• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

(LAKIP)

DINAS KESEHATAN

KOTA PALEMBANG

TAHUN 2011

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN

Jl. Merdeka No. 72 Telp. 0711-350651 Fax. 0711-350523

Website : http://www.dinkes.palembang.go.id

(2)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kota Palembang

-i- KATA PENGANTAR

Dengan senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT, marilah kita bersama-sama tetap melaksanakan amanah dalam bidang tugas kita masing-masing bagi kepentingan negara, nusa dan bangsa yang kita cintai ini.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan, kami telah berusaha menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun Anggaran 2011

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011 ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Strategis (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang ini dan semoga Allah SWT. senantiasa memberikan petunjuk serta memberikan kekuatan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas pembangunan kesehatan.

Palembang, Maret 2012 Kepala Dinas Kesehatan

Dr.Hj. Gema Asiani, M.Kes. Pembina Utama Muda NIP : 1962090419892001

(3)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kota Palembang

-ii-

Daftar Isi

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Ikhtisar Eksekutif iii

I Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Tugas dan Fungsi 3

C. Struktur Organisasi 4

D. Sistematika Penyajian 6

II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2011 7

A. Umum 7

B. Arah Kebijakan 9

C. Program Utama 9

D. Strategi 10

E. Program dan Kegiatan Pokok 12

F. Rencana Strategis Tahun 2008 – 2013 17

G. Penetapan Kinerja Tahun 2011 21

III Akuntabilitas Kinerja 24

A. Pengukuran Capaian Kinerja 24

B. Analisis Capaian Kinerja 27

IV Penutup 45 A. Simpulan 45 B. Saran 45 Lampiran 1. Struktur Organisasi 2. RPJMD Kota Palembang 2008-2013 3. Penetapan Kinerja Tahun 2011 dan 2012 4. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011

(4)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011

Dinas Kesehatan Kota Palembang

-iii-

Ikhtisar Eksekutif

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2011 ini merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Perencanaan Stratejik (Renstra), yang berisi informasi tentang keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan, termasuk hambatan yang dihadapi dan pemecahan masalahnya.

Renstra Kota Palembang merupakan suatu rencana jangka menengah tahun 2008 - 2013 yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dan memuat 1 (satu) pernyataan Visi, 4 (empat) pernyataan Misi yang diemban, serta 4 (empat) tujuan yang harus dicapai pada akhir tahun 2011.

Sesuai Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang telah disusun untuk tahun 2011 terdapat 10 sasaran, 35 Indikator Kinerja, 5 kebijakan, 15 progam, 124 kegiatan yang harus dicapai / dilaksanakan, dengan dukungan anggaran DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011 yang tersedia sebesar Rp. 92.189.075.684,00,- termasuk belanja pegawai.

Pencapaian Sasaran

Nilai Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dari 35 indikator kinerja berdasarkan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2011, 32 telah mencapai target (100%), sedangkan yang belum mencapai sebanyak 3 indikator yaitu Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, dan Rasio Puskesmas per Satuan Penduduk

Rencana dan Realisasi Anggaran

Anggaran yang tersedia untuk Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2011 sebesar Rp 92.189.075.684,00,-. Dana yang terealisasi sebesar Rp.89.968.650.749,51,- atau 97.6% dari anggaran tersebut. Anggaran Belanja Pegawai sebesar Rp 45.188.305.000,00 dan terealisasi Rp 44.024.105.167,00 (97,5 %).

(5)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan.

Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Palembang mempunyai tugas untuk membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan dalam rangka mewujudkan visi Kota Palembang yaitu “Palembang Kota

Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013” dan Misi Kota Palembang sebagai

(6)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

2 1. Meningkatkan kualitas SDM yang cerdas, sehat, bermoral, berbudaya serta

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan 3. Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang

berkelanjutan.

4. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan jejaring kerja antar daerah baik dalam negeri maupun luar negeri

5. Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat

6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat secara adil dan merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum

7. Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah dan budaya

Dari 7 misi tersebut misi yang sangat erat terkait dengan sektor kesehatan adalah misi ke 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga) dan dalam mencapai Visi dan Misi Pemerintah Kota Palembang menetapkan Program Strategis yaitu :

1. Peningkatan IPM Kota Palembang (Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi)

2. Pencegahan penurunan kualitas lingkungan 3. Optimalisasi fungsi sistem drainase perkotaan

4. Indikasi rencana program prioritas untuk menurunkan angka pengangguran 5. Menyusun sistem manajemen transportasi yang ramah lingkungan

6. Meningkatkan luasan kawasan hijau perkotaan

7. Optimasi pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan 8. Peningkatan akses pelayanan air bersih

Program strategis tersebut seluruhnya sangat berpengaruh terhadap pembangunan bidang kesehatan, sedangkan program prioritas Kota Palembang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013 dalam meningkatkan IPM (Indek Pembangunan Manusia) adalah sebagai berikut :

(7)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

3 1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan 3. Program Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat 4. Program Pengawasan Obat dan Makanan

5. Program Peningkatan KB

Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang selama tahun anggaran 2011, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tanggal 31 Januari 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini semata-mata untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Dinas Kesehatan Kota Palembang mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk melaksanakan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil, baik berupa output maupun outcome, disisi yang lain, penyusunan LAKIP Dinas Kesehatan Kota Palembang juga dimaksudkan sebagai pengejawantahan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan good governance dan menjadi cermin untuk mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja ke depan secara lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2008 Tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kota Palembang dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 29 Tahun 2008 Tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Palembang.

(8)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

4 1. Kedudukan

Dinas Kesehatan Kota Palembang unsur pelaksana urusan daerah dibidang kesehatan berdasarkan kewenangan yang dimiliki berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

2. Tugas Pokok

Dinas Kesehatan Kota Palembang mempunyai tugas membantu Walikota Palembang dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan.

