• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar/FPEB/152/UN.40.7.DI/LT/2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

EKONOMI

(Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

SEVY DWI PUTRI

NIM 0901166

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/1014)” ini beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.

Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain dari keaslian

karya saya ini.

Bandung, Mei2014

Pembuat Pernyataan

Sevy Dwi Putri

(3)

LEMBAR HAK CIPTA

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Ekonomi (Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun

Ajaran 2013/1014)

Oleh

Sevy Dwi Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Sevy Dwi Putri 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2014

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 BANDUNG TAHUN AJARAN

2013/1014)

Bandung, Mei2014

Skripsi ini disetujui oleh :

Pembimbing

Dr. Hj. Sumartini, MP. NIP. 19590830198601 2 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(5)

iv

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah... 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 10

1.3.1 Tujuan Penelitian... 10

1.3.2 Manfaat Penelitian... 10

1.3.2.1 Manfaat Ilmiah... 10

1.3.2.2 Manfaat Praktis... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS... 12

2.1 Tinjauan Pustaka... 12

2.1.1 Konsep Belajar... 12

2.1.2 Teori-Teori Belajar... 13

2.1.2.1 Teori Belajar Sosial... 13

2.1.2.2 Teori Belajar Robert Gagne... 14

2.1.2.3 Teori Belajar Benjamin Bloom... 16

2.1.2.4 Teori Belajar Humanistik... 17

2.1.2.5 Teori Behaviorisme... 17

2.1.3 Prestasi Belajar... 18

2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar... 18

2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 18

2.1.3.3 Pengukuran Prestasi Belajar... 20

2.1.4 Lingkungan Keluarga... 21

(6)

v

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.2 Unur-Unsur Lingkungan Keluarga... 23

2.1.4.3 Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga... 24

2.1.4.4 Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Motivasi dan Prestasi Belajar. 25 2.1.5 Motivasi Belajar... 26

2.1.5.1 Pengertian Motivasi Belajar... 26

2.1.5.2 Indikator Motivasi Belajar... 28

2.1.5.3 Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar... 29

2.1.5.4 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian... 29

2.2 Kerangka Pemikiran... 32

2.3 Hipotesis... 35

BAB III METODE PENELITIAN... 36

3.1 Objek Penelitian... 36

3.2 Metode Penelitian... 36

3.3 Populasi dan Sampel... 36

3.3.1 Populasi... 36

3.3.2 Sampel... 37

3.4 Operasional Variabel... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data... 41

3.6 Instrumen Penelitian... 41

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian... 42

3.7.1 Pengujian Validitas... 42

3.7.2 Pengujian Reliabilitas... 44

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 45

3.8.1 Uji Normalitas... 45

3.8.2 Uji Hipotesis... 47

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50

4.1 Hasil Penelitian... 50

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 50

(7)

vi

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.1.2 Struktur Organisasi Sekolah... 51

4.1.1.3 Visi dan Misi SMA Negeri 7 Bandung... 51

4.1.2 Gambaran Umum Responden... 52

4.1.3 Gambaran Umum Instrumen Penelitian... 56

4.1.3.1 Uji Validitas... 57

4.1.3.2 Uji Reliabilitas... 58

4.1.4 Gambaran Per Indikator Tiap Variabel Penelitian... 60

4.1.4.1 Gambaran Indikator-Indikator Lingkungan Keluarga... 71

4.1.4.2 Gambaran Indikator-Indikator Motivasi... 74

4.1.5 Gambaran Umum Tiap Variabel Penelitian... 80

4.1.5.1 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga... 80

4.1.5.2 Gambaran Umum Motivasi... 83

4.1.5.3 Gambaran Umum Prestasi Belajar... 86

4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 89

4.2.1 Analisis Data... 89

4.2.1.1 Uji Normalitas... 89

4.2.2 Pengujian Hipotesis... 90

4.2.2.1 Uji Parsial (Uji t)... 90

4.2.2.2 Uji Simultan (Uji F)... 91

4.2.2.3 Koefisien Determinasi... 92

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 93

4.3.1 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 93

4.3.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Melalui Motivasi... 95

BAB V PENUTUP... 97

5.1 Kesimpulan... 97

5.2 Saran... 97

DAFTAR PUSTAKA... 99

(8)

vii

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Pelajaran

Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun

Ajaran 2013/2014... 3

Tabel 1.2 Persentase Perolehan Nilai Ujian Akhir Semeter Per Kelas... 7

Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Belajar... 20

Tabel 2.2 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian... 29

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014... 37

Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014... 39

Tabel 3.3 Operasional Variabel... 40

Tabel 3.4 Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert... 42

Tabel 4.1 Karakteristik Reponden Berdasarkan Kelas... 52

Tabel 4.2 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin... 53

Tabel 4.3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Usia... 54

Tabel 4.4 Karakteristik Reponden Berdasarkan Tempat Tinggal... 55

Tabel 4.5 Jumlah Item Angket... 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen... 57

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 59

Tabel 4.8 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Lingkungan Keluarga... 61

Tabel 4.9 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Motivasi... 65

Tabel 4.10 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 1 Pernyataan... 68

Tabel 4.11 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 2 Pernyataan... 69

Tabel 4.12 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 3 Pernyataan... 69

Tabel 4.13 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 4 Pernyataan... 70

Tabel 4.14 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 7 Pernyataan... 70

(9)

viii

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.16 Relasi antara Anak dan Anggota Keluarga(kasih sayang, pengertian,

perhatian, kebencian, sikap terlalu keras, acuh tak acuh)... 72

Tabel 4.17 Suasana Rumah (hubungan yang harmonis atau dilihat dari situasi dan kondisi)... 73

