• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. BANK BUKOPIN TBK, KANTOR PUSAT).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. BANK BUKOPIN TBK, KANTOR PUSAT)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN

STRES KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PT. BANK

BUKOPIN TBK, KANTOR PUSAT).

Gilland Cardindo

Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 gilland.cardindo@gmail.com

Jerry Marcellinus Logahan

Universitas Bina Nusantara, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, No. Telp 021-5345830 jerrymarcellinus@yahoo.com

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the effect of the physical work environment on employee

productivity, determine the effect of job stress on work productivity and determine the effect of the

physical work environment and work stress on employee productivity in PT. Bank Bukopin,

headquarters, research and quantitative methods associative. The analysis in life is to use multiple

regression. From this research produced the physical work environment have a significant impact on

employee productivity, and there is significant influence between work stress on employee

productivity and the physical work environment and work stress simultaneously have a significant

impact on employee productivity. The results of this study it can be concluded that the physical work

environment and job stress can affect employee productivity, if the environment works properly it will

increase the productivity of labor, and also if the work stress experienced by low then it will increase

their productivity as well.

Keywords : Work environment physical , Job Stress, Work Productivity.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas

kerja karyawan, mengetahui pengaruh stress kerja terhadap produktivitas kerja dan mengetahui

pengaruh lingkungan kerja fisik dan stress kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Bank

Bukopin Tbk, kantor pusat, penelitian ini menggunakan metode asosiatif dan kuantitatif. Analisis

yang di pakai ialah menggunakan regresi berganda. Dari penelitian ini dapat dihasilkan bahwa

lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan,

(2)

serta ada pengaruh yang signifikan antara stress kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dan

lingkungan kerja fisik serta stress kerja secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja

fisik dan stress kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, jika lingkungan kerjanya

baik maka akan meningkatkan produktivitas kerja, dan juga jika stress kerja yang dialami rendah

maka akan meningkatkan produktivitas kerjanya juga.

Kata kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Stres Kerja, Produktivitas Kerja

PENDAHULUAN

Penelitian ini dilatarbelakangi karena dunia bisnis khususnya di industri perbankan saat ini mengalami keadaan yang tidak stabil akibat ekonomi global (Andrew Burns. 2012). Pada saat ini perbankan di Indonesia diberi kebijakan untuk meningkatkan ketahanan bank guna menopang kinerja bank, memantapkan daya saing dan sekaligus membendung kejutan krisis ( Ringkasan eksekutif Bank Indonesia. 2011). Dan menurut kepala SDM Bank Bukopin, industri perbankan khususnya di Bank Bukopin mengalami tingkat produktivitas kerja karyawan yang menurun dan tidak berkembang. Peningkatan produktivitas kerja karyawan hanya mungkin dilakukan oleh manusia dalam hal ini adalah karyawan (Siagian. 2002).

Menurut Angraini,Putri (2012) dalam journalnya yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Brem Bali Firma Udiyana Di Sanur, Denpasar” menyimpulkan bahwa tidak ada seorangpun karyawan yang menyatakan lingkungan kerjanya sempurna sekali dan begitu juga tidak seorangpun yang menyatakan lingkungan kerjanya kurang sekali, sehingga lingkungan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Dan Menurut Kekalainen,Pirjo et al (2010) dalam journal yang berjudul “Effect of reduced summer indoor temperature on symtoms, perceived work environment

and productivity in office work” menyimpulkan bahwa dengan adanya renovasi, kenyamanan ruangan, suhu

ruangan dan kualitas udara dapat meningkatkan produktivitas kerja sebesar 4,4 persen.

Sedangkan Menurut Donna M. et al (2011) dalam journalnya yang berjudul “Violence Against Nurses

and its impact on stress and productivity” menyimpulkan bahwa kekerasan yang ada di tempat kerja merupakan

masalah yang signifikan bagi perawat karna dapat mempengaruhi tingkat stress kerja yang tinggi dan dapat menurunkan produktivitas kerja perawat tersebut. Dan menurut Muhammad Nassem Shadid, Khalid latif, DR. Nadeem sohail dan Muhammad Allem Ashraf (2012) dalam journal yang berjudul Work Stress and Employee

Performance in Banking Sector Evidence From District Faisalabad, Pakistan berpendapat bahwa stres kerja

adalah masalah yang meningkat dalam organisasi dan sering menimbulkan efek negatif bagi kinerja pekerja. Permasalahan yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh Lingkungan kerja fisik terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat ?

