i
PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA INOVATIF UNTUK
SMA/ MA KELAS X SEMESTER II
T E S I S
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
NOVA IRAWATI SIMATUPANG
NIM: 8116142016
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
iii
i
ABSTRAK
Nova Irawati Simatupang: Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk
SMA/ MA Kelas X Semester II. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Kimia
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2013
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh buku ajar kimia inovatif untuk SMA/ MA kelas X semester II yang dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa Populasi penelitian adalah (1)Semua dosen kimia yang dikategorikan dosen ahli.(2)Semua guru kimia di sekolah tempat penelitian. (3)Seluruh siswa Kelas X Tahun Ajaran 2012/2013 dari 3 SMA di Kota Padangsidimpuan. Sampel yang ditetapkan pada penelitian ini adalah (1)Dosen kimia UNIMED yang dipilih dengan kriteria pendidikan minimal S2, memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun, aktif mengajar dan menguasai materi Kimia Dasar yang relevan dengan materi kimia SMA, (2)Guru kimia dengan kriteria memiliki pendidikan formal minimal S1 dan pengalaman mengajar minimal 3 tahun di 3 sekolah tempat penelitian, (3)Dua kelas X dari masing-masing sekolah tempat penelitian yang dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi perlakuan pengajaran menggunakan buku ajar kimia inovatif sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan buku ajar kimia inovatif. Seluruh sampel dipilih dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Analisis data untuk urutan materi kimia yang diusulkan penulis berada pada angka 3,81. (2) Analisis standar dari dosen dan guru kimia untuk analisis standar kelayakan isi 3,76, analisis standar kelayakan bahasa 3,84, analisis standar kelayakan penyajian 3,86, dan analisis standar kelayakan kegrafikaan 3,79. Ini menunjukkan bahwa hasil analisis untuk buku ajar kimia yang diajukan sudah valid dan tidak perlu dilakukan revisi kembali. (3) Hasil penelitian eksperimen menunjukkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibuktikan dengan nilai thitung > ttabel untuk masing-masing sampel, yaitu: (1)SMA Negeri 1 Padangsidimpuan thitung (2,884) > ttabel (1,672). (2)SMA Negeri 4 Padangsidimpuan thitung (2,656) > ttabel (1,684). (3)SMA Negeri 6 Padangsidimpuan thitung (1,756) > ttabel (1,670). (4)Analisis pengukuran motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar kimia pada pengajaran materi hidrokarbon tergolong tinggi dengan rata-rata 89,71, dan terdapat hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia siswa (r2= 0,9501) pada pengajaran hidrokarbon. Dengan adanya peningkatan motivasi hasil belajar yang diketahui dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku ajar kimia inovatif lebih baik dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan tanpa menggunakan buku ajar kimia inovatif.
ii
ABSTRACT
Nova Irawati Simatupang:The Development of Innovative Chemistry Textbook
for SMA/MA Class X Semester II. Thesis. Medan: Chemistry Education Studies
Graduate Program, State University of Medan. 2013.
The research aims to acquire innovative chemistry textbook for SMA/MA class X semester II to improve learning outcomes and students learning motivation. The population in the research consisted of (1)All lecturers are categorized chemistry expert lecturers. (2)All chemistry teacher at the school where the research. (3)All students from three high schools in Padangsidimpuan city will be the place research on the class X semester II academic year 2012/2013. The sample of the research are (1)Chemistry lecturer UNIMED selected with criteria minimum formal education S2, have a minimum teaching experience of 5 years, active teaching and mastering the basic chemicals material relevant to the chemical SMA materials, (2)Chemistry teacher with criteria: having a minimum formal education S1 and at least 3 years teaching experience in 3 schools will be the place, (3)Two class X at 3 schools where research are used as the control class and the experimental class. Treatment in the experimental class taught using innovative chemistry and control class without using innovative chemistry textbook. The entire sample was selected by purposive sampling. The results showed that (1)The analysis of data for the chemical composition of the material order of authors proposed stands at 3.81. (2)Analysis of the standard from lectures and high school chemistry teachers of class X to obtain the average standard analysis content eligibility 3.76, standard analysis language eligibility 3.84, standard analysis presentation eligibility 3.86, and standard analysis graph eligibility 3.79. It showed that the results of analysis for the proposed textbooks are valid and do not need to be revised again. (3)Results of experimental studies also showed an increase chemistry student learning outcomes as evidenced by the value of thitung > ttable for each sample, namely: (1)SMA Negeri 1 Padangsidimpuan thitung(2,884) > ttable(1.672). (2)SMA Negeri 4 Padangsidimpuan thitung (2.656)> ttable(1.684). (3) SMA Negeri 6 Padangsidimpuan thitung (1.756)> ttable (1.670). (4) Analysis for learning motivation showed that students learning motivation for hidrokarboun material wasso high with the average 89,71 and there was positif correlation between learning motivation with students learning outcomes (r2= 0,9501) on hidrokarbon material. With the improvement of learning outcomes that are known from the results of the research indicate that the learning outcomes chemistry of students taught using innovative chemistry textbooks better than learning outcomes chemistry of students taught without using innovative chemistry textbook.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala kasih karunia-Nya yang telah memampukan penulis agar dapat
menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini dari awal sampai selesai dengan
baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Tesis ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Master Pendidikan di Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas
Negeri Medan. Adapun judul tesis ini adalah “Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk SMA/ MA Kelas X Semester II”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini tidak lepas dari
peran serta berbagai pihak. Selama penyusunan tesis, penulis banyak mendapat
bimbingan, motivasi dan saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs.
