DI BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN
SURABAYA
SKRIPSI
Disusun Oleh :
SUNARKO
NPM. 0734015026
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ″ VETERAN″ J AWA TIMUR
SURABAYA
APLIKASI PERMOHONAN PEMERIKSAAN HEWAN
DI BALAI BESAR KARANTINA PERTANIAN
SURABAYA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun Oleh :
SUNARKO
NPM. 0734015026
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ″ VETERAN″ J AWA TIMUR
SURABAYA
Pembimbing I : Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
Pembimbing II : Wahyu S.J Saputra, S.Kom, M.Kom
Penyusun : Sunarko
i
ABSTRAK
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah merupakan salah satu instansi Pemerintahan dibawah kementerian Pertanian yang membidangi dua bidang diantaranya bidang tumbuhan dan bidang hewan. Balai besar karantina ini tugas pokok dan fungsinya adalah mencegah tersebar dan tertularnya penyakit hewan dan tumbuhan antar area ataupun antar negara. Semakin padatnya lalulintas komoditi yang akan dikirim dari area ke area ataupun dari dalam maupun luar negeri, maka semakin padat pula pekerjaan pegawai dalam melayani pengguna jasa tersebut, mulai dari pendaftaran, pemasukan dokumen, dan pemberitahuan telah selesainya dokumen yang telah didaftarkan. Oleh sebab itu untuk mengatasi dan untuk memberikan pelayanan yang prima dan professional maka perlu kiranya untuk melibatkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan modern ini.
Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi untuk pendaftaran, pemasukan, dokumen dan konfirmasi sudah selesainya dokumen yang telah didaftarkan, dan untuk aplikasi ini lebih cocok dengan aplikasi desktop yang responsif dan cepat. Pembuatan perangkat lunak ini menggunakan java sebagai script yang digunakan untuk membuat tampilan desktop dan MySQL sebagai database tempat penyimpanan data. Program diuji dengan melakukan pengujian program dengan memasukkan data-data yang telah ada. Adanya aplikasi ini dapat membantu proses pendaftaran, pemasukan dokumen dan konfirmasi lebih optimal.
Kata Kunci : Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya, permohonan pemeriksaan
ii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kami panjatkan kepada tuhan YME atas segala limpahan Rahmad dan Karunianya sehingga dengan segala keterbatasan
waktu, tenaga, pikiran, dan pengalaman akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Aplikasi Per mohonan Pemeriksaan Hewan di Balai Besar Karantina Pertanian Sur abaya” tepat waktu
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya.
Peneliti menyadari bahwasanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
telah mendapat bantuan dan dukungan yang tidak sedikit dari berbagai pihak. Untuk itu peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT. selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.
2. Dr.Ir.Ni. Ketut Sari, MT, selaku Ketua Jurusan semoga Teknik Informatika
semakin maju dan berkembang di bawah kepemimpinan beliau.
3. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom dan Bapak Wahyu S.J Saputra,
iii
Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya yang selalu memberikan motivasi,
pengalaman bagi penyusun.
5. Orang tua peneliti (Bpk. Murji dan Ibu Katiyah) dan Istri beserta anak( Nofia Rice, s.sst dan Muhammad Dzakiy Maulana) serta saudara-saudara peneliti
(Sutarmi, Nurul, Ayu, Adid) yang telah mendukung dan membantu peneliti dari semester awal menempuh kuliah hingga berhasil menyelesaikan skripsi.
6. Jamaah LIQO’, Bapak Nur Cahyo Wibowo selaku murobbi, (Ahmad Kamal, Zeinullah, Tri Wahyudi, Dede, Fery, Iir, Adi, Didit, Muhaimin, Syamsul, Irul, Anwar Fadeli, Reiza selaku Mutarobbi) yang bersedia meluangkan waktu
untuk membantu memberikan semangat demi terselesainya Skripsi Peneliti 7. Teman-teman peneliti lainnya yang tidak mungkin peneliti sebutkan namanya
satu per satu terima kasih telah membantu dan memberikan do’anya kepada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.
Pada Tugas Akhir ini mungkin masih terdapat kekurangan-kekurangan
yang belum bisa peneliti sempurnakan. Untuk itu saran dan masukan sangatlah peneliti harapkan untuk perbaikan ke depan.
Surabaya, Desember 2012
v
4.3.1 Implementasi halaman Pendaftaran ... 37
4.3.2 Implementasi halaman Penerima Dokumen ... 39
1. Halaman Login Penerima Dokumen ... 39
2. Halaman Utama Penerima Dokumen ... 39
4.3.3 Implementasi halaman Verivikator ... 41
1. Halaman Login Verivikator ... 41
5.1.3 Uji Coba Halaman Utama Penerima Dokumen Domestik 45
5.1.4 Uji Coba Halaman Utama Pendoks Export/Import ... 47
vi
Gambar 3.6 Perancangan Penerima Dokumen ... 30
Gambar 3.7 Perancangan Verifikator ... 31
Gambar 5.1 Uji Coba Uji Coba Halaman Pendaftaran Pengguan Jasa ... 44
Gambar 5.2 Uji Coba Form Login Penerima Dokumen ... 45
Gambar 5.3 Halaman Login Penerima Dokumen Domestik ... 46
Gambar 5.4 Halaman Halaman Utama Penerima Dokumen Domestik ... 46
Gambar 5.5 Halaman Utama Cetak Label ... 47
Gambar 5.6 Halaman Utama Cetak Struk ... 47
Gambar 5.7 Halaman Login Penerima Dokumen Export/Import ... 47
Gambar 5.8 Halaman Utama Penerima Dokumen Export/Import ... 48
vii
Tabel 3.1 Tabel Pendaftaran ... 27
Tabel 3.2 Tabel Pendok ... 27
Tabel 3.3 Tabel Verifikator ... 28
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya adalah instansi pemerintahan dibawah kementerian Pertanian yang membidangi dua bidang diantaranya bidang tumbuhan dan bidang hewan dimana tugas pokok dan fungsinya adalah untuk
mencegah tersebar dan tertularnya penyakit hewan dan tumbuhan atar area ataupun antar Negara. Seiring semakin padatnya komoditi yang dilalulintaskan
antar area ataupun Negara dengan otomatis akan menimbulkan sebuah pekerjaan yang banyak pula dikarenakan jumlah pegawai yang belum seimbang dengan lalulintas yang ada.
