• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar/FPEB/447/UN40.7. D1/LT/2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN

DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

(Studi Survei pada Siswa kelas XSMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Syahrul Ramadhan 1005654

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN

DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

(Studi Survei pada Siswa kelas XSMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu)

Oleh :

Syahrul Ramadhan

Sebuah Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi

dan Bisnis

© Syahrul Ramadhan Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2015

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotocopy, atau dengan cara lainnya

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN

DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

(Studi Survei pada Siswa kelas XSMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu)

Bandung, Oktober 2015

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Dr. Kusnendi, M.S. NIP. 19600122 198403 1 003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA(Studi survei pada Siswa kelas XSMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu). Syahrul Ramadhan, NIM. 1005654, Dibawah bimbingan Dr. Kusnendi, M.S.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi belajar yang terhadap hasil belajar siswa kelas XSMA Negeri 1 Bongas Kabupaten Indramayu dengan dimoderasi lingkungan keluarga siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas tahun ajaran 2014-2015. Teknik sampling yang digunakan adalahteknik sampling jenuh (sensus) yaitu dengan menggunakan semua anggota populasi sebagai sampel. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas. Lingkungan keluarga sebagai variabel moderasi memperkuat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

(5)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE LEARNING MOTIVATION TOWARD LEARNING OUTCOMES STUDENTS ON THE SUBJECT OF ECONOMIC WITH MODERATED FAMILY ENVIRONMENT STUDENTS(The Study Of The Survey Was A Student Of Class X SMA Negeri 1 Bongas Indramayu)Syahrul Ramadhan, NIM. 1005654, Supervisor Dr.

Kusnendi, M.S.

The Study is done to find out how the influence of the motivation to study for that of the result of the students learning class X SMA Negeri 1 Bongas Indramayu with mooderated family enviroment students.Observation method used is survey explanatory method. Observant Population used in this observation is student in grade X SMA Negeri 1 Bongas the school year 2014-2015. Sampling techniques used is a techniques sapling saturated (census) that is by using all members of the population in the sample. While an analysis of the data used was Moderated Regression Analysis.The result showed that simultaneously the motivation to study influential positive and significantly to study result X graders SMA Negeri 1 Bongas. Family environment as variable moderation strengthen the influence of the motivation to study on the student learning economic in the subject.

(6)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 7

1.4.2 Manfaat Praktik ... 7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS .... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pengertian Belajar ... 9

2.1.2 Prinsip Belajar ... 14

2.1.3 Teori-Teori Belajar... 16

2.1.4 Hasil Belajar ... 22

2.1.5 Motivasi Belajar ... 26

2.1.6 Lingkungan Keluarga ... 36

2.1.7 Kajian Empirik Hasil Penelitian... 42

2.2 Kerangka Pemikiran ... 44

(7)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 51

3.1 Objek Penelitian ... 51

3.2 Subjek Penelitian ... 51

3.3 Populasi dan Sampel ... 51

3.3.1 Populasi ... 51

3.3.2 Sampel ... 52

3.4 Definisi Dan Operasional Variabel ... 52

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 59

3.6 Instrumen Penelitian ... 60

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 61

3.7.1 Teknik Analisis Data ... 61

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 65

3.7.3 Analisis Deskriptif ... 66

3.7.4 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... 67

3.7.5 Pengujian Secara Simultan (Uji F) ... 67

3.7.6 Koefisien Determinasi (R2 ) ... 68

3.8 Pengujian Hipotesis ... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71

4.1 Hasil Penelitian ... 71

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 71

4.1.2 Karakteristik Umum Responden ... 72

4.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian ... 76

4.1.4 Analisis Statistik ... 82

(8)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.2.1 Pengujian Hipotesis Pertama ... 86

4.2.2 Pengujian Hipotesis Kedua ... 89

4.3 Pembahasan ... 94

4.3.1 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar ... 94

4.3.3 PengaruhMotivasi Belajar terhadap Hasil Belajar dengan dimoderasi Lingkungan Keluarga ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 99

5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran ... 99

(9)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata–rata Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X 1-3 Semester Genap Tahun Ajaran