Manihar Situmorang, M.Sc.Ph.D sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Prof.
Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai dosen pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal perencanaan
penelitian sampai selesainya penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si,
dan Bapak Dr. Simson Tarigan, M.Pd sebagai dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan koreksi dalam penyempurnaan penulisan tesis ini. Pada
kesempatan ini, penulis juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada:
1. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, para Asisten
Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia, dan para
staf administrasi Program Pascasarjana yang telah memberikan bantuan
kepada penulis untuk kelancaran studi dan penyelesaian tesisi ini.
2. Bapak dan Ibu dosen Pascasarjana UNIMED yang telah banyak memberi
v
3. Para Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padangsidimpuan, SMA Negeri 4
Padangsidimpuan dan SMA Negeri 6 Padangsidimpuan yang telah
memberi ijin penelitian kepada penulis.
4. Secara khusus, kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Bapak Dr.
Marham Sitorus, M.Si, Bapak Drs. P.M.Silitonga, M.S, Ibu Syufriani,
S.Pd, Ibu Ashlah Rosyidah Rkt, S.Pd, dan Ibu Yusraini Nst, S.Pd sebagai
validator ahli yang sudah meluangkan waktunya membantu penyelesaian
penelitian penulis.
5. Orang-orang teristimewa bagi penulis, my beloved Dad’ JC. Simatupang
and my Mom’ NE. Simanjuntak yang telah banyak memberikan dukungan
doa dan kasih sayang serta semangat baik moril maupun materil. To my
lovely sister Nonni Lestari Simatupang, SE, my all brothers Charly
Apriadi Simatupang, ST, Richo Parsaulian Simatupang, ST, Rizki
Hamonangan Simatupang, Amd and my young sista Nita Putri Simatupang
thanks for everything, love u all.
6. Seluruh rekan mahasiswa angkatan XX Kelas B Prodi Kimia
(Gen_Chem20) buat kebersamaan indah yang kita miliki.
7. Teman-teman terdekat penulis yang tidak dapat dituliskan namanya satu
persatu yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan maksimal dalam menyelesaikan tesis ini,
namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun dalam
penyempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juli 2013
Penulis,
v
1.2. Identifikasi Masalah 5
1.3. Pembatasan Masalah 6
2.2. Buku Sebagai Sumber Pembelajaran 10
2.3. Buku Sebagai Media Pembelajaran 13
2.4. Standar Buku Ajar Kimia Menurut BNSP 15 2.4.1. Standar Kelayakan Isi Buku Pelajaran Kimia 16 2.4.2. Standar Kelayakan Bahasa Buku Pelajaran Kimia 18 2.4.3. Standar Kelayakan Penyajian Buku Pelajaran Kimia 18 2.4.4. Standar Kelayakan Kegrafikaan Buku Pelajaran Kimia 19
2.5. Teknik Membuat Buku 20
2.6. Inovasi Pembelajaran 21
2.6.1. Metode Pembelajaran 23
2.6.2. Media Pembelajaran 25
2.7. Pengembangan Materi Ajar Kimia 32
2.8. Integrasi Pendidikan Karakter 35
2.9. Motivasi Belajar 37
2.10. Kerangka Konseptual 38
2.11. Hipotesis 42
BAB III : METODE PENELITIAN 43
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 43
3.2. Populasi dan Sampel 43
3.3. Jenis Penelitian 43
3.4. Prosedur Penelitian 44
vi
3.6. Standarisasi Instrumen Test 47
3.6.1.Instrumen Tes Angket 47
3.6.2.Instrumen Tes Soal 48
3.6.2.1. Uji Validitas 48
3.6.2.2. Reliabilitas Tes 49
3.6.2.3. Tingkat Kesukaran Tes 49
3.6.2.4. Daya Pembeda Soal 50
3.7. Teknik Analisis Data 50
3.7.1.Analisis Data Kualitatif 51
3.7.2.Analisis Data Kuantitatif 52
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54
4.1. Gambaran Umum Hasil Penelitian 54
4.2. Materi Ajar Buku Ajar Kimia SMA/ MA Kelas X Semester II 55 4.2.1.Urutan Buku Ajar Kimia SMA Kelas X Semester II 58
