• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA INOVATIF KELAS X SMA SEMESTER I SESUAI KURIKULUM 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA INOVATIF KELAS X SMA SEMESTER I SESUAI KURIKULUM 2013."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BUKU AJAR KIMIA

INOVATIF KELAS X SMA SEMESTER I

SESUAI KURIKULUM 2013

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

TUMPAK HUTABALIAN

NIM: 8126142021

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

TUMPAK HUTABALIAN.Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Kelas X SMA semester I Sesuai Kurikulum 2013. Medan: Program Studi Kimia.

Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, 2014

Tujuan umum penelitian ini untuk mengembangkan buku ajar kimia SMA kelas X

semester I melalui inovasi pembelajaran dan integrasi pendidikan karakter yang digunakan untuk

menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif dan menyenangkan, serta membantu peserta

didik memperoleh hasil belajar yang optimal. Penelitian dilakukan melalui penyusunan materi

ajar untuk kelas X Semester I sesuai tuntutan kurikulum 2013, diikuti integrasi kegiatan

laboratorium dan aktivitas siswa dalam materi ajar, kemudian dikemas menjadi buku ajar kimia

standar. Standarisasi dan uji coba ajar dilakukan di SMA Negeri Kabupaten Deli Serdang. Hasil

standarisasi validator ahli dalam penelitian menunjukkan bahwa (1) Materi kimia kelas X

semester I terdiri atas Pokok Bahasan; Kimia Dalam Kehidupan, Struktur Atom dan Sistem

Periodik Unsur, dan Ikatan Kimia, responden setuju dengan urutan materi kimia yang diusulkan

dengan memberikan nilai yang baik (rata-rata 3,63 (2) Standarisasi dosen dan guru kimia untuk

analisis standar kelayakan isi 3,54, analisis standar kelayakan bahasa 3,46, analisis standar

kelayakan penyajian 3,52 dan analisis standar kegrafikan 3,52. (3) Hasil belajar kimia siswa

kelas eksperimen memiliki hasil rata-rata 72,89 ± 8,67 dan kelas kontrol memiliki hasil rata-rata

62.93 ± 9,58 untuk materi Struktur atom menunjukkan peningkatan, yang dibuktikan dengan

nilai thitung > ttabeluntuk masing-masing sampel, yaitu: (1)SMA Negeri 1 Lubuk Pakam thitung (

4,5753 ) > ttabel( 1,9996 ). (2)SMA Negeri 1 Tanjung Morawa thitung( 4,6354 ) > ttabel ( 1,9965 ).

SMA Negeri 1 Batang Kuis thitung( 4,1142 ) > ttabel( 1,9983 ). Dengan adanya peningkatan hasil

belajar kimia siswa sekolah sampel yang diketahui dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa

hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan buku kimia inovatif lebih baik

dibandingkan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan tanpa menggunakan buku ajar kimia

inovatif.

(5)

ABSTRACT

Tumpak Hutabalian. The Development of Innovative Chemistry Textbook for year X senior high

school student based on curriculum 2013. Thesis. Medan: Chemistry Education

Studies Graduate Program, State University of Medan.2014

The general objective of this research is to develop a high school chemistry textbooks X

class first semester learning through innovation and integration of character education that is

used to create a creative learning, effective and fun, as well as help learners gain optimal learning

results. The study was conducted through the preparation of teaching materials for class X

Semester 1, followed by the integration of laboratory activities and the activities of students in

teaching materials, then packed into a standard chemistry textbook. Standardization and teaching

conducted trials in SMA Deli Serdang. The results showed that (1) Analysis of the sequence data

for the proposed chemical materials stood at 3.63 (2) Analysis of the lecturer and teacher

standards for chemical analysis of the contents of 3.54 standard feasibility, feasibility analysis of

the language standard of 3.46, a standard analysis feasibility presentation and standard amalysis

graph eligibility 3.52. (3) The results of the experimental class students learn chemistry has an

average yield of 71.43 ± 9.13 and a control class had an average yield of 61.92 ± 8.64 for the

atomic structure of the material showed an increase, as evidenced by the value of ttest> ttable for

each each sample, namely: (1) SMA Negeri 1 Lubuk Pakam ttest ( 4,5753 ) > ttable (1.9996). (2)

SMA Negeri 1 Tanjung Morawa ttest( 4,6354 ) > ttable(1.9965). SMA Negeri 1 Batang Kuis ttest(

4,1142 ) > ttable(1.9983). With the improvement of student learning outcomes school chemistry

known samples of research results, it was concluded that the learning outcomes of students

taught chemistry using innovative chemistry book is better than the learning outcomes of

students taught chemistry without the use of innovative chemistry textbook.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena penulis sadar

bahwa atas Rahmat dan kuasanya sehingga penyusunan tesis yang berjudul “

Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Kelas X Semester I sesuai Kurikulum

2013 ” ini selesai disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa

penulis menyampaikan dan mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnnya

kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang .M.Sc, Ph.D sebagai Pembimbing I

yang telah banyak memberikan motivasi, ilmu, kelapangan waktu, arahan,

serta kesabaran dalam membimbing penulis.

