No.Daftar/FPEB/152/UN.40.7.DI/LT/2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
EKONOMI
(Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7Bandung Tahun Ajaran 2013/2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
SEVY DWI PUTRI
NIM 0901166
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/1014)” ini beserta isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.
Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain dari keaslian
karya saya ini.
Bandung, Mei2014
Pembuat Pernyataan
Sevy Dwi Putri
LEMBAR HAK CIPTA
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Ekonomi (Surveipada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun
Ajaran 2013/1014)
Oleh
Sevy Dwi Putri
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Sevy Dwi Putri 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2014
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (SURVEI PADA
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 BANDUNG TAHUN AJARAN
2013/1014)
Bandung, Mei2014
Skripsi ini disetujui oleh :
Pembimbing
Dr. Hj. Sumartini, MP. NIP. 19590830198601 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
iv
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMAKASIH... iii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Rumusan Masalah... 10
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 10
1.3.1 Tujuan Penelitian... 10
1.3.2 Manfaat Penelitian... 10
1.3.2.1 Manfaat Ilmiah... 10
1.3.2.2 Manfaat Praktis... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS... 12
2.1 Tinjauan Pustaka... 12
2.1.1 Konsep Belajar... 12
2.1.2 Teori-Teori Belajar... 13
2.1.2.1 Teori Belajar Sosial... 13
2.1.2.2 Teori Belajar Robert Gagne... 14
2.1.2.3 Teori Belajar Benjamin Bloom... 16
2.1.2.4 Teori Belajar Humanistik... 17
2.1.2.5 Teori Behaviorisme... 17
2.1.3 Prestasi Belajar... 18
2.1.3.1 Pengertian Prestasi Belajar... 18
2.1.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 18
2.1.3.3 Pengukuran Prestasi Belajar... 20
2.1.4 Lingkungan Keluarga... 21
v
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.2 Unur-Unsur Lingkungan Keluarga... 23
2.1.4.3 Fungsi dan Peran Lingkungan Keluarga... 24
2.1.4.4 Hubungan Lingkungan Keluarga dengan Motivasi dan Prestasi Belajar. 25 2.1.5 Motivasi Belajar... 26
2.1.5.1 Pengertian Motivasi Belajar... 26
2.1.5.2 Indikator Motivasi Belajar... 28
2.1.5.3 Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar... 29
2.1.5.4 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian... 29
2.2 Kerangka Pemikiran... 32
2.3 Hipotesis... 35
BAB III METODE PENELITIAN... 36
3.1 Objek Penelitian... 36
3.2 Metode Penelitian... 36
3.3 Populasi dan Sampel... 36
3.3.1 Populasi... 36
3.3.2 Sampel... 37
3.4 Operasional Variabel... 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data... 41
3.6 Instrumen Penelitian... 41
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian... 42
3.7.1 Pengujian Validitas... 42
3.7.2 Pengujian Reliabilitas... 44
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 45
3.8.1 Uji Normalitas... 45
3.8.2 Uji Hipotesis... 47
3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 50
4.1 Hasil Penelitian... 50
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 50
vi
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1.2 Struktur Organisasi Sekolah... 51
4.1.1.3 Visi dan Misi SMA Negeri 7 Bandung... 51
4.1.2 Gambaran Umum Responden... 52
4.1.3 Gambaran Umum Instrumen Penelitian... 56
4.1.3.1 Uji Validitas... 57
4.1.3.2 Uji Reliabilitas... 58
4.1.4 Gambaran Per Indikator Tiap Variabel Penelitian... 60
4.1.4.1 Gambaran Indikator-Indikator Lingkungan Keluarga... 71
4.1.4.2 Gambaran Indikator-Indikator Motivasi... 74
4.1.5 Gambaran Umum Tiap Variabel Penelitian... 80
4.1.5.1 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga... 80
4.1.5.2 Gambaran Umum Motivasi... 83
4.1.5.3 Gambaran Umum Prestasi Belajar... 86
4.2 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis... 89
4.2.1 Analisis Data... 89
4.2.1.1 Uji Normalitas... 89
4.2.2 Pengujian Hipotesis... 90
4.2.2.1 Uji Parsial (Uji t)... 90
4.2.2.2 Uji Simultan (Uji F)... 91
4.2.2.3 Koefisien Determinasi... 92
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 93
4.3.1 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa... 93
4.3.2 Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Melalui Motivasi... 95
BAB V PENUTUP... 97
5.1 Kesimpulan... 97
5.2 Saran... 97
DAFTAR PUSTAKA... 99
vii
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun
Ajaran 2013/2014... 3
Tabel 1.2 Persentase Perolehan Nilai Ujian Akhir Semeter Per Kelas... 7
Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Belajar... 20
Tabel 2.2 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian... 29
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014... 37
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014... 39
Tabel 3.3 Operasional Variabel... 40
Tabel 3.4 Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert... 42
Tabel 4.1 Karakteristik Reponden Berdasarkan Kelas... 52
Tabel 4.2 Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin... 53
Tabel 4.3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Usia... 54
Tabel 4.4 Karakteristik Reponden Berdasarkan Tempat Tinggal... 55
Tabel 4.5 Jumlah Item Angket... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen... 57
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen... 59
Tabel 4.8 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Lingkungan Keluarga... 61
Tabel 4.9 Ringkasan Jawaban Responden Variabel Motivasi... 65
Tabel 4.10 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 1 Pernyataan... 68
Tabel 4.11 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 2 Pernyataan... 69
Tabel 4.12 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 3 Pernyataan... 69
Tabel 4.13 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 4 Pernyataan... 70
Tabel 4.14 Kriteria Penilaian Tiap Indikator untuk 7 Pernyataan... 70
viii
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Relasi antara Anak dan Anggota Keluarga(kasih sayang, pengertian,
perhatian, kebencian, sikap terlalu keras, acuh tak acuh)... 72
Tabel 4.17 Suasana Rumah (hubungan yang harmonis atau dilihat dari situasi dan kondisi)... 73
Tabel 4.18 Keadaan Ekonomi Keluarga... 73
Tabel 4.19 Durasi Kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktu untuk melakukan kegiatan ... 74