4.2.2.Pembahasan 59
4.3. Buku Ajar Kimia Inovatif 59
4.3.1. Inovasi Buku Ajar Kimia SMA Kelas X Semester II 60 4.3.2. Standarisasi Buku Ajar Kimia Inovatif 62
4.3.3. Pembahasan 67
4.4. Peranan Buku Ajar Kimia Inovatif Terhadap Hasil Belajar Siswa 68
4.4.1.Standarisasi Instrumen Tes Soal 68
4.4.1.1. Validitas Instrumen Tes 68
4.4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 69
4.4.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Test 69
4.4.1.4. Daya Beda Instrumen Test 69
4.4.2.Analisis Data Hasil Belajar Siswa 70
4.4.2.1. Uji Normalitas Data 71
4.4.2.2. Uji Homogenitas Data 74
4.4.2.3. Uji t-test Hasil Belajar Siswa 76
4.4.3. Pembahasan 77
4.5. Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Buku Ajar Kimia Inovatif 80 4.6. Pengaruh Penggunaan Buku Ajar Kimia Inovatif Terhadap 80
Motivasi Belajar Siswa
4.6.1.Hasil Pengukuran Motivasi Belajar Siswa 81
4.6.2.Pembahasan 82
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 83
5.1. Kesimpulan 83
5.2. Saran 84
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1.Jenis-jenis perangsang dan alat belajar yang dapat digunakan 29
untuk penyajiannya dalam belajar
Tabel 2.2.Standar kompetensi dan kompetensi dasar kimia untuk 34
SMA/MA kelas X semester II berdasarkan KTSP
Tabel 3.1.Kriteria validitas untuk analisis hasil perhitungan rata-rata 52
skor yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada validator
ahli dan siswa
Tabel 4.1.Usulan urutan materi ajar sebagai rujukan dalam menentukan 56
urutan materi kimia SMA yang dianggap layak untuk diajarkan
pada kelas X semester II
Tabel 4.2.Hasil penilaian responden (guru kimia SMA kelas X) terhadap 57
ususlan urutan materi ajar kimia kelas X semester II. Angka
adalah rata-rata penilaian responden (total 3 responden)
Tabel 4.3.Hasil standarisasi kelayakan isi buku kimia kelas X semester II 63
berdasarkan penilaian dosen (A) dan guru kimia SMA kelas X
(B). Angka adalah rata-rata dari kelompok responden (total 6
responden)
Tabel 4.4.Hasil standarisasi kelayakan bahasa buku kimia kelas X 64
semester II berdasarkan penilaian dosen (A) dan guru kimia SMA
kelas X (B). Angka adalah rata-rata dari kelompok responden
(total 6 responden)
Tabel 4.5.Hasil standarisasi kelayakan penyajian buku kimia kelas X 65
semester II berdasarkan penilaian dosen (A) dan guru kimia SMA
kelas X (B). Angka adalah rata-rata dari kelompok responden
ix
Tabel 4.6.Hasil standarisasi kelayakan kegrafikaan buku kimia kelas X 66
semester II berdasarkan penilaian dosen (A) dan guru kimia SMA
kelas X (B). Angka adalah rata-rata dari kelompok responden
(total 6 responden)
Tabel 4.7.Hasil uji normalitas data hasil belajar kimia siswa kelas 71
eksperimen dan kelas kontrol SMA Negeri 1 Padangsidimpuan
Tabel 4.8. Hasil uji normalitas data hasil belajar kimia siswa kelas 72
eksperimen dan kelas kontrol SMA Negeri 4 Padangsidimpuan
Tabel 4.9. Hasil uji normalitas data hasil belajar kimia siswa kelas 73
eksperimen dan kelas kontrol SMA Negeri 6 Padangsidimpuan
Tabel 4.10.Uji homogenitas data hasil belajar kimia siswa SMA 74
Negeri 1 Padangsidimpuan
Tabel 4.11.Uji homogenitas data hasil belajar kimia siswa SMA 75
Negeri 4 Padangsidimpuan
Tabel 4.12.Uji homogenitas data hasil belajar kimia siswa SMA 76
Negeri 6 Padangsidimpuan
Tabel 4.13.Hasil pengukuran motivasi belajar siswa pada kelas yang 81
diajarkan dengan buku ajar kimia inovatif (kelas eksperimen) dan
kelas yang diajarkan tanpa menggunakan buku ajar kimia inovatif
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale digunakan untuk 26
menentukan alat atau media yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah.