Maka untuk itu dirasa perlu untuk dirancang dan dibuat sebuah aplikasi pendaftaran untuk para pengguna jasa, penerimaan dokumen dari pengguna jasa,
konfirmasi untuk pengguna jasa sudah selesainya dokumen yang didaftarkan agar cara pengguna jasa dalam mendaftar , memasukkan dokumen lebih teratur dan terorganisir dengan baik. Solusi pendaftaran yang teratur ini akan memberikan
rasa yang nyaman dan adil bagi petugas maupun bagi pengguna jasa, solusi konfirmasi ini sangat ditunggu para pengguna jasa karena konfirmasi ini akan
mengefisienkan cara kerja petugas dan pengguna jasa, dan pengguna jasa tinggal menunggu sms dari kantor pelayanan karantina.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat
Bagaimana membuat aplikasi untuk pendaftaran, penerimaan dokumen,
dan konfirmasi dokumen sudah selesai.
1.3 Batasan Masalah
Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikan batasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah
tersebut antara lain :
a. Aplikasi ini dibuat berbasis desktop dengan menggunakan pemrograman
java, dan database MySQL.
b. Aplikasi ini diterapkan hanya untuk pengguna jasa domestik ataupun pengguna jasa export, import dan petugas karantina pelayanan.
c. Aplikasi ini digunakan sebagai metode pendaftaran, penyerahan/ penerimaan dokumen dari pengguna jasa kepada petugas, dan konfirmasi
telah selesainya dokumen yang didaftarkan.
d. Pengguna jasa hanya dapat menerima informasi sudah selesainya dokumen yang didaftarkan.
e. Pengguna jasa hanya boleh memasukkan No. Handphone di aplikasi pendaftaran agar sms konfirmasi bisa dikirim.
1.4 Tujuan
Tujuan dari membuat Aplikasi Permohonan Pemerikasaan Hewan di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya ini adalah sebagai berikut :
Membangun Aplikasi untuk mempermudah antrian pendaftaran pengguna jasa, memudahkan petugas menerima dokumen, memudahkan pengguna jasa
3
1.5 Manfaat
Adanya Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas karantina dan pengguna jasa, diantaranya :
a. Memudahkan pengguana jasa untuk antri mendaftarkan dokumen baik antar area maupun Negara.
b. Memberikan rasa nyaman kepada petugas dalam melayani sekaligus
memberikan rasa adil kepada pengguna jasa.
c. Memudahkan petugas menerima dokumen dari pengguna jasa dan
pengguna jasa menyerahkan dokumen kepada petugas. d. Menciptakan suasana aman dan kondusif
e. Terciptanya pelayanan yang prima, professional, memuaskan.
f. Membentuk pengguna jasa agar terbiasa dengan antri yang tertib
1.6 Metodologi Penelitian
Pada pembuatan tugas akhir ini, penulis akan menjelaskan tentang metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat tugas akhir ini:
a. Studi Literatur
Mengumpulkan referensi baik dari internet, maupun sumber-sumber yang
lainnya mengenai pembuatan aplikasi permohonan pemeriksaan hewan di balai besar karantina pertanian Surabaya ini.
b. Analisa dan perancangan Aplikasi
c. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena aplikasi yang dibuat harus dapat dijalankan sesuai kebutuhan yang
diperlukan.
d. Uji coba dan evaluasi aplikasi
Pada tahap ini setelah aplikasi selesai dibuat maka dilakukan pengujian
aplikasi untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut telah bekerja dengan benar sesuai dengan konsep yang diajukan.
e. Penyusunan Buku Tugas Akhir
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas akhir. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan tugas
akhir. Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.
f. Pembuatan Kesimpulan
Pada tahap ini dalam bagian akhir pembuatan tugas akhir. Dibuat kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan aplikasi yang diperoleh sesuai
dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan aplikasi tersebut yang telah dikerjakan secara keseluruhan.
1.7 Sistematika Penulisan
Pada Laporan tugas akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan
Aplikasi Permohonan Pemeriksaan Hewan di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya. Agar lebih memahami materi, laporan tugas akhir ini dibagi menjadi
5
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan , manfaat, metodologi penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang dasar teori yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi permohonan pemeriksaan karantina berbasis
desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman java dan
MySQL yang digunakan sebagai penunjang referensi dalam
pembuatan laporan tugas akhir ini.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan sistem informasi yang antara lain berisi tentang analisis aplikasi yang akan dibuat. Dalam bab ini juga akan dijelaskan semua kebutuhan yang diperlukan dalam membuat Aplikasi Permohonan Pemeriksaan Hewan di Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya
BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI
Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan konsep perancangan yang ada pada BAB III beserta penjelasan tentang kebutuhan system supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI
BAB VI PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan keseluruhan isi dari laporan Tugas Akhir serta saran yang disampaikan penulis untuk
pengembangan aplikasi yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku maupun situs-situs yang digunakan dalam pembuatan
laporan Tugas Akhir ini.
7
BAB II
TI NJ AUAN PUSTAKA
2.1 Balai Besar Kara ntina Per tanian Sur a baya
Karantina Pertanian Surabaya merupakan Instansi pemerintah dibawah
kementerian pertanian yang dimana tugas dan fungsi pokok daripada karantina ini
untuk mencegah tertular dan tersebarnya penyakit karantina hewan dari satu area ke
area lainnya atau dari dalam ataupun luar negeri. Sesuai dengan tugas dan fungsinya
maka karantina tempat dan wilayahnya berada di wilayah tempat naik dan turunnya
sebuah kapal laut ataupun pesawat atau bisa dibilang dibandara ataupun pelabuhan
laut, Berikut Struktur Organisasi Karantina Pertanian Surabaya, sebagai pada gambar
2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Karantina Pertanian
Peran dari karantina untuk mencegah dan tersebarnya penyakit karantina yaitu
mengeluarkan sertifikat kesehatan dan sertifikat bahan asal hewan serta hasil bahan
berhubung karantina merupakan instansi yang langsung melayani masyarakat umum
maka untuk mencapai pelayanan yang efisien, professional serta terpercaya salah satu
caranya dibuatlah aplikasi antrian permohonan pemeriksaan karantina.
Visi
Terwujudnya pelayanan karantina pertanina Surabaya yang professional,
modern dan terpercaya pada 2014 di Indonesia.
Misi
Melindungi kelestarian sumber daya hayati dan nabati dari ancaman serangan
hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu tumbuhan
karantina (OPTIK) serta pengawasan lalulintas komoditi partanian segar yang
memenuhi standar keamanan pangan.
Mewujudkan sistem menagemen mutu pelayanan dengan
mengimplementasikan secara konsisten ISO / SNI 9001:2008.
Mewujudkan koperasi sebagai laboratorium penguji (testing laboratory)
dengan mengemplementasikan secara konsisten ISO / EIC 17025:2008 serta
labratorium biosafety level 2 (BSL 2) yang terakreditasi.