Tabel 4.20 Frekuensi Kegiatan (berapa sering kegiatan belajar dilakukan dalam periode waktu tertentu)... 75
Tabel 4.21 Persistensinya (ketetapan dan kelekatan) pada Tujuan Belajar... 76
Tabel 4.22 Kesabaran, Keuletan, dan Kemampuannya dalam Menghadapi Kesulitasn untuk Mencapai Tujuan Kegiatan Belajar... 76
Tabel 4.23 Devosi (pengabdian dan pengorbanan uang,tenaga, dan pikiran) untuk Mencapai Tujuan Belajar... 77
Tabel 4.24 Tingkat Aspirasi (maksud, rencana, cita-cita dan sasaran atau target dan idolanya) yang Hendak Dicapai dengan Kegiatan yang Dilakukan... 78
Tabel 4.25 Tingkat Kualifikasi Prestasi atau Produk atau Output yang Dicapai dari Kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak)... 79
Tabel 4.26 Arah Sikapnya Terhadap Sasaran Kegiatan Belajar (like or dislike, positif atau negatif)... 80
Tabel 4.27 Gambaran Umum Lingkungan Keluarga... 81
Tabel 4.28 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Jenis Kelamin... 82
Tabel 4.29 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Usia ... 82
Tabel 4.30 Skor Lingkungan Keluarga Berdasarkan Tempat Tinggal... 83
Tabel 4.31 Gambaran Umum Motivasi Belajar... 84
Tabel 4.32 Skor Motivasi Belajar Berdasarkan Jenis Kelamin... 85
Tabel 4.33 Skor Motivasi Belajar Berdasarkan Usia... 85
ix
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.35 Gambaran Umum Prestasi Belajar... 87
Tabel 4.36 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin... 87
Tabel 4.37 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Usia... 88
Tabel 4.38 Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Tempat Tinggal... 88
Tabel 4.39 Pengujian Hipotesis Secara Parsial... 91
Tabel 4.40 Anovab... 91
x
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa dibawah KKM... 7
Gambar 1.2 Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa diatas KKM... 8
Gambar 2.1 Perubahan Tingkah Laku atau Pribadi... 12
Gambar 2.2 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran... 15
Gambar 2.3 Proses Terjadinya Motivasi... 27
Gambar 2.4 Teori Konvergensi... 33
Gambar 2.5 Proses Motivasi... 34
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran... 35
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah... 51
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas... 52
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 53
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 54
Gambar 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal... 55
Gambar 4.6 Histogram... 89
xi
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
(SurveipadaSiswaKelas XI IPS SMANegeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/1014) DibawahbimbinganDr. Hj. Sumartini, MP.
.
Oleh
Sevy Dwi Putri
Penelitianinibertujuan untuk mengetahui: (1) Gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi; (2) Pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi; (3) Pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey
explanatory yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner atau angket sebagai alat pengumpul data. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 responden yang merupakan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Variabel lingkungan keluarga berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 72,1 %, sedangkan variabel motivasi berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 58,6 %, begitu juga variabel prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan persentase sebesar 53,85 %; (2) Nilai t hitung sebesar 1,119 < t tabel sebesar 1,98, maka menolak Ha dan menerima H0, artinya lingkungan keluarga tidak signifikan terhadap prestasi belajar; (3) pengujian f statistik menunjukan nilai probabilitas sebesar 0,505, dengan nilai F hitung sebesar 0,687 < F tabel sebesar 3,93, maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya lingkungan keluarga tidak signifikan terhadap prestasi belajar melalui motivasi.
1
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan tingkah laku yang sesuai
dengan kebutuhan. Pendidikan memiliki peran penting dan menduduki posisi
sentral dalam pembangunan untuk menyiapkan sumber daya manusia berkualitas.
Bahkan Kementrian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) sendiri menetapkan visi
pendidikan untuk tahun 2014 adalah terselenggaranya layanan prima pendidikan
nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif.
Namun sayangnya dunia pendidikan di Indonesia saat ini cukup
memprihatinkan, dan yang paling harus diperhatikan adalah mutu kualitas
pendidikan di Indonesia itu sendiri. Menurut hasil survey dari Human
Development Report (HRD), United Nation Development Programme (UNDP)
memaparkan bahwa pada tahun 2011, peringkat Indeks Pengembangan Manusia
(Human Development Index) Indonesia meliputi peringkat pencapaian pendidikan,
kesehatan, dan penghasilan per kepala berada di urutan 124 dari 183 negara yang
ada di dunia. Kondisi tersebut jauh berada dibawah Singapura yang berada pada
urutan 26, Brunei Darussalam pada urutan 33, dan Malaysia yang berada pada
urutan ke- 61.
Begitu juga untuk Ideks Pembangunan Pendidikan (Education Development
Index) untuk semua (education for all) di Indonesia menurun dari peringkat 65
pada tahun 2010 ke peringkat 69 pada tahun 2011. Berdasarkan data dalam
Education For All (EFA) Global Monitoring Report (2011): The Hidden Crisis,
Armed Conflict and Education yang dikelurkan UNESCO, indeks Pembangunan
Pendidikan Indonesia pada tahun 2008 adalah 0,934 (rangking 69 dari 127
negara). Dimana posisi tersebut jauh tertinggal dari Brunei Darussalam yang
menempati peringkat ke- 34 dan Jepang yang berada pada urutan pertama dunia.
Untuk pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMA, Badan Penelitian dan
Pembangunan (Balitbang) Kemdiknas (2003) melaporkan bahwa dari 146.052 SD
2
kategori The Primary Years Program. Dan dari 20.918 SMP yang ada, hanya 8
sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years
Program. Sedangkan, dari 8.036 SMA di Indonesia, hanya 7 sekolah yang
mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program.
Dibandingkan dengan negara Asia lainnya, menurut survei Political and
Economic Risk Consultant (PERC), Kualitas pendidikan di Indonesia berada pada
urutan ke-12 dari 12 negara, berada diawah Vietnam. Akibat rendahnya kualitas
pendidikan, maka Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya
menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei (The World Economic
Forum Swedia Report,2000).
