• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN BIJI MAHONI SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PADA TANAMAN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN BIJI MAHONI SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PADA TANAMAN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L.)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UJI EFEKTIFITAS VARIASI MASSA EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN B IJI M AHON I SEB AGA I INS EK TISID A ALAM I

PADA TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.)

Oleh: Lena Ria Bakkara

NIM 4103210023 Program Studi Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih-Nya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Uji Efektifitas

Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji Mahoni Sebagai Insektisida Alami Pada

Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) yang diselesaikan untuk memperoleh

gelar Sarjana Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. Rahmat Nauli, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai

dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si., Bapak Drs. P.M.Silitonga, MS., dan

Ibu Junifa Layla Sihombing, S.Si. M.Sc., sebagai dosen-dosen penguji yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada

Bapak Drs.Jamalum Purba,M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan seluruh

Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang

sudah membantu penulis. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada

kedua orang tua, Bapak Rosinton Bakkara dan Ibu Ruslan Br.Sihombing yang

selalu mendoakan, mendukung dan memberikan kasih sayang kepada penulis

setiap waktu. Terima kasih juga kepada kakak Laura Br.Bakkara, Abang Dedi

Bakkara, Tante Artha Br.Sihombing dan saudara-saudara penulis yang sudah

berdoa, membantu dan memberikan dukungan serta dana untuk menyelesaikan

studi di UNIMED. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman

seperjuangan Kimia NK 2010 dan untuk Melinda, Vivi, Helmina, Efbertias,

Jandriadi, Sumitro, Christesra, Juni, Sri, Desi Indy, Rini, Boston, Josua atas

persahabatan yang telah terjalin dan Meisokhi untuk semangat dan dukungan

doanya sehingga penulis bisa kuliah di UNIMED. Terima kasih untuk Robin

Tulus Hendrico Situmeang,S.Si atas doa, dukungan, dan kasih sayang semoga

(4)

Penulis berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah penelitian.

Medan, 18 Agustus 2014

Penulis,

Lena Ria Bakkara

(5)

iii

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN TEMBAKAU DAN BIJI MAHONI SEBAGAI INSEKTISIDA ALAMI PADA TANAMAN

JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) Lena Ria Bakkara

4103210023 ABSTRAK

Uji Efektifitas Variasi Massa Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji Mahoni Sebagai Insektisida Alami Pada Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas dari ekstrak daun tembakau dan biji mahoni dengan mengamati mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada pengamatan 24 jam dan 48 jam. Pada ekstrak daun tembakau mengandung alkaloid jenis nikotin yang berfungsi untuk membunuh serangga lalat buah dan pada ekstrak biji mahoni mengandung flavonoid yang berfungsi melemahkan saraf dan spirakel lalat buah. Untuk mengetahui adanya kandungan alkaloid dan flavonoid pada daun tembakau dan biji mahoni maka dilakukan analisis skrining fitokimia. Hasil yang ditunjukkan pada uji mayer, dragendorff dan wagner adalah hasil yang positif adanya kandungan alkaloid pada daun tembakau dan hasil yang ditunjukkan pada uji wilstater adalah hasil yang positif adanya kandungan flavonoid pada biji mahoni. Untuk mengetahui mortalitas lalat buah pada penelitian ini maka digunakan metode faktorial 3x3 dengan tiga perlakuan variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni yang diulang sebanyak tiga kali. Diketahui faktor A sebagai faktor pertama adalah variasi massa ekstrak daun tembakau dan ekstrak biji mahoni dengan variasi 1:1, 1:3 dan 3:1 serta pada faktor B sebagai faktor kedua adalah waktu maserasi daun tembakau dan biji mahoni selama 1x24 jam, 2x24 jam dan 3x24 jam. Pelarut yang digunakan untuk maserasi adalah etanol yang bersifat polar. Dari data pengamatan selama 24 jam dan 48 jam mortalitas lalat buah dengan perlakuan variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni 3:1 dengan waktu maserasi selama 3x24 jam merupakan tingkat mortalitas yang paling optimal sebesar 53,3% dan 63.3%.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Grafik xi