Mendorong terwujudnya peran perkarantinaan nasinal dala akselerasi eksport
komoditi pertanian yang ekseptebel dan mampu bersaing di pasar internasional.
ISO 9001 : 2008 Implementasi
Sistem managemen mutu, tanggung jawab managemen, pengelolaan sumberdaya,
9
2.2 Tentang Netbeans IDE
Netbeans merupakan aplikasi berbasis java yang ditujukan untuk
pengembangan aplikasi berbasis java, Netbeans dikelola oleh pengembang java
sebagai aplikasi resmi untuk pengembangan java, Netbeans mendukung Java
Standart Edition, Java Enterprise Edition, dan Java Mobile Edition, selain itu
Natbeans juga mendukung pengembangan bahasa lain diluar Java, seperti C/C++
untuk sistem UNIX/CygWin dan PHP. Berikut gambar halaman utama Netbeans IDE
seperti gambar 2.2.
Ga mbar 2.2 Halaman Utama Netbeans IDE
2.3 Tentang Java
Java merupakan bahasa pemrograman dan platform computer yang dibuat
oleh Sun Microsystem pada tahun 1995, Merupakan teknologi dasar yang
berjalan padal lebih dari 850 juta computer pribadi dan milyaran perangkat di seluruh
dunia termasuk perangkat genggam dan televisi.
Java merupakan bahasa pemrograman yang awalnya dikembangkan oleh
James Gosling di Sun Microsytems (sekarang Oracle Corporation) dirilis pada tahun
1995 sebagai komponen inti dari platform Java milik Sun Microsystems. Bahasa Java
banyak diilhami dari sintaks C dan C++ namun memiliki model objek yang lebih
sederhana dan fasilitas tingkat rendah (low-level) yang lebih sedikit dari C maupun
C++. Aplikasi Java biasanya disusun untuk bytecode (class file) yang dapat berjalan
pada Java Virtual Machine (JVM) terlepas dari arsitektur computer yang digunakan.
Java merupakan bahasa pemrograman umum, konkuren, berbasis kelas, dan
berorientasi objek bahasa yang secara khusus dirancang agar memiliki sesedikit
mungkin dependansi, hal ini agar memungkinkan pengembang aplikasi untuk
“menulis sekali, jalankan dimana saja” (Write Once Run AnyWhere, WORA) yang
berarti bahwa kode yang berjalan pada saat ini merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang paling popular digunakan, terutama untuk aplikasi web
client-server, dengan 10 Juta pengguna.
Kompiler Java yang asli, acuan implementasi, mesin virtual, dan kelas
pustaka tersebut dikembangkan oleh Sun sejak 1995. Pada Mei 2007, sesuai dengan
spesifikasi dari Java Community Process, Sun melisensikan ulang sebagian besar
teknologinya Jawa dibawah GNU General Public License. Pihak lain juga telah
mengembangkan implementeasikan alternative teknologi Sun, seperti GNU Complier
11
Pr insip
Ada lima tujuan utama dalam penciptaan bahasa Java :
• Harus “sederhana, berorientasi objek dan familier”.
• Harus “kuat dan aman”.
• Harus menjadi “arsitektur yang netral dan portabel”
• Harus berjalan dengan “kinerja tinggi”.
• Harus “ditafsirkan, bergulir (threaded), dan dinamis”
Pemilihan Java sebagai bahasa pemrograman adalah untuk mempermudah
deployment pada berbagai perangkat computer di kantor yang terdiri dari berbagai
sistem operasi, selain dukungan antar aplikasi native terhadap database MySQL,
untuk mengurangi dependensi yang diperlukan saat deployment.
2.4 MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen database relational (Relational
Database Management System-RDMS) dengan kode sumber terbuka (Open Source)
paling banyak digunakan di seluruh dunia sejak tahun 2008, yang berjalan sebagai
server yang menyediakan akses multi-user ke sejumlah database.
Popularitas MySQL sebagai database server didukung oleh fitur-fitur unik
yang dimilikinya cepat, dapat diandalkan, ekstensibel, dan dengan kode terbuka.
Cepat
Dalam dunia RDMS (Relational Database Management System), kecepatan
segalanya. Bencmark yang ditampilkan pada Website MySQL menunjukkan bahwa
MySQL mengunguli hampir semua pesaingnya. Bahkan menyamai Oracle yang mana
merupakan produk unggulan perusahaan yang menaunginya.
Kehandalan
MySQL didesain untuk memberikan kehandalan dan uptime, dan telah
disertifikasi untuk digunakan dalam aplikasi mission critical dan berskala besar.
MySQL mendukung transaksi, yang memastikan konsistensi data dan mengurangi
resiko hilangnya data , serta mendukung replikasi dan clustering, dua metode untuk
mengatasi downtime dan kegagalan pada server. Terakhir, banyaknya pengguna dan
pemerhati MySQL mempercepat penemuan dan penyelesaian bugs.
Skalabilitas
MySQL dapat menangani database yang sangat besar dan kompleks tanpa
mengalami penurunan kinerja yang berarti, MySQL juga memerlukan sumber daya
yang minim untuk aplikasi skala kecil. Tabel berukuran beberapa gigabita dan berisi
ribuan records adalah hal yang biasa. Websiet MySQL sendiri mengklaim memiliki
lima puluh juta records.
Kemuda han Penggunaa n
MySQL sangat mudah digunakan hingga seseorang dengan pegetahuan yang
minim dapat memahami dasar pengoperasiaanya dalam beberapa jam. Meski
kebanyakan interaksi dilakukan dangan antarmuka teks(command-line). Tersedia
pula beberapa tool grafis dan berbagai web untuk memudahkan pengelolaan server
13
Dukungan Aplikasi Lua s
MySQL memberikan API (Aplication Programming Interface) pada berbagai
bahasa pemrograman, memungkinkan penulisan aplikasi berbasis database pada
berbagai bahasa. Saat ini MySQL mendukung bahasa C, C++, Effiel, Java, Perl,
PHP, Python, Rubby, Tcl dan konektor yang mtersedia untuk JDBC, ODBC, dan
aplikasi NET.
Kode Sumber Ter buka
Kode sumber MySQL tersedia secara bebas dibawah ketentuan GNU-GPL,
yang memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan mengubah aplikasi sesuai
dengan kebutuhan. Kelebihan ini mendorong popularitas MySQL dengan membentuk
komunitas pengembang dan pengguna yang aktif dan antusias. Komunitas ini
berperan penting menjaga MySQL tetap terdepan dalam persaingan, baik dalam
crash-testing perangat lunak untuk kehadalan pada jutaan instalasi MySQL diseluruh
dunia dan memajukan engine agar senantiasa maju dalam teknologi terkini.