Dengan demikian, pada kenyataannnya Indonesia memiliki kualitas sumber
daya manusia yang masih rendah. Salah satu pendorong kualitas sumber daya
manusia yang rendah yaitu mutu pendidikan Indonesia yang masih rendah
sehingga perlu adanya peningkatan mutu pendidikan Indonesia. Peningkatan mutu
pendidikan Indonesia dapat dilakukan melalui institusi sekolah.
Rendahnya mutu pendidikan dapat dilihat dari hasil belajar atau sering
disebut dengan prestasi belajar yang diperoleh siswa yang kurang memuaskan
sehingga siswa memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan
Indonesia. Prestasi belajar yang diperoleh siswa dapat dilihat dari perolehan nilai
Ujian Akhir dimana nilai yang diperoleh siswa harus sesuai atau lebih baik dari
nilai standar ketuntasan belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah
Berdasarkan adanya keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis
melakukan penelitian pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Bandung tahun
ajaran 2013/2014. Dimana berdasarkan hasil observasi awal ke SMA Negeri 7
Bandung, peneliti memperoleh data dan keterangan bahwa sebagian besar siswa
mengalami kesulitan dalam menyerap mata pelajaran ekonomi. Hal tersebut
terlihat dari nilai Ujian Akhir Semester (UAS) yang masih tergolong rendah
Tabel 1.1
Persentase Nilai Ujian Akhir Semester pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014
6
Josevanni Sumual 78 66 -
Jovany Deninta Fitri 78 - 78
Luqman Sakha Ghia 78 66 -
Mohamad Kevin Z 78 74 -
MonicaFitriyana Djani 78 54 -
Muhammad Guntur I 78 - 78
Muhammad Raya F 78 62 -
Muhammad Rifai 78 58 -
Muhammad Taufik H 78 62 -
N. Yulisma Ariesta H 78 58 -
Rezadira Malik 78 54 -
Rivaldi Ilyas 78 70 -
Rivan Faizal Ramdhani 78 66 -
Sarah Nabila F 78 70 -
Tania Pramesti K 78 66 -
Tria Arief Rachman 78 74 -
Jumlah 104 37
Persentase 73,76 % 26,24 %
Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi XI IPS SMA Negeri 7 Bandung
Berdasarkan tabel tersebut terlihat dari 141 siswa/i yang mengikuti Ujian
Akhir Semester terdapat 104 anak yang memperoleh nilai < (kurang dari) KKM
dan 37 anak yang memperoleh nilai ≥ (diatas atau sama dengan) KKM. Sehingga
dapat kita hitung persentase perolehan nilainya untuk siswa/i yang nilainya <
(kurang dari) KKM:
104
141 × 100% = 73,76 %
Sedangkan persentase perolehan nilai siswa/i ≥ (diatas atau sama dengan)
KKM yaitu sebesar:
37
Jika dilihat persentase perkelas, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.2
Persentase Perolehan Nilai Ujian Akhir Semester Per Kelas
No Kelas
Berikut ini diagram yang menunjukan persentase nilai siswa yang berada
dibawah kriteria ketuntasan minimum:
Gambar 1.1
Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa dibawah KKM
Dari gambar diatas dapat dilihat sebagian besar nilai siswa dibawah kriteria
ketuntasan minimum, khususnya pada kelas XI IPS 2, kelas XI IPS 3, dan kelas
8
yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum yang persentasenya
dibawah 50 %.
Sedangkan untuk nilai siswa yang berada diatas kriteria ketuntasan
minimum dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Gambar 1.2
Persentase Nilai Ujian Akhir Semester Siswa diatas KKM
Dari gambar diatas dapat dilihat nilai siswa yang berada diatas kriteria
ketuntasan minimum pada kelas XI IPS 1 adalah sebesar 54%, pada kelas XI IPS
2 adalah sebesar 10,5 %, pada kelas XI IPS 3 sebesar 23,4 % dan kelas XI IPS 4
sebesar 14,3 %.
Maka jika dilihat dari persentase nilai ekonomi pada Ujian Akhir Semester
ganjil yang diperoleh siswa/i dapat dikatakan kurang memuaskan, karena terdapat
banyaknya siswa/i yang memperoleh nilai Ujian dibawah nilai standar ketuntasan
belajar yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah untuk mata pelajaran ekonomi.
Menurut Slameto (2003:54), “faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dapat dibagi atas dua, yaitu faktor internal atau yang berasal dari
dalam diri manusia dan faktor eksternal yang bersumber dari luar diri manusia”.
Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis. Faktor biologis meliputi:
usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai
faktor psikologis adalah kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan
belajar. Faktor yang bersumber dari luar diri manusia dapat diklasifikasikan
menjadi dua, yakni faktor manusia (keluarga, sekolah, masyarakat) dan faktor
lingkungan fisik. Keluarga memegang peranan penting dalam menunjang
keberhasilan belajar siswa. Slameto (2003:60) juga mengungkapkan bahwa “anak
akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik anak,
relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi
keluarga”.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dalam
kehidupan seseorang dari sejak dilahirkan, bahkan dibesarkan dan dididik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan lingkungan terkecil dan
yang paling dekat dengan kehidupan seseorang.
Dukungan keluarga sangat dibutuhkan bagi siswa untuk meningkatkan
prestasi belajarnya. Namun, sering kali kita jumpai orang tua atau keluarga yang
kurang mendukung proses belajar anaknya. Misalkan saja untuk memilih jurusan
saat menuju kelas penjurusan. Sering kali orang tua lebih mendukung sang anak
untuk memilih jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) padahal sang anak lebih
condong kepada bidang Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Hal tersebut yang sering
memunculkan dampak negatif pada kemampuan belajar anak yang tentunya akan
berdampak pada prestasi belajar anaknnya.
