• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUKTUR MODAL DAN MODAL INTELEKTUAL SEBAGAI BASIS DALAM MENGEMBANGKAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI KECIL KERAJINAN DI KABUPATEN GIANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STUKTUR MODAL DAN MODAL INTELEKTUAL SEBAGAI BASIS DALAM MENGEMBANGKAN KINERJA KEUANGAN INDUSTRI KECIL KERAJINAN DI KABUPATEN GIANYAR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STUKTUR MODAL DAN MODAL INTELEKTUAL SEBAGAI

BASIS DALAM MENGEMBANGKAN KINERJA KEUANGAN

INDUSTRI KECIL KERAJINAN

DI KABUPATEN GIANYAR

Tim Pengusul

Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini,SE,M.Si

Prof.Dr. I Wayan Ramantha,SE.,MM,Ak,CPA

(3)

• Industri Kecil Kerajinan (IKK), memegang peranan

penting di Bali, karena sebagian besar (60%) ekspor

Bali dari Tahun 2013 – 2016 berasal dari produk IKK.

IKK mengalami permasalahan dalam peningkatan

Kinerjanya Keuangan , salah satu penyebabnya adalah

keterbatasan permodalan.

• Permasalahan permodalan. berkaitan dengan

keputusan pendanaan yang tercermin dari struktur

modal perusahaan.

• Struktur Modal berpengaruh positip terhadap kinerja

perusahaan (2005), Ahmad and Abdullah (2012),

Skopljak and Luo (2012), Nirajini and Priya (2013).

• Pada sisi lain ditemukan pengaruh negatif signifikan

antara Keputusan Pendanaan dengan kinerja

perusahaan ( Ebaid,2009); (Pratheepkanth, 2011) dan

(Gatsi, 2012)

2

Latar Belakang

(4)

• Kontroversi temuan Struktur Modal terhadap

Kinerja Keuanga, menjadi Riset Gap penelitian

ini untuk mengangkat variabel non Keuangan

(Modal Intelektual) sebagai Variabel Antesedent

• Pengelolaan Modal Intelektual melalui

pengoptimalan peran (Human Capital,

Structural Capital, dan Relasional Capital sebagai

sebuah entitas utuh untuk memperluas usaha

yang membutuhkan dana sehingga mampu

menciptakan kinerja unggul.

• Bontis et al. (2000), menemukan bahwa human

capital, structural capital dan relational capital

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja bisnis pada industri manufaktur

(5)

Latar Belakang

Variabel

Keuangan

(Struktur Modal)

Variabel Non

Keuangan

(Modal Intelektual)

Kinerja

Keuangan

(6)

Tujuan Penelitian

Berdaraskan Latar Belakang, maka dirumuskan tujuan khusus

penelitian berikut:

1.Bagaimana pengaruh Modal

Intelektual meliputi: Modal

Manusia, Struktural dan

Modal Hubungan, terhadap

Struktur Modal dan Kinerja

Keuangan Industri Kerajinan di

Gianyar ?.

2 Bagaimana pengaruh Struktur

Modal terhadap Kinerja

Keuangan Industri Kerajinan di

Gianyar ?

(7)

• Industri Kecil Kerajinan memiliki arah yang tidak hanya

menguntungkan secara ekonomi tetapi juga secara moral,

budaya, alam dan lingkungan masyarakat.

• Daya kreativitas yang timbul dari Industri Kecil Kerajinan,

berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas daya saing

dan inovasi.

• Produk Industri Kerajinan Kerajinan sangat tepat

dikembangkan di Kabupaten Gianyar, mengingat penduduk

Kabupaten Gianyar mayoritas sebagai pengerajin.

• Penelitian yang ada berkaitan dengan peningkatan Kinerja

Keuangan, sangat terbatas yang membahas tentang

Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan baik

(8)

Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

H2

H 1

H1a: Modal Manusia berpengaruh positif terhadap Sruktur Modal Perusahaan.

H1b: Modal Struktural berpengaruh positif terhadap Sruktur Modal Perusahaan.

H1c: Modal Hubungan berpengaruh positif terhadap Sruktur Modal Perusahaan.

H2a: Modal Manusia berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

H2b: Modal struktural berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

H2c: Modal hubungan berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

H3 : Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Modal Struktural

Struktur Modal Keuangan Kinerja

Modal Manusia

Modal Hubungan

(9)

Metode Pengumpulan Data

Metodel Pengumpulan Data

1.

Survei → dilakukan untuk IKK yang

tercatat aktif melakukan transaksi

dalam 5 (lima) tahun terakhir dan

produk yang dihasilkan minimal 50%

diekspor

2.

Observasi Non Partisipan →

dilakukan untuk memperoleh data

sekunder, data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder runtut waktu

dan cross section

.

