PETUNJUK PELAKSANAAN
DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN SEKOLAH SMA-SMK PROVINSI JAWA TENGAH
ANGKATAN I TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Dilihat dari ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang tersebut pengawas memiliki fungsi dan peranan penting dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas guru dan kepala sekolah pada satuan pendidikan.
Pengawas sekolah harus mampu membawa berbagai perubahan dalam mendukung pendidikan yang bermutu dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah. untuk itu dalam rangka mendukung kegiatan proses belajar mengajar tersebut perlu adanya pembinaan dan pengawasan yang intensif dari berbagai pihak.
Sebagai upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kompetensi pengawas sekolah, Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan Diklat Teknis Pengawasan Sekolah SMA-SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.
B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang nomor 9 Tahun 2015; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis.
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknis Pengawas Sekolah dalam rangka mendukung pengembangan mutu pendidikan sekolah.
III. PROGRAM PELAKSANAAN A. Penyelenggara
Penyelenggaraan Diklat Teknis Pengawasan Sekolah SMA-SMK adalah Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah.
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Diklat Teknis Pengawasan Sekolah SMA-SMK Angkatan I akan diselenggarakan selama 10 hari kerja, mulai tanggal 26 September s/d 7 Oktober 2016 bertempat di Diklat Sumbing Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Jl. Setiabudi No.201A Semarang.
C. Target dan Sasaran Peserta
Target peserta sebanyak 35 orang Pengawas SMA-SMK yang berasal dari Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
IV. PROGRAM PEMBELAJARAN
A. Kurikulum dan Tenaga Pengajar
Jumlah kurikulum sebanyak 88 jam pelajaran dan tiap jam pelajaran selama 45 menit, dengan materi pembelajaran sebagai berikut :
NO MATA PELAJARAN JML JP PENGAJAR/ INSTANSI A MATA PELAJARAN UMUM 7
1 Kebijakan Pendidikan di Bidang Kepegawaian 3 Dinas Pendidikan Provinsi Jateng 2 Penjaminan Mutu di Bidang Pendidikan 4 LPMP Provinsi Jawa Tengah
B MATERI POKOK 79
1 Model-model Pembelajaran 6 LPMP Provinsi Jawa Tengah 2 Penilaian Pembelajaran 6 LPMP Provinsi Jawa Tengah 3 Supervisi Akademik 6 Dinas Pendidikan Provinsi Jateng 4 Supervisi Manajerial 6 Dinas Pendidikan Provinsi Jateng
5 Desain Penelitian Tindakan Sekolah 6 LPMP Provinsi Jawa Tengah 6 Desain Penelitian dan Pengembangan 8 LPMP Provinsi Jawa Tengah 7 Penulisan Artikel Hasil Penelitian 8 LPMP Provinsi Jawa Tengah 8 Penulisan Makalah Hasil Penelitian 8 LPMP Provinsi Jawa Tengah 9 Laporan Hasil Penelitian 6 LPMP Provinsi Jawa Tengah 10 Penulisan Karya Inovatif 6 LPMP Provinsi Jawa Tengah 11 Notasi Ilmiah 5 LPMP Provinsi Jawa Tengah 12 Kunjungan Lapangan 6 Tim
13 Ujian 2 Penyelenggara
C MATERI PENUNJANG 2
1 Pengarahan Program 2 Badan Diklat Provinsi Jateng JUMLAH ……… 88 Jam Pelajaran
B. Tenaga Pengajar
Tenaga Pengajar terdiri dari para tenaga pengajar di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berkompeten dalam memberikan materi pelajaran, yaitu :
1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2. LPMP Provinsi Jawa Tengah 3. Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah C. Jadwal Pembelajaran
Susunan kurikulum tersebut dijabarkan dalam jadwal pembelajaran sebagaimana terlampir.
D. Metode Pembelajaran
Untuk mencapai daya guna dan hasil guna diklat, proses belajar mengajar menggunakan metode andragogi dengan teknik :
1. Ceramah 2. Diskusi/Seminar
3. Praktek dan Kunjungan Lapangan 4. Ujian
E. Media Pembelajaran
Sebagai alat bantu untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihan, maka disediakan :
1. Wireless Microphone and Sound System 2. LCD Projector dan Komputer
3. White Board, Spidol dan Penghapus 4. Flip Chart dan Kertas Plano
5. Alat peraga
F. Penilaian peserta
Untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan prestasi (NPR) yang terdiri atas 3 (tiga) komponen sebagai berikut :
1. Disiplin, kehadiran, dan keaktifan di kelas (P)
Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir. Sistem penilaian dalam komponen ini sebagai berikut : a. Tidak hadir : 0 (nihil)
b. Hadir tetapi tidak aktif : 70 c. Hadir dan aktif : 71-80 d. Hadir dan sangat aktif : 81-90
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen disiplin. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 30%.