Selain lingkungan keluarga, keberadaan motivasi belajar dalam diri siswa
juga penting karena motivasi merupakan suatu dorongan dari dalam diri seseorang
untuk melakukan suatu tindakan. Jika motivasi siswa dalam belajar khususnya
dalam mata pelajaran ekonomi terganggu atau bahkan hilang dari dirinya, maka
siswa tersebut tidak akan memiliki keinginan untuk melakukan suatu tindakan
tertentu khususnya dalam belajar.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan diatas, sehingga penulis
memberi judul: “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA
10
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi?
2) Bagaimana pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran ekonomi?
3) Bagaimana pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa
melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui gambaran lingkungan keluarga, motivasi belajar dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
2) Untuk mengetahui pengaruh langsung lingkungan keluarga terhadap prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar
siswa melalui motivasi pada mata pelajaran ekonomi.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu manfaat ilmiah
dan manfaat praktis.
1.3.2.1Manfaat Ilmiah
1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan khususnya mengenai pengaruh lingkungan keluarga terhadap
prestasi belajar siswa baik secara langsung maupun pengaruh lingkungan
keluarga terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar.
2) Bagi Guru, Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran guna menumbuh kembangkan motivasi
3) Bagi Sekolah, Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
senantiasa bersinergi dengan warga sekolah maupun dengan para wali murid
dalam hal ini orang tua siswa sebagai keluarga terdekatnya, untuk
bersama-sama meningkatkan dukungannya kepada para siswa guna menunjang
keberhasilan prestasi belajar para siswa.
1.3.2.2Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rekomendasi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya peningkatan prestasi belajar peserta didik
36
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari suatu penelitian. Dimana objek penelitian tersebut merupakan sumber
diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan.
Objek dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga, dan motivasi.
Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 7 Bandung.
1.2 Metode Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dimana hal tersebut senada dengan Sugiono (2008:6) “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah”.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatori
survey yaitu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
yang diteliti melalui pengujian hipotesis. Pengertian survey dibatasi pada
penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili
seluruh populasi. Dengan metode yang digunakan maka akan mendapat kejelasan
tentang pengaruh lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa baik secara
langsung maupun tidak langsung yaitu melalui motivasi pada mata pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 7 Bandung.
1.3 Populasi dan Sampel 1.3.1 Populasi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan definisi di atas, maka pupulasi bukan hanya terbatas pada
banyaknya orang tetapi juga benda-benda yang dapat dihitung jumlahnya. Selain
itu populasi juga meliputi berbagai karakteristik ataupun sifat dari objek yang
diteliti seperti model pembelajaran, motivasi dan lain-lain.
Berdasarkan definisi diatas dan berdasarkan masalah yang diteliti maka
yang menjadi ukuran populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPS di SMA Negeri 7 Bandung yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI
IPS 4.
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014
No Kelas Jumlah
1 XI IPS 1 37
2 XI IPS 2 38
3 XI IPS 3 38
4 XI IPS 4 28
Jumlah 141
Sumber:Hasil penelitian
1.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Pengertian sampel menurut Sugiyono (2008:118) adalah “sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:133), “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel
contoh yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. Adapun yang menjadi
38
Adapun penentuan besarya jumlah sampel atau jumlah peserta didik dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus Taro Yamane (Riduwan dan
Kuncoro,2012:44) , sebagai berikut:
n = N N. d2+ 1
Dimana:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d2 = presisi yang ditetapkan (5%)
Dengan menggunakan rumus diatas didapat jumlah sampel siswa sebagai
berikut:
n = N N. d2+ 1
n = 141
141 (0,05)2+ 1
n = 141
141 (0,0025) + 1
n = 141 1,35
n = 104,4 = 104 responden
Dari perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini
adalah 104 responden. Besarnya proporsi sampel untuk tiap kelas ini dapat dilihat
Tabel 3.2
Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014
Kelas XI IPS
Jumlah Siswa
Perhitungan Sampel
Jumlah Sampel
IPS 1 37 37
141x 104 = 27,29 27
IPS 2 38 38
141x 104 = 28,09 28
IPS 3 38 38
141x 104 = 28,09 28
IPS 4 28 28
141x 104 = 20,70 21
Jumlah 104
Sumber: Hasil penelitian (data diolah)
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dari teknik sample random sampling dengan cara undian, yaitu dari
masing-masing kelas atas dasar proporsi diambil sejumlah siswa sebagai sampel secara
acak sehingga masing-masing siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi anggota sampel.
1.4 Operasional Variabel
Pada dasarnya variabel yang akan diteliti dikelompokan dalam konsep
teoritis, empiris dan analitis. Konsep teoritis merupakan variabel utama yang
bersifat umum. Konsep empiris merupakan konsep yang bersifat operasional dan
terjabar dari konsep teoritis. Sedangkan konsep analitis adalah penjabaran dari
konsep teoritis dimana data itu diperoleh. Adapun bentuk operasionalisasinya
40
Tabel 3.3 Operasional Variabel
Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala
Variabel Bebas: Lingkungan Keluarga (X)
Keluarga merupakan kelompok sosial utama
dalam kehidupan
manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial didalam hubungan interaksi dengan
Cara orang tua mendidik anak. diri seseorang untuk berusaha mengadakan penggerak dalam diri peserta didik yang
Frekuensi kegiatan yang dapat dilihat dari seberapa sering kegiatan dilakukan.
Persistensinya
(ketetapan dan kelekatan pada tujuan kegiatan).
dan pengorbanan.
Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita,
sasaran/target) yang hendak dicapai.
Tingkat kualifikasi hasil/produk/output Semester yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014
Inteval
1.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Angket atau kuesioner
42
responden dalam arti laporan tentang pribadinya , atau hal-hal yang diketahui”.
1) Studi dokumentasi yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan teori-teori atau berbagai hal yang berkaitan dengan
masalah dan variabel yang diteliti baik berupa buku, majalah, dokumen, arsip,
literatur dan bacaan lainnya.
3.6 Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah” (Arikunto, 2006: 160).
Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini adalah skala likert. “Skala
likert adalah skala untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala seseorang” (Riduwan dan Sunarto, 2007: 20). Skala likert digunakan untuk mengukur lingkungan keluarga dan motivasi.