(10)

Peta Jalan Penelitian

Penelitian yg pernah

dilakukan peneliti

1. Rencana Induk

Pengembangan Industri

Kerajinan di Bali (2012)

2. Produk Unggulan berbasis

One Vilage One Prodoct di

Kabupaten Gianyar (2012)

3. Model Pengembangan

Lembaga Perkreditan Desa

di Kabupaten Gianyar

(2012)

.

4. Model Pengembangan

Investasi Berbasis Ekonomi

Kreatif di Kota Denpasar

(2015 – 2016)

5. Analisis Potensi Daerah

Bali (2016)

6. Denpasar

1.Menjelaskan peranModal

Intelektual dan Struktur

Modal terhadap Kinerja

Keuangan Industri Kerajinan

2.Mendeskripsikan peran

Modal Intelektual dan

Struktur Modal dan terhadap

Kinerja Keuangan Industri

Kerajinan

1. Mengidentifika dan

Menjelaskan pengaruh

Modal Intelektual dan

Struktur Modal

terhadap Kinerja

Keuangan Industri

Kecil KecilaKerajinan

2. Mendeskripsikan

bagaimanamodal

intelektual dan Struktur

Modal dan

mempengaruhi Kinerja

Keuangan Indutri Kecil

Kerajinan Kerajinan

Setelah Kegiatan Penelitian

Penelitian yang

direncanakan

Rekomendasi kepada IKK dan

pemangku kepentingan terkait

dengan peran Struktur Modal

Modal Intelektual dalam

membangun Kinerja Keuangan

(11)

Variabel Penelitian

Variabel Mediasi

Variabel Eksogen

Struktur Modal

Modal

Intelektual

Modal Manusia

Modal Struktural

Modal Hubungan

Variabel Endogen

Kinerja

(12)

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah IKK yang tercatat aktif melakukan

transaksi dalam 5 (lima) tahun terakhir dan produk yang

dihasilkan minimal 50% diekspor.

Penentuan besarnya sampel dilakukan dengan menggunakan

rumus Slovin

Jumlah sampel minimum yang harus diambil

sebanyak 82 unit usaha.

Stratified Proportional

Random Sampling

Target populasi

464 Unit

(13)

Populasi dan Sampel Penelitian

No. Industri Kecil Kerajinan (Unit Usaha) Jumlah

1. Tekstil dan Produk Tekstil 37

2. Kayu dan Pengolahan Kayu 297

3 Emas dan Perak 112

4 Besi dan aluminium 5

5 Lontar dan Pandan 2

6 Gading dan Tulang 3

7 Pelepah Pisang 1

8 Batu Padas 3

9 Kaca 4

Jumlah 464

No Industri Kecil Kerajinan (Unit Usaha) Populasi (Unit Usaha) Sampel

1. Tekstil dan Produk Tekstil 37 7

2. Kayu dan Pengolahan Kayu 297 52

3 Emas dan Perak 112 21

4 Besi dan aluminium 5 1

5 Lontar dan Pandan 2

6 Gading dan Tulang 3 1

Populasi

(14)

Teknik Analisis

Teknik analisis

deskriptif

Teknik analisis

Inferensial

Pendekatan Variance Based Atau

Component Based dengan

Partial Least Square (PLS).

Bertujuan untuk mengetahui

karakteristik dan tanggapan

responden terhadap masing–masing

pertanyaan yang diajukan

(15)

Deskripsi Variabel Modal Manusia

Rata rata f % f % f % f % f % (Mean) X11 Kapabilitas (Capability )

X111 Memiliki s ertifikat atau pendidikan yang

menunjang s ebagai Pengerajin 8 9,76 55 67,07 15 18,29 4 4,88 3,18 X112 Memiliki kemampuan memahami pekerjaan yang

s aya tekuni 1 1,22 60 73,17 21 25,61 4,24 X113 Memiliki waktu (bers edia) untuk mengikuti

pelatihan jika diperlukan 3 3,66 23 28,05 26 31,71 2,82

Rata-rata 3,41

X12 Kes inambungan (Sustainability )

X121 Berus aha untuk memenuhi permintaan pelanggan 0,00 44 53,66 38 46,34 4,46 X122 Berus aha untuk mendapatkan pes anan 0,00 49 59,76 33 40,24 4,40 X123 Berus aha untuk memenuhi s tandar pelayanan

s ebagai Pengus aha atau Pengerajin 1 1,22 46 56,10 35 42,68 4,41

Rata-rata 3,96

X13 Kepuas an (Satisfaction )