2014-2015 ... 3

Tabel 2.1 Proses Observational Learning Menurut Albert Bandura ... 19

Tabel 2.2 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Belajar ... 23

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 42

Tabel 3.1 Populasi Penelitian... 52

Tabel 3.2 Klasifikasi Variabel Moderasi... 53

Tabel 3.3 Operasional Variabel... 54

Tabel 3.4 Penentuan Kategori... 67

Tabel 4.1 Daftar SMA/Sederajat di Kecamatan Bongas... 72

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 72

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 73

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua... 75

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Orang Tua... 76

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ... 77

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Lingkungan Keluarga... 78

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas... 79

Tabel 4.9 Gambaran Umum Hasil belajar siswa... 80

Tabel 4.10 Gambaran Motivasi Belajar... 81

Tabel 4.11 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga ... 82

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas... 83

Tabel 4.13 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 85

Tabel 4.14 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana... 86

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) Hipotesis Pertama... 87

(10)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Belajar... 89

Tabel 4.18 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)... 89

Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Dengan Uji Interkasi... 90

Tabel 4.20 Identifikasi Variabel Moderasi... 91

Tabel 4.21 Hasil Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua... 91

Tabel 4.22 Uji t... 92

(11)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran... 11

Gambar 2.2 Reciprocal Determinism... 19

Gambar 2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar 25 Gambar 2.4 Reciprocal Determinism... 45

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran... 48

Gambar 4.1 Peta Kecamatan Bongas... 71

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 73

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 74

Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Variabel Dependen ... 83

(12)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan Pembimbing Penulisan Skripsi Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Telah Melakukan Penelitian Lampiran 4 Frekuensi Bimbingan

Lampiran 5 Instrumen Penelitian

Lampiran 6 Daftar Nilai UTS SMA Negeri 1 Bongas Lampiran 7 Identitas Responden

Lampiran 8 Tabulasi Jawaban Responden Lampiran 9 Hasil MSI

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Lampiran 11 Tabel Gambaran Umum Variabel Penelitian Lampiran 12 Output SPSS Uji Asumsi Klasik

Lampiran 13 Output SPSS Analisis Regresi Linier Sederhana Lampiran 14 Output SPSS Moderated Regression Analysis Lampiran 15 Perhitungan Manual Regresi (MRA)

(13)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

(14)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan dan manusia akan selalu berjalan beriringan. Dalam menjalankan kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari pendidikan, pendidikan memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas manusia baik itu individu maupun kelompok atau dengan kata lain pendidikan berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pengertian pendidikan akan berbeda-beda apabila dilihat dari sudut pandang tertentu akan tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Secara sederhana dijelaskan bahwa pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah. Menurut undang-undang nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional, menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Sedangkan dalam artian yang luas terbatas, Mudyahardjo (2010:29) menjelaskan bahwa :

Pendidikan dalam arti luas terbatas adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan, yang berlangsung disekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.

(15)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(16)

2

dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi yang ada agar mampu bersaing.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terhubung dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini berarti terdapat suatu kesinambungan antara pendidikan yang diberikan dengan kemampuan manusia dalam menerima pendidikan tersebut. Maka dari itu peningkatan mutu pendidikan kualitas dan mutu pendidikan dirasa sangat penting guna menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing.

(17)

3

Tabel 1. 1

Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X 1-3 Semester Genap Tahun Ajaran 2014-2015

Kelas Dibawah KKM Di Atas KKM Jumlah

X 1 38 8 46 Siswa

X 2 31 2 33 Siswa

X 3 28 8 36 Siswa

Jumlah 97 18 115 Siswa

Sumber : Lampiran 6

Berdasarkan dari tabel 1.1 diatas terlihat masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dari jumlah tiga kelas, hanya 18 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, sisa nya 97 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM. Hal tersebut dapat terjadi karena beragam faktor, baik faktor dari dalam (internal) maupun faktor dari luar (eksternal) diri siswa. Faktor dari dalam (internal) adalah faktor-faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri yang meliputi motivasi belajar, kebiasaan belajar, sikap maupun kondisi fisik. Sedangkan faktor dari luar (eksternal) merupakan faktor-faktor yang bersumber bukan dari diri siswa, seperti cara guru mengajar, suasana sekolah, kurikulum, lingkungan keluarga, fasilitas belajar, lingkungan tempat tinggal dan lain sebagainya.

Beragam upaya dan usaha telah dilakukan oleh guru sebagai pendidik guna untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar disekolah. Upaya untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar siswa di sekolah terutama pada mata pelajaran ekonomi harus terus dilaksanakan dengan membenahi dan memperbaiki sistem belajar mengajar serta teknik dan cara pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Upaya yang dilakukan salah satunya untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan memberikan motivasi belajar kepada siswa. Motivasi yang diberikan akan mendorong siswa lebih antusias lagi dalam belajar.

(18)

4

hanya terdapat aktivitas mengajar guru, akan tetapi ada aktivitas belajar siswa dalam proses mengajar yang ikut menentukan efektif atau tidaknya pengalaman belajar dalam pencapaian hasil belajar yang optimal.