Jawaban setiap item instumen yang menggunakan skala likert mempunyai
gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis
kuantitatif maka jawaban itu dapat diberi skor, seperti dalam Tabel 3.4 berikut
ini:
Tabel 3.4
Kriteria Pemberian Skor dengan Skala Likert
No Jawaban Skor
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
1 Sangat setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Ragu-ragu 3 3
4 Tidak setuju 2 4
5 Sangat tidak setuju 1 5
Sumber : Riduwan dan Sunarto, 2012:21
Riduwan dan Kuncoro (2012:216) menjelaskan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji
validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari
alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur
dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir.
Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus Pearson Product
Moment adalah:
rhitung =
n ( XiYi )− Xi . ( Yi)
n. Xi2− Xi 2 . n. Y
i2− Yi 2
(Riduwan dan Kuncoro, 2012:217)
Dimana:
rhitung = Koefisen korelasi
Xi = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden penelitian
Yi = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden penelitian
X2 = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
Y2 = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan
XY = Jumlah perkalian X dan Y N = Jumlah responden penelitian
Dalam hal ini nilai r yx diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga
kriterianya adalah:
rxy < = Validitas sangat rendah
0,02 – 0,399 = Validitas rendah
0,40 – 0,699 = Validitas sedang/cukup
0,70 – 0,899 = Validitas tinggi
44
Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan
taraf signifikansi atau pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang sudah didapat
dari rumus product moment lalu disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus
sebagai berikut:
t = r n−2 1− r2
(Riduwan dan Kuncoro, 2012:217)
Keterangan:
t = uji signifikansi korelasi
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel
dengan taraf signifikansi (�) = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95 %
serta derajat kebebasannya (dk) = n – 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung
lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
3.7.2 Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan
(keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha. Metode mencari
reliabilitas internal yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali
pengukuran, rumus yang digunakan adalah alpha sebagai berikut: (Riduwan dan
Kuncoro, 2012:221)
1) Menghitung Varians Skor tiap-tiap item dengan rumus:
� = �
2 − � 2
�
�
� = Varians skor tiap-tiap item �
2
= Jumlah kuadrat Xi
� 2 = Jumlah item Xi dikuadratkan
� = Jumlah responden
2) Kemudian menjumlahkan Varians kesemua item dengan rumus:
� = 1+ 2+ 3⋯ ⋯
Dimana:
� = Jumlah varinas semua item 1+ 2+ 3⋯ ⋯ = Varians item ke-1, 2, 3...n
3) Menghitung Varians total dengan rumus:
=
2 − 2 �
�
Dimana:
= Varians total
2
= Jumlah kuadrat X total
2 = Jumlah item X total dikuadratkan
� = Jumlah responden
4) Masukan nilai Alpha dengan rumus:
11 = −1 1− �
Dimana:
11 = Nilai Reliabilitas
� = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
= Jumlah item
46
Jika 11 < tidak reliabel
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 Teknik Analisis Data
1) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini
merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk analisis statistik
parametrik. Karena pada analisis statistik parametrik, asumsi yang harus dimiliki
oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi secara normal.
Santosa dan Ashari (2005:231) mengemukakan bahwa:
Untuk mengatahui bentuk distribusi data dapat menggunakan grafik distribusi dan analisis statistik. Penggunaan grafik distribusi merupakan cara yang paling sederhana. Cara ini dilakukan karena bentuk data yang terdistribusi secara normal akan mengikuti pola distribusi normal dimana bentuk grafiknya mengikuti bentuk lonceng. Sedangkan analisis statistik menggunakan analisis keruncingan dan kemencengan kurva
Sebelum dilakukan uji normalitas data, penulis merubah terlebih dahulu
data ordinal yang diperoleh ke dalam data interval dengan menggunakan program
MSI (Methods Successive Interval). Adapun langkah-langkah yang ditempuh
dalam transformasi data dari ordinal ke interval adalah sebagai berikut:
1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan.
2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapat skor 1, 2, 3, 4 dan 5
yang disebut dengan frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
Proporsi (P).
4. Tentukan nilai Proporsi Kumulatif (PK) dengan jalan menjumlahkan nilai
5. Gunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap proposisi
kumulatif yang telah diperoleh.
6. Tentukan nilai tinggi densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
mengunakan tabel tinggi densitas).
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus:
� = � � � � � − � � � �
� � � − � � � �
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus:
= � + 1 + � �
3.8.2 Uji Hipotesis 1) Uji Parsial (Uji t )
Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara individu
mampu menjelaskan variabel Y.
Uji t statistik ini menggunakan rumus :
t = β1−β1
se (β1)
lebih sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus:
t = β1 se
( Gujarati, 2001:74)
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a) Hipotesis
H0 : β= 0 artinya, variabel X secara parsial tidak berpengaruh terhadap
variabel Y
Ha : β≠ 0 artinya, variabel X secara parsial berpengaruh terhadap variabel Y
48
Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Dalam pengujian hipotesis melalui uji t tingkat kesalahan yang digunakan
peneliti adalah 5% atau 0,05 pada taraf signifikansi 95%.
2) Uji Simultan (Uji F)
Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X dan variabel Z
secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y dengan cara
membandingkan nilai F hitung dan F tabel pada tingkat kepercayaan 95%.
Persamaan uji F adalah :
)
Dimana: r = nilai koefisien korelasi ganda
k = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel
F = nilai F yang dihitung
Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a) Hipotesis
H0 : β1 = β2=0 artinya variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y
melalui variabel Z
Ha : β1 = β2≠ 0 artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y melalui variabel Z
b) Ketentuan:
Jika F hitung < F tabel , maka H0 diterima, Ha ditolak.
Jika F hitung > F tabel , maka H0 ditolak, Ha diterima.