Gambar 3.1. Prosedur dan tahapan penelitian pengembangan dan uji 45
coba buku ajar kimia inovatif untuk kelas X SMA/MA
semester 2
Gambar 4.1. Hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar 82
pada pengajaran hidrokarbon: (Δ) adalah plot korelasi
menggunakan buku ajar kimia inovatif dan (0) adalah
plot korelasi tanpa menggunakan buku ajar kimia
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran 88
Lampiran 2. Usulan Urutan Materi SMA Kelas X Semester II 89
Lampiran 3. Instrumen Test Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia 91
Sekolah Menengah Atas Kelas X Semester 2
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 102
Lampiran 5. Instrumen Test Soal-Soal Hidrokarbon 107
Lampiran 6. Soal-soal Pretest dan Posttest 114
Lampiran 7. Angket Motivasi Siswa dengan Penggunaan Buku Ajar 116
Kimia Inovatif Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon
Lampiran 8. Rata-rata Penilaian Guru Kimia SMA Kelas X Semester II 118
Terhadap Usulan Urutan Materi yang Didistribusikan Pada
Tabel Analisis
Lampiran 9. Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia Kelas X 119
Semester II Berdasarkan Penilaian Dosen
Lampiran 10. Hasil Standarisasi Kelayakan Isi Buku Kimia Kelas X 120
Semester II Berdasarkan Penilaian Guru
Lampiran 11. Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia Kelas 121
X Semester II Berdasarkan Penilaian Dosen
Lampiran 12. Hasil Standarisasi Kelayakan Bahasa Buku Kimia Kelas 122
X Semester II Berdasarkan Penilaian Guru
Lampiran 13.Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia Kelas 123
X Semester II Berdasarkan Penilaian Dosen
Lampiran 14.Hasil Standarisasi Kelayakan Penyajian Buku Kimia Kelas 124
X Semester II Berdasarkan Penilaian Guru
Lampiran 15.Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia 125
Kelas X Semester II Berdasarkan Penilaian Dosen
Lampiran 16.Hasil Standarisasi Kelayakan Kegrafikaan Buku Kimia 126
xi
Lampiran 17. Perhitungan Validitas Tes 127
Lampiran 18. Tabel Validitas Instrumen Penelitian 128
Lampiran 19. Perhitungan Reliabilitas Tes 129
Lampiran 20.Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian 130
Lampiran 21.Table of r-Product Moment 131
Lampiran 22.Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 132
Lampiran 23.Perhitungan Daya Beda Tes 133
Lampiran 24.Tabel Daya Pembeda Soal 134
Lampiran 25.Uji Normalitas Data SMA Negeri 1 Padangsidimpuan 135
Lampiran 26.Uji Homogenitas Data SMA Negeri 1 Padangsidimpuan 139
Lampiran 27.Uji Hipotesis SMA Negeri 1 Padangsidimpuan 144
Lampiran 28.Uji Normalitas Data SMA Negeri 4 Padangsidimpuan 146
Lampiran 29.Uji Homogenitas Data SMA Negeri 4 Padangsidimpuan 149
Lampiran 30.Uji Hipotesis SMA Negeri 4 Padangsidimpuan 153
Lampiran 31. Uji Normalitas Data SMA Negeri 6 Padangsidimpuan 155
Lampiran 32. Uji Homogenitas Data SMA Negeri 6 Padangsidimpuan 159
Lampiran 33.Uji Hipotesis SMA Negeri 6 Padangsidimpuan 164
Lampiran 34.Tabel of Critical Value to Test Lilliefors 166
Lampiran 35.Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi-t 167
Lampiran 36. Efektivitas Hasil Belajar 168
Lampiran 37. Buku Teks Kimia SMA Kelas X Semester II 170
Lampiran 38. Format Buku Elektronik 171
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Salah satu faktor yang sangat strategi dalam upaya peningkatan kualitas
sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa adalah pendidikan. Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat (Wikipedia, 2012).
Herdian (2009) menyatakan bahwa proses pendidikan dan pengajaran yang
ideal pada hakikatnya merupakan suatu ajakan seorang pendidik untuk
menghantarkan seorang peserta didik ke tujuan belajarnya dengan cara
menyediakan situasi dan kondisi serta fasilitas yang kondusif sehingga lahirlah
suatu interaksi edukatif yang harmonis. Terkait dengan fasilitas belajar, buku
pelajaran merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional. Lee, dkk (2010) menyatakan bahwa salah
satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah melalui pengadaan
materi pelajaran yang bermutu.
Buku ajar sebagai salah satu variable penting untuk menentukan mutu
pendidikan tentu saja harus benar-benar diperhatikan. Buku pelajaran merupakan
buku yang menjadi pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai media
pembelajaran (instruksional) yang berkaitan dengan bidang studi tertentu dan
buku pegangan guru disusun berdasarkan buku pelajaran dan keperluan
pembelajaran. Sebab tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dalam kurikulum
diimplementasikan didalamnya yang kemudian dijadikan panduan bagi guru dan
siswa dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar di dalam kelas.
Dalam penyusunannya, buku pelajaran harus didasarkan pada kurikulum
yang sedang berlaku. Berdasarkan PP No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan.