2. Apakah ada pengaruh Stres kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat ?

3. Apakah ada pengaruh Lingkungan kerja fisik dan Stres kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat ?

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang diharapkan adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja fisik terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk, kantor pusat ?

2. Untuk mengetahui pengaruh Stres Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk, kantor pusat ?

3. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja fisik dan Stres Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk, kantor pusat ?

(3)

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang bersangkutan dan bagaimana tingkat ketergantungan antara variabel independent dimana variabel tersebut dapat diukur, dimanipulasi atau dipilih untuk menentukan hubungan dengan suatu gejala yang diobservasi, sedangkan variabel dependent merupakan variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas (Sarwono, 2012).

Pendekatan survey dalam penelitian ini melalui kuesioner yang dilakukan kepada karyawan PT. Bank Bukopin Tbk, dan unit analisis yang dituju adalah karyawan dari PT. Bank Bukopin Tbk.

Dalam penelitian ini pembagian waktu yang digunakan adalah Cross - sectional, yaitu sebuah studi yang dapat dilakukan dengan data yang hanya sekali dikumpulkan mungkin selama periode harian, mingguan, atau bulanan dalam jangka menjawab penelitian.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial, lalu variabel dalam penelitian ini yaitu Lingkungan Kerja Fisik sebagai X1 (variabel bebas), Stres Kerja sebagai X2 (variabel bebas), dan produktivitas kerja karyawan sebagai Y (variable terikat).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka dengan sumber data primer yang diambil langsung dari karyawan PT. Bank Bukopin Tbk dan data sekunder yang diambil dari studi kepustakaan berupa buku, jurnal dan media lainnya. Penelitian ini mengambil responden dari karyawan PT. Bank Bukopin Tbk sebagai sampel, responden dalam penelitian ini berjumlah 91 orang.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi sederhana dan regresi berganda, dengan berbagai tahap yaitu dengan :

1. Uji validitas, untuk mengetahui tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. 2. Uji reliabilitas, untuk mengetahui tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran.

3. Uji normalitas, untuk mengetahui sebaran data berdistribusi normal atau bebas.

4. Korelasi pearson, Riduwan dan Kuncoro (2008) memberikan definisi sebagai berikut : “Untuk mengetahui hubungan antara variabel X1 dengan Y, X2 dengan Y, X1 dan X2 dengan Y, digunakan teknik korelasi “. 5. Regresi sederhana didasari pada hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat

6. Regresi Berganda digunakan untuk menguji hubungan dan besarnya pengaruh yang ditujukan oleh variabel X1 (Lingkungan Kerja Fisik) serta X2 (Stres Kerja) terhadap Y ( Produktivitas kerja karyawan).

Dalam pelaksanaannya penelitian ini menggunakan alat bantuan komputer seperti MSI ( Method Succesive Interval) untuk mentransformasi data ordinal dari hasil kuesioner menjadi data interval dan SPSS 20 for Windows (Statistical Product and Service Solution).

HASIL DAN BAHASAN

Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Bank Bukopin Tbk, kantor pusat. Dimana dari 91 orang responden, di dominasi oleh responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 58 karyawan dan sisanya 33 karyawan berjenis kelamin perempuan. Dari 91 orang karyawan yang menjadi responden, semuanya dapat mengisi dan mengembalikan kuesioner yang diberikan.

Hipotesis

1. Apakah ada pengaruh Lingkungan kerja fisik (X1) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)?

• Ho : Variabel Lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

• Ha : Variabel Lingkungan kerja fisik berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

Pengujian :

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≥ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan.

(4)

2. Apakah ada pengaruh Stres Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)?

• Ho : Variabel Stres Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

• Ha : Variabel Stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

Pengujian :

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≥ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan.

3. Apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) serta Stres Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)?

• Ho : Variabel Lingkungan kerja fisik serta variabel Stres Kerja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

• Ha : Variabel Lingkungan kerja fisik serta variabel Stres Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Produktivitas kerja karyawan

Pengujian :

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,1 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,1 ≥ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya signifikan.