Daftar Lampiran xii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Batasan Masalah 4

1.3. Rumusan Masalah 4

1.4. Tujuan Penelitian 5

1.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Insektisida 6

2.1.1. Penggolongan Insektisida 6

2.1.2. Insektisida Alami 9

2.2. Pengenalan Tanaman 10

2.2.1. Deskripsi Tembakau (Nicotiana tobacum) 10

2.2.2. Kandungan Kimia Daun Tembakau 12

2.2.3. Deskripsi Mahoni (Swietenia mahagoni) 13

2.2.4. Kandungan Kimia Biji Mahoni 14

(7)

vii

2.2.6. Kandungan Gizi Dan Manfaat Buah Jambu Biji 17

2.2.7. Hama Pada Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava L.) 18

2.3. Pengenalan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) 19

2.3.1. Taksonomi Lalat Buah 19

2.3.2. Siklus Hidup Lalat Buah 19

2.3.3. Gejala Serangan Lalat Buah 20

2.4. Ekstraksi 21

2.5. Skrining Fitokimia 23

2.6. Uji Toksisitas 24

2.7. Rancangan Faktorial 25

2.8. Hipotesis Penelitian 26

BAB III. METODE PENELITIAN 27

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 27

3.2. Alat dan Bahan 27

3.2.1. Alat 27

3.2.2. Bahan 27

3.3. Prosedur Kerja 27

3.3.1. Tahap Persiapan Pembuatan Larutan 28

3.3.2. Ekstraksi 28

3.3.3. Uji Skrining Fitokimia 29

3.3.4. Pengujian Ekstrak Terhadap Serangga Lalat Buah 30

3.4. Rancangan Penelitian 30

3.5. Diagram Alir Penelitian 32

3.5.1. Proses Ekstraksi 32

3.5.2. Uji Alkaloid 33

3.5.3. Uji Flavonoid 34

3.5.4. Uji Variasi Massa Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji Mahoni

(8)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36

4.1. Preparasi Sampel 36

4.2. Penyiapan Ekstrak Dengan Metode Maserasi 37

4.3. Uji Skrining Fitokimia 38

4.4. Toksisitas Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji Mahoni 43

4.5. Dugaan Mekanisme Asam Lemak Sebagai Insektisida 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 52

5.1 Kesimpulan 52

5.2 Saran 52

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan gizi pada jambu biji 17

Tabel 3.1. Hasil pengamatan 24 jam dan 48 jam mortalitas lalat buah dengan variasi massa ekstrak daun tembakau

dan biji mahoni dan lama waktu maserasi daun tembakau

dan biji mahoni 31

Tabel 4.1. Hasil uji skrining fitokimia 39

Tabel 4.2. Hasil pengamatan mortalitas lalat buah selama 24 jam dengan variasi massa ekstrak daun tembakau dan

biji mahoni dengan lama waktu maserasi yang berbeda 45

Tabel 4.3. Hasil pengamatan mortalitas lalat buah selama 48 jam dengan variasi massa ekstrak daun tembakau dan

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Daun Tembakau 11

Gambar 2.2. Struktur Nikotin ( C10H14N2 ) 12

Gambar 2.3. Biji Mahoni 14

Gambar 2.4. Struktur Senyawa Flavonoid 15

Gambar 2.5. Buah Jambu Biji (Psidium guajava L) 18

Gambar 2.6. Lalat Buah (Bactrocera dorsalis) 19

Gambar 3.1. Skema Maserasi Insektisida Dari Bahan Alam 32

Gambar 3.2. Skema Uji Alkaloid 33

Gambar 3.3. Skema Uji Flavonoid 34

Gambar 3.4. Skema Uji Lalat Buah Pada Tanaman Jambu Biji 35

Gambar 4.1. Reaksi Alkaloid Dengan Pereaksi Mayer 40

Gambar 4.2. Reaksi Hidrolisis Bismut 40

Gambar 4.3. Reaksi Alkaloid Dengan Pereaksi Dragendorff 41

Gambar 4.4. Reaksi Alkaloid Dengan Pereaksi Wagner 42

(11)