Motivasi belajar setiap siswa berbeda-beda dan hal ini akan berpengaruh terhadap hasil belajar yang akan dicapai siswa. Motivasi belajar yang dimiliki oleh setiap siswa akan menentukan seberapa besarnya usaha yang dilakukan oleh siswa untuk belajar dan mencapai hasil belajar yang lebih baik. Peran motivasi belajar yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi akan mempunyai banyak tenaga dan juga energi untuk melaksanakan kegiatan belajar disekolah maupun diluar sekolah. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi akan tampak antusias dan semangat ketika guru memberikan materi pelajaran, ketika materi yang diberikan kurang dipahami maka akan muncul banyak pertanyaan dan siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan selalu memperhatikan setiap kalimat yang dijelaskan ketika guru menjelaskan materi pelajaran tersebut.

(19)

5

Motivasi belajar akan berdampak pada hasil belajar siswa itu sendiri, hasil belajar siswa dengan motivasi belajar yang tinggi tentunya akan berbeda dengan siswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah. Siswa dengan motivasi belajar tinggi biasanya akan dengan semangat mengikuti kegiatan belajar dan juga akan selalu memperhatikan guru yang sedang memberikan materi pelajaran dikelas. Beda halnya dengan siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah, mereka akan selalu merasa malas, tidak hanya malas untuk belajar, mereka juga akan merasa malas pergi ke sekolah. Mereka akan selalu terlihat kurang antusias dan semangat untuk belajar dan mengerjakan tugas.

Selain faktor motivasi belajar siswa yang merupakan faktor dari dalam diri siswa (internal), ada faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu lingkungan keluarga siswa yang merupakan faktor dari luar (eksternal). Pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan awal dan utama bagi seluruh pertumbuhan dan perkembangan anak untuk menjadi individu yang dewasa. Pendidikan informal atau biasa juga disebut pendidikan keluarga memerlukan keikut sertaan orang tua untuk melakukan pendidikan. Menurut undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa

“Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri”.

(20)

6

meningkatkan hasil belajar dibutuhkan kerjasama yang baik antara orang tua siswa dan pihak sekolah. Fakta yang ada sekarang ini adalah orang tua siswa justri lebih cenderung menyerahkan semua proses pembelajaran siswa sepenuhnya kepada pihak sekolah. Orang tua siswa terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan mengakibatkan kurangnya perhatian yang diperoleh siswa dari orang tuanya, orang tua bahkan cenderung acuh terhadap kegiatan belajar anaknya.

Hasil belajar yang dicapai oleh siswa tergantung bagaimana aktivitas dan kebiasaan belajar siswa tersebut selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Motivasi belajar merupakan faktor utama yang bersumber dari dalam diri siswa yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan siswa. Tingginya tingkat motivasi belajar siswa, maka diharapkan siswa akan memperoleh hasil belajar yang lebih optimal. Semakin tinggi motivasi maka akan semakin baik hasil belajar siswa, dan sebaliknya semakin rendah motivasi maka hasil belajar yang didapat akan kurang optimal. Selain motivasi belajar, lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor yang juga akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa. Lingkungan keluarga yang mendukung seluruh aktivitas belajar siswa akan memberikan dampat yang baik terhadap hasil belajar yang diperoleh, sebaliknya lingkungan keluarga yang kurang mendukung akan menyebabkan siswa kurang berhasil dalam belajar.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Dengan

Dimoderasi Lingkungan Keluarga Siswa (Studi Survei Pada Siswa Kelas X

(21)

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah motivasi belajar siswa mempengaruhi hasil belajar siswa ? 2. Apakah ada pengaruh interaksi antara motivasi belajar dengan

lingkungan keluarga terhadap hasil belajar siswa ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui bahwa tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa.

2. Untuk mengetahui pengaruh interaksi motivasi belajar dengan lingkungan keluarga siswa terhadap hasil belajar siswa.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain :

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pendidikan, khusunya tentang pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar dengan dimoderasi lingkungan keluarga siswa.

2. Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu kependidikan.

3. Dapat digunakan sebagai acuan penelitian sejenis.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis.

(22)

8

acuan dan pertimbangan bagi guru sebagai pendidik untuk memperhatikan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar.

(23)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) “Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau variabel. Objek penelitian ditemukan melekat pada subjek penelitian”.

Penelitian ini menganalisis pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan dimoderasi lingkungan keluarga siswa.Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y), Motivasi belajar (X) dan lingkungan keluarga (Z) sedangkan subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas Kabupaten Indramayu.