Inti Database MySQL tersedia dalam dua pilihan : Community dan Enterprise.
Community merupakan aplikasi gratis, pengguna dapat mengunduh dan
menggunakannya tanpa biaya dalam ketentuan GNU-GPL, namun dituntut untuk
melakukan konfigurasi secara mandiri, tanpa dukungan dan tim pengembang MySQL.
Untuk pengguna yang menginginkan dukungan teknis yang lebih, server enterprise
merupakan penawaran komersial yang menyediakan pemutakhiran dan perbaikan
secara berkala, layanan konsultasi dan nasihat dari insinyur MySQL, dan perangkat
Pemilihan MySQL, pada tugas akhir ini dikarenakan MySQL mendukung
konektor Java/JDBC untuk Java, selain itu karena skalabilitas MySQL untuk aplikasi
ringan tidak memberatkan sistem yang digunakan, mengingat perangkat yang
digunakan tidak memiliki sumber daya yang besar.
Bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang
secara logika merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan
kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari
beberapa tabel.
Untuk membantu sebuah database baru ketik create database nama database ;
Contoh :
Create database mydb;
Untuk membuka database ketik use namadatabase:
Contoh :
Use mydb;
Untuk membuat tabel baru adalah create tabel nama tabel :
Contoh :
Create tabel Pendok;
2.5 Barcode
Barcode atau kode batang merupakan penyajian data dalam bentuk optik yang
dapat dibaca oleh mesin, aslinya Barcode disajikan dengan memvariasikan lebar dan
jarak antar garis paralel, yang dapat dikatakan linier satu dimensi saat ini Barcode
15
lainnya dalam dua dimensi. Barcode awalnya hanya dapat dibaca menggunakan
pemindai optis lain seperti kamera dan perangkat lunak interpretative yang seperti
terdapat pada ponsel dapat digunakan juga untuk membaca data Barcode.
Saat ini barcode banyak kita jumpai di berbagai tempat sesuai dengan tujuan
pembuatannya, yaitu sebagai sarana untuk mengidentifikasi suatu barang. Identifikasi
dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat daripada mengetikkan nomor/kode
barang, dengan demikian proses dapat berjalan lebih efisien. Pengunaan Barcode
untuk sistem antrian adalah untuk mempercepat proses identifikasi pengguna jasa dan
dokumen, yang mana memiliki delapan karakter nomor seri yang terdiri dari tahun,
bulan, tanggal, serta nomor seri.
2.6 Short Message Service (SMS)
Short Message Service (SMS) merupakan salah satu teknologi untuk
mengirim pesan antara telepon seluler. Digunakan dalam beberapa standar yaitu
GSM, CDMA, dan TDMA.
Sesuai dengan namanya, data yang dapat ditransmisikan terbatas hanya terdiri
dari 140 byte (1120 bit), sehingga satu pesan SMS terdiri dari :
• 160 Karakter jika menggunakan 7-bit encoding (latin dan english)
• 70 Karakter jika menggunakan 16-bit encoding dengan UCS2 karakter (non
2.7 SMS Gateway Provider
Merupakan salah satu penghubung dan provider ke pelanggan dengan tujuan
tertentu. Biasanya SMS Gateway digunakan untuk kepentingan entertainment atau
advertising dari content provider. Dalam lingkup yang lebih kecil, SMS Gateway
berfungsi untuk mengatur keluar masuknya pesan dari provider ke SIM card yang
diatur oleh server dengan perangkat modem (GSM-modem atau HP).
Pemakaian disesuaikan dengan kebutuhan admin atau user seperti :
• Pendaftaran Melalui SMS (e.g : reg <spasi>….)
• Auto reply SMS content (e.g : mengetahui nilai ujian/kelulusan)
• Penggunaan website SMS oleh user dengan sistem ticketing.
• Mass Mailing (Jarkom)
2.8 Web System
Website yang dibangun menggunakan framework codeigniter dengan koneksi
MySQL. Tetapi tidak ada batasan penggunaan website karena yang paling
berpengaruh adalah database MySQL. MySQL terkoneksi dengan aplikasi SMS
Gateway yang mengatur SMS masuk dan keluar serta beberapa fungsi lainnya.
2.9 Cara Ker ja
Secara Keseluruhan SMS Gateway bekerja dengan sistem, seperti pada
17
Gamba r 2.3 SMS Gateway
Gammu merupakan salah satu pustaka atau library opensource yang dibuat
sebagai Gateway antara handphone dengan perangkat 17 Computer. Pengembangan
Gammu awalnya dari pendahulunya yaitu Gnooki dari segi konsep masih sangat
sederhana dan rumit. Namun pada Gammu proses instalasi dan penerapan
pembangunan aplikasi SMS semakin mudah. Ini merupakan jasa dari beberapa
developer yang telah membangun Gammu. Gammu dibuat menggunakan gabungan
phyton dan C, ada juga versi lain yang telah dirilis menjadi aplikasi jadi bernama
Wammu yang dibangun menggunakan bahasa C++. Gammu dapat digunakan di
semua operating system. Baik itu linux. Unix, windows. Namun setiap OS memiliki
proses instalasi yang berbeda-beda. Gammu memiliki arsitektur penerapan seperti
gambar di bawah ini :
Aplikasi yang digunakan adalah Gammu. Cara kerja dari aplikasi Gammu ini
Gambar 2.4 Aplikasi Gammu
Gambar 2.4 adalah cara kerja Gammu dalam mengirimkan sebuah pesan
19 BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan mengenai analisis sistem perangkat lunak yang
akan dibuat. Proses perancangan sistem dalam bab ini akan dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu : analisis dan perancangan sistem.
3.1 Analisis Sistem
Pembuatan sistem antrian ini dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan karantina sebagai salah satu syarat untuk memperoleh sertifikasi pelayanan ISO 9000/2008 yang mewajibkan adanya sistem antrian, tracking dokumen dan penyajian informasi secara real-time atau mendekati real-time.
Yang mana status dokumen dapat diketahui dan dapat diperoleh statistik pengguna jasa sebagai acuan untuk peningkatan kwalitas operasional dan
pelayanan karantina.
Sistem diperlukan untuk mengakomodasi keperluan pencatatan pengguna jasa, pencatatan dan pelacakan dokumen, serta petugas yang mengerjakan
dokumen tersebut. Mencegah pihak-pihak yang tidak memiliki kewenangan untuk menangani pengurusan dokumen, serta pemberitaan bahwa dokumen telah selesai
kepada pengguna jasa.
