• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KELAS VII SMP SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PENUGASAN (RESITASI) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KELAS VII SMP SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

S MP S WAS TA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

S KRIPS I

Diajukan untuk M emenuhi Persyaratan M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Fenny Rosency S itompul NIM.308311025

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS N EGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KAT A PENGANTAR

Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yang M aha Esa,

atas segala pertolongan dan kasih-Nya yang selalu melimpah bagi penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri M edan. Adapun judul

skripsi ini yaitu “Efektivitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) Terhadap

M inat Belajar Siswa pada M ata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis

hadapi. Namun berkat bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhir ini.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor UNIM ED beserta

stafnya.

2. Bapak Drs. H. Restu, M S selaku Dekan FIS UNIM ED, Pembantu Dekan

beserta stafnya.

3. Bapak Drs. Liber Siagian M .Si selaku PD III di FIS UNIM ED dan selaku

dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak dan penuh kesabaran

memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi

(5)

4. Ibu Dra. Yusna M elianti, M H selaku Ketua Jurusan PPKn dan selaku

pembimbing Akademik penulis yang telah memberi semangat dan bimbingan

kepada penulis.

5. Bapak Drs. Buha Simamora, SH. M H. ; Ibu Yusna M elianti, M H. dan Bapak

Drs. M arasat Siagian selaku dosen penguji.

6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M .Hum selaku Sekretaris Jurusan beserta

bapak Sugino selaku staf Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan yang tekah membantu penulis dalam mempersiapkan

berkas-berkas.

7. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan PPKn yang mengajar penulis selama duduk di

bangku perkuliahan.

8. Bapak Drs. Santur Sianturi selaku Kepala Sekolah SM P swasta Parulian 2

M edan dan Ibu Dra. N. Siambaton selaku guru bidang studi PKn yang telah

mendukung dan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Seluruh siswa siswi kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan yang telah

berperan aktif dan mendukung penulis pada saat melakukan penelitian.

Semoga kelak kalian menjadi orang-orang sukses.

10.Teristimewa buat kedua Orang tua penulis yang tercinta, Ayahanda L.

Sitompul dan Ibu L. Sihombing yang telah membesarkan dan meyekolahkan

penulis sampai ke perguruan tinggi, membimbing, mengarahkan, memberi

nasehat dengan penuh kasih sayang dan telah berkorban baik secara moril

(6)

11.Buat saudara-saudari penulis F. Sitompul & F. br. Togatorop beserta

keponakanku Gracia Sitompul, Jhon Wesly Sitompul, Nia Ceria Sitompul dan

si pudan Gloria Sitompul, yang telah memberi semangat, dukungan doa bagi

penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.

12.Buat Bapak Uda/Inanguda Rajiman beserta kelurga yang telah memberi

semangat dan doa bagi penulis selama perkuliahan dan dalam penyusunan

skripsi.

13.Terkhusus buat kekasih hati Johan Simbolon yang selalu memberi dukungan,

semangat, kasih sayang dan doa bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Sahabat-sahabat Ekstensi seangkatan penulis, Evanatalia Siringo-ringo, Esa

M ariana Sinaga, Ronauli Lubis, Lasri Simanullang, Selvi Sinaga, Lahot

Silalahi, Gunawan Purba, dan yang lainnya, terima kasih buat dukungan

kalian semua. Tetap semangat, tetap kompak dan jangan menyerah.

15.Buat sahabat-sahabat kos, Rahel (Chellut), Dian (Yance), Lahot, M arni,

K’Intan, Susi(pesek), Telleng.

Penulis menyadari skripsi ini belum sempurna, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi

ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

mebantu dan semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.

M edan, Juli 2012 Penulis,

Fenny Rosency Sitompul

(7)

DAFTAR ISI

1. Efektifitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) ... 8

a. Pengertian Efektifitas ... 8

b. M etode Pembelajaran... 8

c. Kedudukan M etode dalam Pengajaran ... 9

d. M etode Penugasan ... 10

2. M inat Belajar Siswa Terhadap Pendidikan Kewarganegaraan ... 13

a. Belajar ... 13

b. M inat Belajar... 14

c. Pentingnya M inat dalam Belajar... 16

d. Pendidikan Kewarganegaraan... 17

B. Kerangka Berpikir ... 19

C. Hipotesis ... 22

(8)

A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 25

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

D. Teknik Pengumpulan Data ... 29

E. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN... 40

A. Hasil Penelitian... 40

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 57

BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 59

A. Kesimpulan... 59

B. Saran ... ... 60

DAFTAR PUS TAKA ... 61 LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keaktifan siswa setelah guru menerapkan metode penugasan (resitasi) dalam

pembelajaran ... 31

Tabel 2 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih mengerti

pelajaran... 32

Tabel 3 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih menyukai

pelajaran... 33

Tabel 4 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih berkonsentrasi

dengan pelajaran. 34 ...