3.2 Metode Penelitian

Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Dalam penelitian ini penulias menggunakan metode survey eksplanatori.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Arikunto (2010:173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:55) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

(24)

52

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 1 Populasi Penelitian

Kelas Jumlah Siswa

X 1 46

X 2 33

X 3 36

Jumlah 115

Sumber: Lampiran 6

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:174) “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2009:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik sampling jenuh. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus,yaitu teknik penentuan sampel bila semua semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

3.4 Definisi Dan Operasional Variabel

Variabel penelitian ditentukan oleh landasan teoritisnya dan ditegaskan dengan hipotesis penelitian. Pada dasarnya banyaknya variabel tergantung oleh sederhana atau kompleksnya penelitian. Menurut sugiyono (2010:59) “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”.

Sesuai dengan judul penelitian, yaitu pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar dengan dimoderasi Lingkungan Keluarga Siswa, penulis melakukan pengujian menggunakan dua variabel penelitian sebagai berikut.

(25)

53

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel independen adalah suatu variabel bebas atau variabel tidak terikat yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain. (Sugiyono 2010:59). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Motivasi Belajar dikonotasikan sebagai variabel independen atau variabel bebas (X)

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Berdasarkan Bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:59).

3. Variabel Moderator (Z)

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen (Sugiyono, 2010:60).

Tabel 3. 2

Klasifikasi Variabel Moderasi

No Hasil Uji Jenis Moderasi

1. Pure Moderasi b2 non significant

b3 significant

2 Quasi Moderasi b2 significant

b3 significant

3. Homolgiser Moderasi b2 non significant

b3 non significant

4. Predictor Moderasi b2 significant

b3 non significant

(26)

54

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk memahami lebih jelas tentang penggunaan variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis membuat operasionalisasi variabel dalam tabel berikut ini :

Tabel 3. 3 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

Motivasi Belajar (X) Motivasi belajar merupakan suatu kekuatan yang menjadi pendorong kegiatan

individu yang menunjukan suatu kondisi dalam diri individu

tersebut melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. (Nana Sayodiah Sukmadinata, 2005:61) Suatu keadaan siswa mengenai kondisi internal dalam dirinya untuk mau belajar lebih optimal pada mata pelajaran ekonomi

Motivasi belajar dapat dilihat dari aspek berikut : 1. Adanya

hasrat dan keinginan untuk berhasil 2. Adanya

dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3. Adanya

harapan dan cita-cita di masa depan 4. Adanya

penghargaan dalam belajar 5. Adanya

kegiatan yang menarik

Motivasi belajar diukur melalui indikator berikut : 1. Adanya hasrat

dan keinginan untuk berhasil

 Berusaha mendapatkan nilai diatas KKM

 Bersaing dengan teman untuk

memperoleh nilai yang tinggi

2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

 Selalu bertanya apabila ada

(27)

55

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

dalam belajar 6. Adanya

lingkungan yang kondusif

kesulitan belajar

 Membaca materi

sebelum jam pelajaran dimulai

 Antusias dalam belajar 3. Adanya harapan

dan cita-cita di masa depan

 Berusaha lebih mendalami lagi ilmu ekonomi ketika lulus

 Bersungguh-sungguh dalam belar 4. Adanya

penghargaan dalam belajar

 Senang ketika mendapat nilai yang tinggi

(28)

56

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

pujian atau penghargaan dari guru 5. Adanya kegiatan

yang menarik dalam belajar

 Selalu mencatat materi yang telah diberikan guru

6. Adanya

lingkungan yang kondusif  Berusaha membuat suasana belajar senyaman mungkin Hasil Belajar (Y) Kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2010:22)

Nilai UTS yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi.

Data diperoleh dari pihak sekolah tentang nilai UTS yang diperoleh siswa kelas X tahun ajaran

2014/2015

Siswa yang memperoleh nilai di atas Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) dan di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

(29)

57

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

semester genap pada mata pelajaran ekonomi Lingkung an Keluarga (Z) Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pendidikan (Syaodiah, 2009:163) Kondisi siswa mengenai keadaan dan situasi di dalam keluarga dengan unsur-unsur yang ada disekitar keluarga. Lingkungan keluarga dapat dilihat dari aspek berikut: 1. Cara orang

tua mendidik 2. Hubungan

antar anggota keluarga 3. Pengertian orang tua 4. Suasana rumah 5. Keadaan ekonomi keluarga 6. Latar belakang kebudayaan

Untuk mengukur lingkungan

keluarga maka indikator yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Cara orang tua mendidik

 Memberikan teladan yang baik

 Menanamkan kedisiplinan pada anak 2. Hubungan antar

anggota keluarga

 Berkomunika si dengan keluarga

 Kasih sayang

(30)