3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Gujarati (2001 :98) dalam bukunya ekonometrika dijelaskan bahwa “koefisien determinasi (R2
kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut”.
koefisien determinasi (R2) ini dapat digunakan untuk mengukur ketepatan
suatu regresi, dengan rumus dibawah ini :
= −
2
1 − 2
(Gujarati,2001 : 45)
Keterangan:
− 2 = Variasi nilai yang ditaksir disekitar rata-ratanya
1 −
2
= Total variansi nilai y sebenarnya disekitar rata-rata sampelnya
Nilai R2 berkisar antara 0 dan 1 ( 0 <R2 < 1 ), dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat atau dekat, dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai baik.
Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh atau tidak erat, dengan kata lain model tersebut
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitin, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Lingkungan keluarga siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung berada pada
kategori tinggi, sedangkan motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7
Bandung berada pada kategori sedang, begitu juga dengan prestasi belajar pada
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung berada pada kategori sedang.
2. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
prestasi belajar siswa . Artinya, walaupun lingkungan keluarga baik, tetapi
tidak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.
3. Lingkungan Keluarga berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap
prestasi belajar siswa melalui motivasi. Artinya, walaupun lingkungan keluarga
baik, tetapi tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa melalui motivasi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Orang tua harus tetap memperhatikan perkembangan anak khususnya dalam
prestasi belajarnya. Selain itu, orang tua juga hendaknya memperhatikan
pergaulan anak. Karena bisa jadi pergaulan dalam lingkungan sosial anak yang
lebih berpengaruh terhadap peningkatan prestasi anak khusus pada siswa/i
SMA Negeri 7 Bandung. Karena, pada masa SMA biasanya anak lebih
cenderung aktif luar rumah. Misalkan saja jadwal sekolah yang padat dan
setelah itu sering kali berkumpul bersama teman-teman baik untuk kerja
kelompok atau pun untuk bermain bersama teman-teman sebayanya. Selain itu,
terkadang anak juga mengikuti bimbingan belajar atau ekstrakulikuler
disekolah. Sehingga dapat dikatakan waktu yang dihabiskan anak disaat SMA
2. Untuk setiap siswa, sebaiknya senantiasa menumbuhkan motivasi belajar pada
mata pelajaran ekonomi. Diharapkan siswa dapat memotivasi diri sendiri selain
mendapatkan motivasi dari orang tua dan guru, yaitu bisa dengan cara sering
berlatih mengerjakan soal-soal ekonomi dan lebih menyempatkan waktu untuk
membaca materi-materi ekonomi.
3. Hendaknya guru berkomunikasi dengan BP dan orang tua siswa terkait
kemajuan belajar siswa. Selain itu, guru sebaiknya lebih bervariasi dalam
proses belajar mengajar agar siswa lebih termotivasi dalam belajar.
4. Berdasarkan pengamatan pada hasil penelitian, lingkungan keluarga
berpengaruh sangat kecil trehadap prestasi belajar bahkan tidak signifikan. Hal
ini menunjukan bahwa selain lingkungan keluarga, ada faktor lain yang lebih
berpengaruh kepada prestasi belajar. Pada objek SMA Negeri 7 Bandung,
diperkirakan bahwa faktor tersebut adalah faktor lingkungan sosial anak dalam
hal ini adalah pergaulan anak. Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam
peningkatan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 7 Bandung juga dapat dilihat
dari kondisi dan iklim sekolahnya. Oleh karena itu, penulis menyarankan
kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lingkungan sosial siswa atau iklim
99
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Djamarah, Bahri.S. (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Gujarati, Damodar. (1998). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Hasbullah. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakaera: PT. Raja Grafindo Persada.
Ihsan, Fuad. (2011). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2014). Rencana Strategis Kementrian
Pendidikan Nasional 2010-2014. [Online]. Tersedia di:
http://planipolis.iiep.unesco.org/upload/Indonesia/Indonesia_Education_Stra tegic_plan_2010-2014.pdf. [Diakses 13 Maret 2014].
Majid, M. Shabri. (2013). Potret Buram Pendidikan Kita. [Online]. Tersedia di: aceh.tribunnews.com/2013/01/03/potret-buram-pendidikan-kita. [Diakses Oktober 2013].
Marliana, Lina. (2013). Pengaruh Sikap Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi dengan Dimoderasi Motivasi Belajar (Survey pada SMA Swasta Kota Bandung). Skripsi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Nur’azizah, Siti. (2009). Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VIII SMPN 2 Temon Kulon Progo Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasution, S. (2009). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Parjiyono. (2008). Korelasi Faktor Keluarga dan Lingkungan Sosial dengan
Prestasi Belajar Kelas IX di SMP Negeri 4 Kudus. Tesis, Program
Riduwan dan Kuncoro, Engkaos Achmad. (2012). Cara Menggunakan dan
Memakai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta.
Riduwan dan Sunarto. (2007). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan,
Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta
Rusdiana, ifa. (2012). Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA Al-Rifa’ie Gondanglegi Malang. Skripsi, Fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Sagala, Syaiful. (2003). Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu
Mencegah Problematika Belajar Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Sagala, Syaiful. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Santosa dan Ashari. (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Andi.