2. Bapak Eddyanto, Ph.D sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberikan

motivasi, ilmu, kelapangan waktu, arahan, serta kesabaran dalam

membimbing penulis.

3. Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban , M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Kimia Program Pascasarjana UNIMED, dan sekaligus sebagai

narasumber yang telah banyak mengkritisi, memotivasi, membimbing secara

umum, keramahan serta pelayanan secara administrasi yang baik kepada

penulis.

4. Bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia

Program Pascasarjana UNIMED, dan sekaligus sebagai narasumber yang telah

banyak mengkritisi, yang telah banyak memotivasi, membimbing secara

umum, keramahan serta pelayanan secara administrasi yang baik kepada

penulis.

5. Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai narasumber yang telah banyak

(7)

iv

6. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd sebagai Direktur Program Pascasarjana

UNIMED, yang telah banyak memotivasi, membimbing secara umum kepada

penulis.

7. Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Bapak Dr. Mahmud, MSc, dan Ibu Dr.

Retno Dwi Suyanti, M.Si dosen Pascasarjana Universitas Negeri Medan

sebagai validator ahli yang telah banyak memberikan masukan,

membimbing, dan mengarahkan penulis.

8. Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si dosen

Universitas Negeri Medan sebagai validator ahli yang telah banyak

memberikan masukan, membimbing, dan mengarahkan penulis.

9. Ibu Fithri Budiana Lubis, S.Pd dan Ibu Tuti Hairani, S.Pd guru SMA Negeri

1 Lubuk Pakam sebagai validator ahli yang telah memberikan masukan,dan

mengarahkan penulis.

10. Ibu Erlianti Syafitri Parinduri, S.Pd guru SMA Negeri 1 Tanjung Morawa

sebagai validator ahli yang telah memberikan masukan dan mengarahkan

penulis.

11. Ibu Erni Rosyani Ritonga, S.Pd guru SMA Negeri 1 Batang Kuis sebagai

validator ahli yang telah memberikan masukan dan mengarahkan penulis.

12. Bapak dan Ibu dosen Pacasarjana UNIMED yang telah banyak memberi ilmu

dan membuka wawasan kepada penulis.

13. Ibu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Deli Serdang

yang telah memberikan izin melakukan penelitian.

14. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lubuk Pakam dan Wakil Kepala

Sekolah bidang Kurikulum yang telah banyak membantu peneliti dalam

peneyelasian studi.

15. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa dan Wakil Kepala

Sekolah bidang Kurikulum yang telah banyak membantu peneliti dalam

(8)

v

16. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang Kuis dan Wakil Kepala Sekolah

bidang Kurikulum yang telah banyak membantu peneliti dalam peneyelasian

studi.

17. Bapak Sinar Sinulingga, S.Pd . Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gunung

Meriah yang telah mendukung, memotivasi dan membantu peneliti dalam

peneyelasian studi.

18. Teristimewa buat Orang tua dan istriku Dormian Situmorang, BA yang telah

banyak berkorban buat penulis, baik secara moril maupun material dalam

menyelesaikan studi di Pascasarjana UNIMED. Terima kasih buat do’a dan

usaha yang tiada henti demi kesuksesan penulis.

19. Anak-anak ku , Flora Olivia Hutabalian, Mangatur Nauli Hutabalian, Femmy

Asmaya Hutabalian, Anjasmara Hutabalian, Putri Anjeli Hutabalian dan

Anggun Hutabalian yang memberikan dukungan, perhatian, kesabaran dan

membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan studi di Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

20. Seluruh rekan-rekan mahasiswa angkatan XXII kelas B Tahun 2012, Program

Pendidikan Kimia yang selalu memberikan dorongan dan kebersamaan

sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

Penulis mengharapkan kiranya mendapat kritik dan saran yang berguna

bagi kebaikan dan kesempurnaan Tesis ini dari semua pihak. Akhirnya penulis

berkeinginan semoga Tesis ini memberikan manfaat bagi peningkatan mutu

pendidikan pada masa yang akan datang.

