• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PAJAK EKSPOR DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP VOLUME EKSPOR KAKAO DI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PAJAK EKSPOR DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP VOLUME EKSPOR KAKAO DI SUMATERA UTARA."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PAJAK EKSPOR DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP VOLUME EKSPOR KAKAO DI SUMATERA UTARA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh :

SALOMO JULIUS NIP. 708221073

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Salomo Julius, NIM. 708221073. “Pengaruh Pajak Ekspor dan Jumlah Produksi Terhadap Volume Ekspor Kakao Di Sumatera Utara”. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara. Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

Sumber data dari penelitian ini adalah data ekspor kakao di Sumatera Utara untuk periode 2005-2011 yang diperoleh dari BPS. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder. Data ekspor yang digunakan adalah data pajak ekspor, jumlah produksi dan volume ekspor kakao.

Tehnik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan model : Y = a + b1X1 + b2X2 . Dari hasil analisis data maka diperoleh hasil regresi linear berganda : Y = 5474,590 - 712,356 X1 + 0,684 X2.

Hasil menunjukkan bahwa secara simultan pajak ekspor dan jumlah produksi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara, yang terlihat dari nilai Fhitung = 10,463, lebih besar dari Ftabel = 5,79 dan nilai signifikansi 0,026 berada dibawah 0,05 (0,026 <0,05). Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pajak ekspor (X1) terhadap volume ekspor (Y), yang terlihat dari t hitung = -1,824 lebih kecil dari t tabel = 2,571 dan nilai signifikansi sebesar 0,142 berada diatas 0,05 (0,142 > 0,05). Sedangkan jumlah produksi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor (Y) yang terlihat dari nilai t hitung = 4,574 lebih besar dari t tabel = 2,571 dan nilai signifikansi sebesar 0,010 berada dibawah 0,05 (0,010 < 0,05). Selanjutnya diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 84% yang berarti variable pajak ekspor (X1) dan jumlah produksi (X2) mempunyai kontribusi terhadap volume ekspor (Y) sebesar 84% dan selebihnya 16% dipengaruhi faktor lain.

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pajak ekspor dan jumlah produksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara. Secara parsial, pajak ekspor tidak berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara sedangkan jumlah produksi berpengaruh signifkan terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

(5)

ABSTRACT

Salomo Julius, NIM. 708221073. “Export Tax and Total Production Effect of Cocoa Export Volume in North Sumatera”. Thesis. Department of Management, Faculty of Economics, State University of Medan, 2012.

The problem in this research is wheater there are effects of export tax and total production for cocoa export volume in North Sumatera. Based on these issues, then the purpose of this research is to investigate and analysis export tax and total production effect of cocoa export volume in North Sumatera.

Data source of this research is cocoa export data in North Sumatera for the period 2005-2011 which obtained from BPS. The type data used is secondary data. The export data which used is tax export data, total production data, and export volume data.

The technique to analysis data which used is multiple linear regression with the model Y = a + b1X1 + b2X2. From the result data analysis can obtained the result of multiple linear regression : Y = 5474,590 - 712,356 X1 + 0,684 X2.

The result showed that simultaneous export tax and total production have a significant positive effect on cocoa export volume in North Sumatera, as seen from the value Fcount = 10,463 greater than Ftable = 5,79 and significance value of 0,026 is below 0,05 (0,026 < 0,05). Partial result of the analysis indicate that export tax (X1) have not significant influence on cocoa export volume (Y) in North Sumatera, as seen from the value tcount = -1,824 is smaller than ttable = 2,571 and significance value of 0,142 is above 0,05 (0,142 > 0,05). While total production (X2) have positively influence and significant on cocoa export volume (Y) as seen from the value tcount = 4,574 greater than ttable = 2,571 and significance value of 0,010 is below (0,010 < 0,05). Furthermore, values obtain coefficient determination of 84% which means variables are export tax (X1) and total production (X2) have contributed to the cocoa export volume (Y) in North Sumatera and the rest of 16% other influenced by other factors.

Based on the result of the analysis, it can be concluded that export tax and total production jointly influence on cocoa export volume in North Sumatera. Partially, export tax have not significant affect on cocoa export volume in North Sumatera, while total production have significant influence on cocoa export volume in North Sumatera.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat dan perlindunganNYA lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : “Pengaruh Pajak Ekspor dan Jumlah Produksi Terhadap Volume Ekspor Kakao di Sumatera Utara”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus mahasiswa/i di Jurusan Manajemen.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang teristimewa kedua orang tua penulis, Bapak P. Sitorus dan Ibu D. br Sibarani, S.Pd atas cinta, kasih sayang dan pengorbanan yang tulus selama

perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini, serta saudara dan saudari penulis: Mario M. Sitanggang A.Md, Alex Bernad Sitorus, Risvaulina br. Sitorus, Ridwan M. Sitorus yang selalu mendukung dan mendoakan penulis dengan tulus sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(7)

iv

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Ibu T. Teviana SE, M.Si, selaku selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran, arahan dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

6. Kepada seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan.

7. Kepada Kak Lina yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan berkas-berkas skripsi.

8. Kepada teman-teman konsentrasi Manajemen Agribisnis’08 terima kasih selama ini selalu saling memberi dorongan, nasehat, dan masukan.