Tabel 4.18 Keadaan Ekonomi Keluarga... 73

Tabel 4.19 Durasi Kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktu untuk melakukan kegiatan ... 74

Tabel 4.20 Frekuensi Kegiatan (berapa sering kegiatan belajar dilakukan dalam periode waktu tertentu)... 75

Tabel 4.21 Persistensinya (ketetapan dan kelekatan) pada Tujuan Belajar... 76

Tabel 4.22 Kesabaran, Keuletan, dan Kemampuannya dalam Menghadapi Kesulitasn untuk Mencapai Tujuan Kegiatan Belajar... 76

Tabel 4.23 Devosi (pengabdian dan pengorbanan uang,tenaga, dan pikiran) untuk Mencapai Tujuan Belajar... 77

Tabel 4.24 Tingkat Aspirasi (maksud, rencana, cita-cita dan sasaran atau target dan idolanya) yang Hendak Dicapai dengan Kegiatan yang Dilakukan... 78

Tabel 4.25 Tingkat Kualifikasi Prestasi atau Produk atau Output yang Dicapai dari Kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak)... 79

Tabel 4.26 Arah Sikapnya Terhadap Sasaran Kegiatan Belajar (like or dislike, positif atau negatif)... 80

Tabel 4.27 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga... 81

Tabel 4.28 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin... 82

Tabel 4.29 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Usia ... 82

Tabel 4.30 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat Tinggal... 83

Tabel 4.31 Gambaran Umum Motivasi Belajar... 84

Tabel 4.32 Skor Motivasi Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin... 85

Tabel 4.33 Skor Motivasi Belajar Berdasarkan Usia... 85

(10)

ix

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.35 Gambaran Umum Prestasi Belajar... 87

Tabel 4.36 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin... 87

Tabel 4.37 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Usia... 88

Tabel 4.38 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Tempat Tinggal... 88

Tabel 4.39 Pengujian Hipotesis Secara Parsial... 91

Tabel 4.40 Anovab... 91

(11)

x

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa dibawah KKM... 7

Gambar 1.2 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa diatas KKM... 8

Gambar 2.1 Perubahan Tingkah Laku atau Pribadi... 12

Gambar 2.2 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran... 15

Gambar 2.3 Proses Terjadinya Motivasi... 27

Gambar 2.4 Teori Konvergensi... 33

Gambar 2.5 Proses Motivasi... 34

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran... 35

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah... 51

Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas... 52

Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 53

Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 54

Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal... 55

Gambar 4.6 Histogram... 89

(12)

xi

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(13)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

(SurveipadaSiswaKelas XI IPS SMANegeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/1014) DibawahbimbinganDr. Hj. Sumartini, MP.

.

Oleh

Sevy Dwi Putri

Penelitianinibertujuan untuk mengetahui: (1) Gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi; (2) Pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi; (3) Pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

explanatory yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengumpul data. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 responden yang merupakan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Variabel lingkungan keluarga berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 72,1 %, sedangkan variabel motivasi berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 58,6 %, begitu juga variabel prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 53,85 %; (2) Nilai t hitung sebesar 1,119 < t tabel sebesar 1,98, maka menolak Ha dan menerima H0, artinya lingkungan keluarga tidak signifikan terhadap prestasi belajar; (3) pengujian f statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,505, dengan nilai F hitung sebesar 0,687 < F tabel sebesar 3,93, maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya lingkungan keluarga tidak signifikan terhadap prestasi belajar melalui motivasi.

(14)

1

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku yang sesuai

dengan kebutuhan. Pendidikan memiliki peran penting dan menduduki posisi

sentral dalam pembangunan untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas.

Bahkan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sendiri menetapkan visi

pendidikan untuk tahun 2014 adalah terselenggaranya layanan prima pendidikan

nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif.

Namun sayangnya dunia pendidikan di Indonesia saat ini cukup

memprihatinkan, dan yang paling harus diperhatikan adalah mutu kualitas

pendidikan di Indonesia itu sendiri. Menurut hasil survey dari Human

Development Report (HRD), United Nation Development Programme (UNDP)

memaparkan bahwa pada tahun 2011, peringkat Indeks Pengembangan Manusia

(Human Development Index) Indonesia meliputi peringkat pencapaian pendidikan,

kesehatan, dan penghasilan per kepala berada di urutan 124 dari 183 negara yang

ada di dunia. Kondisi tersebut jauh berada dibawah Singapura yang berada pada

urutan 26, Brunei Darussalam pada urutan 33, dan Malaysia yang berada pada

urutan ke- 61.

Begitu juga untuk Ideks Pembangunan Pendidikan (Education Development

Index) untuk semua (education for all) di Indonesia menurun dari peringkat 65

pada tahun 2010 ke peringkat 69 pada tahun 2011. Berdasarkan data dalam

Education For All (EFA) Global Monitoring Report (2011): The Hidden Crisis,

Armed Conflict and Education yang dikelurkan UNESCO, indeks Pembangunan

Pendidikan Indonesia pada tahun 2008 adalah 0,934 (rangking 69 dari 127

negara). Dimana posisi tersebut jauh tertinggal dari Brunei Darussalam yang

menempati peringkat ke- 34 dan Jepang yang berada pada urutan pertama dunia.

Untuk pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA, Badan Penelitian dan

Pembangunan (Balitbang) Kemdiknas (2003) melaporkan bahwa dari 146.052 SD

(15)

2

kategori The Primary Years Program. Dan dari 20.918 SMP yang ada, hanya 8

sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years

Program. Sedangkan, dari 8.036 SMA di Indonesia, hanya 7 sekolah yang

mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program.

Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, menurut survei Political and

Economic Risk Consultant (PERC), Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada

urutan ke-12 dari 12 negara, berada diawah Vietnam. Akibat rendahnya kualitas

pendidikan, maka Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya

menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei (The World Economic

Forum Swedia Report,2000).

Dengan demikian, pada kenyataannnya Indonesia memiliki kualitas sumber

daya manusia yang masih rendah. Salah satu pendorong kualitas sumber daya

manusia yang rendah yaitu mutu pendidikan Indonesia yang masih rendah

sehingga perlu adanya peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Peningkatan mutu

pendidikan Indonesia dapat dilakukan melalui institusi sekolah.

Rendahnya mutu pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar atau sering

disebut dengan prestasi belajar yang diperoleh siswa yang kurang memuaskan

sehingga siswa memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan

Indonesia. Prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat dari perolehan nilai

Ujian Akhir dimana nilai yang diperoleh siswa harus sesuai atau lebih baik dari

nilai standar ketuntasan belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah

Berdasarkan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis

melakukan penelitian pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Bandung tahun

ajaran 2013/2014. Dimana berdasarkan hasil observasi awal ke SMA Negeri 7

Bandung, peneliti memperoleh data dan keterangan bahwa sebagian besar siswa

mengalami kesulitan dalam menyerap mata pelajaran ekonomi. Hal tersebut

terlihat dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) yang masih tergolong rendah

(16)

Tabel 1.1

Persentase Nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

(17)
(18)
(19)

6

Josevanni Sumual 78 66 -

Jovany Deninta Fitri 78 - 78

Luqman Sakha Ghia 78 66 -

Mohamad Kevin Z 78 74 -

MonicaFitriyana Djani 78 54 -

Muhammad Guntur I 78 - 78

Muhammad Raya F 78 62 -

Muhammad Rifai 78 58 -

Muhammad Taufik H 78 62 -

N. Yulisma Ariesta H 78 58 -

Rezadira Malik 78 54 -

Rivaldi Ilyas 78 70 -

Rivan Faizal Ramdhani 78 66 -

Sarah Nabila F 78 70 -

Tania Pramesti K 78 66 -

Tria Arief Rachman 78 74 -

Jumlah 104 37

Persentase 73,76 % 26,24 %

Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi XI IPS SMA Negeri 7 Bandung

Berdasarkan tabel tersebut terlihat dari 141 siswa/i yang mengikuti Ujian

Akhir Semester terdapat 104 anak yang memperoleh nilai < (kurang dari) KKM

dan 37 anak yang memperoleh nilai ≥ (diatas atau sama dengan) KKM. Sehingga

dapat kita hitung persentase perolehan nilainya untuk siswa/i yang nilainya <

(kurang dari) KKM:

104

141 × 100% = 73,76 %

Sedangkan persentase perolehan nilai siswa/i ≥ (diatas atau sama dengan)

KKM yaitu sebesar:

37

(20)

Jika dilihat persentase perkelas, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2

Persentase Perolehan Nilai Ujian Akhir Semester Per Kelas

No Kelas

Berikut ini diagram yang menunjukan persentase nilai siswa yang berada

dibawah kriteria ketuntasan minimum:

Gambar 1.1

Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa dibawah KKM

Dari gambar diatas dapat dilihat sebagian besar nilai siswa dibawah kriteria

ketuntasan minimum, khususnya pada kelas XI IPS 2, kelas XI IPS 3, dan kelas

(21)

8

yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum yang persentasenya

dibawah 50 %.

Sedangkan untuk nilai siswa yang berada diatas kriteria ketuntasan

minimum dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 1.2

Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa diatas KKM

Dari gambar diatas dapat dilihat nilai siswa yang berada diatas kriteria

ketuntasan minimum pada kelas XI IPS 1 adalah sebesar 54%, pada kelas XI IPS

2 adalah sebesar 10,5 %, pada kelas XI IPS 3 sebesar 23,4 % dan kelas XI IPS 4

sebesar 14,3 %.

Maka jika dilihat dari persentase nilai ekonomi pada Ujian Akhir Semester

ganjil yang diperoleh siswa/i dapat dikatakan kurang memuaskan, karena terdapat

banyaknya siswa/i yang memperoleh nilai Ujian dibawah nilai standar ketuntasan

belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah untuk mata pelajaran ekonomi.

Menurut Slameto (2003:54), “faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapat dibagi atas dua, yaitu faktor internal atau yang berasal dari

dalam diri manusia dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri manusia”.

Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis meliputi:

usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai

(22)

faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan

belajar. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia dapat diklasifikasikan

menjadi dua, yakni faktor manusia (keluarga, sekolah, masyarakat) dan faktor

lingkungan fisik. Keluarga memegang peranan penting dalam menunjang

keberhasilan belajar siswa. Slameto (2003:60) juga mengungkapkan bahwa “anak

akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik anak,

relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi

keluarga”.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dalam

kehidupan seseorang dari sejak dilahirkan, bahkan dibesarkan dan dididik.

Sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan terkecil dan

yang paling dekat dengan kehidupan seseorang.

Dukungan keluarga sangat dibutuhkan bagi siswa untuk meningkatkan

prestasi belajarnya. Namun, sering kali kita jumpai orang tua atau keluarga yang

kurang mendukung proses belajar anaknya. Misalkan saja untuk memilih jurusan

saat menuju kelas penjurusan. Sering kali orang tua lebih mendukung sang anak

untuk memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) padahal sang anak lebih

condong kepada bidang Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Hal tersebut yang sering

memunculkan dampak negatif pada kemampuan belajar anak yang tentunya akan

berdampak pada prestasi belajar anaknnya.