Medan, Juli 2014 Penulis,

(9)

vi

2.1. Buku Sebagai Sumber Pelajaran 9

2.2. Pengembangan Materi Ajar Kimia 11

2.3. Standar Buku Ajar Berdasarkan BSNP 12

2.3.1. Standar Kelayakan Isi Buku Pelajaran Kimia 12 2.3.2. Standar Kelayakan Bahasa Buku Pelajaran Kimia 13 2.3.3. Standar Kelayakan Penyajian Buku Pelajaran Kimia 13 2.3.4. Standar Kelayakan Kegrafikaan Buku Pelajaran Kimia 14

2.4. Pembelajaran Kimia Pada Kurikulum 2013 14

2.5. Faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar Kimia 17

2.6. Aktivitas Belajar Siswa 18

2.7. Kerangka konseptual 18

2.8. Hipotesis 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Penelitian 20

3.2. Desain Penelitian 21

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian 22

3.4. Populasi dan Sampel Penelitian 22

3.5. Jenis Penelitian 23

3.6. Prosedur Penelitian 23

3.6.1. Persiapan Penelitian 25

3.6.2. Pengembangan Buku Ajar 26

(10)

vii

3.6.4. Ujicoba Buku Ajar Kimia yang Dikembangkan 26

3.7. TeknikPengumpulan Data 27

3.8. TeknikAnalisis Data 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran umum penelitian 30

4.2. Materi Kimia yang sesuai untuk buku aajar kimia inovatif 31 4.2.1. Pengembangan materi kimia SMA kelas X Semester I 33 4.2.2. Inovasi Buku Ajar Kimia SMA Kelas X semester I 34

4.2.3. Penilaian kompetensi 34

4.3. Standarisasi Buku Ajar Kimia Inovatif 37

4.4. Penggunaan Buku Ajar dalam pengajaran 43

4.5. Analisis data Hasil Belajar 44

4.5.1. Uji normalitas data 44

4.5.2. Uji homogenitas 45

4.5.3. Uji hipotesis 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 50

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar kimia untuk 16

SMA kelas X semester I sesuai Kerikulum 2013.

Tabel 3.1. Kriteria validitas untuk analisis hasil perhitungan rata-rata 29

skor yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada

validator ahli dan siswa.

Tabel 4.1. Usulan urutan materi sebagai rujukan dalam menentukan

urutan materi kimia SMA yang dianggap layak untuk

diajarkan pada kelas X Semester I 32

Tabel 4.2. Hasil rata - rata usulan urutan materi kimia SMA kelas X

semester I berdasarkan analisis responden 4 guru kimia 3 33

sekolah di kabupaten Deli Serdang dan 5 dosen sesuai Standar Isi.

Tabel 4.3. Inovasi pengembangan buku ajar kimia SMA Kelas X

semester I diintegrasi media, model dan metode pembelajaran. 35

Tabel 4.4 Penilaian Kompetensi 36

Tabel 4.5. Hasil standarisasi kelayakan isi buku kimia kelas X semester I

menurut penilaian dosen kimia ( P ), dan guru kimia ( Q ) Angka

adalah rata - rata dari kelompok responden ( total 9 responden ) 38

Tabel 4.6.Hasil standarisasi kelayakan bahasa buku kimia kelas X

semester I menurut penilaian dosen kimia ( P ), dan guru

kimia ( Q ) Angka adalah rata - rata dari kelompok responden 39

( total 9 responden )

Tabel 4.7.Hasil standarisasi kelayakan penyajian buku kimia kelas X

semester I menurut penilaian dosen kimia ( P ), dan guru

kimia ( Q ) Angka adalah rata - rata dari kelompok responden 40

( total 9 responden )

Tabel 4.8.Hasil standarisasi kelayakan kegrafikan buku kimia kelas X 41

(12)

ix

kimia ( Q ) Angka adalah rata - rata dari kelompok responden

( total 9 responden )

Tabel 4.9. Hasil belajar siswa berdasarkan evaluasi belajar ( pre-test dan

post-test ) pada pembelajaran Struktur Atom. Angka adalah 43

rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing kelompok sampel.

Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Data hasil belajar kimia siswa kelas 44

eksperimen dan kelas kontrol SMA Negeri di Kab. Deli Serdang

Tabel 4.11 Uji homogenitas data hasil belajar kimia siswa SMA 46

Negeri di Kabupaten Deli Serdang

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Gambaran Umum Penelitian Pengembangan Buku 20 Ajar Kimia Pada SMA Kelas X Semester I

Berdasarkan Kurikulum 2013

Gambar 3.2. Desain Penelitian Pengembangan Buku Ajar 21 Kimia Pada SMA Kelas X Semester I

Berdasarkan Kurikulum 2013

Gambar 3.3. Prosedur dan Tahapan Penelitian Pengembangan Buku 24 Ajar Kimia Pada SMA Kelas X Semester I

(14)

xi

DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran 54 Lampiran 2. Usulan Uruta Materi Kimia SMA Kelas X Semester I 55 Lampiran 3. Instrument Test Penilaian Buku Teks Pelajaran Kimia SMA 59

Kelas X Semester I

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 70

Lampiran 5. Instrumen Soal Struktur Atom 101

Lampiran 6. Soal–soal fre-test dan post-test 107

Lampiran 7. Tabulasi data nilai SMA Negeri 1 Lubuk Pakam 112 Lampiran 8. Tabulasi data nilai SMA Negeri 1 Tanjung Morawa 113 Lampiran 9. Tabulasi data nilai SMA Negeri 1 Batang Kuis 114 Lampiran 10. Uji normalitas data SMA Negeri di Kab. Deli Serdang 115 Lampiran 11. Uji Homogenitas ( Uji-F ) SMA Negeri Kab. Deli Serdang 127