9. Kepada teman-teman stambuk 2008 (Ahmad, Lukman, Rivandy, Zulfirman, Riadi, Dana, Yandri, Ipan, Erwin, Metrik dan semua teman-teman stambuk 2008).

10.Kepada bang Jan Marten, bang Freddy, dan bang Pirdon, yang telah memberikan saran, serta semua teman-teman stambuk 2007 dan 2005.

(8)

v

Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini menjadi berkat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penulisan dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan penulis juga sangat mengharapkan saran serta kritik membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, September 2012

Penulis

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel

Hal.

1.1. Data Jumlah Produksi Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011 ... 2

1.2. Data Volume Ekspor Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011……… 4

4.1. Data Volume Ekspor Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011 ... 37

4.2. Data Pajak Ekspor Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011 ... 38

4.3. Data Jumlah Produksi Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011 ... 39

4.4. Uji Kolmogrov-Smirnov ... 40

4.5. Uji Multikolinearitas ... 41

4.6. Korelasi Variabel Pajak Ekspor, Jumlah Produksi, Volume Ekspor ... 42

4.7. Kategori Korelasi ... 42

4.8. Tabel Koefisien Determinasi ... 43

4.9. Uji Heteroskesdastisitas ... 44

4.10. Koefisien Regresi ... 45

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Hal.

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan yang berperan penting dalam perekonomian suatu negara adalah kegiatan perdagangan internasional. Sehingga perdagangan internasional harus terus diupayakan untuk dapat meraih berbagai peluang dan kesempatan yang ada.

Perdagangan internasional adalah kegiatan untuk memperdagangkan berbagai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk dapat dijual ke luar negeri serta mendatangkan barang dan jasa dari luar negeri untuk kemudian didatangkan ke negara tersebut dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Kegiatan untuk menjual barang ke luar negeri dinamakan kegiatan ekspor, sedangkan kegiatan untuk mendatangkan barang dari luar negeri dinamakan kegiatan impor.

Suatu negara melakukan perdagangan internasional karena adanya perbedaan

opportunity cost. Perbedaan opportunity cost suatu produk antara suatu negara

(12)

2

faktor produksi yang relatif langka dan mahal dalam memproduksinya (Salvatore, 2004).

Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang mengandalkan kegiatan ekspor sebagai penggerak dalam pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah ekspor komoditi sektor perkebunan yaitu kakao. Kakao adalah suatu komoditas perkebunan yang sangat cocok di tanam di daerah yang beriklim tropis seperti Sumatra Utara. Kakao Sumatera Utara masih menghadapi berbagai masalah kompleks antara lain produktivitas kebun masih rendah akibat serangan hama penggerek buah kakao (PBK) serta mutu produk masih rendah.. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap penawaran kakao yang menurun, sehingga permintaan dunia tidak tercukupi.

Tabel 1.1.

Data Jumlah Produksi Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011

TAHUN JUMLAH PRODUKSI (TON)

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara

(13)

3

terjadi pada tahun 2006 dengan jumlah produksinya sebanyak 58.949 ton. Diharapkan kakao Sumatera Utara terus mengalami peningkatan produksi sehingga akan meningkat pula jumlah kakao yang diekspor yang akan menambah devisa Sumatera Utara.

Menurut Komalasari (2009:65) “Peningkatan produksi berpengaruh langsung secara positif terhadap penawaran ekspor biji kakao”. Saat produksi mengalami peningkatan maka ketersediaan produk biji kakao meningkat sehingga penawaran di dalam negeri maupun luar negeri meningkat. Produksi mampu meningkatkan penawaran ekspor biji kakao jika produk yang dihasilkan oleh setiap daerah mampu meningkatkan kualitas sesuai dengan mutu yang telah ditetapkan oleh negara tujuan ekpor biji kakao. Dengan demikian produksi biji kakao Sumatera Utara mampu meningkatkan penawaran ekspor biji kakao. Begitupun sebaliknya, jika produksi terjadi penurunan maka penawaran ekspor biji kakao akan mengalami penurunan karena tidak ada barang yang ditawarkan kepada konsumen.