58

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

orang tua

 Berhubungan baik dengan keluarga

 Merasa senang bercerita dengan orang tua

3. Pengertian orang tua

 Orang tua sebagai solusi ketika anak

mendapatkan hambatan dalam belajar

 Waktu berkumpul dengan orang tua

4. Suasana rumah

 Suasana rumah yang sangat

(31)

59

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Variabel Konsep Teoritis

Konsep Empiris

Konsep

Analisis Indikator Skala

 Orang tua membuat suasana rumah senyaman mungkin untuk belajar 5. Keadaan

ekonomi keluarga

 Penghasilan orang tua 6. Latar belakang

kebudayaan

 Latar belakang pendidikan orang tua

 Orang tua senantiasa mengajarkan tata krama yang baik

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : 1. Angket (Kuisioner), yaitu teknik mengenai pengumpulan data melalui

(32)

60

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

siswa dan lingkungan keluarga siswa kepada responden yang merupkan siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas yang menjadi subjek penelitian. 2. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data mengenai variabel

yang diteliti berupa dokumen-dokumen yang terikat dengan hasil belajar. dalam penelitian ini data diperoleh dari Guru Mata Pelajaran Ekonomi dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Bongas berupa nilai Hasil Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Genap pada mata pelajaran Ekonomi.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2010:203) mengemukakan bahwa “instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik”. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang motivasi belajar siswa dan lingkungan keluarga siswa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan pembuatan angket yaitu untuk memperoleh data dari responden megenai motivasi belajar dan lingkungan keluarga.

2. Menentukan objek yang menjadi responden yaitu siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas yang menjadi sampel penelitian.

3. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian.

4. Menyusun pertanyaan/pernyataan yang harus dijawab oleh responden. 5. Merumuskan pertanyaan/pernyataan alternatif jawaban untuk jenis

jawaban yang sifatnya tertutup. Jenis instrumen yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan tertulis yang disertai alternatif jawaban yang sudah disediakan.

(33)

61

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

7. Menyebar angket.

8. Mengelola dan menganalisis hasil angket.

Selanjutnya agar hasil penelitian tidak bias dan diragukan kebenarannya maka alat ukur tersebut harus valid dan reliabel, untuk itulah terhadap angket yang diberikan kepada responden dilakukan dua macam pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.7.1 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan diinterpretasikan. Data yang akan dianalisis merupakan data hasil pendekatan survei dan pebgumpulan data secara kuisioner ditambah dengan data yang dipakai dari teknik pengumpulan data lainnya, kemudian dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan (Sagala, 2010)

Setelah data dianalisis, selanjutnya memperhitungkan hasil dari kuisioner agar hasil analisis dapat teruji dan dapat diandalkan. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik yaitu melakukan analisis regresi sederhana yang digunakan peneliti untuk menghubungkan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa dan moderated regression analysis untuk menghubungkan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar siswa melalui lingkungan keluarga siswa.

3.7.1.1 Uji Validitas, Uji Reliabilitas dan Uji Asumsi Klasik Instrumen

Penelitian

3.7.1.1.1 Uji Validitas

(34)

62

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

Menurut Arikunto (2010:211) mengemukakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang tidak sahih memiliki validitas yang rendah. Dalam uji validitas ini menggunakan korelasi total dikoreksi (corrected item-total corelation). Menurut Azwar (dalam Kusnendi, 2008:95), korelasi item item-total dikoreksi digunakan jika jumlah item yang diuji relatif kecil yaitu kurang dari 30 item. Item dalam setiap variabel dalam penelitian ini kurang dari 30 sehingga menggunakan metode tersebut.

Untuk menghitung koefisien item total dikoreksi, maka terlebih dahulu mencari korelasi item total yaitu dengan rumus sebagai berikut :

=

�Ʃ

− Ʃ

. (

Ʃ

)

{

.

Ʃ

2

− Ʃ

2

. (

.

Ʃ

²

Ʃ

2

) }

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi butir ∑X = Jumlah skor tiap item ∑Y = Jumlah skor total item ∑X2

= Jumlah skor X yang dikuadratkan ∑Y2

= Jumlah skor Y yang dikuadratkan ∑XY = Jumlah perkalian X dan Y

N = Jumlah sampel

(35)

63

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kemudian dilakukan uji validitas internal setiap item. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

r

iitd

=

r

iX

(s

x

)

s

i

[

s

x

² + (s

i

2(r

iX

)(s

i

)(s

x

)]

Keterangan :

r

it-itd = koefisien item total dikoreksi

r

iX = koefisien korelasi item total

s

i= simpangan baku skor setiap item pertanyaan

sX = simpangan baku skor total

Untuk Mengetahui item yang memiliki validitas yang memadai, menurut Azwar dalam Kusenendi (2008:96) para ahli menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Dalam penelitian ini, batas minimal yang diambil adalah 0,25. Artinya jika koefisien item total dikoreksi sebesar 0,25 atau lebih dinyatakan valid sedangkan apabila dibawah 0,25 maka item dinyatakan tidak valid dan akan didrop dari kuisioner penelitian.