Lampiran 12. Uji Hipotesis 133

Lampiran 13. Nilai kritis untuk nilai Liliefors 136

Lampiran 14. Tabel Kurva normal 137

Lampiran 15.Tabulasi data Penilaian dosen dan guru terhadap usulan

urutan materi kimia SMA kelas X 139 Lampiran 16. Kualitas buku pelajaran kimia SMA Kelas X Semester I 140 Lampiran 17. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di SMA 141

Negeri 1 Lubuk Pakam

Lampiran 18. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di SMA 142 Negeri 1 Batang Kuis

Lampiran 19. Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian di SMA 143 Negeri 1 Tanjung Morawa

Lampiran 20. Surat Izin Penelitian DIKPORA Deli Serdang 144 Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian Lapangan 145

Lampiran 22. Surat Keterangan LULUS TOEFL 146

Lampiran 23. Surat Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat 147

Lampiran 24. Undangan Seminar Proposal Tesis 148

Lampiran 25. Undangan Sidang Tesis 149

(15)

[1] BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengembangan buku ajar kimia sekolah Menengah Atas (SMA) melalui

inovasi materi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 sangat

perlu dilakukan terutama dalam memenuhi tuntunan peningkatan mutu

pendidikan. Seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan, inovasi

pembelajaran merupakan salah satu hal yang mendapat perhatian, disamping

sarana penunjang pembelajaran, agar pembelajaran optimal maka pembelajaran

harus efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan didalam

meningkatkan prestasi belajar siswa (Situmorang, dkk, 2005). Pendidikan

merupakan saluran yang dapat mengungkapkan gagasan dan nilai-nilai baru,

sekaligus memiliki dampak yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat.

Buku pelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang memberikan

andil cukup besar dalam upaya memperluas kesempatan memperoleh pendidikan

dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran (Sitepu, 2005). Kebutuhan

akan buku pelajaran semakin terasa ketika jumlah dan mutu guru yang tersedia

belum memadai. Di tempat-tempat tertentu, masih banyak guru yang

mengandalkan buku pelajaran sebagai satu-satunya sumber belajar dan

pembelajaran. Guru mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi

pembelajaran dengan mengacu sepenuhnya pada isi buku pelajaran ( Hanafiah,

2009 ). Siswa juga menggunakan buku pelajaran di sekolah dan di rumah sebagai

sumber belajar utama. Buku pelajaran ataupun biasa disebut dengan buku ajar

(16)

[2]

acuan wajib yang digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam

rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, budi pekerti dan kepribadian,

kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan

kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar

nasional pendidikan. buku pelajaran adalah buku acuan yang digunakan di

berbagai tingkat pendidikan sebagai sumber dan media pembelajaran yang

memuat materi pembelajaran dan sesuai dengan kurikulum pendidikan berstandar

nasional . Buku-buku pelajaran yang beredar dipasaran harus benar-benar teruji

kualitasnya sebagai sumber dan media pembelajaran . Setiap buku pelajaran yang

akan digunakan di sekolah-sekolah sebagai sumber dan media pembelajaran harus

sudah melalui proses penilaian buku pelajaran sebagai pengendalian mutu buku

pendidikan yang berstandar nasional.

Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai dengan

tuntutan kurikulum, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), dan dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang telah

ditetapkan dapat tercapai (Situmorang, 2013), dengan demikian penyusunan buku

bermutu sangat diperlukan guna membantu siswa untuk belajar, dan memenuhi

kebutuhan siswa belajar mandiri.

Kimia salah satu mata pelajaran wajib peminatan bidang MIPA dalam

kurikulum 2013 pembelajaran di Kelas X SMA merupakan ilmu yang kaya akan

konsep yang bersifat abstrak. Kimia bukanlah pelajaran yang baru bagi siswa,

namun seringkali dijumpai siswa-siswi yang menganggap materi kimia rumit dan

sulit dipelajari, sehingga siswa sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk

mempelajarinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang rumit,

kurang menarik, monoton dan membosankan, dimana konsep dasar kimia menjadi

tidak menarik dan semakin sulit dipahami siswa. Untuk mengatasinya diperlukan

inovasi dalam penerapan model maupun metode pengajaran kirnia yang

dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi tersebut selain dilakukan oleh

guru pada proses belajar mengajar di kelas, secara tidak langsung juga dapat

dilakukan dengan mengembangkan buku ajar yang digunakan dalam belajar

(17)

[3]

membantu membuat siswa tertarik untuk mempelajari kimia. Buku pelajaran

merupakan buku yang menjadi pegangan siswa pada jenjang tertentu sebagai

media pembelajaran yang berkaitan dengan bidang studi tertentu ( Sitepu, 2008 )

Pengadaan materi pelajaran bermutu menjadi salah satu upaya untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan dapat dilakukan melalui bahan ajar bermutu.