(14)

4

Selain itu hal yang mendorong para produsen menjual produknya keluar negeri adalah harga di pasar internasional yang tinggi, hal ini didukung dengan pernyataan Lipsey (1995) “Dengan adanya peningkatan harga maka akan merangsang produsen untuk meningkatkan produksinya dan menjualnya dengan tujuan peningkatan keuntungan”. Oleh sebab itu pemerintah memberlakukan Pajak Ekspor untuk membatasi ekspor kakao Sumatera Utara untuk menjaga kegiatan industri-industri pengolahan kakao dalam negeri.

Tabel 1.2.

Data Volume Ekspor Kakao Sumatera Utara Tahun 2005-2011

TAHUN VOLUME EKSPOR (TON)

(15)

5

negeri karena harga yang tinggi jika di bandingkan di dalam negeri. Untuk itu pemerintah memberlakukan pajak ekspor untuk membatasi volume ekspor agar kebutuhan bahan baku bagi industri pengolahan kakao domestik terpenuhi.

Pungutan ekspor untuk kakao sebenarnya masih menjadi perdebatan berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang terkait dalam agribisnis kakao Indonesia (petani, pedagang dan eksportir, serta industri). Petani, pedagang dan eksportir adalah pihak yang kontra terhadap kebijakan ini. Sementara itu, pihak industri memandang bahwa pungutan ekspor akan memberikan dukungan atas pasokan bahan baku industri pengolahan cokelat (Supriyanto, 2005).

Menurut Piermartini (2004) “Pajak ekspor banyak diterapkan di negara berkembang dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan menjamin ketersediaan produk di pasar domestik”.

Sedangkan menurut Mankiw (2003), “Kebijakan perdagangan yang didefinisikan secara luas merupakan kebijakan yang dirancang untuk mempengaruhi secara langsung jumlah barang dan jasa yang diekspor atau diimpor. Biasanya kebijakan perdagangan berbentuk melindungi industri domestik dari pesaing asing, baik dengan menerapkan pajak ekspor”.

(16)

6

Akan tetapi berbeda dengan pendapat Susila (2012) yang mengatakan bahwa kenaikan pajak ekspor ternyata tidak cukup efektif untuk membendung eskpor karena ekspor relatif tidak elastis terhadap perubahan pajak ekspor.

Berdasarkan uraian dan pemafaran menurut para ahli diatas dan juga dikarenakan ekspor kakao merupakan salah satu penyumbang devisa Sumatera Utara, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pajak Ekspor dan Jumlah Produksi Terhadap Volume Ekspor Kakao Di

Sumatera Utara”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengaruh pajak ekspor terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara?

2. Bagaimanakah pengaruh jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara?

3. Bagaimana pajak ekspor dan jumlah produksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara?

1.3. Pembatasan Masalah

(17)

7

yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

1.4. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah faktor pajak ekspor berpengaruh pada volume ekspor kakao di

Sumatera Utara pada tahun 2005-2011.

2. Apakah faktor jumlah produksi berpengaruh pada volume ekspor kakao di Sumatera Utara pada tahun 2005-2011.

3. Apakah faktor pajak ekspor dan jumlah produksi secara bersama-sama berpengaruh pada volume ekspor kakao di Sumatera Utara pada tahun 2005-2011.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak ekapor terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara pada tahun 2005-2011.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara pada tahun 2005-2011.

(18)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh peneliti adalah : 1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai sumber informasi bagi perusahaan yang bergerak dalam kegiatan ekspor kakao terkait pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

3. Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang penelitian mengenai pengaruh pajak ekspor dan jumlah produksi terhadap volume ekspor kakao di Sumatera Utara.

4. Bagi Peneliti Lain

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus.2002. Manajemen Produksi, Perencanaan Sistem Produksi. Edisi Keempat.Yogyakarta: BPFE.

Amin, M.2010. “Pengertian Pajak Ekspor”.

(http://nudins.blogspot.com/2010/07/bea-masuk-dan-pajak-ekspor.html) diakses 28 Juni 2012

Arleen.2006. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kakao

Indonesia.Skripsi.Program Studi Manajemen Agribisnis.Fakultas

Pertanian.IPB.

Assauri, Sofjan.2002.Manajemen Pemasaran, Konsep dan Strategi.Edisi Ketujuh. Jakarta: Rajawali.

Boediono.2002. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Diadit Media.

Daniel, Mohar.2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta: PT Bumi aksara. Edilius, dkk. 2004.Pengantar Ekonomi Perusahaan.Jakarta: Rineka Cipta.

Hakim, Abdul.2001. Statistik Deskriptif Untuk Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta: Ekonosa.

Hamdani.2007. Seluk Beluk Ekspor-Impor.Penerbit: Yayasan Bina Usaha Niaga Indonesia.

Handoko, T.Hani.2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama.Yogyakarta: BPFE.

H.Bohari.2002.Pengantar Hukum Pajak.Edisi Revisi.Jakarta.Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada.