Didapatkan bahwa data seluruh variabel, yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X₁), Stres Kerja (X₂) dan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) dinyatakan valid, relliabel dan berdistribusi normal. Dari hasil pengolahan data, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Tabel 1 Ringkasan Hasil Olah Data

Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Dimana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

Gambar 1 Bagan Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y

Hubungan Variabel

Korelasi Pengaruh Persamaan Regresi Uji Signifikan X1 > Y 0,638( kuat) 40,7% Y = 0,389 + 0,771X1 Signifikan X2 > Y -0,719( kuat) 51,7% Y = 4,387 -0,762 X2 Signifikan X1,X2 > Y 0,755 (kuat) 57,1% Y = 2,850 + 0,364 X1 - 0,558 X2 Signifikan 40,7% 51,7%%

X1

X2

Y

57,1%

(5)

Keterangan:

1) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 40,7% di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat

2) Pengaruh stress Kerja (X2) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (X2) adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 51,7 % di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat

3) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) serta Stres Kerja (X2) secara simultan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan adalah berpengaruh secara signifikan sebesar 57,1 % di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat

Pembahasan

1. Lingkungan Kerja Fisik

Karyawan menginginkan getaran yang ditimbulkan oleh peralatan di tempat kerja pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat agar dapat diminimalisasi agar tidak menggangu kosentrasi karyawan dalam bekerja yang berakibat dapat menurunkan produktivitas kerja karyawan itu sendiri.

Dari hasil kuisioner pencahayaan/penerangan kerja karyawan sangat baik sehingga membuat karyawan merasa nyaman dalam mengerjakan pekerjaannya didukung dengan suhu ruangan dan kelembaban di tempat kerja yang telah memenuhi standar dengan suhu (22-26°C) dan kelembaban (65-95%) sehingga kondisi lingkungan kerja fisik pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat sudah memenuhi standar operasional dan mendapatkan perhatian paling tinggi dari karyawan, sehingga hal ini supaya dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi agar lingkungan kerja fisik dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang diharapkan perusahaan.

2. Stres Kerja

Karyawan merasa tingkat kecemasan yang tinggi dalam mengerjakan pekerjaannya di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat, hal ini harus segera diperhatikan agar tidak mempengaruhi psikologis karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya dan Jam kerja berlebihan/lembur yang diterapkan pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat memberatkan karyawann, karena hal ini dapat menggangu fisik karyawan. Jika dipaksakan akan menimbulkan stress kerja, masalah ini menjadi perhatian yang harus diperhatikan perusahaan.

Untuk kondisi lingkungan kerja fisik, karyawan menyatakan cukup nyaman dalam melakukan pekerjaan sehari-hari serta tanggung jawab yang diberikan tidak memberatkan karyawan. Sehingga untuk selanjutnya hal ini dapat ditingkatkan lagi agar produktivitas kerja karyawan dapat terus meningkat.

3. Produktivitas Kerja Karyawan

Karyawan merasa birokrasi yang ada pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat sangat rumit, dalam hal ini seharusnya perusahaan lebih mempermudah birokrasi agar proses produktivitas dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, sedangkan tugas karyawan yang diberikan terlalu monotone akibatnya karyawan bekerja sesuai dengan perintah atasan, seharusnya dalam hal ini pekerjaan yang diberikan sebaiknya tidak monotone agar karyawan bisa lebih kreatif lagi dalam bekerja

karyawan merasakan ada pengendalian yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, karena perusahaan sudah memiliki manajemen yang baik. Hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar produktivitas kerja karyawan yang diharapkan perusahaan dapat dicapai.

Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS, mengenai Lingkungan Kerja fisik, Stres Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat, diketahui bahwa seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas (Lingkungan Kerja fisik dan Stres Kerja) terhadap variabel terikat (Produktivitas Kerja Karyawan). Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis pengaruh antara Lingkungan Kerja Fisik terhadap produktivitas kerja, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat (0,638) dan ada pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 40,7% produktivitas kerja karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat dipengaruhi oleh lingkungan kerja fisik. Sedangkan sisanya 59,3% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar penelitian ini. Hal ini semakin tinggi lingkungan kerja fisik yang ada, maka akan semakin tinggi pula produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya meningkatkan lingkungan kerja fisik agar produktivitas kerja dapat meningkat, terutama dalam

(6)

hal getaran yang ditimbulkan oleh peralatan di tempat kerja yang dapat mempengaruhi konsentrasi karyawan dalam bekerja.

