• Tidak ada hasil yang ditemukan

AYAT-AYAT TENTANG TANGGUNG JAWAB MEMBERI NAFKAH MENURUT JAMA’AH TABLIGH DI BANJARMASIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "AYAT-AYAT TENTANG TANGGUNG JAWAB MEMBERI NAFKAH MENURUT JAMA’AH TABLIGH DI BANJARMASIN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

AYAT-AYAT TENTANG TANGGUNG JAWAB MEMBERI NAFKAH MENURUT JAMA’AH

TABLIGH DI BANJARMASIN

SKRIPSI

OLEH:

M. FAJRINNOR

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

2022

(2)

i

AYAT-AYAT TENTANG TANGGUNG JAWAB MEMBERI NAFKAH MENURUT JAMA’AH

TABLIGH DI BANJARMASIN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

S.Ag (Ilmu al-Qur’an dan Tafsir)

Oleh:

M. Fajrinnor 1701040202222

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

BANJARMASIN 2022

(3)
(4)
(5)
(6)

v MOTTO













































Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. at-Tahrim/66: 6)

(7)

vi ABSTRAK

M. Fajrinnor, 170104020222, Ayat-Ayat Tentang Tanggung Jawab Mencari Nafkah Menurut Jama‟ah Tabligh Di Banjarmasin, Pembimbing (1) Dr.

Dzikri Nirwana, M.Ag dan (2) H. Muhammad Arabiy, M.A.

Kata Kunci: Tanggung Jawab, Nafkah, Jama‟ah Tabligh.

Al-Qur‟an menjelaskan perihal posisi tanggung jawab dalam keluarga yang ditujukan kepada suami sebagai pemimpin rumah tangga untuk menunaikan hak dan kewajibannya yaitu memberikan nafkah kepada istri dan anak-anak dalam bentuk apapun dan kondisi apapun yang sesuai dengan kemampuan dan kesanggupannya untuk memenuhi kebutuhan dalam berumah tangga oleh karena itu, pada hakikatnya derajat suami lebih tinggi satu tingkat daripada istri berupa kewajiban suami menunaikan nafkah baik secara lahir maupun batin Ada salah satu gerakan dakwah yang ada di Indonesia, yaitu Jama‟ah Tabligh yang memiliki metode berdakwah dengan melakukan khuruj fi sabillah (keluar di jalan Allah) ketika melakukan dakwah kemudian mereka juga selalu memikirkan tanggung jawabnya ketika berdakwah dengan meninggalkan kebutuhan (nafkah) buat istri dan anak yang ditinggalkan ketika suaminya melakukan khuruj untuk berdakwah.

Penelitian ini berfokus pada masalah pembahasan dengan rumusan masalah. Pertama bagaimana pemahaman ayat-ayat al-Qur‟an tentang tanggung jawab memberi nafkah? dan kedua bagaimana pemahaman Jama‟ah Tabligh Kota Banjarmasin tentang ayat-ayat al-Qur‟an terkait kewajiban memberi nafkah?

Penelitian ini berjenis Penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh di lapangan dirangkum dengan memilih hal-hal pokok serta disusun secara sistematis. Kemudian diuraikan atau disajikan dalam laporan hasil penelitian dan dilakukan analisis secara kualitatif.

Adapun hasil penelitian ini yaitu pemahaman ayat-ayat al-Qur‟an yang berkaitan dengan kewajiban memberi nafkah berupa QS. al-Baqarah/2: 228 dan 233, an-Nisa/4: 34, ath-Thalaq/65: 7 yang mana para mufassir sepakat bahwa memberikan nafkah itu wajib dikeluarkan oleh suami yang sesuai dengan kemampuannya dalam berumah tangga, menunaikan hak dan kewajiban nya dan menunaikan tanggung jawab suami sebagai pemimpin rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan baik secara lahir ataupun batin dan pemahaman Jama‟ah Tabligh kota Banjarmasin yang sejalan dengan ajaran Islam pada umumnya tentang kewajiban seorang suami memberikan nafkah untuk keluarga berdasarkan pemahaman mereka terhadap ayat-ayat al-Qur‟an tentang kewajiban memberi nafkah.

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Ayat-Ayat Tentang Tanggung Jawab Memberi Nafkah Menurut Jama‟ah Tabligh Di Banjarmasin”. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw. yang akhlaknya patut menjadi suri tauladan dan syafaatnya yang senantiasa kita nanti-nantikan di Yaum al-Qiyâmah.

Skripsi ini merupakan persembahan terbaik bagi penulis, dan tentunya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam tulisan ini. Oleh karena itu, kritik ataupun saran yang membangun dan bermanfaat sangat penulis harapkan bagi tulisan ini.

Dengan segala kerendahan hati, bahwa dalam penyelesaian skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, masukan, saran, dan bimbingan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.

2. Bapak Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

3. Bapak H. Muhammad Arabiy, M.A. selaku Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir yang memberikan arahan dan persetujuan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. selaku pembimbing I dan Bapak H.

Muhammad Arabiy, M.A. selaku pembimbing II yang tidak pernah lelah

(9)

viii

memberikan arahan, bimbingan serta motivasi dari awal hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berharga kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

6. Karyawan/Karyawati beserta Staf Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari yang telah memberikan pelayanan administrasi selama berkuliah hingga menyelesaian skripsi ini.

7. Kepala Perpustakaan UIN Antasari beserta staf/jajaran yang telah memberikan pelayanan serta membantu meminjamkan buku-buku yang dijadikan referensi untuk kepentingan kuliah sampai penyusunan skripsi ini.

8. Kedua Orang tua, Bapak M. Syamsul dan Ibu Masitah yang tidak pernah berhenti memberikan do‟a terbaik, mendukung dengan materi maupun non- materi selama penulis menimba ilmu.

