• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Keseimbangan Usaha Duniawi Dan Ukwrawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Keseimbangan Usaha Duniawi Dan Ukwrawi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Kehidupan dunia bersifat fana dan semu. Kehidupan sebenarnya Kehidupan dunia bersifat fana dan semu. Kehidupan sebenarnya adalah kehidupan setelah mati. Namun banyak manusia yang lupa atau adalah kehidupan setelah mati. Namun banyak manusia yang lupa atau melupakan diri. Mereka mengabaikan tujuan penciptaan manusia untuk melupakan diri. Mereka mengabaikan tujuan penciptaan manusia untuk  beribadah kepada Alloh SWT.

 beribadah kepada Alloh SWT.

Di era perkembangan zaman yang semakin maju, terjadi Di era perkembangan zaman yang semakin maju, terjadi kemerosotan dalam pemeliharaan keimanan. Seperti perekonomian yang kemerosotan dalam pemeliharaan keimanan. Seperti perekonomian yang  berkembang

 berkembang justru justru memalingkan memalingkan perhatian perhatian manusia manusia untuk untuk lebih lebih mencarimencari harta, bahkan sampai lupa waktu hingga mendewakannya. Di lain sisi harta, bahkan sampai lupa waktu hingga mendewakannya. Di lain sisi terdapat sebagian kaum muslim yang terjebak pada ibadah ritual semata dan terdapat sebagian kaum muslim yang terjebak pada ibadah ritual semata dan cenderung meninggalkan perkara duniawi. Sepanjang hidupnya dihabiskan cenderung meninggalkan perkara duniawi. Sepanjang hidupnya dihabiskan untuk beribadah dengan cara mengasingkan diri (uzlah) dari masyarakat dan untuk beribadah dengan cara mengasingkan diri (uzlah) dari masyarakat dan  berbagai cara lainnya.

 berbagai cara lainnya.

Dunia merupakan ladang akhirat. Siapa yang menanam kebaikan Dunia merupakan ladang akhirat. Siapa yang menanam kebaikan akan memanen kebaikan pula. Namun, Allah juga mengingatkan untuk tidak akan memanen kebaikan pula. Namun, Allah juga mengingatkan untuk tidak melalaikan kehidupan duniawi, seperti makan, minum, bekerja, dan memberi melalaikan kehidupan duniawi, seperti makan, minum, bekerja, dan memberi nafkah keluarga. Maka dari itu, kami akan membahas hadits-hadits yang nafkah keluarga. Maka dari itu, kami akan membahas hadits-hadits yang  berkaitan dengan keseimbangan du

 berkaitan dengan keseimbangan dunia dan akhirat.nia dan akhirat.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah 1.

1. BagaimanaBagaimana Ayat Al Qur’an tentang Giat BekerjaAyat Al Qur’an tentang Giat Bekerja 2.

2. Bagimana Bagimana quran quran hadits tentang hadits tentang keseimbangan keseimbangan dunia ddunia dan an akhirat?akhirat?

C.

C. Tujuan PenulisanTujuan Penulisan 1.

1. MengetahuiMengetahui Ayat Al Qur’an tentang Giat BekerjaAyat Al Qur’an tentang Giat Bekerja 2.

(2)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. Ayat Al Qur’an tentang Ayat Al Qur’an tentang Giat BekerjaGiat Bekerja 1.

1. Giat BekerjaGiat Bekerja

Kerja keras yaitu melaksanakan suatu pekerjaan dengan gigh tanpa Kerja keras yaitu melaksanakan suatu pekerjaan dengan gigh tanpa mengenal lelah sesuai dengan kemampuannya sehingga mendapat hasil mengenal lelah sesuai dengan kemampuannya sehingga mendapat hasil yang maksimal.Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan masing masing, yang maksimal.Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan masing masing, untuk memenuhi kebutuhannya manusia harus bekerja keras. Seperti untuk memenuhi kebutuhannya manusia harus bekerja keras. Seperti  bagaimana

 bagaimana yang yang telah telah dicontohkan dicontohkan oleh oleh rasullah rasullah saw. saw. Beliau Beliau senangsenang  bekerja keras

 bekerja keras mulai dari mulai dari kanak kanak kanak kanak sampai dewsampai dewasa, bahkan asa, bahkan ketika sudahketika sudah menjadi nabipun beliau masih tetap bekerja keras.

menjadi nabipun beliau masih tetap bekerja keras.11 2.

2. TekunTekun

Tekun adalah rajin/telaten dalam melaksanakan suatu pekerjaan, Tekun adalah rajin/telaten dalam melaksanakan suatu pekerjaan, sehingga akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Orang yang tekun sehingga akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Orang yang tekun akan bersungguh melakukan apa yang menjadi kewajibannya demi akan bersungguh melakukan apa yang menjadi kewajibannya demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Allah telah menjamin oramng yang mendapatkan apa yang ia inginkan. Allah telah menjamin oramng yang tekun dalam melaksanakan perintahnya baik urusan dunia maupun akhirat tekun dalam melaksanakan perintahnya baik urusan dunia maupun akhirat di jamin mendapatklan keberhasilan.

di jamin mendapatklan keberhasilan. 3.

3. UletUlet

Ulet yaitu berusaha dengan berbagai cara yang positif sehingga usahanya Ulet yaitu berusaha dengan berbagai cara yang positif sehingga usahanya  berhasil

 berhasil dengan dengan memuaskan. memuaskan. Orang Orang yang yang ulet ulet dalam dalam berusaha berusaha tidak tidak akanakan  pernah

 pernah putus putus asa asa kalau kalau usahanya usahanya belum belum berhasil, berhasil, dan dan orang orang itu itu akanakan  berusaha mencari jalan lain agar usahanya berhasil.

 berusaha mencari jalan lain agar usahanya berhasil.

Allah berfirman dalam Surah Yusuf ;87, yang di dalamnya terdapat Allah berfirman dalam Surah Yusuf ;87, yang di dalamnya terdapat larangan untuk berputus asa.

larangan untuk berputus asa.

 Artinya:

 Artinya: “…dan “…dan janganlah janganlah kamukamu berputus asa dari rahmat allah,berputus asa dari rahmat allah,  sesungguhnya

 sesungguhnya tiada tiada berputus berputus asa asa dari dari rahmat rahmat allah allah melainkanmelainkan kaum yang kafir”

kaum yang kafir”

1 1

Ash Shiddieqy Hasbi Teungku Muhammad,

Ash Shiddieqy Hasbi Teungku Muhammad,  Al-Islam  Al-Islam 22, (PT Pustaka Riski Putra,, (PT Pustaka Riski Putra, semarang, 1998.)h.56

semarang, 1998.)h.56



(3)

4.

4. TelitiTeliti

Teliti adalah perilaku cermat dan hati hati dalam melakukan suatu Teliti adalah perilaku cermat dan hati hati dalam melakukan suatu tindakan/pekerjaan. Sesuatu yang di lakukan dengan teliti akan tindakan/pekerjaan. Sesuatu yang di lakukan dengan teliti akan menghasilkan hasil yang lebih baik disbanding dengan tergesa tega/ menghasilkan hasil yang lebih baik disbanding dengan tergesa tega/ gegabah

gegabah22

Ayat-ayat giat bekerja Ayat-ayat giat bekerja 1.

1. QS Al Mujadalah:11QS Al Mujadalah:11

 

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

“Berlapang

“Berlapang--lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanllapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlahah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 2.

2. QS Al Jumu’ah: 9QS Al Jumu’ah: 9-11-11

 

 Artiya

 Artiya :Wahai :Wahai orang-orang orang-orang yang yang beriman, beriman, apabila apabila diseru diseru untukuntuk menunaikan sembahyang pada hari Jumaat, maka bersegeralah menunaikan sembahyang pada hari Jumaat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Surah demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(Surah Al- Jumu’ah (62)

 Jumu’ah (62) ayat 9).ayat 9).

Artinya : Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu Artinya : Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah

sebanyak-sebanyak- banyaknya  banyaknya supaya supaya kamu kamu beruntung.” beruntung.” (Surah (Surah Al Al--Jumu’ah

Jumu’ah (62) (62) ayat ayat 10).10).

2 2

Asqolani,

Asqolani, Ibnu hajar. Fathul bari Ibnu hajar. Fathul bari. . (Jakarta : (Jakarta : pustaka pustaka azzam (penazzam (penerjemah) Aerjemah) Amiruddin. miruddin. 2008.)h.52008.)h.5









 

 

















(4)

 

Artinya : Dan apabila melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar Artinya : Dan apabila melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang  berdiri

 berdiri (berkhotbah). (berkhotbah). Katakanlah:` Katakanlah:` Apa Apa yang yang di di sisi sisi Allah Allah adalahadalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan `, dan Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan `, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki.(Surah

Al-Sebaik-baik Pemberi rezki.(Surah Al-Jumu’ah (62) ayat 11).Jumu’ah (62) ayat 11). QS Al Qashas: 77

QS Al Qashas: 77

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan  bahagianmu

 bahagianmu dari dari (kenikmatan) (kenikmatan) duniawi duniawi dan dan berbuat berbuat baiklahbaiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)  bumi.

 bumi. SesungguhnySesungguhnya a Allah Allah tidak tidak menyukai menyukai orang-orang orang-orang yangyang  berbuat kerusakan. (al Qashash: 77).

 berbuat kerusakan. (al Qashash: 77). B.

B. Keseimbangan Dunia dan AkhiratKeseimbangan Dunia dan Akhirat

Allah SWT menciptakan kehidupan dunia adalah sebagai tempat Allah SWT menciptakan kehidupan dunia adalah sebagai tempat mengusahakan bekal untuk kehidupan akhirat. Namun, dalam manusia mengusahakan bekal untuk kehidupan akhirat. Namun, dalam manusia mengharungi kehidupan dunia tentu memerlukan kebutuhan pokok berupa mengharungi kehidupan dunia tentu memerlukan kebutuhan pokok berupa  pakaian,

 pakaian, makan makan minum, minum, rumah, rumah, kendaraan, kendaraan, hajatan hajatan dan dan sebagainya.Semuasebagainya.Semua itu adalah keperluan hidup ang tidak mungkin diabaikan. Yang menjadi itu adalah keperluan hidup ang tidak mungkin diabaikan. Yang menjadi  permasalahannyaadalah

 permasalahannyaadalah seberapa seberapa banyak banyak pembagian pembagian porsi porsi keduanya keduanya atauatau manakah yang lebih utama, dunia atau akhirat

manakah yang lebih utama, dunia atau akhirat33

Untuk menjawabnya tentu tidak cukup berdasarkan penalaran kita Untuk menjawabnya tentu tidak cukup berdasarkan penalaran kita sebagai individu yang lemah. Jawaban yang tepat tentulah diambil dari sebagai individu yang lemah. Jawaban yang tepat tentulah diambil dari wahyu yang diturunkan Allah SWT melalui baginda Rasulullah SAW, wahyu yang diturunkan Allah SWT melalui baginda Rasulullah SAW,  berupa kitab Allah (al Quran) maupu

 berupa kitab Allah (al Quran) maupun al n al HaditsHadits

Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman yang artinya dunia Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman yang artinya dunia diciptakan untuk kalian (manusia) sedangkan kalian diciptakan untuk diciptakan untuk kalian (manusia) sedangkan kalian diciptakan untuk (kehidupan) akhirat. Baginda Rasulullah SAW mengumpamakan kehidupan (kehidupan) akhirat. Baginda Rasulullah SAW mengumpamakan kehidupan

3 3 Ibid.h44 Ibid.h44







 



 









 







(5)

dunia dan akhirat dengan permisalan seseorang yang mencelupkan jarinya dunia dan akhirat dengan permisalan seseorang yang mencelupkan jarinya ke air samudra yang luas, setitik air yang menetes dari ujung jari itu ke air samudra yang luas, setitik air yang menetes dari ujung jari itu diibaratkan dunia sedangkan sisanya, air samudra itulah permisalan diibaratkan dunia sedangkan sisanya, air samudra itulah permisalan kehidupan akhirat.

kehidupan akhirat.

Di sisi Allah, kehidupan dunia diartikan sebagai mataa’ul ghuruur Di sisi Allah, kehidupan dunia diartikan sebagai mataa’ul ghuruur (kesenangan yang menipu / memperdayakan), la’ibun wa lahwun (kesenangan yang menipu / memperdayakan), la’ibun wa lahwun (permainan dan senda gurau), kesenangan yang sedikit. Kita dapat (permainan dan senda gurau), kesenangan yang sedikit. Kita dapat membaca dalam al Quran, begitu banyak ayat yang menerangkan hakikat membaca dalam al Quran, begitu banyak ayat yang menerangkan hakikat dari kehidupan dunia dan nilainya dibanding kehidupan akhirat.

dari kehidupan dunia dan nilainya dibanding kehidupan akhirat.

































































































Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya

 pada

 pada hari hari kiamat kiamat sajalah sajalah disempurnakan disempurnakan pahalamu. pahalamu. Barang Barang siapasiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,maka dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,maka sungguh ia telah beruntung. ehidupan dunia itu tidak lain hanyalah sungguh ia telah beruntung. ehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yangmemperdayakan (surah Ali Imron:185)

kesenangan yangmemperdayakan (surah Ali Imron:185)

Artinya : Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar (sedikit) dan Artinya : Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar (sedikit) dan akhirat itu lebih baik untuk orang- orang yang bertakwa dan kamu akhirat itu lebih baik untuk orang- orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikit pun (an

tidak akan dianiaya sedikit pun (an Nisaa’:77) Nisaa’:77)

Artinya : Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda Artinya : Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (surah al

(surah al An’am:32)An’am:32)

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal

(6)

kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit) (surah ar

kesenangan (yang sedikit) (surah ar Ra’d:26Ra’d:26 (yaitu) orang-orang yang lebih(yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu  bengkok.

 bengkok. Mereka Mereka itu itu berada berada dalam dalam kesesatan kesesatan yang yang jauh jauh (surah(surah Ibrahim:3)Ayat-ayat di atas hanyalah sebagian dari ayat-ayat yang

Ibrahim:3)Ayat-ayat di atas hanyalah sebagian dari ayat-ayat yang maknanyamaknanya serupa. Apabila kita membaca keseluruhan al Quran, maka kita akan dapati serupa. Apabila kita membaca keseluruhan al Quran, maka kita akan dapati  bahwa

 bahwa kehidupan kehidupan akhirat akhirat adalah adalah lebih lebih baik baik dan dan kekal kekal dibanding dibanding kehidupankehidupan dunia yang sementara dan

dunia yang sementara dan akan fana (sirakan fana (sirna)na) (Surah al A’la)(Surah al A’la)44

Lalu bagaimana ayat yang sering digunakan sebagai dasa

Lalu bagaimana ayat yang sering digunakan sebagai dasar atau dalil sehinggar atau dalil sehingga kebanyakan manusia lebih mementingkan urusan dunia dibanding akhirat, kebanyakan manusia lebih mementingkan urusan dunia dibanding akhirat, yaitu:

yaitu:

Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, Artinya : Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami,

 berilah

 berilah kami kami kebaikan kebaikan di di dunia dunia dan dan kebaikan kebaikan di di akhirat akhirat dandan  peliharalah kami

 peliharalah kami dari siksa dari siksa neraka" (al Baqoroh:2neraka" (al Baqoroh:201)01)

Penafsiran mengenai hasanah dunia itu pun berbeda-beda, oleh itu Penafsiran mengenai hasanah dunia itu pun berbeda-beda, oleh itu marilah kita lihat penafsiran hasanah dunia menurut orang-orang yang telah marilah kita lihat penafsiran hasanah dunia menurut orang-orang yang telah sukses di sisi Allah SWT yaitu para sahabat (Radhiallahu anhum) serta sukses di sisi Allah SWT yaitu para sahabat (Radhiallahu anhum) serta ulama-ulama yang lurus.

ulama-ulama yang lurus.

Sahabat Ali (Radhiallahu anhu) mengatakan hasanah dunia adalah istri Sahabat Ali (Radhiallahu anhu) mengatakan hasanah dunia adalah istri yang solehah, Ibnu Umar (Radhiallahu anhu) berpendapat bahwa hasanah di yang solehah, Ibnu Umar (Radhiallahu anhu) berpendapat bahwa hasanah di dunia artinya anak-anak yang taat, berbakti dan berkasih sayang satu dengan dunia artinya anak-anak yang taat, berbakti dan berkasih sayang satu dengan yang lain, Ja’far (Radhiallahu anhu) berkata “hasanah di dunia artinya badan yang lain, Ja’far (Radhiallahu anhu) berkata “hasanah di dunia artinya badan

4 4

Zulheldi,

(7)

yang sehat, rizki yang mencukupi, pengetahuan al Quran , kemenangan atas yang sehat, rizki yang mencukupi, pengetahuan al Quran , kemenangan atas musuh islam dan bergaul dengan

orang-musuh islam dan bergaul dengan orang-orang sholeh”. Su’udi (Rahmatullahorang sholeh”. Su’udi (Rahmatullah ‘alaih) mengatakan hasanah di

‘alaih) mengatakan hasanah di dunidunia artinya harta a artinya harta yang halal.yang halal. Moral dari ayat-ayat al Quran, hadits maupun pema

Moral dari ayat-ayat al Quran, hadits maupun pemahaman ulama-ulamahaman ulama-ulama tersebut adalah walaupun kita tidak dapat meninggalkan urusan dunia kita tersebut adalah walaupun kita tidak dapat meninggalkan urusan dunia kita karena itu adalah keperluan hidup

karena itu adalah keperluan hidup, namun jangan sampai m, namun jangan sampai melalaikan kita darielalaikan kita dari tujuan / maksud yang sebenar kita dihantar ke dunia yaitu untuk tujuan / maksud yang sebenar kita dihantar ke dunia yaitu untuk mempersiapkan perbekalan untuk kam

mempersiapkan perbekalan untuk kampung akhirat.pung akhirat.

Memahami maksud dan keperluan, seperti seorang yang membangun Memahami maksud dan keperluan, seperti seorang yang membangun rumah, maksud utama adalah rumah dengan ruangan-ruangannya kemudian rumah, maksud utama adalah rumah dengan ruangan-ruangannya kemudian tidak lupa dia membangun WC karena itu adalah keperluan. Terkadang ada tidak lupa dia membangun WC karena itu adalah keperluan. Terkadang ada  juga ki

 juga kita dta dapati rumah apati rumah yang yang tidak tidak ada WCnya, ada WCnya, dan kitdan kita masih a masih menganggap itumenganggap itu wajar atau lumrah. Tetapi tidak pernah kita jumpai satu rumah sederhana wajar atau lumrah. Tetapi tidak pernah kita jumpai satu rumah sederhana namun memiliki WC yang mewah dilengkapi AC, tentu orang akan namun memiliki WC yang mewah dilengkapi AC, tentu orang akan menganggap pemiliknya sudah tidak waras, karena lebih mementingkan menganggap pemiliknya sudah tidak waras, karena lebih mementingkan keperluan daripada maksud.

keperluan daripada maksud.

Satu permisalan lain, seperti seorang mengejar

Satu permisalan lain, seperti seorang mengejar pencopet, maksud orangpencopet, maksud orang tersebut adalah menangkap pencopet, sedangkan lari itu adalah keperluan, tersebut adalah menangkap pencopet, sedangkan lari itu adalah keperluan,  bila sudah dekat

 bila sudah dekat orang tadi akan orang tadi akan lompat untuk menangkap lompat untuk menangkap pencopet. Tetapipencopet. Tetapi  bagaimana

 bagaimana dengan dengan orang orang yang yang terus terus berlari berlari ketika ketika pencopet pencopet sudah sudah dekat,dekat,  bahkan dia mendahului pencopet tadi. Kelihatan lucu

 bahkan dia mendahului pencopet tadi. Kelihatan lucu dan aneh, tetapi itulahdan aneh, tetapi itulah  permisalan orang yang lebih mementingk

 permisalan orang yang lebih mementingkan keperluan dibanding an keperluan dibanding maksud.maksud. Dalam al Quran, Allah SWT memperingatkan untuk berusaha keras untuk Dalam al Quran, Allah SWT memperingatkan untuk berusaha keras untuk akhirat sedangkan untuk dunia pesannya adalah untuk tidak lupa, akhirat sedangkan untuk dunia pesannya adalah untuk tidak lupa, sebagaimana ayat berikut:

sebagaimana ayat berikut:

Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan  bahagianmu

(8)

(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu b

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di erbuat kerusakan di (muka) bumi.(muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (surah al Qoshosh:77

(9)

BAB III BAB III PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan

Setelah banyaknya pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Setelah banyaknya pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman agar dapat

Allah SWT memerintahkan kepada orang-orang beriman agar dapat

menciptakan keseimbangan antara usaha untuk memperoleh keperluan duniawi

menciptakan keseimbangan antara usaha untuk memperoleh keperluan duniawi

dan keperluan ukhrawi.

dan keperluan ukhrawi. Shalat jum’at adalah suatu kewajShalat jum’at adalah suatu kewajiban bagi orang-orangiban bagi orang-orang yang beriman, karenanya bila waktunya telah tiba maka harus meinggalkan yang beriman, karenanya bila waktunya telah tiba maka harus meinggalkan segala kesibukan dan aktifitas duniawi. Jika telah kalian kerjakan shalat Jum’at segala kesibukan dan aktifitas duniawi. Jika telah kalian kerjakan shalat Jum’at maka bertebaran dimuka bumi untuk mencari karunia Allah yang halal lagi maka bertebaran dimuka bumi untuk mencari karunia Allah yang halal lagi  baik,

 baik, serta serta banyak banyak berdzikir berdzikir kepada kepada Allah Allah dalam dalam mencari mencari rizki. rizki. Juga Juga ingatingat  bahwa jangan sekali-kali lebih memprioritas

 bahwa jangan sekali-kali lebih memprioritaskan kepentingan duniawi dari padakan kepentingan duniawi dari pada kepentingan ukhrawi. Allah SWT memerintahkan kepada orang mukmin agar kepentingan ukhrawi. Allah SWT memerintahkan kepada orang mukmin agar mengupayakan keseimbangan dalam memenuhi kepentingan duniawi dan mengupayakan keseimbangan dalam memenuhi kepentingan duniawi dan ukhrawi. Selalu berbuat baik dan bergaul terhadap sesame manusia baik ukhrawi. Selalu berbuat baik dan bergaul terhadap sesame manusia baik sesame muslim maupun non muslim.

sesame muslim maupun non muslim.

B.

B. SaranSaran

Demikian makalah yang dapat kami susun. Semoga makalah ini dapat Demikian makalah yang dapat kami susun. Semoga makalah ini dapat  berguna bagi

 berguna bagi kami sendirkami sendiri maupun i maupun orang yang orang yang membacanya.sebelumnya kamimembacanya.sebelumnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,

Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy,  Al-Islam 2 Al-Islam 2, PT Pustaka Riski Putra,, PT Pustaka Riski Putra, semarang, 1998.

semarang, 1998. Asqolani,

Asqolani, Ibnu Ibnu hajar. Fhajar. Fathul bathul bari. ari. Jakarta Jakarta : : pustaka pustaka azzam. azzam. 2008. 2008. (penerjemah)(penerjemah) Amiruddin.

Amiruddin. Zulheldi,

(11)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

 Bismillahirahmanirahim  Bismillahirahmanirahim

Alhamdulillah , Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt Alhamdulillah , Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. mampu menyelesaikan Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Makalahini berisikan tentang penjelasan

Makalahini berisikan tentang penjelasan” ” 

  K

  Ke

ese

seiim

mb

bangan Usaha

angan Usaha D

Duni

uni a

awa

waii

Ukhrawi 

Ukhrawi 

” ” 

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini .

harapkan demi kesempurnaan makalah ini . Akhir kata ,

Akhir kata , penulis sampaikan terima penulis sampaikan terima kasih kasih kepada semua kepada semua pihak yangpihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .

Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .

Sungai

(12)

KESEIMBANG

KESEIMBANGAN USAHA AN USAHA DUNIAWI UKHRAWIDUNIAWI UKHRAWI MAKALAH

MAKALAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah

Quran hadist III Quran hadist III

Disusun Oleh: Disusun Oleh: KOPRA NODI KOPRA NODI Dosen Pembimbing: Dosen Pembimbing: SUPARMAN, S, Ag,M.Pdi SUPARMAN, S, Ag,M.Pdi

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

(STIT-YPI) KERINCI

(STIT-YPI) KERINCI

2012 M 1433 H

2012 M 1433 H

(13)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

DAFTAR

DAFTAR ISI ...ISI ... BAB I

BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN A.

A. Latar Belakang Latar Belakang ... B.

B. Tujuan Tujuan Masalah ...Masalah ... BAB

BAB II II PEMBAHASANPEMBAHASAN A.

A. Ayat Al Qur’an tentang Giat BekerjaAyat Al Qur’an tentang Giat Bekerja ... B.

B. quran quran hadits tentang keseimbangan dunia dan akhirat hadits tentang keseimbangan dunia dan akhirat ... BAB III PENUTUP

BAB III PENUTUP A. A. Kesimpulan...Kesimpulan... B. B. Saran Saran ... DAFATR PUSTAKA DAFATR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Perangkat keras alat penggolongan darah ABO metode slide berbasis ATmega16 yang terdiri dari rangkaian sensor photodioda, rangkaian catu daya, rangkaian driver motor

Terhadap Perubahan Aktivitas dan Indeks Organ pada Mencit Betina Sebagai Landasan Uji Toksisitas Subkronis” sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi

Sarana pembuangan air limbah masih relatif terbatas dan tidak memadai Sebagian besar warga kota membuang limbah kakus atau yang juga dikenal sebagai black water ke

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan

Kehidupan mikroorgaisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak lepas Kehidupan mikroorgaisme, seperti ikan dan hewan air lainnya, tidak lepas dari

Variabel habitat yang diukur adalah jumlah sarang, kemiringan pantai, vegetasi pantai, fraksi pasir, lebar dan panjang pantai yang dianalisis dengan Analisis Komponen

A numerical case study of construction projects were studied and the performance of MOSOS is evaluated in comparison with other widely used algorithms which includes

'^R Aclimad S Soemadipradja, Hukum Pidana Dalam Yurisprudensi, Armico, Bandung, 1990.. Yesmil Anwar diin