3. Fungsi.

Dalam melaksanakan tugas pokok terrsebut, Dinas Kesehatan Kota Palembang menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan,

2) Penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan,

3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan

4) Pengaturan, pengawasan dan pemberian perizinan dibidang kesehatan 5) Pelaksanaan pelayanan tekhnis ketatausahaan dinas

6) Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

C. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2008 Tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah Kota Palembang dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 29 Tahun 2008 Tanggal 20 Agustsu 2008 Tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata kerja

(9)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

5 Dinas Daerah Kota Palembang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dibantu oleh:

1. Sekretariat, yang membawahi :

1) Sub Bagian Penyusunan Program 2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

2. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi : 1) Seksi Kesehatan Dasar

2) Seksi Kesehatan Rujukan 3) Seksi Kesehatan Khusus

3. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, membawahi : 1) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit 2) Seksi Surveilens, Bencana dan Penyebaran Informasi 3) Seksi Kesehatan Lingkungan

4. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, membawahi 1) Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan

2) Seksi Pengawasan dan Pengendalian 3) Seksi Registrasi, Perizinan dan Akreditasi

5. Bidang Jaminan dan Sarana Kesehatan, membawahi : 1) Seksi Jaminan Kesehatan

2) Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan 3) Seksi Kefarmasian

6. Unit Pelaksana Tekhnis Dinas,

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(10)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

6

D. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berisi pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang selama tahun 2011. Capaian kinerja (performance

results) 2011 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas

capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011 adalah sebagai berikut ini.

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Dinas Kesehatan Kota Palembang dan struktur organisasi;

Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja 2011, menjelaskan berbagai kebijakan umum Dinas Kesehatan Kota Palembang, rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk periode tahun 2008 - 2013 dan penetapan kinerja untuk tahun 2011.

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2011.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2011 ini dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja dimasa datang.

(11)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

7 BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011

A. Umum

Dalam menyikapi perubahan lingkungan strategis yang ada di Kota Palembang, Dinas Kesehatan menyadari sepenuhnya akan peran di masa yang akan datang sebagai tumpuan dan harapan masyarakat kota untuk mengatasi masalah kesehatan yang timbul akibat perubahan pola hidup masyarakat perkotaan. Masalah kesehatan yang disadari antara lain masalah lingkungan pemukiman, gizi, kesehatan reproduksi maupun penanggulangan penyakit menular yang ada di lingkungan kota maupun yang datang dari luar kota.

Untuk menjalankan peran penting kesehatan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Palembang memiliki visi yaitu “Tercapainya Palembang Sehat ”.

Dilandasi dengan pemikiran di atas maka selayaknya Dinas Kesehatan bertanggung jawab untuk mengemban amanah yang diberikan Walikota Palembang yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan sesuai standar Departemen Kesehatan RI pada masyarakat, seperti yang dinyatakan dalam visi GBHN yaitu “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didukung oleh manusia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cinta tanah air berkesadaran hukum dan lingkungan sehat, menguasai teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi dan berdisiplin”

Visi tersebut dinyatakan sejalan dengan perubahan - perubahan di era reformasi ini, yaitu Palembang sehat adalah penduduk yang hidup di lingkungan sehat, memperaktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mampu menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal dengan indeks pembangunan manusia semakin baik antara lain dengan meningkatnya Umur Harapan Hidup dari 69,9 tahun menjadi 70,6 tahun; menurunnya Angka Kematian Bayi dari 35 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup. menurunnya Angka Kematian Ibu dari 307 menjadi 266 per 100.000 kelahiran hidup. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita sampai dengan < 5%.

(12)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

8 Untuk mencapai visi tersebut diperlukan misi Dinas Kesehatan Kota Palembang sehingga hal yang abstrak pada visi akan terlihat lebih nyata. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh insan kesehatan dan pihak yang berkepentingan dapat lebih mengenal cara hidup sehat di tengah-tengah masyarakat mengetahui program-program kesehatan serta hasil yang akan dicapai di masa yang akan datang.

Dalam mencapai visi yang telah ditetapkan, terdapat 4 (empat) misi yang diemban dan akan dilaksanakan yaitu:

1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat; 2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia;

3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana yang bermutu prima

4. Menurunkan resiko kesakitan dan kematian.

Dalam mempercepat Tercapainya Palembang Sehat dan sesuai dengan misi yang telah ditetapkan dijabarkan dalam bentuk kegiatan pembangunan kesehatan yaitu Misi 1. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, kegiatannya antara lain meningkatkan kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat, Misi 2. Meningkatkan profesionalitas sumber daya manusia, kegiatan yang dilaksanakan antara lain tersedianya SDM yang berkualitas dan bekerja sesuai dengan Standard Of Procedure (SOP) yang ditetapkan. Misi 3 Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan serta sarana dan prasarana yang bermutu prima, kegiatannya antara lain (1) Tersedianya obat generik di sarana kesehatan (2) Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan (3) Meningkatkan jumlah, Puskesmas dengan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) (4) Meningkatkan akses, keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan; (5) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi persyaratan ilmiah medis dan bermutu melalui puskesmas dan jaringannya terutama neonatus, bayi, dan anak usia prasekolah; ibu hamil (bumil), ibu nifas (bufas), dan pasangan usia subur (PUS) yang diarahkan ke kelurahan siaga; (6) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang harus memenuhi persyaratan ilmiah medis dan bermutu melalui Puskesmas dan jaringannya terutama pada kelompok usia lanjut. Sedangkan untuk Misi 4. Menurunkan risiko kesakitan dan kematian,

(13)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

9 kegiatannya antara lain (1) Terselenggaranya pencegahan dan pemberantasan penyakit; (2 mewujudkan mutu lingkungan hidup yang sehat melalui pengembangan sistem kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan; (3) Meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi, dan balita serta usia produktif; (4) Memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menimbulkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mengembangkan upaya kesehatan berbasis masyarakat.