xi

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 4.1. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau

dan biji mahoni terhadap mortalitas lalat

buah pada pengamatan 24 jam 46

Grafik 4.2. Pengaruh waktu maserasi terhadap

mortalitas lalat buah pada pengamatan 24 jam 46

Grafik 4.3. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni terhadap mortalitas lalat

buah pada pengamatan 48 jam 48

Grafik 4.4. Pengaruh waktu maserasi terhadap

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Penentuan Kadar Air 57

Lampiran 2. Pembuatan Reagen 58

Lampiran 3. Data Perhitungan Analisis 59

Lampiran 4. Tabel Nilai Distribusi F 70

Lampiran 5. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t 71

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Jambu biji (Psidium guajava L.) adalah salah satu komoditas buah yang

prospektif. Tanaman jambu biji telah menyebar luas, terutama di daerah tropik.

Saat ini di Sumatera Utara jambu biji dikembangkan karena memiliki nilai

ekonomis, dan permintaan pasar yang tinggi (BPTP SUMUT, 2008). Produksi

jambu biji (Psidium guajava L.) di Indonesia mengalami ketidakstabilan setiap

tahunnya. Tahun 2010 produksi jambu biji adalah 204.551 ton kemudian pada

tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi 211.836 ton. Dan pada tahun 2012 terjadi

penurunan produksi jambu biji menjadi 208.151 ton (BPS, 2013).

Penurunan produksi jambu biji disebabkan beberapa faktor yang

diantaranya adalah serangan hama. Hama yang menyerang buah jambu biji adalah

lalat buah. Lalat buah termasuk hama yang menimbulkan kerugian besar bagi

petani di Indonesia, terutama petani buah dan sayuran. Menurut Siwi (2004), di

Indonesia bagian barat, terdapat 89 jenis lalat buah yang termasuk jenis lokal

(indigenous) tetapi hanya 8 termasuk hama penting yang salah satunya adalah

Bactrocera dorsalis. Lalat buah (Bactrocera dorsalis) dapat menyebabkan buah

busuk atau jatuh sebelum waktunya, sehingga kualitasnya menurun. Hama lalat

buah ini juga yang menjadi faktor menurunnya produksi jambu biji di Sumatera

Utara. Serangan lalat buah dapat dikendalikan dengan penyemprotan insektisida,

baik insektisida sintetik (kimia) ataupun insektisida alami.

Pada umumnya, petani melakukan pengendalian dengan menggunakan

insektisida sintetik (kimia) dengan asumsi bahwa insektisida sintetik lebih efektif

untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman. Jika dikaji secara mendalam

insektisida sintetik (kimia) dapat menimbulkan dampak residu dan mengakibatkan

(14)

pertanian, ternyata tidak semua insektisida mengenai sasaran. Kurang lebih hanya

20% insektisida mengenai sasaran sedangkan 80% lainnya jatuh ke tanah.

Akumulasi residu pestisida sintetik tersebut mengakibatkan pencemaran lahan

pertanian. Apabila masuk ke dalam rantai makanan, sifat beracun bahan pestisida

dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 tahun 1995 pasal 3 ditetapkan

bahwa perlindungan tanaman dilaksanakan melalui sistem pengendalian hama

terpadu (PHT); selanjutnya dalam pasal 19 dinyatakan bahwa penggunaan

pestisida dalam rangka pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

merupakan alternative terakhir dan dampak yang ditimbulkan harus ditekan

seminimal mungkin. Oleh karena itu, perlu dicari cara pengendalian yang efektif

terhadap hama sasaran namun aman terhadap organisme bukan sasaran dan

lingkungan. Mengacu pada hal tersebut maka salah satu cara pengendalian hama

yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan tanaman sebagai bahan

pembuatan pestisida nabati yang bersifat ramah lingkungan. Selain itu

penggunaan pestisida nabati dinilai sangat ekonomis karena bahan yang

digunakan dalam pembuatan pestisida nabati mudah diperoleh dan biaya yang

dibutuhkan relatif murah, sehingga petani dapat menekan biaya produksi. Salah

satu alternatif untuk menekan penggunaan pestisida yang tinggi adalah dengan

memanfaatkan pestisida nabati yang merupakan kearifan lokal masyarakat

Indonesia.