HD, Ernawati.2008. “Elastisitas dan Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

CPO (Crude Palm Oil) di Provinsi Jambi”.Volume 92, Edisi September

2008, Fakultas Pertanian Universitas Jambi.

Junaidi. 1999. “Analisis Penawaran dan Permintaan Kakao di Pasar

Internasional : Suatu Analisis Simulasi”. Tesis. Program Pasca Sarjana.

(20)

Komalasari, Irma.2009. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran

Ekspor Biji Kakao Indonesia”.Skripsi.Program Studi Manajemen

Agribisnis.Fakultas Pertanian.IPB.

Kuncoro, Mudrajad.2005. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi Kedua.Yogyakarta: BPFE.

Hadipurnomo, 2000. “Dampak Kebijakan Produksi dan Perdagangan Terhadap

Permintaan dan Penawaran Kedelai di Indonesia”. Tesis. Institut

Pertanian Bogor.

Lipsey, G. R. 1995. Pengantar Mikro Ekonomi. Jilid I. Binarupa Aksara, Jakarta. Lolowang, T.F. 1999. “Analisis Penawaran dan Permintaan Kakao Indonesia di

Pasar Domestik dan Pasar Internasional. Tesis. Program Pasca Sarjana.

Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Mankiw. 2003. Teori Makroekonomi. Edisi Kelima. Erlangga. Jakarta.

Mariati, Rita.2009. “Pengaruh Produksi Nasional, Konsumsi Dunia Dan Harga

Dunia Terhadap Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Di Indonesia”. Jurnal

EPP.Vol.6 No.1. 2009 :30-35. Program Studi Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda.

MS, Amir.2002. Ekspor-Impor. Edisi Keenam. Penerbit: PT. Pustaka Binaman Pressindo.

Munadi, Ernawati. 2007. “Penurunan Pajak Ekspor dan Dampaknya Terhadap

Ekspor Minyak Kelapa Sawit Indonesia Ke India”. Jurnal Informatika

Penelitian Vol. 16. No. 2, Surabaya.

Nazaruddin.2002. Komoditi Ekspor Pertanian.Edisi Keempat.Penerbit : Swadaya.

Nurmantu,Safri.2005. Pengantar Perpajakan.Edisi Ketiga.Penerbit : Jakarta Granit.

Piermartini, R. 2004. The Role of Export Taxes in The Field of Primary Commodities. World Trade Organization.(Terjemahan)

(21)

Sialagan, Wahyu M.A.2010. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempenngaruhi

Ekspor Karet di Sumatera Utara”.Skripsi.Jurusan Manajemen.Fakultas

Ekonomi.Unimed

Sinaga, Heryanto.2009.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor

CPO Di Sumatera Utara”.Skripsi.Jurusan Manajemen.Fakultas

Ekonomi.Unimed

Sinaga, Rudi Anto.2009.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penawaran Ekspor Kopi Sidikalang Kabupaten Dairi”.Skripsi.

Departemen Ekonomi Pembangunan.Fakultas Ekonomi.USU.

Subarluh, Omben. 2010. “ Dampak Kebijakan Pajak Ekspor Terhadap Volume

Ekspor Kawasan Berikat PT. SMART Tbk. Belawan”. Tesis. Program

Pasca Sarjana, UNIMED.

Supriyanto, B. 2005. Ketika PPN 0% & PE Kakao jadi Sengketa. www.bisnis.com. Diakses tanggal 22 Juli 2012.

Susila, Wayan R.2012. http://www.fp2sb.org/index.php/komoditas-stategi-nasional/sawit/menu-item 1/390-mempertanyakan-efektivitas-pajak-ekspor-dalam-mempercepat-pengembangan-industri-hilir-perkebunan. Diakses 22 Juli 2012

Swasta, Basu dan W.Ibnu, Sukotjo.2002. Pengantar Bisnis Modern,Pengantar

Ekonomi Perusahaan Modern. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Liberty.

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 1.1.
Tabel 1.2.

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara berupa data produksi kakao di Sumatera Utara

Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal (Investasi) terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Pengaruh Program Grateks (Gerakan Peningkatan Produksi dan Ekspor) Terhadap Produksi dan Ekspor Kakao Rakyat di Propinsi Sulawesi Selatan..

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada aspek produksi dan ekspor CPO Sumatera Utara, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penawaran ekspor biji kakao Sumatera Utara ialah produksi kakao Sumatera Utara, harga

Volume ekspor kakao olahan (cocoa butter) Sumatera Utara menunjukkan pengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 1.188 artinya jika volume ekspor

Semakin tinggi produksi kakao domestik maka akan mengakibatkan ekspor kakao di Indonesia mengalami peningkatan sesuai juga dengan hasil penelitian Irma Komalasari (2009)

Secara parsial luas lahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor kakao, jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ekspor kakao,