2. Dari hasil analisis pengaruh antara Stres Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat (-0,719) dan ada pengaruh yang negatif signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 51,7% produktivitas kerja karyawan PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat dipengaruhi oleh stress kerja. Sedangkan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya diluar penelitian. Hal ini berarti semakin rendah stress kerja yang ada, maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya menurunkan tingakat stress yang dialami karyawan agar produktivitas kerja dapat meningkat, terutama dalam hal tingkat kecemasan dan jam kerja lembur agar karyawan dapat menjalankan pekerjaanya tanpa mengalami gangguan stres kerja.

3. Apabila dilihat pengaruh secara keseluruhan, pada variabel lingkungan kerja fisik serta stres kerja terdapat pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, yaitu sebesar 57,1%. Sedangkan sisanya 42,9% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini, karena dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dengan melihat hasil analisi dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan stress kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Bank Bukopin Tbk, kantor pusat, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

• Lingkungan kerja fisik berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Bank Bukopin Tbk,kantor pusat. Untuk penelitian ini, lingkungan kerja fisik besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja yang mempunyai hubungan kuat dan searah sebesar. Hal tersebut menjelaskan bahwa tingkat lingkungan kerja fisik yang diterapkan oleh manajemen pada PT. Bank Bukopin Tbk,kantor pusat memiliki pengaruh yang besar terhadap produktivitas kerja karyawan. • Stres kerja juga berpengaruh negatif secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.

Bank Bukopin Tbk,kantor pusat. Untuk penelitian ini, stress kerja besar pengaruhnya terhadap produktivitas kerja yang mempunyai hubungan kuat dan searah. Hal tersebut menjelaskan bahwa tingkat stress kerja yang diterapkan oleh manajemen pada PT. Bank Bukopin Tbk,kantor pusat memiliki pengaruh yang besar terhadap produktivitas kerja karyawan.

• Lingkungan kerja fisik dan Stres kerja mempunyai pengaruh secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan yang diterapkan oleh manajemen pada PT. Bank Bukopin Tbk,kantor pusat yang sangat besar terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk penelitian ini kedua variabel ini memiliki hubungan yang bersifat kuat dan searah terhadap produktivitas kerja karyawan.

Saran

Berikut ini beberapa saran yang dapat diberikan kepada PT. Bank Bukopin Tbk,kantor pusat :

1) Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam variabel lingkungan kerja fisik adalah untuk dapat mengurangi atau meminimalisirkan getaran yang ada di tempat kerja, agar tidak menggangu konsentrasi karyawan dalam bekerja yang berakibat dapat menurunkan produktivitas kerja karyawan itu sendiri. Perusahaan disarankan untuk melakukan servis berkala bagi peralatan-peralatan yang menimbulkan getaran atau mengganti peralatan yang tidak layak masa pakainya, yang akhirnya menimbulkan getaran diharapkan untuk membenahinya atau mengganti karena dapat menggangguu konsentrasi kerja setiap karyawan yang secara keseluruhan dapat mengurangi produktivitasnya.

2) Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam variabel stress kerja adalah pertama, tingkat kecemasan yang tinggi yang dialami karyawan dalam mengerjakan pekerjaannya di PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat. Karena pekerjaan mereka sehari-hari selalu dihadapi dengan resiko yang tinggi dalam

(7)

pekerjaannya (bersifat actual), perusahaan disarankan dalam kurun waktu tertentu setiap karyawan di evaluasi psikologisnya dengan cara memberikan motivasi dan mengadakan konsultasi atau bimbingan psikologis. Agar melepaskan beban pekerjaan dan mental yang mereka hadapi setiap harinya. Kedua, jam kerja berlebihan/lembur yang diterapkan pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat selalu menjadi keluhan bagi karyawan, karena dapat menggangu fisik karyawan, jika dipaksakan akan menimbulkan stress kerja. Perusahaan sebaiknya jika memberikan karyawan lembur kerja memberikan schedule terlebih dahulu atau pemberitahuan sehari atau dua hari sebelumnya agar kegiatan eksternal mereka dapat di reschedule ulang dan memberikan upah lembur sehingga terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3) Hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam variabel produktivitas kerja karyawan adalah pertama, birokrasi yang ada pada PT. Bank Bukopin Tbk kantor pusat yang sangat rumit, dalam hal ini seharusnya perusahaan lebih mempermudah birokrasi agar proses produktivitas dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Kedua, tugas karyawan yang diberikan kurang bervariasi akibatnya karyawan bekerja secara tidak fleksibel, seharusnya dalam hal ini pekerjaan yang diberikan sebaiknya bervariasi agar karyawan bisa lebih kreatif lagi dalam bekerja. Bisa juga dengan cara memberikan perputaran kerja (job rotation) agar pekerjaanya bervariasi dan dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas kerjanya.