Selain lingkungan keluarga, keberadaan motivasi belajar dalam diri siswa

juga penting karena motivasi merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang

untuk melakukan suatu tindakan. Jika motivasi siswa dalam belajar khususnya

dalam mata pelajaran ekonomi terganggu atau bahkan hilang dari dirinya, maka

siswa tersebut tidak akan memiliki keinginan untuk melakukan suatu tindakan

tertentu khususnya dalam belajar.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan diatas, sehingga penulis

memberi judul: “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA

(23)

10

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?

2) Bagaimana pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran ekonomi?

3) Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa

melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

2) Untuk mengetahui pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi

belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar

siswa melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu manfaat ilmiah

dan manfaat praktis.

1.3.2.1Manfaat Ilmiah

1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan khususnya mengenai pengaruh lingkungan keluarga terhadap

prestasi belajar siswa baik secara langsung maupun pengaruh lingkungan

keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar.

2) Bagi Guru, Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran guna menumbuh kembangkan motivasi

(24)

3) Bagi Sekolah, Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

senantiasa bersinergi dengan warga sekolah maupun dengan para wali murid

dalam hal ini orang tua siswa sebagai keluarga terdekatnya, untuk

bersama-sama meningkatkan dukungannya kepada para siswa guna menunjang

keberhasilan prestasi belajar para siswa.

1.3.2.2Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya peningkatan prestasi belajar peserta didik

(25)

36

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan

dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber

diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan.

Objek dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga, dan motivasi.

Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS di

SMA Negeri 7 Bandung.

1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dimana hal tersebut senada dengan Sugiono (2008:6) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,

suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatori

survey yaitu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel

yang diteliti melalui pengujian hipotesis. Pengertian survey dibatasi pada

penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili

seluruh populasi. Dengan metode yang digunakan maka akan mendapat kejelasan

tentang pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa baik secara

langsung maupun tidak langsung yaitu melalui motivasi pada mata pelajaran

Ekonomi di SMA Negeri 7 Bandung.

1.3 Populasi dan Sampel 1.3.1 Populasi

(26)

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan definisi di atas, maka pupulasi bukan hanya terbatas pada

banyaknya orang tetapi juga benda-benda yang dapat dihitung jumlahnya. Selain

itu populasi juga meliputi berbagai karakteristik ataupun sifat dari objek yang

diteliti seperti model pembelajaran, motivasi dan lain-lain.

Berdasarkan definisi diatas dan berdasarkan masalah yang diteliti maka

yang menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI

IPS di SMA Negeri 7 Bandung yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI

IPS 4.

Tabel 3.1

Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

No Kelas Jumlah

1 XI IPS 1 37

2 XI IPS 2 38

3 XI IPS 3 38

4 XI IPS 4 28

Jumlah 141

Sumber:Hasil penelitian

1.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2008:118) adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:133), “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel

contoh yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat

menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Adapun yang menjadi

(27)

38

Adapun penentuan besarya jumlah sampel atau jumlah peserta didik dalam

penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus Taro Yamane (Riduwan dan

Kuncoro,2012:44) , sebagai berikut:

n = N N. d2+ 1

Dimana:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d2 = presisi yang ditetapkan (5%)

Dengan menggunakan rumus diatas didapat jumlah sampel siswa sebagai

berikut:

n = N N. d2+ 1

n = 141

141 (0,05)2+ 1

n = 141

141 (0,0025) + 1

n = 141 1,35

n = 104,4 = 104 responden

Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini

adalah 104 responden. Besarnya proporsi sampel untuk tiap kelas ini dapat dilihat

(28)

Tabel 3.2

Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014

Kelas XI IPS

Jumlah Siswa

Perhitungan Sampel

Jumlah Sampel

IPS 1 37 37

141x 104 = 27,29 27

IPS 2 38 38

141x 104 = 28,09 28

IPS 3 38 38

141x 104 = 28,09 28

IPS 4 28 28

141x 104 = 20,70 21

Jumlah 104

Sumber: Hasil penelitian (data diolah)

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

dari teknik sample random sampling dengan cara undian, yaitu dari

masing-masing kelas atas dasar proporsi diambil sejumlah siswa sebagai sampel secara

acak sehingga masing-masing siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk

menjadi anggota sampel.

1.4 Operasional Variabel

Pada dasarnya variabel yang akan diteliti dikelompokan dalam konsep

teoritis, empiris dan analitis. Konsep teoritis merupakan variabel utama yang

bersifat umum. Konsep empiris merupakan konsep yang bersifat operasional dan

terjabar dari konsep teoritis. Sedangkan konsep analitis adalah penjabaran dari

konsep teoritis dimana data itu diperoleh. Adapun bentuk operasionalisasinya

(29)

40

Tabel 3.3 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala

Variabel Bebas: Lingkungan Keluarga (X)

Keluarga merupakan kelompok sosial utama

dalam kehidupan

manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial didalam hubungan interaksi dengan

 Cara orang tua mendidik anak. diri seseorang untuk berusaha mengadakan penggerak dalam diri peserta didik yang

 Frekuensi kegiatan yang dapat dilihat dari seberapa sering kegiatan dilakukan.

 Persistensinya

(ketetapan dan kelekatan pada tujuan kegiatan).

(30)

dan pengorbanan.

 Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita,

sasaran/target) yang hendak dicapai.

 Tingkat kualifikasi hasil/produk/output Semester yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014

Inteval

1.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam

pengumpulan data penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Angket atau kuesioner

(31)

42

responden dalam arti laporan tentang pribadinya , atau hal-hal yang diketahui”.

1) Studi dokumentasi yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori atau berbagai hal yang berkaitan dengan

masalah dan variabel yang diteliti baik berupa buku, majalah, dokumen, arsip,

literatur dan bacaan lainnya.

3.6 Instrumen Penelitian

“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” (Arikunto, 2006: 160).

Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. “Skala

likert adalah skala untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala seseorang” (Riduwan dan Sunarto, 2007: 20). Skala likert digunakan untuk mengukur lingkungan keluarga dan motivasi.

Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis

kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, seperti dalam Tabel 3.4 berikut

ini:

Tabel 3.4

Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert

No Jawaban Skor

Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif

1 Sangat setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak setuju 2 4

5 Sangat tidak setuju 1 5

Sumber : Riduwan dan Sunarto, 2012:21

(32)

Riduwan dan Kuncoro (2012:216) menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji

validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari

alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur

dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.

Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product

Moment adalah:

rhitung =

n ( XiYi )− Xi . ( Yi)

n. Xi2− Xi 2 . n. Y

i2− Yi 2

(Riduwan dan Kuncoro, 2012:217)

Dimana:

rhitung = Koefisen korelasi

Xi = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden penelitian

Yi = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden penelitian

X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan

Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan

XY = Jumlah perkalian X dan Y N = Jumlah responden penelitian

Dalam hal ini nilai r yx diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga

kriterianya adalah:

rxy < = Validitas sangat rendah

0,02 – 0,399 = Validitas rendah

0,40 – 0,699 = Validitas sedang/cukup

0,70 – 0,899 = Validitas tinggi

(33)

44

Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan

tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan

taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang sudah didapat

dari rumus product moment lalu disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus

sebagai berikut:

t = r n−2 1− r2

(Riduwan dan Kuncoro, 2012:217)

Keterangan:

t = uji signifikansi korelasi

n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi

Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel

dengan taraf signifikansi (�) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95 %

serta derajat kebebasannya (dk) = n – 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung

lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.

3.7.2 Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan

(keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari

reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali

pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut: (Riduwan dan

Kuncoro, 2012:221)

1) Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:

� = �

2 � 2

(34)

� = Varians skor tiap-tiap item �

2

= Jumlah kuadrat Xi

2 = Jumlah item Xi dikuadratkan

� = Jumlah responden

2) Kemudian menjumlahkan Varians kesemua item dengan rumus:

� = 1+ 2+ 3⋯ ⋯

Dimana:

� = Jumlah varinas semua item 1+ 2+ 3⋯ ⋯ = Varians item ke-1, 2, 3...n

3) Menghitung Varians total dengan rumus:

=

2 2 �

Dimana:

= Varians total

2

= Jumlah kuadrat X total

2 = Jumlah item X total dikuadratkan

� = Jumlah responden

4) Masukan nilai Alpha dengan rumus:

11 = 1 1− �

Dimana:

11 = Nilai Reliabilitas

� = Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

= Jumlah item

(35)

46

Jika 11 < tidak reliabel

3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini

merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik

parametrik. Karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki

oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.

Santosa dan Ashari (2005:231) mengemukakan bahwa:

Untuk mengatahui bentuk distribusi data dapat menggunakan grafik distribusi dan analisis statistik. Penggunaan grafik distribusi merupakan cara yang paling sederhana. Cara ini dilakukan karena bentuk data yang terdistribusi secara normal akan mengikuti pola distribusi normal dimana bentuk grafiknya mengikuti bentuk lonceng. Sedangkan analisis statistik menggunakan analisis keruncingan dan kemencengan kurva

Sebelum dilakukan uji normalitas data, penulis merubah terlebih dahulu

data ordinal yang diperoleh ke dalam data interval dengan menggunakan program

MSI (Methods Successive Interval). Adapun langkah-langkah yang ditempuh

dalam transformasi data dari ordinal ke interval adalah sebagai berikut:

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan.

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5

yang disebut dengan frekuensi.

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

Proporsi (P).

4. Tentukan nilai Proporsi Kumulatif (PK) dengan jalan menjumlahkan nilai

(36)

5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proposisi

kumulatif yang telah diperoleh.

6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan

mengunakan tabel tinggi densitas).

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:

� = � � � � � − � � � �

� � � − � � � �

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:

= � + 1 + �

3.8.2 Uji Hipotesis 1) Uji Parsial (Uji t )

Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara individu

mampu menjelaskan variabel Y.

Uji t statistik ini menggunakan rumus :

t = β1−β1

se (β1)

lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:

t = β1 se

( Gujarati, 2001:74)

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Hipotesis

H0 : β= 0 artinya, variabel X secara parsial tidak berpengaruh terhadap

variabel Y

Ha : β≠ 0 artinya, variabel X secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y

(37)

48

Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan

peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.

2) Uji Simultan (Uji F)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Z

secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y dengan cara

membandingkan nilai F hitung dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95%.

Persamaan uji F adalah :

)

Dimana: r = nilai koefisien korelasi ganda

k = jumlah variabel bebas

n = jumlah sampel

F = nilai F yang dihitung

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

a) Hipotesis

H0 : β1 = β2=0 artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y

melalui variabel Z

Ha : β1 = β2≠ 0 artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y melalui variabel Z

b) Ketentuan:

Jika F hitung < F tabel , maka H0 diterima, Ha ditolak.

Jika F hitung > F tabel , maka H0 ditolak, Ha diterima.

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Gujarati (2001 :98) dalam bukunya ekonometrika dijelaskan bahwa “koefisien determinasi (R2

(38)

kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut”.

koefisien determinasi (R2) ini dapat digunakan untuk mengukur ketepatan

suatu regresi, dengan rumus dibawah ini :

= −

2

1 − 2

(Gujarati,2001 : 45)

Keterangan:

− 2 = Variasi nilai yang ditaksir disekitar rata-ratanya

1 −

2

= Total variansi nilai y sebenarnya disekitar rata-rata sampelnya

Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 ( 0 <R2 < 1 ), dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat, dengan kata lain model

tersebut dapat dinilai baik.

 Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut

(39)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitin, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Lingkungan keluarga siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung berada pada

kategori tinggi, sedangkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7

Bandung berada pada kategori sedang, begitu juga dengan prestasi belajar pada

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung berada pada kategori sedang.

2. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

prestasi belajar siswa . Artinya, walaupun lingkungan keluarga baik, tetapi

tidak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap

prestasi belajar siswa melalui motivasi. Artinya, walaupun lingkungan keluarga

baik, tetapi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa melalui motivasi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Orang tua harus tetap memperhatikan perkembangan anak khususnya dalam

prestasi belajarnya. Selain itu, orang tua juga hendaknya memperhatikan

pergaulan anak. Karena bisa jadi pergaulan dalam lingkungan sosial anak yang

lebih berpengaruh terhadap peningkatan prestasi anak khusus pada siswa/i

SMA Negeri 7 Bandung. Karena, pada masa SMA biasanya anak lebih

cenderung aktif luar rumah. Misalkan saja jadwal sekolah yang padat dan

setelah itu sering kali berkumpul bersama teman-teman baik untuk kerja

kelompok atau pun untuk bermain bersama teman-teman sebayanya. Selain itu,

terkadang anak juga mengikuti bimbingan belajar atau ekstrakulikuler

disekolah. Sehingga dapat dikatakan waktu yang dihabiskan anak disaat SMA

(40)

2. Untuk setiap siswa, sebaiknya senantiasa menumbuhkan motivasi belajar pada

mata pelajaran ekonomi. Diharapkan siswa dapat memotivasi diri sendiri selain

mendapatkan motivasi dari orang tua dan guru, yaitu bisa dengan cara sering

berlatih mengerjakan soal-soal ekonomi dan lebih menyempatkan waktu untuk

membaca materi-materi ekonomi.

3. Hendaknya guru berkomunikasi dengan BP dan orang tua siswa terkait

kemajuan belajar siswa. Selain itu, guru sebaiknya lebih bervariasi dalam

proses belajar mengajar agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.

4. Berdasarkan pengamatan pada hasil penelitian, lingkungan keluarga

berpengaruh sangat kecil trehadap prestasi belajar bahkan tidak signifikan. Hal

ini menunjukan bahwa selain lingkungan keluarga, ada faktor lain yang lebih

berpengaruh kepada prestasi belajar. Pada objek SMA Negeri 7 Bandung,

diperkirakan bahwa faktor tersebut adalah faktor lingkungan sosial anak dalam

hal ini adalah pergaulan anak. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam

peningkatan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 7 Bandung juga dapat dilihat

dari kondisi dan iklim sekolahnya. Oleh karena itu, penulis menyarankan

kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lingkungan sosial siswa atau iklim

(41)

99

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djamarah, Bahri.S. (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gujarati, Damodar. (1998). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakaera: PT. Raja Grafindo Persada.

Ihsan, Fuad. (2011). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Kementrian Pendidikan Nasional. (2014). Rencana Strategis Kementrian

Pendidikan Nasional 2010-2014. [Online]. Tersedia di:

http://planipolis.iiep.unesco.org/upload/Indonesia/Indonesia_Education_Stra tegic_plan_2010-2014.pdf. [Diakses 13 Maret 2014].

Majid, M. Shabri. (2013). Potret Buram Pendidikan Kita. [Online]. Tersedia di: aceh.tribunnews.com/2013/01/03/potret-buram-pendidikan-kita. [Diakses Oktober 2013].

Marliana, Lina. (2013). Pengaruh Sikap Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi dengan Dimoderasi Motivasi Belajar (Survey pada SMA Swasta Kota Bandung). Skripsi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Pendidikan Indonesia.

Nur’azizah, Siti. (2009). Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi

Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMPN 2 Temon Kulon Progo Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nasution, S. (2009). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Parjiyono. (2008). Korelasi Faktor Keluarga dan Lingkungan Sosial dengan

Prestasi Belajar Kelas IX di SMP Negeri 4 Kudus. Tesis, Program

(42)

Riduwan dan Kuncoro, Engkaos Achmad. (2012). Cara Menggunakan dan

Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.

Riduwan dan Sunarto. (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan,

Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta

Rusdiana, ifa. (2012). Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar

terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi Malang. Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu

Mencegah Problematika Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sagala, Syaiful. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Santosa dan Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi.

Santoso, S. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sukardjo dan Komarudin. (2012). Landasan Pendidikan (Konsep dan

Aplikasinya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa terhadap Motivasi Belajar

dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasik Malaya (Survei pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kota Tasik Malaya). Skripsi, Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(43)

101

Tirtaraharja dan Sula. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Wiani, Anita. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga

Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Eksplanatori Pada Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri Kabupaten Subang). Skripsi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,

(44)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung)

Variabel Bebas (X) : Lingkungan Keluarga

Indikator Pernyataan No. Item

Cara orang tua mendidik

Orang tua saya senantiasa memberikan contoh atau teladan yang baik

1

Orang tua saya selalu mengkondisikan saya untuk tidak bermain bersama teman-teman pada waktu tertentu agar waktu tersebut digunakan untuk belajar

2

Orang tua saya mengarahkan pendidikan sesuai minat dan bakat yang saya miliki

3

Orang tua memberikan waktu luang kepada saya untuk berkonsultasi tentang pendidikan

4

Relasi antara anak dan anggota keluarga (kasih

sayang, pengertian, perhatian, kebencian, sikap terlalu keras, acuh

tak acuh

Saya merasa orang tua saya menyayangi saya dengan penuh kasih sayang

7

Saya sering berselisih paham dengan orang tua saya 8 Orang tua saya senantiasa memonitoring perkembangan

yang telah saya capai dalam belajar dengan cara berkonsultasi dengan guru atau pihak sekolah

