• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Gastritis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Gastritis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITISASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS

 A.

 A. DefinisiDefinisi

Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Mansjoer Arif, 1999, hal: 492) Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Mansjoer Arif, 1999, hal: 492) Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal: 181).

gaster (Sujono Hadi, 1999, hal: 181).

Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J,

berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal: 138).2001, hal: 138). Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu:

Gastritis dibagi menjadi 2 yaitu: 1.

1. Gastritis akut Gastritis akut 

Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut erosif. Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Disebut erosif apabila

akut dengan kerusakan-kerusakan erosif. Disebut erosif apabila kerusakan yangkerusakan yang terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa

terjadi tidak lebih dalam daripada mukosa muskularis.muskularis. 2.

2. Gastritis kronisGastritis kronis

Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang menahun (Soeparman, 1999, hal: 101). Gastritis kronis adalah suatu yang menahun (Soeparman, 1999, hal: 101). Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal:

helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal: 188).188).

B.

B. EtiologiEtiologi

Penyebab gastritis adalah obat analgetik anti inflamasi terutama aspirin; bahan Penyebab gastritis adalah obat analgetik anti inflamasi terutama aspirin; bahan kimia, misalnya lisol; merokok; alkohol; stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar, kimia, misalnya lisol; merokok; alkohol; stres fisis yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf  sepsis, trauma, pembedahan, gagal pernafasan, gagal ginjal, kerusakan susunan saraf  pusat; refluk usus lambung (Inayah, 2004, hal: 58).

pusat; refluk usus lambung (Inayah, 2004, hal: 58).

Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama aspirin dan obat anti Gastritis juga dapat disebabkan oleh obat-obatan terutama aspirin dan obat anti inflamasi non steroid (AINS), juga dapat disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi inflamasi non steroid (AINS), juga dapat disebabkan oleh gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti trauma, luka bakar dan sepsis (Mansjoer, Arif, 1999, hal: mukosa lambung seperti trauma, luka bakar dan sepsis (Mansjoer, Arif, 1999, hal: 492).

492). C.

(2)

Sindrom dispepsia berupa nyeri epigastrium, mual, kembung dan muntah Sindrom dispepsia berupa nyeri epigastrium, mual, kembung dan muntah merupakan salah satu keluhan yang sering muncul. Ditemukan juga perdarahan merupakan salah satu keluhan yang sering muncul. Ditemukan juga perdarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul dengan saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian disusul dengan tanda-tanda anemia pasca perdarahan. Biasanya jika dilakukan anamnesa lebih dalam, tanda anemia pasca perdarahan. Biasanya jika dilakukan anamnesa lebih dalam, terdapat riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu. Pasien dengan terdapat riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu. Pasien dengan gastritis juga disertai dengan pusing, kelemahan dan rasa tidak nyaman pada gastritis juga disertai dengan pusing, kelemahan dan rasa tidak nyaman pada abdomen (Mansjoer, Arif, 1999, hal: 492-493).

abdomen (Mansjoer, Arif, 1999, hal: 492-493).

D.

D. PatofisiologiPatofisiologi 1.

1. Gastritis Akut Gastritis Akut 

Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia misalnya obat-obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun asam. Pada para yang mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. yang akan meningkatkan produksi asam klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, Adanya HCl yang berada di dalam lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia.

muntah dan anoreksia.

Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel Zat kimia maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan sel epitel kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi mukosa lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan lambung agar tidak ikut tercerna. Respon mukosa lambung karena penurunan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan sekresi mukus bervariasi diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) mukosa gaster terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan pembuluh darah. Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksi dan pembuluh darah. Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan produksi HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon mukosa ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa gaster. Respon mukosa lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat berupa eksfeliasi lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat berupa eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan mengakibatkan erosi pada sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi memicu timbulnya perdarahan. sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi memicu timbulnya perdarahan. Perdarahan yang terjadi dapat mengancam hidup penderita, namun dapat juga Perdarahan yang terjadi dapat mengancam hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena proses regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam berhenti sendiri karena proses regenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48 jam setelah perdarahan.

waktu 24-48 jam setelah perdarahan.

 2.