3.2 Perancangan Sistem
Perencanaan alur sistem ini dibuat dengan meminimalkan perubahan pada alur pengurusan dokumen yang telah ada untuk mempercepat implementasi dan
penanggung jawab pelayanan serta menampung aspirasi dari pengguna jasa,
diperoleh alur sebagai berikut :
1. Pengguna Jasa memasukkan nomor handphone untuk mendapatkan nomor
antrian.
2. Petugas penerima dokumen memanggil nomor antrian.
3. Petugas penerima dokumen mencatat data pengajuan dokumen ke dalam
sistem antrian dan mencatat nomor dokumen tersebut, kemudian petugas memberikan tanda bukti penerimaan dokumen kepada pengguna jasa.
4. Petugas penerima dokumen meneruskan dokumen tersebut ke petugas
entry data untuk diproses lebih lanjut, pada tahap ini pengguna jasa dapat
meninggalkan pelayanan karantina dan menunggu pemberitahuan bahwa
dokumen telah selesai
5. Petugas verifikasi memeriksa dokumen yang telah diproses. Jika dokumen
telah sesuai petugas kemudian mencatatkannya ke sistem, dan sistem akan memberikan konfirmasi ke pengguna jasa bahwa dokumen telah selesai. Berdasarkan alur tersebut diperlukan setidaknya tiga macam perangkat
lunak, yaitu pencetak tiket antrian untuk pengguna jasa, pencatatan dokumen untuk penerimaan dokumen, dan pencatatan untuk petugas verifikasi.
3.2.1 Data Flow Diagram(DFD)
Data flow diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambar arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang
21
A. DFD Level 0
Pada DFD level ini, terdapat 3 entitas yang terlibat, yaitu: entitas pengguna jasa, entitas petugas penerima dokumen, entitas petugas verifikasi.
Berikut gambar konteks diagram :
Gambar 3.1 DFD Level 0
Pada gambar 3.1 DFD level 0 ini terdapat satu proses dan tiga entitas. Proses tersebut yaitu proses Aplikasi Permohonan Pemeriksaan Hewan dan memiliki entitas berupa pengguna jasa, petugas penerima dokumen, petugas verifikasi..
Pada entitas pengguna jasa, dapat melakukan proses pendaftaran antrian setelah melakuan pendaftaran maka pengguna jasa akan mendapatkan tiket antrian yang digunakan sebagai bukti pada saat panggilan dari petugas penerima dokumen sebelum menyerahkan dokumen.
memanggil pengguna jasa dengan menggunakan sistem agar pengguna jasa dapat menyerahkan berkas dokumen dan petugas penerima dapat mencetak label dan struk.
Pada entitas petugas verifikasi, terjadi proses login kemudian sistem akan memverifikasi apakah login sudah benar atau salah, jika salah maka akan melukukan login ulang, jika benar maka petugas verifikasi akan masuk ke halaman verifikasi untuk memverifikasi dokumen dan mengirim pesan kepada pengguna jasa untuk mengambil dokumen yang telah diverifikasi.
A. DFD Level 1
Semua proses pada dfd level 0 didetailkan lagi ke dfd level 1, gambar 3.2 dfd level 1 sebagai berikut :
23
Penjelasan Gambar 3.2 DFD level 1: v Proses Mendaftar Antrian :
Pada proses mendaftar antrian hanya ada 1 entitas yang terlibat, yaitu entitas pengguna jasa, pada entitas pengguna jasa terjadi proses pendaftaran antrian sebelum menyerahkan berkas ke petugas penerima dokumen.
v Proses Panggilan Pengguna Jasa :
Terdapat ada 2 entitas yang terlibat dalam proses ini yaitu entitas pengguna jasa dan entitas petugas penerima dokumen. Entitas penerima dokumen akan login terlebih dahulu kemudian sistem akan memverifikasi apakah login sudah benar atau salah, jika salah maka akan melakukan login ulang, jika benar maka petugas penerima dokumen akan masuk ke halaman penerima dokumen. Petugas penerima dokumen dapat memanggil pengguna jasa dengan menggunakan sistem agar pengguna jasa menyerahkan berkas dokumen.
v Proses Cetak Label dan mengisi dokumen :
Hanya 1 entitas yang terlibat dalam proses ini yaitu entitas petugas penerima dokumen. Setelah pengguna jasa menyerahkan dokumen maka petugas akan menctak label untuk setiap dokumen yang diserahkan, dan akan secara otomatis mengisi dokumen ke data tbl_pendok.
v Proses Cetak Struk :
v Proses Memverifikasi dokumen :
Hanya 1 entitas yang terlibat dalam proses ini yaitu entitas petugas verifikasi. Entitas petugas verifikasi akan melakukan proses login terlebih dahulu kemudian sistem akan memverifikasi apakah login sudah benar atau salah, jika salah maka akan melakukan login ulang, jika benar maka petugas verifikasi akan masuk ke halaman verifikasi untuk memverifikasi dokumen
v Proses Mengirim Pesan Pemberitahuan :
Terdapat 2 entitas yang terlibat dalam proses ini yaitu entitas pengguna jasa dan entitas petugas verifikasi. Setelah dokumen selesai diverifikasi maka
sistem verifikasi mengirimkan sms pemberitahuan kepada pengguna jasa.
3.2.2 Perancangan Database
Perancangan database digunakan untuk membuat suatu database yang dibutuhkan oleh sistem aplikasi berbasis dekstop yang dibuat. Database atau
Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang sebagai berikut : a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
c. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang tersimpan
dalam media penyimpanan elektronik.
Rancangan basisdata adalah proses perancangan ER Data Model (ERD).
25
relasi antara entitas-entitas tersebut. Dibawah ini adalah ER Data Model dalam
bentuk CDM.
A. Conseptual Data Model (CDM)
Adalah kerangka awal dari penyusunan isi database dengan membuat tabel-tabel yang dibutuhkan oleh sistem dengan perancangan data flow diagram
yang ada dan bisa dikatakan bahwa ini adalah realisasi dari rancangan data flow
diagram.
Terdapat empat tabel yang masing-masing terdapat atribut-atribut beserta
primary key dan dari kesemua tabel tersebut dihubungkan sehingga memunculkan
relasi antar tabel. tabel-tabel tersebut antara lain tbl_pendaf, tbl_pendok, tbl_vrk,
dok_dtl. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3.
Dipanggil Diverifikasi
Gambar 3.3 Conceptual Data Model (CDM)
B. Physical Data Model (PDM)
Model data ini dibuat dengan cara me-generate diagram data konseptual di
fisik hasil pengembangan dari sebuah konsep. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
Gambar 3.4 Physical Data Model (PDM)
Rancangan data konseptual yang telah dipetakan menjadi diagram pada bagian perancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam lingkungan basis data MySQL. Tabel-tabel basisdata yang dibuat antara tbl_pendaf, tbl_pendok, tbl_vrk, dan dok_dtl.
