• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1303009 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1303009 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mimi Nur Hajizah, 2015

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut.

1. Learning obstacle pada pembelajaran materi lingkaran yang

teridentifikasi pada penelitian ini meliputi ontogenic obstacle, didactical

obstacle, dan epistemological obstacle. Ontogenic abstacle dan didactical

obstacle ditemukan melalui analisis hasil wawancara dengan siswa dan guru

matematika serta analisis buku teks pelajaran matematika yang digunakan,

sedangkan epistemological obstacle ditemukan melalui analisis jawaban siswa

kelas IX terhadap soal materi lingkaran yang diberikan serta analisis hasil

wawancara siswa.

Learning obstacle yang bersifat ontologis dan didaktis di antaranya

adalah sebagai berikut.

a. Kesalahan terkait konsep hubungan panjang busur dengan keliling

lingkaran dan luas juring dengan luas lingkaran.

b. Kesalahan terkait konsep hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas

juring lingkaran.

Learning obstacle yang bersifat epistemologis di antaranya adalah

sebagai berikut.

a. Kesalahan terkait koneksi konsep-konsep dalam materi lingkaran dengan

konsep-konsep materi matematika lain.

b. Kesalahan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah.

c. Kesulitan siswa siswa dalam memahami soal cerita yang diberikan.

d. Kesulitan siswa dalam menggambarkan permasalahan atau

mengkonstruksi model matematis dari situasi yang diberikan.

2. Desain didaktis dikembangkan berdasarkan hasil studi pendahuluan

yang meliputi identifikasi learning obstacle serta analisis teoritis dan

repersonalisasi. Berdasarkan serangkaian analisis ini, dikembangkan desain

(2)

90

Mimi Nur Hajizah, 2015

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lingkaran. Desain ini terdiri dari tiga kegiatan yang merupakan situasi aksi,

formulasi, validasi, dan institusionalisasi.

3. Respon siswa yang muncul dalam implementasi desain didaktis hipotetik

pada umumnya sesuai dengan prediksi respon yang telah disusun, namun ada

pula respon siswa yang muncul di luar prediksi respon, serta ada prediksi

respon yang tidak muncul. Analisis yang dilakukan terhadap hasil

implementasi merupakan analisis retrospektif, yaitu membandingkan prediksi

respon yang dirancang pada desain didaktis hipotetik dengan analisis

metapedadidaktik. Hasilnya dijadikan acuan dalam merevisi desain didaktis.

4. Situasi yang dikembangkan pada desain didaktis hipotetik mengalami

beberapa perubahan berdasarkan analisis hasil implementasi hingga tersusun

desain didaktis empirik. Desain didaktis empirik merupakan modifikasi dari

desain didaktis hipotetik. Desain didaktis empirik yang dihasilkan masih dapat

terus dikembangkan melalui tahapan yang sama.

B. REKOMENDASI

Beberapa rekomendasi dari penelitian ini yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan dalam pelaksanaan penelitian selanjutnya adalah sebagai

berikut.

1. Soal yang diberikan pada studi pendahuluan seharusnya disesuaikan dengan

kemampuan berpikir siswa agar dapat mengidentifikasi learning obstacle

dengan tepat.

2. Sebelum implementasi desain didaktis, sebaiknya peneliti telah memastikan

bahwa siswa memahami materi prasyarat yang diperlukan agar implementasi

desain dapat berlangsung dengan baik.

3. Kegiatan dengan tujuan pembelajaran yang berbeda sebaiknya

diimplementasikan pada pertemuan yang berbeda agar siswa bisa lebih fokus

dan setiap tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

4. Desain didaktis empirik yang dihasilkan dalam penelitian ini idealnya kembali

diujicobakan di sekolah dan tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan

(3)

91

Mimi Nur Hajizah, 2015

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE PADA MATERI HUBUNGAN SUDUT PUSAT, PANJANG BUSUR, DAN LUAS JURING LINGKARAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Bahan ajar yang dikembangkan oleh peneliti, guru, maupun penulis buku

sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan dan tahapan berpikir siswa.

Konteks dalam materi maupun soal-soal yang disajikan perlu diupayakan

Referensi

Dokumen terkait

4.3 Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dalam pemecahan masalah  Lingkaran 4.4 Menghitung panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran 

Menemukan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas juring dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Menggunakan hubungan sudut pusat, panjang busur, luas

4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran serta

Panjang Busur dan Luas Juring Lingkaran .... Penelitian Terdahulu

Pengembangan Desain Didaktis Luas Daerah Lingkaran Pada Pembelajaran Matematika SMPa. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lingkaran, hubungan antara sudut pusat dengan sudut keliling yang menghadap busur sama, dan hubungan antara sudut pusat dengan panjang busur dan luas juring.  Memberikan

4.7.4 Siswa mampu menunjukkan hubungan dari unsur-unsur lingkaran seperi sudut pusat, sudut keliling, panjang busur serta luas juring lingkaran dengan tepat2.

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran serta