(3)

Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif. Organisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan muncullah sel permukaan gaster, memperberat timbulnya desquamasi sel dan muncullah respon radang kronis pada gaster yaitu: destruksi kelenjar dan metaplasia. respon radang kronis pada gaster yaitu: destruksi kelenjar dan metaplasia. Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, Metaplasia adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yang lebih kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga yang lebih kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga berkurang. Pada saat mencerna makanan, lambung melakukan gerakan berkurang. Pada saat mencerna makanan, lambung melakukan gerakan peristaltik tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan timbul peristaltik tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan timbul kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung, sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa. Kerusakan menyebabkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa. Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan (Price, Sylvia dan Wilson, pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan (Price, Sylvia dan Wilson, Lorraine, 1999: 162).

Lorraine, 1999: 162).

E.

E. PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Pengobatan gastritis meliputi : Pengobatan gastritis meliputi :

1.

1. Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi.Mengatasi kedaruratan medis yang terjadi. 2.

2. Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai.Mengatasi atau menghindari penyebab apabila dapat dijumpai. 3.

3. Pemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lainPemberian obat-obat antasid atau obat-obat ulkus lambung yang lain (Soeparman, 1999, hal 96).

(Soeparman, 1999, hal 96).

Pada gastritis, penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan : Pada gastritis, penatalaksanaannya dapat dilakukan dengan : a.

a. Gastritis akut Gastritis akut 

-- Instruksikan pasien untuk menghindari alkohol.Instruksikan pasien untuk menghindari alkohol.

-- Bila pasien mampu makan melalui mulut diet mengandung giziBila pasien mampu makan melalui mulut diet mengandung gizi dianjurkan.

dianjurkan.

-- Bila gejala menetap, cairan perlu Bila gejala menetap, cairan perlu diberikan secara parenteral.diberikan secara parenteral.

-- Bila perdarahan terjadi, lakukan penatalaksanaan untuk hemoragi saluranBila perdarahan terjadi, lakukan penatalaksanaan untuk hemoragi saluran gastromfestinal

gastromfestinal

-- Untuk menetralisir asam gunakan antasida umum.Untuk menetralisir asam gunakan antasida umum.

(4)

-- Pembedahan darurat mungkin diperlukan untuk mengangkat gangrenPembedahan darurat mungkin diperlukan untuk mengangkat gangren atau perforasi.

atau perforasi.

-- Reaksi lambung diperlukan untuk mengatasi obstruksi pilorus.Reaksi lambung diperlukan untuk mengatasi obstruksi pilorus. b.

b. Gastritis kronisGastritis kronis

-- Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan lunak Dapat diatasi dengan memodifikasi diet pasien, diet makan lunak  diberikan sedikit tapi lebih sering.

diberikan sedikit tapi lebih sering. -- Mengurangi stressMengurangi stress

-- H. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin ¼, amoxillin) danH. Pylori diatasi dengan antiobiotik (seperti tetraciklin ¼, amoxillin) dan gram bismuth (pepto-bismol).

gram bismuth (pepto-bismol).

F.

F. KomplikasiKomplikasi

1. Perdarahan saluran cerna bagian atas. 1. Perdarahan saluran cerna bagian atas.

2. Ulkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbsivitamin 2. Ulkus peptikum, perforasi dan anemia karena gangguan absorbsivitamin (Mansjoer, Arief 1999, hal: 493).

(Mansjoer, Arief 1999, hal: 493).

G.

G. Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan Diagnostik  1.

1. EGD (Esofagogastriduodenoskopi) = tes diagnostik kunci untukperdarahan GIEGD (Esofagogastriduodenoskopi) = tes diagnostik kunci untukperdarahan GI atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan /

atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan / derajat ulkus jaringan / cedera.cedera. 2.

2. Minum barium dengan foto rontgen = dilakukan untuk membedakan diganosaMinum barium dengan foto rontgen = dilakukan untuk membedakan diganosa penyebab / sisi lesi.

penyebab / sisi lesi. 3.

3. Analisa gaster = dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah, mengkajiAnalisa gaster = dapat dilakukan untuk menentukan adanya darah, mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh peningkatan asam hidroklorik dan aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh peningkatan asam hidroklorik dan pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus duodenal. Penurunan atau pembentukan asam nokturnal penyebab ulkus duodenal. Penurunan atau jumlah normal diduga ulkus gaster, dipersekresi berat dan asiditas jumlah normal diduga ulkus gaster, dipersekresi berat dan asiditas menunjukkan sindrom Zollinger-Ellison.

menunjukkan sindrom Zollinger-Ellison. 4.