3.7.1.1.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen (test of reliability) untuk mengetahui apakah data yang telah dihasilkan dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas menggunakan koefisien reliabilitas Cronbach alpha. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Kusnendi, 2008:97)

Menurut Rianse (2008:180) langkah-langkah mencari nilai reliabilitas tersebut adalah sebagai berikut

1) Menghitung harga varians tiap item dari setiap item

(36)

64

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

=

Ʃ

²

(Ʃ )²

Keterangan :

Si = Harga varian tiap item

ƩX² = Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (ƩX)² = Kuadrat skor seluruh responden dari tiap item N = Jumlah responden

2) Mencari varians total

=

Ʃ

²

(Ʃ )²

Keterangan :

Si = Harga varian tiap item

ƩY² = Jumlah kuadrat jawaban responden tiap item (ƩY)² = Kuadrat skor seluruh responden dari tiap item N = Jumlah responden

3) Menghitung Reliabilitas Instrumen

11

=

1

1

Ʃ �

Keterangan :

r11 = Nilai Reliabilitas Instrumen k = Jumlah Item

Ʃsi = Jumlah varians skor tiap-tiap item St = Varians total

Kriteria pengujiannya adalah jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi pada

= 0,05, maka instrumen tersebut adalah reliabel, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.
(37)

65

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

interval. Transformasi data ordinal menjadi interval digunakan untuk memenuhi sebagian syarat dari analisis parametrik. Data ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval melalui Method of Successive Interval (MSI) dengan bantuan Microsoft Excel.

Menurut Riduwan dan Kuncoro (2012, hlm. 30), teknik transformasi yang paling sederhana dengan menggunaka MSI (Method of Successive Interval). Langkah-langkah transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut :

a. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang disebarkan

b. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1,2,3,4, dan 5 yang disebut dengan frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi

d. Tentukan nilai proporsi kumuatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi secara berurutan perkolom skor

e. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh

f. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai yang dipeoleh (dengan menggunakan tabel tinggi densitas )

g. Tentukan nilai skala dengan merumuskan :

� = �� � � � �� � −(�� � � � �� � )

� � � � �� � −( � � � � �� � )

h. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

=� + 1 + �

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

3.7.2.1 Uji Multikolinearitas

(38)

66

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

hlm. 141) multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan linear antarvariabel independen (variabel bebas).

Untuk mendeteksi adanya mulitikolinearitas dapat dilihat melalui nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan, apabila nilai VIF lebih keci dari 10 (VIF<10) maka tidak ada kolinieritas. Kemudian jika dilihat dari nilai tolerance, jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi kolinieritas. Namun jika nilai tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10 maka terjadi kolinieritas.

3.7.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:232), heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat nilai varians antar nilai Y, apakah sama atau heterogen. Data cross section, yaitu data yang dihasilkan pada suatu waktu dengan banyak responden, nilai varians antar pengamatan dapat bersifat homogen. Untuk pengujian heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan uji korelasi rank spearman juga dengan menggunakan gambar scatter plot.

3.7.2.3 Uji Normalitas

(39)

67

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.7.3 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel motivasi belajar, lingkungan keluarga dan hasil belajar ekonomi. Teknik statistik yang digunakan yaitu uji mean dan standard deviation. Setelah mendapat skor mean dan standard deviation, kemudian dibuat kategorisasi skor untuk dijadikan acuan atau dasar dalam hubungan antara lingkungan peer group. Dengan norma kategorisasi yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Setelah mendapat kategorisasi hubungan antara lingkungan peer group maka digunakan teknik statistik presentase untuk memperoleh hubungan antara lingkungan peer group peserta didik di SMA Negeri 1 Bongas. Menurut Supranto (2000, hlm.50) pengkategorian ini dapat diperoleh dengan menentukan nilai indeks minimum, maksimum dan interval serta jarak interval sebagai berikut:

Nilai Maksimum = Skor Tertinggi Nilai Minimum = Skor Terendah

[image:39.595.164.464.368.592.2]

Interval = Nilai Maksimum −Nilai Minimum Jumlah Kategori

Tabel 3. 4 Penentuan Kategori Penentuan kategori (range)

Nilai minimum + interval Kategori Rendah Nilai kategori rendah + interval Kategori Sedang Nilai kategori sedang + interval Kategori Tinggi

Sumber: Supranto (2000, 50)

