ABSTRAK
Penelitian ini berjudul suatu penelitian mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy pada siswa kelas XII SMA “X” di kota Bandung yang akan menghadapi UN (Ujian Nasional) pada pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari sumber-sumber self-efficacy terhadap pembentukan academic self-efficacy pada siswa kelas XII SMA “X” di kota Bandung yang akan menghadapi UN.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA “X” di kota Bandung yang akan menghadapi UN, yaitu sebanyak 349 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui sumber-sumber self-efficacy para siswa adalah modifikasi dari “Sources of Mathematics Self-Efficacy Scale” yang dikembangkan oleh Lent,Lopez dan Bieschke (1991) dan terdiri dari 40 item untuk masing-masing mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris). Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui derajat self-efficacy siswa adalah kuesioner yang dimodifikasi dari PALS (Patterns of Adaptive Learning Scales) dan terdiri dari 5 item untuk masing-masing mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris).
Melalui pengolahan data melalui reliability analysis pada program SPSS 16.0, diketahui bahwa validitas (item-total correlation) dan reliabilitas (Alpha Cronbach) dari alat ukur sumber-sumber self-efficacy pada mata pelajaran Bahasa Inggris ini berkisar antara 0,24 – 0,72 dengan α = 0,45 – 0,86; Matematika berkisar antara 0,18 – 0,64 dengan α = 0,42 – 0,83; Bahasa Inggris berkisar antara 0,16 – 0,59 dengan α = 0,45 – 0,86. Lalu validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang mengukur self-efficacy pada pelajaran Bahasa Inggris berkisar antara 0,60 – 0,77 dengan α = 0,85; Matematika, berkisar antara 0,57 – 0,74 dengan α = 0,83; dan Bahasa Indonesia, berkisar antara 0,60 – 0,72 dengan α = 0,84.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa sumber-sumber self-efficacy berkontribusi signifikan dalam pembentukan academic self-efficacy. Melalui metode multiple regression pada SPSS 16.0 didapat bahwa besaran kontribusinya adalah sebagai berikut: Bahasa Inggris sebesar 42,9%, Matematika sebesar 32,5%, dan Bahasa Indonesia sebesar 47,5%.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada siswa agar dapat lebih menyadari cara-cara untuk mengembangkan self-efficacy dalam menghadapi UN melalui pemahaman mengenai sumber-sumber self-efficacy. Kepada orangtua, orangtua dapat memberi dukungan secara verbal (verbal persuasion). Kepada pihak sekolah,mengemas pelajaran dalam bentuk yang lebih menarik bagi siswa sekaligus menantang. Peneliti juga menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai hubungan self-efficacy dengan prestasi belajar siswa, dan penelitian yang serupa mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy pada mata pelajaran lain yang diujikan pada UN.
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Lembar Judul Lembar Pengesahan
Abstrak ... i
Kata Pengantar... ii
Daftar Isi... v
Daftar Tabel... ix
Daftar Bagan/Skema... ix
Daftar Lampiran... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Identifikasi Masalah... 10
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 10
1.3.1 Maksud Penelitian... 10
1.3.2 Tujuan Penelitian... 11
1.4 Kegunaan Penelitian... 11
1.4.1 Kegunaan Teoritis... 11
1.4.2 Kegunaan Praktis... 11
1.5 Kerangka Pikir... 12
1.6 Asumsi Penelitian... 20
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self-efficacy... 21
2.1.1 Definisi Self-efficacy... 21
2.1.2 Sumber-Sumber Self-Efficacy... 22
Universitas Kristen Maranatha
vi
2.1.2.1 Mastery Experiences... 23
2.1.2.2 Vicarious Experiences... 24
2.1.2.3 Verbal Persuasion... 25
2.1.2.4 Physiological and Affective States... 26
2.1.3 Integrasi Sumber Informasi Self-Efficacy... 27
2.1.4 Sekolah sebagai Sarana untuk Menanamkan Self-Efficacy... 27
2.1.5 Pertumbuhan Self-Efficacy dalam Masa Transisi Remaja... 31
2.1.6 Self-Efficacy dan Remaja... 32
2.2 Task Value (Expectancy Value Theory)... 33
2.3 Tahap Perkembangan Remaja... 35
2.3.1 Pengertian Remaja (Adolescence)... 35
2.3.2 Karakteristik Perkembangan Remaja... 36
2.3.2.1 Perkembangan Biologis... 36
2.3.2.2 Perkembangan Kognitif... 38
2.3.2.3 Perkembangan Sosial, Emosional dan Kepribadian... 40
2.3.3 Remaja dan Sekolah... 43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan dan Prosedur Penelitian... 45
3.2 Bagan Prosedur Penelitian... 45
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 46
3.3.1 Variabel Penelitian... 46
3.3.2 Definisi Operasional... 46
3.4 Alat Ukur... 47
3.4.1 Alat Ukur Sumber-sumber Self-Efficacy... 47
3.4.2 Alat Ukur Academic Self-Efficacy... 48
3.4.3 Prosedur Pengisian... 49
vii
3.4.4 Sistem Penilaian... 49
3.4.5 Data Penunjang... 50
3.4.6 Validitas dan Realibilitas Alat Ukur... 51
3.4.6.1 Validitas Alat Ukur... 51
3.4.6.2 Reliabilitas Alat Ukur... 52
3.5 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel... 53
3.5.1 Populasi Sasaran... 53
3.5.2 Karakteristik Populasi... 53
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel... 54
3.6Teknik Analisis... 54
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Responden... 55
4.1.1 Jenis Kelamin... 55
4.1.2 Usia... 56
4.1.3 Program Jurusan... 56
4.2 Hasil dan Pembahasan Penelitian... 57
4.2.1 Hasil Bahasa Inggris... 57
4.2.1.1 Validitas... 57
4.2.1.2 Reliabilitas... 58
4.2.1.3 Kontribusi sumber Self-Efficacy terhadap self-efficacy (Bahasa Inggris)... 59
4.2.2 Pembahasan Bahasa Inggris... 61
4.2.3 Hasil Matematika... 65
4.2.3.1 Validitas... 65
4.2.3.2 Reliabilitas... 65 4.2.3.3 Kontribusi sumber Self-Efficacy terhadap self-efficacy
viii
(Matematika)... 67
4.2.4 Pembahasan Matematika... 69
4.2.5 Hasil Bahasa Indonesia... 74
4.2.5.1 Validitas... 74
4.2.5.2 Reliabilitas... 74
4.2.5.3 Kontribusi sumber Self-Efficacy terhadap self-efficacy (Bahasa Indonesia)... 76
4.2.6 Pembahasan Bahasa Indonesia... 78
4.3 Pembahasan Umum... 81
4.3.1 Pembahasan Umum Sumber Self-Efficacy... 81
4.3.2 Pembahasan Umum Data Penunjang (Task Value)... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 86
5.2 Saran... 87
5.2.1 Saran Metodologis... 87
5.2.2 Saran Bagi Peneliti Lain... 88
5.2.3 Saran Guna Laksana... 88
5.3 Keterbatasan Penelitian... 89
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil survei awal sumber mastery experiences... 8
Tabel 1.2 Hasil survei awal sumber vicarious experiences... 9
Tabel 1.3 Hasil survei awal sumber verbal persuasion... 9
Tabel 1.4 Hasil survei awal sumber physiological and affective states... 10
Tabel 3.1 Rincian alat ukur... 48
Tabel 4.1 Gambaran responden berdasarkan jenis kelamin... 55
Tabel 4.2 Gambaran responden berdasarkan usia... 56
Tabel 4.3 Gambaran responden berdasarkan program jurusan... 56
Tabel 4.4 Hasil Multiple Regression efficacy dan empat sumber self-efficacy pada mata peajaran Bahasa Inggris... 59
Tabel 4.5 Hasil Multiple Regression self-efficacy dan task value (data penunjang) pada mata pejaran Bahasa Inggris... 60
Tabel 4.6 Hasil Multiple Regression efficacy dan empat sumber self-efficacy pada mata pelajaran Matematika... 67
Tabel 4.7 Hasil Multiple Regression self-efficacy dan task value (data penunjang) pada mata pelajaran Matematika... 68
Tabel 4.8 Hasil Multiple Regression efficacy dan empat sumber self-efficacy pada mata pelajaran Bahasa Indonesia... 76
Tabel 4.9 Hasil Multiple Regression self-efficacy dan task value (data penunjang) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia... 77
DAFTAR SKEMA/BAGAN Bagan 1.1 Kerangka Pikir... 19
Skema 3.1 Rancangan Penelitian... 46
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Sumber self-efficacy dan academic self-efficacy Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas Sumber self-efficacy
Lampiran 3. Validitas dan Reliabilitas Academic Self-efficacy Lampiran 4. Mutiple Regression
Lampiran 5. Distribusi Frekuensi Task Value (Data Penunjang
La m p ira n 1 Kue sio ne r Sum b e r se lf- e ffic ac y d a n a c a d e m ic se lf- e ffic ac y