Bahan ajar bermutu harus mampu menyajikan materi ajar sesuai dengan tuntutan

kurikulum 2013, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

(IPTEK), dan dapat menjembatani pembelajaran agar kompetensi yang telah

ditetapkan dapat tercapai ( Situmorang, dkk, 2013 ) Di samping itu, pembelajaran

inovatif dapat memberi peluang meningkatkan mutu pendidikan. Pemilihan buku

sebagai sumber belajar harus memperhatikan kesesuaian materi ajar dengan tujuan

pengajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran, dan menyediakan fasilitas

yang memungkinkan siswa belajar secara maksimum.

Beberapa persyaratan yang diperlukan untuk menjadikan buku sebagai

sumber belajar, yaitu ketersediaan yang dapat dijangkau oleh pebelajar, dapat

membantu siswa untuk belajar, dan memenuhi kebutuhan para siswa dalam

belajar mandiri. Buku ajar yang baik harus mampu memotivasi pembelajar

dengan memanfaatkan hal-hal menarik seperti gambar, ilustrasi, contoh soal

(kasus), memiliki materi yang mencukupi untuk mendukung pengajaran, dan

dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan pemecahan masalah. Buku ajar

berguna untuk mengembangkan wawasan terhadap proses pembelajaran yang

ditempuh, memberikan pemandu materi pembelajaran yang dipelajari dan

langkah-langkah operasional untuk menelusuri secara lebih teliti materi standar

secara tuntas. Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran kimia sangat perlu dilakukan karena berhubungan dengan

peningkatan kualitas lulusan dalam mengisi lapangan kerja bidang kimia.

Pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran juga telah mendorong

pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran

mandiri sehingga kesan pembelajaran dapat lebih lama diingat oleh siswa.

(18)

[4]

agar terjadi komunikasi optimum dan efisien antara guru dengan siswa di dalam

proses belajar-mengajar. pembelajaran inovatif yang dituangkan di dalam bahan

ajar sangat penting sehingga dapat memberikan hasil belajar lebih baik dan terjadi

peningkatan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Tujuan

pengembangkan buku ajar kimia inovatif adalah untuk memperoleh buku kimia

standar untuk dipergunakan sebagai media pembelajaran pada pengajaran kimia.

Buku pelajaran Kimia merupakan buku pegangan guru dan buku pegangan

siswa dalam menyajikan materi sesuai Kurikulum 2013 apabila dicermati,

meskipun penulisan buku tersebut sudah disesuaikan dengan tingkat kemampuan

pembacanya, masih ada saja permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan

membaca yang dihadapi siswa. Buku pelajaran yang baik berisi informasi yang

lengkap tentang bahan ajar dan disertai dengan tugas, latihan, dan soal-soal,

sehingga pembelajar dan siswa tidak perlu lagi membuang waktu untuk mencari

dan melengkapinya dari sumber-sumber lain, kecuali untuk pengayaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Munthe ( 2011 ) menemukan bahwa pokok

bahasan dan urutan materi kimia yang terdapat dalam buku ajar yang beredar di

kota Medan belum sepenuhnya disusun secara terpadu untuk mencapai

kompetensi dasar yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (

BSNP ). Ketidaksesuaian tersebut diakibatkan beberapa hal antara lain : lepas dari

tujuan, penjelasannya yang cenderung bertele-tele, indikator yang kurang

penjelasan materinya atau malah terlalu singkat, dan kurang penyajiannya

masalah diskusi.

Hasil penelitian yang dilakukan Parulian (2013) menemukan bahwa

pengajaran dengan menggunakan buku ajar kimia Inovatif dapat meningkatkan

hasil belajar rata-rata 74,25% sedangkan pengajaran dengan buku pegangan siswa

meningkatkan hasil belajar rata-rata 73%.

Lebih lanjut Simatupang (2013), menemukan bahwa hasil uji coba

terhadap usulan susunan materi kimia pada buku SMA/MA kelas X Semester II

pada guru kimia berada pada angka 3,81 yang menyatakan bahwa urutan materi

(19)

[5]

Merujuk pada penelitian diatas disertai adanya berbagai pendapat tentang

penggunaan buku ajar kimia, penulis ingin mengembangkan buku pelajaran kimia

kelas X SMA semester I sesuai kurikulum 2013 yang didalamnya di integrasikan

inovasi pembalajaran baik berupa media, metode, dan atau model pembelajaran,

dan melakukan penelitian terhadap hasil belajar dengan judul “Pengembangan

buku ajar kimia Inovatif kelas X SMA semester I sesuai kurikulum 2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah buku

pelajaran kimia SMA kelas X semester I yang dikembangkan dengan

inovasi-inovasi pembelajaran baik berupa media maupun metode pembelajaran untuk

menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta

membantu peserta didik memperolah hasil belajar yang optimal. Untuk

keakuratan penelitian yang dilakukan, maka berdasarkan latar belakang masalah

di atas, dapat dilakukan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Buku pelejaran merupakan salah satu akses pendidikan yang penting

dalam menyelenggarakan pendidikan nasional.

