• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KABUPATEN TANAH BUMBU

(2)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 dapat diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada BLHD Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021.

Penyusunan LAKIP ini merupakan perwujudan salah satu indikator (tolok ukur) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2016 yang mengacu kepada Rencana Strategi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021.

Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini telah dupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 tidak terlepas dari kekurangan- kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi. Namun demikian BLHD Kabupaten Tanah Bumbu telah mengupayakan untuk mengatasi kendala- kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana kegiatan.

Demikian disampaikan, diharapkan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, Kami mengharapkan sumbang saran pihak-pihak terkait atas kekurangan laporan ini, karena Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna.

Akhirnya kepada semua pihak yang terkait dan turut memberikan bantuan dalam penyusunan laporan ini diucapkan terima kasih.

(3)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanah Bumbu selama Tahun 2016. Capaian kinerja Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan menjadi bahan evaluasi sebagai bahan perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcome atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan menunjukkan hasil bahwa BLHD Kab. Tanah Bumbu sudah berupaya dengan optimal dan dapat dikatakan berhasil dalam melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun dalam pelaksanaannya beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian indikator sasaran ada yang tidak dapat terealisasi sepenuhnya dikarenakan kondisi anggaran/defisit anggaran. Namun secara keseluruhan, prosentase tingkat pencapaian target sasaran dengan nilai 92% dari 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator sasaran yang direncanakan, serta dapat dilihat pula pada prosentase pencapaian target indikator kegiatan yang pada dasarnya dengan penilaian berkategori sangat baik untuk 3 (tiga) program dan 29 (duapuluh sembilan) kegiatan.

(4)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR i RINGKASAN EKSEKUTIF ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR LAMPIRAN iv

Bab I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Landasan Hukum I-1

1.3 Maksud dan Tujuan I-3

1.4 Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

I-3

1.5 Gambaran Kondisi Lingkungan I-9

1.6 Sistematika Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016

I-9

Bab II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN

HIDUP DAERAH KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

2.1. Rencana Strategis II-1

A. Visi II-1

B. Misi II-2

C. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah BLHD Kabupaten Tanah Bumbu

II-2

D. Matrik Hubungan Visi, Misi dan Tujuan II-4

E. Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran II-4

F. Indikator Sasaran II-5

G. Program dan Kegiatan II-5

2.2. Rencana Kinerja II-7

2.2.1 Penetapan Kinerja II-7

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja III-1

3.2. Hasil Pengukuran Kinerja III-3

3.3. 3.4 3.5 3.6 3.7.

Sinkronisasi Sasaran Strategis dan SPM Bidang LH Indikator Kinerja Lingkungan Hidup pada RPJMD Analisis Capaian Kinerja

Evaluasi Capaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan III-12 III-17 III-18 III-22 III-32

3.8. Analisa Permasalahan III-37

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan IV-1

(5)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BLHD sesuai RENSTRA 2016-2021

Lampiran 2 Perjanjian Kinerja BLHD TA. 2016

Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan BLHD TA. 2016

Lampiran 4 Pengukuran Kinerja BLHD TA. 2016

Lampiran 5 Laporan Kinerja BLHD Triwulan IV TA.2016

(6)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan good governance diperlukan akuntabilitas kinerja yang baik dari jajaran aparatur Pemerintah, sehingga penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pembangunan dapat berdaya guna dan berhasil guna secara optimal.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berdasarkan Instruksi Presiden No : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh Aparatur Instansi Pemerintah sebagai pelaksana Program / Kegiatan dalam satu Tahun Anggaran. Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) merupakan bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu sehingga wajib menyampaikan LAKIP.

LAKIP merupakan bentuk dari Evaluasi Pelaksanaan Program/ Kegiatan SKPD sebagai tolok ukur tercapai atau tidaknya suatu target dan sasaran / tujuan pelaksanaan program / kegiatan sesuai visi dan misi kegiatan yang dilaksanakan. Untuk itu dalam penyusunan LAKIP mutlak diperlukan adalah Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran BLHD Kabupaten Tanah Bumbu serta penjabarannya dalam bentuk strategi kebijaksanaan yang diimplementasikan dalam program kerja yang terjabar menjadi kegiatan operasional yang rinci, spesifik dan terukur.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan LAKIP Tahun 2016 ini disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265)

(7)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104)

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

7. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah;

8. Peratruran Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009;

12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Dalam Negeri Nomor 061/163 Tahun 2008 tentang Penataan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah;

(8)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006 – 2025;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 – 2015

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud

Maksud penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu TA. 2016 adalah : a. Memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu

b. Memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis dalam Rencana Strategis BLHD Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016.

1.3.2. Tujuan

Tujuan penyusunan LAKIP BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan BLHD Kab. Tanah Bumbu dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama TA 2016 b. Memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan

pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan Visi dan Misi dalam Renstra Bapedalda Kab. Tanah Bumbu Tahun 2016–2021.

1.4. Gambaran Umum Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Dalam rangka memenuhi kelengkapan Pemerintahan Kabupaten sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No: 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan maka dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 16 Tahun 2007 tanggal 12 Nopember 2007 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah

(9)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Bumbu diperbaharui dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No : 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang salah satunya adalah Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu No. 25 tahun 2012 ditetapkan tugas pokok, fungsi uraian tugas dan tata kerja unsur-unsur organisasi Badan Lingkungan Hidup DaerahKabupaten Tanah Bumbu.