IDENTITAS DIRI
Silahkan isi atau beri tanda silang (X) pada kotak yang disediakan
1. Nama :__________________________________________________ 2. Usia :_____________ tahun.
3. Jenis kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan 4. Kelas/ No. absen :_____________
5. Jurusan : □ IPA □ IPS 6. Peringkat kelas :_____________ 7. Nilai raport terakhir:
a. Matematika :_____________
b. Bahasa Indonesia :_____________ c. Bahasa Inggris :_____________
8. Menurut saya, matematika adalah pelajaran yang…
Tidak penting 1---2---3---4---5---6---7 penting Membosankan 1---2---3---4---5---6---7 menarik Tidak berguna 1---2---3---4---5---6---7 berguna Mudah 1---2---3---4---5---6---7 sukar 9. Menurut saya, bahasa Indonesia adalah pelajaran yang…
Tidak penting 1---2---3---4---5---6---7 penting Membosankan 1---2---3---4---5---6---7 menarik Tidak berguna 1---2---3---4---5---6---7 berguna Mudah 1---2---3---4---5---6---7 sukar 10. Menurut saya, bahasa Inggris adalah pelajaran yang…
Tidak penting 1---2---3---4---5---6---7 penting Membosankan 1---2---3---4---5---6---7 menarik Tidak berguna 1---2---3---4---5---6---7 berguna Mudah 1---2---3---4---5---6---7 sukar 11. Menurut saya, prestasi belajar saya...
□ Di atas rata-rata kelas
I. PETUNJUK PENGISIAN: Lingkarilah salah satu angka dengan derajat kesesuaian yang paling menggambarkan diri kamu untuk masing-masing mata pelajaran.
B. INGGRIS MATEMATIKA B. INDONESIA
PERNYATAAN Sangat
Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak sesuai Sangat sesuai Sesuai Sangat sesuai Sesuai Sangat sesuai
1. Saya mendapatkan nilai-nilai yang tinggi pada saat mengerjakan latihan soal-soal Ujian Nasional (UN) untuk pelajaran…..
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2. Guru-guru yang saya sukai biasanya guru-guru pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3. Teman-teman saya mengatakan bahwa kemampuan saya kurang
memadai dalam pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4. Dada saya terasa sesak bila sedang mempelajari materi yang sulit pada pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
5. Saya mendapatkan nilai-nilai yang baik untuk pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6. Ketika saya masih kecil, orang-orang dewasa yang sangat saya kagumi
pandai dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
7. Pada umumnya, orang-orang melihat bahwa kemampuan saya kurang baik dalam pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
8. Saya merasa kesal apabila harus mempelajari…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 9. Teman-teman sekelas saya biasanya mendapatkan nilai-nilai yang
lebih tinggi daripada saya pada pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
10. Kebanyakan teman saya kurang berprestasi dalam pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 11. Saya merasa tegang ketika mengerjakan ulangan-ulangan…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 12. Guru saya mengatakan bahwa saya memiliki kemampuan yang baik
dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
13. Di antara teman-teman saya, sayalah yang biasanya ditanyai apabila mereka mengalami kesulitan memahami….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
14. Orangtua saya meyakinkan saya untuk merasa bangga akan kemampuan saya dalam pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
15. Pikiran saya menjadi kosong dan saya tidak dapat berpikir dengan jernih ketika mempelajari….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
16. Saya menerima penghargaan-penghargaan khusus untuk kemampuan saya dalam bidang….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
17. Orang-orang panutan saya dalam berkarier pada umumnya bekerja dalam bidang yang tidak berkaitan dengan….
B. INGGRIS MATEMATIKA B. INDONESIA
PERNYATAAN Sangat
Tidak Sangat Tidak Sangat Tidak Sesuai Sangat sesuai Sesuai Sangat sesuai Sesuai Sangat sesuai
18. Teman-teman saya mengatakan bahwa saya memiliki kemampuan yang tinggi dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
19. Pelajaran …. Selalu merupakan mata pelajaran yang sulit untuk saya. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 20. Saya tidak pernah merasa tegang ketika mengerjakan
ulangan-ulangan….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
21. Teman-teman saya pada umumnya tidak menyukai pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 22. Orangtua saya tidak pandai dalam…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 23. Guru saya menganjurkan agar saya tidak memilih pekerjaan yang
memerlukan kemampuan yang tinggi dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
24. Saya jarang dapat membantu teman-teman saya dalam menyelesaikan soal-soal yang sulit pada pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
25. Orang-orang yang saya hormati (seperti orangtua, teman-teman, atau guru-guru) pandai dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
26. Pada umumnya saya tidak khawatir akan kemampuan saya dalam…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 27. Saya sering didorong untuk mengikuti klub di sekolah yang berkaitan
dengan kemampuan dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
28. Dibandingkan kebanyakan siswa lain, saya tidak memerlukan banyak pemantapan pelajaran menjelang Ujian Nasional (UN) dalam
pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
29. Teman-teman dekat saya mendapat nilai yang tinggi ketika
mengerjakan soal-soal latihan Ujian Nasional (UN) pada pelajaran….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
30. Saya menjadi merasa gelisah dan bingung ketika mempelajari…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 31. Orang-orang yang saya hormati menyarankan agar saya tidak
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang berkaitan dengan….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
32. Ketika saya menghadapi soal-soal pelajaran …. yang sulit, saya terus berusaha sampai saya dapat menyelesaikannya.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
33. Kebanyakan orang dewasa yang saya kenal bekerja dalam bidang yang memerlukan kemampuan yang tinggi dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
B. INGGRIS MATEMATIKA B. INDONESIA
II. PETUNJUK PENGISIAN: Lingkarilah salah satu angka dengan derajat kesesuaian yang paling menggambarkan diri kamu untuk masing-masing mata pelajaran.
PERNYATAAN Sangat
Tidak Sesuai Sangat sesuai Sangat Tidak Sesuai Sangat sesuai Sangat Tidak Sesuai Sangat sesuai
36. Guru-guru saya tidak menyarankan saya untuk mendalami pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 37. Saya merasa tidak nyaman dan gugup ketika mempelajari…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 38. Kebanyakan teman saya bergerak dalam, atau bermaksud memasuki,
bidang pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan yang tinggi dalam….