Tabel 5 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih nyaman dalam

proses belajar mengajar. ... 36

Tabel 6 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih berani dalam

memberikan pendapat dalam proses belajar mengajar ... 37

Tabel 7 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih semangat dalam

belajar. ... 38

Tabel 8 Penerapan metode penugasan (resitasi) dalam pembelajaran, dapat

mengembangkan kreativitas siswa dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan... 39

Tabel 9 Penerapan metode penugasan (resitasi) dalam pembelajaran dapat membuat

siswa lebih rajin mengerjakan tugas dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 40

Tabel 10 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran PendidikanKewarganegaraan ... 41

Tabel 11 Penerapan metode penugasan (resitasi) membuat siswa lebih termotivasi

untuk belajar. ... 42

Tabel 12 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat meningkatkan inteligensi siswa

(10)

Tabel 13 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat menambah wawasan siswa

dalam belajar. ... 45

Tabel 14 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat menambah minat belajar siswa. ... 46

Tabel 15 Penerapan metode penugasan (resitasi) semakin membuat siswa berminat

terhadap materi pembelajaran ... 47

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2. Angket

3. Daftar Wawancara

4. Nota Tugas

5. Surat Izin Penelitian dari Jurusan

6. Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

7. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

8. Kartu Bimbingan Skripsi

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian

10.Surat Keterangan Perpustakaan dari Jurusan PPKn

11.Pernyataan Keaslian Tulisan

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan

dana yang cukup besar, hal ini diakui oleh semua orang atau suatu bangsa demi

kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh

harapan besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini,

karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus

dibentuk.

M enurut M udyahardjo (2001 : 3) menuturkan tentang arti pendidikan yakni :

Pendidikan adalah hidup, pendidikan adalah segala pengalaman belajar, pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Jadi, setiap manusia wajib mengikuti pendidikan sesuai yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu.

Dengan adanya program pemerintah wajib belajar sembilan tahun

sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Secara umum, pendidikan

nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumusan tujuan

Pendidikan Nasional berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

pendidikan Nasional yaitu :“Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu

manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang M aha Esa dan berbudi

(13)

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.”

Peningkatan mutu yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas

sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap

berorientasi pada peningkatan potensi dirinya. M engingat pendidikan selalu

berhubungan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan

sangat bergantung pada unsur manusia. M utu belajar siswa sangat bergantung

pada kegiatan pembelajaran di kelas, sedangkanfaktor yang paling dominan di

dalam kegiatan pembelajaran di kelas adalah guru.gurulah yang menjadi ujung

tombak pendidikan, sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi,

membina dan mengemabngkan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang

cerdas, terampil dan bermoral tinggi.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar

dilakukan guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan murid atau peserta

didik. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui

kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa yang meliputi kemampuan dasarnya,

motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang sosial ekonominya, dan

lain sebagainya. M engenali karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan

modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya

pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, suksesnya pelaksanaan pembelajaran

ditentukan apabila semua komponen saling mendukung seperti adanya perubahan

(14)

berbeda, sumber belajar yang bermacam-macam, dan media yang tepat dalam

pembelajaran.

M etode pembelajaran sangat menentukan keberhasilan anak didik dalam

menuntut ilmu. Ketepatan penggunaan metode mengajar sangat bergantung

kepada tujuan isi pembelajaran. Sehingga tenaga pendidik harus tahu bahwa

metode adalah salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan

kegiatan pembelajaran.

Setiap orang dalam hidupnya sehari-hari tak terlepas dari tugas-tugas.

Begitu juga dengan peserta didik yang berada di sekolah memiliki tugas-tugas

yang seyogyanya dikembangkan dalam kehidupan di sekolah sebagai bentuk

pelatihan diri dan kemandirian siswa. Sebab barang tentu tugas yang diberikan

adalah yang berhubungan dengan topik yang sedang dan atau dipelajari.

M etode penugasan adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh

guru dalam proses belajar mengajar yang dapat mempengaruhi minat belajar

siswa. M etode penugasan memiliki keunggulan yaitu dapat memperdalam bahan

pelajaran dan dapat pula mengecek bahan yang telah dipelajari.

