• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Cooperative Script Dan Artikulasi Materi Gerak Tumbuhan (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Cooperative Script Dan Artikulasi Materi Gerak Tumbuhan (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara berkembang yang mempunyai berbagai masalah yang harus dicari solusinya. Masalah ini sudah sangat komplek, yang begitu memprihatinkan terutama masalah dalam bidang pendidikan. Kualitas pendidikan di negeri ini masih berada dalam taraf yang kurang begitu baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih rendahnya nilai standar kelulusan yang ditetapkan pemerintah pada ujian akhir sekolah (UAS), jika dibandingkan negara-negara lain. Pada tahun 2010 batas nilai minimum adalah 4,5 sedangkan di Negara tetangga sudah lebih tinggi, misalkan Malaysia 6,0 dan Singapura 8,0 (Soejoto, 2009). Nilai standar tesebut mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan dari proses belajar. Proses belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusia tersebut, sehingga pendidikan dapat berperan sebagai pembentuk sumber daya manusia yang berkualitas.

Dari survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan terakhir dari 12 negara Asia lainnya. Posisi ini berada di bawah Negara Vietnam. Data Balitbang (2003) juga menunjukkan bahwa kualitas pendidikan Indonesia masih rendah, dari 146.052 SD ternyata hanya ada delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP ternyata

(2)

juga hanya ada delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA hanya ada tujuh sekolah yang mendapat pengakuan dalam kategori The Diploma Program (DP).

Pendidikan di Indonesia sangat tergantung dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kualitas Sumber Daya Manusia yang dihasilkan harus mampu mengikuti perkembangan dari IPTEK tersebut. Dalam hal ini peran guru sangatlah penting dalam memberikan pengarahan kepada peserta didik saat proses belajar mengajar. Peran utama guru mempersiapkan dan menciptakan kondisi belajar yang kondusif sehingga dapat tercapai tujuan dari pembelajaran itu. Guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas selain itu juga harus disesuaikan dengan tujuan dari pembelajaran.

(3)

Ada begitu banyak metode pembelajaran yang sudah diterapkan guru, diantaranya Numered Heads Together (NHT), Jigsaw, Make a match, dll. Inti dari setiap pembelajaran ini adalah sama yakni membuat siswa menjadi aktif. Pembelajaran aktif ini dapat membantu siswa mengoptimalkan kemampuan berpikir sehingga hasil belajar juga memuaskan. Selain itu pembelajaran aktif bertujuan agar perhatian siswa tetap tertuju pada proses pembelajaran. Pemilihan metode pembelajaran menjadi hal terpenting sebelum proses belajar berlangsung. Metode pembelajaran yang kurang tepat membuat siswa kurang memperhatikan pelajaran sehingga siswa cenderung membuat gaduh di kelas, siswa juga kurang berani menyampaikan pendapat dan pertanyaan. Akibatnya siswa di kelas mengantuk dan pasif saat proses pembelajaran.

Metode pembelajaran Cooperative Script dan Artikulasi adalah dua diantara pembelajaran aktif. Kedua pembelajaran ini modelnya hampir sama, langkah pertamanya guru meminta siswa untuk berpasangan. Kemudian akhir dari pelajaran siswa diminta saling mewawancarai setiap pasangannya mengenai materi yang telah disampaikan guru. Dalam hal ini guru dapat mengetahui sampai mana pemahaman siswa tentang suatu materi. Pada Cooperative Script guru tidak menjelaskan materi tapi hanya memberikan wacana untuk dibaca siswa, sedangkan dalam Artikulasi guru menjelaskan terlebih dahulu materinya.

Dari hasil penelitian Mustajab (2012) yang berjudul “Penerapan

(4)

2012/2013” menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode Cooperative

Script mengalami peningkatan. Pada awalnya partisipasi belajar siswa hanya

57,02% meningkat menjadi 75,88%. Meningkatnya partisipasi belajar siswa ini ikut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Menurut Nurdiansah (2008) juga demikian dalam penelitiannya “Penerapan metode pembelajaran

kooperatif model Cooperative Script terhadap kemampuan berpikir kritis dan ketuntasan hasil belajar pada siswa kelas VIII-A SMP Negeri 21 Malang

ada peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis dari siswa.