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
39. Orangtua saya mendorong saya untuk berprestasi pada pelajaran…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 40. Pada umumnya saya merasa tenang dan relaks dalam mempelajari…. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
B. INGGRIS MATEMATIKA B. INDONESIA
PERNYATAAN Sangat
Tidak Sesuai Sangat sesuai Sangat Tidak Sesuai Sangat sesuai Sangat Tidak Sesuai Sangat sesuai
1. Saya yakin saya dapat menguasai materi pelajaran …. yang diajarkan di kelas tahun ini.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2. Saya dapat menemukan cara untuk mengerjakan tugas-tugas …. yang paling sukar di sekolah.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3. Saya bisa melakukan hamper semua tugas …. di kelas kalau saya pantang menyerah.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4. Meskipun materi pelajarannya sulit, saya bisa mempelajarinya. 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5. Jika Saya berusaha, saya dapat mengerjakan tugas-tugas …. yang
paling sulit di sekolah.
1 2 3 4 5
2.1 BAHASA INGGRIS
Lampiran 2.1.1 Validitas dan Reliabilitas Mastery Experiences
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 2.1.2 Validitas dan Reliabilitas Vicarious experiences
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
ve_B_Ing_2 31.09 15.038 .277 .174 .383
ve_B_Ing_6 30.38 15.125 .306 .229 .375
ve_B_Ing_10_r 31.35 16.853 .100 .193 .444
ve_B_Ing_17_r 31.33 16.480 .019 .048 .492
ve_B_Ing_21_r 31.50 16.379 .146 .254 .430
ve_B_Ing_22_r 31.38 15.922 .101 .082 .453
ve_B_Ing_25 30.81 15.706 .282 .211 .389
ve_B_Ing_29 31.11 16.409 .190 .122 .417
ve_B_Ing_38_r 31.37 16.214 .109 .030 .446
ve_B_Ing_33 30.58 14.952 .372 .265 .357
.856 .859 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
me_B_Ing_1 26.61 38.630 .555 .363 .844
me_B_Ing_5 26.50 37.403 .683 .511 .835
me_B_Ing_9_r 27.25 36.201 .610 .426 .838
me_B_Ing_13 27.04 34.176 .718 .540 .827
me_B_Ing_16 27.38 34.759 .591 .363 .840
me_B_Ing_19_r 26.76 36.168 .581 .400 .840
me_B_Ing_24_r 26.78 36.746 .546 .334 .843
me_B_Ing_28 27.55 37.339 .452 .249 .853
me_B_Ing_32 26.31 41.086 .237 .090 .867
me_B_Ing_35 26.64 35.825 .705 .525 .830
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.446 .480 10
Rotated Component Matrixa
Lampiran 2.1.3 Validitas dan Reliabilitas Verbal persuasion
Component
1 2
ve_B_Ing_33 .756
ve_B_Ing_6 .700
ve_B_Ing_25 .682
ve_B_Ing_2 .470
ve_B_Ing_22_r
ve_B_Ing_38_r
ve_B_Ing_21_r .798
ve_B_Ing_10_r .717
ve_B_Ing_29 .490
ve_B_Ing_17_r
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.564 .571 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.756 .764 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
vp_B_Ing_3_r 31.04 26.757 .479 .364 .727
vp_B_Ing_7_r 31.10 25.616 .619 .503 .706
vp_B_Ing_12 31.15 27.470 .514 .464 .724
vp_B_Ing_14 30.70 26.428 .552 .350 .717
vp_B_Ing_18 31.18 26.800 .576 .547 .716
vp_B_Ing_23_r 30.65 28.390 .305 .216 .752
vp_B_Ing_27 31.48 28.709 .255 .181 .761
vp_B_Ing_31_r 30.72 27.658 .325 .262 .751
vp_B_Ing_36_r 30.50 28.449 .334 .212 .747
Lampiran 2.1.4 Validitas dan Reliabilitas Physiological and affective states
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
2.2 MATEMATIKA
Lampiran 2.2.1 Validitas dan Reliabilitas Mastery experiences
.861 .863 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
pas_B_Ing_4_r 30.01 40.434 .445 .252 .860
pas_B_Ing_8_r 30.00 40.234 .495 .281 .855
pas_B_Ing_11_r 30.68 37.980 .648 .456 .842
pas_B_Ing_15_r 30.22 39.237 .617 .441 .845
pas_B_Ing_20 30.55 39.787 .549 .359 .850
pas_B_Ing_26 30.53 41.872 .437 .273 .859
pas_B_Ing_30_r 30.52 38.551 .654 .520 .841
pas_B_Ing_34 30.44 40.163 .621 .477 .845
pas_B_Ing_37_r 30.31 37.985 .674 .501 .839
pas_B_Ing_40 30.26 40.131 .593 .409 .847
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.801 .810 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
me_Mat_1 25.84 28.044 .558 .373 .776
me_Mat_5 25.61 27.870 .637 .449 .770
me_Mat_9_r 26.37 27.890 .463 .277 .785
me_Mat_13 25.89 26.704 .536 .326 .776
me_Mat_16 26.56 27.761 .402 .238 .794
me_Mat_19_r 26.02 27.545 .538 .331 .777
me_Mat_24_r 25.84 27.407 .475 .304 .784
me_Mat_28 26.72 29.328 .302 .159 .804
me_Mat_32 25.06 29.498 .319 .198 .801
Lampiran 2.2.2 Validitas dan Reliabilitas Vicarious experiences
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.414 .445 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
ve_Mat_2 30.35 15.196 .060 .072 .421
ve_Mat_6 30.16 13.660 .271 .273 .350
ve_Mat_10_r 31.56 13.450 .245 .131 .355
ve_Mat_17_r 31.09 14.811 -.021 .022 .478
ve_Mat_21_r 31.78 14.604 .083 .152 .418
ve_Mat_22_r 30.72 13.660 .212 .113 .368
ve_Mat_25 30.57 13.611 .272 .279 .349
ve_Mat_29 31.09 14.122 .217 .102 .370
ve_Mat_33 30.56 13.287 .317 .266 .331
ve_Mat_38_r 31.22 14.670 .063 .058 .427
Rotated Component Matrixa
Component
1 2
ve_Mat_25 .734
ve_Mat_33 .718
ve_Mat_6 .708
ve_Mat_22_r .464
ve_Mat_29
ve_Mat_2
ve_Mat_21_r .739
ve_Mat_10_r .661
ve_Mat_38_r .508
ve_Mat_17_r
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 2.2.3 Validitas dan Reliabilitas Verbal persuasion Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 2.2.4 Validitas dan Reliabilitas Physiological and affective states
.743 .752 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
vp_Mat_3_r 30.30 23.699 .532 .399 .703
vp_Mat_7_r 30.37 23.507 .559 .410 .699
vp_Mat_12 30.13 24.774 .497 .415 .711
vp_Mat_14 29.79 24.176 .455 .256 .714
vp_Mat_18 30.28 24.714 .492 .427 .711
vp_Mat_23_r 29.84 23.659 .439 .279 .716
vp_Mat_27 30.82 26.502 .180 .107 .756
vp_Mat_31_r 29.80 24.908 .306 .246 .739
vp_Mat_36_r 29.64 24.363 .373 .210 .727
vp_Mat_39 29.25 26.246 .282 .105 .738
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.826 .829 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
pas_Mat_4_r 28.36 32.245 .481 .325 .817
pas_Mat_8_r 28.10 33.555 .503 .328 .811
pas_Mat_11_r 29.19 32.303 .625 .483 .798
pas_Mat_15_r 28.30 33.136 .573 .415 .804
pas_Mat_20 28.78 36.137 .343 .183 .826
pas_Mat_26 28.64 35.921 .377 .234 .823
pas_Mat_30_r 28.67 32.929 .636 .475 .798
pas_Mat_34 28.66 34.879 .491 .347 .813
pas_Mat_37_r 28.30 33.602 .548 .396 .807
2.3 BAHASA INDONESIA
Lampiran 2.3.1 Validitas dan Reliabilitas Mastery experiences
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