M enurut Rooijakkers (1990 : 77) berpendapat bahwa :

M etode penugasan ini dapat dilaksanakan dengan beberapa macam bentuk kerja, sebagian terlaksana di dalam kelas sedangkan sebagian lainnya terlaksana di luar kelas. M acam kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat, mengingat bahwa murid perlu dididik untuk dapat mengatasi sendiri sesuatu masalah. Ini juga penting supaya proses belajar berjalan. Hal tersebut dapat dilakukan setelah pengajar selesai menjelaskan sesuatu hal.

Kemudian, Roestiyah (2006:6-7) juga menuturkan kebaikan dan

(15)

Kebaikan metode penugasan :

Karena siswa mendalami dan mengalami sendiri pengetahuan yang dicarinya, maka pengetahuan itu akan tinggal lama di dalam jiwanya. Apalagi dalam melaksanakan tugas ditunjang dengan minat dan perhatian siswa serta kejelasan tujuan mereka bekerja. Pada metode penugasan ini siswa juga dapat mengembangkan daya berpikirnya, sendiri, daya inisiatif, daya kreatif, tanggung jawab dan melatih berdiri sendiri.

Kelemahan metode penugasan :

Kemungkinan hanya meniru pekerjaannya bila guru tidak mengawasi langsung pelaksanaan tugas itu siswa tidak menghayati sendiri proses belajar mengajar kemungkinan lain orang lain yang mengerjakan tugas itu M aka perlu diminta bantuan orang tua dengan memberitahu bahwa anaknya mempunyai tugas yang harus dikerjakan di rumah Sehingga dapat turut mengawasi pelaksanaan tugas dapat menjadi tempat mengecek apakah itu pekerjaan siswa sebenarnya atau bukan.

Penggunaan metode penugasan yang tepat seperti di atas tentu akan

menghasilkan proses pembelajaran yang baik pula. Untuk itu, tenaga pendidik

dalam menyampaikan proses pembelajaran, selain harus mempersiapkan satuan

acara pengajaran agar terjamin penguasaan dan pencapaian pengetahuan, juga

harus menguasai dengan benar berbagai metode agar penyampaian materi

pelajaran efektif, misalnya menyiapkan alat bantu yang baik, selalu membahas

bahan dan hasil ulangan dan berbagai pedoman yang mendasari pengelolaan mutu

siswa.

M etode penugasan adalah salah satu metode yang efektif yang dapat

digunakan tenaga pendidik dalam pembelajaran. Karena dengan menggunakan

metode penugasan, siswa lebih leluasa berargumen dan menuangkan apa yang

(16)

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas dan menelaah

lebih jauh dan rinci lagi dengan mengangkatnya dalam sebuah proposal penelitian

dengan judul “Efektifitas Penerapan M etode Penugasan (Resitasi) Terhadap

M inat Belajar Siswa pada M ata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Kelas VII SM P Swasta Parulian 2 M edan Tahun Pelajaran 2011/2012.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah dalam penelitian ini. Agar penelitian menjadi terarah dan jelas

tujuannya maka perlu diadakan pengidentifikasian masalah. Namun

masalah-masalah itu berhubungan dengan efektifitas penerapan metode penugasan

(resitasi) terhadap minat belajar siswa. Dengan demikian, yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penggunaan metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat

belajar siswa.

2. Penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar siswa.

3. Hubungan interaksi antara siswa dengan siswa dengan guru dalam

penerapan metode penugasan (resitasi).

4. Kebaikan dan kelemahan metode penugasan (resitasi).

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian, agar

(17)

Untuk kepentingan penulisan karya ilmiah sesuatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa masalah penelitian sedapat mungkin diusahakan tidak terlalu luas, masalah yang luas akan menghasilkan analisis yang sempit, sebaliknya bila ruang lingkup dipersempit, dapat diharapkan analisis secara luas dan mendalam.

Untuk menghindari kesimpangsiuran dari penelitian ini, serta mengingat

keterbatasan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk

memberi arah pada pembatasan penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada :

1. Penggunaan metode penugasan (resitasi) dalam meningkatkan minat

belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Efekivitas penerapan metode penugasan (resitasi) terhadap minat belajar

siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka selanjutnya dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diteliti adalah “Bagaimana kefektifan penerapan metode penugasan

(resitasi) terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas VII SM P

Swasta Parulian 2 M edan?”

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui maksud dari suatu penelitian maka perlu adanya tujuan

penelitian menurut Ali (2002:7) mengatakan bahwa :

(18)

Tujuan penelitian yang diharapkan dengan pelaksanaan penelitian ini

adalah : untuk mengetahui kefektifan penerapan metode penugasan (resitasi)

terhadap minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas

VII SM P Swasta Parulian 2 M edan.

F. Manfaat Penelitian

Suatu penelitian hendaknya memberikan manfaat agar apa yang diteliti,

diperbuat tidak sia-sia. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini berguna untuk memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan PKn khususnya mengenai metode penugasan (resitasi) dalam

meningkatkan minat belajar siswa kelas dan bagi mahasiswa calon guru

khususnya Jurusan PKn.

2. Hasil penelitian ini menambah wawasan para pembaca tentang pengaruh

metode penugasan terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.

3. Hasil penelitian ini memberi masukan kepada para pihak terkait dalam

pembangunan pendidikan anak bangsa.

4. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi Fakultas menambah ilmu pengetahuan

(19)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan melalui hasil tugas, angket dan

wawancara yang disebarkan ke responden, dapat dikemukakan bahwa

penerapan metode penugasan (resitasi) efektif untuk menambah minat belajar

siswa.

2. Bahwa kefektifan penerapan metode penugasan dapat menambah minat

belajar siswa. Hal ini dilihat dari kesesuaian antara tugas-tugas yang oleh guru

dengan materi yang diajarkan sebelumnya yang menyebabkan siswa menjadi

semangat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru, dan memang sudah

seharusnya guru memberikan tugas yang sesuai dengan materi yang telah

diajarkan sebelumnya.

3. Kelebihan dari metode penugasan adalah menambah kreativitas siswa,

memacu siswa untuk semakin belajar mandiri, menambah minat belajar siswa,

serta menambah hasil belajar s iswa. Sedangkan kelemahan metode penugasan

(resitasi) adalah dapat ketidaknyamana belajar apabila kurang pengawasan

(20)

B. S aran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian di atas, maka

penulis memberikan beberapa saran untuk memperbaiki minat belajar siswa

antara lain :

1. Sebaiknya guru sering memberikan tugas baik tugas di sekolah berupa post

test maupun tugas di rumah /PR kepada siswa agar siswa bisa

mengulang-ngulang kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.

2. Sebaiknya penerapan metode penugasan tidak dibuat oleh guru sebagai alasan

untuk beristirahat sejenak untuk mengajar tetapi pada saat memberi tugas

dalam penerapan metode penugasan (resitasi) guru juga memantau siswa saat

mengerjakan tugas.

3. Untuk siswa disarankan agar dapat menggunakan waktu seoptimal mungkin

(21)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Baharudin dan Wahyudi. 2009. Belajar dan Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah,Syaiful Bahri. Zain, Aswan.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

M udyahardjo, Redja.2001.Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

M uhibbin, Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grafindo.

M ulyasa,E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Gramedia

Pustaka.

Prayitno dan Belferik M anullang. 2010. Pendidikan Karakter dalam

Pembangunan Bangsa. M edan. Penerbit Pascasarjana UNIM ED.

Roestiyah,N.K.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rooijakkers. 1990. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: Gramedia.

Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Surachmad, Winarno. 2000. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan

Metodologi. Bandung.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Guru dan Tenaga Pendidik, Jakarta: Bumi Aksara.

(22)

M ulyana, Aina. http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/metode-penugasan-res

itasi.html(Diak-ses: 27 Februari 2012) online

Untung, Raja. (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2236870pengertia

n-efektifitas/#ixzz1obD1RsDf) (Diakses: 9 M aret 2012) online

http://id.shvoong.com/social sciences/education/2264172 pengertian-pendidikan-k

ewarganegaraan pkn/#ixzz1otlL5Dvj (Diakses : 28 Februari 2012) online

Gambar

Tabel 14 Penerapan metode penugasan (resitasi) dapat menambah minat belajar siswa. ....

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari hasil pembuatan game ini adalah dalam pembuatan game khususnya game berbasis 3 Dimensi hampir tidak mungkin dikerjakan tanpa.. bantuan game engine

Dengan keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan frekuensi belajar di rumah maka perlu diadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh terhadap prestasi

Hal ini terlihat dari sikap siswa yang mampu bertanggung jawab dalam menyelesaikan kerja projek, (3) siswa lebih percaya diri dan berani dalam mengajukan pertanyaan

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kasus. Kasus dalam penelitian adalah peran dan upaya-upaya dilakukan oleh PKK dalam meningkatkan kesadaran

Bahan yang digunakan : - Pipa baja tebal dengan ukuran Ø dalam 22 mm. dan Ø luar 35 mm serta dengan

Menerapkan teori yang diterima dibangku kuliah dalam dunia. kerja yang sesungguhnya, berkaitan hal tersebut

Upaya yang dilakukan untuk Mengatasi Kendala dalam Pengendalian Sosial Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas oleh Peserta didik SMA di Kota Tasikmalaya.. Upaya dari

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Unir.ersitas Sebelas \'Iaret, scgala bentuk tuntutan hukum yang timbrrl atas pelanggaran