6

Orang tua mendukung cita-cita dan harapan saya dimasa yang akan datang

5

Orang tua saya cenderung bersikap kurang peduli jika saya melakukan kesalahan

9

Saya lebih nyaman mencurahkan isi hati saya dan meminta pendapat kepada orang lain dari pada ke orang tua sendiri

10

Beberapa waktu sekali saya dan keluarga selalu menyempatkan waktu untuk berekreasi bersama

11

Suasana Rumah (hubungan yang harmonis/ situasi dan

kondisi)

Suasana rumah saya sangat nyaman sehingga menunjang untuk belajar di rumah

12

Anggota keluarga memberikan dukungan kepada saya untuk belajar dengan tenang dan tidak menyalakan TV, radio, musik atau berbincang dengan keras saat saya belajar

13

Saya sering atau pernah melihat kedua orang tua saya berselisih faham atau bertengkar

14

Berdasarkan situasi dan kondisi di rumah, saya lebih nyaman belajar di tempat lain dari pada di rumah saya

(45)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sendiri Keadaan ekonomi

keluarga

Penghasilan keluarga saya relatif cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari

16

Orang tua saya membelikan buku pelajaran dan kebutuhan belajar lainnya

17

Orang tua saya selalu memprioritaskan pengeluaran untuk pendidikan

18

apabila saya meminta uang untuk keperluan sekolah, orang tua seringkali tidak memberi

19

Variabel Kontrol (Z) : Motivasi Belajar

Indikator Pernyataan No.Item

Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya

untuk melakukan kegiatan)

Saat ada waktu luang di rumah, saya berusaha

meluangkan waktu semaksimal mungkin untuk belajar ekonomi atau membaca buku atau artikel yang

berhubungan dengan ekonomi secara mandiri

20

Waktu yang saya gunakan dalam mempelajari modul melebihi waktu yang dijadwalkan

21

Saya mempelajari ekonomi minimal 3 kali dalam seminggu

Dalam belajar ekonomi saya ingin mencapai prestasi yang tinggi

23

Saya belajar ekonomi ketikan akan ulangan saja 30

Kesabaran, keuletan

Apabila ada yang kurang saya fahami tentang ekonomi saya akan berusaha bertanya kepada guru atau

narasumber lain yang lebih faham tentang ekonomi

25

Saya selalu semangat untuk mengikuti mata pelajaran ekonomi di sekolah

26

Saya selalu mengikuti remedial untuk mata pelajaran ekonomi karena nilainya selalu dibawah KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah

31

Saya berusaha keras mengerjakan tugas/latihan/ujian sesulit apapun dengan kemampuan diri sendiri

27

Devosi (pengabdian) dan pengorbanan

Saya berupaya menyisihkan uang jajan untuk membeli buku bacaan tambahan guna untuk menambah wawasan

(46)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar.

Saya mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah khusus untuk mata pelajaran IPS

29

Saya selalu belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai yang tinggi pada mata pelajaran ekonomi

24

Tingkat aspirasi (maksud, rencana,

cita-cita dan sasaran atau target dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang

dilakukan.

Saya memiliki cita-cita untuk melanjutkan kuliah pada jurusan ekonomi

34

Setelah lulus dari perguruan tinggi saya ingin menjadi seorang ahli ekonomi

35

Saya memiliki target nilai minimal untuk mata pelajaran ekonomi

32

Prestasi belajar yang telah dicapai cukup membanggakan bagi saya dan keluarga

33

Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan belajar (like or dislike, positif

atau negatif)

Saya sangat tertarik dengan pelajaran ekonomi 36 Saya merasa jenuh mengikuti mata pelajaran ekonomi