Lampiran 2.3.2 Validitas dan Reliabilitas Vicarious experiences
.744 .758 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
me_B_Ind_1 27.27 22.913 .443 .255 .719
me_B_Ind_5 27.14 22.660 .519 .383 .711
me_B_Ind_9_r 27.76 22.493 .403 .223 .723
me_B_Ind_13 27.81 20.872 .566 .361 .697
me_B_Ind_16 28.31 22.001 .348 .250 .734
me_B_Ind_19_r 27.30 22.090 .436 .264 .718
me_B_Ind_24_r 27.40 22.525 .393 .184 .725
me_B_Ind_28 28.24 23.207 .220 .087 .755
me_B_Ind_32 27.27 23.388 .256 .193 .746
me_B_Ind_35 27.40 21.367 .590 .443 .697
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.523 .533 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
ve_B_Ind_2 29.17 15.860 .353 .192 .454
ve_B_Ind_6 29.38 15.635 .366 .233 .449
ve_B_Ind_10_r 29.36 17.663 .198 .120 .504
ve_B_Ind_17_r 29.61 18.336 .022 .044 .567
ve_B_Ind_21_r 29.63 16.273 .280 .144 .478
ve_B_Ind_22_r 29.02 17.369 .231 .072 .495
ve_B_Ind_25 29.13 17.235 .284 .199 .482
ve_B_Ind_29 29.18 18.208 .175 .085 .509
ve_B_Ind_33 29.50 16.924 .275 .206 .482
Rotated Component Matrixa Reliability Statistics
Component
1 2
ve_B_Ind_6 .736
ve_B_Ind_33 .699
ve_B_Ind_25 .676
ve_B_Ind_2 .541
ve_B_Ind_22_r
ve_B_Ind_10_r .706
ve_B_Ind_21_r .673
ve_B_Ind_38_r .454
ve_B_Ind_29 Cronbach's Alpha Based on Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.626
ve_B_Ind_17_r
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 3 iterations.
Lampiran 2.3.3 Validitas dan Reliabilitas Verbal persuasion
.630 4
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.648 .659 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
vp_B_Ind_3_r 29.68 19.745 .322 .299 .622
vp_B_Ind_7_r 29.68 19.690 .371 .320 .613
vp_B_Ind_12 29.83 20.160 .336 .283 .620
vp_B_Ind_14 29.78 19.021 .422 .287 .601
vp_B_Ind_18 29.98 19.327 .456 .400 .598
vp_B_Ind_23_r 29.58 20.081 .238 .195 .640
vp_B_Ind_27 30.65 20.977 .160 .158 .655
vp_B_Ind_31_r 29.74 19.364 .273 .155 .634
vp_B_Ind_36_r 29.40 19.913 .278 .143 .631
Lampiran 2.3.4 Validitas dan Reliabilitas Physiological and affective states
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.780 .783 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
pas_B_Ind_4_r 30.98 27.320 .376 .234 .771
pas_B_Ind_8_r 31.54 26.059 .465 .285 .760
pas_B_Ind_11_r 31.55 27.199 .425 .239 .765
pas_B_Ind_15_r 31.35 26.509 .444 .303 .763
pas_B_Ind_20 31.62 26.841 .422 .265 .765
pas_B_Ind_26 31.60 29.106 .256 .187 .784
pas_B_Ind_30_r 31.46 26.073 .571 .358 .747
pas_B_Ind_34 31.44 26.916 .500 .316 .756
pas_B_Ind_37_r 31.23 26.777 .510 .318 .754
3.1 BAHASA INGGRIS
Lampiran 3.1.1 Validitas dan Reliabilitas Academic Self-Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
3.2 MATEMATIKA
Lampiran 3.2.1 Validitas dan Reliabilitas Academic Self-Efficacy
.850 .851 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
SE_B_Ing_1 14.40 8.358 .654 .464 .821
SE_B_Ing_2 14.65 8.432 .641 .448 .824
SE_B_Ing_3 14.34 8.077 .639 .414 .825
SE_B_Ing_4 14.31 7.917 .769 .595 .790
SE_B_Ing_5 14.06 8.347 .605 .416 .834
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.828 .829 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
SE_Mat_1 14.20 8.743 .578 .357 .807
SE_Mat_2 14.50 8.493 .579 .374 .807
SE_Mat_3 14.06 8.061 .634 .418 .791
SE_Mat_4 14.17 7.672 .743 .559 .759
SE_Mat_5 13.87 7.962 .599 .410 .803
3.3 BAHASA INDONESIA
Lampiran 3.3.1 Validitas dan Reliabilitas Academic Self-Efficacy
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items Cronbach's
Alpha N of Items
.840 .841 5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
SE_B_Ind_1 14.47 7.797 .639 .426 .809
SE_B_Ind_2 14.69 8.043 .600 .409 .819
SE_B_Ind_3 14.44 7.442 .642 .424 .808
SE_B_Ind_4 14.41 7.395 .721 .524 .786
4.1 BAHASA INGGRIS
Lampiran 4.1.1 Multiple Regression (Data primer) Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .655a .429 .420 .55234
a. Predictors: (Constant), ve_B_Ing_tot01, pas_B_Ing_tot, me_B_Ing_tot, vp_B_Ing_tot
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 55.245 4 13.811 45.271 .000a
Residual 73.524 241 .305
1
Total 128.770 245
a. Predictors: (Constant), ve_B_Ing_tot01, pas_B_Ing_tot, me_B_Ing_tot, vp_B_Ing_tot b. Dependent Variable: SE_B_Ing_tot
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .594 .257 2.315 .021
me_B_Ing_tot .343 .082 .323 4.153 .000
vp_B_Ing_tot .265 .098 .221 2.697 .007
pas_B_Ing_tot .125 .073 .122 1.698 .091
1
ve_B_Ing_tot01 .165 .055 .157 3.025 .003
a. Dependent Variable: SE_B_Ing_tot
Correlations SE_B_Ing _tot me_B_Ing _tot vp_B_Ing_ tot pas_B_Ing_ tot ve_B_Ing_t ot01 Pearson
Correlation 1.000 .603
**
.590** .511** .309**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
SE_B_Ing_to t
N 343.000 316 318 282 339
Pearson
Correlation .603
**
1.000 .743** .684** .173**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002
me_B_Ing_t ot
N 316 322.000 304 269 321
Pearson
Correlation .590
**
.743** 1.000 .679** .308**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
vp_B_Ing_tot
N 318 304 324.000 266 321
Pearson
Correlation .511
**
.684** .679** 1.000 .112
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .061
pas_B_Ing_t ot
N 282 269 266 287.000 283
Pearson
Correlation .309
**
.173** .308** .112 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .061
ve_B_Ing_tot 01
N 339 321 321 283 345.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 4.1.2 Multiple Regression (Data penunjang) Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .385a .148 .138 .65649
a. Predictors: (Constant), B_Ing_Mudah, B_Ing_Penting, B_Ing_Bosan, B_Ing_Guna
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 25.004 4 6.251 14.504 .000a
Residual 143.518 333 .431
1
168.522 337
Total
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 2.516 .327 7.705 .000
B_Ing_Penting .105 .064 .119 1.629 .104
B_Ing_Bosan .099 .033 .174 2.961 .003
B_Ing_Guna .064 .056 .080 1.145 .253
1
B_Ing_Mudah -.121 .027
4.2 MATEMATIKA
Lampiran 4.2.1 Multiple Regression (Data primer)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 37.173 4 9.293 28.204 .000a
Residual 77.105 234 .330
1
Total 114.278 238
a. Predictors: (Constant), ve_Mat_tot01, pas_Mat_tot, me_Mat_tot, vp_Mat_tot b. Dependent Variable: SE_Mat_tot
-.226 -4.441 .000
a. Dependent Variable: SE_B_Ing_tot
Model Summary
Model R R Square
Std. Error of the Estimate Adjusted R Square
.570a
1 .325 .314 .57403