Santoso, S. (2010). Teori-Teori Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Sukardjo dan Komarudin. (2012). Landasan Pendidikan (Konsep dan
Aplikasinya). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sumiati. (2011). Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa terhadap Motivasi Belajar
dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah di SMP Kota Tasik Malaya (Survei pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kota Tasik Malaya). Skripsi, Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
101
Tirtaraharja dan Sula. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Wiani, Anita. (2008). Pengaruh Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Eksplanatori Pada Peserta Didik Kelas X di SMA Negeri Kabupaten Subang). Skripsi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Survei pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Bandung)
Variabel Bebas (X) : Lingkungan Keluarga
Indikator Pernyataan No. Item
Cara orang tua mendidik
Orang tua saya senantiasa memberikan contoh atau teladan yang baik
1
Orang tua saya selalu mengkondisikan saya untuk tidak bermain bersama teman-teman pada waktu tertentu agar waktu tersebut digunakan untuk belajar
2
Orang tua saya mengarahkan pendidikan sesuai minat dan bakat yang saya miliki
3
Orang tua memberikan waktu luang kepada saya untuk berkonsultasi tentang pendidikan
4
Relasi antara anak dan anggota keluarga (kasih
sayang, pengertian, perhatian, kebencian, sikap terlalu keras, acuh
tak acuh
Saya merasa orang tua saya menyayangi saya dengan penuh kasih sayang
7
Saya sering berselisih paham dengan orang tua saya 8 Orang tua saya senantiasa memonitoring perkembangan
yang telah saya capai dalam belajar dengan cara berkonsultasi dengan guru atau pihak sekolah
6
Orang tua mendukung cita-cita dan harapan saya dimasa yang akan datang
5
Orang tua saya cenderung bersikap kurang peduli jika saya melakukan kesalahan
9
Saya lebih nyaman mencurahkan isi hati saya dan meminta pendapat kepada orang lain dari pada ke orang tua sendiri
10
Beberapa waktu sekali saya dan keluarga selalu menyempatkan waktu untuk berekreasi bersama
11
Suasana Rumah (hubungan yang harmonis/ situasi dan
kondisi)
Suasana rumah saya sangat nyaman sehingga menunjang untuk belajar di rumah
12
Anggota keluarga memberikan dukungan kepada saya untuk belajar dengan tenang dan tidak menyalakan TV, radio, musik atau berbincang dengan keras saat saya belajar
13
Saya sering atau pernah melihat kedua orang tua saya berselisih faham atau bertengkar
14
Berdasarkan situasi dan kondisi di rumah, saya lebih nyaman belajar di tempat lain dari pada di rumah saya
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sendiri Keadaan ekonomi
keluarga
Penghasilan keluarga saya relatif cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari
16
Orang tua saya membelikan buku pelajaran dan kebutuhan belajar lainnya
17
Orang tua saya selalu memprioritaskan pengeluaran untuk pendidikan
18
apabila saya meminta uang untuk keperluan sekolah, orang tua seringkali tidak memberi
19
Variabel Kontrol (Z) : Motivasi Belajar
Indikator Pernyataan No.Item
Durasi kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya
untuk melakukan kegiatan)
Saat ada waktu luang di rumah, saya berusaha
meluangkan waktu semaksimal mungkin untuk belajar ekonomi atau membaca buku atau artikel yang
berhubungan dengan ekonomi secara mandiri
20
Waktu yang saya gunakan dalam mempelajari modul melebihi waktu yang dijadwalkan
21
Saya mempelajari ekonomi minimal 3 kali dalam seminggu
Dalam belajar ekonomi saya ingin mencapai prestasi yang tinggi
23
Saya belajar ekonomi ketikan akan ulangan saja 30
Kesabaran, keuletan
Apabila ada yang kurang saya fahami tentang ekonomi saya akan berusaha bertanya kepada guru atau
narasumber lain yang lebih faham tentang ekonomi
25
Saya selalu semangat untuk mengikuti mata pelajaran ekonomi di sekolah
26
Saya selalu mengikuti remedial untuk mata pelajaran ekonomi karena nilainya selalu dibawah KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah
31
Saya berusaha keras mengerjakan tugas/latihan/ujian sesulit apapun dengan kemampuan diri sendiri
27
Devosi (pengabdian) dan pengorbanan
Saya berupaya menyisihkan uang jajan untuk membeli buku bacaan tambahan guna untuk menambah wawasan
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar.
Saya mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah khusus untuk mata pelajaran IPS
29
Saya selalu belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai yang tinggi pada mata pelajaran ekonomi
24
Tingkat aspirasi (maksud, rencana,
cita-cita dan sasaran atau target dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan.
Saya memiliki cita-cita untuk melanjutkan kuliah pada jurusan ekonomi
34
Setelah lulus dari perguruan tinggi saya ingin menjadi seorang ahli ekonomi
35
Saya memiliki target nilai minimal untuk mata pelajaran ekonomi
32
Prestasi belajar yang telah dicapai cukup membanggakan bagi saya dan keluarga
33
Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan belajar (like or dislike, positif
atau negatif)
Saya sangat tertarik dengan pelajaran ekonomi 36 Saya merasa jenuh mengikuti mata pelajaran ekonomi
disekolah
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lingkungan Keluarga
No Soal
Reps. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 ∑
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 4 4 5 5 78
2 5 3 5 3 5 4 5 5 2 3 3 4 3 2 3 5 5 5 4 74
3 5 4 5 4 5 3 5 4 5 4 3 4 3 4 5 4 5 5 4 81
4 5 2 4 5 4 3 5 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 82
5 4 2 5 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87
6 5 4 3 3 3 3 4 4 4 1 1 3 3 3 1 4 4 3 3 59
7 5 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 84
8 5 4 5 4 4 2 5 1 4 1 5 5 4 2 4 5 5 5 4 74
9 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 82