C. Daftar Tabel
Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang telah di-generate dari Physical Data Model yang telah dibuat :
a. Tabel tbl_pendaf
Tabel Pendaf : berfungsi untuk menyimpan data pendaftar. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 3.5.
27
Tabel 3.5 Tabel tbl_pendaf
b. Tabel tbl_pendok
Tabel Pendok : berfungsi untuk menyimpan data penerimaan dokumen. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 3.6.
Primary Key = no_dok
Tabel 3.6 tbl_pendok
c. Tabel tbl_vr k
Tabel Verifikator : berfungsi untuk menyimpan data verifikasi dokumen. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7 Tabel tbl_vrk
d. Tabel dok_dtl
Tabel dok_dtl: berfungsi untuk menyimpan lebih detil dokumen yang
diverifikasi dari tabel verifikator. Struktur tabel dapat dilihat pada tabel 3.8.
Primary Key = no_dok
29
3.2.3 Perancangan Antar muka
Gambar 3.9 Pencetak Tiket
A. Pencetak Tiket
Pada Gambar 3.9 adalah antarmuka program pencetak tiket pendaftaran
terdiri dari KOP/header berisi identitas instansi, textfield untuk mengisi nomor
handphone kontak person, dan dibawahnya terdapat tombol numerik untuk
mempermudah pengisian nomor menggunakan touchscreen, pada sebelah kanan tombol numeric diletakkan tombol operasi seperti tujuan domestik, ekspor/import,
B. Penerima Dokumen
Gambar 3.10 Perancangan penerima dokumen
Pada gambar 3.10 adalah antarmuka terdiri dari nama atau ID petugas,
jumlah antrian yang belum terpanggil, antrrian yang sedang di-highlight, antrian sebelum dan sesudahnya tombol untuk mundur dan maju satu antrian, tombol
31
C. Verifikator
Gambar 3.11 Perancangan Verifikator
Pada gambar 3.11 adalah antarmuka verifikator berisi ID petugas
verifikator, nomor dokumen, nomor pendaftar, ID petugas penerima dan waktu terima dokumen, isian untuk nomor aju, isian untuk no daftar/agenda, nomor sertifikat serta keterangan, 4 tombol operasi yaitu tombol periksa, reset, simpan
32
IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab IV ini akan membahas mengenai implementasi dari perancangan
sistem yang telah dibuat bab III. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi: lingkungan implementasi, implementasi proses, dan implementasi antarmuka.
4.1 Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat
lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini. Perangkat Keras :
a. Processor Pentium IV
b. Memory 768 MB
c. Mouse dan Keyboard (Opsional:touchscreen)
d. Harddisk 80 GB free
e. Monitor
f. Modem GPRS untuk SMS (Opsional)
g. Printer POS atau Barcode (Opsional)
h. Barcode scanner (Opsional)
Perangkat Lunak :
a. OS : Windows XP
b. Java Developer kit 7 Update 3
c. Netbeans 7.1.2 d. Xammp 1.7.4
33
4.2 Implementasi Proses
Pada bagian ini membahas mengenai implementasi bagian dari program atau potongan script program.
4.2.1 Implementasi Proses Login
Agar pengguna baik admin, pengguna jasa/user ataupun petugas dapat mengakses menu-menu yang telah disediakan sesuai dengan hak aksesnya
masing-masing, oleh karena itu harus melakukan identifikasi data login user dengan memasukkan username dan password yang kemudian jika data tersebut
benar maka akan masuk ke menu utama. Script untuk form login dapat dilihat
Jopt ionPane.show M essageDialog(null,” sudah, Pulang sana! ” ); Syst em.exit (0);
} }
t imer.st ar(); }
4.2.2 Handler Panggil
Privat e void
bt nPglAct ionPerformed(java.aw t .event.Act ionEvent evt ){ / / make a noise! !
Long cnum = get QuePendaf(noPendaf , 0); If(get QuePendaf(noPendaf,0) !=0){
Panggil(); }
}
Privat e void
bt nPglAct ionPerformed(java.aw t .event.Act ionEvent evt ){ noPendaf = get QuePendaf(noPendaf, -1);
}
Nomor Pendaftaran pengguna jasa akan muncul di form penerima dokumen, selanjutnya nomor tersebut dipanggil dan diterima penerima dokumen
untuk diproses.
4.2.3 Handler Cetak Label
Privat e void
bt nCt kLblAct ionPerformed(Java.aw t .event .Act ionEvent evt ){ print M ode = 0;
Boolean insDok = insDok();
/ / noprint er
JLabel lndok = new JLabel(noDok);
35
resDat a = st aDat a.execut eQuery(" select no_dok from t bl_pendok w here no_pendaf = '" + Long.t oSt ring(noPendaf) + " '" );
w hile(resDat a.next ()){
buff += resDat a.get St ring(1) + " \ n" ; }
JLabel lndok = new JLabel(buff);
lndok.set Font (new java.aw t .Font (" Tahoma" , 1, 18)); JOpt ionPane.show M essageDialog(null, lndok); } cat ch (SQLExcept ion ex) {
Logger.get Logger(pendokUI.class.get Name()).log(Level.SEVERE, null, ex); }
}
Script diatas adalah proses mencetak struk yang mana struk akan mencetak semua label yang terdaftar sesuai nomor pendaftaran, yang selanjutnya nomor
struk diberikan kepada pengguna jasa sebagai bukti pengambilan dokumen bila dokumen sudah selesai
4.2.5 Halaman Detil Dokumen dan Isi ke Kotak masing-masing
37
Object [] object = {lpmlk, t pmlk, lkmdt , t kmdt , ljmlh, t jmlh, lskh5, t skh5, lskh7, t skh7, lkhdk, t khdk, lskdk, t skdk, lkt rg, skt rg};
if(JOpt ionPane.show ConfirmDialog(null, object , " Login" , JOpt ionPane.OK_CANCEL_OPTION) == JOpt ionPane.OK_OPTION){ pmlk = t pmlk.get Text (); dokumen utama, seri dokumen utama, keterangan.
4.3 Implementasi Antar muka
Pada tahap ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari
aplikasi yang dibuat berdasarkan perancangan sistem yang telah dibahas pada bab III.