4. Angiografi = vaskularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat Angiografi = vaskularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat  disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi kolatera dan disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi kolatera dan kemungkinan isi perdarahan.

kemungkinan isi perdarahan. 5.

5. Amilase serum = meningkat dengan ulkus duodenal, kadar rendah didugaAmilase serum = meningkat dengan ulkus duodenal, kadar rendah diduga gastritis (Doengoes, 1999, hal: 456).

(5)

BAB II BAB II

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

 A.

 A. PengkajianPengkajian 1.

1. Aktivitas / Istirahat Aktivitas / Istirahat  Gejala :

Gejala : kelemahan, kelelahankelemahan, kelelahan Tanda : takikardia, takipnea /

Tanda : takikardia, takipnea / hiperventilasi (respons terhadap aktivitas)hiperventilasi (respons terhadap aktivitas) 2.

2. SirkulasiSirkulasi Gejala : Gejala :

-- hipotensi (termasuk postural)hipotensi (termasuk postural)

-- takikardia, disritmia (hipovolemia / hipoksemia)takikardia, disritmia (hipovolemia / hipoksemia) -- kelemahan / nadi perifer lemahkelemahan / nadi perifer lemah

-- pengisian kapiler lambar / pengisian kapiler lambar / perlahan (vasokonstriksi)perlahan (vasokonstriksi)

-- warna kulit : pucat, sianosis warna kulit : pucat, sianosis (tergantung pada jumlah kehilangan darah)(tergantung pada jumlah kehilangan darah) -- kelemahan kulit / membran mukosa = berkeringat (menunjukkan statuskelemahan kulit / membran mukosa = berkeringat (menunjukkan status

syok, nyeri akut, respons psikologik) syok, nyeri akut, respons psikologik) 3.

3. Integritas egoIntegritas ego

Gejala : faktor stress akut atau kronis

Gejala : faktor stress akut atau kronis (keuangan, hubungan kerja), perasaan tak (keuangan, hubungan kerja), perasaan tak  berdaya.

berdaya.

Tanda : tanda ansietas, misal :

Tanda : tanda ansietas, misal : gelisah, pucat, berkeringat, perhatian menyempit,gelisah, pucat, berkeringat, perhatian menyempit, gemetar, suara gemetar.

gemetar, suara gemetar. 4.

4. EliminasiEliminasi

Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan Gejala : riwayat perawatan di rumah sakit sebelumnya karena perdarahan gastro interitis (GI) atau masalah yang berhubungan dengan GI, misal: luka gastro interitis (GI) atau masalah yang berhubungan dengan GI, misal: luka peptik / gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster. Perubahan pola peptik / gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi area gaster. Perubahan pola defekasi / karakteristik feses.

defekasi / karakteristik feses.

Tanda : nyeri tekan abdomen, distensi Tanda : nyeri tekan abdomen, distensi Bunyi usus : sering

Bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah perdarahahiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah perdarahan.n. Karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau kadang-kadang Karakteristik feses : diare, darah warna gelap, kecoklatan atau kadang-kadang merah cerah, berbusa, bau busuk (steatorea). Konstipasi dapat terjadi merah cerah, berbusa, bau busuk (steatorea). Konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan antasida).

(perubahan diet, penggunaan antasida). Haluaran urine : menurun, pekat.

Haluaran urine : menurun, pekat. 5.

(6)

Gejala : Anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang diduga obstruksi Gejala : Anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang diduga obstruksi pilorik bagian luar sehubungan dengan luka duodenal).

pilorik bagian luar sehubungan dengan luka duodenal). Masalah menelan : cegukan. Nyeri ulu hati,

Masalah menelan : cegukan. Nyeri ulu hati, sendawa bau asam, mual / muntahsendawa bau asam, mual / muntah Tanda : muntah (warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau tanpa bekuan Tanda : muntah (warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau tanpa bekuan darah). Membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit  darah). Membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit  buruk (perdarahan kronis).

buruk (perdarahan kronis). 6.

6. NeurosensiNeurosensi

Gejala : rasa berdenyut, pusing / sakit

Gejala : rasa berdenyut, pusing / sakit kepala karena sinar, kelemahan.kepala karena sinar, kelemahan.

Status mental : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak cenderung Status mental : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang dari agak cenderung tidur, disorientasi / bingung, sampai pingsan dan koma (tergantung pada tidur, disorientasi / bingung, sampai pingsan dan koma (tergantung pada volume sirkulasi / oksigenasi).

volume sirkulasi / oksigenasi). 7.

7. Nyeri / KenyamananNyeri / Kenyamanan

Gejala : nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih, nyeri Gejala : nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Rasa ketidaknyamanan / distres hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Rasa ketidaknyamanan / distres samar-samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan (gastritis akut). Nyeri samar setelah makan banyak dan hilang dengan makan (gastritis akut). Nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan dan hilang dengan antasida (ulus gaster). Nyeri epigastrum kiri setelah makan dan hilang dengan antasida (ulus gaster). Nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan sampai / atau menyebar ke punggung terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang dengan makanan atau antasida (ulkus bila lambung kosong dan hilang dengan makanan atau antasida (ulkus duodenal). Tak ada nyeri (varises esofegeal atau

duodenal). Tak ada nyeri (varises esofegeal atau gastritis).gastritis).

Faktor pencetus : makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu Faktor pencetus : makanan, rokok, alkohol, penggunaan obat-obatan tertentu (salisilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stresor psikologis.

(salisilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stresor psikologis.

Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat, Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat, berkeringat, perhatian menyempit.

perhatian menyempit. 8.

8. KeamananKeamanan

Gejala : alergi terhadap obat / sensitif misal

Gejala : alergi terhadap obat / sensitif misal : ASA: ASA

Tanda : peningkatan suhu, Spider angioma, eritema palmar (menunjukkan Tanda : peningkatan suhu, Spider angioma, eritema palmar (menunjukkan sirosis / hipertensi portal)

sirosis / hipertensi portal) 9.

9. Penyuluhan / PembelajaranPenyuluhan / Pembelajaran

Gejala : adanya penggunaan obat resep / dijual bebas yang mengandung ASA, Gejala : adanya penggunaan obat resep / dijual bebas yang mengandung ASA, alkohol, steroid. NSAID menyebabkan perdarahan GI. Keluhan saat ini dapat  alkohol, steroid. NSAID menyebabkan perdarahan GI. Keluhan saat ini dapat  diterima karena (misal : anemia) atau diagnosa yang tak berhubungan (misal : diterima karena (misal : anemia) atau diagnosa yang tak berhubungan (misal : trauma kepala), flu usus, atau episode muntah berat. Masalah kesehatan yang trauma kepala), flu usus, atau episode muntah berat. Masalah kesehatan yang

(7)

lama misal : sirosis, alkoholisme, hepatitis, gangguan makan (Doengoes, 1999, lama misal : sirosis, alkoholisme, hepatitis, gangguan makan (Doengoes, 1999, hal: 455).

hal: 455).

B.

B. Diagnosa KeperawanDiagnosa Keperawan

Menurut Doengoes (1999: 458-466) pada pasien gastritis ditemukan diagnosa Menurut Doengoes (1999: 458-466) pada pasien gastritis ditemukan diagnosa keperawatan :

keperawatan : 1.

1. Kekurangan volume cairan (kehilangan aktif) berhubungan denganKekurangan volume cairan (kehilangan aktif) berhubungan dengan  perdarahan, mual, muntah dan anore

 perdarahan, mual, muntah dan anoreksia.ksia. Intervensi

Intervensi ::

-- Catat karakteristik muntah dan / atau drainaseCatat karakteristik muntah dan / atau drainase

Rasional : membantu dalam membedakan penyebab distres gaster. Rasional : membantu dalam membedakan penyebab distres gaster. Kandungan empedu kuning kehijauan menunjukkan bahwa pilorus Kandungan empedu kuning kehijauan menunjukkan bahwa pilorus terbuka. Kandungan fekal menunjukkan obstruksi usus. Darah merah terbuka. Kandungan fekal menunjukkan obstruksi usus. Darah merah cerah menandakan adanya atau perdarahan arterial akut.

cerah menandakan adanya atau perdarahan arterial akut. -- Awasi tanda vitalAwasi tanda vital

Rasional: perubahan tekanan darah dan nadi dapat digunakan perkiraan Rasional: perubahan tekanan darah dan nadi dapat digunakan perkiraan kasar kehilangan darah (misal: TD <> 110 diduga 25% penurunan kasar kehilangan darah (misal: TD <> 110 diduga 25% penurunan volume atau kurang lebih 1000 ml).

volume atau kurang lebih 1000 ml).

-- Awasi masukan dan haluaran dihubungkan dengan perubahan berat Awasi masukan dan haluaran dihubungkan dengan perubahan berat  badan. Ukur kehilangan darah / cairan melalui muntah, penghisapan badan. Ukur kehilangan darah / cairan melalui muntah, penghisapan gaster / lavase, dan

gaster / lavase, dan defekasi.defekasi.

Rasional: memberikan pedoman untuk penggantian cairan. Rasional: memberikan pedoman untuk penggantian cairan.

-- Pertahankan tirah baring, mencegah muntah dan tegangan pada saat Pertahankan tirah baring, mencegah muntah dan tegangan pada saat  defekasi. Jadwalkan aktivitas untuk memberikan periode istirahat tanpa defekasi. Jadwalkan aktivitas untuk memberikan periode istirahat tanpa gangguan.

gangguan.

Rasional: aktivitas / muntah

Rasional: aktivitas / muntah meningkatkan tekanan intra-abdominal danmeningkatkan tekanan intra-abdominal dan dapat mencetuskan perdarahan lanjut.

dapat mencetuskan perdarahan lanjut.

-- Tinggikan kepala tempat tidur selama Tinggikan kepala tempat tidur selama pemberian antasidapemberian antasida

Rasional: mencegah refleks gaster pada aspirasi antasida dimana dapat  Rasional: mencegah refleks gaster pada aspirasi antasida dimana dapat  menyebabkan komplikasi paru serius.

(8)

* Kolaborasi * Kolaborasi

-- Berikan cairan / darah sesuai indikasiBerikan cairan / darah sesuai indikasi

Rasional: penggantian cairan tergantung pada derajat hipovolemia dan Rasional: penggantian cairan tergantung pada derajat hipovolemia dan lamanya perdarahan (akut atau kronis)

lamanya perdarahan (akut atau kronis) -- Berikan obat sesuai indikasi :Berikan obat sesuai indikasi :

Ranitidin (zantac), nizatidin (acid). Ranitidin (zantac), nizatidin (acid). Rasional: penghambat histamin H2 m

Rasional: penghambat histamin H2 menurunkan produksi asam gaster.enurunkan produksi asam gaster. Antasida (misal: Amphojel, Maalox, Mylanta, Riopan)

Antasida (misal: Amphojel, Maalox, Mylanta, Riopan)

Rasional: dapat digunakan untuk mempertahankan pH gaster pada Rasional: dapat digunakan untuk mempertahankan pH gaster pada tingkat 4,5 atau lebih tinggi untuk menurunkan

tingkat 4,5 atau lebih tinggi untuk menurunkan risiko perdarahan ulang.risiko perdarahan ulang. Antiemetik (misal: metoklopramid / reglan, proklorperazine / Antiemetik (misal: metoklopramid / reglan, proklorperazine / campazine)

campazine)

Rasional: menghilangkan mual dan mencegah

Rasional: menghilangkan mual dan mencegah muntah.muntah.

 2.

 2. Risiko tinggi kerusakan perfusi jaringan Risiko tinggi kerusakan perfusi jaringan berhubungan dengan hipovolemiaberhubungan dengan hipovolemia Intervensi :

Intervensi :

-- Selidiki perubahan tingkat kesadaran, keluhan pusing / sakit kepalaSelidiki perubahan tingkat kesadaran, keluhan pusing / sakit kepala

Rasional: perubahan dapat menunjukkan ketidakadekuatan perfusi Rasional: perubahan dapat menunjukkan ketidakadekuatan perfusi serebral sebagai akibat tekanan darah arteria.

serebral sebagai akibat tekanan darah arteria. -- Selidiki keluhan nyeri dadaSelidiki keluhan nyeri dada

Rasional: dapat menunjukkan iskemia jantung sehubungan dengan Rasional: dapat menunjukkan iskemia jantung sehubungan dengan penurunan perfusi.

penurunan perfusi.

-- Kaji kulit terhadap dingin, pucat, berkeringat, pengisian kapiler lambat Kaji kulit terhadap dingin, pucat, berkeringat, pengisian kapiler lambat  dan nadi perifer lemah.

dan nadi perifer lemah.

Rasional: vasokonstriksi adalah respons simpatis terhadap penurunan Rasional: vasokonstriksi adalah respons simpatis terhadap penurunan volume sirkulasi dan / atau dapat terjadi sebagai efek samping volume sirkulasi dan / atau dapat terjadi sebagai efek samping pemberian vasopresin.

pemberian vasopresin.