9. Adik Mittahul Ubudiyah yang selalu membantu dan memberikan dukungan maupun semangat dalam penulisan skripsi ini.

10. Para Narasumber/Responden dari Jama‟ah Tabligh Kota Banjarmasin yang dengan ringan hati mau berbagi pengalaman serta informasi kepada penulis, sehingga penulis dapat melakukan dan menyelesaikan penelitian ini.

11. Seluruh sahabat-sahabat, serta rekan-rekan seperjuangan, khususnya di jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir angkatan 2017, serta semua yang telah

(10)

ix

berkontribusi dalam penelitian ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

(11)

x

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA

A. Konsonan Tunggal

1. ا Alif A 16. ط Tha Th

2. ب Ba B 17. ظ Zha Zh

3. ت Ta T 18. ع Ain „

4. ث Tsa Ts 19. غ Ghain Gh

5. ج Jim J 20. ف Fa F

6. ح H H 21. ق Qaf Q

7. خ Kha Kh 22. ك Kaf K

8. د Dal D 23. ل Lam L

9. ذ Dzal Dz 24. م Mim M

10. ر R R 25. ن Nun N

11. ز Zai Z 26. و Waw W

12. س Sin S 27. ه Ha H

13. ش Syin Sy 28. ء A ‟

14 ص Shad Sh 29. ي Ya Y

15. ض Dhad Dh

B. Mad dan Diftong

1. Fathah panjang : Â/â 4. وأ : Aw

2. Kasrah panjang : Î/î 5. يأ : Ay

3. Dhammah panjang : Û/û

(12)

xi C. Singkatan-Singkatan

1. Q.S : Quran Surah 2. H.R. : Hadis Riwayat 3. Swt. : Subhânahû wa Ta‟âla

4. Saw. : Shalallâhu „alayhi wa sallam 5. terj. : Terjemah oleh

6. ed. : Edisi 7. jil. : Jilid

8. t.t. : Tanpa tempat penerbitan 9. t.th. : Tanpa tahun penerbitan 10. Cet. : Cetakan

(13)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii

TANDA PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ... x

DAFTAR ISI ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Signifikasi Penelitian ... 9

D. Definisi Istilah ... 9

E. Penelitian Terdahulu ... 11

F. Metode Penelitian... 13

G. Sistematika Penulisan ... 17

BAB II TANGGUNG JAWAB PEMBERIAN NAFKAH DALAM ISLAM A. Pengertian Nafkah ... 19

B. Macam-Makam Nafkah ... 20

C. Dasar-Dasar Kewajiban Nafkah ... 20

D. Hukum Kewajiban Nafkah ... 23

E. Waktu Wajibnya Nafkah ... 24

F. Sebab-Sebab Wajibnya Nafkah... 25

G. Syarat-Syarat Untuk Mendapatkan Nafkah ... 25

H. Wanita Yang Tidak Berhak Menerima Nafkah ... 26

I. Kadar (Besaran) Nafkah ... 28

J. Tafsir Ayat-Ayat Tentang Kewajiban Memberi Nafkah ... 35

(14)

xiii

BAB III PROFIL JAMA’AH TABLIGH DAN PERKEMBANGANNYA

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

B. Pengertian Jama‟ah Tabligh ... 53

C. Profil Pendiri Jama‟ah Tabligh ... 55

D. Latar Belakang Berdirinya Jama‟ah Tabligh ... 57

E. Jama‟ah Tabligh di Indonesia ... 59

F. Jama‟ah Tabligh Di Kalimantan Selatan... 60

G. Kegiatan Dakwah Jama‟ah Tabligh ... 62

H. Pendanaaan Jama‟ah Tabligh ... 64

BAB IV PEMAHAMAN JAMA’AH TABLIGH KOTA BANJARMASIN TENTANG AYAT-AYAT AL-QUR’AN TERKAIT KEWAJIBAN MEMBERI NAFKAH A. Ayat-ayat al-Qur‟an Tentang Kewajiban Memberi Nafkah Menurut Pemahaman Jama‟ah Tabligh Kota Banjarmasin ... 66

B. Analisis Pemahaman Jama‟ah Tabligh Kota Banjarmasin Terhadap Ayat-Ayat Al-Qur‟an Tentang Kewajiban Memberi Nafkah ... 77

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 90

B. Saran-Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 98 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia yang meliputi: Kebijakan Mutu SPMI, Manual Mutu SPMI, Standar Mutu SPMI, dan Formulir

Pada area santai terdapat lemari buku-buku di mana tempat komunitas dan wisata Waste Recy- cling Project dapat menghabiskan waktu mereka dengan bersantai dan membaca

Pada tatap muka pertama, semua komponen berusaha menempatkan diri pada posisinya masing-masing, sesuai dengan rancangan tindakan yang tetapkan. Dosen pengampu menjelaskan

Hasil penelitian pada kelompok yang mendapat terapi menunjukkan bahwa terapi relaksasi otot progresif mampu menurunan tingkat stres se- besar 71% dengan nilai p= 0,000

Kadar air yang rendah pada bubur bengkoang dibandingkan produk lainnya adalah karena pada sari masih terdapat komponen karbohidrat yang berbentuk padat.. Hal inilah yang membuat

Pendahuluan yang telah dijabarkan, merupakan latar belakang peneliti untuk melakukan Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKp) ini, yang berjudul “Peningkatan Kompetensi

Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-XVII/2019 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Sejak tahun 2005, BWA telah berusaha membuat program-program wakaf secara inovatif. Program-program tersebut dirancang dengan melihat kebutuhan masyarakat. Agar proses