• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian dan definisi operasional 3.1.1 Label Halal

Label halal adalah pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus sebagai produk halal.

3.1.2 Label nutrisi

Disebutkan pula pengertian label nutrisi antara lain: nutrition labelling is the quantitative declaration of selected nutrients in a food (Cris MacDonal, Melissa Whellams, 2007)

3.1.3 Label Kadaluwarsa

Label kadaluarsa adalah pencantuman tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan. dan tanggal kadaluwarsa adalah batas akhir suatu makanan pada kemasan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen (Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia no. 180/Men.Kes/Per/IV/85 tentang makanan kadaluarsa, 1985) dan makanan yang rusak baik sebelum maupun sesudah masa kadaluarsa maka dinyatakan sebagai berbahaya.

Label kadaluarsa adalah pencantuman tanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan. dan tanggal kadaluwarsa adalah batas akhir suatu makanan pada

(2)

kemasan dijamin mutunya sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk yang diberikan oleh produsen (Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia tentang makanan kadaluarsa, 1985) dan makanan yang rusak baik sebelum maupun sesudah masa kadaluarsa maka dinyatakan sebagai berbahaya.

Definisi operasional dari penelitian ini adalah:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Indikator Skala Pengukuran

1 Label Halal (X1)  Logo  Informasi  Fungsi  Persepsi  Keyakinan  Loyalitas 5 (Lima) point digunakan mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju

2 Label Nutrisi  Data Nutrisi

 Informasi  Keyakinan  Kebutuhan  Loyalitas  Perhatian 5 (Lima) point digunakan mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju

(3)

No Variabel Indikator Skala Pengukuran

3 Label Kadaluarsa  Data Kadaluarsa  Manfaat  Informasi  Kebutuhan  Perhatian  Loyalitas 5 (Lima) point digunakan mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju

4 Keputusan Membeli  Keyakinan]  Kepercayaan  Minat  Pngenalan  Kualitas 5 (Lima) point digunakan mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju

Sumber: Penelitian yang dikembangkan, 2011 3.2. Populasi dan sampel

3.2.1 Populasi

Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang dicirikan akan diduga (Masri Singaribun dan Sofian Effandi, 1987). Informasi tentang populasi sangat diperluakn untuk menentukan kesimpulan. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang. 3.2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya (Ating Somantri dan

(4)

Sambas Ali Muhidin, 2006). Untuk menentukan besarnya jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian adalh dengan menggunakan pendekatan rumus slovin.

Keterangan: n : Sampel N: Populasi

e: Persen kelonggaran ketidaktelitian/ error

pada penelitian kali ini besarnya e = 10%, maka perhitungan besarnya sampel adalah: n = 1978 1+1978 (10%)²

=

1979(0,01)1978

=

19,791978

=

99,94 (Dibulatkan 100)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data merupakan salah satu unsur yang penting dalam menyusun laporan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari responden secara langsung (Hasan Iqbal, 2002)

3.3.2 Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang telah diolah baik secara laporan, catatan, notulen maupun dokumen-dokumen lai yang dibutuhkan dalam penelitian (Hasan Iqbal, 2002)

3.4 Metode pemgumpulan data

Metode dalam pengumpulan data pada penelitian nanti menggunakan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek observasi (Somantri dan Muhidin, 2006). Dan dalam pengambilan data sampling menggunakan beberapa teknik pengumpulan data:

3.4.1 Angket

Somantri dan Muhudin menyebutkan (2006) teknik angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan petanyaan tettulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapka sebelumnya. Alat pengumpulan data dengan angket adalah kuisioner, Yaitu alat pengumpulaan data berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti untuk diasampaikan kepada responden yang jawabannya diisi oleh responden sendiri.

Arikunto(2005) menyebutkan data dengan dua angket yaitu angket tertutup dan dengan angket terbuka, angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberika tanda(v) pada kolom atau tempat yang sesuai. Angket tertutup digunakan untuk mendapat

(6)

data tentang dimensi variable apa yang dianggap paling penting oleh konsumen, sebagai responden penelitian ini. Sedanglan angket terbuka adalah angket yang disajukan sedemikian rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya. Dalam angket terbuka kali ini berisi pertanyaan tentang data pribadi responden seperti nama, usia,dan fakultas. untuk memilih responden yang memenuhi criteria sebagai responden dalam penelitian ini.

Dalam penelitiani ini nantinya diminta menilai pendapat mengenai pertanyaan yang disampaikan dengan pilihan jawaban yang tersedia yaitu point 1-5 dengan skala linkert. Dengan skor 1 tidak setuju dan skor 1-5 sangat setuju dengan model pertanyaan sebagai berikut:

STS SS

Skor ini kemudian menjadi masukan dalam memberikan skor pada suatu jawaban dari responden terhadap suatu pernyataan responden. Sedangkan pertanyaan terbuka terdiri dari beberapa pertanyaan yang memiliki criteria sesuai dengan criteria yang diinginkan.

Adapun penyusunan angket dalam penelitian ini melalui pengidentifikasian variabel-variabel, kemudian merumuskan indikator dari tiap variabel. Indikator yang telah ditetapkan kemudian diturunkan lagi menjadi pertanyaan-pertanyaan dalam angket.

(7)

3.4.2 Studi Pustaka

Kegiatan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan penelitian diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, literature serta sumber-sumber lain yang dapat dijadikan bahan masukan untuk mendukung penelitian ini.

3.5 Metode Analisis

Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis regresi linier berganda, analisis regresi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara label halal, label nutrisi dan label kadaluarsa terhadap keputusan membeli. Data yang diperoleh dilapangan nanti akan diolah dengan menggunakan SPSS.

3.5.1 Uji Validitas

Validitas adalh keberadaan yang menggunakan tingkat instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang aakan diukur (Arikunto, 2005).

dengan keterangan :

𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variable X dan Y

n = jumlah responden uji coba X = skor tiap item

Y = skor seluruh item responden uji coba Kesesuaian harga r

xy diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan rumus

(8)

r

xy besar atau sama dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan

jika r

xy < dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.

3.5.2 Uji Realiabilitas

Realiabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh man suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran diulangi duakali atau lebih ( Singarimbun dan Sofian, 1987) pada penelitian ini untuk mencari realibilitas instrument menggunakan rumus alpha “𝛼“ . Karena instrument dalam penelitian ini berbentuk angket yang skornya merupakan rentangan antara1-5 dan uji validitas menggunakan item total, dimana untuk mencari realibilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian maka menggunakan rumus alpha :

Keterangan: R11 : Realibilitas Instrumen

K : Banyaknya butir pertanyaan/ soal 𝜎𝑏² : Jumlah varian butir

σt² : Varian total

Untuk mencari varian tiap butir digunakan rumus:

Dimana: :

Keterangan:

σ : Varian tiap butir X : Jumlah skor tiap butir n : Jumlah responden

(9)

3.5.3 Analisa Regresi Linier Berganda

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu instrumen dan kesimpulan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda, analisis linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu antara label halal ( X1 ), label nutrisi (X2) dan label kadaluarsa (X3) terhadap keputusan pembelian ( Y ). Selain itu untuk mengetahui sejauh mana besarnya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Y = a + b

1X1 + b2X2+ b3X3+ e Keterangan:

Y = variabel keputusan pembelian a = bilangan konstanta

b

1 = koefisien regresi label halal

b

2 = koefisien regresi label nutrisi

b

3 = koefisien regresi label kadaluarsa

X 1 = Label halal X 2 = Label nutrisi X 3 = Label kadaluarsa

e = variabel lain yang tidak diteliti

(10)

3.5.4 Koefisien Regresi Individual (Uji t)

Uji t, yaitu uji untuk mempengaruhi pengaruh variabel-variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. apabila t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, dengan demikian variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat yang ada dalam model. Sebaliknya apabila t hitung < T tabel, maka Ho diterima, dengan demikian variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau dengan kata lain tidak ada pengaruh antara dua variabel yang diuji (Algifari, 2000).

3.5.5 Uji Simultan (Uji f)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama

3.5.6 Uji penyimpangan Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik harus dilakukan dalam penelitian ini, untuk menguji apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak pada semua data dapat diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan adalah uji Multikolinieritas, uji Heteroskedastisitas, uji Autokorelasi, uji Normalitas Data, uji Hipotesis.

a. Uji multikolinearitas

Multikolieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variable independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model . kemiripan antar variabel independen akan menyebabkan korelasi yang sangat kuat (Wiratna Sujarweni, 2008). Jika multikolinieritas yang terjadi

(11)

mendekati sempurna maka koefisien regresi dapat ditentukan, meskipun memiliki penyimpangan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat diestimasi secara tepat. Jika multikolinieritas yang terjadi adalah sempurna maka koefisien regresi variabel-variabel independen tidak dapat ditentukan dan penyimpangan standarnya tidak terbatas

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2005).

Dalam pengujian ini, apabila hasil pengolahan data yaitu tingkat probabilitas signifikansi variabel independen < 0,05 maka dapat dikatakan mengandung heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diukur dengan metode plot, jika scatterplot menunjukkan adanya titik-titik yang membentuk pola tertentu maka terjadi heteroskedastisitas. Akan tetapi, bila menyebar di atas dan di bawah sumbu y, serta tidak membentuk pola maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Autikorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Ghozali, 2005).

Pengujian autokorelasi menggunakan Durbin Watson. Jika angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi (Singgih Santoso, 2000).

(12)

3.5.7 Uji normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji normalitas ini ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2005).

3.5.8 Uji Hipotesis

Pada dasarnya ada 2 jenis alat uji statistik, yaitu statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik digunakan jika distribusi data yang digunakan normal, sedangkan data yang bersifat tidak normal, maka uji statistik yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian statistik parametrik.

Statistik parametrik digunakan apabila peneliti mengetahui fakta yang pasti mengenai sekelompok data yang menjadi sumber sampel (J. Supranto, 2001). Menurut Ghozali (2005) ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi agar uji statistik parametrik dapat digunakan, yaitu:

1. Observasi harus independen

2. Populasi asal observasi harus berdistribusi normal.

3. Varians populasi masing-masing grup dalam hal analisis dengan dua grup harus sama.

4. Variabel harus di ukur paling tidak dalam skala interval.

Jika distribusi data bersifat normal, maka digunakanlah uji statistik parametrik. Uji regresi merupakan salah satu jenis uji statistik parametrik, untuk

(13)

menguji hipotesis yang diajukan peneliti maka akan dilakukan uji koefisien determinasi, uji statistik t, dan uji statistik f.

a. Uji koefisien determinasi (R2)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan model dalam menerangkan variabel independen. Tapi, karena R2 mengandung kelemahan mendasar di mana adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang digunakan adjusted R2 berkisar antar nol dan satu. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati satu maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel dependen dan sebaliknya.

b. Uji Regresi Parsial (Uji t)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Apabila tingkat signifikansi yang diperoleh (p-value) lebih kecil dari 0,05 maka Hipotesis dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen tersebut berhubungan secara statistis terhadap variabel dependennya.

Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah jika probabilitas < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan (Yaitu ukuran dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas) dan sebaliknya jika probabilitas > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial (Yaitu ukuran dewan komisaris, leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas).

(14)

c. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif tidak dapat ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara statistis mempengaruhi variabel dependen secara bersama-sama.

Gambar

Tabel 3.1  Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

mempelajari perubahan koordinat titik- titik pantau tersebut, baik terhadap stasiun referensi maupun di antara sesama titik pantau secara periodik, maka karakteristik

2012 Produksi complete feed berbahan baku lokal dan murah melalui aplikasi Participatory Technology Development untuk mendukung usaha dangke susu di kabupaten

Lakukan penggantian mesin EDC apabila langkah sebelumnya tidak berhasil (silahkan hubungi petugas BRI di kantor terdekat) 4 Display Error Tampilan menu EDC tidak. normal

Pada test case pembacaan pohon tabel ini bertujuan untuk memastikan bahwa pohon tabel yang dibuat sesuai dengan database target (tujuan). Pembacaan pohon tabel menggunakan

Disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi kognitif pada penderita Parkinson dengan menggunakan instrumen pengukuran yang lebih sensitif, agar secara dini

(Sumber data. Humas Pemda Bolaang Mongondow Utara.2012). Persoalan pembangunan yang ada ditingkat masyarakat dapat terselesaikan secara parsitipasif. Selain itu, dengan

Di dalam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Fungsi dari standar adalah untuk menjamin keamanan terhadap pengguna jasa pengobatan

Fasilitas di PPS Kendari sudah memadai untuk pelabuhan Tipe A, fasilitas yang ada terawat dengan baik, lokasi PPS Kendari yang strategis, mudah di akses dari