2. Tugas-tugas (Q)
1) Setiap pengajar diwajibkan memberi tugas kepada peserta pada saat pelajaran diberikan, baik secara perorangan maupun kelompok. Sistem penilaian dalam komponen ini adalah sebagai berikut:
a. Tidak menyerahkan tugas : 0 (nihil) b. Menyerahkan tugas : 70-90
2) Untuk tugas kelompok, nilai masing-masing anggota kelompok dalam 1 (satu) kelompok adalah sama. Hasil tugas kelompok dipresentasikan dalam kelas dan diberi
nilai oleh instruktur yang bersangkutan. Tugas-tugas yang telah diberi nilai dikembalikan kepada peserta.
3) Tugas-tugas tersebut juga diberikan kepada peserta oleh para tenaga pengajar secara berkelompok atau perorangan. Hasilnya di diskusikan/ diseminarkan dalam diskusi pleno atau kelompok. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 20%.
3. Ujian tertulis ( R )
Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materi yang diujikan. Bobot dari komponen penilaian adalah 50%. Penilaian hasil ujian di atas dilakukan oleh pengajar dan dituliskan dalam Daftar Nilai yang dinyatakan dalam angka bulat dari 0 s/d 100. Panitia penyelenggara selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi sehingga diperoleh nilai prestasi rata-rata atas materi yang diujikan.
Dari hasil penilaian 3 (tiga) komponen tersebut di atas, selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi Rata-rata (NPR) setiap peserta, dengan rumus :
NPR = (P X 30) + (Q X 20) + (R X 50)
4. Kategori kelulusan
Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR serendah-rendahnya = 65 atau > lebih 65. Kelulusan peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat yaitu :
NO NP PREDIKAT 1 91-100 Sangat Memuaskan 2 81-90 Memuaskan 3 71-80 Cukup Memuaskan 4 61-70 Kurang Memuaskan 5 51-60 Tidak Memuaskan
Di samping ketentuan tersebut, peserta dapat dinyatakan tidak lulus apabila persentase kehadiran/mengikuti materi kurang 90% dari jumlah jam pelajaran yang ditentukan dalam kurikulum.
V. TATA TERTIB
A. TATA TERTIB ADMINISTRASI
1. Setiap peserta yang baru datang harus melaporkan diri di Sekretariat penyelenggara dengan menunjukkan surat tugas dari pimpinan Instansi tempat bekerja.
2. Penempatan kamar ditentukan oleh panitia penyelenggara. 3. Menjaga kebersihan, ketertiban dan ketenangan dalam
4. Makan pagi, siang dan malam dilakukan bersama-sama di ruang makan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. B. TATA TERTIB PESERTA
1. Peserta yang keluar dari kampus dan kembali ke kampus harus melapor panitia penyelenggara/security.
2. Peserta tidak diperkenankan meninggalkan diklat, kecuali dalam hal-hal mendesak dan diizinkan oleh panitia penyelenggara.
3. Peserta tidak diperkenankan menerima tamu pada jam pelajaran berlangsung kecuali hal-hal penting dan diizinkan oleh panitia penyelenggara namun tidak boleh diterima di dalam kamar tidur.
4. Peserta yang sakit atau karena sesuatu hal sehingga tidak dapat mengikuti pelajaran/kegiatan diklat, wajib memberitahukan kepada panitia penyelenggara lewat ketua kelas disertai dengan surat keterangan dokter atau surat resmi dari Instansi yang bersangkutan, namun apabila selama 2 hari berturut-turut tidak hadir mengikuti diklat dapat dinyatakan gugur sebagai peserta.
5. Peserta yang melalaikan kewajiban mengikuti diklat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
C. TATA TERTIB PERKULIAHAN Setiap peserta diwajibkan :
1. Mengikuti semua program diklat yang telah ditentukan. 2. Hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai
3. Menandatangani daftar hadir setiap mata pelajaran
4. Menyerahkan kembali daftar hadir yang telah ditanda tangani kepada panitia penyelenggara melalui ketua harian. D. TATA TERTIB PERLENGKAPAN
1. Menjaga agar tempat tidur, pakaian, peralatan tulis menulis serta peralatan lain yang dimiliki tetap teratur rapi.
2. Kran air, skakelar listrik dan peralatan listrik lainnya apabila tidak dipakai supaya dimatikan.
3. Berpakaian rapi, sopan, layak dan lengkap apabila keluar kamar.
VI. SERTIFIKASI
Kepada para peserta yang dinyatakan lulus mengikuti DIKLAT diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), sedangkan bagi peserta yang tidak lulus hanya diberikan Surat Keterangan pernah mengikuti Diklat Teknis Pengawasan Sekolah SMA-SMK Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.
VII. PEMBIAYAAN
Segala pengeluaran yang berhubungan dengan pelaksanaan DIKLAT ini dibiayai APBD Badan DIKLAT Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.
VIII. PENUTUP
Demikian panduan ini dibuat sebagai kerangka acuan pelaksanaan program Diklat Teknis Pengawasan Sekolah SMA-SMK Tahun 2016, dengan harapan sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan berdayaguna dan berhasilguna.
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI JAWA TENGAH
HERRU SETIADHIE, SH, M.Si
Pembina Utama Madya