2. Buku pelajaran harus didasarkan pada kurikulum dan memenuhi

kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) sesuai standar isi.

3. Urutan materi pelajaran yang baik dan standar sehingga diperoleh buku

ajar kimia yang standar.

4. Mengintegrasikan metode pembelajaran inovatif sehingga diperoleh buku

ajar yang inovatif.

5. Keefektifan buku ajar kimia inovatif dalam meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan penelitian maka masalah

dibatasi sebagai berikut:

1. Urutan materi yang akan dikembangkan pada buku ajar inovatif adalah

materi yang terdapat dalam buku ajar kimia SMA kelas X semester I, yang

(20)

[6]

2. Komponen yang akan di integrasikan ke dalam buku ajar kimia inovatif

adalah metode atau strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang

sesuai dan biasa digunakan pendidik dalam mengajar .

3. Menyusun buku ajar kimia inovatif yang baik agar dapat membantu siswa

dalam pembelajaran untuk kelas X SMA semester I yang mengacu pada

standar kelayakan isi, penyajian, bahasa, serta standar kompetensi lulusan.

4. Menguji coba buku pelajaran kimia Inovatif tersebut kepada guru kimia

yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 dan masa kerja minimal 3 (tiga)

tahun, serta kepada dosen yang memiliki kualifikasi pendidikan S3 dan

berkompoten dalam bidang penyusunan buku.

5. Menguji kefektifan buku ajar kimia inovatif melalui pembelajaran pada

salah satu dari 3 pokok bahasan yang ada dalam buku ajar kimia inovatif

SMA kelas X semester I sesuai dengan pokok bahasan yang sedang

berjalan.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memberikan arah penelitian yang lebih spesifik maka dibuat rumusan

masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja rnateri kimia inovatif layak dan tepat untuk diajarkan di SMA

kelas X semester I sesuai Kurikulum 2013 agar pembelajaran lebih

sistematis dan mudah dipahami oleh siswa

2. Apakah materi buku ajar kimia inovatif yang dipergunakan di SMA kelas

X semester I telah sesuai dengan standar isi Kurikulum 2013

3. Bagaimanakah hasil pengembangan buku ajar kimia inovatif layak

dipergunakan dalam pembelajaran kimia untuk SMA kelas X semester I

sesuai Kurikulum 2013

4. Bagaimanakah pendapat guru kimia yang mengajar di kelas X SMA

terhadap hasil pengembangan buku ajar kimia standar SMA kelas X

(21)

[7]

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar

kimia SMA kelas X semester I melalui inovasi pembelajaran dan integrasi

pendidikan karakter yang digunakan untuk menciptakan pembelajaran yang

kreatif, efektif dan menyenangkan, serta membantu peserta didik memperoleh

hasil belajar yang optimal. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Mengembangkan buku ajar kimia inovatif kelas X Semester I sesuai

kurikulum 2013 yang digunakan pada SMA Kabupaten Deli Serdang.

2. Menyusun urutan materi kimia inovatif kelas X SMA semester I sesuai

sistematis Kurikulum 2013.

3. Mengetahui materi kimia apa saja yang layak dan tepat untuk diajarkan di

SMA kelas X semester I sesuai kurikulum 2013 agar pembelajaran lebih

sistematis dan mudah dipahami siswa dalam pembelajaran menurut Badan

Standard Nasional Pendidikan ( BSNP ).

4. Mengetahui pendapat guru kimia di SMA terhadap hasil pengembangan

buku ajar kimia standar kelas X semester I sesuai kurikulum 2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat nyata kepada tenaga

pendidik dan peserta didik yaitu:

1. Mendapatkan buku ajar kimia untuk siswa SMA kelas X semester 1 sesuai

tuntutan kurikulum 2013

2. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana mengembangkan buku ajar

yang sesuai dengan kurikulum untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa

lebih mandiri

3. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana memperbaiki pembelajaran

melalui tahapan perbaikan– perbaikan dengan menggunakan pengembangan

(22)

[8]

4. Bagi pengarang dan penerbit buku, merupakan masukan untuk

memperhatikan pengembangan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan

materi pelajaran.