1.4.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan mencakup bagian dan bidang-bidang sebagai berikut :

1. Sekretariat

2. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran

3. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

4. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan

5. UPT Badan (Laboratorium Lingkungan)

Sedangkan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas meliputi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan daerah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. Fasilitasi dan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;

3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup;

4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan, pengawasan dan penanggulangan pencemaran;

5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan analisis pengelolaan kualitas lingkungan;

6. Perumusan dan penetapan kebijakan operasional, pembinaan dan pelaksanaan upaya pengendalian kualitas lingkungan hidup;

7. Pelaksanaan pelayanan umum; 8. Pengelolaan urusan ketatausahaan;

(10)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1.4.2. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No: 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari :

1. Kepala Badan

Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup 2. Sekretariat

Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan. Sekretariat membawahi :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan 3. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran

Bidang Pengawasan dan Penaggulangan Pencemaran mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, penanggulangan pencemaran dan pengrusakan, penegakan hukum dan pemulihan dibidang lingkungan hidup. Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran terdiri dari :

a. Sub Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum; dan b. Sub Bidang Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran 4. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan

Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dampak lingkungan. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan terdiri dari :

a. Sub Bidang Bina Teknis AMDAL

b. Sub Bidang Evaluasi AMDAL dan Laboratorium 5. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan

Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan analisis, pengelolaan dan pemantauan kualitas lingkungan. Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan (APKL) terdiri dari :

a. Sub Bidang Pelaksanaan PKL

(11)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

6. UPT Laboratorium Lingkungan Hidup

Unit Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan dan tugas teknis tertentu untuk melakukan analisis laboratoris serta pengembangannya dalam rangka penyajian data dan informasi dibidang lingkungan hidup

Secara rinci struktur organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah terdapat pada tabel di bawah ini :

KEPALA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KEPALA LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KEPALA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN KEPALA BIDANG PENGAWASAN DAN PENANGGULANGAN PENCEMARAN KEPALA BIDANG PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEPALA SUB BIDANG PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM

KEPALA SUB BIDANG BINA TEKNIS AMDAL

KEPALA SUB BIDANG PENANGGULANGAN

DAN PEMULIHAN

KEPALA SUB BIDANG EVALUASI AMDAL DAN

LABORATORIUM KEPALA SUB BAGIAN EVALUASI, DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

KEPALA BIDANG ANALISIS PENGELOLAAN KUALITAS

LINGKUNGAN (APKL)

KEPALA SUB BIDANG PELAKSANAAN PKL

KEPALA SUB BIDANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI

PKL

(12)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

1.4.3. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan kegiatannya saat ini, BLHD Kabupaten Tanah Bumbu didukung oleh 34 orang PNS ditambah 18 orang tenaga Non PNS (PTT/Honorer).

Untuk menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, kualitas dan kuantitas SDM mutlak diperlukan. Sampai sejauh ini keberadaan pegawai BLHD Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada tabel 1.1 s/d 1.6.

Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Sesuai Status Kepegawaian

No Status Golongan Jumlah I II III IV 1. PNS - 8 21 5 34 2. PTT 6 3 THL/Honorer 12 Jumlah 52

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan

No Unit Kerja Golongan Jumlah I II III IV 1. Kepala Badan - - - 1 1 2 Sekretariat - 1 4 1 6 3 Bidang Pengawasan dan Penanggulangan Pencemaran - - 2 1 3 4 Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan - - 3 - 3 5 Bidang Analisis Pengelolaan Kualitas Lingkungan - 2 2 2 6 6 UPT Laboratorium Lingkungan Hidup - - 2 - 2 7 Kelompok Jabatan Fungsional - 4 9 - 13 Jumlah 7 22 5 34

Tabel 1. 3 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Penjenjangan ( Diklat )

No Tingkat Penjenjangan Jumlah ( orang )

1. Non Diklat -

2. Spada / Adum / Diklat PIM IV 5

3. Spadya / Spamen / Diklat PIM III 2

4. Sespa / Spamen / Diklat PIM II 1

5. Lemhanas / Spati -

(13)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Tabel 1.4 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Jabatan / Eselonering

No Eselonering Jumlah (orang)

1. I a I b - - 2. II a II b II c II d 3 1 - - 3. III a III b 1 3 4. IV a IV b 9 1 5 Non Eselon -

Tabel 1.5 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah ( orang )

1. SD - 2. SLTP - 3. SLTA 4 4. D I - 5. D II - 6. D III 3 7. D IV - 8. S 1 22 9. S 2 5 10. S 3 - Jumlah 34

Tabel 1.6 Jumlah Pegawai Menurut Perkembangannya

No Tingkat Perkembangan Jumlah ( orang )

1. Pensiun -

2. Kenaikan Pangkat -

3. Kenaikan Gaji Berkala 15

4. Diklat -

5. Cuti 35

(14)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

1.5. Gambaran Kondisi Lingkungan

Berdasar kajian kondisi dan situasi Pengelolaan Lingkungan Hidup tahun 2016 – 2021 (Renstra BLHD Kabupaten Tanah Bumbu 2016 – 2021), dan potensi maupun isu strategis yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu, dapat dirumuskan ada beberapa isu pokok strategis sesuai dengan tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu yang wajib mendapat perhatian bersama, yaitu :

1. Kualitas air tercemar “sedang”

2. Lubang tambang belum dikelola maksimal dan terjadinya degradasi tutupan lahan vegetasi

3. Debu dan emisi dari kegiatan usaha yang mencemari lingkungan pemukiman 4. Kesadaran masyarakat dalam berbudaya menghargai kondisi lingkungan yang

baik belum maksimal

1.6. Sistematika Penyusunan LAKIP BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu maka disusunlah LAKIP Tahun 2016 yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis BLHD Kabupaten Tanah Bumbu, serta struktur organisasi;

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan secara ringkas

dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program, kegiatan dan anggaran BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 meliputi Rencana Strategis BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan analisis pencapaian sasaran kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

Bab IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

(15)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

TAHUN 2016

2.1. RENCANA STRATEGIS

RENSTRA BLHD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan bagi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu untuk kurun waktu tahun 2016 - 2021. Sedangkan tujuannya adalah :

1. Sinkronisasi Tujuan, Sasaran, program dan kegiatan BLHD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tanah Bumbu

2. Menyediakan bahan serta pedoman untuk penyusunan Rencana Kinerja (Rencana Kerja Tahunan) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu dalam kurun waktu tahun 2016 – 2021

3. Meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu beserta seluruh unit kerjanya dalam pengendalian dampak lingkungan hidup dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

A. VISI

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke arah mana organisasi akan dibawa. Visi yang baik harus realistis dan mampu menjadi tuntutan bagi organisasi agar eksis, unggul, antisipatif dan inovatif.