4.3.1 Implementasi Halaman Pendaftaran
Sistem ini berfungsi untuk memberikan layanan untuk pengguna jasa karantina untuk melakukan pendaftaran. Pada sistem ini terdapat 6 tombol/kolom
yang disediakan antara lain :
a. Kolom yang meminta pengguna jasa memasukkan nomor handphone. b. Tombol angka mulai dari 0 sampai 9.
e. Tombol Delete
f. Tombol Clear Keterangan :
a. Pengguna jasa memasukkan nomor handphone bertujuan disimpan dan dipanggil oleh penerima dokumen
b. Tombol 0 sampai 9 bertujuan untuk supaya pengguna jasa memasukkan
no. handphone
c. Tombol domestik pilihan sesuai dokumen yang akan didaftarkan.
d. Tombol export/import sesuai dokumen yang akan didaftarkan.
e. Tombol delete apabila pengguna jasa salah memasukkan no. handphone maka bisa dihapus satu persatu.
f. Tombol clear apabila pengguna jasa ingin menghapus semua no.Handphone.
Berikut tampilan adalah tampilan gambar halaman utama pendaftaran seperti pada gambar 4.1
39
4.3.2 Implementasi Halaman Penerima Dokumen 1. Halaman Login Penerima Dokumen
Halaman Login ini akan tampil ketika penerima dokumen pertama kali
membuka aplikasi penerima dokumen. Di halamam login admin memasukkan
username dan password dan role pilihan antara domestik dan export/import,
setelah itu halaman login penerima dokumen akan memproses otentifikasinya.
Berikut ini tampilan dari halaman login seperti pda gambar 4.2.
Gambar 4.2 Halaman Login Penerima Dokumen
2. Halaman Utama Penerima Dokumen
Setelah melalui proses login pada halaman login maka admin akan menjumpai menu utama Penerima Dokumen. Pada halaman ini penerima
dokumen dapat memilih menu antara lain : a. Halaman petugas
b. Halaman jumlah antrian
c. Halaman pengaturan sebelum antrian dipanggil d. Halaman pengaturan saat dipanggil
e. Halaman pengaturan sudah dipanggil f. Halaman pengaturan cetak label
g. Halaman pengaturan cetak struk
Berikut ini tampilan dari halaman menu pendok seperti pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Halaman Utama Penerima Dokumen Berikut tampilan cetak label seperti gambar 4.4
Gambar 4.4 Halaman Cetak Label
Cetak label ini dikerjakan oleh penerima dokumen yang dimana satu dokumen
diberikan satu label.
Berikut tampilan cetak struk seperti gambar 4.5
Gambar 4.5 Halaman Cetak Struk
Cetak struk dikerjakan oleh penerima dokumen dari semua label dan cetakan struk diberikan kepada pengguna jasa untuk tanda bukti pengambilan
41
4.3.3 Implementasi Halaman Verifikator 1. Halaman Login Verifikator
Halaman login ini akan tampil ketika petugas Verifikasi pertama kali
membuka aplikasi Verifikator. Di halaman login verifikasi memasukkan
username dan password, setelah itu halaman login verifikator akan memproses
otentifikasinya. Berikut ini tampilan dari halaman login seperti gambar 4.6.
Gambar 4.6 Halaman Login Verifikator
2. Halaman Utama Verifikator
Setelah melalui proses login pada halaman login maka admin akan menjumpai menu utama admin verifikator. Pada halaman ini admin dapat memilih menu antara lain :
a. Verifikator b. Nomor dokumen
c. Nomor pendaftaran d. Nomor aju
e. Nomor agenda
f. Nomor sertifikat g. Keterangan
j. Simpan
k. Detil
Keterangan tombol/kolom dalam menu utama verifikator antara lain :
a. Nama petugas verifikator
b. Nomor dokumen yang tercantum dalam dokumen c. Nomor pendaftaran awal antrian
d. Nomor dalam dokumen
e. Nomor agenda dalam dokumen
f. Nomor sertifikat dalam dokumen
g. Tentang komoditi, jumlah komoditi, perusahaan h. Periksa dokumen sudah diverifikasi atau belum
i. Reset untuk menghapus
j. Simpan data dokumen dan konfirmasi
Berikut ini tampilan dari halaman menu verifikator seperti pada gambar 4.7
43 BAB V
UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang menerangkan bagaimana jalannya program secara detail dan akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini .
5.1 Uji Coba Sistem
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai proses uji coba dari aplikasi yang telah dibuat berdasarkan dari desain sistem yang telah dijelaskan sebelumnya. Uji coba ini dilakukan untuk melihat dari aplikasi yang telah dibuat
sesuai dengan yang diharapkan, mulai dari awal proses input (masukan) data yang dilakukan oleh petugas sampai dengan hasil output (keluaran). Uji coba yang akan
dijalankan adalah sebagai berikut :
5.1.1 Uji Coba Halaman Pendaftaran Pengguna J asa
Form pendaftaran pengguna jasa digunakan oleh semua pengguna jasa
baik yang domestik maupun yang export/import untuk mendapatkan nomor
\ Gambar 5.1 Uji Coba Halaman Pendaftaran Pengguan Jasa
Pada tampilan gambar 5.1 khusus diperuntukkan bagi pengguna jasa untuk mendapat nomor antrian pendaftaran dengan cara pengguna jasa memasukkan
nomor handphone, setelah nomor handphone dimasukkan, maka selanjutnya pengguna jasa harus memilih antara domestik atau export/import disesuaikan dengan dokumen yang akan didaftarkan dengan otomatis pengguna jasa akan
mendapatkan nomor antrian pendaftaran yang keluar dari mesin print sesuai urutan yang telah ada. Tetapi apabila nomor handphone yang telah dimasukkan
dirasa salah maka pengguna jasa cukup memilih tombol delete untuk menghapus nomor per nomor jika ingin menghapus semua nomor yang telah dimasukkan maka cukup dengan menekan tombol clear maka kolom akan menyisakan angka 0
45
5.1.2 Uji Coba Halaman Login Penerima Dokumen
Form login penerima dokumen digunakan sebelum mengakses halaman
penerima dokumen. Tujuannya adalah untuk keamanan sebuah aplikasi agar tidak
digunakan oleh pihak lain yang tidak berkepentingan. Untuk uji coba login penerima dokumen maka harus memasukkan username dan password berserta memilih role antara domestik atau export/import dan diikuti dengan tombol ok.
Berikut ini tampilan dari halaman login penerima dokumen seperti gambar 5.2.
Gambar 5.2 Uji Coba Form Login Penerima Dokumen
Pada gambar 5.2 Form ini diperuntukkan hanya untuk penerima dokumen dan diisi penerima dokumen harus mengisi nama petugas, password serta harus
memilih role diantara domestik atau export/import untuk login.