Berdasarkan UU No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,
kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/
madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan dan kantor
Departemen Agama Kabupaten/ Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk
pendidikan menengah.
Sitepu (2005) menuliskan bahwa buku pelajaran yang baik mengandung
bahan ajar yang seharusnya disusun secara tepat dan benar dilihat dari disiplin
ilmu, metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan grafikanya
memberikan kontribusi yang cukup berarti pada daerahnya.
Untuk memilih disain buku teks IPA untuk sekolah menengah atas ada 2
hal yang harus diperhatikan. Pertama adalah apakah pemilihan buku tersebut
sesuai dengan akal sehat dan sesuai dengan penelitian yang sedang berkembang
saat ini, dan yang kedua adalah apakah ada pengaruh besar yang diberikan
penerbit terhadap buku dan bagaimana mereka memperkenalkan perubahan
dengan menggunakan teknologi (Chambliss, 2001).
Beberapa penelitian yang terkait buku teks atau buku pelajaran yang telah
banyak dilakukan beberapa peneliti diantaranya oleh Munte (2011) dalam
penelitian yang dilakukan di Kota Medan yang menyatakan bahwa dari 5 buku
ajar kimia kelas X semester 1 yang menjadi objek penelitian seluruhnya belum
sepenuhnya memenuhi standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
sesuai dengan standar isi dan urutan materi kimia yang terdapat pada buku yang
dianalisis belum sepenuhnya disusun secara terpadu untuk mencapai kompetensi
dasar.
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Dartin (2011) bahwa dari 5 buku ajar
kimia kelas X semester 2 yang beredar di Kota Medan belum sepenuhnya
memenuhi standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai standar isi.
Urutan materi kimia yang terdapat pada kelima buku tersebut juga belum diusun
3
Penelitian oleh Endang (2011) juga menunjukkan bahwa berdasarkan
pengembangan bahan ajar yang dilakukannya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dimana sebesar 94,7% siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
(KKM).
Menurut Nasution (2005), suatu hal yang sangat menyulitkan pengajaran
adalah perbedaan individual diantara anak-anak yang kira-kira sama dalam satu
kelas. Oleh karena itu, guru harus mampu menunjukkan keahlian dalam
merencanakan pengajaran yang baik dengan tujuan agar siswa dapat menguasai
materi pengajaran yang diberikan melalui inovasi pembelajaran.
Beberapa inovasi pembelajaran yang telah berhasil dipergunakan dalam
pembelajaran sains diantaranya adalah model pembelajaran menggunakan media
dan model pembelajaran berbasis teknologi informasi. Inovasi pembelajaran
sangat diperlukan terutama untuk menghasilkan pembelajaran baru yang dapat
memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran menuju pembaharuan. Agar pembelajaran optimal maka
pembelajaran harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang
diajarkan didalam meningkatkan prestasi belajar siswa (Situmorang, dkk 2005).
Dewasa ini pengetahuan dan teknologi mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Manusia dengan segala persoalan dan kegiatannya secara dinamis
dituntut untuk mampu beradaptasi dan memecahkan segala persoalan yang
dihadapi saat ini. Tentunya dalam memecahkan segala persoalan dibutuhkan
kecerdasan, kreativitas, dan kearifan agar dalam menyelesaikan masalah, tidak
menimbulkan masalah yang lebih sulit. Dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi pengembangan buku ajar dapat lebih dimaksimalkan dengan
penambahan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan
melalui kata-kata atau kalimat tertentu (Djamarah; 2000). Selain itu, penggunaan
media juga dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam mempelajari materi
yang akan diajarkan.
Rudzitis (2003) melalui penelitiannya mengemukakan 11 prinsip menulis
bahwa sebuah buku teks modern adalah kaitannya dengan penggunaan internet
dan komputerisasi dalam proses pengajaran.
Persoalan penting lainnya yang berkaitan dengan mempersiapkan SDM
yang siap berkompetensi dalam era global adalah krisis nilai karakter bangsa,
sehingga banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan
pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut menjadi
wajar mengingat fenomena sosial yang berkembang seperti kenakalan remaja
dalam masyarakat, tawuran antar pelajar dan berbagai kasus dekadensi moral
lainnya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi
pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam
pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan
kualitas pendidikan karakter.