Visi Kabupaten Tanah Bumbu adalah “Terwujudnya Kabupaten

Tanah Bumbu Sebagai Poros Maritim Utama serta Pusat Perdagangan, Industri, dan Pariwisata di Kalimantan Berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis Daerah Menuju Tanah Bumbu Yang Maju, Sejahtera dan Berintelektual Tinggi”.

Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu Yang Berkualitas

(16)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

B. M I S I

Misi adalah pernyataan eksplisit dari organisasi tentang apa saja yang harus dicapai dengan menyebutkan kegiatan spesifik yang harus dilakukan dalam rangka mewujudkan visinya. Adapun Misi Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

1.

Menyelenggarakan penataan dan pengelolaan pelabuhan sebagai

terminal point guna mendorong pemanfaatan keunggulan maritim serta

menyelenggarakan pengelolaan wilayah pesisir yang mampu

mendorong optimalisasi perekonomian masyarakat dan pariwisata. 2. Meningkatkan Kegiatan Industri dan Perdagangan Berbasis Ekonomi

Kerakyatan Melalui Perluasan Kesempatan dan Perlindungan Bagi Pelaku Industri Guna Menopang Daya Saing Masyarakat Lokal di Tengah Arus Regional dan Nasional.

3. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya

Ekonomi yang berkelanjutan, berwawasan Lingkungan serta

memperhatikan Kearifan Lokal Untuk Menghadirkan Kesejahteraan. 4. Menyelenggarakan Program Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia

yang memiliki daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar lokal.

5. Menyelenggarakan Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang Baik, Efektif dan Bersih.

Guna mewujudkan Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, maka misi pembangunan yang akan dilakukan adalah:

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup 3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten

C. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS JANGKA MENENGAH BLHD KABUPATEN TANAH BUMBU

Agar lebih terarah, visi dan misi perlu dirumuskan dalam bentuk tujuan dan sasaran strategis dengan mempertimbangkan nilai manfaat bagi publik dan kemampuan sumber daya yang dimiliki. Hal ini berarti bahwa tujuan strategis merupakan penjabaran atau pelaksanaan dari pernyataan misi yang akan

(17)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

dicapai dalam jangka 5 (lima) tahun ke depan. disamping itu dapat diketahui secara tepat apa yang sudah dilakukan dan dijadikan sebagai pengukur tingkat capaian visi dan misi organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Tujuan dan sasaran strategis dimaksud dalam rangka pencapaian sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi adalah sebagai berikut :

1. Misi pertama : Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup Tujuan :

 Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Sasaran :

 Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup

2. Misi kedua : Meningkatkan Kualitas Layanan Laboraturium Lingkungan Hidup

Tujuan :

Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Sasaran :

 Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup

3. Misi Ketiga : Menyediakan Data dan Informasi Lingkungan Hidup Kabupaten

Tujuan :

Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang Sasaran :

 Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

(18)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

D. MATRIK HUBUNGAN VISI, MISI DAN TUJUAN

Tabel 2.1

Matrik Hubungan Visi, Misi dan Tujuan

No. Visi Misi Tujuan

1. Terwujudnya lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu yang berkualitas 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup 2. Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup

Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup 3. Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten

Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang

E. MATRIK HUBUNGAN MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 2.2

Matrik Hubungan Misi, Tujuan dan Sasaran

No. Misi Tujuan Sasaran

1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup 2 Meningkatkan kualitas layanan laboratorium Lingkungan Hidup Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup

3 Menyediakan data dan informasi lingkungan hidup kabupaten

Meningkatkan kualitas data dan informasi bidang

Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

(19)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Tabel 2.3. Matrik Indikator Kinerja Sasaran

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

KINERJA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

MISI 1: MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP Mengoptimalkan Kualitas Lingkungan Hidup Mempertahankan kualitas lingkungan hidup  Indeks Kualitas Air (IKA)  Indeks Kualitas Udara Kurang Sangat baik Kurang Sangat baik Kurang Sangat baik Cukup Sangat baik Cukup Sangat baik

MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP Mewujudkan sarana dan prasarana laboratorium lingkungan hidup Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup  Tingkat Kepuasan Pelanggan  Jenis Layanan 3,75 3 3,8 4 3,85 4 3,9 4 3,95 5

MISI 3 : MENYEDIAKAN DATA DAN INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN Meningkatkan

kualitas data dan informasi bidang lingkungan hidup

Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup

yang valid dan

konsisten

Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa) 4 Dok. kajian 5 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian 4 dok. kajian

G. PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2016 yang termuat dalam RENSTRA disesuaikan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dalam rangka melaksanakan strategi dan kebijakan sebagaimana tersebut di atas yang diselaraskan dengan kedua misi pembangunan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu meliputi :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut :

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional

(20)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja - Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah - Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS

- Rapat-Rapat Koordinasi Dalam Daerah

2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan sebagai berikut :

- Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu

3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan kegiatan sebagai berikut :

- Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA - Pemantauan Kualitas Lingkungan

- Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup - Pengkajian Dampak Lingkungan

- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup

- Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran - Koordinasi Penilaian ADIWYATA

- Pengembangan Kapasitas dalam Rangka Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

- Pelayanan Pengaduan Masyarakat

- Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan

4. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup, dengan kegiatan sebagai berikut :

- Pengembangan Data Dan Informasi Lingkungan

5. Program Peningkatan Pengendalian Polusi, dengan kegiatan sebagai berikut:

- Pengujian Emisi/Polusi Udara Akibat Aktivitas Industri - Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair - Akreditasi Laboratorium Lingkungan Hidup

(21)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

- Operasional Kegiatan Laboratorium Lingkungan

2.2. RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahun 2016. Rencana Kinerja tahun 2016 merupakan dokumen yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun 2016. Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Penetapan Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun 2016.