1.7 Defenisi Operasional

1. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis,

teoritis, konseptual, dan moral ( wikipedia.com )

2. Inovasi adalah proses kreatif dalam melakukan penemuan baru yang berbeda

dari yang sudah ada. ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )

3. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,

dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

(23)

[49] BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1. KESIMPULAN

Buku ajar kimia inovatif kelas X SMA semester I telah dikembangkan dan

distandarisasi berdasarkan kurikulum 2013. Terdapat tiga pokok bahasan yang

dikembangkan dalam buku ajar kimia terdiri atas linierisasi kompetensi dasar,

karakter yang dikembangkan, materi ajar, konsep-konsep pendukung materi,

integrasi metode, dan media mengajar, Lembar Aktifitas Siswa (LAS), contoh

soal dan pembahasan, dan uji kompetensi. Buku ajar kimia inovatif tersebut telah

digunakan dalam proses belajar mengajar di tiga sekolah SMA Negeri di

Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini,

dapat disimpulkan :

1. Urutan materi yang disusun dalam buku ajar kimia inovatif adalah Kimia

Dalam Kehidupan, Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, dan Ikatan

Kimia telah sesuai dengan Standar Isi Kurikulum 2013.

2. Hasil rata-rata yang diperoleh dari angket yang diberikan kepada dosen dan

guru kimia untuksusunan materi sebesar 3,63, analisis kelayakan isi sebesar

3,54, analisis standar kelayakan bahasa sebesar 3,46, analisis standar kelayakan

penyajian sebesar 3,52, dan analisis standar kegrafikan sebesar 3,52 yang

menunjukkan bahwa dosen dan guru kimia setuju dengan buku ajar kimia

inovatif yang diajukan.

3. Hasil analisis data masing-masing sekolah menunjukkan bahwa pengaruh

penggunaan buku ajar kimia inovatif memberikan hasil belajar kimia yang

lebih baik.

4. Hasil uji coba peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur

Atom yang diajarkan dengan menggunakan buku ajar kimia inovatif diketahui

persentase efektifitas hasil belajar adalah :

a. SMA Negeri 1 Lubuk Pakam sebesar 0,71 %.

(24)

[50]

c. SMA Negeri 1 Batang Kuis sebesar 5,49 %.

Sehingga diperoleh bahwa pengajaran dengan menggunakan buku ajar

kimia inovatif dapat meningkatkan hasil belajar rata-rata 66,06 % Sedangkan

pengajaran dengan buku pegangan siswa meningkatkan hasil belajar rata-rata

64,39 %.

1.2. SARAN

Berdasarkan simpulan diatas,peneliti menyarankan:

1. Bagi para pengguna buku pada umumnya dan secara khusus bagi guru kimia

untuk lebih memperhatikan susunan materi yang sistematis dan standar

kelayakan sehingga tidak ada lagi pengguna buku yang tidak memenuhi

standar kelayakan isi menurut Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

2. Melihat penggunaan buku kimia inovatif ini dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, hendaknya guru kimia berusaha untuk membelajarkan siswa dengan

menggunakan buku ajar kimia inovatif.

3. Bagi para peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam

mendesain penelitian lebih lanjut terkait dengan pengembangan buku ajar yang

dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada umumnya, dan secara

khusus pada proses pembelajaran kimia.

4. Bagi penulis dan penerbit buku, penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk

memperhatikan pengembangan inovasi pembelajaran yang sesuai dengan

standar kelayakan, Kompetensi Inti ( KI ) dan Komptensi Dasar ( KD ) pada

(25)

[51]

DAFTAR PUSTAKA.

Arikunto, S., (2002), Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta,

Jakarta.

Berkowitz, M.W., (2002), The Science of Character Education In W. Damon

(Ed.) Stanford CA: Hoover Institution Press

Buxton, C.A., dan Austin, P., (2003) Better Books, Better Teaching, Science and

Children 41 (2): 28-32.

Chambliss, M.J., (2001), Analyzing Science Texbook Materials to Determine

How “persuasive” They are,ProQuest Education journals,40 (4): 255 Chauhan, S., (1979),Innovations in Teaching-Learning Process, Vikas Publishing

House PVT LTD, New Delhi

Chiapetta, E.L., Filman, D.A., dan Sethna, G.H., (1991a). “A Method to Quantify Major Themes of Scientific Literacy in Science Textbooks”. Journal of research in science teaching.28 (8):713-725

Chiapetta, E.L., Filman, D.A., dan Sethna, G.H., (1991b). “A Quantitative

Analysis of High School Chemistry Textbooks for Scientific Lyteracy

Themes and Expository Learning Aids” Journal of research in science

teaching.28 (10): 939-951

Chiapetta, E.L., Filman, D.A., dan Sethna, G.H., (1993). “Do Middle School life Science Textbooks Provide a Balance of Scientific Literacy Themes?”.

Journal of research in science teaching.30 (2):787-797

Hanafiah, N., (2009), Konsep Startegi Pembelajaran, PT Refika Aditama,

Bandung.

Joyce. B., Weil. M., dan Calhoun. E., (2001), Models of Teaching, Edisi

kedelapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Lee, A.D., Green, B.N., Johnson, C.D. dan Nyquist, J., (2010), how to Write a

Scholarly Book Review for Publication in a Peer-Reviewed Jurnal a Review

(26)

[52]

Li, J.; Klahr, D., dan Siler S., (2006), What Lies Beneath the Science

Achievement Gap; The Challenges of Aligning Science Instruction with

Standard and Test,Science Educator,15 (1):1-7

Lickona, T., (1992), Educating for character: How our schools can teach respect

and responsibility,New York, Bantam Books.

