A. Deskripsi Keadaan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Pagerwojo, yaitu pada siswa
kelas VIII sebannyak 30 siswa yang diambil secara acak. Adapun yang diteliti
adalah mengenai pengaruh minat belajar matematika siswa terhadap kreativitas
matematika siswa SMPN I Pagerwojo. Oleh karena itu untuk mendapatkan
gambaran yang jelas tentang obyek penelitian, peneliti akan mendeskripsikan
SMP Negeri I Pagerwojo secara keseluruhan.
1. Profil Sekolah
Nama sekolah : SMP Negeri I Pagerwojo
Alamat : Jl. Raya Pagerwojo
No.Telp : (0355) 411021
Nama Kepala Sekolah : Drs. Mashadi, M.Pd.
Kategori Sekolah : Sekolah Standar Nasional (SSN)
Th.Didirikan/Th.Beroperasi : 1983/1983
Kepemilikan Tanah/Bangunan : Milik Pemerintah
a. Luas Tanah/Status : 11.220 m2/ SHM
b. Luas Bangunan : 1.868 m2
2. Lokasi SMP Negeri I Pagerwojo1
Letak lokasi SMPN I Pagerwojo sangatlah strategis karena terletak
pada jalur kendaraan angkutan umum, yaitu Jl. Raya Pagerwojo yang
menghubungkan wilayah Pagerwojo dengan kota Tulungagung. Di sebelah
utara sekolah terdapat SMKN Pagerwojo, dan juga sebelah selatan
(±1,5km) terdapat kawasan wisata waduk Wonorejo.
3. Visi dan Misi SMP Negeri I Pagerwojo2
a. Visi:
Ungggul dalam prestasi berlandaskan iman dan taqwa.
b. Misi:
1. Meningkatkan kualitas organisasi dan menejemen sekolah dalam
menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif
2. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang efektif dan efisien
3. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam
mewujudkan standar pelyanan minimal
4. Meningkatkan kualitas SDM dan pembinaan kesiswaan dalam
mewujudkan peningkatan IMTAQ
5. Meningkatkan kulaitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan
dalam mendukung penguasaan IPTEK.
1 Sumber Data: Observasi SMPN I Pagerwojo 26 Mei 2012
Waka Humas
Joko Minarto, S.Pd. Supriyanto, S.Pd.Waka Sar-Pras
Waka Kesiswaan 4. Struktur Organisasi3
Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri I Pagerwojo
5. Keadaan Guru dan Karyawan SMP Negeri I Pagerwojo4
Keadaan guru dan karyawan SMPN I Pagerwojo pada saat penelitian
berjumlah 50 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5.
6. Keadaan Siswa SMP Negeri I Pagerwojo5
Siswa SMPN I Pagerwojo mayoritas berasal dari wilayah Kecamatan
Pagerwojo dan sekitarnya. Siswa-siswanya kebanyakan berasal dari SD yang
berada di kecamatan Pagerwojo yang setiap tahunnya mengalami perubahan.
3 Sumber Data: Dokumentasi SMPN I Pagerwojo 26 Mei 2012
4 Sumber Data: Dokumentasi SMPN I Pagerwojo 26 Mei 2012
Jumlah siswa yang mendaftar ke SMPN I Pagerwojo jika di lihat dari data
yang ada kelas VII tahun 2011/2012 mengalami penurunan dari tahun
pelajaran sebelumnya.
Untuk data perkembangan perolehan siswa di SMPN I Pagerwojo
khususnya pada pendaftaran siswa baru dalam 3 tahun terakhir dapat di lihat
dalam table berikut ini:
Tabel 4.1 Data Siswa SMPN I Pagerwojo dalam 3 tahun Terakhir
Tahun
Kelas I Kelas II Kelas III (Kls. I+II+III)Jumlah
Jml
7. Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri I Pagerwojo6
Untuk mengetahui data saran dan prasarana SMPN I Pagerwojo dapat
dilihat pada table di bawah ini:
Table 4.2 Sarana dan Prasarana SMPN I Pagerwojo
No. Jenis Ruang Jumlah Luas (m2)
1 Ruang Teori/Kelas 11 1.062
2 Laboratorium IPA 1 195
3 Laboratorium Komputer 1 64 4 Ruang Perpustakaan Konvensional 1 154
5 Ruang UKS 1 12
6 Koperasi/Toko 1 20
7 Ruang BP/BK 1 9
8 Ruang Kepala Sekolah 1 22
6 Sumber Data: Dokumentasi SMPN I Pagerwojo 26 Mei 2012
9 Ruang Guru 1 36
10 Ruang TU 1 24
11 Kamar Mandi/WC Guru Lk2. 2 20 12 Kamar Mandi/WC Guru Pr. 2 20 13 Kamar Mandi/WC Siswa Lk2. 8 24 14 Kamar Mandi/WC Siswa Pr. 8 24
15 Gudang 2 40
16 Ruang Ibadah 1 144
Jumlah 43 1.850
Selain sarana prasarana yang berupa gedung/bangunan sebagaimana
tersebut diatas juga masih ada sarana yang lain yang berupa lapangan,
peralatan-peralatan, diantaranya adalah pengeras suara, komputer, peralatan
peraga IPA. Disamping itu juga ada peralatan olahraga seperti: bola sepak,
bola voli, bola basket, dan peralatan-peralatan lain yang menunjang kegiatan
pembelajaran.