REFERENSI

Arden, J.B. 2006. Bekerja Tanpa Stres. Cara Mengatasi Berbagai Tekanan Hari Kerja. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta.

Aditya Kusuma. (2007). Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada BKD Kabupaten Lahat. Urnal ilmu administrasi. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi LAN. Lembaga Pengembangan Administrasi

, Bandung.Vol 4. 20jun2011. Sumber

http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=26497&idc=28

African Journal of Business management Vol.4 (3) : Akinyele Samuel Taiwo. (2010). The influence of work

environment on workers productivity : A case of selected oil and gas industry in Lagos,Nigeria

Andi Supagat. 2007. Statitika : Dalam Kajian Deskriptif, Inferangral, dan Nonparametrik. Edisi 1. Kencana. Jakarta.

Andraeni,Ni Nyoman Novitasari. (2007).Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi. kerja dan Kinerja Karyawan PT. H.M Sampoerna Tbk. Jakarta.

Arnold, John, et al. (2005). Work Psychology: Understanding Human Behavior in the Workplace. Fourth Edition. Prentice Hall Inc.

Asian Journal of Business and Management Sciences Vol. 1 (7) : Muhammad Naseem Shahid, Khalid Latif, DR Nadeem Sohail, Muhammad Aleem Ashraf. (2012). Work Stress and Employee Performance in Banking

Evidence from District Faisalabad. Pakistan

Bilson Simamora. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Burns, Andrew. (2012). Ekonomi Global Hadapi Volatilitas Jangka Panjang. http://www.analisadaily.com/news/read/2012/06/14/56380/ekonomi_global_hadapi_volatilitas_jangka_p anjang/#.T9s8QYFafuc

Cokroaminoto. (2007). Membangun kinerja karyawan melalui perbaikan likngkungan kerja 31 Mei 2011, Sumber http://cokroaminoto.wordpress.com

Cooper, Alison. (2003). Stres Manajemen Yang Sukses. Jakarta.

International Journal of Business and Management Vol. 6, No. 6 : Daghani Reza, Nasr Mohammadali, Ahmad Mostafa .(2011). Productivity, New Paradigm for Management, Accountant and Business Environment

(8)

International Journal of Productivity and Performance Management Vol. 59 No. 5 : George Halkos, Dimitrios Bousinakis (2010). The effect of stress and satisfaction on productivity

Ivancevich, John M, Robert Konopaske dan Michael T. Matteson. Perilaku dan manajemen Organisasi. Jilid 1. Edisi Ketujuh. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Cetakan ke-10. Andi, Yogyakarta.

Maharani, Rahmita devi. (2009). Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan (Studi pada Divisi Peralatan Industri Agro PT Batara Indonesia Gresik), dalam Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.1, No.2

Mangkunegara, Anwar. 2002. Perilaku Konsumen. Refika. Bandung.

Mangkuprawira, sjafri dan Hubeis Aida Vitalaya. (2006). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Ghalia Indonesia. Bogor.

Munandar, Ashar Sunyoto. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. UI. Jakarta.

Nasution, Saiful Ansori. (2011). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan. Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/29814 Nitisemito, Alex. Dalam Sukmawati. (2008). Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia).

Ghalia Indonesia. Jakarta.

Priansa, Donni Juni dan H. Suwanto. (2011). Manajemen Sumber daya Manusia Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta. Bandung.

Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Mediakom, Yogyakarta

Proquest Journal Intelligent Building International 2, 251-266 : Pirjo Kekalainen, Raimo Niemela, Marianna Tuomainen,Sari Kemppila, Jari Palonen, Henri Riuttala, Erkki Nykyri, Olli Seppanen, Kari Reijula (2010). Effect of reduced summer indoor temperature on symtoms, perceived work environment and

productivity in office work

Proquest journal Modern Economy Vol. 2. Yao Yaojun. (2011). Financial Intermediation Development and

Total Factor Productivity Growth: Evidence from Chinese Mainland Provincial Panel Data

Proquest Journal nursing economic Vol. 29 No. 2 : Donna M. Gates, Gordon L. Gillespie, Paul Succop (2011).