a. Predictors: (Constant), ve_Mat_tot01, pas_Mat_tot, me_Mat_tot, vp_Mat_tot
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .895 .295 3.039 .003
me_Mat_tot .312 .092 .260 3.397 .001
vp_Mat_tot .391 .101 .306 3.859 .000
pas_Mat_tot .053 .077 .050 .693 .489
1
ve_Mat_tot01 .064 .063 .060 1.029 .305
Correlations SE_Mat_t ot me_Mat_t ot vp_Mat_t ot pas_Mat_t ot ve_Mat_tot 01 Pearson
Correlation 1.000 .501
**
.530** .402** .281**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
SE_Mat_to t
N 340.000 314 309 278 334
Pearson
Correlation .501
**
1.000 .665** .617** .222**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
me_Mat_to t
N 314 322.000 297 269 318
Pearson
Correlation .530
**
.665** 1.000 .596** .347**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
vp_Mat_tot
N 309 297 317.000 262 314
Pearson
Correlation .402
**
.617** .596** 1.000 .131*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .028
pas_Mat_t ot
N 278 269 262 286.000 280
Pearson
Correlation .281
**
.222** .347** .131* 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .028
ve_Mat_tot 01
N 334 318 314 280 343.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 4.2.2 Multiple Regression (Data penunjang)
Model Summary
Model R R Square
Std. Error of the Estimate Adjusted R Square
.444a
1 .197 .187 .63499
a. Predictors: (Constant), Mat_Mudah, Mat_Guna, Mat_Bosan, Mat_Penting
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 32.479 4 8.120 20.138 .000a
Residual 132.254 328 .403
1
164.733 332
Total
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 2.423 .286 8.462 .000
Mat_Penting .140 .043 .197 3.251 .001
Mat_Bosan .123 .032 .217 3.881 .000
Mat_Guna .026 .036 .042 .724 .470
1
Mat_Mudah -.114 .027 -.209 -4.169 .000
a. Dependent Variable: SE_Mat_tot
4.3 BAHASA INDONESIA
Lampiran 4.3.1 Multiple Regression (Data primer)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.689a
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) .136 .249 .548 .584
me_B_Ind_tot .411 .089 .308 4.630 .000
vp_B_Ind_tot .262 .096 .187 2.738 .007
pas_B_Ind_tot .324 .074 .269 4.398 .000
1
ve_B_Ind_tot01 .069 .054 .070 1.280 .202
a. Dependent Variable: SE_B_Ind_tot
1 .475 .466 .50153
a. Predictors: (Constant), ve_B_Ind_tot01, pas_B_Ind_tot, me_B_Ind_tot, vp_B_Ind_tot
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 52.623 4 13.156 52.301 .000a
Residual 58.105 231 .252
1
110.727 235
Total
Correlations SE_B_Ind_t ot me_B_Ind_t ot vp_B_Ind_t ot pas_B_Ind_t ot ve_B_Ind_to t01 Pearson
Correlation 1.000 .585
**
.568** .566** .340**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
SE_B_Ind_to t
N 341.000 311 312 278 336
Pearson
Correlation .585
**
1.000 .661** .548** .382**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
me_B_Ind_to t
N 311 319.000 296 265 315
Pearson
Correlation .568
**
.661** 1.000 .588** .462**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
vp_B_Ind_tot
N 312 296 319.000 260 314
Pearson
Correlation .566
**
.548** .588** 1.000 .326**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
pas_B_Ind_t ot
N 278 265 260 285.000 281
Pearson
Correlation .340
**
.382** .462** .326** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
ve_B_Ind_tot 01
N 336 315
Lampiran 4.3.2 Multiple Regression (Data sekunder)
314 281 343.000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Model Summary
Model R R Square
Std. Error of the
Estimate Adjusted R Square
.387a
1 .150 .139 .62713
a. Predictors: (Constant), B_Ind_Mudah, B_Ind_Bosan, B_Ind_Guna, B_Ind_Penting
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 22.841 4 5.710 14.519 .000a
Residual 129.786 330 .393
1
152.626 334
Total
a. Predictors: (Constant), B_Ind_Mudah, B_Ind_Bosan, B_Ind_Guna, B_Ind_Penting
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 3.016 .185 16.296 .000
B_Ind_Penting .011 .040 .022 .267 .790
B_Ind_Bosan .075 .030 .169 2.468 .014
B_Ind_Guna .112 .041 .213 2.747 .006
1
B_Ind_Mudah -.086 .027 -.165 -3.238 .001
5.1 BAHASA INGGRIS
Lampiran 5.1.1 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Penting atau Tidaknya Pelajaran
B_Ing_Penting
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
2
Lampiran 5.1.2 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kemenarikkan Pelajaran
1 .3 .3 .3
3 1 .3 .3 .6
4 9 2.6 2.6 3.2
5 23 6.6 6.6 9.7
6 87 24.9 24.9 34.7
7 228 65.3 65.3 100.0
Valid
Total 349 100.0 100.0
B_Ing_Bosan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 .3 .3 .3
1
7 2.0 2.0 2.3
2
13 3.7 3.8 6.1
3
53 15.2 15.3 21.4
4
85 24.4 24.6 46.0
5
112 32.1 32.4 78.3
6
7 75 21.5 21.7 100.0
Valid
Total 346 99.1 100.0
Missing System 3 .9
349 100.0
Total
Lampiran 5.1.3 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Pelajaran B_Ing_Guna
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 1 .3
Lampiran 5.1.4 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kesulitan Pelajaran
.3 .3
2 1 .3 .3 .6
3 2 .6 .6 1.2
4 10 2.9 2.9 4.1
5 24 6.9 7.0 11.0
6 83 23.8 24.1 35.1
7 224 64.2 64.9 100.0
Valid
Total 345 98.9 100.0
Missing System 4 1.1
Total 349 100.0
B_Ing_Mudah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 6 1.7 1.7 1.7
2 16 4.6 4.7 6.4
3 32 9.2 9.3 15.7
4 110 31.5 32.0 47.7
5 92 26.4 26.7 74.4
6 64 18.3 18.6 93.0
7 24 6.9 7.0 100.0
Valid
Total 344 98.6 100.0
Missing System 5 1.4
5.2 MATEMATIKA
Lampiran 5.2.1 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Penting atau Tidaknya Pelajaran
Mat_Penting
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
2 2 .6 .6 .6
3 6 1.7 1.7 2.3
4 18 5.2 5.2
Lampiran 5.2.2 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kemenarikkan Pelajaran
7.5
5 22 6.3 6.4 13.9
6 93 26.6 26.9 40.8
7 205 58.7 59.2 100.0
Valid
Total 346 99.1 100.0
Missing System 3 .9
Total 349 100.0
Mat_Bosan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 3 .9 .9 .9
2 4 1.1 1.2 2.0
3 17 4.9 4.9 7.0
4 78 22.3 22.6 29.6
5 103 29.5 29.9 59.4
6 81 23.2 23.5 82.9
7 59 16.9 17.1 100.0
Valid
Total 345 98.9 100.0
Missing System 4 1.1
Lampiran 5.2.3 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Pelajaran
Mat_Guna
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1
Lampiran 5.2.4 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kesulitan Pelajaran
4 1.1 1.2 1.2
2 3 .9 .9 2.0
3 3 .9 .9 2.9
4 20 5.7 5.8 8.7
5 36 10.3 10.4 19.1
6 105 30.1 30.4 49.6