Menurut Sulistyo (2011) dalam penelitiannya “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Artikulasi Dalam Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X. 3 SMA Negeri 15 Semarang Tahun Ajaran 2010/2011” menunjukkan peningkatan. Sebelum diadakan penelitian nilai rata-rata siswa 64,83 dan setelah diadakan penelitian mengalami perubahan menjadi 80,43. Menurut Palupi (2010) pembelajaran artikulasi menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran pair cheks. Dalam penelitiannnya yang berjudul “Studi Komparasi Metode Pembelajaran

Artikulasi dan Pair Cheks Dilengkapi dengan Macromedia Flash Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Kelas VII SMP Negeri I Selogiri Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011”.

(5)

Siswa akan lebih mudah memahami konsep bila mereka aktif mencari informasi dan aktif menyampaikan pendapatnya. Pemilihan pembelajaran yang digunakan diharapkan mampu membuat siswa mempelajari konsep biologi dengan lebih mudah, sehingga hasil belajar siswa dapat maksimal.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti mengambil judul

“PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN

COOPERTIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI PADA MATERI GERAK

TUMBUHAN (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013)”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian yang menjadi latar belakang masalah tersebut maka timbul berbagai masalah yang dapat diidentifikasi antara lain :

a. Hasil belajar biologi yang dicapai siswa belum maksimal.

b. Siswa kurang menunjukkan aktifitas positif dalam proses belajar seperti berbicara sendiri, bercanda dan sering mengantuk.

c. Pembelajaran yang digunakan guru berhubungan dengan pencapaian hasil belajar biologi siswa.

C. Pembatasan Masalah

(6)

a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah membandingkan metode pembelajaran antara Cooperative Script dan Artikulasi.

b. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Mojogedang Tahun Ajaran 2012/2013.

c. Parameter Penelitian

Parameter dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative Script dan Artikulasi yang ditunjukkan dalam aspek kognitif.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimanakah perbandingan hasil belajar antara metode pembelajaran Cooperative Script dan Artikulasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mojogedang Tahun Ajaran 2012/2013”?.

E. Tujuan Penelitian

(7)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut: a. Dapat memberikan usulan bagi pendidik tentang alternatif penggunaan

pembelajaran Cooperative Script atau Artikulasi dalam proses belajar mengajar.

b. Dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam persiapan menerima pelajaran yang disampaikan guru sehingga lebih mudah memahami pelajaran.

c. Bagi instansi dapat menghasilkan output yang berkualitas yang dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan untuk lahan terbangun yang inkonsinten dengan RTRW sebagian besar tersebar di Kecamatan Bogor selatan yaitu sebesar 64.9% sedangkan kawasan yang sesuai

Diabetes mellitus di Indonesia dikenal sebagai penyakit gula atau kencing manis adalah suatu penyakit yang muncul pada seseorang yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang

Kesejahteraan non materi keluarga meliputi kepuasan contoh terhadap keterlibatan dalam kegiatan sosial, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pasangan, kebersihan

Dilihat dari segi fisioterapi terdapat permasalah- permasalahan yang dapat timbul akibat dilakukanya operasi sectio caesaria antara lain timbul nyeri pada daerah perlukaan atau

Majalah Byarr yang telah melalui proses perancangan desain grafis yang dikonsep dengan menggabungkan berbagai macam 4 fungsi desain, yaitu desain informasi, desain persuasi, desain

The objective of this research was to investigate the highest efficiency among different types of pelton turbine through the modification of bucket volume, bucket

Analisa Kinerja Kepala Ruang Setelah Mendapat Manajemen Keperawatan Menurut Persepsi Staf Keperawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah.Skripsi (tidak

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar PKn melalui metode Point Counter Point (PCP) pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 03 Girimulyo