10 5 3 4 5 5 3 5 3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 81
11 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 5 4 3 4 4 4 4 4 5 71
12 4 5 3 4 5 3 5 1 4 3 3 4 2 2 5 4 5 4 5 71
13 5 3 5 4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 4 3 4 5 5 5 83
14 4 3 5 4 5 3 5 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 70
15 5 4 5 4 5 2 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 82
16 5 4 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 80
17 3 5 3 3 4 3 4 3 3 2 5 4 5 2 4 5 5 5 5 73
18 5 1 4 2 4 3 5 2 1 1 4 1 3 5 2 3 4 5 4 59
19 4 4 5 4 4 4 4 2 5 2 5 5 1 4 3 4 4 4 4 72
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
23 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 81
24 5 3 5 4 5 2 5 2 5 1 1 5 1 2 4 4 5 2 5 66
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 71
26 5 3 5 4 5 3 5 2 4 3 5 5 4 5 3 4 5 5 5 80
27 4 3 3 4 4 2 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 3 4 73
28 5 3 4 4 4 3 5 2 5 3 5 4 3 5 5 5 5 5 5 80
29 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 5 2 4 4 5 5 78
30 5 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 66
31 4 3 5 2 5 4 3 1 3 1 5 3 2 2 3 5 5 5 5 66
32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 72
33 5 4 4 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 72
34 4 4 3 4 3 3 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 70
35 4 4 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 65
36 4 4 3 4 4 4 5 2 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 4 67
37 4 2 3 2 4 3 5 4 4 1 4 4 2 5 5 4 5 5 5 71
38 5 4 5 4 5 3 5 2 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 83
39 5 4 4 5 4 4 5 4 3 3 4 5 4 2 4 4 4 4 4 76
40 5 4 4 4 4 4 5 1 4 2 3 4 3 2 1 4 4 4 4 66
41 5 5 4 4 4 3 4 2 4 3 5 4 3 3 3 4 5 4 5 74
42 5 4 5 4 5 4 5 2 5 3 3 3 3 2 2 4 4 5 5 73
43 5 5 5 5 5 5 5 3 5 1 4 5 5 5 5 5 5 4 5 87
44 5 4 4 4 5 4 5 2 4 3 5 4 4 2 5 4 4 3 4 75
45 5 3 4 2 2 2 5 3 5 2 2 3 2 2 4 3 4 4 5 62
46 5 4 5 4 4 2 5 2 4 5 4 4 5 2 3 4 4 3 5 74
47 5 4 4 3 5 4 5 3 5 3 2 2 2 4 2 5 5 5 5 73
48 5 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 71
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50 3 3 3 3 4 3 5 3 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 65
51 4 4 4 4 4 4 5 1 4 1 5 2 5 2 2 4 5 5 4 69
52 5 4 4 4 5 5 5 2 3 3 5 5 3 3 3 4 4 4 5 76
53 5 4 5 4 4 4 5 2 5 2 3 4 4 3 4 4 5 5 5 77
54 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 82
55 5 4 4 3 4 3 5 3 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4 5 75
56 5 1 5 3 4 4 5 1 5 3 4 4 1 5 5 5 4 4 5 73
57 4 4 5 4 5 3 5 2 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 69
58 5 4 5 5 5 3 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 79
59 4 3 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 80
60 5 4 5 5 5 3 5 4 5 1 5 5 3 4 2 5 5 4 4 79
61 5 4 5 5 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 2 5 5 5 5 82
62 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 88
63 4 4 3 1 4 3 5 2 3 3 2 4 2 1 3 4 4 4 4 60
64 4 4 5 3 5 4 4 1 4 2 2 4 2 1 4 4 4 4 4 65
65 5 5 5 4 5 4 5 5 5 3 4 3 4 2 2 4 5 4 5 79
66 5 4 4 4 4 4 4 2 4 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 70
67 5 5 5 4 5 4 5 2 4 3 2 3 4 4 3 5 4 5 5 77
68 5 1 5 3 4 4 5 1 5 3 4 4 1 5 5 5 4 4 5 73
69 5 3 4 4 5 3 5 3 4 3 5 5 1 4 3 4 5 4 5 75
70 5 4 4 5 5 4 5 4 4 1 5 5 2 4 4 3 5 5 1 75
71 5 4 4 4 5 3 5 5 5 3 4 4 4 2 5 5 5 5 5 82
72 4 1 4 2 4 2 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 4 3 4 55
73 5 4 4 5 5 4 5 2 5 2 4 3 3 2 3 4 4 4 3 71
74 4 2 1 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 5 4 4 64
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
78 4 4 5 4 5 2 5 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 71
79 5 4 4 3 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 4 5 5 5 4 83
80 4 2 4 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 4 2 4 4 4 4 62
81 4 5 5 4 5 4 5 3 4 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 76
82 5 4 5 3 5 3 5 2 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 77
83 5 5 5 4 5 5 5 3 5 2 3 5 4 2 5 5 5 5 5 83
84 5 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 5 5 83
85 4 5 4 2 5 4 4 1 3 3 4 3 3 5 3 4 5 5 5 72
86 5 4 4 3 5 4 5 2 4 1 4 4 4 2 3 4 5 4 4 71
87 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 4 53
88 5 4 4 4 5 4 2 1 2 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 76
89 5 2 5 4 5 3 4 4 3 3 5 3 5 5 3 5 5 5 5 79
90 4 5 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 5 74
91 5 4 2 2 4 2 5 1 2 2 2 2 2 2 3 4 5 4 4 57
92 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 85
93 4 4 4 2 2 4 4 2 3 3 2 2 3 5 2 4 5 5 5 65
94 4 2 5 4 3 2 4 2 4 3 1 4 3 3 3 4 5 5 5 66
95 5 4 4 4 5 4 5 2 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 5 78
96 5 4 4 3 5 4 4 3 5 4 4 4 1 3 2 4 5 4 5 73
97 4 2 3 4 4 2 4 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 3 3 57
98 5 4 5 4 4 4 5 2 3 2 3 4 2 2 4 3 3 3 3 65
99 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 84
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
101 5 4 4 4 3 3 5 2 3 2 5 3 3 2 2 4 4 3 4 65
102 4 4 1 3 4 3 5 2 2 3 4 1 3 5 3 4 4 4 3 62
103 4 5 5 4 5 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 69
104 5 4 5 3 5 2 5 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 71
∑ 478 384 443 385 458 354 481 284 399 291 397 405 340 336 356 439 461 442 453
rxy 0,47 0,38 0,49 0,60 0,60 0,39 0,33 0,38 0,47 0,46 0,51 0,64 0,38 0,48 0,54 0,49 0,51 0,53 0,43
t hit 5,47 4,14 5,70 7,62 7,61 4,28 3,55 4,13 5,35 5,23 6,10 8,48 4,17 5,50 6,43 5,72 6,08 6,41 4,87
t tab 1,98
kriteria V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Var item 0,32 1,00 0,73 0,71 0,53 0,74 0,33 1,27 0,93 1,12 1,03 0,92 1,18 1,47 1,22 0,31 0,32 0,57 0,54
var item 1 15,24
var t 62,32
relia 0,80
t hit 13,41
t tab 1,98
kriteria r
keterangan: v = valid
tv = tidak valid
r = reliabel
Sevy Dwi Putri, 2014
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu