Penjualan
Hasil penjualan dalam triwulan
pertama tahun 2009 mencapai
Rp2,642 triliun atau naik sebesar
26% dibandingkan periode yang
sama tahun 2008. Kenaikan hasil
penjualan disebabkan tingginya
hasil penjualan emas dan perak
yang diperoleh dari kegiatan
trading. Hal ini juga menjadikan
untuk pertama kali dalam sejarah
Antam, komoditas emas menjadi
kontributor terbesar total
penjualan dengan nilai Rp2,110
triliun atau 80% dari total
penjualan Antam. Kontribusi
ter-besar kedua terhadap penjualan
adalah bijih nikel dengan nilai
penjualan Rp259 miliar atau 10%
dari hasil penjualan total,
sementara komoditas feronikel
menyumbang mencapai Rp137
miliar atau 5% dari hasil
penjua-lan total.
Dengan semakin intensifnya
kegiatan perdagangan yang
dilakukan unit Logam Mulia,
volume penjualan emas naik
211% pada 1Q09 menjadi 6.005
kg. Peningkatan volume
penjualan yang didukung
kenaikan 1% harga emas ke level
US$925,58 per t.oz., menjadikan
pendapatan dari emas naik 300%
m e n j a d i R p 2 , 1 1 0 t r i l i u n
dibandingkan Rp528 miliar pada
1Q08. Meski demikian, biaya
material juga meningkat
signifikan seiring dengan
meningkatnya pembelian bahan
emas untuk diolah dan
diperdagangkan dalam bentuk
emas batangan. Pada 1Q09, 88%
dari volume penjualan Logam
Mulia berasal dari pihak ketiga
yang memiliki marjin lebih kecil
dibandingkan penjualan emas
LABA BERSIH ANTAM
TERCATAT RP90 MILIAR
PADA KUARTAL PERTAMA
TAHUN 2009
Untuk Segera Disebarluaskan
Jakarta, 30 April 2009 – PT
Antam Tbk (ASX - ATM; IDX -
ANTM) mengumumkan laba
bersih konsolidasian sebesar
Rp90 miliar (tidak diaudit) dan
laba bersih per saham (EPS)
se-besar Rp9,43 pada triwulan
per-tama tahun buku 2009, turun
sebesar 87% dibandingkan
den-gan periode yang sama tahun
2008. Penurunan ini terutama
disebabkan oleh menurunnya
harga dan volume penjualan
komoditas nikel dan bauksit.
Peningkatan hasil penjualan
s e b e s a r 2 6 % t e r u t a m a
disebabkan adanya trading
emas dan perak untuk
m e m a n f a a t k a n f l u k t u a s i
tingginya harga emas dan
perak. Peningkatan trading emas
ini diikuti dengan meningkatnya
harga pokok penjualan karena
meningkatnya pembelian bahan
emas untuk diperdagangkan.
Meski harga bahan bakar
intern asion al mengalami
penurunan pada kuartal I 2009
dibandingkan periode yang
sama tahun 2008, namun
dengan melemahnya kurs
Rupiah terhadap Dolar Amerika,
harga rata-rata bahan bakar
untuk industri tercatat relatif
stabil. Pada saat yang
bersamaan, harga komoditas
nikel Antam turun tajam
mengikuti anjloknya harga nikel
internasional akibat krisis global,
sehingga segmen nikel
mencatat kerugian. Marjin laba
bersih Antam turun menjadi 3%
dibandingkan periode yang
sama tahun lalu sebesar 32%.
UNTUK INFORMASI LEBIH
LANJUT SILAHKAN
MENGHUBUNGI:
Bimo Budi Satriyo
(Sekretaris Perusahaan)
Tel: (6221) 780 5119
Fax: (6221) 781 2822
Email: [email protected]
Website: www.antam.com
yang berasal dari bullion dari
tambang emas Pongkor.
Dengan adanya penurunan
permintaan komoditas nikel,
maka volume penjualan bijih
nikel turun 60% menjadi 801.939
wmt dibandingkan 1Q08. Volume
penjualan bijih nikel kadar tinggi
tercatat 554.774 wmt pada 1Q09,
turun 42%, sementara volume
penjualan bijih nikel kadar rendah
turun 76% menjadi 247.165 wmt.
Dengan penurunan volume
penjualan serta harga jual yang
turun 56% menjadi US$27,89 per
wmt, nilai penjualan bijih nikel
turun 78% jika dibandingkan
1Q08 menjadi Rp259 miliar.
Penurunan permintaan dan harga
jual juga berdampak pada
komoditas feronikel. Dengan
adanya penurunan permintaan,
volume penjualan feronikel turun
8% pada 1Q09 menjadi 1.161 TNi.
Penurunan volume penjualan ini
d i s e b a b k a n p e n u r u n a n
permintaan dari konsumen
menyusul memburuknya kondisi
perekenomian dunia. Dengan
adanya penurunan harga sebesar
63% dibandingkan 1Q08 menjadi
US$4,72 per lb., maka nilai
penjualan feronikel tercatat turun
58% menjadi Rp137 miliar. Harga
jual rata-rata feronikel pada 1Q08
adalah US$12,69 per lb.
Dengan adanya peningkatan
tajam penerimaan dari komoditas
emas, maka segmen emas dan
pemurnian yang mencakup
pendapatan dari komoditas emas,
perak dan jasa pemurnian logam
mulia menjadi kontributor
terbesar total pendapatan pada
1Q09 dengan kontribusi 84%
atau senilai Rp2,225 triliun.
Segmen nikel yang mencakup
pendapatan dari komoditas
feronikel dan bijih nikel
menyumbang 15% atau Rp396
miliar dari total pendapatan
Antam.
Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan melonjak
143% dibandingkan 1Q08
menjadi Rp2,479 triliun karena
peningkatan tajam biaya
pemakaian bahan terutama
disebabkan tingginya kegiatan
trading unit bisnis Logam Mulia.
Biaya pemakaian bahan yang
merupakan komponen biaya
produksi terbesar mengalami
k e n a i k a n s e b e s a r 2 5 4 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp2,020 triliun. Turunnya
produksi bijih nikel dan feronikel
menyebabkan biaya jasa
penambangan bijih turun 43%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp200 miliar. Sementara itu biaya
gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan turun
28% dibandingkan 1Q08 menjadi
R p 8 8 m i l i a r m e n y u s u l
pengurangan jam kerja lembur
karyawan di bagian operasional
disamping adanya penurunan
premi dan estimasi tunjangan
kinerja sebagai akibat turunnya
produksi dan laba perusahaan
sebagai bagian dari upaya
penghematan biaya. Biaya bahan
bakar turun 22% dibandingkan
1Q08 menjadi Rp163 miliar
disebabkan penurunan volume
produksi feronikel di Pomalaa.
Pemakaian Bahan
Komponen terbesar harga pokok
penjualan adalah pemakaian
ba-h a n , y a n g n a i k 2 5 4 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp2,020 triliun. Pemakaian bahan
merupakan 81% dari harga pokok
penjualan dan 93% dari
pe-makaian bahan tersebut adalah
pembelian bahan emas dan perak
untuk keperluan trading unit
bisnis Logam Mulia. Biaya
pemakaian bahan di unit Logam
Mulia naik 510% dibandingkan
1Q08 menjadi Rp1,879 triliun.
Sementara biaya pemakaian
ba-h a n d i P o m a l a a y a n g
berkontribusi 5% dari total biaya
pemakaian bahan pada 1Q09,
mencatat penurunan 58%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp99 miliar. Pemakaian bahan di
Pomalaa sebagian besar terdiri
dari bahan baku, termasuk bijih
nikel, yang digunakan sebagai
bahan baku untuk produksi
feronikel dan bahan-bahan
ter-pakai lainnya seperti batu kapur
dan antrasit.
Jasa Penambangan Bijih
Komponen biaya terbesar kedua
adalah jasa penambangan bijih
yang merupakan 8% dari total
harga pokok penjualan. Biaya jasa
penambangan bijih, yang
se-bagian besar digunakan untuk
penambangan bijih nikel, turun
43% dibandingkan kuartal
pertama tahun 2008 menjadi
Rp200 miliar. Dari jumlah biaya
tersebut, biaya jasa
penamban-gan bijih nikel berkontribusi 85%
atau Rp170 miliar. Penurunan
biaya jasa penambangan ini
dise-babkan oleh penurunan volume
produksi bijih nikel yang
disebabkan penurunan volume
penjualan serta upaya renegosiasi
dengan kontraktor pihak ketiga
dan pemasok menyusul adanya
krisis perekonomian global.
Pemakaian Bahan Bakar
Pemakaian Bahan Bakar,
kompo-nen biaya ketiga terbesar, turun
22% dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp163 miliar, sebagian besar
se-jalan dengan penurunan volume
produksi feronikel sebesar 27%.
Di kuartal pertama 2009, bahan
bakar merupakan 7% dari harga
pokok penjualan. Meski pada
kuartal pertama 2009 terjadi
penurunan biaya pemakaian
bahan bakar, namun harga bahan
bakar rata-rata relatif stabil
dibandingkan kuartal pertama
tahun 2008. Pada kuartal pertama
tahun 2009, harga rata-rata
Ma-rine Fuel Oil (MFO) tercatat
Rp4.260 per liter, turun 8%
dibandingkan harga pada 1Q08.
Sementara harga rata-rata
Indus-trial Diesel Oil (IDO) adalah
dibandingkan harga pada 1Q08.
Dalam kuartal pertama tahun
2009, Antam menggunakan
hampir 32 juta liter bahan bakar,
dengan 94% diantaranya
merupakan MFO.
Penyusutan
Komponen biaya keempat
terbe-sar Antam adalah penyusutan
yang naik 6% dibandingkan 1Q08
menjadi Rp136 miliar, terutama
disebabkan oleh penyusutan dari
pabrik FeNi III. Fasilitas feronikel
Antam di Pomalaa berkontribusi
77% atas penyusutan sementara
fasilitas tambang dan pabrik
emas Pongkor berkontribusi 22%
terhadap penyusutan.
Gaji, upah, bonus dan
kesejahteraan karyawan
Komponen biaya terbesar kelima
dan merupakan 5% dari harga
pokok penjualan adalah gaji,
upah, bonus dan kesejahteraan
karyawan, yang turun 28%
dibandingkan 1Q08menjadi Rp88
miliar, sebagian besar disebabkan
oleh penurunan jumlah upah
lembur karena penurunan
produksi disamping adanya
penurunan premi dan estimasi
tunjangan kinerja sebagai akibat
turunnya produksi dan estimasi
laba perusahaan. Komponen
ter-besar biaya pegawai adalah biaya
-biaya yang berhubungan
dengan biaya pasca kerja
karyawan sebesar Rp 26,5 miliar
yang dihiting berdasarkan
estimasi perhitungan aktuaria
tahun 2009. 59% dari gaji, upah,
bonus dan kesejahteraan
karyawan kerja berasal dari UBP
Nikel sementara 26% berasal dari
UBP Emas.
Laba Kotor
Dengan peningkatan harga
pokok penjualan yang tajam, laba
kotor Antam turun sebesar 85%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp162 miliar serta menghasilkan
marjin kotor yang lebih kecil yaitu
6% dibandingkan 51% di kuartal
pertama 2008.
Beban Usaha
Beban usaha Antam turun 20%
menjadi Rp107 miliar. Penyebab
utama dari penurunan tersebut
adalah penurunan biaya
e k s p l o r a s i s e b e s a r 6 6 %
dibandingkan 1Q08 menjadi Rp6
miliar seiring dengan berhentinya
kegiatan eksplorasi Antam pada
beberapa wilayah kuasa
pertambangan yang memiliki
p e r m a s a l a h a n p e r i j i n a n .
Sementara itu, penurunan
permintaan komoditas nikel
menyebabkan biaya penjualan
dan pemasaran turun 23%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp20 miliar. Biaya umum dan
ad-ministrasi tercatat turun 9%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp80 miliar.
Laba Usaha
Laba usaha Antam turun tajam
94% menjadi Rp55 miliar,
menghasilkan marjin usaha yang
lebih kecil yaitu 2% dibandingkan
45% dibandingkan 1Q08.
Meski pendapatan segmen emas
dan pemurnian Antam tercatat
naik 287% menjadi Rp2,225
triliun, namun laba usaha segmen
tersebut hanya tercatat naik 8%
menjadi Rp200 miliar karena
sebagian besar pendapatan
segmen berasal dari kegiatan
trading dengan pihak ketiga yang
memiliki marjin lebih kecil. Untuk
pendapatan dari emas yang
berasal dari tambang emas milik
Antam di Pongkor, marjin yang
diperoleh lebih besar. Pada
kuartal pertama tahun 2009,
marjin yang diperoleh dari
kegiatan trading dengan pihak
ketiga (marjin laba usaha UBPP
Logam Mulia) berjumlah 3%
sementara marjin yang berasal
dari penjualan emas Pongkor
(marjin laba usaha UBP Emas
Pongkor) adalah 47%.
Dengan turunnya harga jual nikel,
maka segmen nikel Antam
mencatat penurunan 74%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp396 miliar. Penurunan harga
jual yang tidak diikuti dengan
penurunan biaya karena relatif
stabilnya harga bahan bakar
menjadikan segmen nikel
mencatat rugi usaha sebesar
Rp74 miliar.
Pendapatan Lain-lain, Pajak
dan Laba Bersih
Pendapatan lain-lain Antam
men-i n g k a t s e b e s a r 3 9 7 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp52 miliar sehubungan dengan
adanya laba selisih kurs sebesar
Rp11 miliar karena melemahnya
nilai Rupah terhadap mata uang
dolar Amerika pada kuartal
pertama tahun 2009. Pada kuartal
pertama tahun 2008, Antam
mencatat rugi selisih kurs sebesar
Rp108 miliar. Penghasilan bunga
naik 2% menjadi Rp50 miliar. Pos
Lain-lain tercatat turun 92%
dibandingkan 1Q08 menjadi Rp6
miliar karena dalam tahun 2008
terdapat dividen interim PT NHM
sebesar Rp 55 miliar.
Laba sebelum pajak penghasilan
turun 89% dibandingkan 1Q08
menjadi Rp107 miliar dan setelah
dikurangi pajak penghasilan
se-besar Rp18 miliar serta hak
minor-itas atas laba bersih anak
perusa-haan yang dikonsolidasikan yang
berasal dari laba dan rugi
beberapa anak perusahaan yang
kepemilikannya diatas 50%
sebesar Rp1 miliar, laba bersih
Antam turun sebesar 87%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp90 miliar. Marjin laba bersih
Antam tercatat sebesar 3%, turun
tajam dibandingkan 32% di
kuar-tal pertama 2008.
Neraca Konsolidasi
Total Aktiva Konsolidasi
Pada kuartal pertama tahun 2009,
total aktiva konsolidasi Antam
tercatat turun sebesar 14%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp10,317 triliun yang sebagian
b e s a r d i s e b a b k a n o l e h
penurunan aktiva lancar.
Aktiva Lancar
Aktiva lancar Antam turun 23%
dibandingkan 1Q08 atau sebesar
Rp 1,710 triliun menjadi Rp5,882
triliun atau berkontribusi 57%
dari total aktiva seiring dengan
penurunan kas dan setara kas
sebesar 28% menjadi Rp3,291
triliun serta adanya penurunan
piutang usaha sebesar 43%
menjadi Rp473 miliar. Selain itu
nilai persediaan bersih juga
mengalami penurunan sebesar
13% menjadi Rp1,598 triliun.
Penurunan pada piutang usaha
didorong oleh adanya penurunan
piutang usaha pada beberapa
pelanggan besar Antam
diantaranya Raznoimport Nickel,
pelanggan-pelanggan via Avarus
AG, Mitsubishi Corp dan Mitsui &
Co, ltd. Untuk penurunan nilai
persediaan dipicu oleh adanya
penyisihan penurunan nilai
persediaan sebesar Rp144 miliar
sebagai akibat dari kondisi pasar
global yang menyebabkan
penurunan harga jual nikel.
A n t a m m e y a k i n i b a h w a
penyisihan penurunan nilai
persediaan tersebut telah
memadai untuk menutup
kemungkinan kerugian atas
penurunan nilai persediaan.
Pada kuartal pertama tahun 2009,
Antam menempatkan Rp2,605
triliun atau 79% dari total kas dan
setara kas dalam bentuk deposito
berjangka pada beberapa bank
domestik dan asing. 69% dari
deposito berjangka tersebut
berdenominasi Rupiah, 17%
dalam mata uang US Dollar dan
14% dalam mata uang Australian
Dollar. Suku bunga yang kenakan
untuk deposito berjangka
tersebut berkisar antara 11,5% -
12,5% (Rupiah), 5% (US Dollar)
dan 4% - 5,25% (Australian
D o l l a r ) . A n t a m j u g a
menempatkan Rp686 miliar
dalam giro berjangka dimana
64% dari total tersebut
berdenominasi US Dollar, 28%
dalam mata uang Rupiah dan
sisanya menggunakan Australian
Dollar dan Japanese Yen.
Walaupun nilai persediaan bersih
mengalami penurunan namun
demikian untuk persediaan
produk (kotor) mengalami
k e n a i k a n s e b e s a r 5 3 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp1,005 triliun yang dipicu oleh
kenaikan persediaan feronikel
( k o t o r ) s e b e s a r 2 1 5 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp497 miliar serta adanya
kenaikan persediaan emas dan
perak sebesar 6% dibandingkan
1Q08 menjadi Rp252 miliar.
Aktiva Tidak Lancar
Aktiva tidak lancar Antam tercatat
r e l a t i f t i d a k m e n g a l a m i
perubahan sebesar Rp4,434
triliun. Aktiva tetap perusahaan
mengalami penurunan menjadi
Rp2,791 miliar seiring dengan
adanya penyusutan setelah
selesainya pengeluaran yang
signifikan untuk proyek ekspansi
FeNi III dan Antam telah
melakukan operasi komersial
pada awal tahun 2007.
Antam mencatat investasi dalam
saham sebesar Rp92 miliar pada
kuartal pertama tahun 2009, atau
turun 81% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu
karena adanya penjualan
kepemilikan saham Herald
Resources Limited pada tanggal
16 Juli 2008, dan adanya
peningkatan kepemilikan saham
pada PT Indonesia Chemical
Alumina (PT ICA) dari 49%
menjadi 65% sehingga laporan
k e u a n g a n P T I C A
dikonsolidasikan. Antam juga
mencatat peningkatan 25% pada
b i a y a e k s p l o r a s i d a n
pengembangan tangguhan
menjadi Rp658 miliar serta
adanya pencatatan taksiran
tagihan pajak penghasilan
sebesar Rp270 miliar pada kuartal
pertama tahun 2009 yang
disebabkan karena adanya
kelebihan pembayaran pajak
tahun 2008 sebagai akibat
adanya penurunan laba dari
jumlah yang dianggarkan.
Total Kewajiban Konsolidasi
Antam membukukan penurunan
total kewajiban konsolidasi
sebesar 17% dibandingkan 1Q08
menjadi Rp2,118 triliun seiring
dengan penurunan kewajiban
lancar sebesar 39% menjadi
Rp670 miliar. Selain kewajiban
tidak lancar juga mengalami
p e n u r u n a n s e b e s a r 2 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp1,448 triliun.
Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar Antam
mengalami penurunan 39%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp670 miliar yang dipicu oleh
penurunan hutang pajak sebesar
81% dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp29 miliar yang diakibatkan dari
penurunan laba perusahaan.
Biaya masih harus dibayar juga
mengalami penurunan sebesar
64% dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp177 miliar yang disebabkan
oleh turunnya biaya jasa
p e n a m b a n g a n d a n
pengangkutan sebesar 41%
menjadi Rp84 miliar serta adanya
penurunan pada iuran eksploitasi
sebesar 55% menjadi 32 miliar.
Selain itu Antam tidak
membukukan pembelian bahan
baku nikel untuk pabrik feronikel
pada kuartal pertama 2009,
berbeda dengan periode yang
sama tahun lalu yang mencapai
Rp168 miliar.
Kewajiban Tidak Lancar
Pada kuartal pertama tahun 2009
Antam mencatat posisi kewajiban
tidak lancar sebesar Rp1,448
t r i l i u n a t a u t u r u n 2 %
dibandingkan dengan periode
yang sama tahun lalu. Posisi
pinjaman investasi jangka
panjang (lancar dan tidak lancar)
dalam US Dollar mengalami
penurunan sebesar 24% yaitu dari
US$ 97,67 juta pada kuartal
pertama 2008 menjadi US$ 74,33
juta.
Total Ekuitas Konsolidasi
Antam mencatat penurunan pada
ekuitas konsolidasi sebesar 14%
menjadi Rp8,151 triliun, hal ini
terutama disebabkan adanya
pembayaran dividen atas laba
tahun 2007 sebesar Rp 2.052,98
miliar sehingga berdampak pada
penurunan saldo laba sebesar
16% menjadi Rp7,145 triliun.
Antam juga membukukan saham
diperoleh kembali sebesar Rp13,4
miliar seiring dengan aktivitas
buyback
(pembelian kembali)
saham perusahaan di bursa
sebesar 15.426.000 juta lembar
saham.
Arus Kas
Dengan penurunan tajam harga
jual dan volume penjualan nikel,
arus kas Antam turun tajam di
kuartal pertama 2009 sehingga
posisi kas dan setara kas Antam
turun 28% menjadi Rp3,291
tril-iun dari Rp4,568 triltril-iun pada
kuartal pertama tahun 2008.
Arus Kas dari Aktifitas Operasi
Sehubungan dengan penurunan
volume penjualan feronikel dan
bijih nikel serta harga nikel yang
lebih rendah, namun tertutupi
hasil dari pendapatan segmen
emas dan pemurnian,
peneri-maan Antam dari pelanggan
turun 7% menjadi Rp2,734 triliun.
Sementara itu, Antam mencatat
kenaikan pembayaran ke
pe-m a s o k s e b e s a r 7 1 %
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp2,522 triliun karena adanya
peningkatan pembelian bahan
emas untuk trading. Meski terjadi
penurunan pada pos pembayaran
kepada komisaris, direksi dan
karyawan sebesar 6% menjadi
Rp131 miliar, penurunan
pembayaran pajak sebesar 93%
menjadi Rp77 miliar, dan
penerimaan restitusi pajak
sebesar Rp71 miliar, kas bersih
yang diperoleh dari kegiatan
op-erasi turun tajam sebesar 80%
dibandingkan 1Q08 menjadi
Rp83 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi turun 82%
menjadi Rp93 miliar. Faktor
utama hal ini adalah tidak adanya
investasi dalam saham pada
kuar-tal pertama 2009 yang berbeda
dengan kuartal yang sama pada
tahun lalu sebesar Rp434 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas
Pen-danaan
Antam tidak membukukan arus
kas dari aktivitas pendanaan
karena pembayaran kewajiban
atas kredit investasi dilakukan
secara semesteran.
###
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
1 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI
31 Maret 2009 (tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG TBK AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEET March 31, 2009 (unaudited) With Comparative Figures 2008 (unaudited) (Expressed in thousands of rupiah, except share data)
Catatan/ 2009 Notes 2008 AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3.291.336.321 2a,3 4.568.271.187 Cash and cash equivalents
Kas yang dibatasi penggunaannya 204.850.533 2a,4 - Restricted cash
Piutang usaha - pihak ketiga
(setelah dikurangi penyisihan Trade receivables - third parties
piutang ragu-ragu sebesar (net of allowance for doubtful
Rp2.656.201 pada tahun 2009 dan accounts of Rp2,656,201 in 2009
Rp1.352.734 pada tahun 2008) 473.263.920 2f,5 830.998.478 and Rp1,352,734 in 2008)
Piutang lain-lain (setelah
dikurangi penyisihan piutang Other receivables
ragu-ragu sebesar (net of allowance for doubtful
Rp13.176.981 pada tahun 2009 dan accounts of Rp13,176,981 in 2009
Rp11.827.061 pada tahun 2008) 97.006.792 94.097.470 and Rp11,827,061 in 2008)
Persediaan (setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai Inventories (net of allowance
sebesar 143.579.136 pada for decline in value of
tahun 2009 dan penyisihan Rp143,579,136 in 2009 and
persediaan usang sebesar allowance for obsolescence of
Rp5.071.183 pada tahun 2009 Rp5,071,183 in 2009 and
dan Rp4.981.241 pada tahun 2008) 1.597.837.343 2g,6 1.845.544.646 Rp4,981,241 in 2008)
Pajak dibayar di muka 70.823.720 2o,14a 110.304.160 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 51.330.106 36.836.445 Prepaid expenses
Aktiva lancar lain-lain 96.348.806 106.989.685 Other current assets
Jumlah Aktiva Lancar 5.882.797.541 7.593.042.071 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Investasi dalam saham 92.449.485 2d,7 484.674.074 Investments in shares of stock
Aset tetap (setelah dikurangi Property, plant and equipment
akumulasi penyusutan sebesar (net of accumulated
Rp2.507.591.787 pada tahun 2009 depreciation of
dan Rp2.020.200.851 Rp2,507,591,787 in 2009 and
pada tahun 2008) 2.791.258.535 2h,8 2.934.874.987 Rp2,020,200,851 in 2008)
Biaya eksplorasi dan pengembangan Deferred exploration
tangguhan (setelah dikurangi and development expenditure
akumulasi amortisasi sebesar (net of accumulated amortization
Rp98.614.170 pada tahun 2009 of Rp98,614,170 in 2009 and
dan Rp80.004.078 pada tahun 2008) 657.633.858 2k,9 526.668.482 Rp80,004,078 in 2008)
Biaya tangguhan (setelah dikurangi Deferred charges (net of
akumulasi amortisasi sebesar accumulated amortization of
Rp51.466.573 pada tahun 2009 Rp51,466,573 in 2009 and
dan Rp39.573.719 pada tahun 2008) 45.469.056 2j,11 28.320.169 Rp39,573,719 in 2008)
Taksiran tagihan pajak penghasilan 269.945.984 2o,14c - Estimated claims for tax refund
Goodwill - bersih 84.261.221 2t,10 37.424.099 Goodwill - net
Aktiva pajak tangguhan - bersih 397.199.896 2o,14d 329.642.975 Deferred tax assets - net
Biaya pengelolaan dan reklamasi Deferred environmental
lingkungan hidup tangguhan 2.339.035 2.746.502 and reclamation expenditure
Aktiva tidak lancar lainnya 93.461.561 66.972.255 Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 4.434.018.631 4.411.323.543 Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA 10.316.816.172 12.004.365.614 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
2 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Maret 2009 (tidak diaudit) Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008
(tidak diaudit)
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (continued)
March 31, 2009 (unaudited) With Comparative Figures 2008 (unaudited) (Expressed in thousands of rupiah, except share data)
Catatan/
2009 Notes 2008
LIABILITIES AND
KEWAJIBAN DAN EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
Pihak ketiga 111.363.852 12 93.355.954 Third parties
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 688.952 2i,12, 24 2.411.312 Related parties
Hutang lain-lain 55.084.295 114.660.841 Other payables
Biaya masih harus dibayar 176.524.409 13 493.958.113 Accrued expenses
Hutang pajak 29.075.930 2o,14b 145.943.516 Taxes payable
Uang muka pelanggan 15.105.375 12.028.185 Advances from customer
Bagian pinjaman investasi jangka
panjang yang akan jatuh tempo Current maturities
dalam waktu satu tahun 270.083.333 15 215.063.333 of long-term investment loans
Bagian penyisihan untuk pengelolaan
dan reklamasi lingkungan hidup Current maturities of provision
yang akan jatuh tempo for environmental
dalam waktu satu tahun 11.822.262 2l,16 12.818.270 and reclamation costs
Jumlah Kewajiban Lancar 669.748.408 1.090.239.524 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Kewajiban jangka panjang – setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net
dalam satu tahun of current maturities
Pinjaman investasi 590.325.000 15 685.130.334 Investment loans
Penyisihan kewajiban pengelolaan Provision for environmental
dan reklamasi lingkungan hidup 144.141.607 2l,16 98.943.632 and reclamation costs
Kewajiban pensiun dan imbalan Pension and other
pasca-kerja lainnya 653.341.375 2p,2q,2r,23 654.733.017 post-retirement obligations
Hutang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 31.252.270 - Due to related parties
Uang muka pelanggan 28.966.498 32.497.943 Advances from customer
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1.448.026.750 1.471.304.926 Total Non-Current Liabilities
HAK MINORITAS 47.593.058 2b 1.221.560 MINORITY INTERESTS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
3 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 Maret 2009 (tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali data saham)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEET (continued)
March 31, 2009 (unaudited) With Comparative Figures 2008 (unaudited) (Expressed in thousands of rupiah, except share data)
Catatan/
2009 Notes 2008
EKUITAS STOCKHOLDERS’ EQUITY
Modal saham - Share capital
Modal dasar - Authorized capital -
1 saham preferen seri A Dwiwarna 1 preferred series A Dwiwarna share
dan 37.999.999.999 saham biasa and 37,999,999,999 ordinary shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid capital
penuh - 1 saham preferen seri A 1 preferred series A Dwiwarna share
Dwiwarna dan 9.538.459.749 and 9,538,459,749 ordinary
saham biasa dengan nilai nominal 953.845.975 17 953.845.975 shares with par value of
Tambahan modal disetor - bersih 2.526.309 2s,18 2.526.309 Additional paid-in capital - net
Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency
laporan keuangan 42.502.068 3.316.732 translation
Difference arising from
Selisih transaksi restrukturisasi restructuring transactions of
entitas sepengendali 21.334.633 1b,2n 21.334.633 entities under common control
Saldo laba Retained earnings
Yang telah ditentukan
penggunaannya 5.686.654.306 2.652.728.627 Appropriated
Yang belum ditentukan
penggunaannya 1.458.019.808 5.807.847.328 Unappropriated
Saham diperoleh kembali (13.435.143) 2v,17 - Treasury stock
Jumlah Ekuitas 8.151.447.956 9.441.599.604 Total Stockholders’ Equity
JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND
DAN EKUITAS 10.316.816.172 12.004.365.614 STOCKHOLDERS’ EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4 PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT ANEKA TAMBANG DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali laba bersih per saham)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG AND SUBISIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME Three Months Ended March 31, 2009 (unaudited)
With Comparative Figures 2008 (unaudited) (Expressed in thousands of rupiah, except earnings per share)
Catatan/
2009 Notes 2008
PENJUALAN BERSIH 2.641.606.738 2m,19 2.091.781.638 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN (2.479.536.641) 20 (1.020.983.040) COST OF SALES
LABA KOTOR 162.070.097 1.070.798.598 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 21 OPERATING EXPENSES
Umum dan administrasi (80.416.571) (88.301.710) General and administrative
Penjualan dan pemasaran (20.563.239) (26.866.682) Selling and marketing
Eksplorasi (6.380.833) (18.765.153) Exploration
Jumlah Beban Usaha 107.360.643 (133.933.545) Total Operating Expenses
LABA USAHA 54.709.454 936.865.053 OPERATING INCOME
PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME
LAIN-LAIN (EXPENSES)
Penghasilan bunga 50.323.302 49.299.415 Interest income
Interest expenses and
Beban bunga dan keuangan (15.711.013) (14.592.829) finance charges
Laba (rugi) selisih kurs 11.135.040 (108.071.704) Foreign exchange gain (loss)
Lain-lain - bersih 6.422.179 83.851.483 Others - net
Penghasilan (beban) Other income
lain-lain - bersih 52.169.508 10.486.365 (expenses) - net
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE INCOME
PENGHASILAN 106.878.962 947.351.418 TAX
BEBAN (MANFAAT) PAJAK 14c INCOME TAX EXPENSE
PENGHASILAN (BENEFIT)
Periode berjalan 35.261.198 292.711.254 Current
Tangguhan (16.873.221) (20.648.124) Deferred
BEBAN PAJAK INCOME TAX EXPENSE
PENGHASILAN - BERSIH 18.387.977 272.063.130 - NET
LABA SEBELUM HAK INCOME BEFORE
MINORITAS ATAS LABA/RUGI MINORITY INTEREST IN
BERSIH ANAK PERUSAHAAN NET INCOME/LOSS OF
YANG DIKONSOLIDASIKAN 88.490.985 675.288.288 CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA/RUGI MINORITY INTEREST IN
BERSIH ANAK PERUSAHAAN NET INCOME/LOSS OF
YANG DIKONSOLIDASIKAN 1.389.658 98.597 CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 89.880.643 675.386.885 NET INCOME
LABA BERSIH BASIC EARNINGS
PER SAHAM DASAR 9,44 2t,25 70,81 PER SHARE
Th e o ri gi n a l c on sol id at ed fi na nci a l s ta te men ts incl u d ed he rei n ar e in In d o nesi a n la ngu ag e . C a tat a n at as l a po ra n k eua ng an k o n s ol idasi a n m e rup a k an ba gi an y a ng ti dak te rp is ah ka n da ri l a po ra n ke ua ng a n ko ns o lid as ia n s e ca ra ke s e lu ru h a n . The acco mpanyi n g notes fo rm an i n te gra l part of these cons ol id a te d fi n anci a l st at e m ents . 5 PERUSA HAA N PERSEROA N (PERSERO) P T AN E K A T A M B AN G T b k DAN AN AK P E R U S AH A A N LA PORA N PERUBA H A N EKUITA S KONSOL IDA S IA N Tig a B u la n y a ng Bera khi r p a da Ta ng ga l 31 M a re t 20 09 (t id ak di au dit ) Dengan A ngka Perb andin g a n untuk Tahun 200 8 (tid ak di audit) (Disajika n dal a m rib u an rup iah) PERUSAHAAN PERS E ROAN (PERSERO) PT ANE KA T A M BANG Tbk A ND SUBS IDIAR IES CONSOLIDA T ED STA T EM ENTS OF CHANGES IN STOC KH OLDERS’ EQUI TY Thre e M ont hs En de d M a rch 3 1 , 20 09 ( u n a ud it ed) With C o mp ar ative Figur e s fo r 2008 (u naudit ed) (Expr esse d in th ousa nds of r upiah) S e li s ih t ransaks i S e li s ih ku rs kar e n a rest ru kt u ri sasi penj aba ran ent it as M oda l d it e m p a tkan Ta m b ahan la por a n sepengenda li / dan d iset o r m oda l d ise to r -keuangan / Dif fe re n c e a ris in g Sal do l a ba /R e ta in ed ea rn ings p enuh/ ber s ih / D if fer enc e i n fr o m r e s tr u ct u ri ng Issu ed and A ddi ti o n al fo re ign tr ans act io ns o f Be lu m C a ta ta n / fu lly p a id p a id -i n c u rr e n c y e n ti ti e s u n d e r D it e n tukan penggun aanny a/ di te n tukan pengg unaanny a/ Saha m di p e ro le h ke m b a li / Ju m lah e k ui ta s ber s ih / N o tes cap it al cap it al ne t tr ans lat io n co m m o n co nt ro l A p p rop ri at ed U n app rop ri at ed Tr eas u ry s to c k S to ckho lder s ’ eq ui ty ne t S a ld o t a ngga l 1 Jan uar i 2008 953. 845 .975 2. 526 .309 682. 951 21. 334 .633 2. 652 .728 .627 5. 132 .460 .443 - 8. 763 .578 .938 B a lance, Janua ry 1 , 20 08 Laba be rs ih pada t a hun 2008 , N e t i n com e i n 2008, di sa jikan se be lu m n ya - - - - - 675. 386 .885 - 675. 386 .885 as p revi ousl y r epor ted P e nye s uai an ka re na ak rual A d ju s tm e n t i n re la ti o n to th e be ban t angg ung ja w a b so si a l accr ual of ex penses f o r dan l ingk ungan pe ru saha an - - - - - - - - cor p o rat e s o ci a l r e sponsi b ili ty _ Laba be rs ih pada 1 Janua ri 200 8, N e t i n com e i n 2008, d is a jik a n k e m b a li - - - - - 675. 386 .885 - 675. 386 .885 as r e st at ed C adangan u m u m - - - - - - - - A ppr op ri at ion f o r g ener al r e ser v e D iv id e n - - - - - - - - D iv idend A lokas i un tu k pr og ra m ke m it raan A llo cat ion f o r pa rt ne rs hi p dan b ina l ing kungan - - - - - - - - and com m uni ty de vel opm ent pr ogr am S e li s ih ku rs ka re na pe nj aba ra n D if fe rence i n f o re ign cu rr ency lapo ran ke uangan 2b - - 2. 633 .781 - - - - 2. 633 .781 tr an sl at ion S a ld o t a ngga l 31 M a re t 2008 , B a lance, M a rc h 31 , 2008 , di sa jikan se be lu m n ya 953. 845 .975 2. 526 .309 3. 316 .732 21. 334 .633 2. 652 .728 .627 5 .807 .847 .328 - 9. 441 .599 .604 as p revi ousl y r epor ted P e nye s uai an ka re na ak rual A d ju st m ent i n r e la ti on t o t h e be ban t angg ung ja w a b so si a l accr ual of ex penses f o r dan l in gkunga n pe ru s ahaan - - - - - - - - cor p o rat e s o ci a l r e sponsi b ili ty _ S a ldo t a ngg al 31 M a re t 20 08, B a la nce, M a rc h 31, 2008 , di sa ji kan ke m b a li 953. 845 .975 2. 526 .309 3. 316 .732 21. 334 .633 2. 652 .728 .627 5. 807 .847 .328 - 9. 441 .599 .6 0 4 as r e s tat ed S a ld o t a ngga l 1 Jan uar i 2009 953. 845 .975 2. 526 .309 44. 072 .576 21. 334 .633 5. 686 .654 .306 1. 368 .139 .165 (13. 435. 14 3) 8. 063 .137 .821 B a lance, Janua ry 1 , 20 09 Laba be rs ih pada t a hun 2009 - - - - - 89. 880 .643 - 89. 880 .643 N e t i n com e i n 2009 C adangan u m u m - - - - - - - - A ppr op ri at ion f o r g ener al r e ser v e D iv id e n - - - - - - - - D iv idend A lokas i un tu k pr og ra m ke m it raan A llo cat ion f o r pa rt ne rs hi p dan b ina l ing kungan - - - - - - - - and com m uni ty devel opm ent pr o g ra m S e li s ih ku rs ka re na pe nj aba ra n D if fe rence i n f o re ign cu rr ency lapo ran ke uangan 2b - - (1 .5 70. 5 08) - - - - (1 .5 70. 5 08) tr an sl at ion S a h a m d ip e ro le h k e m b a li 2 v ,1 7 - - - - - - - - Tr easu ry st ock S a ldo ta ngg al 31 M a re t 20 09 953. 845 .975 2. 526 .309 42. 502 .068 21. 334 .633 5. 686 .654 .306 1. 458 .019 .808 (13. 435. 143) 8. 151 .447 .956 B a la nce, M a rc h 31 , 20 09
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 6
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2009
(tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam ribuan rupiah)
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Three Months Ended March 31, 2009 (unaudited) With Comparative Figures for 2008 (unaudited)
(Expressed in thousands of rupiah)
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 2.734.000.378 2.940.842.902 Cash receipts from customers
Penerimaan/(pembayaran) lain-lain - bersih 10.377.627 91.061.399 Other receipts/(payments) - net
Pembayaran kepada komisaris, Payments to commissioners,
direktur dan karyawan (130.667.042) (138.353.421) directors and employees
Pembayaran kepada pemasok (2.522.272.212) (1.471.338.788) Payments to suppliers
Kas Bersih dari Net Cash Receipts from
Aktivitas Operasi 91.438.751 1.422.212.092 Operating Activities
Penerimaan bunga 59.653.777 49.299.415 Cash receipts from interest income
Penerimaan dari restitusi pajak 70.870.227 - Cash receipts from tax restitution
Penurunan kas yang
dibatasi penggunaannya (46.300.568) - Decrease in restricted cash
Pembayaran bunga (15.453.927) (13.618.151) Payments of interest
Pembayaran pajak (76.664.122) (1.033.380.035) Payments for tax
Kas Bersih yang Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 83.544.138 424.513.321 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan dividen 31.403.919 42.367.704 Dividend income
Biaya ditangguhkan (20.073.863) (1.493.761) Deferred charges
Acquisitions of property, plant
Perolehan aktiva tetap (61.198.022) (49.413.848) and equipment
Biaya eksplorasi Exploration and development
dan pengembangan (430.100.060) (62.658.851) expenditure
Investasi dalam saham - (433.964.619) Investments in shares of stock
Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (92.968.026) (505.163.375) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran hutang jangka panjang - - Repayment of long-term borrowings
Kas Bersih yang Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Pendanaan - - Financing Activities
KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS (9.423.888) (80.650.054 ) CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECT OF FOREIGN
PENGARUH SELISIH KURS EXCHANGE RATE
KAS DAN FLUCTUATION IN CASH
SETARA KAS 16.541.677 (94.953.868 ) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL PERIODE 3.284.218.532 4.743.875.109 AT BEGINNING OF PERIOD
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS