• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Blahbatuh - Kecamatan Blahbatuh - Kabupaten Glahbatuh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Blahbatuh - Kecamatan Blahbatuh - Kabupaten Glahbatuh."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Program Kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Perguruan Tinggi

LAPORAN

PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN)

TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

Desa: Blahbatuh Kecamatan: Blahbatuh Kab/Kota: Gianyar

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Udayana

(2)

TIM PENYUSUN LAPORAN

Nama Mahasiswa Fakultas Jurusan

Tim Inti

Putu Gede Adi Radha Iswara Teknik Teknik Arsitektur

Made Yoga Cakrayadi Teknik Teknik Arsitektur

Ida Ayu Shanty Pradnya Paramitha

Teknik Teknik Arsitektur

Ni Putu Delima Yogeswari Saraswati

Teknik Teknik Sipil

Dewa Ayu Paramita Dewi Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Kadek Lia Apriyani MIPA Matematika

Tim Pendukung

I Dewa Bagus Dhanan Aiswarya

Hukum Ilmu Hukum

I Wayan Nico Setiawan Ekonomi dan Bisnis Manajemen I Made Bagiastra Sastra dan Budaya Sastra Bali Komang Biandari Devi

Permatasari

Teknologi Pertanian Ilmu Pangan

Komang Andika Purnama Kedokteran Hewan Kedokteran Hewan Cokorda Gde Reyshi Atmaja Peternakan Peternakan

Made Yogi Prabawa Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

I Wayan Sucitayasa Pertanian Agrobisnis

Natasha Fera Natalia Ilmu Sosial dan Politik Komunikasi Kevin Miyake Guci Ano

Tanju

Sastra dan Budaya Sastra Jepang

Nyoman Gina Kusuma Dewi Kedokteran Ilmu Kesehatan Masyarakat

Ida Bagus Gede

Adhinarayana

Teknik Teknik Arsitektur

Direview dan disetujui Dosen Pembimbing Tanggal: 23 Agustus 2016

(3)

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur Permukiman di desa Blahbatuh Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar dapat terselesaikan dengan baik.

Proses Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur Permukiman telah dilakukan secara partisipatif yang melibatkan kelompok kaya, miskin, laki-laki dan perempuan serta pembelajaran langsung kepada masyarakat.

Hasil proses tersebut kemudian disusun dalam suatu rencana pembangunan jangka menengah program pengembangan infrastruktur permukiman, yang merupakan bagian dari RPJM Desa/Kelurahan.

Dokumen laporan ini adalah dasar dari RKM dan merupakan bagian dari Dokumen Rencana Kerja Masyarakat (RKM).

Desa Blahbatuh, Juli 2016

Penyusun,

Koordinator LKM Desa Blahbatuh

(4)

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... 1

Daftar Isi ... 2

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 4

1.2 Tujuan ... 5

1.3 Profil Desa ... 5

Bab II Hasil Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi 2.1 Data Umum ... 7

2.2 Data Akses Umum ... 7

2.3 Data Sektoral Air Minum, Sanitasi, Penataan Bangunan dan Permukiman ... 7

2.4 Penjelasan Analisis Permasalahan ... 10

2.5 Potensi Sumber Daya yang Ada ... 13

2.6 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga berdasarkan Klasifikasi Kesejahteraan ... 15

2.7 Jumlah Penduduk dan Akses Awal Terhadap Sarana Air Minum dan Sanitasi ... 15

2.8 Fasilitas Kesehatan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan ... 16

2.9 Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan ... 16

2.10 Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi ... 17

2.11 Peta Sosial dan Kondisi Eksisting Infrastruktur ... 18

Bab III Rencana Kerja Masyarakat 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan di Tingkat Masyarakat... 19

3.2 Rancangan Rinci Kegiatan Rehabitilitasi Sarana Air Minum di Masyarakat Perdesaan... 20

3.3 Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal di Masyarakat Peri Urban ... 21

3.4 Rencana Kegiatan Operasional KSM ... 22

3.5 Rancangan Rinci Kegiatan Pembangunan Sarana Sanitasi di Sekolah ... 23

(5)

4

3.7 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Untuk Badan Pengelola... 24 Bab IV Rekapitulasi Kegiatan dan Biaya RKM

4.1 Rekapitulasi Kegiatan ... 25 Bab V Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN Tematik ... 28 Bab VI Rencana Kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Sarana ... 29 LAMPIRAN:

-

Absensi/daftar hadir pertemuan

-

Dokumentasi gambar

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah salah satu visi dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan pencapaian yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut karena setiap perguruan tinggi diharapkan melahirkan orang-orang yang memiliki semangat juang yang tinggi, memiliki pemikiran kritis, kreatif, mandiri, dan inovatif. Bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan (KKN-PPM) merupakan salah satu realisasi dari pengabdian masyarakat berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. KKN-PPM adalah kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. KKN-PPM diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN-PPM periode XIII kali ini dilaksanakan di lebih dari 150 desa yang tersebar di seluruh kabupaten di Bali.

Desa Blahbatuh adalah salah satu desa tempat dilaksanakannya KKN-PPM periode XIII. Desa Blahbatuh terletak di Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Desa Blahbatuh memiliki jarak 21 km dari pusat Kota Denpasar. Desa Blahbatuh memiliki luas 6,97 km2 dan penduduk mencapai 9924 jiwa. Wilayah Desa Blahbatuh terdiri dari 12 dusun, yaitu Dusun Babakan, Dusun Tengah, Dusun Antugan, Dusun Darmatiaga, Dusun Tubuh, Dusun Satria, Dusun Teruna, Dusan Pokas, Dusun Pande, Dusun Kebon, Dusun Laud, dan Dusun Tusan.

(7)

tempat KKN Tematik PKP UNUD periode Juli-Agustus 2016. Dengan masuknya Desa Blahbatuh ini mengindikasikan bahwa masih terdapat masalah utama yaitu pada Pengembangan Kawasan Pemukiman (PKP) Desa. Diketahui bahwa perlu dibuat perencanaan Infrastruktur pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang Desa Blahbatuh. Selain itu masalah sampah juga menjadi salah satu sorotan utama karena kurangnya kesadaran masyarakat desa terhadap sampah.

Dari masalah tersebut diatas secara perlahan dapat diselesaikan secara interdisipliner, KKN Tematik PKP periode XIII 2016. Untuk program interdisipliner, tim KKN Desa Blahbatuh mengangkat permasalahan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Sehat, Layak Huni, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh”.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari diadakannya KKN Tematik ke XIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Blahbatuh antara lain sebagai berikut:

• Mendukung upaya Perencanaan Infrastruktur Pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang serta mengilangkan status kawasan kumuh permukinan di Desa Blahbatuh.

• Memfasilitasi kegiatan masyarakat Desa Blahbatuh dalam rangka menwujudkan kondisi kawasan yang tidak kumuh.

• Mendukung pemerataan pembangunan dan menyelesaikan permasalahan infrastruktur permukiman di masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda.

1.3 Profil Desa

(8)

Blahbatuh adalah 467 Ha dengan pemanfaatan lahan sebagian banyak digunakan untuk pertanian.

Desa Blahbatuh terdiri dari 12 banjar dinas dan 5 desa pakraman dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Di sebelah utara : Desa Buruan b. Di sebelah selatan : Desa Saba

c. Di sebelah barat : Desa Kemenuh (Kecamatan Sukawati) d. Di sebelah timur : Desa Belega

Desa Blahbatuh yang terletak di pusat kecamatan Blahbatuh dan dekat dengan ibukota Gianyar memiliki lokasi yang strategis karena dilalui oleh jalan protokol yang menghubungkan Kabupaten Klungkung dengan Kota Denpasar. Hal tersebut menyebabkan wilayah Desa Blahbatuh merupakan desa dengan akses yang mudah baik dalam hal komunikasi, pencapaian, serta koordinasi khususnya dengan pemerinatah tingkat kecamatan maupun kabupaten.

(9)

BAB II

HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

2.1 Data Umum

Jumlah penduduk di Desa Blahbatuh adalah 9923 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 2079 KK. Jumlah laki-laki 4915 jiwa dan jumlah perempuan 5008 jiwa. Mata pencaharian penduduk di Desa Blahbatuh sebagian besar sebagai pegawai negeri sipil, petani, buruh tani, wiraswasta, buruh dan pedagang.

2.2 Data Akses Umum

• Akses Terhadap Infrastruktur Permukiman

Akses Masyarakat

Akses Keterangan

Jarak dan waktu tempuh dengan ibu kota kecamatan 0 km 0,2 jam

Jarak dan waktu tempuh dengan ibukota kabupaten/kota 5 km 0,8 jam Jarak dan waktu tempuh dengan ibukota provinsi 21 km 1 jam

Jarak dan waktu tempuh adalah relatif singkat mengingat Desa Blahbatuh berada di pusat Kecamatan Blahbatuh yang terbilang sangat dekat dengan pusat kota Gianyar. Perkiraan jarak dan waktu tempuh diperoleh dari Profil Tingkat Perkembangan Desa Blahbatuh.

2.3 Data Sektoral Air Minum, Sanitasi, Penataan Bangunan dan Permukiman

Jika dilihat dari jumlah sarana dan prasarana yang ada, Desa Buruan memiliki keterseediaan yang baik. Hampir seluruh gang memiliki jalan yang sudah diaspal serta drainase. Untuk detail permasalahannya akan dijabarkan pada bagian selanjutnya

• Sarana dan Prasarana Kawasan Permukiman

Uraian Jumlah Kondisi

Dasar

1. Jalan Nasional 2 unit Baik

(10)

3. Jalan kabupaten 1 unit Baik

4. Jalan desa/kampung Ada beberapa yang rusak

5. Jembatan 1 unit Area resapan airnya kurang Pendidikan

6. TK/PAUD 2 unit

7. Sekolah Dasar 6 unit

8. SLTP 2 unit

9. SLTA 2 unit

10. Rumah Pintar/Taman baca 0 unit Sosial/Agama dan Olahraga

11. Mesjid/Mushola 0 unit

12. Gereja 0 unit

13. Pura 8 unit

14. Vihara 1 unit

15. Lapangan/tempat olahraga 1 unit

16. Taman bermain anak-anak 0 unit

17. Tempat rekreasi 0 unit Kesehatan

18. Puskesmas 1 unit

19. Poliklinik desa

20. Posyandu 12 unit

Ekonomi dan Pariwisata

21. Pasar desa/kelurahan 1 unit

22. Pos pemasaran industri

rumah tangga 1 unit

23. Industri rumah tangga 53 unit

24. Koperasi 13 unit

25. BUMDes 5 unit

(11)

Uraian Jml Unit Sistem Debit Fungsi

Untuk sarana air minum masing masing rumah hampir seluruh masyarakat menggunakan sumur galian / sumur bor karena sangat mudah untuk menemukan sumber air di Desa Blahbatuh.

• Sanitasi Berbasis Masyarakat

Uraian Jml Unit Fungsi Pengguna (KK)

 SPAL Komunal Bantuan APBN/Pusat

- - -

- Sanimas - - -

- SLBM - - -

- USRI - - -

- SPAL Komunal Bantuan Sumber Lainnya

- - -

-MCK (SPAM Non Perpipaan) - - -

- MCK Bantuan Pemerintah - - -

- MCK dibangun

sendiri/bantuan dari sumber lain

12 bh - - - Banjar

Pengelolaan Sampah - - -

- Tempat Pembuangan Sampah Sementara

(12)

Untuk saluran pembuangan air limbah, masyarakat memiliki septik tank pribadi atau bagi keluarga kurang mampu, air limbah tersebut akan dialirkan ke lubang di tanah. Selain itu air limbah disalurkan ke selokan atau langsung disalurkan ke sungai bagi sebagian warga. Untuk masalah sampah tersedia beberapa TPS dimana setiap 2 hari sekali akan dipungut oleh truk sampah.

• Akses Masyarakat Terhadap Sanitasi

Jumlah Rumah Jumlah Rumah yang

Memiliki Jamban Pribadi

Perkiraan Jumlah KK yang BAB Sembarangan

Banjar Tusan 212 1

Banjar Pande 205 5

Banjar Satria 104 2

Banjar Laud 120 0

Banjar Kebon 311 0

Banjar Tengah 272 0

Banjar Darmatiaga 53 0

Banjar Tubuh 160 0

Banjar Babakan 158 0

Banjar Teruna 184 0

Banjar Pokas 135 0

Banjar Antugan 157 0

Total 2071 8

Kepemilikan jamban dihitung berdasarkan jumlah kk

• Bangunan Rumah

Jumlah Rumah Jumlah Yang dilengkapi IMB

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Jumlah Rumah Beresiko Terhadap

Bencana

(13)

Banjar Pande 210 0 1 0

Banjar Satria 106 0 0 1

Banjar Laud 120 0 0 0

Banjar Kebon 311 0 0 0

Banjar Tengah 272 0 0 0

Banjar Darmatiaga

53 0 0 0

Banjar Tubuh 160 1 0 0

Banjar Babakan 158 0 0 0

Banjar Teruna 184 0 6 0

Banjar Pokas 135 0 0 0

Banjar Antugan 157 0 0 0

Total 2078 99 8 1

Data bangunan rumah berasal dari wawancara dan asumsi menggunakan data jumlah KK.

2.4 Penjelasan Analisis Permasalahan

Permasalahan Umum

Jika dilihat dari jumlah sarana dan prasarana yang ada, Desa Blahbatuh sebenarnya memiliki ketersediaan yang cukup baik. Hampir seluruh gang memiliki jalan yang sudah diaspal atau di-paving serta memiliki drainase. Namun tidak menampik bahwa sarana prasarana lingkungan tersebut masih belum sempurna melihat adanya beberapa jalan desa yang rusak, drainase yang harus diperbaiki, dan penerangan yang masih kurang. Ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) serta ketersediaan truk pengangkut sampah milik desa sendiri tidak bisa menyelesaikan permasalahan sampah yang menyebabkan beberapa titik desa terkesan kumuh. Perilaku sanitasi masyarakat (BABS) juga masih memprihatinkan karena kurangnya kesadaran warga akan perilaku hidup bersih. Namun saat ini sedang disiapkan sistem bank sampah yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Permasalahan Bidang Air Minum

(14)

seluruh KK di Desa Blahbatuh menerima air PAM atau memiliki sumur gali/bor sendiri. Untuk beberapa KK di Desa Blahbatuh yang menggunakan PAM hanya mengeluhkan kadang aliran air tiba-tiba mati selama beberapa jam.

Permasalahan Sanitasi

Permaslahan sanitasi adalah fokus utama pada Desa Blahbatuh. Berikut jika ditinjau dari beberapa aspek beserta penjabarannya:

Daftar Permalahan Uraian Masalah

Kepemilikan jamban keluarga dan perilaku BAB sembarangan

Kurangnya jumlah toilet dalam 1 lingkungan rumah sehingga beberapa anggota keluarga cenderung BAB sembarangan

Kecukupan Sarana Prasarana Lingkungan

-Kurangnya area resapan sehingga beberapa daerah saat hujan lebat mengalami banjir.

-

Tersumbatnya beberapa selokan akibat sampah

Perilaku pengelolaan sampah

- Kurangnya kegiataan pengelolaan sampah

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat pengelolaan sampah yang baik

- Masih kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah di tempat yang seharusnya

- Lambatnya penanganan dalam pengangkutan sampah karena kurangnya armada

- Keadaan beberapa TPS cenderung kurang baik karena sampah dibiarkan berserakan di pinggir jalan (tidak dalam tempat sampah besar)

- Banjar-banjar tidak memiliki tempat sampah yang cukup untuk memfasilitasi kegiatan yang berlangsung (masih kurang)

- Aliran air pada beberapa riol tersendat karena masih banyak sampah yang dibuang ke riol dan diperparah oleh sampah kiriman daerah lain.

(15)

- Belum adanya jadwal pasti terkait pengangkutan sampah

Jika dilihat dari penjabaran diatas maka dapat dikatakan bahwa masalah sanitasi bisa dikatakan sebagai masalah utama di Desa Blahbatuh dan harus segera diselesaikan.

Untuk masalah sampah, Desa Blahbatuh memiliki beberapa Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS). Namun karena produksi sampah di Desa Blahbatuh cukup besar mengingat desa memiliki 2 pasar dan banyak industri rumah tangga, TPS tersebut cenderung menjadi titik-titik kumuh desa. Hal ini menyebabkan pemikiran dengan dikumpulkannya sampah di suatu lokasi umum hanya akan memindahkan lokasi kekumuhan ke tempat lain. Solusi yang dapat diberikan adalah dengan tidak menambah titik kekumuhan di desa atau dengan kata lain mengubah kualitas sampah tersebut menjadi sesuatu yang bernilai. Sehingga diperkenalkan sebuah sistem baru yang sedang giat-giatnya dilakukan terutama di Bali, yakni bank sampah. Dimana setiap KK akan menyimpan sampah organik dan anorganik. Lalu sampah-sampah anorganik yang telah dikumpulkan dibawa ke banjar untuk mengambil dan

“membeli” sampah sampah tersebut. Sehingga diharapkan dengan dijalankannya sistem ini

maka masyarakat akan sadar bahwa sampah bukanlah masalah yang besar dan sebaliknya malah menguntungkan. Pada hasil akhir diharapkan setiap warga tidak akan membiarkan 1 sampahpun yang berceceran karena sampah sampah tersebut dapat diuangkan.

Untuk fasilitas umum seperti banjar, sistem pengumpulan sampah organik dan anorganik untuk nantinya sampah anorganiknya dapat diuangkan pada bank sampah, dibantu dengan pengadaan tempat sampah organik dan anorganik. Pemisahan jenis sampah berdasarkan tempat pembuangannya diharapkan dapat menggerakan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan sampah yang baik dan benar.

Untuk masalah BABS, sebenarnya untuk setiap “songan” (kumpulan dari beberapa

KK) memiliki minimal 1 kamar mandi/ MCK. Namun 1 kamar mandi tidak akan cukup untuk melayani kebutuhan seluruh KK tersebut sehingga beberapa akan memilih untuk BABS di sungai atau tempat tempat yang memungkinkan.

Permasalahan Penataan Bangunan dan Lingkungan

(16)

Blahbatuh adalah warga asli. Selain itu dalam penataan bangunan menggunakan metode

“Sikut Satak” sehingga penataan bangunan rumah relatif teratur.

Permasalahan Penataan Kawasan Pemukiman

Berbicara tentang kebutuhan infrastruktur dasar di Desa Buruan perlu dilakukan perbaikan jalan dan perbaikan beberapa drainase di beberapa lokasi khususnya jalan desa yang merupakan akses penghubung satu banjar dengan banjar yang lain.

2.5 Potensi Sumber Daya yang Ada

Bank Sampah

Dengan dicanangkannya Bank Sampah di Desa Blahbatuh dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi siapa saja yang berminat untuk ikut mengelola. Selain itu masyarakat yang awalnya menganggap sampah adalah bencana akan merubah pola pikir tersebut menjadi sampah memiliki nilai. Hal tersebut disebabkan masyarakat menjadi sadar bahwa segala jenis sampah non-organik, khususnya sampah plastik dapat diuangkan. Bahkan jika memungkinkan, masyarakat dapat mengembangkan lebih lanjut hasil sampah yang telah dikumpulkan menjadi kerajinan (ekonomi kreatif)

Situs situs Arkeologi

Desa Blahbatuh memiliki sejarah yang cukup erat kaitannya dengan tokoh Kebo Iwa. Konon, Kebo Iwa yang merupakan patih raksasa sakti di zaman Dalem Bedulu, mengukir sebuah batu besar di daerah Blahbatuh hanya dengan menggunakan kuku. Kebo Iwa merupakan tangan kanan Dalem Bedulu dan pada akhirnya beliau ditundukkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam invasi Majapahit. Blahbatuh menjadi kerajaan kecil yang dipimpin oleh Gusti Ngurah Jelantik, patih agung dari Gelgel. Beliau mampunyai pasukan-pasukan tangguh dan melakukan expedisi militer melawan Jawa pada awal abad 17. Selama pemerintahannya, banyak barang-barang rampasan dikumpulkan dan dibawa kambali ke Bali, termasuk 21 lukisan topeng tokoh-tokoh Majapahit yang terkenal. Lukisan topeng inilah yang mengilhami dan menyerupai bentuk asli dari topeng-topeng dalam drama tari Bali. “Topeng-topeng”

(17)

Desa Blahbatuh ini masih sangat kurang untuk diketahui oleh masyarakat luas sehingga masih wisata arkeologi masih sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Lahan Persawahan Desa

Lahan persawahan desa yang masih sangat luas sangat berpotensi jika dikelola dengan baik. Dalam artian tidak serta merta dijual dengan harga tinggi, karena kedepannya diperkirakan bahwa Desa Buruan akan menjadi objek wisata yang berbasis agrowisata: menyediakan view alam yang indah serta berbagai hasil alam. Salah satu titik pemandangan indah yang masih tersembunyi adalah persawahan di sekitar Simantri 031 Gapoktan Sari Tani Desa Blahbatuh.

Pengrajin Gamelan

Kira-kira 500m utara Blahbatuh, tepatnya di Banjar Babakan terdapat kerajinan Gamelan salah satunya di rumah Bapak I Made Gabeleran, pembuat Gong di Bali yang masih bertahan sampai sekarang. Disini terdapat lima ruangan yang digunakan untuk membuat gamelan. Segala jenis instrumen gamelan Bali, seperti: gangsa, terompong, gendang, dan lain-lain dibuat disini. Ornamen dan ukiran pada gamelan diambil dari pakem Ramayana. Bahan kayu yang dipergunakan adalah pohon nangka dan tukang ukir kayunya bekerja dengan cepat. Material yang dipergunakan untuk membentuk bait-bait nada pada gamelan ini dibuat dari percampuran tembaga dan timah. Dengan menggunakan metode lama, bahan ini kemudian dileburkan dalam tungku pemanas dan dibentuk dalam cetakan pohon pisang yang melebur dalam api sebagai perangkat logam.

Pengrajin Sarana Prasarana Persembahyangan

Desa Blahbatuh memiliki sentra penjualan sarana dan prasarana persembahyangan yaitu Pasar Yadnya. Sehingga tidak mengherankan jika sebagian besar masyarakat di Desa Blahbatuh menjadikan sarana prasarana persembahyangan sebagai mata pencahariannya, baik sebagai produsen (pengrajin) ataupun sebatas sebagai penjual. Namun karena banyaknya penjual tanpa daya dukung pembeli yang tinggi pada hari-hari biasa, harga sarana prasarana persembayangan tersebut dirasa dijual cukup rendah bagi beberapa produsen. Sehingga dirasa perlu teknik pemasaran lainnya untuk diperkenalkan di masyarakat sehingga potensi ini dapat dikembangkan.

Sumber Daya Kelapa yang Melimpah

(18)

daya jualnya tidak begitu tinggi. Dengan sumber daya kelapa yang tinggi sebenarnya berpotensi untuk dijadikan bahan panganan untuk industri rumah tangga sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Keberadaan Sistem Biogas di Simantri Desa Blahbatuh

Biogas merupakan salah satu teknologi atau sistem yang memanfaatkan sampah organik yang berasal dari kotoran hewan/ternak untuk mengasilkan gas yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Sebagai pelopor biogas di desa tersebut, keadaan biogas disana bisa terbilang kurang terawat sehingga perlu ditingkatkan kembali.

FORMULIR DATA DAN INFORMASI MASYARAKAT

2.6 Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga berdasarkan Klasifikasi Kesejahteraan

Dusun/RW

Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Tangga berdasarkan Tingkat Kesejahteraan (rumah/kk)

Laki-laki Perempuan Jumlah Kaya Menengah Miskin Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tubuh 376 358 734 26 160 Tengah 609 823 1432 49 272 Kebon 765 768 1533 26 311 Tusan 483 470 953 35 213 Pande 541 507 1048 38 210 Laud 289 280 569 25 120 Teruna 411 387 798 32 184 Pokas 321 316 637 33 135 Satria 245 291 536 18 106 Babakan 392 329 721 33 158 Antugan 382 354 736 35 157 Darmatiaga 101 125 226 5 53

Total 4915 5008 9923 355 2079

2.7 Jumlah Penduduk dan Akses Awal Terhadap Sarana Air Minum dan Sanitasi

Dusun/RW

Jumlah Rumah tangga yang mempunyai akses awal

Penduduk (jiwa)

Rumah Tangga (rumah/kk)

Sarana air minum (rumah/kk)

(19)

1 2 3 4 5

Tubuh 734 160 160 160

Tengah 1432 272 272 272

Kebon 1533 311 311 311

Tusan 953 213 213 212

Pande 1048 210 210 205

Laud 569 120 120 120

Teruna 798 184 184 184

Pokas 637 135 135 135

Satria 536 106 106 104

Babakan 721 158 158 158

Antugan 736 157 157 157

Darmatiaga 226 53 53 53

Total 9923 2079 2079 2071

2.8 Fasilitas Kesehatan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan

Fasilitas kesehatan Jumlah Lokasi

(1) (2) (3)

Puskesmas 1 Jl. Wisma Gajahmada, Blahbatuh,

Kec. Blahbatuh

Puskesmas pembantu -

-Pos Bersalin -

-Posyandu 12 Pada masing-masing banjar

2.9 Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan

Nama Sekolah

Jumlah Siswa Jumlah Sarana Sanitasi

Jumlah Sarana Air Minum Laki-laki Perempuan Jumlah Jamban

Tempat Cuci Tangan

Tempat Sampah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SD 1 Blahbatuh 77 63 140 5 5 13 2

SD 2 Blahbatuh 110 156 266 5 7 21 2

(20)

SD 4 Blahbatuh 46 45 91 3 2 8 1

SD 5 Blahbatuh 43 53 96 5 2 9 2

SD 6 Blahbatuh 54 56 110 5 4 14 1

SMP Negeri 1

Blahbatuh 503 554 1057 16 27 27 1

SMP Blahbatuh 397 357 654 4 3 5 1

SMA Negeri 1

Blahbatuh 547 560 1107 5 5 12 2

SMA PGRI 2

Gianyar 496 437 933 5 2 5 2

SMK PGRI

Blahbatuh 210 59 269 5 2 10 2

2.10 Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi

Masalah

Kelompok masyarakat

yang menghadapi

masalah

Lokasi terjadi masalah

Faktor yang menyebabkan

terjadinya masalah

Upaya yang ingin masyarakat lakukan untuk

peningkatan

Potensi masyarakat untuk upaya

perbaikan/ peningkatan

(21)

A. Air Minum-Tua dan Muda

Masalah merata di Desa Blahbatuh

--Masih terdapat warga yang belum memiliki jamban.

-Sistem pengelolaan sampah yang kurang

maksimal

-Terdapat saluran air atau drainase yang rusak untuk bantuan pembangunan bagi keluarga kurang mampu -Adanya sistem pengolahan sampah terpadu -Pengajuan kepada pemerintah untuk bantuan perbaikan drainase serta prasarana jalan lainnya

-Tumbuhnya kesadaran akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat

Terdapat banyak sumber mata air yang dapat

dimanfaatkan untuk sumber air minum.

-Banyak lahan hijau di wilayah desa yang dapat dimanfaatkan untuk kedepannya.

2.11 Peta Sosial dan Kondisi Eksisting Infrastruktur

(22)

BAB III

RENCANA KERJA MASYARAKAT

3.1. Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan di Tingkat Masyarakat

3.1.1. Jenis Rencana Pelatihan Masyarakat

Tabel 3.1.1 Rencana Pelatihan Masyarakat

Jenis

Waktu Tempat Ketera ngan Kaya Menengah Miskin

L P L P L P program Bank Sampak sebagai salah satu kegiatan untuk mengatasi permasalahan sampah -Memfasilitasi keinginan

masyarakat untuk membentuk bank sampah dengan mempertemukan mereka dengan yayasan yang sanggup diajak bekerjasama

58 orang

Yayasan Prema Bali Lestari kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya pada ruang publik (banjar) kesadaran akan pentingnya pengolahan sampah rumah tangga pada keluarga kecil -Memberikan contoh nyata pengolahan sampah rumah tangga agar bisa

(23)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini

-Menumbuhkan kesadaran

pentingnya hidup bersih dan sehat

orang KKN

Udayana Desa Blahbatuh

Blahbatuh

3.1.2. Rencana Biaya

Terlampir

3.1.3. Rencana Pelaksanaan Tertera pada tabel 3.1.1

3.2. Rancangan Rinci Kegiatan Rehabitilitasi Sarana Air Minum di Masyarakat Perdesaan

3.2.1. Sistem Penyediaan Air Minum yang Direncanakan

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kelian masing masing Banjar di Desa Blahbatuh, Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) tidak mendapat masalah yang begitu berarti serta tidak menjadi sorotan dalam list permasalahan desa karena dapat dikatakan seluruh KK di Desa Blahbatuh menerima air PAM atau memiliki sumur gali/bor sendiri. Untuk beberapa KK di Desa Blahbatuh yang menggunakan PAM hanya mengeluhkan kadang aliran air tiba-tiba mati selama beberapa jam.

3.2.2. Rencana Jenis Pelayanan Air Minum yang akan direhabilitasi di Masyarakat

Lokasi (Dusun)

Akses Saat Ini Rencana Perbaikan Akses

SPAM Rencana Perbaikan SAM

Ka

(24)

Nama Sekolah Jenis sarana air minum yang direncanakan

Jumlah sarana air minum yang direncanakan

(1) (2) (3)

SD 1 Blahbatuh 1 1

SD 2 Blahbatuh 1 1

SD 3 Blahbatuh 1 1

SD 4 Blahbatuh 1 1

SD 5 Blahbatuh 1 1

SD 6 Blahbatuh 1 1

SMP Negeri 1 Blahbatuh 1 1

SMP Blahbatuh 1 1

SMA Negeri 1 Blahbatuh 1 1

SMA PGRI 2 Gianyar 1 1

SMK PGRI Blahbatuh 1 1

3.2.4. Detailed Engineering Design (Rincian Desain Teknis) dan/atau Gambar Sketsa Tidak ada

3.2.5. Rencana Biaya Tidak ada

3.2.6. Rencana Pelaksanaan Tidak ada.

3.3. Rancangan Rinci Kegiatan Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal di Masyarakat Peri Urban

3.3.1.Rehabilitasi Sarana Sanitasi Komunal yang Direncanakan

Sarana sanitasi komunal telah ada di masing masing banjar yang ada di Desa Blahbatuh. Untuk kedepannya direncakan sarana sanitasi komunal tersebut dapat berfungsi dengan baik.

3.3.2. Rencana Jenis Sarana Sanitasi Komunal yang akan direhabilitasi di Masyarakat

Tabel 3.3 Sarana Sanitasi Komunal yang akan direhabilitasi di Masyarakat

Lokasi (Dusun)

Rumah Tangga Tanpa Akses Saat Ini

Rencana Rehabilitasi Akses dari KKN

TEMATIK

(25)

Ka

Tengah - Kegiatan

pembangunan

Tusan 1 Kegiatan

pembangunan drainase

3.3.3. Detailed Engineering Design (Rincian Desain Teknis) dan/atau Gambar Sketsa DED belum disusun

3.3.4. Rencana Biaya RAB belum disusun 3.3.5. Rencana Pelaksanaan

Jadwal belum disusun

3.4. Rencana Kegiatan Operasional KSM

3.4.1. Kegiatan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Pengelolaan Kegiatan RKM

(26)

3.4.2. Rincian Biaya

RAB yang terkait dengan kebutuhan KSM dalam mengelola kegiatan Infrastruktur Permukiman di desanya telah disusun, beberapa diantaranya dapat dilihat di lampiran.

3.5. Rancangan Rinci Kegiatan Pembangunan Sarana Sanitasi Di Sekolah

3.5.1. Jenis Sarana Sanitasi Sekolah yang akan Dibangun Tabel 3.5 Jenis Sarana Sanitasi Jenis Sarana Jumlah Sarana

yang Ada Saat Ini

Jamban Guru 1 Baik

-Jamban Siswa 5 Baik

-Tempat Cuci

Tangan 6 Baik

-Sarana sanitasi sekolah yang didata adalah pada SDN 3 Buruan

3.5.2. Rincian Biaya RAB belum ada 3.5.3. Rencana Pelaksanaan

Jadwal belum ada

3.6. Rancangan Rinci Kegiatan Peningkatan Perilaku Hidup Sehat di Masyarakat Dan Sekolah

3.6.1.Jenis Kegiatan Peningkatan Perubahan Perilaku Hidup Sehat di Masyarakat dan Sekolah

Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Kegiatan Organik dan Anorganik di Banjar

Menumbuhkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya pada ruang publik (banjar)

4 hari 3 jam/hari Tempat Sampah

Mahasiswa

Sosialisasi 3R -Menumbuhkan kesadaran akan

PKK Banjar

Balai Banjar

2 hari 3 jam/hari LCD, Selebaran,

(27)

pentingnya pengolahan sampah rumah tangga pada keluarga kecil -Memberikan contoh nyata pengolahan sampah rumah tangga agar bisa Bersih dan Sehat

-Memperkenalkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini

-Menumbuhkan kesadaran

pentingnya hidup bersih dan sehat

Siswa SD SD 6 Blahbat uh

1 hari 4 jam Poster, Sabun, Pemotong kuku

Mahasiswa

3.7. Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Untuk Badan Pengelola

3.7.1. Pelatihan Pengembangan Pelatihan Mikro Kecil Menengah

Tabel. Rencana Pelatihan untuk Badan Pengelola

Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta

Peserta

Pelaksana/ Narasumber

Waktu Tempat Keterangan Kaya Menengah Miskin

L P L P L P

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (10) (11) (12) (13) (14)

3.7.2. Rencana Biaya Belum tersedia

(28)

BAB IV

REKAPITULASI KEGIATAN DAN BIAYA RKM

4.1

Rekapitulasi Kegiatan

Tabel 4.1 Rekapitulasi Kegiatan

No. Kegiatan Jumlah Biaya

Sumber dana

Bantuan Langsung Masyarakat

APBD Kontribusi

Masyarakat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

RKM I

1

Sosialisasi Bank Sampah

Rp. 198.500,00 - -

-2 Sosialisasi

3R Rp. 205.000,00 - -

-3 Sosialisasi

PHBS Rp. 261.500,00 - -

-RKM II

1

Pengadaan Tempat Sampah Organik dan

Anorganik

Rp. 2.995.000,00 - -

-2

Perbaikan sistem biogas

di Simantri

Rp. 1.435.000,00 -

(29)

-A.

Prioritas Kegiatan Pendampingan KKN Tematik

Masalah yang akan diselesaikan

Target hasil yang ingin dicapai

Bentuk dukungan/bantuan teknis yang diperlukan

Masalah sampah dan lingkungan kumuh

Desa Blahbatuh memiliki lingkungan yang bersih

Pengadaan sarana dan prasarana yang dapat melengkapi kekurangan yang ada

Merubah masyarakat menjadi memiliki prilaku hidup sehat

Masyarkat sadar akan kesehatan jasmani dan lingkungan

Perbantuan dalam mempertemukan masyarakat dengan narasumber yang ahli di bidangnya

Sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat

Kemampuan masyarakat untuk mengenal nilai dari sampah dan mengetahui cara pengelolaannya sehingga dapat dimanfaatkan secara mandiri

Perbantuan dalam mempertemukan masyarakat dengan narasumber yang ahli di bidangnya.

Mencari bahan untuk sempel kegiatan sosialisasi

B.

Rencana Kerja Pendampingan KKN Tematik yang Disepakati

Kegiatan Waktu Person yang Terlibat

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 Desa Mahasiswa Pembuatan Peta

Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Blahbatuh

x x

15

18

Mengembangkan hasil IMAP terkait dengan tata ruang pemukiman untuk memenuhi kebutuhan dalam pengembangan pemukiman

x

15

18

Sosialisasi Bank Sampah

x

±60

18.

Sosialisasi 3R dan pemanfaatan limbah rumah tangga

x

±20

18.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

x

±150

18

(30)

Sampah Organik dan Anorganik

Perbaikan sistem biogas di Simantri

x x

(31)
(32)

28

BAB V

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN SUB KEGIATAN MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5

23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Bank Sampah

Pengambilan Gambar Video Survey Lokasi

Sosialisasi

Pengadaan Tempat Sampah

Survey Lokasi Dan Harga Pembelian Tempat Sampah Pengecatan Tempat Sampah Penyerahan

Mengajar Di SD

Persiapan

Buat Surat Ke UPT, Kantor Desa, SD

Mengajar

Pembinaan Teknis Pembuatan Sirup Dan Brownies Dari Kelapa Di Desa Blahbatuh

Mengurus Perijinan Dan Survey Mencari Bahan dan Persiapan Demonstrasi Produk

Sosialisasi Rabies Survey Lokasi Penyuluhan SD Sosialisasi Phbs Survey Lokasi

Penyuluhan SD Kunjungan ke Simantri PKT

Perbaikan Sistem Biogas

Penyuluhan 3R

Survey Persiapan Penyuluhan Survey Penyakit

Survey Imap Penyesuaian Jadwal Desa

(33)

BAB VI

RENCANA KEGIATAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN

SARANA

Kegiatan-kegiatan Infrastrukur yang akan menjadi tanggungjawab Desa Blahbatuh pada tahun 2016 adalah perbaikan sarana prasarana sosial (balai banjar dan pura), pembuatan jembatan baru, pengaspalan dan pavingisasi jalan, rehabilitasi gorong gorong dan drainase, serta pengelolaan dan pengolahan sampah terpadu.

A. Pendanaan Kegiatan

Pendanaan kegiatan yang mencakup pengadaan serta perbaikan sarana infrastruktur di Desa Blahbatuh dapat dilihat pada lampiran

B. Badan Pengelola

(34)

LAMPIRAN 1

ABSENSI MAHASISWA

NO NAMA

MAHASISWA NIM JURUSAN

KEHADIRAN

1 Kevin Miyake Guci

Ano Tanju 1201705031 Sastra Jepang √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2 I Made Bagiastra 1301215012 Sastra Bali √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Nyoman Gina

Kusuma Dewi 1320025079 Ilmu

Ni Putu Delima Yogeswari Saraswati

1304105115 Teknik Sipil √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6 Ida Ayu Shanty

Pradnya Paramitha 1304205013

Teknik

Arsitektur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 7 Ida Bagus Gede

Adhinarayana 1304205019

Teknik

Arsitektur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Made Yoga

Cakrayadi 1304205055

Teknik

Arsitektur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 Putu Gede Adi

Radha Iswara 1304205093

Teknik

Arsitektur √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10 I Wayan Sucitayasa 1305315138 Agrobisnis √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Made Yogi

Prabawa 1306205187 Akuntansi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 12 I Wayan Nico

Setiawan 1306305038 Manajemen √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13 Dewa Ayu Paramita

(35)

Reyshi Atmaja

15 Kadek Lia Apriyani 1308405056 Matematika √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 16 Komang Andika

Purnama 1309005150

Kedokteran

Hewan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 17 Komang Biandari

Devi Permatasari 1311105026

Teknologi

Pangan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ I √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 18 Natasha Fera

Natalia 1321405010 Ilmu

(36)

LAMPIRAN 2

FOTO KEGIATAN

KEGIATAN SURVEY TITIK KEKUMUHAN UNTUK PELAPORAN IMAP

(37)

KEGIATAN SOSIALISASI 3R DI BANJAR ANTUGAN

(38)
(39)

LAMPIRAN 3

(40)

LAMPIRAN 4

SUMBER DANA RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

Sumber Dana Indikatif

No Indikasi Program/Kegiatan Desa Dana Desa (APBN)

Alokasi Dana Desa (Bagian dana perimbangan Kabupaten)

Dana Bagian dari hasil pajak dan Retribusi

Bantuan Keuangan

APBD

Provinsi APBD Kabupaten 1 Perbaikan sarana prasarana sosial

(balai banjar, PAUD dan pura) - Rp 99.500.000,00 Rp. 177.856.360,00 - Rp. 1.080.000.000,00

2 Pavingnisasi jalan Rp. 396.710.000,00 - Rp. 47.877.000,00 -

-3 Pembuatan jembatan - Rp. 93.224.523,00 - -

-4 Pengaspalan jalan Rp. 45.552.223,00 Rp. 323.928.616,00

5 Pembuatan drainase Rp. 234.901.000,00 - - -

-6 Pembuatan saluran irigasi subak - - - - Rp. 90.000.000,00

7 Pengelolaan dan pengolahan

(41)

-LAMPIRAN 5

JADWAL PELAKSANAAN

Tanggal Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat

23 Juli 2016

Pembersihan Posko 08.00-12.00 Posko Rapat terkait jadwal

program kerja

13.00-15.00

Posko Sembahyang ke

beberapa Pura di Desa Blahbatuh

13.00-16.00

Desa Blahbatuh

24 Juli 2016

Pengambilan gambar untuk pembuatan materi presentasi Bank Sampah

09.00-11.00

Banjar Bumi Banten

Kunjungan pertama ke Simantri 031 Gapoktan Sari Tani Blahbatuh

14.00-17.00

Simantri 031 Blahbatuh

25 Juli 2016

Penerimaan mahasiswa KKN secara resmi oleh kepala desa

09.00-10.00 Kantor Perbekel Desa Blahbatuh

Diskusi permasalahan sampah bersama anggota LPM Desa Blahbatuh

10.00-11.00 Kantor Perbekel Desa Blahbatuh

Survey lapangan 11.00-15.00 Desa Blahbatuh

26 Juli 2016

Gotong royong di Banjar Darmatiaga

08.00-12.00 Balai Banjar Darmatiaga

Konsultasi bersama kelian banjar Babakan terkait dipilihnya Banjar Babakan sebagai banjar sempel program sosialisasi Bank Sampah

13.00-14.00 Kediaman Kelian Banjar Babakan

27 Juli 2016

Survey dan wawancara pengepul sampah di daerah Sema Baung dan Gianyar kota

13.00-17.00 Desa Buruan dan Gianyar kota

28 Juli 2016

Koordinasi dengan Ketua Simantri terkait permasalahan yang terdapat di Simantri

09.00-10.00 BPTP Gianyar

Meminta Persetujuan Kepala Desa untuk

(42)

Penyerahan Proposal ke BLH Gianyar serta penyerahan surat permohonan

narasumber ke BPTP Bali

Penyerahan Proposal ke Kantor BLH Gianyar

12.00-13.00 Kantor BLH Gianyar

Penyerahan Surat Permohonan

Narasumber ke BPTP Bali

13.00-14.00 Kantor BPTP Bali

27 Maret 2016 Survey lapangan

08.00-15.00 Dusun Seraya

Pembuatan peta 22.00-24.00 Tempat tinggal 28 Maret 2016 Survey lapangan 08.00-13.00 Dusun Galiran

Mengajar anak SD 14.00-16.00 Tempat tinggal

29 Maret 2016 Survey lapangan

08.00-13.00 Dusun Galiran

Membuat peta 22.00-24.00 Tempat tinggal 30 Maret 2016 Mengajar anak SD 14.00-16.00 Tempat tinggal