-- Catat haluaran dan berat jenis urineCatat haluaran dan berat jenis urine

Rasional: penurunan perfusi sistemik dapat menyebabkan iskemia / Rasional: penurunan perfusi sistemik dapat menyebabkan iskemia / gagal ginjal dimanifestasikan dengan penurunan keluaran urine.

gagal ginjal dimanifestasikan dengan penurunan keluaran urine.

-- Catat laporan nyeri abdomen, khususnya tiba-tiba, nyeri hebat Catat laporan nyeri abdomen, khususnya tiba-tiba, nyeri hebat atau nyeriatau nyeri menyebar ke bahu

(9)

Rasional: nyeri disebabkan oleh ulkus gaster sering hilang setelah Rasional: nyeri disebabkan oleh ulkus gaster sering hilang setelah perdarahan akut karena efek bufer darah. Nyeri berat berlanjut atau perdarahan akut karena efek bufer darah. Nyeri berat berlanjut atau tiba-tiba dapat menunjukkan iskemia sehubungan dengan terapi tiba-tiba dapat menunjukkan iskemia sehubungan dengan terapi vasokinstriksi.

vasokinstriksi.

-- Observasi kulit untuk pucat, kemerahan, pijat dengan minyak. UbahObservasi kulit untuk pucat, kemerahan, pijat dengan minyak. Ubah posisi dengan sering

posisi dengan sering

Rasional: gangguan pada sirkulasi perifer meningkatkan risiko Rasional: gangguan pada sirkulasi perifer meningkatkan risiko kerusakan kulit.

kerusakan kulit. * Kolaborasi

* Kolaborasi

-- Berikan oksigen tambahan sesuai indikasiBerikan oksigen tambahan sesuai indikasi

Rasional: mengobati hipoksemia dan asidosis laktat selama perdarahan Rasional: mengobati hipoksemia dan asidosis laktat selama perdarahan akut.

akut.

-- Berikan cairan IV sesuai indikasiBerikan cairan IV sesuai indikasi

Rasional: mempertahankan volume sirkulasi dan perfusi Rasional: mempertahankan volume sirkulasi dan perfusi 3.

3.  Ansietas  Ansietas / / ketakutan ketakutan berhubungan berhubungan dengan dengan perubahan perubahan status status kesehatan,kesehatan, ancaman kematian, nyeri.

ancaman kematian, nyeri. Intervensi :

Intervensi :

-- Awasi respons fisiologi misal: takipnea, palpitasi, pusing, sakit kepala,Awasi respons fisiologi misal: takipnea, palpitasi, pusing, sakit kepala, sensasi kesemutan.

sensasi kesemutan.

Rasional: dapat menjadi indikatif derajat takut yang dialami pasien Rasional: dapat menjadi indikatif derajat takut yang dialami pasien tetapi dapat juga berhubungan dengan kondisi fisik /

tetapi dapat juga berhubungan dengan kondisi fisik / status syok.status syok.

-- Dorong pernyataan takut dan ansietas, berikan umpan balik.Dorong pernyataan takut dan ansietas, berikan umpan balik. Rasional: membuat hubungan terapeutik.

Rasional: membuat hubungan terapeutik. -- Berikan informasi akurat Berikan informasi akurat 

Rasional: melibatkan pasien dalam rencana asuhan dan menurunkan Rasional: melibatkan pasien dalam rencana asuhan dan menurunkan ansietas yang tak perlu

ansietas yang tak perlu tentang ketidaktahuan.tentang ketidaktahuan. -- Berikan lingkungan tenang untuk istirahat Berikan lingkungan tenang untuk istirahat 

Rasional: memindahkan pasien dari stresor lu

Rasional: memindahkan pasien dari stresor luar meningkatkan relaksasi,ar meningkatkan relaksasi, dapat meningkatkan ketrampilan koping.

dapat meningkatkan ketrampilan koping. -- Dorong orang terekat tinggal dengan pasienDorong orang terekat tinggal dengan pasien

Rasional: membantu menurunkan takut melalui pengalaman Rasional: membantu menurunkan takut melalui pengalaman menakutkan menjadi seorang diri.

(10)

-- Tunjukkan teknik relaksasiTunjukkan teknik relaksasi

Rasional: belajar cara untuk rileks dapat membantu menurunkan takut  Rasional: belajar cara untuk rileks dapat membantu menurunkan takut  dan ansietas.

dan ansietas. 4.