Violence Against Nurses and its impact on stress and productivity

Proquest Journal Risk management Vol. 57 No. 1 : Nash, James (2010). Taking the Stress Out of Work

Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro. (2008). Cara Menggunakan dan memakai : ANALISIS JALUR. Mitra Wacana Media, Bogor.

Ringkasan Eksekutif BI. (2011). Memperkuat Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakseimbangan Pemulihan Ekonomi Global. http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/9849E572-B189-4082-A272-5DB0ACA14F85/22719/02_ringkasan1.pdf

Robbins,Stephen P., Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi, edisi 12, Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat. Jakarta.

Sarwono, J. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja: Suatu Tinjauan dari aspek Ergonomi Atau Kaitan Antara Manusia Dengan Lingkungan Kerjanya. CV. Mandar Maju, Bandung.

(9)

Sekaran, Uma . (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta. Sekaran, Uma . (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 2. Edisi 4. Salemba Empat, Jakarta. Siagian P. Sondang. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Rineka Cipta. Jakarta.

Sinungan. (2003). Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja,(online).

http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/produktivitas-kerja-definisi-dan.html Sjahmien, M. (2003). Ilmu Gizi. Jakarta: PT Papas Sinar Sinanti Bhatara.

Sugeng, Budiono. (2003) Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. CV Alfabeta: Bandung.

Sukowati, Dyah Ayu. (2006). Dampak Stres Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi PT MAHA KERAMINDO PERKASA. Perpustakaan Atma Jaya. Jakarta.

Sumarta, O.A. (2009). Obat Stres Tanpa Dokter. Surya Media. Yogyakarta

Susilo, Ahmad Nur. (2008). Pengaruh Faktor-Faktor Lingkungan Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan Langsung pada Perusahaan Rokok Alam Subur Kraksaan-Probolinggo, dalam Jurnal Studi Manajemen Vol.2 No.2

Tarwaka, Bakri, S.H.A. Sudiajeng L. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. UNIBA Press. Surakarta.

Tika, Pabundu. (2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Bumi Aksara. Jakarta. Tineprilla, Netti. (2007). Jadi Kaya Dengan Berbisnis Di Rumah. Elex Media Komputindo. Jakarta.

http://books.google.co.id/books?id=ixN3f_CxcN0C&pg=PA145&dq=produktivitas+kerja+karyawan&hl

=id&sa=X&ei=TKzRT5ijL-_EmQXdy-H7Ag&ved=0CEkQ6AEwBQ#v=onepage&q=produktivitas%20kerja%20karyawan&f=false Triton. P,B. 2006. SPSS 13. Terapan : Riset Statistik Parametrik. Andi Offset. Yogyakarta.

Veithzal. Rivai dan Ella Jauvani Sagala. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Edisi ke Dua. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Wicaksana, Jurnal Lingkungan Vol. 21 No. 1 : 1-5 : Anggreni, Putri. (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Brem Bali Firma Udiyana Di Sanur, Denpasar Yuli, Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen Sumber daya Manusia. Cetakan Pertama. UMM Press. Malang.

RIWAYAT PENULIS

Gilland Cardindo lahir di kota Padang pada 17 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara/Binus University dalam fakultas School of business Management dengan peminatan Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013. Penulis aktif dalam berbagai macam organisasi sosial dan pernah menjadi Vice Managing Director di Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Bina Nusantara periode 2012-2013.

Gambar

Tabel 1 Ringkasan Hasil Olah Data

Referensi

Dokumen terkait

3. Tidak menuntut hasil seleksi administrasi Penyediaan Biaya Pendidikan dari Pemerintah Kab. Seluruh dokumen yang saya sampaikan sebagai bahan larnpiran permohonan

Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat tidak dapat manuver (ada pemukiman). Untuk Lokasi dimana pada sisi bahu jalan alat dapat maneuver (tdk

• To provide economic and social benefits need creative people need more opportunities for wider participation, should be provided opportunities together for creative production and

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi pestisida golongan karbamat dengan jenis karbofuran dan metomil di perairan Pantai Mlonggo, Kabupaten

5.2 Gambaran Perilaku Siswa, Kepala Sekolah, Guru, dan Penajaga Sekolah di Sekolah Dasar Tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan Perundang- undangan bagi setiap warga

Jadi dapat dikemukakan bahwa tingkat efektivitas penerimaan dan pengelolaan pajak bumi dan bangunan yang semakin baik akan memberikan pendapatan daerah yang baik pula dan

(2) Masing-masing Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Anggaran sesuai dengan