Munthe, S.D., (2011) Analisis dan standarisasi buku kimia kelas X semester I

berdasarkan Standar isi KTSP. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas

Negeri Medan.

Ninnes, P., (2001) Writing Multicultural Science Textbooks: Perspectives,

Problems, Possibiliti,Australian Science Teacher Journal;47(4):18-25. Nordstrom, V., (1992). Reducing The Text Burden: Using Children’s Literature

and Trade Books In Elementary School Science Education.20 (1):57-70. Park, D.Y., (2005), Differences Between a Standards-Based Curriculum and

Traditional Textbooks in High School Earth Science,Journal of Geoscience

Education 53:540-547.

Parulian, HG., (2013), Pengembangan buku ajar kimia inovatif untuk kelas XI

Semester 2 SMA/MA. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Parulian, HG., dan Situmorang, M., (2014), Inovasi Pembelajaran didalam buku

ajar buku ajar kimia untuk meningkatkan hasil belajar siswa, jurnal

Penelitian bidang pendidikan, 19 (2):67-78

Prasetyaningsih, B., (2010), Pengelolaan Pembelajaran Kimia, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rudzitis, G., (2003), Basic Principles of the Secondary School Science Text

Books Development,Journal of Science Education,4 (2):89.

Simatupang, N., (2013), Pengembangan buku jar kimia inovatif untuk SMA/MA

kelas X Semester II. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri

(27)

[53]

Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur,04

:113-126.

Sitepu, BP., (2008), Buku Teks Pelajaran Berbasis Aneka Sumber, Jurnal

Pendidikan Penabur 10: 95-102.

Situmorang, A.A., dan Situmorang, M., (2014), Pengembangan Modul

Pembelajaran Inovatif pada pengajaran laju reaksi, Prosiding semirata

BKS PTN MIPA Bogor, Tgl 9-11 Mei 2014.

Situmorang, H., dan Situmorang, M., (2014), Efektivtas metode demonstrasi

dalam meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan pada

pengajaran sistem koloid,Jurnal Penelitian bidang pendidikan,19 (1):28-26 Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi

Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa, Proseding Seminar dan Rapat Tahunan BKS PTN-B

Bidang MIPA di Bandar Lampung, 10-12 Mei 2013, 237-245.

Situmorang, M., Retno,D.W., dan Sri, M, (2013), Pengembangan Buku Ajar

Kimia SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan

Karakter, Prosiding Seminar Hasil Penelitian Lembaga Penelitian

Uversitas Negeri Medan.

Situmorang, M., Sinaga, M., dan Juniar, A., (2005), Inovasi Pembelajaran untuk

Meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Sesuai Tuntutan Kurikulum

Berbasis Kompetensi Pada Mata Kuliah Kimia Analitik Kualitatif, Jurnal

Penelitian Bidang Pendidikan, 13 (1):1-13.

Smaldino, E.S., Lowther, L.D., dan Russel, D.J., (2011),Instructional Technology

and Media for Learning; Teknologi Pembelajaran dan Media untuk

Belajar,Kencana, Jakarta.

Sudjana, (2002),Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Zales, C.R dan Unger, C.S., (2008), The Science and Literacy Framework,

Gambar

Tabel 2.1. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar kimia untuk
Tabel 4.9. Hasil belajar siswa berdasarkan evaluasi belajar ( pre-test dan
Gambar 3.1.Gambaran Umum Penelitian Pengembangan Buku

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang diperoleh: (1) Telah diperoleh susunan urutan materi/sub materi yang disusun penulis pada bahan ajar inovatif kimia larutan SMA/MA semester II telah layak

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding

Suharta dan Luthan, P.L.A., 2013, Pengembangan Model Pembelajaran dan Penyusuan Bahan Ajar dengan pendekatan PAKEM PLUS untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku ajar kimia SMA/MA kelas XII semester I berdasarkan standar isi kurikulum 2013 yang digunakan untuk menciptakan

Sebelum dilakukan penelitian penuntun praktikum telah dinilai dengan presepsi oleh 20 guru kimia dan 2 dosen kimia dengan menggunakan angket BSNP Modifikasi

(3) Selain terjadinya kenaikan hasil belajar penggunaan buku ajar ini memberikan pengaruh berupa perubahan karakter siswa menjadi lebih baik serta menambah semangat siswa

Buku penuntun Inovatif dari Persepsi dosen kimia dan guru kimia pada penuntun praktikum Inovatif yang terintegrasi Proyek dan Inquiry pada materi Hidrokarbon

Penelitian tentang analisis dan pengembangan buku ajar kimia untuk tingkat SMA juga telah banyak dilakukan, salah satunya Analisis dan standarisasi buku kimia SMA