Salah satu kearifan lokal yang bersifat ramah lingkungan dan tepat

sasaran adalah pemanfaatan tanaman yang alami. Tanaman tembakau dan mahoni

merupakan tanaman yang efektif untuk dimanfaatkan sebagai insektisida alami.

Pada daun tembakau mengandung senyawa alkaloid, yaitu nikotin. Kandungan

alkaloid nikotin pada daun tembakau secara teori sebanyak 2-8%. Nikotin dapat

menyebabkan kematian pada serangga karena kandungan nikotin berperan sebagai

racun kontak pada serangga wordpress (2013). Mohamad shafiq (2009)

membuktikan hasil penelitian, bahwa ekstrak daun tembakau dapat digunakan

(15)

3

Hadikusumo (2007) memanfaatkan ekstrak daun tembakau untuk membunuh

rayap kayu kering sebagai serangga uji dengan hasil kematian rayap kayu kering

sebesar 61%. Pada biji mahoni mengandung senyawa flavonoid. Flavonoid dapat

menyebabkan kelemahan pada saraf dan spirakel serangga yang mengakibatkan

serangga tidak bisa bernafas sehingga menyebabkan serangga mati. Menurut

Geby Oktavia (2013) membuktikan hasil penelitian, ekstrak biji mahoni dapat

mengendalikan bakteri Escherichia colise dengan daya hambat sebesar 2,33mm

dan 2,13mm. Selain itu, Isnawati (2013) membuktikan hasil penelitian, biji

mahoni juga berpengaruh terhadap mortalitas dan aktivitas makan ulat grayak

pada tanaman cabe rawit. Pemanfaatan kandungan kimia pada daun tembakau dan

biji mahoni dapat di aplikasikan untuk menjadi insektisida alami untuk di uji pada

lalat buah (Bactrocera dorsalis).

Dari literatur diatas dapat dimanfaatkan tanaman tembakau dan biji

mahoni sebagai insektisida alami karena adanya kandungan alkaloid dan

flavonoid. Untuk mengisolasi suatu senyawa alkaloid dan flavonoid pada suatu

tumbuhan digunakan pelarut organik yaitu etanol. Serbuk daun tembakau dan biji

mahoni dimaserasi dengan pelarut etanol selama beberapa hari lalu di saring dan

di pekatkan dengan rotary evaporator sehingga menghasilkan ekstrak daun

tembakau dan ekstrak biji mahoni. Ekstrak daun tembakau dan biji mahoni dimanf

aatkan sebagai insektisida alami dan di uji pada serangga lalat buah. Pada peneliti

an Aisyah (2013) modifikasi variasi komposisi ekstrak daun sirsak–brotowali

sebagai pestisida nabati dan uji efektifitas terhadap hama insekta pada cabai

menguji keefektifan bahan alam daun sirsak dan brotowali sebagai pestisida

nabati. Pemanfaatan pestisida nabati untuk mengamati mortalitas lalat buah

dengan menggunakan variasi komposisi ekstrak 1:1; 1:3 dan 3:1 yang optimal dan

dengan menggunakan pelarut polar hingga non polar yaitu air, etanol, etil asetat,

dan n-heksan dengan lama waktu maserasi 5 hari. Hasil uji yang optimal adalah

variasi ekstrak 3:1 dengan pelarut etil asetat yangmortalitas hewan uji sebesar

83.33%. Penggunaan pelarut etanol sebagai pengekstrak karena etanol memiliki

(16)

rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif yang larut dalam etanol dapat

terekstrak, kemudian dapat keluar dari sel disebabkan adanya perbedaan

konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dengan yang di luar sel. peristiwa

tersebut berulang hingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar

dan di dalam sel. Ketika keseimbangan konsentrasi tercapai maka proses ekstraksi

akan berhenti.

Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang pemanfaatan insektisida alami dengan mengangkat judul

penelitian yaitu “Uji Efektifitas Variasi Massa Ekstrak Daun Tembakau Dan Biji

Mahoni Sebagai Insektisida Alami Pada Tanaman Jambu Biji (Psidium guajava

L.)”.

1.2. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun

tembakau dan biji mahoni sebagai insektisida alami terhadap mortalitas lalat buah

(Bactrocera dorsalis) pada tanaman jambu biji (Psidium guajava L.) ditinjau dari

variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni 1:1; 1:3 dan 3:1 dengan

waktu maserasi 1x24 jam, 2x24 jam dan 3x24 jam.

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapakah variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni yang

berfungsi optimum sebagai insektisida alami terhadap mortalitas lalat buah

(Bactrocera dorsalis) dengan waktu pengamatan 24 jam dan 48 jam ?

2. Bagaimana pengaruh massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni sebagai

insektisida alami pada pengamatan 24 jam dan 48 jam lalat buah

mengkonsumsi insektisida terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera

(17)

5

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan:

1. Jumlah variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni yang berfungsi

paling optimum terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) sebagai

insektisida alami pada tanaman jambu biji (Psidium guajava L).

2. Pengaruh pemberian insektisida alami variasi massa ekstrak daun tembakau

dan biji mahoni terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) pada

tanaman jambu biji (Psidium guajava L.).

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang pengaruh insektisida alami variasi massa

ekstrak daun tembakau dan biji mahoni terhadap mortalitas lalat buah

(Bactrocera dorsalis).

2. Menambah khasanah informasi ilmiah/data ilmiah, khususnya bagi petani dan

umumnya untuk masyarakat umum yang berkaitan dengan insektisida alami.

3. Sebagai masukan kepada para peneliti lanjutan yang terkait dengan insektisida

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan :

1. Variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni yang optimal adalah

3:1 sebagai insektisida alami dari semua variasi massa ekstrak terhadap

mortalitas lalat buah (Bactrocera dorsalis) dengan persentase mortalitas

adalah 53.3% dan 63.3% pada pengamatan 24 jam dan 48 jam.

2. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau dan biji mahoni 3:1 efektif

sebagai insektisida alami terhadap mortalitas lalat buah (Bactrocera

dorsalis) pada pengamatan 24 jam dan 48 jam dengan persentase

mortalitas sebesar 53.3% dan 63.3%.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan :

1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memvariasikan massa ekstrak

daun tembakau dan biji mahoni dengan kenaikan rentang massa yang lebih

stabil sehingga dapat diketahui variasi massa yang paling optimal.

2. Perlu adanya analisa kuantitatif dari daun tembakau dan biji mahoni untuk

mengetahui kadar dan kualitas produk dengan menggunakan GC-MS,

Gambar

Tabel 2.1. Kandungan gizi pada jambu biji
Grafik 4.1. Pengaruh variasi massa ekstrak daun tembakau

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun jambu biji ( Psidium guajava L.) pada minyak goreng curah terhadap keadaan (bau dan warna)

Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava Linn.) berefek menurunkan kadar trigliserida tikus Wistar jantan dan mempunyai

Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium.. Guajava

bahan penghancur tablet ekstrak daun jambu biji ( Psidium guajava L ).. terhadap

FORMULASI TABLET EKSTRAK TABLET EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI ( Psidium guajava Linn.) SEBAGAI ANTIDIARE SECARA GRANULASI BASAH DENGAN VARIASI KONSENTRASI BAHAN.. PENGIKAT

Penelitian tentang pengaruh ekstrak daun Jambu Biji ( Psidium guajava, Linn) terhadap bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan Gurame.. ( Osphronemus gouramy

Dari hasil pengujian granul ekstrak daun jambu biji putih (Psidium guajava L.) yang dibuat dalam 2 formula dengan memvariasikan kadar asam sitrat dan asam tartrat, maka

Hasil Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava Linn.) Kelompok Kontrol Negatif Akuades, Kontrol Positif Natrium Diklofenak 2,25mg/kgBB dan Ekstrak