1.2.1. PERJANJIAN KINERJA

Dalam rangka memenuhi perencanaan kinerja yang dimaksud diperlukan suatu perjanjian kinerja dalam bentuk perjanjian kinerja sebagai tolok ukur terhadap hasil capaian kinerja dalam rentang waktu 1 (satu) tahun anggaran. Hal tersebut dapat diuraikan seperti pada tabel penetapan kinerja sebagai berikut

(22)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Tabel 2.4.

Perjanjian Kinerja BLHD Kab. Tanah Bumbu TA. 2016

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

SASARAN TARGET PROGRAM/KEGIATAN

ANGGARAN (Rp.) 1 Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup  Indeks Kualitas Air (IKA) Kurang a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : - Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura - Pemantauan Kualitas Lingkungan - Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang lingkungan hidup - Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup - Koordinasi Penilaian Sekolah ADIWIYATA - Pengembangan kapasitas dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup - Pelayanan Pengaduan masyarakat b. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan :

Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair 622.658.000,- 50.640.000,-  Indeks Kualitas Udara Sangat baik a. Program : Peningkatan Pengendalian Polusi Kegiatan : Pengujian emisi/polusi udara akibat aktifitas industry 27.040.000,- 2 Meningkatnya kualitas layanan bidang lingkungan hidup  Tingkat Kepuasan Pelanggan 3,75 a. Program : Peningkatan pengendalian Polusi Kegiatan : - Akreditasi Laboratorium lingkungan b. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup 118.015.000,- 1.247.320.000,-

(23)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Kegiatan :

Pengembangan prasarana dan sarana laboratorium lingkungan  Jenis Layanan 3 b. Program : Peningkatan pengendalian Polusi Kegiatan : Peningkatan Pengelolaan Laboratorium 294.992.500,- Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, RPPLH, Lap. Void, biomassa 4 Dok. kajian a. Program : Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : - Pengkajian Dampak Lingkungan - Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran b. Program : Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup Kegiatan : Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 107.525.000,- 28.295.000,- T O T A L 2.496.485.500,-

(24)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BLHD Kabupaten Tanah Bumbu tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ataupun Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK), serta tidak terlepas dari pelaksanaan pembangunan itu sendiri sebagai fungsi Actuating dari berbagai piranti perencanaan yang sudah dibuat tersebut, hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.

Pertanggung jawaban pengukuran yang diukur adalah kegiatan, program, dan sasaran, yang prosesnya adalah sejauh mana kegiatan, program, dan sasaran dilaksanakan tidak salah arah dengan berbagai piranti perencanaan yang telah dibuat.

3.1 PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BLHD Kabupaten Tanah Bumbu. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kenerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan yang dilakukan untuk menilai apakah kebijakan yang telah ditempuh selama tahun 2016 dapat mendukung tercapainya tujuan dan sasaran badan dan pada akhirnya memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian tujuan dan pembangunan Kabupaten sebagaimana telah diamanatkan dalam RPJMD.

Adapun pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap Indokator Kinerja Sasaran dengan realisasinya. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau celah Kinerja. Selanjutnya berdasarkan selisih Kinerja tersebut dilakukan evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan Kinerja dimasa yang akan datang (performance improvement).

(25)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian Kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) katagori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016

No Persentase Capaian Kategori Capaian

1 Lebih dari 100 % Sangat Baik

2 75 % sampai 100 % Baik

3 55 % sampai 75 % Cukup

4 Kurang dari 55 % Kurang

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing - masing indikator sasaran. Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2016. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2016 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Pengukuran Kinerja Sasaran Strategi Tahun 2016

No Sasaran Indikator Sasaran

Target Tahun 2016 Realisasi Tahun 2016 Prosentase Capaian Tahun 2016 (1) (2) (3) (5) (6) (7)

1. Mempertahankan

kualitas

lingkungan

hidup

Indeks

Kualitas

Air

(IKA)

Indeks

Kualitas Udara

Kurang

Sangat Baik

Sangat

Kurang

Sangat Baik

85%

100%

2. Meningkatnya

kualitas layanan

bidang

lingkungan

hidup

Tingkat

Kepuasan

Pelanggan

Jenis Layanan

3,75

3

3,75

3

100%

100%

3. Meningkatnya

data

dan

informasi bidang

lingkungan

hidup yang valid

dan konsisten

Jenis data dan

informasi LH

(SLHD, MIH,

RPPLH, Lap.

Void, biomassa)

4 Dok.

kajian

3 Dok.

kajian

75%

(26)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

3.2. EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase capaian Indikator Sasaran pada tahun 2016 dengan tahun sebelumnya. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang.

Pengukuran kinerja BLHD Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi setiap tujuan dan sasaran Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 disajikan sebagai berikut :

3.2.1 MISI PERTAMA : MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

Sasaran :

Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup

Sasaran tersebut di atas terdiri atas 2 (dua) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.3. Sasaran Strategis Misi Pertama Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET TAHUN

2016 REALISASI TAHUN 2016 PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Mempertahankan Kualitas Lingkungan Hidup

1.1. Indeks Kualitas Air (IKA) Kurang Sangat Kurang 85 1.2. Indeks Kualitas Udara (IKU)

Sangat Baik Sangat Baik 100

RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 92,5

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran 1 dengan 2 indikator sasaran pada tahun 2016 dengan kategori capaian 92,5% disimpulkan BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator-indikator kinerja sasaran tersebut :