4. Nyeri (akut / kronis) berhubungan dengan luka bakar kimia pada mukosaNyeri (akut / kronis) berhubungan dengan luka bakar kimia pada mukosa  gaster, rongga oral, iritasi

 gaster, rongga oral, iritasi lambung.lambung. Intervensi :

Intervensi :

-- Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, Catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, intensitas (skala 0-10)lamanya, intensitas (skala 0-10) Rasional: nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan Rasional: nyeri tidak selalu ada tetapi bila ada harus dibandingkan dengan gejala nyeri pasien sebelumnya, dimana dapat membantu dengan gejala nyeri pasien sebelumnya, dimana dapat membantu mendiagnosa etiologi perdarahan dan terjadinya komplikasi.

mendiagnosa etiologi perdarahan dan terjadinya komplikasi. -- Kaji ulang faktor yang meningkatkan atau menurunkan nyeriKaji ulang faktor yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

Rasional: membantu dalam membuat diagnosa dan

Rasional: membantu dalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi.kebutuhan terapi. -- Berikan makanan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasienBerikan makanan sedikit tapi sering sesuai indikasi untuk pasien

Rasional: makanan mempunyai efek penetralisir asam, juga Rasional: makanan mempunyai efek penetralisir asam, juga menghancurkan kandungan gaster. Makan sedikit mencegah distensi menghancurkan kandungan gaster. Makan sedikit mencegah distensi dan haluaran gastrin.

dan haluaran gastrin.

-- Bantu latihan rentang gerak aktif / pasif Bantu latihan rentang gerak aktif / pasif 

Rasional: menurunkan kekakuan sendi, meminimalkan nyeri / Rasional: menurunkan kekakuan sendi, meminimalkan nyeri / ketidaknyamanan.

ketidaknyamanan.

-- Berikan perawatan oral sering dan tindakan kenyamanan, misal: pijatanBerikan perawatan oral sering dan tindakan kenyamanan, misal: pijatan punggung, perubahan posisi

punggung, perubahan posisi

Rasional: nafas bau karena tertahannya sekret mulut menimbulkan tak  Rasional: nafas bau karena tertahannya sekret mulut menimbulkan tak  nafsu makan dan dapat meningkatkan mual.

nafsu makan dan dapat meningkatkan mual. * Kolaborasi

* Kolaborasi

-- Berikan obat sesuai indikasi, misal:Berikan obat sesuai indikasi, misal: Antasida

Antasida

Rasional: menurunkan keasaman gaster dengan absorbsi atau dengan Rasional: menurunkan keasaman gaster dengan absorbsi atau dengan menetralisir kimia.

menetralisir kimia.

Antikolinergik (misal : belladonna, atropin) Antikolinergik (misal : belladonna, atropin)

Rasional: diberikan pada waktu tidur untuk menurunkan motilitas Rasional: diberikan pada waktu tidur untuk menurunkan motilitas gaster, menekan produksi asam, memperlambat pengosongan gaster, gaster, menekan produksi asam, memperlambat pengosongan gaster, dan menghilangkan nyeri nokturnal.

(11)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Anonim (2009)

Anonim (2009)  Asuhan  Asuhan Keperawatan Keperawatan Pada Pada Klien Klien Dengan Dengan GastritisGastritis (online)(online) (http://dezlicious.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Hati – hati obsevasi gejala / tanda di dalam anggota keluarga yang mempunyai riwayat Diabetes, misalnya frekwensi BAK, rasa haus, kehilangan berat badan dan

(1989) Stroke adalah disfungsi neurologi akut yang disebabkan oleh gangguan aliran darah yang timbul secara mendadak dengan tanda dan gejala gangguan aliran darah yang

Riwayat keperawatan mengenai fungsi jantung meliputi pengkajian adanya batuk, sesak nafas, mengi ( bunyi, musik bernada tinggi , yang disebabkan gerakan udara berkecepatan

Setelah diberikan perawatan selama 1 kali kunjungan selama 30 menit diharapkan keluarga mampu mempertahankan suasana rumah yang sehat bagi anggota keluarga yang

Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala

• Bukan p Bukan pneumonia: Diberikan perawatan di neumonia: Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk

Pada kedua responden dilakukan intervensi yang sama dengan kriteria hasil berbeda yaitu menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, perawatan,

Hemoragik subaraknoid : perdarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid ruang sempit antara permukaan otak dan selaput yang menutupi otak 4.1.2 Patofisiologi Faktor pencetus dari