7 174 49.9 50.4 100.0
Valid
Total 345 98.9 100.0
Missing System 4 1.1
Total 349 100.0
Mat_Mudah
Cumulative Percent Frequency Percent Valid Percent
1 1 .3 .3 .3
2 11 3.2 3.2 3.5
3 22 6.3 6.4 9.9
4 88 25.2 25.6 35.5
5 91 26.1 26.5 61.9
6 80 22.9 23.3 85.2
7 51 14.6 14.8 100.0
Valid
Total 344 98.6 100.0
Missing System 5 1.4
5.3 BAHASA INDONESIA
Lampiran 5.3.1 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Penting atau Tidaknya Pelajaran
B_Ind_Penting
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
6 1.7 1.7 1.7
1
7 2.0 2.0 3.7
2
17 4.9 4.9 8.6
3
59 16.9 17.0 25.6
4
91 26.1 26.2 51.9
5
78 22.3 22.5 74.4
6
7 89 25.5 25.6 100.0
Valid
Total
Lampiran 5.3.2 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kemenarikkan Pelajaran
347 99.4 100.0
Missing System 2 .6
Total 349 100.0
B_Ind_Bosan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 15 4.3 4.3 4.3
2 24 6.9 6.9 11.2
3 54 15.5 15.6 26.8
4 86 24.6 24.8 51.6
5 80 22.9 23.1 74.6
6 61 17.5 17.6 92.2
7 27 7.7 7.8 100.0
Valid
Total 347 99.4 100.0
Missing System 2 .6
Lampiran 5.3.3 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kegunaan Pelajaran
B_Ind_Guna
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
1 5 1.4 1.4
Lampiran 5.3.4 Distribusi Frekuensi Derajat Persepsi Siswa Mengenai Kesulitan Pelajaran
1.4
2 4 1.1 1.2 2.6
3 14 4.0 4.1 6.7
4 62 17.8 18.0 24.6
5 96 27.5 27.8 52.5
6 96 27.5 27.8 80.3
7 68 19.5 19.7 100.0
Valid
Total 345 98.9 100.0
Missing System 4 1.1
Total 349 100.0
B_Ind_Mudah
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
1 7 2.0 2.0 2.0
2 15 4.3 4.4 6.4
3 52 14.9 15.2 21.6
4 127 36.4 37.0 58.6
5 77 22.1 22.4 81.0
6 44 12.6 12.8 93.9
7 21 6.0 6.1 100.0
Valid
Total 343 98.3 100.0
Missing System 6 1.7
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, keadaan dunia pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan. Salah satu perkembangan terbaru yang terjadi adalah
ditetapkannya standar kurikulum dan kompetensi yang baru sejak awal tahun 2006. Sesuai dengan PP No. 19/2005 mengenai standar pendidikan, dalam PP
tersebut diatur tentang berdirinya badan independen yaitu Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP). Badan ini harus menyiapkan berbagai standar pendidikan, diantaranya standar isi atau kurikulum dan standar kompetensi.
Standar kompetensi ini, mengatur kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa setelah mereka menyelesaikan tingkat pendidikan tertentu, sehingga nantinya ada kompetensi lulusan SD, SMP dan SMA. Standar ini disahkan oleh Mendiknas
sedangkan yang menyusun dan menetapkan standar adalah BSNP.
Di Indonesia terdapat dua jenis sekolah, yaitu sekolah swasta dan sekolah
negeri, dengan jumlah total 243.144 sekolah. SMA”X” merupakan salah satu sekolah negeri favorit di kota Bandung. Kegiatan belajar-mengajar di SMA ”X” meliputi proses belajar di kelas, mengerjakan tugas, ulangan harian dan sebagai
puncak penentu kelulusan adalah Ujian Nasional (UN). Program studi di SMA ”X” dibagi menjadi dua, yaitu IPA yang terdiri dari 8 kelas dan 2 kelas dengan
program studi IPS. Kriteria penentuan program studi adalah berdasarkan minat siswa dan nilai akademik sebagaimana telah ditetapkan Departemen Pendidikan
2
Nasional (Depdiknas) dalam buku Panduan Penyusunan Laporan Hasil Belajar
Peserta Didik berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA 2006 (Pikiran Rakyat, 15 September 2006).
Terkait dengan rencana evaluasi kurikulum pendidikan, seperti yang dimuat di www.kapanlagi.com, Prof Dr Bambang Suhendro selaku Kepala BSNP mengakui bahwa kurikulum pendidikan Indonesia dinilai terlalu berat bagi siswa.
Ia mengatakan BSNP akan melakukan evaluasi untuk mencari waktu belajar ideal untuk masing-masing jenjang pendidikan sehingga siswa tidak terlalu terbebani
dalam menempuh pendidikan. Beban pelajaran 1000-1150 jam setahun yang harus ditanggung siswa semua jenjang pendidikan dari SD-SMA dinilai terlalu berat sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk bermain dan bersosialisasi. Jika
menggunakan perbandingan di luar negeri rata-rata waktu belajar siswa maksimal 800-900 jam per tahun. Artinya kurikulum pendidikan di Indonesia kelebihan waktu belajar 20 persen ketimbang siswa di luar negeri.
Rata-rata waktu belajar siswa di Indonesia yang sangat padat tersebut belum ditambah dengan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain dari pihak
sekolah yang cukup menyita waktu. Hal ini berkaitan dengan adanya otonomi sekolah. Otonomi sekolah adalah kewenangan sekolah untuk mengatur dan mengurus kepentingan warga sekolah menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi warga sekolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku. Sekolah memiliki wewenang lebih besar dalam
3
tersebut berdampak pada kesibukan dan tuntutan kompetensi siswa, namun yang
tidak diketahui adalah bagaimana keyakinan para siswa akan kemampuannya dalam menghadapi tuntutan tersebut.
Selain waktu belajar yang terlalu lama dan adanya otonomi sekolah, kurikulum pendidikan Indonesia mengalami beberapa kali perubahan, bahkan terlalu sering mengalami perubahan. Dalam tujuh tahun terakhir ini saja sudah
terjadi dua kali perubahan kurikulum. Pertama adalah kurikulum 2004 atau disebut sebagai KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) sebagai pengganti
kurikulum tahun 1994. Lalu sekarang muncul Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari Kurikulum 2004, namun yang disayangkan adalah kurikulum 2004 sesungguhnya
belum sepenuhnya dilaksanakan. Hal tersebut mengakibatkan arah pendidikan yang tidak jelas bagi siswa-siswi serta pihak pelaksana pendidikan tidak memiliki kepastian akan tujuan dan arah pendidikan.
Apabila dibandingkan dengan kualitas pendidikan pada negara-negara ASEAN, kualitas pendidikan Indonesia masih tertinggal. Maka, dalam rangka
mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan Indonesia, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan demikian, pada 2009/2010 diharapkan kualitas pendidikan Indonesia paling tidak menyamai Malaysia. Keseriusan
pemerintah mengejar pendidikan berkualitas itu tampaknya bukan sekadar wacana. Hal ini terindikasi dengan dikeluarkannya peraturan nomor 22 dan 23
4
sendiri, dengan memperhatikan ciri khas, keunggulan, dan keunikan
masing-masing siswa (Koran Tempo, 17 Juli 2006).