31 Maret 2016 Menyebarkan undangan penyuluhan

09.00-10.00 Desa Baktiseraga

1 April 2016

Mengajar anak SD 14.00-16.00 Tempat tinggal Membersihkan balai

dusun

16.00-17.00 Dusun Bangkang

2 April 2016

Penyuluhan industry kecil dan rumah tangga

09.00-13.00 Dusun Bangkang

Membersihkan balai dusun

13.00-13.30 Dusun Bangkang

3 April 2016 Mengajar anak SD 14.00-16.00 Tempat tinggal Gotong royong 15.30-17.00 Dusun Bangkang

4 April 2016

Mengurus surat pengantar ke BPMPD di kantor kades

09.00-13.00 Desa Baktiseraga

Mengantar surat permohonan

referensi AD/ART Spamdes ke BPMPD

13.30-15.00 Kantor BPMPD

5 April 2016 Berdiskusi bersamatim Monev dari LPPM

(43)

Menindak lanjuti surat yang telah di kirim ke kantor BPMPD

13.00-14.30 Kantor BPMPD

6 April 2016

Menindak lanjuti surat permohonan AD/ART BUMDES di kantor BPMPD

08.00-09.00 Kantor BPMPD

Berdiskusi dengan staff BPMPD terkait dengan tata cara pembentukan

BUMDES

09.00-10.00 Kantor BPMPD

Menyerahkan

referensi AD/ART ke kantor kades

10.00-12.00 Desa Baktiseraga

Diskusi dengan aparat desa membahas tentang gambar & RAB pembangunan balai RT

17.00-18.30 Kantor Perbekel Desa Baktiseraga

7 April 2016

Survey sumber mata air di daerah Panji bersama salah satu teknisi SPAMDES Baktiseraga

11.00-17.00 Desa Panji

Membuat peta sosial desa

19.00-21.00 Posko

8 April 2016 Membuat RAB pembuatan balai RT

17.00-19.00 Posko

Membuat peta sosial desa

19.00-20.00 Posko

9 April 2016

Mengukur ulang luas tanah dan bangunan kantor kepala desa untuk pembuatan RAB

13.00-14.00 Kantor Perbekel Desa Baktiseraga

10 April 2016

Melanjutkan pembuatan RAB pembangunan balai RT dusun tista dan pengecoran rabat beton di kantor desa

14.00-18.00 Kantor Perbekel Desa Baktiseraga

Membuat peta sosial desa

(44)

11 April 2016

Mengirim surat permohonan data posyandu lansia ke puskesmas Buleleng II

12.30-13.30 Puskesmas Buleleng

12 April 2016

Berdiskusi mengenai peta SPAMDES dan peta batas wilayah serta peta batas masing-masing dusun

10.00-12.00 Kantor Perbekel desa Baktiseraga

Penulisan laporan SPAMDES

22.00-01.00 Posko

13 April 2016

Pelaksanaan tempat posyandu Balita di Balai masyarakat dusun Bangkang

09.00-12.00 Balai dusun Bangkang

Melanjutkan penulisan laporan SPAMDES

21.00-01.00 Posko

14 April 2016

Berdiskusi dengan tim monev dari PU PERA pusat

15.00-17.30 Balai dusun Bangkang

Mengecek reservoir bersama tim monev dari PU PERA

17.30-18.30 Reservoar di desa Panji

15 April 2016

Gotong royong bersama kepala desa dan staff

kantor desa

membersihkan areal jalan laksamana

07.00-08.00 Seputaran jalan Laksamana

Berkunjung SMK N 1, SD No 1, SMA N 1, dan SMK N 2 untuk permohonan data dan pengambilan data jumlah siswa

10.00-13.00 SMK N 1, SD No 1, SMA N 1, dan SMK N 2

Bertemu dengan bapak Wenten selaku ketua pengurus SPAMDES untuk meminta AD/ART SPAMDES

19.00-20.00 Rumah Bapak Wenten

16 April 2016

Pergi ke SMK N2 singaraja untuk follow up disposisi surat permohonan data jumlah siswa dan guru

(45)
(46)

✁ ✂✄✁a☎ Ke✁ ✆ ✝✞a☎a Ke☎e✟ ✠e✁ ✡ ✝✟ e☛☞✁ ✆ ✝✝✟U☎☎u da✟ e✁ ✄✌✁ua✟T✡✟✄✄✡da✍a☎ e✍✝☛ ✞a✟ ✝✝✟ KKN Tematik Infrastruktur permukiman

Laporan

Hasil Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi

Sistem Sanitasi, Penataan Bangunan dan

Lingkungan, Serta Pengembangan Kawasan

Desa: Blahbatuh Kecamatan: Blahbatuh Kab/Kota: Gianyar

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Universitas Udayana

(47)

1. Data Umum

Jumlah Penduduk 9923 jiwa Laki-laki 5008jiwa

Jumlah dusun 12 Perempuan 4915 jiwa

Jumlah KK 2079 KK Luas Wilayah 4,67 km2

2. Keadaan Topografi

Jenis Pemanfaatan Luasan Wilayah

1. Persawahan 285,7 Ha

2. Pekarangan 63,95 Ha

3. Tegalan 86,81 Ha

4. Perkebunan rakyat

-5. Lainnya (jalan, pura, tebing, sungai, kuburan, dan bangunan fasilitas umum)

31,00 Ha

3. Akses Masyarakat

Akses Keterangan

Jarak dan waktu tempuh dengan ibu kota kecamatan 0 km 0,2 jam Jarak dan waktu tempuh dengan ibukota kabupaten/kota 5 km 0,8 jam Jarak dan waktu tempuh dengan ibukota provinsi 21 km 1 jam

4. Sarana dan Prasarana Kawasan Permukiman

Uraian Jumlah Kondisi

Dasar

1. Jalan Nasional 2 unit Baik

2. Jalan Provinsi 1 unit Baik

3. Jalan kabupaten 1 unit Baik

4. Jalan desa/kampung Ada beberapa yang rusak

5. Jembatan 1 unit Area resapan airnya kurang

Pendidikan

6. TK/PAUD 2 unit

7. Sekolah Dasar 6 unit

8. SLTP 2 unit

9. SLTA 2 unit

10. Rumah Pintar/Taman baca 0 unit Sosial/Agama dan Olahraga

11. Mesjid/Mushola 0 unit

12. Gereja 0 unit

13. Pura 8 unit

14. Vihara 1 unit

15. Lapangan/tempat olahraga 1 unit 16. Taman bermain anak-anak 0 unit

17. Tempat rekreasi 0 unit

Kesehatan

18. Puskesmas 1 unit

(48)

20. Posyandu 12 unit Ekonomi dan Pariwisata

21. Pasar desa/kelurahan 1 unit 22. Pos pemasaran industri

rumah tangga

1 unit

23. Industri rumah tangga 53 unit

24. Koperasi 13 unit

25. BUMDes 5 unit

5. FORMULIR DATA DAN INFORMASI MASYARAKAT

Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga berdasarkan Klasifikasi Kesejahteraan

Dusun/RW

Jumlah Penduduk Jumlah Rumah Tangga berdasarkan Tingkat Kesejahteraan (rumah/kk)

Laki-laki Perempuan Jumlah Kaya Menengah Miskin Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Tubuh 376 358 734 26 160 Tengah 609 823 1432 49 272 Kebon 765 768 1533 26 311 Tusan 483 470 953 35 213 Pande 541 507 1048 38 210 Laud 289 280 569 25 120 Teruna 411 387 798 32 184 Pokas 321 316 637 33 135 Satria 245 291 536 18 106 Babakan 392 329 721 33 158 Antugan 382 354 736 35 157 Darmatiaga 101 125 226 5 53