Integrasi karakter bangsa dapat dilakukan pada semua mata pelajaran
termasuk kimia untuk menyiapkan lulusan yang menguasai kompetensi sekaligus
mampu mengaplikasikan nilai-nilai karakter bangsa. Dalam konteks KTSP, cara
ini relevan dilakukan guru jika ingin memiliki generasi yang kompeten
dibidangnya dan memiliki karakter bangsa (Ghufron, 2010)
Undang – Undang sistem pendidikan RI Nomor 20 tahun 2003 bertujuan
bahwa semua peserta didik diharapkan menjadi manusia beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu, disekolah perlu dilaksanakan
pembelajaran yang komprehensif, mulai pendidikan agama, pendidikan moral,
pendidikan estetika, dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Buku ajar yang baik tentu saja harus mampu memotivasi siswa untuk
belajar. Inovasi yang dilakukan pada buku ajar dapat menjadi daya tarik tersendiri
bagi siswa dengan adanya ilustrasi gambar, contoh soal dan pengembangannya
yang memanfaatkan teknologi komputer. Dalam kegiatan belajar, motivasi
merupakan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan
5
dikehendaki oleh subyek belajar dapat tercapai. Motivasi dan hasil belajar
merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Pengembangan buku ajar kimia Sekolah Menengah Atas dan Madrasyah
Aliyah (SMA/MA) melalui inovasi-inovasi pembalajaran baik berupa media, dan
atau metode pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan karakter menjadi
mendesak dilakukan untuk memenuhi buku ajar berkualitas dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang berkarakter. Berdasarkan uraian latar
belakang di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif untuk SMA/ MA Kelas X Semester II”.
1.2.Identifikasi Masalah
Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah
buku ajar kimia SMA/ MA kelas X semester II yang dikembangkan dengan
inovasi pembelajaran dan integrasi pendidikan karakter yang digunakan untuk
menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta
membantu peserta didik memperoleh hasil belajar yang optimal. Untuk
keakuratan penelitian yang akan dilakukan, maka berdasarkan latar belakang di
atas dapat dilakukan diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Buku ajar merupakan salah satu akses pendidikan yang penting dalam
menyelenggarakan pendidikan nasional.
2. Buku ajar harus didasarkan pada kurikulum dan harus memenuhi standar
kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) sesuai standar isi.
3. Buku ajar harus disusun secara tepat dan benar dilihat dari disiplin ilmu,
metode belajar dan pembelajaran, bahasa, ilustrasi dan grafikanya.
4. Buku ajar yang digunakan harus dapat memberi pengaruh dan
memperkenalkan perubahan dengan menggunakan teknologi sehingga
perlu dilakukan upaya menginovasi buku ajar yang digunakan siswa
5. Buku ajar yang digunakan harus dapat memotivasi siswa untuk lebih giat
6. Adanya realitas permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini perlu
pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam buku ajar yang
digunakan siswa.
1.3.Pembatasan Masalah
Agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka perlu
dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Urutan materi yang akan dikembangkan pada buku ajar inovatif adalah
materi yang terdapat dalam buku ajar kimia SMA/MA kelas X semester
II, yang mengacu pada standar isi kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP).
2. Buku ajar sebagai media utama dalam belajar diinovasi dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi komputer.
3. Penulisan buku ajar diintegrasikan dengan pendidikan karakter.
4. Uji coba buku ajar kimia inovatif ini dilakukan di SMA Negeri 1
Padangsidimpuan, SMA Negeri 4 Padangsidimpuan dan SMA Negeri 6
Padangsidimpuan.
5. Pokok bahasan yang diajarkan adalah salah satu dari 2 pokok bahasan
yang ada dalam buku ajar kimia SMA/MA kelas X semester II sesuai
dengan pokok bahasan yang sedang berjalan.
1.4.Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka rumusan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Apakah sususan urutan materi yang disarankan penulis untuk buku ajar
Kimia SMA/ MA kelas X semester II telah layak dan sesuai dengan
kurikulum?
2. Apakah buku ajar kimia inovatif yang dikembangkan untuk SMA/ MA
kelas X semester II telah layak dan sesuai dengan kurikulum?
3. Apakah pengaruh dari penggunaan buku ajar kimia inovatif memberikan
7
dibandingkan dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan buku ajar
kimia inovatif?
4. Berapa besar efektifitas penggunaan buku ajar kimia inovatif untuk
SMA/MA kelas X semester II terhadap hasil belajar kimia siswa?
5. Bagaimana pengaruh penggunaan buku ajar kimia inovatif terhadap
motivasi belajar siswa?
1.5.Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar
kimia SMA/ MA kelas X semester II melalui inovasi pembelajaran dan integrasi
pendidikan karakter yang digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang
kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta membantu peserta didik memperoleh
hasil belajar yang optimal.
Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Memperoleh susunan urutan materi untuk buku ajar Kimia SMA/ MA
kelas X semester II yang layak dan sesuai dengan kurikulum.
2. Memperoleh buku ajar kimia inovatif yang dikembangkan untuk SMA/
MA kelas X semester II yang telah layak dan sesuai dengan kurikulum.
3. Mengetahui apakah pengaruh penggunaan buku ajar kimia inovatif
memberikan hasil belajar yang lebih baik pada siswa SMA/MA kelas X
semester II.