B. Penyajian Data dan Analisis Data
1. Penyajian Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam dua variabel pembelajaran
yaitu “minat belajar matematika” dan “kreativitas numerik”, peneliti
memberikan angket dan juga tes pada siswa kelas VIII di SMPN I Pagerwojo.
Kelas VIII memiliki lima kelas (A-E). Peneliti mengambil sampel secara
acak 30 siswa yang mewakili populasi. Penyajian data dari kedua imstrumen
a. Deskripsi dari Skor Angket Minat Belajar Matematika Siswa
Data tentang minat belajar mtematika siswa diperoleh dari skor
angket. Pertanyaan angket terdiri dari 30 poin dengan empat pilihan,
untuk mempermudah peneliti mulai menentukan interval dari skor angket,
semua jawaban dari angket di ubah menjadi Skala Likert. Berdasarkan
Skala Likert, skor akan ditunjukkan sebagai berikut:
Table 4.3 Skor untuk Setiap Alternatif Jawaban Angket
Jenis angket Skala Penilaian
SS SR JR TP
Angket Positif 4 3 2 1 Angket Negatif 1 2 3 4
Skor tertingginya adalah 120 poin, dan skor terendahnya adalah 30 poin.
Peneliti akan menyajikan hasil dari skor angket sebagai berikut:
Table 4.4 Daftar Skor Angket Minat Belajar Matematika Siswa SMPN I Pagerwojo
No. NAMA Skor total
19 HAS 80
Deskripsi dari tabel di atas akan disajikan dalam grafik frekuensi dibawah
ini:
Grafik 4.1 Skor Angket Minat Belajar Matematika Siswa
55-70 71-86 87-102 103-120
0
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa ada 4 siswa (13,33 %)
yang mendapat skor 55-70 dari angket, ada 11 siswa (36,66 %) yang
skor 87-102 dari angket, dan 0 siswa yang mendapat skor 103-120 dari
angket.
b. Deskripsi dari Tes Kreativitas Numerik Siswa
Data tentang tes kreativitas numerik siswa diperoleh dari
pengajuan lima pertanyaan terbuka. Peneliti akan menyajikan hasil dari
tes kreativitas sebagai berikut:
Tabel 4.5 Daftar Nilai Tes Krativitas Numerik Siswa
28 SFS 10
29 SL 60
30 TRN 45
Total Skor 980
Skor Max. 65
Skor Min. 5
Deskripsi dari tabel di atas akan disajikan dalam grafik frekuensi dibawah
ini:
Grafik 4.1 Skor Tes Kreativitas Numerik Siswa
0-20 21-40 41-60 61-80 81-100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa ada 10 siswa (33,3 %) yang
mendapat nilai 0-20 dari tes, ada 9 siswa (30,3 %) yang mendapat nilai
21-40 dari tes, ada 10 siswa (33,3 %) yang mendapat nilai 41-60 dari tes,
ada 1 siswa (3,3 %) yang mendapat nilai 60-80 dari tes, dan 0 siswa yang
2. Analisis Data
a. Uji Instrumen
Sebelum menganalisis data peneliti menggunakan uji instrument yang
terdiri dari uji validitas dan reliabilitas dengan hasil sebagai berikut:
1. Uji Angket Minat Belajar
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.7 Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
sebuah instrumen. Penelitian ini menggunakan uji validitas isi.
Pengujian validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan para
ahli. Dalam penelitian ini menggunakan 2 validator yaitu 2 dosen
matematika STAIN Tulungagung.
Telaah instrumen angket minat dalam penelitian ini mempunyai kriteria sebagai berikut:
1) Ketepatan penggunaan kata atau bahasa.
2) Kesesuaian soal dengan kisi-kisi soal.
3) Soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
4) Kejelasan yang diketahui dan ditanya dari soal
Instrumen angket minat dinyatakan valid jika validator menyatakan bahwa isi butir-butir soal yang ditulis telah menunjukkan
kesesuaian dengan kriteria telaah instrument kreativitas. Adapun hasil
uji validitas isi dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Soal Tes Kreativitas
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program
statistik SPSS diperoleh nilai pearson correlation > nilai pembanding
berupa r-kritis 0,632, maka item tersebut valid. Untuk reliabilitas
diperoleh nilai 0,7 > 0,6, hal ini dapat dikatakan bahwa instrumen
yang digunakan sudah reliabel. Adapun hasil pengolahan data dapat
di lihat pada lampiran.
b. Analisis Minat Belajar Matematika Siswa
Dari data pada tabel minat belajar matematika di atas, peneliti
menguraikan rata-rata dari variabel X “minat belajar matematika dengan
menggunakan rumus rata-rata hitung sebagai berikut:
μx=Σ x N
Keterangan:
μx = rata-rata nilai X
Σx = jumlah nilai X
Berdasarkan rumus di atas diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Σx = 2556
N = 30
μx=2556
30 = 75,2
Berikut diberikan klasifikasi dan presentase skor minat belajar
matematika.
Tabel 4.6 Klasifikasi dan Presentase Minat Belajar Matematika Siswa
Skor F P Klasifikasi
103-120 0 0 Sangat Minat
87-102 15 50 % Minat
71-86 11 36,67 % Cukup Minat 55-70 4 13,33 % Kurang Minat
TOTAL 32 100%
Hasil dari perhitungan di atas diketahui bahwa rata-rata skor adalah 75,2
pada level skor antara 71-86. Ada 11 siswa atau 36,67% pada level
tersebut. Hal ini dapat dimaksudkan bahwa minat belajar matematika
siswa pada taraf cukup.
c. Analisis Tes Krativitas Numerik Siswa
Dari data pada tabel tes kreativitas matematika di atas, peneliti
menguraikan rata-rata dari variabel Y “tes kreativitas numerik” dengan
menggunakan rumus rata-rata hitung sebagai berikut:
μy=
Σ y N
Keterangan:
Σy = jumlah nilai Y
N = jumlah sampel
Berdasarkan rumus di atas diperoleh perhitungan sebagai berikut:
μy=980
N = 30
μy=
980
30 = 32,6
Berikut diberikan klasifikasi dan presentase nilai kreativitas
nmerik.
Tabel 4.7 Klasifikasi dan Prosentase Kreativitas Numerik Siswa
Skor F P Klasifikasi
81-100 0 0 % Sangat Kreatif
61-80 1 3,4 % Kreatif
41-60 10 33,3 % Cukup Kreatif 21-40 9 30 % Kurang Kreatif 0-20 10 33,3 % Tidak Kratif
TOTAL 30 100 %
-Hasil dari perhitungan di atas diketahui bahwa rata-rata skor adalah 32,6
pada level skor antara 21-40. Ada 9 siswa atau 30% pada level tersebut.
Hal ini dapat dimaksudkan bahwa kreativitas numerik siswa pada taraf
kurang.
d. Analisis Hubungan Antara Minat Belajar Matematika dan Krerativitas
1. Merekapitulasi data dan mengolahnya sesuai dengan yang dibutuhkan
untuk kemudian disubstitusikan ke dalam rumus regresi dan korelasi
Spearman Rank.
Data rekapan ada pada lampiran 2. Dari data rekapan diperoleh:
Σ X = 2556 Σ XY =86440 ΣY2
=41650
ΣY = 980 Σ X2 =221292
ΣRx =465,21 ΣRy =468,36 Σ D2
=1992,024
2. Mencari persamaan regresi dengan rumus Y´ = a + bX
Untuk mendapatkan persamaan regresi sebelumnya dihitung terlebih
dahulu nilai a dan b dengan menggunakan rumus dibawah ini:
a =
(
∑
Y
)(
∑
X
2)−(
∑
X
)(
∑
XY
)
n
.
∑
X
2−(
∑
X
)
2a = (980)(221292)−(2556)(86440) 30(221292)−(2556)2
a = 216866160−220940640 6638760−6533136
a = −1056244074480
a = -38,56
b =
n
(
∑
XY
)−(
∑
X
)(
∑
Y
)
b = 30(86440)−(2556)(980) 30(221292)−(2556)2
b = 66387602593200−2504880−6533136
b = 10562488320
b = 0,84
Persamaan regresi yang didapat adalah Y´ = -38,56+0,84X.
Dengan menggunakan nilai kreativitas numerik 70, maka diperoleh:
´
Y
=
-38,58+0,84X 70 = -38,58 + 0,84X70 – 38,58 = -38,58 – (-38,58) + 0,84X
31,42 = 0,84X
X = 31,42 0,84
X = 37,4
Jika variabel terikat (y) mendapat nillai 70 maka pengaruh dari
variabel bebas (x) sebesar 34,4%.