X131 Berus aha memuas kan karyawan dengan

melakukan s is tem evaluas i pekerjaan 10 12,20 54 65,85 18 21,95 4,10 X132 Berus aha memuas kan karyawan melalui

kenyamanan kondis i lingkungan tempat kerja 7 8,54 55 67,07 20 24,39 4,16 X133 Berus aha memuas kan karyawan melalui s is tem

kompens as i yang s aya terapkan 29 35,37 43 52,44 10 12,20 3,77

Rata-rata 4,08

Rata-rata Penilaian Modal manus ia 3,82

Indikator

Frekwens i Jawaban (f) & Pers entas e (% )

(1) (2) (3) (4) (5)

Kriteria hasil pengukuran sebagai berikut:

1,00 - < 1,79= sangat tidak baik/ sangat rendah

1,80 - < 2,59= tidak baik/rendah

(16)

Deskripsi Variabel Modal Struktural

Rata rata f % f % f % f % f % (Mean) X21 Struktural Internal (Internal Structural )

X211

Memiliki visi dan misi yang sesuai dengan tujuan

Pengembangan Industri Kecil dan di Provinsi Bali

57 69,51 23 28,05 2 2,44

3,33 X212 Memiliki kemampuan untuk mengerti fungsi

Industri Kecil Kerajinan dalam meningkatkan perekonomian daerah

50 60,98 31 37,80 1 1,22

3,40 X213 Memiliki kemampuan efisiensi dalam melaksanakan

proses produksi produk kerajinan yang saya tekuni

39 47,56 41 50,00 2 2,44

3,55

Rata-rata 3,43

X22 Struktural Eksternal (External Structural )

X221 Mengenal para pelanggan saya dengan baik

19 23,17 54 65,85 9 10,98

3,88

X222 Mengenal semua pengusaha kerajinan yang saya

tekuni di Gianyar

37 45,12 41 50,00 4 4,88

3,60

X223 Mengenal lingkungan kerja pengerajin produk

yang saya tekuni secara baik

44 53,66 33 40,24 5 6,10

3,52

Rata-rata 3,56

Rata-rata Penilaian Modal manusia

3,49

Indikator

Frekwensi Jawaban (f) & Persentase (% ) (1) (2) (3) (4) (5)

(17)

Deskripsi Variabel Modal Hubungan

Rata rata

f % f % f % f % f % (Mean)

X31 Pelanggan (customer)

X311 Pelanggan inten melakukan transaksi 33 40,24 47 57,32 2 2,44 3,62 X312 Pelanggan percaya pada usaha kerajinan

ditekuni 15 18,29 64 78,05 3 3,66 3,85

X313 Image/citra produk kerajinan yang ditekuni 10 12,20 68 82,93 4 4,88 3,93

Rata-rata 3,80

X32 Sistem Partner/jaringan

X321 Memiliki kemampuan negosiasi terhadap

partner 14 17,07 64 78,05 4 4,88 3,88

X322 Memiliki kemampuan menempati posisi

superior dalam bertransaksi dengan partner. 41 50,00 38 46,34 3 3,66 3,54

X323 Berusaha untuk memberikan kepuasan

partner usaha saya 9 10,98 65 79,27 8 9,76 3,99

Rata-rata 3,83

Rata-rata Penilaian Modal manusia 3,82

Indikator

Frekwensi Jawaban (f) & Persentase (% )

(1) (2) (3) (4) (5)

Kriteria hasil pengukuran sebagai berikut:

1,00 - < 1,79= sangat tidak baik/ sangat rendah

1,80 - < 2,59= tidak baik/rendah

(18)

Deskripsi Variabel Struktur Modal

Rata rata

f % f % f % f % f % (Mean)

Y11 Perbandingan penggunaan total

hutang dengan total aset

Y12 Perbandingan penggunaan total

hutang dengan total modal sendiri

Y13 Perbandingan penggunaan total

hutang jangka panjang dengan total modal sendiri

Rata-rata 2,13

Indikator

Frekwensi Jawaban (f) & Persentase (% )

(1) (2) (3) (4) (5) 32 39,02 27 32,93 12 14,63 10 12,20 1 1,22 2,04 2,30 3,66 3 7,32 6 26,83 22 40,24 33 21,95 18 16 39,02 39 13,41 17 26,83 6 7,32 4 7,32 2,04

Menunjukkan bahwa Rata-rata IKK di Kabupaten Gianyar menggunakan Hutang

antara 41% - 60% dibandingkan dengan toal asset dan total modal sendiri.

1 = < 20% hutang, 2 = 21% - 40% hutang, 3 = 41% - 60%, 4 = 61% - 80%,

dan 5 = > 80% hutang

(19)

Deskripsi Variabel Kinerja Keuangan

Kriteria hasil pengukuran sebagai berikut:

1,00 - < 1,79= sangat tidak baik/ sangat rendah

1,80 - < 2,59= tidak baik/rendah

2,60 - < 3,39= cukup/stabil

3,40 - < 4,19= baik/tinggi

Indikator

Frekwensi Jawaban (f) & Persentase (%) Rata

(1) (2) (3) (4) (5) rata

f % f % f % f % f % (Mean)

Y21

Dalam tiga tahun terakhir ini, volume penjualan perusahaan mengalami peningkatan

5 6,10 50 60,98 26 31,71 1 1,22 3,28 X22

Dalam tiga tahun terakhir ini, aset perusahaan mengalami peningkatan

2 2,44 64 78,05 16 19,51 0 0,00 3,17 X23

Dalam tiga tahun terakhir ini, Laba bersih perusahaan mengalami peningkatan

3 3,66 48 58,54 30 36,59 1 1,22 3,35

(20)
(21)

Hasil Uji Hipotesis

Hubungan Antar

Variabel

Original sample

estimate

Mean of

subsamples

t-Statistic

P Value

Keterangan

Modal Manusia ->

Sruktur Modal

0,446

0,428

3,746

0,000

Signifikan

Modal Struktural ->

Sruktur Modal

0,276

0,286

2,551

0,011

Signifikan

Modal Hubungan ->

Sruktur Modal

0,203

0,214

2,280

0,023

Signifikan

Modal Manusia ->

Kinerja Keuangan

0,323

0,345

2,223

0,027

Signifikan

Modal Struktural ->

Kinerja Keuangan

0,295

0,277

2,451

0,015

Signifikan

Modal Hubungan ->

Kinerja Keuangan

0,191

0,190

2,056

0,040

Signifikan

Struktur Modal->

Kinerja Keuangan

0,196

0,194

2,058

0,040

Signifikan

(22)

Simpulan

1. Modal Intelektual yang meliputi Modal Manusia; Modal

Struktural dan Modal Hubungan berpengaruh positip

terhadap Struktur Modal Perusahaan.

2. Modal Intelektual yang meliputi Modal Manusia; Modal

Struktural dan Modal Hubungan berpengaruh positip

terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

3. Struktur Modal berpengaruh positif terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan.

4. Modal Intelektual yang meliputi Modal Manusia; Modal

Struktural dan Modal Hubungan berpengaruh positip

terhadap Struktur Modal Peusahaan dan Kinerja

(23)

Simpulan

Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini memiliki keterbatasan hanya menggunakan variabel non

keuangan Modal Intelektual sebagai determinasi Struktur Modal dan

Kinerja Keuangan, masih banyak variable lainnya yang perlu diperhatikan

seperti Budaya Orgnisasi, Orientasi kewirausahaan, Kualitas Pelayanan

dan lain-lain sebagai variabel yang mempengaruhi Struktur Modal dan

Kinerja Keuangan

Bagi Industri Kecil Kerajinan

Bagi Industri Kecil dan Kerajinan sebaiknya meningkatkan Modal

Intelektualnya yang meliputi Modal Manusia yang terdiri dari kapabilitas,

kesinambungan usaha, dan perhatian terhadap kepuasan karyawan;

Modal Struktural yang teriri dari sruktural intern dan struktural ekstern

dan Modal Hubungan yang tediri dari hubungan dengan pelanggan dan

(24)

Keterlibatan Mahasiswa

1. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja

Keuangan dan Nilai Perusahaan (135251171 :

Wayan Suliastawan Sedang Sekripsi)

2. Pengaruh Intelectual ternadap Kinerja

Keuangan (Mahapatmi : Sedang Tesis MM

Unud

)

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini membandingkan perbedaan gambaran histopatologis gaster tikus wistar yang diberi paparan metanol dosis bertingkat, metanol dosis bertingkat dan ranitidin,

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai, pola dan sebaran suhu permukaan laut berdasarkan data citra satelit Aqua MODIS, Terra MODIS dan NOAA AVHRR, serta

Buatlah algoritma / fowchart untuk menginputkan 3 buah bilangan bulat dan tampilkan bilangan TERBESAR diantara ketiganya (dianggap ketiga bilangan nilainya berbeda)..

Untuk perbedaan implementasi manajemen mutu pada pengelolaan proyek perumahan yang menggunakan SMM ISO dan yang tidak menggunakan SMM ISO adalah secara signifikan ada

Selain itu, pada tahun 2010 lulusan Program Studi Sastra Jepang tercatat 9 orang telah menjadi guru di SMA di Jawa Tengah, 2 orang lulusan telah bekerjasama dengan

It is clear that training in big data, data science, or data analytics requires a multidisciplinary foundation that includes at least computer science, machine learning,

Tindak kekerasan pada istri dalam rumah tangga merupakan masalah sosial yang serius, akan tetapi kurang mendapat tanggapan dari masyarakat dan para penegak hukum

• perbuatan hukum terkait pemindahan hak atas tanah tidak dibuktikan dengan akta PPAT atau kutipan risalah lelang, kecuali dalam keadaan tertentu sebagaimana dimaksud