Hal-hal yang telah diungkapkan di atas merupakan tuntutan bahkan
tekanan bagi siswa SMA, terutama pada siswa kelas XII. Tuntutan yang dihadapi berupa semakin padatnya kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan di sekolah sesuai dengan standar kompetensi yang ingin dicapai oleh sekolah yang
bersangkutan. Hal ini membuat siswa menjadi harus lebih bekerja keras dalam belajar.
Dalam menghadapi tuntutan di sekolah yang semakin tinggi (seperti penambahan waktu belajar, penambahan mata pelajaran dan ulangan-ulangan harian atau bahkan tugas sekolah), untuk dapat berhasil menghadapi dan melalui
tantangan tersebut dibutuhkan keyakinan dalam diri siswa akan kemampuannya untuk menghadapinya. Sehingga hal tersebut menjadi perhatian peneliti untuk mengetahui bagaimana keyakinan para siswa akan kemampuan dalam menjalani
dan menghadapi keadaan tersebut; yang disebut sebagai self-efficacy. Self-efficacy tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan berdasarkan pemaknaan dan
penghayatan siswa akan sumber-sumber informasi pembentuk self-efficacy.
Self-efficacy adalah penilaian diri seseorang akan kemampuan dirinya
untuk memulai dan dengan sukses melakukan tugas spesifik pada level tertentu,
mengerahkan usaha yang lebih kuat, dan bertahan dalam menghadapi kesulitan (Bandura, 1977, 1986). Secara lebih ringkas self-efficacy adalah keyakinan diri
5
efficacy merupakan penilaian diri akan kemampuan seseorang untuk mengatur dan
melaksanakan sekumpulan tindakan untuk mencapai educational performances yang ditetapkan (Bandura, 1977; Schunk, 1989, dalam Bandura, 1997).
Disampaikan oleh Albert Bandura bahwa self-efficacy merupakan faktor penting yang menentukan seorang remaja (siswa) berhasil atau tidak secara akademis. Hasil penelitian akhir-akhir ini menunjukkan self-efficacy memegang peranan
yang signifikan dalam memprediksi dan menjelaskan academic performance dalam berbagai area (Lent, Brown, Larkin; Marsh, Walker, Debus; Schunk;
Schunk; Zimmerman, Bandura, Martinez-Pons dalam www.positivepractices.com/Efficacy/SelfEfficacy.html).
Para peneliti melaporkan bahwa keyakinan yang dimiliki para siswa
mengenai kemampuan mereka untuk melakukan tugas-tugas akademis atau untuk sukses dalam kegiatan akademis sangat kuat mempengaruhi academic performances (Bandura, 1997; Pajares, 1996, 1997; Pajares & Schunk, 2005
dalam Usher & Pajares, 2005). Pengaruhnya terhadap academic performances dapat dilihat dari prestasi hasil belajar yang baik atau di atas rata-rata kelas, nilai
ulangan yang tinggi ataupun nilai pekerjaan rumah yang tinggi. Menurut Bandura, peran dari self-efficacy dan kaitannya dengan bagaimana manusia berfungsi dikatakan bahwa tingkat motivasi, keadaan afektif, dan tindakan seseorang lebih
berdasarkan pada apa yang ia percaya daripada apa yang secara objektif benar (Bandura, 1997)
6
menetapkan goal yang lebih tinggi, mengerahkan usaha yang lebih besar, dan
menunjukkan ketahanan ketika menghadapi kesulitan (Bandura, 1997; Pajares, 1996 dalam Usher & Pajares, 2005). Selain itu, self-efficacy merupakan prediktor
yang konsisten dan kuat dari prestasi akademis siswa dalam berbagai area dan tingkat akademis (Pajares & Urdan, 2006). Lebih lanjut diungkapkan oleh Bandura bahwa siswa yang memiliki keyakinan diri yang tinggi (highly
efficacious) memandang kesulitan atau hambatan sebagai tantangan untuk
ditaklukkan, bukan merupakan ancaman yang harus dihindari.
Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara self-efficacy dengan prestasi siswa, namun masih sedikit yang mendalami bagaimana peranan sumber-sumber self-efficacy yang dirumuskan oleh Bandura
terhadap academic self-efficacy dan prestasi belajar di sekolah. Penelitian yang telah dilakukan oleh Schunk secara khusus menyoroti bagaimana sumber self-efficacy dan pengaruhnya pada siswa. Dari penelitiannya didapat hasil bahwa
student self-efficacy seringkali berasal atau datang dari vicarious experience
(Schunk, 1991), yang merupakan salah satu dari sumber self-efficacy. Dengan itu
peneliti ingin mengetahui kontribusi sumber-sumber informasi pembentuk self-efficacy terhadap self-self-efficacy para siswa dalam menghadapi tantangan dan
tuntutan di dunia pendidikan, karena self-efficacy menentukan bagaimana cara
siswa dalam menghadapi tantangan akademis.
Sumber self-efficacy terdiri dari empat; sumber pertama yaitu mastery
experience, adalah pengalaman keberhasilan atau kegagalan yang berfungsi
7
mendapatkan nilai tertinggi di kelas pada mata pelajaran tertentu. Sumber kedua
yaitu vicarious experience, yang dapat meningkatkan keyakinan diri melalui pengamatan dan perbandingan dengan prestasi orang lain, seperti: siswa melihat
temannya berhasil berprestasi pada bidang tertentu. Sumber ketiga yaitu verbal persuasion dan pengaruh sosial lainnya pada seseorang dari orang yang signifikan
bahwa ia memiliki kemampuan tertentu yang disampaikan melalui umpan balik
(feedback), pujian dan sebagainya, seperti orangtua memberikan pujian dan dukungan ketika anaknya berhasil menjadi juara kelas. Sumber terakhir adalah
physiological and affective state yaitu penilaian seseorang mengenai ketergugahan
fisik dan emosional yang dialami sebagai indikator dari kemampuan, seperti: ketika seorang siswa selalu mengalami kecemasan ketika mempelajari mata
pelajaran tertentu sehingga siswa tersebut merasa tidak yakin diri akan kemampuannya. (Bandura, 1997).
Keempat sumber diatas berperan dalam pembentukan academic
self-efficacy siswa. Self-self-efficacy yang dimiliki siswa berpengaruh pada tingkah laku
siswa dalam menjalani proses belajarnya, yaitu bagaimana siswa membuat pilihan
untuk menentukan target yang ingin dicapai dalam UN, besarnya usaha untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi UN, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat bertahan saat dihadapkan pada kesulitan-kesulitan, serta bagaimana
8
Berdasarkan hasil survei awal yang dilaksanakan dengan memberikan
kuesioner ke 20 orang siswa-siswi kelas XII di SMA”X”, diperoleh tiga informasi, yaitu informasi mengenai sumber self-efficacy siswa-siswa pada mata
[image:42.595.115.509.264.618.2]pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Hasil survei awal ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Hasil survei awal sumber mastery experiences.