3. Mencari Koefisien korelasi Spearman Rank
Pengolahan dan analisis data penelitian ini dilakukan menggunakan
statistik yaitu dengan teknik analisis regresi dan korelasi Spearman
Rank. Adapun pengolahan dan analisis datanya sebagai berikut:
Σ D2 = 1955,67
ρ=1− 6Σ D2 N(N2−1)
ρ=1−6×1992,024 30(302−1)
ρ=1−11952,144 26970
ρ=¿ 1-0,44
ρ=¿ 0,56
Di dapat r = 0,56, sehingga koefisien determinasi r2 = 0,3136
atau sebesar 31,36%. Sehingga ada hubungan antara minat belajar
matematika terhadap kreativitas numerik siswa sebesar 31,36%.
Koefisien korelasinya positif. Ini menunjukkan bahwa ada
korelasi yang sejajar. Hal ini dapat dipahami karena murid yang
minat belajar matematika (x) yang tinggi memiliki kreativitas
numerik (y) yang tinggi pula.
e. Interpretasi
Interpretasi Nilai “rxy” Korelasi Spearman Rank
Besarnya Nilai r Interpretasi
0,800-1 Sangat Tinggi 0,600-0,800 Tinggi 0,400-0,600 Cukup 0,200-0,400 Rendah
Berdasarkan analisis data, dengan mengunakan rumus korelasi
Spearman rank sebagaimana dipaparkan di atas, maka penulis dapat
membuat interpretasi sebagai berikut:
Diketahui r = 0,56 berada pada level 0,40 sampai 0,60 maka
interpretasinya adalah ada korelasi yang cukupan antara variabel x (minat
belajar matematika) dan y (kreativitas numerik).
Setelah diketahui korelasinya maka akan dijelaskan interpretasi
dari rumus regresi. Rumus regresi ini digunakan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh antara minat belajar matematika siswa terhadap
kreativitas numerik. Untuk mengetahui adanya pengaruh minat belajar
matematika terhadap kreativitas numerik, maka kita lanjutkan
perhitungan menggunakan rumus regresi.
Residu= Σ y2
−(Σ xy)
2
Σ x2
Σ y2=Σ Y2−(Σ Y)
2
N
= 41650 – (980)
2
30
= 41650 - 96400 30
= 9636,7
Σ x2=Σ X2−(Σ X)
2
N
= 221292 - (2556)
2
30
= 221292 - 6533136 30
= 221292 – 217771,2
= 3520,8
Σ xy=Σ XY−Σ X . Σ Y N
= 86440 – 2556.980 30
= 86440 - 2504880 30
= 86440 – 83496
= 2944
Berdasarkan harg-harga tersebut maka residu dapat di peroleh sebagai
berikut:
Residu = Σ y2
−(Σ xy)
2
Σ x2
= 9636 - 2944 3520,8
= 9635,86
Setelah diketahui hubungan/korelasi maka akan menggunakan
persamaan regresi Y´ = -38,58 + 0,84X sebagai alat untuk mengukur
apakah ada pengaruh minat belajar matematika terhadap kreativitas
numerik siswa. Maka harus di uji signifikansinya. Langkah-langkah untuk
menghitung signifikansi pada persamaan regresi dengan menggunakan
harga-harga yang sudah di miliki, yaitu Σ y2 = 9636,7, Σ x2
=3520,8, Σ xy = 2944 adalah sebagai berikut:
JKreg=
(Σ xy)2 Σ x2
= (2944)
2
3520,8
= 8667136 3520,8
= 2461,7
JKres=Σ y2−(Σ xy)
2
Σ x2
= 9636,7 - (2944)
2
3520,8
= 9636,7 - 8667136 3520,8
= 9636,7 – 2461,7
dbreg =1
dbres = 30-2
= 28
RKreg=JKreg dbreg
=2461,7
1 =2461,7
RKres=
JKres dbres
=7175
128
=
256,25Freg=Rkreg Rkres
=2461,7
256,25
=
9,6Setelah dilakukan perhitungan dari variabel tersebut di dapat
r=0,56 dan di dapat nilai (F) regresi yang bernilai positif sebesar 9,6 maka
minat belajar mempengaruhi kreativitas numerik siswa.
Dengan dbreg=28, taraf signifikansi 5% rtabel=7,64, dan taraf
signifikansi 1% rtabel=4,20, rhitung=9,6. Ternyata didapatkan rhitung = 9,6 lebih
besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% atau
r
tabel 1% <r
hitung >r
tabel 5%. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya adapengaruh yang signifikan antara minat belajar matematika siswa terhadap
kreativitas numerik siswa SMPN I Pagerwojo. Besarnya pengaruh
ditentukan oleh koefisien determinasi r2=0,3136 atau sebesar 31,36%.
Dan sisanya sebesar 68,64% ditentukan oleh faktor di luar minat belajar.