disekolah

(47)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lingkungan Keluarga

No Soal

Reps. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 5 5 78

2 5 3 5 3 5 4 5 5 2 3 3 4 3 2 3 5 5 5 4 74

3 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 81

4 5 2 4 5 4 3 5 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 82

5 4 2 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87

6 5 4 3 3 3 3 4 4 4 1 1 3 3 3 1 4 4 3 3 59

7 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 84

8 5 4 5 4 4 2 5 1 4 1 5 5 4 2 4 5 5 5 4 74

9 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 82

10 5 3 4 5 5 3 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 81

11 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 5 4 3 4 4 4 4 4 5 71

12 4 5 3 4 5 3 5 1 4 3 3 4 2 2 5 4 5 4 5 71

13 5 3 5 4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 4 3 4 5 5 5 83

14 4 3 5 4 5 3 5 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 70

15 5 4 5 4 5 2 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 82

16 5 4 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 80

17 3 5 3 3 4 3 4 3 3 2 5 4 5 2 4 5 5 5 5 73

18 5 1 4 2 4 3 5 2 1 1 4 1 3 5 2 3 4 5 4 59

19 4 4 5 4 4 4 4 2 5 2 5 5 1 4 3 4 4 4 4 72

(48)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

23 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 81

24 5 3 5 4 5 2 5 2 5 1 1 5 1 2 4 4 5 2 5 66

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 71

26 5 3 5 4 5 3 5 2 4 3 5 5 4 5 3 4 5 5 5 80

27 4 3 3 4 4 2 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 3 4 73

28 5 3 4 4 4 3 5 2 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 80

29 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 2 4 4 5 5 78

30 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 66

31 4 3 5 2 5 4 3 1 3 1 5 3 2 2 3 5 5 5 5 66

32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 72

33 5 4 4 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 72

34 4 4 3 4 3 3 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 70

35 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 65

36 4 4 3 4 4 4 5 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 67

37 4 2 3 2 4 3 5 4 4 1 4 4 2 5 5 4 5 5 5 71

38 5 4 5 4 5 3 5 2 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 83

39 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 2 4 4 4 4 4 76

40 5 4 4 4 4 4 5 1 4 2 3 4 3 2 1 4 4 4 4 66

41 5 5 4 4 4 3 4 2 4 3 5 4 3 3 3 4 5 4 5 74

42 5 4 5 4 5 4 5 2 5 3 3 3 3 2 2 4 4 5 5 73

43 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 87

44 5 4 4 4 5 4 5 2 4 3 5 4 4 2 5 4 4 3 4 75

45 5 3 4 2 2 2 5 3 5 2 2 3 2 2 4 3 4 4 5 62

46 5 4 5 4 4 2 5 2 4 5 4 4 5 2 3 4 4 3 5 74

47 5 4 4 3 5 4 5 3 5 3 2 2 2 4 2 5 5 5 5 73

48 5 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 71

(49)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50 3 3 3 3 4 3 5 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 65

51 4 4 4 4 4 4 5 1 4 1 5 2 5 2 2 4 5 5 4 69

52 5 4 4 4 5 5 5 2 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 5 76

53 5 4 5 4 4 4 5 2 5 2 3 4 4 3 4 4 5 5 5 77

54 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 82

55 5 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 5 75

56 5 1 5 3 4 4 5 1 5 3 4 4 1 5 5 5 4 4 5 73

57 4 4 5 4 5 3 5 2 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 69

58 5 4 5 5 5 3 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 79

59 4 3 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 80

60 5 4 5 5 5 3 5 4 5 1 5 5 3 4 2 5 5 4 4 79

61 5 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 2 5 5 5 5 82

62 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 88

63 4 4 3 1 4 3 5 2 3 3 2 4 2 1 3 4 4 4 4 60

64 4 4 5 3 5 4 4 1 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 65

65 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 3 4 2 2 4 5 4 5 79

66 5 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 70

67 5 5 5 4 5 4 5 2 4 3 2 3 4 4 3 5 4 5 5 77

68 5 1 5 3 4 4 5 1 5 3 4 4 1 5 5 5 4 4 5 73

69 5 3 4 4 5 3 5 3 4 3 5 5 1 4 3 4 5 4 5 75

70 5 4 4 5 5 4 5 4 4 1 5 5 2 4 4 3 5 5 1 75

71 5 4 4 4 5 3 5 5 5 3 4 4 4 2 5 5 5 5 5 82

72 4 1 4 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 55

73 5 4 4 5 5 4 5 2 5 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 71

74 4 2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 5 4 4 64

(50)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

78 4 4 5 4 5 2 5 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 71

79 5 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 4 5 5 5 4 83

80 4 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 62

81 4 5 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 76

82 5 4 5 3 5 3 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 77

83 5 5 5 4 5 5 5 3 5 2 3 5 4 2 5 5 5 5 5 83

84 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 83

85 4 5 4 2 5 4 4 1 3 3 4 3 3 5 3 4 5 5 5 72

86 5 4 4 3 5 4 5 2 4 1 4 4 4 2 3 4 5 4 4 71

87 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 4 53

88 5 4 4 4 5 4 2 1 2 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 76

89 5 2 5 4 5 3 4 4 3 3 5 3 5 5 3 5 5 5 5 79

90 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 74

91 5 4 2 2 4 2 5 1 2 2 2 2 2 2 3 4 5 4 4 57

92 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 85

93 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 2 2 3 5 2 4 5 5 5 65

94 4 2 5 4 3 2 4 2 4 3 1 4 3 3 3 4 5 5 5 66

95 5 4 4 4 5 4 5 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 78

96 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 4 1 3 2 4 5 4 5 73

97 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 57

98 5 4 5 4 4 4 5 2 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 65

99 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 84

(51)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

101 5 4 4 4 3 3 5 2 3 2 5 3 3 2 2 4 4 3 4 65

102 4 4 1 3 4 3 5 2 2 3 4 1 3 5 3 4 4 4 3 62

103 4 5 5 4 5 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 69

104 5 4 5 3 5 2 5 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 71

478 384 443 385 458 354 481 284 399 291 397 405 340 336 356 439 461 442 453

rxy 0,47 0,38 0,49 0,60 0,60 0,39 0,33 0,38 0,47 0,46 0,51 0,64 0,38 0,48 0,54 0,49 0,51 0,53 0,43

t hit 5,47 4,14 5,70 7,62 7,61 4,28 3,55 4,13 5,35 5,23 6,10 8,48 4,17 5,50 6,43 5,72 6,08 6,41 4,87

t tab 1,98

kriteria V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

Var item 0,32 1,00 0,73 0,71 0,53 0,74 0,33 1,27 0,93 1,12 1,03 0,92 1,18 1,47 1,22 0,31 0,32 0,57 0,54

var item 1 15,24

var t 62,32

relia 0,80

t hit 13,41

t tab 1,98

kriteria r

keterangan: v = valid

tv = tidak valid

r = reliabel

(52)

Sevy Dwi Putri, 2014

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas
Tabel 1.2 Persentase Perolehan Nilai Ujian Akhir Semester Per Kelas
Gambar 1.2 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa diatas KKM
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung
+5

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN ANTARA KENAKALAN REMAJA DAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 MOJOSONGO. TAHUN

Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri

mengenai permasalahan yang terjadi dengan judul “ Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi

Maka dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh dukungan keluarga dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi ekonomi Siswa Kelas X IPS MAN Kabanjahe Tahun

Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMAN 24 Bandung. Bandung : Pendidikan Ekonomi

Ada pengaruh disiplin belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas VIII semester I SMP Negeri 11

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI di SMK Muhammadiyah