(27)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

1.1 Indeks Kualitas Air (IKA)

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Pengendalian Pencemaran dan perusakan lingkungan Hidup dengan kegiatan utamanya adalah Pemantauan Kualitas Lingkungan. Indikator sasaran tidak dapat dibandingkan dengan capaian tahun 2015 (periode RENSTRA BLHD Tahun 2011-2015) karena Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan indikator sasaran baru yang merupakan penyempurnaan dari indikator sebelumnya yaitu Data kondisi lingkungan Kabupaten Tanah Bumbu meliputi kualitas air, tanah dan udara. Pada indikator sebelumnya belum dilakukan perhitungan kondisi kualitas air, udara dan lingkungan hidup dalam bentuk indeks, namun hanya menghitung dari jumlah paramater kualitas air, udara dan tanah yang dipantau/diambil sampelnya (pengujian di Laboratorium Lingkungan Kab. Tanah Bumbu), sehingga capaian hanya berupa prosentase parameter kualitas air/udara/tanah yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku sehingga belum bisa digambarkan secara akurat tentang kondisi/status kualitas air/udara/lingkungan hidup Kabupaten Tanah Bumbu per tahunnya. Namun di periode RENSTRA BLHD 2016-2021 dilakukan pembenahan indikator sasaran dimana indikator sasaran ini salah satunya sebagai data pendukung capaian Indikator Kinerja Daerah pada Misi Ketiga Kepala Daerah seperti tertuang pada RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, yaitu Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Pengertian dari Indeks Kualitas Air (IKA) itu sendiri adalah kondisi kualitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun latar belakang/dasar indikator sasaran IKA dengan fokus pada air DAS/sungai di Kabupaten Tanah Bumbu, karena air sungai itu sendiri menjadi sumber air baku untuk berbagai kebutuhan lainnya, seperti industri, pertanian dll. Di lain pihak sungai juga dijadikan tempat pembuangan berbagai macam limbah sehingga tercemar dan kualitasnya semakin menurun. Karena peranannya tersebut, maka sangat layak jika kualitas air sungai dijadikan indikator kualitas lingkungan hidup. Perhitungan indeks untuk indikator kualitas air sungai dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Dalam pedoman tersebut dijelaskan antara lain mengenai penentuan status mutu air dengan engan metode indeks pencemaran (Pollution Index – PI). Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, pH, TSS, e Coli dan Total Coli.

Perhitungan IKA dilaksanakan melalui Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang mengambil sampel air pada 3 DAS yaitu Batulicin, Kusan, dan Satui di area Hulu, tengah dan hilir dengan total titik sampel DAS sebanyak 9 titik

(28)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

pemantauan, sedangkan sampel air sungai sebanyak 19 titik, yaitu pada sungai Bening, Mandulin, Sungai Dua I, Mereh, Sebamban, Bunati, Setarap, Angsana, Ata, Sela, Sungai Dua II, Jelamu, Baruna, Mangkalapi, Taras, Pabilahan, Satui Hulu, Batuharang dan Batulaki. Total sampel yang diambil adalah 28 titik. Kegiatan pengambilan dan pengujian sampel ini direncanakan dilaksanakan sebanyak 2 periode, namun karena kondisi anggaran Kab. Tanah Bumbu tidak semua sampel dapat diambil dalam 2 periode, hanya 3 titik DAS Batulicin dan 13 titik sungai yang bisa diambil sebanyak 2 periode.

Dari hasil pengambilan sampel air DAS/Sungai Tahun 2016 didapatkan hasil perhitungan INDEKS KUALITAS AIR (IKA) adalah sebesar 52,14 atau dengan kategori SANGAT KURANG. Hal ini jelas tidak memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu IKA Kab. Tanah Bumbu dengan Kategori KURANG atau nilai antara 58 ≤ x < 66.

Berikut analisis capaian indikator sasaran INDEKS KUALITAS AIR (IKA) KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2016 :

Periode I kegiatan pengambilan sampel air dilaksanakan di bulan Januari 2016 atau saat musim hujan sehingga dari hasil uji Laboratorium ada beberapa parameter yang melebihi baku mutu diantaranya TSS, BOD, COD, eColi dan Total Coli. Tingginya beberapa parameter kualitas air tersebut diindikasikan beberapa faktor diantaranya : a. Pengaruh musim hujan mengakibatkan erosi sehinga terjadi pengikisan di sempadan

sungai

b. Defisit anggaran mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan nilai IKA, diantaranya :

- Dari target 2 (dua) kali periode pelaksanaan pengambilan sampel air limbah pelaku usaha yang merupakan salah satu Standard Pelayanan Minimal (SPM) bidang LH, hanya dapat dilakukan sekali saja dalam setahun sehingga tidak dapat diketahui progress upaya pengelolaan air limbah periode kedua yang dilakukan oleh pelaku usaha dibandingkan pada periode pertama

- Kegiatan pembinaan dan pengawasan pelaku usaha dari target 180 pelaku usaha hanya dapat dilaksanakan binwas pada 166 pelaku usaha. Hal ini menyebabkan pembinaan ke pelaku usaha khususnya terkait pengelolaan air limbah tidak maksimal

- Kegiatan pengambilan sampel air DAS/Sungai yang semula direncanakan sebanyak 2 (dua) periode hanya dapat terlaksana 1 (satu) periode pada 28 titik pantau dan sebagian bisa dilaksanakan pada periode kedua. Jika dibandingkan dengan periode pertama yang diambil pada musim hujan, pada periode kedua yang diambil pada kisaran bulan Agustus-September 2016 dimana kondisi curah

(29)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

hujan rendah, beberapa parameter banyak yang memenuhi baku mutu. Namun karena tidak semua titik pantau sungai dapat diambil sampel air nya sehingga mempengaruhi hasil perhitungan IKA.

Faktor-faktor tersebut diatas menunjukkan bahwa pentingnya dukungan anggaran untuk pelaksanaan pembinaan dan pengawasan rutin terkait pengelolaan air limbah pelaku usaha, pengambilan sampel air limbah pelaku usaha di outlet untuk mengetahui hasil pengelolaan air limbah pelaku usaha sebelum dibuang ke perairan umum, serta pemantauan rutin kondisi kualitas air DAS/Sungai berupa pengambilan dan pengujian sampel air sungai di Kabupaten Tanah Bumbu. Ketiga kegiatan tersebut sangat mendukung untuk penyediaan data kondisi IKA.

1.2 Indeks Kualitas Udara (IKU)

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengujian Emisi/Polusi Udara akibat Aktivitas Industri. Dari tabel 3.3. terlihat bahwa capaian indikator sasaran IKU sesuai dengan targetnya yaitu berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai 90,047 atau dikategorikan “SANGAT BAIK”. Pengertian Indeks Kualitas Udara (IKU) itu sendiri adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. Seperti hal nya IKA, untuk perhitungan IKU belum bisa dibandingkan dengan indikator sasaran RENSTRA periode tahun sebelumnya karena hanya sebatas menghitung parameter kualitas udara yang memenuhi baku mutu sesuai ketentuan yang berlaku, belum kearah perhitungan indeks kualitas udara. Untuk dapat menyajikan mengenai status/kondisi kualitas udara Kab. Tanah Bumbu maka dilakukan pembenahan indikator sasaran pada RENSTRA tahun 2016-2021. Adapun Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU. Pengambilan sampel dilakukan di 10 titik pada 10 kecamatan masing-masing adalah Kecamatan Simpang empat, Batulicin, Kusan Hilir, Angsana, Kusan Hulu, Sei. Loban, Karang Bintang, Kuranji, Satui dan Mantewe. Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2. Dari hasil pengujian dan perhitungan IKU diperoleh nilai IKU = 90,047 atau dengan kategori "SANGAT BAIK". Jika dibandingkan dengan target indikator sasaran tahun 2016 yaitu "SANGAT BAIK" maka realisasi tercapai sesuai dengan targetnya.

(30)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

3.2.2.MISI KEDUA : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM

LINGKUNGAN HIDUP

Sasaran :

Meningkatnya Kualitas Layanan Bidang Lingkungan Hidup

Sasaran tersebut di atas terdiri atas 2 (dua) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.4 Sasaran Strategis Misi Kedua Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN RENCANA TAHUN 2016 REALISASI TAHUN 2016

PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2 Meningkatnya Kualitas Layanan Bidang Lingkungan Hidup 2.1. Tingkat Kepuasan Pelanggan 3,75 3,75 100 2.2. Jenis Layanan 3 3 100

RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran dengan 2 (dua) indikator sasaran yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan kategori capaian 100% disimpulkan SANGAT BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator kinerja sasaran tersebut:

2.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan utamanya adalah Akreditasi Laboratorium Lingkungan dan Peningkatan Pengelolaan Laboratorium. Dari tabel 3.4. terlihat capaian indikator sasaran Tingkat Kepuasan Pelanggan sesuai dengan targetnya yaitu 3,75. Penilaian untuk Tingkat Kepuasan Pelanggan Layanan Laboratorium Lingkungan menggunakan 4 (Empat ) Variabel, yaitu :

1. Jasa Pengujian Secara Keseluruhan

2. Ketepatan Waktu Menyampaian Hasil Pengujian 3. Akurasi Hasil Pengujian

4. Pelayanan Staf Laboratorium

Skoring untuk 4 (empat) variabel tersebut terbagi menjadi 3 (tiga) , yaitu : 1. A dengan score : 4 (puas, tepat waktu, akurat dan bersahabat)

2. B dengan score 3 (biasa saja, terkadang terlambat, cukup akurat, dan cukup ramah) 3. C dengan score : 2, (tidak puas, selalu terlambat, meragukan, dan tidak ramah) Adapun hasil penilaian dengan score adalah sebagai berikut :

(31)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

b. 3.00 – 3.49 adalah cukup memuaskan c. 2.50 – 2.99 adalah kurang memuaskan d. 2.00 – 2.49 adalah tidak memuaskan

Perhitungan indikator sasaran tersebut diambil dari 10 (sepuluh) sampel nama costumer dengan menilai 4 (empat) variabel, dididapatkan rata-rata score sebagai berikut :

a. Jasa Pengujian Secara Keseluruhan : 3,7

b. Ketepatan Waktu Menyampaian Hasil Pengujian : 3,7 c. Akurasi Hasil Pengujian : 3,6

d. Pelayanan Staf Laboratorium : 4

Dari metode perhitungan di atas, didapatkan capaian Tingkat Kepuasan Pelanggan Layanan Laboratorium Lingkungan tahun 2016 dengan score 3,75 atau dengan kategori A sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

2.2 Jenis Layanan

Indikator tersebut dilaksanakan melalui Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Laboratorium Lingkungan. Kegiatan ini dialokasikan dalam rangka pemenuhan kebutuhan laboratorium lingkungan yang sudah terakreditasi untuk pelaksanaan pelayanan pengujian sampel air, tanah dan udara sesuai dengan standard. Indikator sasaran ini telah dilaksanakan sejak periode RENSTRA BLHD tahun 2011-2015 dan dilanjutkan pada periode RENSTRA BLHD 2016-2021 dikarenakan terus berkembangnya metode pengujian sehingga diperlukan pembaharuan peralatan, adanya kekurangan jumlah alat seiring dengan bertambahnya beban kegiatan, dan adanya alat yang rusak karena umur pemakaian yang sudah lama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2016 ini di targetkan 3 (tiga) jenis pelayanan Laboratorium Lingkungan dengan rincian sebagai berikut :

Pengujian dan Pengambilan Sampel : a. Air

Total 44 parameter dengan rincian sebagai berikut : 24 Parameter terakreditasi : a. pH b. Suhu c. TSS d. TDS e. Rasa f. Kekeruhan g. DHL h. DO i. BOD j. COD k. Fe l. Mn m. Zn n. Cd

(32)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

o. Cu p. Pb q. Minyak/Lemak r. Surfaktan/Detergen s. Sulfat t. Amonia u. Nitrit v. Sulfida w. Kesadahan x. Klorida

20 Parameter non akreditasi : a. Bau b. Warna c. Salinitas d. Arsen e. Raksa f. Kromium Total g. Kromium Heksavalen h. Alumunium i. Magnesium j. Nitrat k. Sianida l. Fluorida m. Pospat n. Nitrogen Total o. E Coli p. Coliform q. Fecal Coli r. Benthos s. Plankton t. Debit

b. Udara Ambient (TSP, SO2, NO2, NH3, O2, CO, H2S) c. Kebisingan

Dari uraian di atas jelas terlihat bahwa BLHD Kab. Tanah Bumbu mampu mencapai indikator sasaran 2.2 sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yaitu telah melaksanakan 3 (tiga) Jenis Layanan Pengujian di Laboratorium Lingkungan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu meliputi kualitas air, udara dan kebisingan. Faktor utama capaian indikator tersebut adalah perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan laboratorium terakreditasi, ketersediaan anggaran dan SDM pelaksana yang kompeten.

(33)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

3.2.3.MISI KETIGA : MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN LABORATORIUM

LINGKUNGAN HIDUP

Sasaran :

Meningkatnya Data Dan Informasi Bidang Lingkungan

Hidup Yang Valid Dan Konsisten

Sasaran tersebut di atas terdiri atas 1 (satu) indikator sasaran, dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 3.5 Sasaran Strategis Misi Ketiga Tahun 2016

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN RENCANA TAHUN

2016 REALISASI TAHUN 2016 PROSENTASE CAPAIAN KINERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) 3 Meningkatnya data dan informasi bidang lingkungan hidup yang valid dan konsisten

3.1. Jenis data dan informasi LH (SLHD, MIH, Lap. Void, biomassa) 4 Dokumen Kajian 3 Dokumen Kajian 75

RATA-RATA SASARAN/INDIKATOR SASARAN 75

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pencapaian sasaran dengan 1 (satu) indikator sasaran yang dilaksanakan pada tahun 2016 dengan kategori capaian 75% disimpulkan BAIK. Berikut evaluasi dan analisis atas capaian indikator kinerja sasaran tersebut :

3.1. Jenis Data dan Informasi Lingkungan Hidup

Indikator tersebut dilaksanakan melalui 2 (dua) Program, yakni Program pertama Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan dan kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran. Sedangkan Program kedua adalah Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dengan kegiatan Pengembangan data dan Informasi Lingkungan. Dari kedua program tersebut, capaian indikator sasaran tersebut tidak sesuai dengan targetnya, yaitu dari target 4 (empat) dokumen kajian hanya dapat tersusun 3 (tiga) dokumen kajian dengan rincian sebagai berikut :

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a.1. Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan, Laporan BIOMASSA tidak dapat tersusun

a.2. Kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran, telah tersusun Laporan Void/Lubang Eks Tambang. Laporan ini tersusun setelah dilakukannya tinjau lapang ke 8 (delapan) pelaku usaha tambang batubara yang sudah tidak aktif yang berada di wilayah Kecamatan Karang Bintang dan Kecamatan Mantewe. Lokasi pelaku usaha meliputi PT. Arutmin Indonesia (PIT ATA), PT. Eka Satya Pratama, PT. Aruba, PT. Cempaka Alam Bumi Baru, PT. Lianganggang

(34)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Cemerlang, PT. Purnama Surya Cipta, PT. Putra Batulicin Membangun dan CV. Siti Maju Sejahtera. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memperoleh data kondisi, luasan, titik koordinat lahan terganggu dan jumlah PIT serta kualitas airnya.

b. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Alam LingkunganHidup

b.1. Kegiatan Pengembangan data dan Informasi Lingkungan, telah tersusun 2 (dua) Laporan yakni, Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Laporan Menuju Indonesia Hijau (MIH) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016.

Dari uraian di atas, capaian indikator sasaran ini hanyalah 75% atau dari 4 (empat) jenis dokumen kajian hanya tersusun 3 (tiga) dikumen kajian. Yang tidak terealisasi adalah penyusunan dokumen BIOMASSA. Kegiatan pengambilan sampel untuk Laporan Biomassa ini ditargetkan pada 10 (sepuluh) Kecamatan di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dimana masing-masing kecamatan sebanyak 10 (sepuluh) titik, total jumlah sampel yang seharusnya diambil adalah 100 titik. Namun karena kondisi anggaran maka tidak semua titik yang bisa diambil sampelnya. Hanya 40 (empat puluh) titik di 6 (enam) Kecamatan dapat dipantau dan diambil sampelnya yaitu :

1. Pemantauan Titik di Kecamatan Kusan Hilir sebanyak 10 Titik 2. Pemantauan Titik di Kecamatan Batulicin sebanyak sebanyak 10 Titik 3. Pemantauan Titik di Kecamatan Simpang Empat sebanyak 5 Titik 4. Pemantauan Titik di Kecamatan Mantewe sebanyak 5 Titik 5. Pemantauan Titik di Kecamatan Satui sebanyak 5 Titik 6. Pemantauan Titik di Kecamatan Angsana sebanyak 5 Titik

Faktor lain tidak dapat tersusunnya laporan BIOMASSA adalah, untuk pengujian tanah memerlukan beberapa bahan kimia, dan rencana pengadaan bahan kimia laboratorium tersebut terkendala efisiensi anggaran, sehingga pada triwulan III/IV UPT. laboratorium tidak ada pengadaan bahan kimia. Secara tidak langsung berpengaruh terhadap rencana kegiatan pengujian tanah. Selanjutnya masih terkait efisiensi anggaran, kegiatan pemantauan titik – titik lainya tidak bisa dilanjutkan, sehingga kegiatan lanjutan lainnya seperti penyusunan laporan juga tidak dapat terselesaikan. Diharapkan faktor tersebut dapat menjadi perhatian Pemerintah Daerah sehingga tersedia anggaran untuk penyusunan Dokumen Kajian Biomassa.

(35)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

3.3. SINKRONISASI CAPAIAN SASARAN STRATEGIS BLHD KAB. TANAH BUMBU

DENGAN PELAYANAN STANDARD PELAYANAN MINIMAL (SPM) DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2015 DAN 2016

BLHD Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut BLHD Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi sesuai dengan Standard Pelayanan Minimum dan IKK Bidang Lingkungan Hidup, yakni :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

3. Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi Biomassa 4. Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan Pencemaran

Dan/Atau Perusakan Lingkungan

5. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 6. Penegakan Hukum Lingkungan

7. Pencemaran Status Mutu Air

Kedelapan fungsi tersebut merupakan indikator kinerja BLHD yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian sasaran strategi 5 (lima) tahun kedepan. Indikator sasaran beserta target kinerja yang telah ditetapkan dalam RENSTRA BLHD ditujukan untuk mewujudkan pelayanan SPM dan IKK Bidang LH. Keberhasilan capaian indikator sasaran berarti pula keberhasilan dalam pelaksanaan SPM dan IKK. Jabaran pencapaian kinerja pelayanan BLHD Kabupaten Tanah Bumbu ditinjau dari indikator kinerja berdasarkan SPM dan IKK bidang lingkungan beserta target dan realisasinya ditunjukkan pada pada tabel berikut :

(36)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016

Tabel 3.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Daerah sesuai Standard Nasional (SPM dan IKK Bidang LH Tahun 2016-2020)

N

o

Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi

BLHD Kabupaten Tanah Bumbu

Target

SPM

Target

IKK

Kondisi

Awal

(2015)

Target Renstra BLHD Kabupaten Tanah

Bumbu Tahun Ke-

Realisasi

Capaian

Tahun Ke -

Rasio

Capaian

Pada

Tahun Ke

-

2016

2017

2018

2019

2020

2016

2016

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

100%

86,67% 100%

100%

100%

100%

100%

70%

70%

2 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara

dari Sumber Tidak Bergerak

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

3 Pelayanan Informasi Status Kerusakan

Lahan Dan/Atau Tanah Untuk Produksi

Biomassa

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

0%

0%

4 Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan

Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

Pencemaran Dan/Atau Perusakan

Lingkungan

100%

63,44% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

5 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan

AMDAL

80% 60,87% 70,37% 72,98% 75,38% 77,60% 79,65%

58,33%

82,90%

6 Penegakan Hukum Lingkungan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

7 Pencemaran status mutu air

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

(37)

LAKIP BLHD KAB. TANAH BUMBU TAHUN 2016 Analisis capaian SPM dan IKK bidang LH tahun 2016 dan dibandingkan dengan capaian di kondisi awal tahun 2015 :

A. SPM Bidang LH pelaksanaannya sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 dan 20 Tahun 2008 :

1. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

Terlihat pada tabel di atas angka realisasi belum memenuhi target yang ditetapkan, di tahun 2015 dari target 100% terealisasi 86,67% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air nya, 26 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah), sedangkan di tahun 2016 hanya terealisasi sebesar 70% (dari 30 pelaku usaha yang diambil sampel air limbahnya, 21 diantaranya dikategorikan taat kelola air limbah). Indikiator pelayanan ini dihitung dari prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air. Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya realisasi sesuai target adalah :

- Dari beberapa pelaku usaha yang telah ditetapkan sebagai target SPM beberapa diantaranya tidak aktif/tidak ada kegiatan

- Ada sebagian kecil pelaku usaha yang dikategorikan tidak taat dalam pegelolaan air limbahnya. Dari hasil uji sampel air limbah pelaku usaha ada parameter yang melebihi baku mutu yang dipersyaratkan yaitu TSS da pH, hal ini disebabkan perusahaan dalam pengelolaan pengendapan tidak optimal. Faktor lain adalah jenis tanah titik penaatan secara alamiah sudah mengandung tingkat keasaman yang tinggi sehingga perlu penanganan lebih maksimal

- Dari sisi anggaran, kondisi anggaran/defisit anggaran menyebabkan dari target 30 pelaku usaha yang diambil sampelnya 2 (dua) periode dalam setahun hanya dapat dilaksanakan 1 (satu) periode saja. Hal ini menyebabkan tim SPM dari BLHD tidak dapat memantau hasil kelola air limbah pelaku usaha di periode kedua. Akibatnya tidak dapat diketahui peningkatan upaya pengelolaan air limbah yang dilakukan oleh pelaku usaha. Hasil uji kualitas air limbah pelaku usaha ini juga diserahkan tim SPM kepada tim binwas BLHD agar dapat dijadikan dasar sebagai langkah pembinaan dan pengawasan kepada pelaku usaha yang hasil uji sampel air limbahnya ada parameter yang melebihi baku mutu.

2. Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Dari Sumber Tidak Bergerak

Pelayanan SPM tersebut terlihat pada tabel terealisasi sesuai dengan targetnya. Tahun 2015 kegiatan dapat terealisasi sesuai dengan target yaitu 100% atau sebanyak 5 pelaku usaha berdasarkan hasil uji emisi cerobongnya dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara. Demikian halnya di tahun 2016 terealisasi 100% atau dari 6 pelaku usaha yang diambil sampel emisi cerobongnya, semuanya dikategorikan taat.

Gambar

Tabel 1.2 Data PNS Menurut Golongan
Tabel  1.6 Jumlah Pegawai Menurut Perkembangannya
Tabel 3.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Lingkungan Hidup Daerah sesuai Standard Nasional (SPM dan IKK Bidang LH Tahun 2016-2020)
Tabel 3.7 Sasaran Strategi Misi I
+4

Referensi

Dokumen terkait

Target yang ingin dicapai pada indikator kinerja sasaran strategis dalam pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Sumatera Barat pada tahun 2015

Sasaran strategis meningkatkan kontribusi unit inkubator bisnis memiliki indikator kinerja yaitu jumlah tenant yang sesuai dengan target. Capaian kinerja pada

Dalam Laporan ini, pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu dengan melakukan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran

Dalam proses pengukuran kinerja, yang perlu diperhatikan adalah membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja

Pencapaian sasaran strategis dengan indikator kinerja utama (IKU) merupakan dampak dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Industri kimia hulu pada

Berkaitan dengan hal tersebut, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

Pemerintah kecamatan Sumur Bandung berkewajiban melaksanakan keenam program yang telah direncanakan tersebut guna mencapai indikator pencapaian sasaran strategis yang

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Payakumbuh tahun 2018 dengan indikator sasaran