4. Mengetahui seberapa besar efektifitas penggunaan buku ajar kimia
inovatif untuk SMA/MA kelas X semester II terhadap hasil belajar kimia
siswa.
5. Mengetahui pengaruh penggunaan buku ajar kimia inovatif terhadap
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara umum dijabarkan
sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, merupakan suatu pengalaman yang dapat dimanfaatkan
untuk mengembangkan buku ajar kimia yang inovatif yang dilengkapi
dengan media dan/ atau metode yang dapat digunakan untuk
mengajarkan kimia di SMA/MA kelas X semester II.
2. Bagi guru, merupakan bahan masukan untuk dapat buku ajar kimia yang
inovatif yang dalam kegiatan belajar mengajar sehingga tercipta suatu
pembelejaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan yang berujung pada
peningkatan prestasi peserta didik.
3. Bagi para peneliti lain, merupakan informasi dalam mendesain penelitian
lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku ajar yang dapat
meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada umumnya, dan proses
pembelajaran kimia pada khususnya.
4. Bagi dinas pendidikan daerah dapat merekomendasikan buku ajar kimia
yang standar untuk digunakan pada tingkat SMA/ MA sederajat,
khususnya untuk siswa SMA/MA kelas X semester II.
5. Bagi pengarang dan penerbit buku, merupakan masukan untuk
memperhatikan pengembangan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada
Bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil uji coba terhadap usulan susunan materi kimia pada buku SMA/ MA
kelas X semester II kepada guru kimia berada pada angka 3,81 yang
menyatakan bahwa urutan materi yang diusulkan sudah valid dan tidak perlu
dilakukan revisi kembali.
2. Hasil rerata yang diperoleh dari angket yang diberikan kepada dosen dan guru
kimia untuk analisis standar kelayakan isi sebesar 3,76, untuk analisisi standar
kelayakan bahasa sebesar 3,84, untuk analisis standar kelayakan penyajian
sebesar 3,86, dan untuk analisis standar kelayakan kegrafikaan sebesar 3,79
yang menunjukkan bahwa dosen dan guru kimia setuju dengan buku ajar kimia
standar yang diajukan dan tidak perlu dilakukan revisi kembali.
3. Berdasarkan hasil analisis data masing-masing sekolah menunjukkan bahwa
pengaruh penggunaan buku ajar kimia inovatif memberikan hasil belajar kimia
yang lebih baik kepada siswa dengan keterangan sebagai berikut:
a. SMA Negeri 1 Padangsidimpuan, nilai rata-rata kelas eksperimen 82,24
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 72,71% dan nilai
rata-rata kelas kontrol 77,42 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
61,93%.
b. SMA Negeri 4 Padangsidimpuan, nilai rata-rata kelas eksperimen 82,5
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 72,77% dan nilai
rata-rata kelas kontrol adalah 74,77 dengan persen peningkatan hasil belajar
sebesar 61,12%.
c. SMA Negeri 6 Padangsidimpuan, nilai rata-rata kelas eksperimen 80,15
dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar 70,06% dan nilai
rata-rata kelas kontrol 77,41 dengan persen peningkatan hasil belajar sebesar
4. Berdasarkan uji peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
penggolongan hidrokarbon yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar
kimia inovatif diketahui efektifitas hasil belajar untuk siswa-siswi SMA Negeri
1 Padangsidimpuan adalah sebesar 17,39 %, untuk siswa-siswi SMA Negeri 4
Padangsidimpuan adalah sebesar 19,06 % dan untuk siswa-siswi SMA Negeri
6 Padangsidimpuan adalah sebesar 18,74 %.
5. Hasil analisis pengukuran motivasi belajar siswa dengan menggunakan angket
yang dibagikan kepada siswa menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada
pengajaran materi hidrokarbon tergolong tinggi dengan rata-rata 89,71.
Tingginya motivasi juga menunjukkan adanya hubungan positif antara
motivasi belajar dengan hasil belajar kimia siswa (r2= 0,9501) pada pengajaran
hidrokarbon.
5.2. SARAN
Berdasarkan simpulan telah dikemukakan di atas, maka sesuai dengan
hasil penelitian yang didapatkan, maka peneliti dapat menyarankan:
1. Bagi para pengguna buku teks pada umumnya dan secara khusus bagi guru
kimia untuk lebih memperhatikan susunan materi yang sistematis dan standar
kelayakan sehingga tidak tidak ada lagi penggunaan buku yang tidak
memenuhi standar kelayakan isi menurut BNSP.
2. Melihat penggunaan buku ajar kimia inovatif ini dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, hendaknya guru kimia berusaha untuk membelajarkan siswa
dengan memanfaatkan buku ajar kimia inovatif.
3. Bagi para peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam
mendesain penelitian lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku ajar yang
dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada umumnya, dan secara
khusus pada proses pembelajaran kimia.
4. Bagi penulis dan penerbit buku, penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk
memperhatikan pengembangan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan
85
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A., (2004), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Berkowitz, M.W., (2002), The Science of Character Education. In W. Damon
(Ed.) Stanford CA: Hoover Institution Press, (pg. 43-63)
Chambliss, M.J., (2001), Analyzing Science Textbook Materials to Determine
How “Persuasive” They Are, ProQuest Education Journals, 40 (4): 255 Chrisiana, W., (2005), Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa:
Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri UK Petra. Jurnal Teknik Industri,
Vol 7 No.1
Dartin, (2011), Analisis dan Standarisasi Buku Kimia Kelas X Semester II
Berdasarkan Standar Isi KTSP, Tesis Unimed, Medan
Davis, J., Chryssafidou, E., Zamora, J., Davies, D., Khan, K dan Coomarasamy,
A., (2007). Computer-Based Teaching is a Good As Face to Face
Lecture-Based Teaching of Evidence Lecture-Based Medicine: a randomised controlled trial,
BMC Medical Education 7 (23): 1-6
Djamarah, S.B., (2000), Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta
Endang, S. H., (2011), Pengembangan bahan ajar interaktif kimia berdasarkan
metode penemuan terbimbing dan model plomp untuk mata pelajaran
kosmetika pada kelas X SMK Program Keahlian Tata Kecantikan, Tesis
Universitas Negeri Malang, Malang
Ghufron, A., (2010), Integrasi Nilai-Nilai Karakter Bangsa pada Kegiatan
Pembelajaran, Jurnal Ilmiah Pendidikan Edisi Khusus Dies Natalis, Edisi
Khusus Th.XXIX/ Mei, hal. 13
Hamalik, O., (1994), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta
Hasan, S. H., (2002), Kurikulum Berbasis Kompetensi Berdasarkan SK
Mendiknas 232/U/2000 dan Alternatif Pemecahannya, Makalah Seminar
Nasional, tanggal 11 Mei 2002 UNY
Herdian, (2009), Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together),
Holliday, W. G., (2002), Selecting A science Textbook, Science Scope, 25(4): 16
Kosasih, A. R. (2007), Optimalisasi Media Pembelajaran, Grasindo, Jakarta
Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D. dan Nyquist, J., (2010), how to Write a
Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Journal a
Review of the Literature, The Journal of Chiropractic Education, 24(1):
57-59
Li, J.; Klahr, D., Siler, S., (2006), What Lies Beneath the Science Achievement
Gap; The Challenges of Aligning Science Instruction with Standart and
Test, Science Educator, 15(1): 1
Lickona, T., (1992), Educating for character: How our schools can teach respect
and responsibility, New York, Bantam Books
Martono, K., (2005), Peranan Buku Dalam Mengajar,
http://ganeca.blogspirit.com/archive
Mastutiningsih, T., (2003), Keefektifan Kalimat pada Wacana Buku Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk Kelas I SLTP Terbitan Swasta (Studi Kasus Buku
Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Yudhistira dan Erlangga), Skripsi
UNNES, Semarang
Munte, S.D., (2011), Analisis dan Standarisasi Buku Kimia Kelas X Semester I
Berdasarkan Standar Isi KTSP, Tesis Unimed, Medan
Nasution, S., (2005), Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Bumi Aksara, Jakarta
Rudzitis, G., (2003), Basic Principles of The Secondary School Science Text
Books Development, Journal of Science Education, 4(2): 89
Sadiman, A., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjto. (2007), Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Sanjaya, W., (2006) Strategi Pembelajaran, Penerbit Prenada Media Group,
Jakarta
Silitonga, L.L., (2007), Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid, Tesis Unimed,
87
Silitonga, P.M., (2008), Statistik, FMIPA Unimed, Medan
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur,
No.04/ Th.IV/ Juli, hal.120
Situmorang, M., Sinaga, M., dan Juniar, A., (2005), Inovasi Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Sesuai Tuntutan Kurikulum
Berbasis Kompetensi Pada Mata Kuliah Kimia Analitik Kualitatif, Jurnal
Penelitian Bidang Pendidikan, 13(1): 1-13
Situmorang, M., Suyanti, R. D., Milfayetty, Sri., (2012), Pengembangan Buku
Ajar Kimia SMA/ MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi
Pendidikan Karakter, FMIPA UNIMED, Medan
Smaldino, E.S., Lowther, L.D. dan Russel, D. J., (2011), Instructional Technology
and Media for Learning;Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar,
Kencana, Jakarta
Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung
Supriadi, D., (2001), Anatomi Buku Sekolah di Indonesia, Adi Cita, Yogyakarta
Suyanti, R.D., (2008), Strategi Pembelajaran Kimia, Pascasarjana UNIMED,
Medan
Tarigan, S., (2012), Pengantar Teori Kurikulum, Pascasarjana UNIMED, Medan
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Wikipedia, 2012, Pendidikan, http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan, diakses