Total 4915 5008 9923 355 2079

Jumlah Penduduk dan Akses Awal Terhadap Sarana Air Minum dan Sanitasi

Dusun/RW

Jumlah Rumah tangga yang mempunyai akses awal

(49)

Tengah 1432 272 272 272

Kebon 1533 311 311 311

Tusan 953 213 213 212

Pande 1048 210 210 205

Laud 569 120 120 120

Teruna 798 184 184 184

Pokas 637 135 135 135

Satria 536 106 106 104

Babakan 721 158 158 158

Antugan 736 157 157 157

Darmatiaga 226 53 53 53

Total 9923 2079 2079 2071

Fasilitas Kesehatan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan

Fasilitas kesehatan Jumlah Lokasi

(1) (2) (3)

Puskesmas 1 Jl. Wisma Gajahmada, Blahbatuh,

Kec. Blahbatuh

Puskesmas pembantu -

-Pos Bersalin -

-Posyandu 12 Pada masing-masing banjar

Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Wilayah Desa/Kelurahan

Nama Sekolah

Jumlah Siswa Jumlah Sarana Sanitasi

Jumlah Sarana Air Minum Laki-laki Perempuan Jumlah Jamban

Tempat Cuci Tangan

Tempat Sampah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

SD 1 Blahbatuh 77 63 140 5 5 13 2

SD 2 Blahbatuh 110 156 266 5 7 21 2

SD 3 Blahbatuh 120 98 218 6 4 6 3

(50)

SD 5 Blahbatuh 43 53 96 5 2 9 2

SD 6 Blahbatuh 54 56 110 5 4 14 1

SMP Negeri 1

Blahbatuh 503 554 1057 16 27 27 1

SMP Blahbatuh 397 357 654 4 3 5 1

SMA Negeri 1

Blahbatuh 547 560 1107 5 5 12 2

SMA PGRI 2

Gianyar 496 437 933 5 2 5 2

SMK PGRI

Blahbatuh 210 59 269 5 2 10 2

6. SPAM Perpipaan

Uraian Jml Unit Sistem Debit Fungsi Pengguna (KK)

Iuran (ada/tdk)

Pengelola (ada/tdk) 1 SPAM perpipaan

bantuan APBN 2 SPAM perpipaan bantuan lainnya 3 SPAM perpiaan swadaya masyarkat Total

7. Sanitasi Berbasis Masyarakat

Uraian Jml Unit Fungsi Pengguna (KK)

 SPAL Komunal Bantuan APBN/Pusat

- - -

- Sanimas - - -

- SLBM - - -

- USRI - - -

- SPAL Komunal Bantuan Sumber Lainnya

- - -

-MCK (SPAM Non Perpipaan) - - -

- MCK Bantuan Pemerintah - - -

(51)

sendiri/bantuan dari sumber lain

Pengelolaan Sampah - - -

- Tempat Pembuangan Sampah Sementara

10 bh - - - Desa

8. Akses Masyarakat Terhadap Sanitasi

Jumlah Rumah Jumlah Rumah yang

Memiliki Jamban Pribadi

Perkiraan Jumlah KK yang BAB Sembarangan

Banjar Tusan 212 1

Banjar Pande 205 5

Banjar Satria 104 2

Banjar Laud 120 0

Banjar Kebon 311 0

Banjar Tengah 272 0

Banjar Darmatiaga 53 0

Banjar Tubuh 160 0

Banjar Babakan 158 0

Banjar Teruna 184 0

Banjar Pokas 135 0

Banjar Antugan 157 0

Total 2071 8

9. Bangunan Rumah

Jumlah Rumah Jumlah Yang dilengkapi IMB

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

Jumlah Rumah Beresiko Terhadap

Bencana

Banjar Tusan 213 98 1 0

Banjar Pande 210 0 1 0

Banjar Satria 106 0 0 1

Banjar Laud 120 0 0 0

Banjar Kebon 311 0 0 0

Banjar Tengah 272 0 0 0

Banjar Darmatiaga

53 0 0 0

Banjar Tubuh 160 1 0 0

Banjar Babakan 158 0 0 0

Banjar Teruna 184 0 6 0

Banjar Pokas 135 0 0 0

Banjar Antugan 157 0 0 0

(52)

10. Pentaan Bangunan dan Kawasan

Jumlah rumah layak huni 2010 Klinik IMB 0

Jumlah rumah tidak layak huni

8 Alat Pemadam Kebakaran 1

Jumlah rumah dengan IMB 44 Pos Tanggap Darurat (Tempat Penampungan Korban

Bencana)

12 Jumlah rumah berisiko

bencana

0

11. Daftar Permasalah Infrastruktur Permukiman

Daftar Permalahan Uraian Masalah

Kepemilikan jamban keluarga dan perilaku BAB sembarangan

Kurangnya jumlah toilet dalam 1 lingkungan rumah sehingga beberapa anggota keluarga cenderung BAB sembarangan

Kecukupan Sarana Prasarana Lingkungan

Kurangnya area resapan sehingga beberapa daerah saat hujan lebat mengalami banjir.

Perilaku pengelolaan sampah

- Kurangnya kegiataan pengelolaan sampah

- Kurangnya kesadaran masyarakat akan manfaat pengelolaan sampah yang baik

- Masih kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah di tempat yang seharusnya

- Lambatnya penanganan dalam pengangkutan sampah karena kurangnya armada

- Keadaan beberapa TPS cenderung kurang baik karena sampah dibiarkan berserakan di pinggir jalan (tidak dalam tempat sampah besar)

- Aliran air pada beberapa riol tersendat karena masih banyak sampah yang dibuang ke riol dan diperparah oleh sampah kiriman daerah lain.

- Belum adanya aturan dan sangsi terkait perilaku membuang sampah

- Belum adanya jadwal pasti terkait pengangkutan sampah Kondisi Penataan

Bangunan dan Lingkungan

- Beberapa rumah berada di jalan yang memiliki satu akses (gang buntu) yang cenderung membahayakan ketika terjadi bencana

- Minimnya sarana pemadam kebakaran sebagai bentuk antisipasi dalam penanggulangan bencana kebakaran Pengadaan Air Bersih - Air yang bersumber dari PDAM terhambat

12. Identifikasi Masalah Dan Analisis Potensi

(53)

A. Air Minum-Tua dan Muda

Masalah merata saluran air atau drainase yang bersih dan sehat

Gambar

Tabel 3.1.1 Rencana Pelatihan Masyarakat
Tabel 3.3 Sarana Sanitasi Komunal yang akan direhabilitasi di Masyarakat
Tabel 3.5 Jenis Sarana Sanitasi
Tabel. Rencana Pelatihan untuk Badan Pengelola
+3

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Menjadikan produk kerajinan tangan Rajapolah produk lokal yang tidak saja terkenal dan diminati masyarakat mancanegara, namun juga diminati oleh masyarakat lokal, dengan memiliki

[r]

[r]

يأ اهلبق ام ناكو ُلَعْفَ ي نزو ىلع فوجأ نم ةكرحتم ايع ءايلا تعقو نأ لاعإا عون نمو ،اهلبق ام ىإ اهتكرح تلق ف احيحص ا كاس نشلا فرح ي اهكرحتل افلأ ءايلا بلقتف يلصأ

Merancang perangkat pengontrol rumah kaca berbasis mikrokontroler untuk mendeteksi perubahan suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya pada rumah kaca serta mengatur

[r]