oleh karena itu, suatu perusahaan
diasumsikan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi secara material skala
3
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
Pemberian status going concern bukanlah suatu tugas yang mudah karena
berkaitan dengan reputasi auditor. Penghakiman terhadap akuntan publik sering
dilakukan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah dengan melihat kondisi
bangkrut tidaknya perusahaan yang diaudit. Nasib akuntan publik sepertinya
dipertaruhkan pada kelangsungan usaha perusahaan kliennya (Praptitorini dan
Januarti, 2007). Ini berarti bahwa reputasi auditor dipertaruhkan saat memberikan
opini audit. Meskipun, opini going concern harus diungkapkan dengan harapan dapat
segera mempercepat upaya penyelamatan perusahaan yang bermasalah.
Penelitian – penelitian mengenai opini going concern (unqualified opinion with
paragraph explanatory language) yang dilakukan di Indonesia oleh Arma (2008)
yang memberikan bukti bahwa profitabilitas, likuiditas, dan pertumbuhan perusahaan
berpengaruh signifikan negatif terhadap opini going concern. Sussanto dan Aquariza
(2012) membuktikan bahwa dari semua faktor (opini audit tahun sebelumnya,
kualitas audit, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas) yang berpengaruh signifikan
terhadap pemberian opini audit going concern adalah opini audit tahun sebelumnya
dan solvabilitas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Al Azhar dkk
(2014), bahwa kualitas audit berpengaruh terhadap pemberian opini audit going
concern. Sedangkan audit lag dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
pemberian opini audit going concern.
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sussanto dan
Aquariza (2012) yang meneliti mengenai analisis pengaruh opini audit tahun
4
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
auditor going concern yang memberikan hasil opini audit sebelumnya dan
solvabilitas berpengaruh signifikan. Dalam hubungannya dengan profitabilitas
semakin rendah ROA semakin tinggi profitabilitas perusahaan untuk mendapatkan
opini selain Unqualified opinion. Sedangkan hubungannya dengan likuiditas semakin
kecil likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para
krediturnya maka auditor kemungkinan memberikan opini audit going concern
(Arma, 2008).
Berdasarkan uraian di atas maka penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Opini
Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, permasalahan dirumuskan
dalam penelitian ini adalah :
a. Apakah profitabilitas dalam mempengaruhi penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
b. Apakah likuiditas dalam mempengaruhi penerimaan opini audit going
conccern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
5
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian
Dari rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas terhadap
pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap pemberian
opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi akademisi di bidang akuntansi, terutama yang berkaitan dengan opini
going concern.
2. Bagi praktisi yaitu manajer, investor, dan pemegang saham dengan melihat
hasil pengaruh profitabilias dan likuiditas terhadap opini going concern,
sehingga memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan manfaat ekonomi di masa yang akan datang dan juga dalam
mempertahankan dan mengembangkan perencanaan usaha.
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dari hasil penelitian bisa dijadikan
referensi dan sebagai bahan acuan penelitian yang sama di masa yang akan
45 BAB V KESIMPULAN
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di atas, maka penulis merumuskan
kesimpulan, keterbatasan, dan saran sebagai berikut:
1. Dari semua faktor (profitabilitas dan likuiditas) secara simultan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap opini going concern selama tahun
pengauditan 2011 – 2013 sebesar dengan nilai sig. 0,000 < 0,05. Namun,
secara parsial hanya profitabilitas yang memiliki pengaruh secara signifikan.
Sedangkan, likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap opini going concern
artinya, besar kecilnya rasio likuiditas perusahaan tidak mempengaruhi
auditor untuk mengukur kelangsungan usaha perusahaan.
2. Hal ini menunjukkan bahwa auditor mengukur rasio profitabilitas perusahaan
untuk memberikan opini audit going concern. Karena jika rasio profitabilitas
perusahaan mengalami penurunan atau dikatakan kecil maka akan
mempengaruhi kelangsungan usahanya.Maka profitabilitas
memiilikipengaruh negatif terhadap opini going concern.
3. Artinya, semakin besar profitabilitas perusahaan menunjukkan kinerja
perusahaan semakin baik jadi auditor tidak memberikan opini going concern.
46 BAB V KESIMPULAN
Universitas Kristen Maranatha
5.2. Keterbatasan
Dari penelitian yang dilakukan penulis memiliki keterbatasan, yaitu:
1. Penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel independen yaitu profitabilitas
dan likuiditas.
2. Periode pengamatan dalam penelitian ini hanya 3 tahun sehingga belum
cukup lama untuk melihat tren penerbitan opini audit going concern oleh
auditor.
5.3. Saran
1. Kepada investor yang ingin melakukan investasi disarankan untuk melihat
kembali kelangsungan usaha suatu perusahaan untuk melakukan investasi dan
mempertimbangkan opini audit yang diberikan oleh auditor eksternal.
2. Kepada manajemen perusahaan hendaknya mengenali sejak awal kondisi
keuangan perusahaan yang terjadi, sehingga apabila terjadi masalah yang
serius dapat dilakukan upaya penyelamatan atau rencana masa depan atas
penilaian kelangsungan usahanya.
3. Kepada auditor ketika melakukan audit dalam suatu perusahaan disarankan
untuk memperhatikan kelangsungan usahanya. Agar manajemen dapat
melakukan tindakan lebih lanjut.
4. Kepada peneliti selanjutknya sebaiknya menambahkan periode pengamatan
opini audit going concern dan juga menambahkan variabel lainnya terhadap
47 DAFTAR PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Al Azhar dkk. 2014. “Pengaruh Audit Lag, Profitabilitas, dan Kualitas Audit terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Riau Vol. 6 No. 2.
Altman, Edward I. 1968. Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy.
Arens, Alvin A, Randal J Elder dan Mark S Beasley. 2011. Auditing dan PelayananVerifikasi : Pendekatan Terpadu (JudulAsli : Auditing and Anssurance Service: An Integrated Approach) Edisi Sembilan. Jilid 1. Penerjemah Tim Dejacarta. Jakarta : Salemba Empat.
Arma, Endra Ulkri. 2008. “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Vol. 8 No . 3.
Behn, Bruce K., Steven E. Kaplan, and Kip R. Krumwiede. 2001. Further Evidence on the Auditor’s Going Concern Report: The Influence Management Plans. Auditing: A Journal of Practice and theory. Vol. 20, No.1.
Dewi, Sofia Prima. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Opini Going Concern”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara Vol. 11 No. 2.
Ghozali, Imam, 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haryanto dan Toto Sugiharto. 2003. Pengaruh rasio Profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan Industri di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi bisnis, No.3 Jilid. 8.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2002. Auditing. Buku 2. Yogyakarta: Salemba Empat.
Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Andi.
Praptitorini, Mirna Dyah dan Januarti Indira. 2007. “Analisis pengaruh Kualitas Audit, Debt Default, dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going Concern”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 7 No. 1.
48 DAFTAR PUSTAKA
Universitas Kristen Maranatha Financial Distress di Bursa Efek Jakarta”. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.
Santosa, Arga Fajar dan Wedari Linda Kusumaning. 2007. “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern”. Jurnal Fakultas Ekonomi UNIKA Soegijapranata Vol. 11 No.2.
SPAP. 2001.
Sugiyono, 2000, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedua, Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sussanto, Herry dan Aquariza Nur Mettani. 2012. “Analisis Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Kualitas Auditor, Profibilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas terhadap Pemberian Opini Going Concern”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Vol. 6 No. 12.
Standar Perikatan Audit 570. 2012. Kelangsungan Usaha. Jakarta: Institut Akuntan Publik Indonesia.
www.idx.co.id