5.1.3 Uji Coba Halaman Utama Penerima Dokumen Domestik
Setelah proses login berhasil seperti tampilan pada gambar 5.3 maka akan masuk ke halaman utama penerima dokumen dimana form ini akan menampilkan
nomor antrian sebelumnya, nomor antrian saat ini dan nomor antrian berikutnya. Berikut ini tampilan dari halaman menu utama penerima dokumen domestik
Gambar 5.3 Halaman Login Penerima Dokumen Domestik
Gambar 5.4 Halaman Utama Penerima Dokumen Domestik
Pada tampilan gambar 5.4 menampilkan beberapa kolom diantara kolom
tentang beberapa jumlah antrian pendaftaran yang ada yang belum terpanggil, kolom tentang nomor antrian sebelumnya, nomor antrian saat ini, nomor antrian sebelumnya yang disertai keterangan sudah terpanggil atau belum terpanggil
nomor antrian tersebut. Sedangkan untuk kolom cetak label dokumen ada dua pilihan diantaranya yaitu cetak label yang akan memberikan per dokumen satu
47
Gambar 5.5 Halaman Utama Cetak Label
Setelah semua dokumen diberikan nomor label per dokumen satu nomor maka akan dicetak struk dimana cetak struk ini akan mencetak berapa jumlah dokumen yang diajukan. Berikut tampilan gambar cetak struk seperti pada
gambar 5.6.
Gambar 5.6 Halaman Utama Cetak Struk
5.1.4 Uji Coba Halaman Utama Penerima Dokumen Export/Import
Setelah proses login berhasil seperti tampilan pada gambar 5.7 maka akan masuk ke halaman utama penerima dokumen dimana form ini akan menampilkan nomor antrian sebelumnya, nomor antrian saat ini dan nomor antrian berikutnya.
Berikut ini tampilan dari halaman menu utama penerima dokumen export/import seperti pada gambar 5.8.
Gambar 5.8 Halaman Utama Penerima Dokumen Export/Import
Pada tampilan gambar 5.8 menampilkan beberapa kolom diantara kolom tentang beberapa jumlah antrian pendaftaran yang ada yang belum terpanggil,
kolom tentang nomor antrian sebelumnya, nomor antrian saat ini, nomor antrian sebelunmya yang disertai keterangan sudah terpanggil atau belum terpanggil
nomor antrian tersebut. Sedangkan untuk kolom cetak label dokumen ada dua pilihan diantaranya yaitu cetak label yang akan memberikan per dokumen satu nomor antrian dokumen yang akan menampilkan tahun, bulan, tanggal dan nomor
antrian dokumen. Berikut tampilan gambar cetak label seperti pada gambar 5.9.
49
Setelah semua dokumen diberikan nomor label per dokumen satu nomor
maka akan dicetak struk dimana cetak struk ini akan mencetak berapa jumlah dokumen yang diajukan. Berikut tampilan gambar cetak struk seperti pada
gambar 5.10
Gambar 5.10 Halaman Utama Cetak struk
5.1.5 Uji Coba Halaman Utama Verifikator
Form login Verifikator digunakan sebelum mengakses halaman
verifikator. Tujuannya adalah untuk keamanan sebuah aplikasi agar tidak digunakan oleh pihak lain yang tidak berkepentingan. Untuk uji coba login verifikator maka harus memasukkan username dan password lalu tekan tombol
ok. Berikut ini tampilan dari halaman login verifikator seperti pada gambar 5.11.
Gambar 5.11 Halaman Login Verifikator
Setelah proses login berhasil maka akan masuk ke halaman utama
yang didaftarkan jumlah komoditi yang didaftarkan. Setelah semua telah terisi
sesuai dengan data fisik yang ada maka disimpan yang berarti juga data tersimpan didatabase dan proses konfirmasi telah dilakukan dan dengan otomatis pula
pengguna jasa mendapatkan informasi telah selesainya dokumen yang diajukan. Berikut tampilan gambar dari menu utama verifikator seperti pada gambar 5.12.
Gambar 5.12 Halaman Utama Verifikator
Di halaman utama verifikator ini ada tombol detil yang dimana di dalam detil ini ada kolom diantaranya, nama pemilik, komoditas, jumlah, seri kh5, seri
kh7, no sertifikat, keterangan lalu tekan ok. Berikut tampilan gambar detil pada gambar 5.13.
51
Disamping ada tombol detil ada pula tombol periksa yang berarti untuk
mengecek no dokumen sudah diverifikasi atau belum jika belum menu akan keluar kosong jika sudah diverifikator maka tampilan menu akan terisi. Berikut
tampilan gambar periksa pada gambar 5.14.
Gambar 5.14 Halaman Periksa
Pada Gambar 5.14 memberikan perintah supaya petugas verifikator memasukkan nomor dokumen yang sudah tertempel pada dokumen, setelah
nomor dokumen dimasukkan dan klik ok maka aplikasi akan menampilkan form baru yang sudah teridentifikasi no dokumen yang dimasukkan, seperti gambar 5.15 berikut.
52
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari pembahasan implementasi sistem pada bab sebelumnya, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna jasa akan mendapatkan nomor
antrian sesuai waktu pendaftaran.
b. Dengan adanya aplikasi ini, petugas penerima dokumen akan memproses dan melakukan pengecekan dokumen secara teratur sesuai antrian.
c. Degan adanya aplikasi ini, semua dokumen yang sudah diterima akan selesai sesuai dengan nomor urut pendaftaran (first in first out).
d. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna jasa akan mendapatkan informasi bahwa dokumen sudah selesai melalui sms.
6.2 Sar an
Dalam tugas akhir ini, perancangan dan pembuatan Aplikasi Permohonan
Pemeriksaan Hewan masih terdapat banyak kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan waktu, karena itu masih banyak kelemahan pada aplikasi ini. Dari beberapa pengamatan dan observasi yang dilakukan selama
53
a. untuk pengembangan lebih lanjut, aplikasi ini dapat dtambahi menu kasir untuk mempermudah pembayaran.
54
Anonymous, MySQL, http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL, diakses 2 November 2012 pukul 11:58 WIB, 2009
Fatansyah, Buku Teks Komputer Basis Data, Penerbit Informatika, Bandung
2007
( MySQL Database Usage & Administration , Vikram Vasmi, McGraw Hill,
2010, New York )
http://netbeans.org/kb/docs/java/quickstart-gui.html print
http://docs.oracle.com/javase/tutorial/2d/printing/index.html http://docs.oracle.com/javase/turorial/2d/printing/printable.html playwav
http://stackoverflow.com/questions/2416935/how-to-play-wav-files-with-java barcode(barbeque)
http://barbecue.sourceforge.net/apidocs/net/sourceforge/barbecue/Barcode.html java