3.7.4 Pengujian Secara Parsial (Uji t)

(40)

68

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

t =

���

Setelah diperoleh nilai t hitung, kemudian dibandingkan denga t tabel. Keputusan untuk meolak dan menerima Ho sebagai berikut:

 Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka Ho ditolak atau menerima Ha

 Jika nilai t hitung < nilai t tabel maka Ho diterima atau menolak Ha

3.7.5 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

� =

2/( 1)

(1− 2)/

Kriteria uji F adalah :

 Jika nilai F hitung > nilai F tabel maka Ho ditterima atau menolak Ha

 Jika nilai F hitung < nilai F tabel maka Ho ditolak atau menerima Ha

3.7.6 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi menunjukan seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut :

2 = 12.3Σ 2� � + 13.2Σ 3� �

Σ yi2

Nilai 2 berkisar antara 0 dan 1 (0 < 2 < 1) dengan ketentuan sebagai berikut :

 Jika 2 semakin mendekati 1, maka hubungan anatara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat

(41)

69

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.8 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenannya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karenanya itu harus ditolak (Suharyadi Purwanto, 2009:82)

Hipotesis statistik yang akan diuji berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar

Oleh karena itu secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. H01 : β1 ≤ 0 ; Motivasi belajar tidak berpengaruh positif terhadap hasil belajar

2. Ha1 : β1 > 0 ; Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar

Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar diuji dengan menggunakan alat analisis regresi linear sederhana (simple regression linear). Persamaan regresi untuk menguji hipotesis ini adalah :

= +

Sumber : Husein Umar (2008:117) Ket : Y = Hasil Belajar

X = Motivasi Belajar b = Koefisien Regresi

(42)

70

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Lingkungan keluarga memperkuat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar. Persamaan hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. H02 : β3 ≤ 0 ; Interaksi dengan lingkungan keluarga memperlemah pengaruhmotivasi belajar terhadap hasil belajar.

2. Ha2 : β3 > 0 ; Interaksi dengan lingkungan keluarga memperkuat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar.

Persamaan moderated regression analysis untuk menguji hipotesis ini adalah :

= + ᵢ+ ᵢ+ ᵢ ᵢ + Ɛ

(Sumber : Imam Ghozali (2013:229) Keterangan :

Y = Hasil Belajar Xi = Motivasi Belajar Zi = Lingkungan Keluarga XiZi = Interaksi antara Xi dan Zi α, β1, β2, β3 = Koefisien Regresi

Ɛ = Error

(43)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan dimoderasi lingkungan keluarga siswa (Survei pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu), maka penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Terdapat pengaruh positif antara variabel motivasi belajar terhadap hasil belajar. hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin meningkat hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Bongas Kab. Indramayu.

2. Interaksi dengan lingkungan keluarga memperkuat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1 Bongas. Hal ini mengindikasikan bahwa jika motivasi belajar siswa ditunjang dengan adanya dukungan dari lingkungan keluarga dalam belajar maka hasil belajar yang akan diperoleh siswa akan semakin baik.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang telah diperoleh. Maka penulis sampaikan saran sehubungan dengan pengaruh motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa dengan dimoderasi lingkungan keluarga siswa dan hal-hal yang terkait lainnya untuk memperbaiki beberapa kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagi Orang Tua dan Guru

(44)

100

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

b. Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menumbuhkan motivasi belajar anak didiknya. Siswa sebagai peserta didik juga membutuhkan dorongan dari luar diri mereka sendiri.

c. Orang Tua dan Keluarga diharapkan dapat membangun lingkungan belajar yang kondusif bagi anak, hal ini diharapkan agar anak dapat dengan tenang dan nyaman belajar dirumah.

d. Guru dan semua civitas akademik yang ada di sekolah seharusnya dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik dan kondusif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa dapat dengan nyaman belajar dan lebih termotivasi lagi untuk belajar dan dapat memperoleh hasil belajar yang baik.

2. Bagi Sekolah

a. Sekolah hendaknya menganjurkan kepada seluruh tenaga pendidik yang ada agar dapat menumbuhkan motivasi belajar para anak didiknya.

b. Sekolah hendaknya selalu menyampaikan perkembangan anak didiknya kepada orang tua agar orang tua dapat mengetahui sejauh mana perkembangan belajar anak disekolah, hal ini diharapkan supaya orang tua dapat mengetahui apa yang dibutuhkan dan apa yang kurang dari proses belajar anak.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(45)

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asra dan Sumiati. (2007). Metode Pembelajaran Pendekatan Individual. Bandung: Rancaekek Kencana.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Elida, Prayitno. (1989). Motivasi Dalam Belajar. Bandung: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hadis, Abdul. (2006). Psikologi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. (2004). Psikologi Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasbullah. (2003). Dasar-Dasar Imu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hergenhahn, B. R dan Matthew, H. Olson. (2009). Theories Of Learning. Jakarta: Prenada Media Group.