Mastery experience Pengaruh pengalaman
keberhasilan terhadap keyakinan diri
Pengaruh pengalaman kegagalan terhadap
keyakinan diri
Matematika Berpengaruh bagi 90 % siswa. Pengaruhnya:
65 % Æ lebih yakin
25 % Æ tidak berpengaruh
Berpengaruh bagi 95 % siswa. Pengaruhnya:
20 % Æ lebih yakin
40 % Æ tidak berpengaruh
35 % Æ tidak yakin diri
B. Indonesia Berpengaruh bagi 80 % siswa. Pengaruhnya:
50 % Æ lebih yakin
25 % Æ tidak berpengaruh
5 % Æ tidak yakin diri
Berpengaruh bagi 65 % siswa. Pengaruhnya:
10 % Æ lebih yakin
40 % Æ tidak berpengaruh
15 % Æ tidak yakin diri
B. Inggris Berpengaruh bagi 95 % siswa. Pengaruhnya:
75 % Æ lebih yakin
15 % Æ tidak berpengaruh
5 % Æ tidak yakin diri
Berpengaruh bagi 85 % siswa. Pengaruhnya:
35 % Æ lebih yakin
25 % Æ tidak berpengaruh
9
Tabel 1.2 Hasil survei awal sumber vicarious experiences.
Kesamaan karakterisitik Kegagalan Teman dekat Vicarious
Experience Berpengaruh Tidak
berpengaruh
Berpengaruh Tidak
berpengaruh
Matematika 90 % siswa 10 % siswa 65 % siswa 35 % siswa
Pengaruhnya:
35 % Æ lebih yakin
35 % Æ tidak berpengaruh
30 % Æ tidak yakin diri
B. Indonesia 85 % siswa 15 % siswa 70 % siswa 30% siswa
Pengaruhnya:
40 % Æ lebih yakin
45% Æ tidak berpengaruh
15 % Æ tidak yakin diri
B.Inggris 85 % siswa 15 % siswa 70 % siswa 30 % siswa
Pengaruhnya:
40 % Æ lebih yakin
45% Æ tidak berpengaruh
15 % Æ tidak yakin diri
Tabel 1.3 Hasil survei awal sumber verbal persuasion.
Verbal persuasion
Feedback positif Feedback negative Siapa
Matematika 100 % Æ meningkatkan 30 % Æ meningkatkan
40 % Æ tidak pengaruh
30 % Æ menurunkan
20 % Æ ortu
45 % Æ teman
35 % Æ guru
B. Indonesia 80 % Æ meningkatkan
20 % Æ tidak pengaruh
30 % Æ meningkatkan
40 % Æ tidak pengaruh
30 % Æ menurunkan
15 % Æ ortu
55 % Æ teman
30 % Æ guru
B. Inggris 85 % Æ meningkatkan
10 % Æ tidak pengaruh
15 % Æ menurunkan
40 % Æ meningkatkan
40 % Æ tidak pengaruh
20 % Æ menurunkan
10 % Æ ortu
55 % Æ teman
[image:43.595.114.509.519.739.2]10
Tabel 1.4 Hasil survei awal sumber physiological and affective states.
Apakah berpengaruh? Physiological & Affective
states Ya Tidak
Bagaimana pengaruhnya?
Matematika 75 % 25 % 45 % Æ meningkatkan
55 % Æ menurunkan
B. Indonesia 55 % 45 % 65 % Æ meningkatkan
35 % Æ menurunkan
B. Inggris 80 % 20 % 70 % Æ meningkatkan
30 % Æ menurunkan
Dari gejala dan fakta yang diperoleh dari survei awal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian yang lebih memfokuskan pada kontribusi
sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy siswa kelas XII SMA “X” di kota Bandung.
1.1Identifikasi Masalah
Bagaimana kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic
self-efficacy pada siswa-siswi SMA “X” kelas XII di Kota Bandung yang akan
menghadapi UN pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika dan Bahasa Indonesia.
1.2Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk memperoleh data dan gambaran yang bersifat empirik mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy pada
11
1.3.2 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy siswa kelas XII SMA ”X” di kota Bandung.
1.3Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis
Memberikan informasi bagi bidang ilmu Psikologi Pendidikan mengenai
kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap academic self-efficacy.
Memberikan masukan bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian
lanjutan mengenai sumber-sumber self-efficacy.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Memberikan informasi kepada siswa-siswi di SMU bersangkutan mengenai
sumber-sumber self-efficacy dan academic self-efficacy; sehingga mereka
dapat mempertahankan atau meningkatkan self-efficacy mereka dalam kehidupan akademis.
Memberi informasi kepada orang tua siswa mengenai self-efficacy anaknya
agar dapat turut mendukung dan mengarahkan anak dalam menghadapi tantangan akademis.
Memberikan informasi kepada SMA yang bersangkutan (Kepala Sekolah dan
guru-guru) mengenai kontribusi sumber-sumber self-efficacy terhadap
academic self-efficacy. Informasi ini dapat digunakan untuk membimbing
12
mengembangkan self-efficacy siswa agar dapat mencapai prestasi belajar
yang optimal.
1.5Kerangka Pemikiran
Usia remaja berkisar antara 10-22 tahun (Santrock, 2002). Dalam usianya ini, remaja dituntut untuk lebih mandiri, menjadi pribadi yang bertanggung jawab
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sebagai individu, maka remaja harus belajar untuk memikul tanggung jawab bagi diri mereka sendiri dalam setiap dimensi
kehidupan. Salah satunya dalam bidang pendidikan yaitu dengan menuntut ilmu sebagai bekal bagi kehidupan di masa yang akan datang.
Siswa menempuh pendidikan formal di sekolah, mulai dari jenjang TK,
SD, SMP, dan SMA. Transisi yang dialami siswa pada setiap jenjang pendidikan dapat menimbulkan stress bagi siswa, karena pada masa transisi ini berlangsung banyak perubahan pada remaja, yaitu perubahan fisik, kognitif, dan sosial; serta
terjadi perubahan di dalam keluarga dan sekolah, secara serentak. (Eccles & Midgley dalam Santrock, 2002). Siswa kelas XII di SMA “X” berada pada tahap
perkembangan masa remaja, tepatnya remaja akhir. Sebagai siswa perubahan yang mereka alami, salah satunya adalah meningkatkan fokus mereka pada prestasi (Santrock, 2002). Prestasi yang perlu dicapai oleh siswa-siswi kelas XII adalah
untuk dapat menyelesaikan studi di SMA dan lulus UN, siswa harus mengikuti serangkaian kegiatan belajar mengajar (KBM) dan harus dapat menguasai mata
13
lain pemberian materi, ulangan harian, pemantapan pelajaran dan try-out. Melalui
kegiatan belajar mengajar yang diterapkan di sekolah diharapkan siswa-siswinya dapat berhasil secara akademik dan lulus dari SMA berdasarkan standar kelulusan
yang telah ditetapkan pemerintah.
Selain itu, persiapan untuk menghadapi UN adalah suatu tantangan yang harus dihadapi oleh siswa SMA. Agar dapat menghadapi tantangan-tantangan
tersebut dengan mantap, yang dibutuhkan bukanlah sekadar kemampuan intelektual dan kesiapan teknis melainkan juga menumbuhkan keyakinan diri
dalam dirinya.
Dikatakan oleh W.S Winkel (1983) faktor yang mempengaruhi prestasi akademik, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah; dan yang menjadi faktor internal salah satunya adalah keyakinan diri. Keyakinan diri dalam diri siswa, oleh Bandura (2002) disebut dengan istilah self-efficacy.
Self-efficacy merupakan keyakinan akan kemampuan diri siswa dalam
menyelesaikan tugas tertentu. Self-efficacy merupakan kemampuan siswa dalam
mengatur dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai hasil (Bandura, 2002). Keyakinan diri merupakan hal yang luas atau beragam dan bersifat lebih kondisional dan kontekstual (Bandura, 1997), sehinga
kemampuan diri siswa dalam menghadapi tantangan akademis disebut dengan academic self-efficacy. Academic self-efficacy adalah keyakinan siswa akan
14