Husein Umar. (2008). Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan. Jakarta: Rajawali Pers.

Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: BP-UNDIP.

(46)

102

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Latif, A. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Jakarta: PT. Refika Aditama.

Makmun, Abin S. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mudyahardjo, Redja. (2010). Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, N. (1992). Materi Pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan

Purwanto, Ngalim. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rianse, Usman & Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi: Teori dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.

Riduwan. (2008). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Riduwan dan Engkos. (2011). Cara Menggunakan dan Memakai Path Analysis. Bandung: Alfabeta.

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sardiman. (2007). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Siagian, Sondang P. (2004). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slameto. (2010). Belajar Dan Fakto-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(47)

103

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung; Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharyadi dan Purwanti. (2009). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sulistyo, Joko. (2011). 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

Supranto, J. (2000). Statistik Teori Dan Aplikasi Edisi Keenam. Bandung : Erlangga.

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran Dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quarisy.

Suwarno, Wiji. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Syah, Muhibin. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syah, Muhibin. (2010). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syaodiah, Nana S. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Uno, Hamzah B. (2014). Teori Motivasi dan Pengukuranya. Gorontalo: Bumi Aksara.

(48)

104

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Yusuf, Syamsu dan A. Juantika N. (2009). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Karya Ilmiah

Anisa, W. Et al. (2013). Peran Lingkungan Belajar dan Kesiapan Belajar terhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pati. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (1), hlm. 136-143

Bambang, S & Osmad, M. (2007). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol. 2 No.1, hlm 37-49.

Cindy Kharismawati. (2011). “Pengaruh Budgetary Goal Characteristics terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Bina Sehat Bandung)”. Skripsi. Bandung: Faklutas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia. Dipublikasikan.

Ika, & Syamsu. (2014). Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Motivasi Belajar SMP Negeri 1 Ambarawa (Studi Kelas VII Tahun Ajaran 2013/2014). Economic Education Analysis Journal, 3 (2), hlm. 372-378

Ketut, S. & Eva, S. (2007). Pengaruh Motivasi, Disiplin, dan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi”. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2 (2), hlm. 165-184

Khafid, M dan Suroso. (2007). Pengaruh Disipling Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap hasil belajar ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2(2), hlm 185-204.

Nichlah, H. & Fitri, E. (2010). Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis, Vol. 7 No.1.

(49)

105

Syahrul Ramadhan, 2015

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DENGAN DIMODERASI LINGKUNGAN KELUARGA SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nurjanah, Nanan. (2013). Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri se-Kota Bandung). Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Restu Agusti. (2012). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah daerah Dengan Dimoderasi oleh Variabel Desentralisasi Dan Budaya Organisasi (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Bengkalis). Jurnal Ekonomi, Vol. 20 No. 3.

Rezty Prisilya S. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar, Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Tasikmalaya). Skripsi UPI. Diterbitkan.

Sardjito, Bambang, Muthaher, Osmad. (2007). Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi dan Komitemn Organisasi Sebagai Variabel Moderating. Simposium Akuntansi Nasional X.

Sukirno, Agus. (2013). Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar Dan Minat Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pandong. Jurnal Skripsi UNY. Tidak Diterbitkan.

Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasikmalaya. Skripsi UPI. Tidak Diterbitkan.

Wahyuni, D. (2005). Pengaruh Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar, dan Pengulangan Materi Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Siswa Kelas II MA Al-Asror Gunung Pati Tahun Pelajaran 2004/2005. (Skripsi). Fakultas Ilmu Ekonomi, Universitas Negeri Semarang.

Gambar

Tabel 4.18 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)..........................................
Tabel 1. 1 Nilai Rata-rata Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X 1-
Tabel 3. 1 Populasi Penelitian
Tabel 3. 2 Klasifikasi Variabel Moderasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan mengetahui pengaruh minat membaca, motivasi belajar, dan lingkungan keluarga terhadap hasil belajar pelajaran

Penelitian yang dilakukan oleh Damayanti (2011) tentang pengaruh motivasi, cara belajar, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar mata

Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri

(4) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi belajar, lingkungan keluarga dan strategi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lingkungan keluarga dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XI IPS pada

dengan judul “Pengaruh Disiplin, Kesiapan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei pada Siswa kelas XI IPS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh minat belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Minggir, 2) pengaruh lingkungan

Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh lingkungan keluarga dan pemanfaatan internet sebagai sumber belajar terhadap motivasi belajar siswa pada