B. Arah Kebijakan.

Arah kebijakan pembangunan di Kota Palembang bidang kesehatan yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2008 – 2013 pada Sasaran 1.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan dan Sasaran 1.2.1.1.Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan sesuai dengan kesepakatan Millenium Development Goals (MDGs) bahwa Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai sasaran MDGs 2015,

Arah kebijakan pembangunan kesehatan adalah :

1. Menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar

2. Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini dan Penyelidikan Epidemiologi serta penanggulangan Kejadian Luar Biasa / KLB melalui deteksi dini KLB 3. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

4. Memberikan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat

C. Program Utama.

Program Utama yang tercantum Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2008 – 2013 sejalan dengan sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Palembang Tahun 2005 – 2025 (Perda Nomor 5 Tahun 2009) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Perpres No.7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(14)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

10 (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008 – 2013 (Perda Nomor 6 Tahun 2009), Program Utama Dinas Kesehatan Kota Palembang sebagai berikut :

1) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 2) Program obat dan Perbekalan Kesehatan

3) Program Upaya Kesehatan Masyarakat 4) Program Pengawasan Obat dan Makananan 5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat

7) Program Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Menular 8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

9) Progran Pengadaan, peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya

10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 11) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita 12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

13) Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan 14) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

D. STRATEGI

Strategi pembangunan kesehatan dalam mempercepat tercapainya indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Ketetapan Kinerja (Tapkin) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang kesehatan 1) Umur Harapan Hidup (UHH)

2) Angka Kematian Ibu (AKI) 3) Angka Kematian Bayi (AKB)

2. Meningkatnya kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat. 1) Meningkatkan cakupan kelurahan siaga aktif

2) Meningkatkan cakupan posyandu mandiri

(15)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

11 3. Meningkatnya sarana prasarana kesehatan

1) Meningkatkan penggunaan obat generik di sarana kesehatan 2) Meningkatkan rasio puskesmas per satuan penduduk

3) Meningkatkan cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) 4. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Khusus

1) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin

2) Meningkatkan rujukan pasien masyarakat miskin 5. Meningkatnya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

1) Meningkatkan cakupan desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

2) Mengoptimalkan pelacakan Acute Flacid Paralisys (AFP) 3) Meningkatkan cakupan penemuan penderita pneumonia balita 4) Meningkatkan cakupan penemuan pasien baru TB-BTA Positif 5) Meningkatkan cakupan penderita DBD yang ditangani

6) Meningkatkan cakupan penemuan penderita diare

7) Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

6. Meningkatnya Kualitas Lingkungan :

1) Meningkatkan cakupan Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan (TTU)

2) Meningkatkan cakupan Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan (TPM)

3) Meningkatkan cakupan penggunaan air bersih rumah tangga 7. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat :

1) Meningkatkan cakupan pelayanan anak balita

2) Meningkatkan cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan dari keluarga miskin.

3) Meningkatkan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 8. Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak / Reproduksi.

1) Meningkatkan cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

(16)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

12 3) Meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

4) Meningkatkan cakupan pelayanan nifas

5) Meningkatkan cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 6) Meningkatkan cakupan kunjungan bayi

9. Tumbuhnya budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat 1) Cakupan PHBS

10. Meningkatkanya Kualitas Pelayanan Kantor.

1) Meningkatkan tingkat pelayanan administrasi perkantoran

2) Meningkatkan tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur 3) Meningkatkan tingkat disiplin aparatur

4) Meningkatkan tingkat ketersediaan aparatur yang kompeten

5) Meningkatkan rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yang disusun tepat waktu

E. PROGRAM DAN KEGIATAN POKOK.

Seluruh tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan hanya dapat dicapai apabila telah disusun, ditetapkan dan dilaksanakannya strategi yang tepat. Strategi yang dibangun ini dilandasi informasi dan data yang relevan dari analisis lingkungan, nilai-nilai yang ada dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Penjabaran strategi ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pokok .

1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi : 1) Meningkatkan pemahaman petugas mengenai toga

2) Peningkatan dan pemahaman tentang narkoba 3) Terlaksananya lomba toga

4) Meningkatkan pengetahuan peserta dalam bidang kesehatan 5) Penilaian posyandu di tingkat kecamatan Kota Palembang 6) Terlaksananya radio spot, talk show dan celah berita

7) Terlaksananya pembinaan guru UKS dan petugas UKM puskesmas 8) Terlaksananya peningkatan pemahaman DBD, ISPA, TBC dan infeksi

(17)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

13 9) Pemahaman peserta JPKM

10) Terlaksananya peningkatan pemahaman metode teknik promkes 11) Terlaksananya pembuatan spanduk dan leaflet

12) Terlaksananya penjaringan/skrining anak SD/MI, SLTP/MTS 13) Terlaksananya pemahaman tentang PHBS

14) Terlaksananya pelayanan kesehatan peduli remaja

2. Progam Obat dan Perbekalan Kesehatan

Kegiatan Pokok program obat dan perbekalan kesehatan, yaitu : 1) Pengadaan obat PKD

2) Pengadaan reagen lab dan pestisida 3) Pengadaan obat PKD untuk masyarakat

4) Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi : 5) Terselenggaranya pengadaan obat PKD

6) Terselenggaranya pengadaan reagen lab dan pestisida 7) Transport obat dari gudang obat ke puskesmas

3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi : 1) Terlaksananya Sharing program JAMSOSKES SEMESTA 2) Terlaksananya kegiatan DHS II

3) Terlaksananya Kegiatan NICE

4) Terlaksananya pembinaan RS penerintah dan swasta 5) Terlaksananya Senam Kesegaran Jasmani

6) Sharing program Jamkesmas

7) Terlaksananya tenaga kesehatan teladan tingkat Kota Palembang 8) Tersedianya biaya kunjungan perawatan kesehatan masyarakat 9) Terlaksananya survey perizinan tenaga dan sarana kesehatan

4. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi : 1) Terlaksananya penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

(18)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

14 2) Terlaksananya pemberian makanan tambahan bagi balita

3) Terlaksananya penanggulangan KEP, Anemia gizi, GAKY, Vitamin A 4) Terlaksananya pembinaan Kadarzi, pedoman gizi seimbang melalui radio 5) Terlaksananya pembinaan konsultasi gizi bagi petugas gizi puskesmas

5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi : 1) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan higiene sanitasi hotel 2) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan perumahan lingkungan sehat 3) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan sarana wisata/transport 4) Terlaksananya pengawasan dan pembinaan pasar swalayan/tradisional 5) Terlaksananya pengawasan dan monitoring sarana kesehatan

6) Terlaksananya pengawasan sarana industri

7) Terlaksananya pengendalian negatif dampak sampah di TPS/TPA 8) Diperiksa sampel depot air minum, sumur gali, kolam renang 9) Terlaksananya pembinaan petugas sanitasi puskesmas

10) Terlaksananya pengawasan dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan 11) Terlaksananya pembinaan laik higiene sanitasi di TTU

6. Program Pencegahan dan Penangggulangan Penyakit

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi : 1) Terlaksananya penyemprotan, fogging sarang nyamuk 2) Terlaksananya pelayanan imunisasi TT bagi ibu hamil 3) Terlaksananya pelayanan vaksinasi dasar bagi bayi 4) Terlaksananya imunisasi

5) Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 6) Vaksinasi semua penderita gigitan hewan suspek rabies

7) Terlaksananya pencegahan dan penanggulangan penyakit TB paru 8) Terlaksananya penanggulangan diare

9) Terlaksananya pengobatan penyakit kusta

10) Terlaksananya surveilans epidemiologi di seluruh unit pelayanan kesehatan Kota Palembang

(19)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

15

7. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi : 1) Meningkatkan kemampuan petugas LAN di puskesmas 2) Tersedianya data dasar kesehatan di dinas dan puskesmas

3) Terpantaunya pelaksanaan pemantauan program kesehatan di puskesmas 4) Tersedianya rumusan kinerja kesehatan Palembang

5) Tersedianya karcis retribusi yankes dengan baik 6) Tersedianya RKA-SKPD di setiap Subdin kesehatan 7) Tersedianya dokumen kesehatan KW-SPM

8. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi : 1) Terlaksananya pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

2) Terlaksananya rujukan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 3) Terlaksananya penemuan dan pengobatan balita dengan pneumonia 4) Terlaksananya penemuan dan pengobatan sifilis dan HIV/AIDS

9. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu dan Jaringannya

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi :

1) Terselenggaranya pengadaan spektrofometer untuk obat di puskesmas 2) Terselenggaranya pengadaan alat pallet untuk obat di puskesmas 3) Terselenggaranya pengadaan ECG

4) Terselenggaranya pengadaan alat centrifuge microhematokrit untuk puskesmas

5) Terselenggaranya pengadaan alat dental unit untuk puskesmas

6) Terselenggaranya Pengadaan alat bor diamond low and high speed untuk puskesmas

(20)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

16

10. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi : 1) Terselenggaranya peningkatan kualitas paramedis tentang BTLS 2) Terselenggaranya peningkatan kualitas dokter tentang ATLS 3) Terselenggaranya peningkatan kualitas paramedis tentang PPGD

4) Terselenggaranya peningkatan kualitas petugas laboratorium puskesmas 5) Terselenggaranya peningkatan kualitas petugas dan kader UKK puskesmas 6) Terselenggaranya peningkatan kualitas petugas kesehatan olahraga

7) Terselenggaranya peningkatan kualitas petugas puskesmas pembimbing PKL 8) Terselenggaranya peningkatan kualitas mutu costumer service petugas

puskesmas

11. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari progran ini meliputi : 1) Terbinanya petugas puskesmas tentang tatalaksana BBLR 2) Terbinanya pembinaan petugas tentang kesehatan peduli remaja 3) Meningkatnya pembinaan SD/MI dan TK bagi petugas puskesmas 4) Pembinaan guru TK/PAUD

5) Pemahaman petugas poliklinik KIA puskesmas tentang autopsi verbal 6) Penilaian balita di wilayah kerja puskesmas untuk dua kategori umur 7) Monitoring tumbuh kembang balita apras di TK/PAUD

8) Evaluasi kegiatan kesehatan anak di puskesmas

9) Audit kematian neonatus, bayi dan balita di tingkat kota Palembang

12. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi :

1) Terselenggaranya pembinaan kebugaran kader terhadap kesehatan usila 2) Terselenggaranya pembinaan petugas usila

3) Terselenggaranya lomba senam lansia

(21)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

17

13. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi :

1) Pengidentifikasian makanan yang kadaluarsa maupun yang mengandung bahan bahaya

2) Terlatihnya petugas DFI bagi petugas sanitasi Dinas dan Puskesmas 3) Terbinanya dn terawasinya Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang

memenuhi syarat kesehatan

4) Terlaksananya penarikan retribusi IRTP

5) Terbinanya jasaboga yang memenuhi syarat kesehatan 6) Terlaksananya pembelian ATK

7) Terpantaunya dan terbinanya rumah makan dan restoran

8) Terlaksananya target penarikan retribusi rumah makan dan restoran

14. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Kegiatan pokok dan kegiatan indikatif dari program ini meliputi :

1) Terselenggaranya peningkatan pemahaman kesehatan ibu hamil dan ibu bersalin

2) Terselenggaranya pembinaan tentang manajemen PKRE (Pelayanan Kesehatan Reproduksi Essensial)

3) Terbinanya pembinaan petugas Gerakan Sayang Ibu (GSI)

4) Terlaksananya bimbingan teknik program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 5) Terlaksananya pertemuan bulanan bidan koordinator puskesmas

6) Terlaksananya pertemuan audit maternal 7) Terlaksananya lomba GSI tingkat kota

8) Terlaksananya pemantauan pemahaman kesehatan reproduksi 9) Terlaksananya pengawasan bidan praktek swasta dan klinik swasta

F. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2008 - 2013, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang yang terdiri dari sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai Dinas Kesehatan Kota Palembang selama 5 tahun mulai 2008 – 2013, yaitu sebagai berikut :

(22)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

18 Tabel 1

MATRIKS PROGRAM LIMA TAHUNAN RPJMD DI BIDANG KESEHATAN Program Kota Palembang Indikator Kinerja Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Obat dan Perbekalan kesehatan 1 Obat essensial dan generik di sarana kesehatan US $ per pnddk 1 1 1 1,1 1,2 1,4 Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan 2 Rasio puskesmas per satuan penduduk per 30.000 pnddk 0.76 0,8 0, 0,88 0.94 1 Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat 3 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 % 87 90 91 92 93 95 4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 70 75 80 80 80 80 5 Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan % 84,5 87 90 92 94 95 6 Cakupan pelayanan nifas % 90 90 90 90 90 90 7 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 80 80 80 80 80 80 8 Cakupan kunjungan bayi % 90 90 90 90 90 90

(23)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

19 Program Kota Palembang Indikator Kinerja Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat 9 Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) % 99 100 100 100 100 100 10 Cakupan pelayanan anak balita % 90 90 90 90 90 90 11 Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan % 100 100 100 100 100 100 12 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin % 100 100 100 100 100 100 13 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 100 100 100 100 100 100 14 Cakupan pelayanan rujukan kesehatan dasar masyarakat miskin % 100 100 100 100 100 100 15 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya % 100 100 100 100 100 100

(24)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

20 Program Kota Palembang Indikator Kinerja Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat 16 Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD % 75 78 82 85 88 90 17 Cakupan penemuan dan penanganan TB % 70 70 70 70 70 70 18 Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang< 24 jam % 100 100 100 100 100 100 19 Cakupan desa siaga aktif % 45,5 50 55 60 70 80 20 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan % 80 83 85 90 95 100 21 Keluarga menggunakan air bersih % 80 85 87 90 95 98 Program pengawasan obat dan makanan 22 Tempat pengolahan makanan(TPM) memenuhi syarat kesehatan % 80 83 85 90 95 100

(25)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

21

G. PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) TAHUN 2011

Sasaran umum pembangunan kesehatan Kota Palembang sejalan dengan sasaran pembangunan kesehatan nasional sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional / RPJMN (Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008 – 2013 (Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009)

Sasaran dan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011 terdapat penambahan indikator kinerja dibanding dengan RPJMD dan Renstra dikarenakan pada Penetapan Kinerja Tahun 2011 disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/2009 tentang Standar Pelayanan Minimal yaitu sebagai berikut :

Tabel 2

Sasaran dan Indikator Kinerja

Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2011.

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

2011 1 Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan

1 Obat Generik di sarana

kesehatan $

$ 1.1 US per penduduk 2 Rasio Puskesmas per satuan

penduduk %

1/33.000 penduduk 3 Cakupan Sistem Informasi

Kesehatan (SIK) % 70 2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

4 Cakupan kunjungan ibu

hamil (K4) % 92

5 Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani % 80

6

Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan

% 92

7 Cakupan pelayanan nifas % 90

8 Cakupan neonates dengan

(26)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

22

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat

9 Cakupan kunjungan bayi % 90

10

Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

% 100

11 Cakupan pelayanan anak

balita % 90

12 Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan % 100

13

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin

% 100

14 Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin % 100

15

Cakupan pelayanan rujukan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100

16

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

% 100

17 Acute Flacid Paralysis (AFP) % 85 18 Cakupan Penemuan dan

Penanganan Penderita DBD % 85

19 Cakupan Penemuan dan

Penanganan Penderita Diare % 100 20 Cakupan Penemuan dan

Penanganan TB % 70 21 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam % 100 22

Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan (TTU)

% 90

23 Keluarga menggunakan air

bersih % 90

24

Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat

kesehatan (TPM)

(27)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

23

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

25 Cakupan kelurahan siaga

aktif % 60

26 Cakupan posyandu mandiri % 40 27 Cakupan penjaringan kesehatan % 100 28 Cakupan PHBS % 55 29 Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran % 100

30 Tingkat Ketersediaan Sarana

dan Prasarana Aparatur % 100

31 Tingkat Disiplin Aparatur % 100 32 Tingkat Ketersediaan

aparatur yang kompeten % 100

33

Rasio dokumen perencanaan dan dokumen pelaporan yang disusun tepat waktu

% 100

(28)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

24

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis. Rincian pengukuran kinerja berisi indikator kinerja, target realisasinya, dan pencapaian target masing-masing kegiatan dan sasaran yang disajikan dalam bentuk fomulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK), dilanjutkan dengan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS). Penetapan indikator kinerja didasarkan pada kelompok : masukan (input), proses (process), keluaran (output) dan hasil (outcome). Sedangkan satuan pengukuran masing-masing indikator ditetapkan dalam bentuk : orang, rupiah, buah, hari dan sebagainya.

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Sesuai dengan Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2011 terdiri dari 35 Indikator kinerja program untuk mendukung 10 sasaran strategik. Capaian kinerja (perfomance results) selama tahun 2011 terdapat 32 indikator kinerja yang mencapai 100 % dan 3 indikator kinerja yang belum mencapai target. Capaian untuk masing- masing sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran

Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Kesehatan

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 1 Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang Kesehatan 1 Umur Harapan Hidup (UHH) 69.9 tahun 69.9 (BPS Sumsel 2009) - 2 Angka Kematian Ibu (AKI) 125 per 100.000 150,93 per 100.000 (Profil Kesehatan Prop. Sumsel 2010) - 3 Angka Kematian Bayi (AKB) 23 per 1000 25 per 1000 (BPS Sumsel 2009) -

(29)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

25 1. Sasaran 1: ”Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bidang

Kesehatan” dengan 3 indikator yang belum seluruhnya mencapai target, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Indikator Kinerja 1 Umur Harapan Hidup (UHH) adalah jumlah rata-rata umur hidup berdasarkan kelompok yang lahir pada tahun yang sama. Tahun 2011 adalah 69.9 tahun dimana kondisi ini menunjukkan bahwa anak yang baru lahir diperkirakan akan hidup rata-rata sampai umur 69 tahun. UHH Propinsi Sumatera Selatan cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sejalan dengan terus menurunnya angka kematian bayi.

b. Indikator kinerja 2 Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah kematian ibu sebagai akibat komplikasi kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selam kehamilan, melahirkan, dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Untuk tahun 2011, target AKI sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup yang ditetapkan berdasarkan target nasional, sedangkan pencapaiannya baru sebesar 150,93 per 100.000 kelahiran hidup (Profil Propinsi Sumsel, 2010). Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya angka AKI, diantaranya sosial ekonomi, kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin, dan nifas, serta pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil.

c. Indikator kinerja 3 Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun per 1000 kelahiran hidup di tahun yang sama. Target tahun 2011 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup yang ditetapkan berdasarkan target MDG’s, sedangkan pencapaiannya baru sebesar 25 per 1000 kelahiran hidup (BPS Propinsi Sumsel, 2009). Dari penyebab kematiannya, AKB dapat disebabkan oleh faktor endogen yaitu kematian pada bulan pertama setelah dilahirkan yang disebabkan oleh faktor yang dibawa anak sejak lahir yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau selama masa kehamilan. Faktor lainnya yaitu faktor eksogen yaitu kematian yang terjadi setelah setelah usia 1 bulan sampai menjelang usia 1 tahun yang disebabkan oleh faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

(30)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

26 Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran

Peningkatan Kemitraan pada Lintas Sektor dan Pemberdayaan Masyarakat

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 2 Meningkatnya kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat

4 Cakupan kelurahan siaga

aktif 60.00 100.00 166.70

5 Cakupan Posyandu

Mandiri 40.00 40.00 100.00

6

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya

100.00 100.00 100.00

2. Sasaran 2 ”Meningkatnya kemitraan pada lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat” dengan 3 indikator kinerja yang seluruhnya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb :

a. Indikator Kinerja 4 Cakupan kelurahan siaga aktif adalah desa yang mempunyai pos kesehatan kelurahan (poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dibandingkan dengan jumlah kelurahan yang ada, Target kelurahan siaga tahun 2011 sebesar 60 % sedangkan cakupannya seluruh kelurahan di Kota Palembang sebanyak 107 kelurahan sudah menjadi kelurahan siaga atau capaian program 166,7%. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah mengerti dan sadar akan pentingnya program keluarga siaga. Juga didukung dengan adanya poskeskel yang baru dibentuk dimana setiap poskeskel dikelola oleh bidan desa

b. Indikator Kinerja 5 Cakupan Posyandu Mandiri adalah pos pelayanan terpadu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, jumlah kader 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan dengan sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat. Target tahun 2011 sebanyak 410 Posyandu mandiri (40 %) dan cakupan tercapai 100%.

(31)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

27 Hal ini didukung oleh peran aktif kader posyandu terutama dalam hal pencatatan dan pembukuan dana sehat

c. Indikator Kinerja 6 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya adalah cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100%, jumlah murid SD/MI yang diperiksa kesehatannya sebanyak 38.275 murid SD/MI dibandingkan dengan sasaran 38.275 murid maka cakupan sebesar 100% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100%. Target tercapai karena dukungan dari sekolah terutama peran aktif guru UKS dan dokter kecil dalam melakukan kegiatan penjaringan kesehatan murid sekolah.

Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 3 Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan

7 Obat generik di sarana

kesehatan 1.1 1.14 103.64

8 Rasio puskesmas per

satuan penduduk 0.88 0.80 90.90

9 Cakupan Sistem Informasi

Kesehatan (SIK) 70 100 142.9

3. Sasaran ke 3 : “Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kesehatan”, dengan 3 indikator kinerja yang seluruhnya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb : a. Indikator kinerja 7 Obat Essensial dan Generik di Sarana Kesehatan yaitu obat

dengan nama, kandungan zat aktifnya serta khasiatnya sama, yang diadakan dengan sumber dana APBD dan APBN di sarana pelayanan kesehatan pemerintah (Dinkes + RSUD BARI) dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Palembang dikalikan standar WHO (kebutuhan obat per orang). Target kinerja tahun 2011 adalah $ 1 US per penduduk sedangkan dana yang tersedia untuk pengadaan obat adalah sebesar Rp 14.115.470.000.- senilai $1.660.644 US. Dengan jumlah penduduk hasil sensus tahun 2011 sebanyak 1.455.284

(32)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

28 maka didapat cakupan $ 1.141 US sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 103,64%. Target tercapai karena alokasi dana untuk pengadaan obat sudah sesuai dengan kebutuhan obat per orang

b. Indikator Kinerja 8 Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk adalah persentasi jumlah puskesmas per satuan per satuan penduduk adalah rasio jumlah puskesmas per 30.000 penduduk. Target kinerja tahun 2011 adalah 0,88, jumlah puskesmas tahun 2011 sebanyak 39 buah puskesmas dibandingkan dengan jumlah penduduk Kota Palembang Sensus Penduduk 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa per 30.000 maka didapat rasio 0,80% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 90,90%.

c. Indikator Kinerja 9 Cakupan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu persentasi pengelolaan informasi di seluruh puskesmas secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, Tahun 2011 ditargetkan sebanyak 70 % (27 buah) buah Puskesmas dilengkapi SIK yang baik, telah tercapai 100% ( 39 buah) Puskesmas. Hal ini didukung oleh alokasi dana untuk pengembangan SIK yang sesuai dengan jumlah puskesmas yang ada.

Tabel 3.4 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 4 Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus 10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin

100 179.87 179.87

4. Sasaran ke 4 : “Meningkatkan pelayanan kesehatan khusus” dengan 1 indikator kinerja yang telah mencapai target, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Indikator Kinerja 10 Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100%, jumlah masyarakat miskin yang berkunjung

(33)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

29 ke puskesmas sebanyak 251.458 orang dibandingkan dengan sasaran 139.799 maka cakupan sebesar 179,87% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 179,87%. Target tercapai karena dukungan seluruh puskesmas di Kota Palembang terhadap program pelayanan kesehatan masyarakat miskin

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Peningkatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 5 Meningkatnya pencegahan dan pemberantasan penyakit 11 Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 100 100

12 Acute Flacid Paralysis 85 100 117.6 13 Penemuan penderita

pneumonia balita 100 100 100

14 Penemuan pasien baru

TB-BTA positif 70 85.3 121.86

15 Penderita DBD yang

ditangani 85 87.14 102.52

16 Penemuan penderita diare 100 100 100 17 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam 100 100 100

5. Sasaran ke 5 : “Meningkatnya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit” dari 7 indikator kinerja semuanya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb :

a. Indikator Kinerja 11 Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100%, jumlah kelurahan yang telah UCI sebanyak 107 kelurahan dibandingkan dengan sasaran 107 kelurahan maka cakupan sebesar 100% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100 %. Hal ini karena masyarakat telah mengerti manfaat penting imunisasi

(34)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

30 b. Indikator Kinerja 12 Jumlah kasus Acute Flacid Paralysys (AFP) Non Polio yang ditemukan di antara 100.000 penduduk < 15 tahun per tahun di satu wilayah tertentu. Tahun 2011 ditargetkan 2 / 100.000 jumlah penduduk anak usia <15 tahun (367.156 anak) atau 8 kasus (85%), yang ditemukan dari hasil surveilens sebanyak 8 kasus (100%). Hal ini didukung oleh kinerja petugas rumah sakit yang sudah baik

c. Indikator Kinerja 13 Cakupan penemuan penderita pneumonia balita adalah persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan ditangani sesuai dengan tatalaksana standar di sarana kesehatan di satu wilayah dalam waktu satu tahun. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100% dan semuanya telah mendapat penanganan sesuai dengan tatalaksana standar. Tercapainya target didukung peran aktif petugas kesehatan dan kader posyandu dalam pelaporan dan penanganan kasus yang ditemukan di lingkungan masyarakat.

d. Indikator Kinerja 14 Cakupan penemuan dan penanganan TB adalah Angka penemuan pasien baru TB-BTA Positif atau Case Detection Rate (CDR) dimana persentasi jumlah penderita baru TB BTA Positif yang ditemukan dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA Positif dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Target kinerja tahun 2011 sebesar 70%, jumlah penderita TB yang diobati sebanyak 953 orang dibandingkan dengan sasaran sebanyak 1.117 penderita maka cakupan sebesar 85,30% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 121,86 %.Tercapainya target karena penderita TB telah menyadari pentingnya pengobatan TB sehingga mendatangi puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan, didukung juga oleh adanya program DOT’s yang memberikan obat gratis kepada penderita

e. Indikator Kinerja 15 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD adalah Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang di temukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama. Target kinerja tahun 2011 sebesar 85%, jumlah kasus DBD yang ditemukan sebanyak 630 kasus dibandingkan dengan sasaran sebanyak 723 maka cakupan sebesar 87,14 %

(35)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

31 sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 102,52 %. Tercapainya target karena adanya pemahaman masyarakat mengenai penyakit DBD, juga didukung oleh peran aktif petugas dan kader

f. Indikator Kinerja 16 yaitu Penemuan dan Penanganan Penderita Diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di satu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Tahun 2011 ditemukan sebanyak 45.593 kasus diare dan semuanya mendapatkan penanganan (100%). Hal ini karena masyarakat telah memahami pentingnya penanganan diare sehingga penderita diare yang ada mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan

g. Indikator Kinerja 17 yaitu Cakupan Kelurahan Mengalami KLB dilakukan Penyelidikan Epidemiologi Kurang <24 jam yaitu cakupan desa/kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB ) yang ditangani <24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu. Target Tahun 2011 adalah seluruhnya ditangani (100%), sedangkan cakupan sebesar 0% atau tidak dilakukan penilaian karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Palembang

Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran Peningkatan Kualitas Lingkungan

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 6 Meningkatnya kualitas lingkungan 18

Tempat Tempat Umum yang Memenuhi Syarat Kesehatan (TTU)

90 90.79 100.88

19

Tempat Pengolahan Makanan yang Memenuhi Syarat Kesehatan (TPM)

90 90.37 100.41 20 Air Bersih Rumah Tangga 90 92.04 102.27

(36)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

32 6. Sasaran ke 6 : “Meningkatnya kualitas lingkungan” dengan 3 indikator kinerja yang

seluruhnya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb :

a. Indikator Kinerja 18 Tempat–Tempat Umum (TTU) memenuhi syarat kesehatan adalah jumlah tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan maupun perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat umum, mempunyai tempat dan kegiatan yang tetap serta mempunyai fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan. Target kinerja tahun 2011 sebesar 90%, jumlah TTU yang memenuhi syarat sebanyak 152 TTU dibandingkan dengan sasaran 152 TTU maka cakupan sebesar 90,79% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100,88%. Tercapainya target karena telah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga tempat-tempat umum agar tetap bersih dan sehat

b. Indikator Kinerja 19 Keluarga menggunakan air bersih adalah air yang memenuhi syarat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 sebesar 90%, jumlah keluarga yang menggunakan air bersih sebanyak 184.999 keluarga dibandingkan dengan sasaran 272.318 keluarga maka cakupan sebesar 92,04% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 102,27 %. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan sarana dan prasarana dari PDAM dan pendistribusian air bersih ke masyarakat

c. Indikator Kinerja 20 Tempat Pengolahan Makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan adalah tempat dilakukannya upaya penyimpanan dan pengolahan bahan makanan serta penyajian makanan yang keseluruhan proses tersebut memenuhi persyaratan kesehatan. Target kinerja tahun 2011 sebesar 90%, jumlah TPM yang memenuhi syarat sebanyak 2.005 buah dibandingkan dengan sasaran 2.297 TPM maka cakupan sebesar 90,37% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100,41%. Tercapainya target karena telah meningkatnya kesadaran pengelola/pengusaha TPM dalam hal pengelolaan air limbah

(37)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

33 Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Peningkatan Status Gizi Masyarakat

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 7 Meningkatnya status gizi masyarakat

21 Cakupan Pelayanan Anak

Balita 90 102.0 113.3

22

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin

100 106.1 106.1

23 Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan 100 100 100

7. Sasaran ke 7 : “Meningkatnya status gizi masyarakat” dari 3 indikator kinerja semuanya sudah mencapai target, dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Indikator Kinerja 21 Cakupan pelayanan Anak Balita adalah anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Target kinerja tahun 2011 sebesar 90%, jumlah anak balita yang mendapat pelayanan tumbuh kembang sebanyak 150.756 balita dibandingkan dengan sasaran 147.641 maka cakupan sebesar 102% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 113,33%. Target tercapai karena masyarakat telah menyadari pentingnya pemantauan tumbuh kembang balitanya secara rutin ke posyandu/puskesmas/fasilitas kesehatan lainnya

b. Indikator Kinerja 22 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin adalah Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100%, jumlah anak keluarga miskin kurang gizi yang ditemukan sebanyak 903 anak dibandingkan dengan sasaran 851 anak maka cakupan sebesar 106,11% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 106,11%. Hal ini karena telah sesuainya alokasi APBD untuk pengadaan MP-ASI yang diutamakan bagi balita gakin

(38)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

34 c. Indikator Kinerja 23 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 sebesar 100%, jumlah balita gizi buruk yang ditemukan sebanyak 16 orang dan seluruhnya dirawat di rumah sakit sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 100%. Target tercapai karena adanya dukungan masyarakat dalam melaporkan kasus gizi buruk yang ada di lingkungannya, serta peran aktif puskesmas dalam melakukan pelacakan terhadap setiap laporan kasus, serta koordinasi yang baik dengan rumah sakit rujukan untuk perawatan

Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Reproduksi

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 8 Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak / Reproduksi

24 Cakupan Kunjungan Ibu

Hamil (K4) 92 94.5 102.72

25 Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani 90 92.8 116 26

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

92 95.83 104.16

27 Cakupan pelayanan nifas 90 91.6 101.77 28 Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani 80 95.39 119.23 29 Cakupan kunjungan bayi 90 102.6 114

8. Sasaran ke 5 : “Meningkatnya Kesehatan Ibu dan Anak / Reproduksi” dengan 6 indikator kinerja yang seluruhnya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb : a. Indikator Kinerja 24 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) adalah cakupan ibu

hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 adalah 92%, sedangkan yang memeriksakan kehamilannya 4 kali sebanyak 32.622 ibu hamil (94,5 %) dengan dibandingkan sasaran 34.520 ibu

(39)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

35 hamil maka didapat cakupan 94,5% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 102,72 %. Hal ini dikarenakan sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan kehamilannya dan membaiknya kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan. Disamping itu didukung oleh adanya pembebasan biaya pemeriksaan kehamilan di puskesmas (Program Jampersal) dan tersedianya dana kunjungan luar gedung bagi tenaga kesehatan melalui dana BOK

b. Indikator Kinerja 25 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan dasar rujukan (Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Pada tahun 2011 target kinerja sebesar 80 %, jumlah kasus yang ditangani sebanyak 6.339 orang dibandingkan dengan sasaran sebesar 6.829 ibu hamil maka didapat cakupan sebesar 92,8% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 116 %. Target tercapai karena semua fasilitas rujukan telah memberikan pelayanan terhadap setiap kasus komplikasi kebidanan yang ditemukan dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk administrasi pencatatan dan pelaporan c. Indikator Kinerja 26 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

yang Memiliki Kompetensi adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target kinerja tahun 2011 sebesar 92 %, jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan 28.818 orang dibandingkan dengan sasaran 30.071 ibu hamil maka didapat cakupan sebesar 95,83% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 104,16 %. Hal ini karena ibu hamil telah menyadari pentingnya melakukan persalinan dengan tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, serta didukung oleh adanya program Jampersal di masyarakat

(40)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

36 d. Indikator Kinerja 27 Cakupan Pelayanan Nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target kinerja tahun 2011 sebesar 90%, jumlah ibu nifas yang memeriksakan ke fasilitas kesehatan sebanyak sebanyak 29.920 orang dibandingkan dengan jumlah sasaran 32.857 ibu nifas maka didapat cakupan sebesar 91,6% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 101,77 %. Target tercapai karena ibu nifas telah memahami pentingnya pemeriksaan kesehatan pasca melahirkan, didukung pula oleh program Jampersal yang selain pelayanan persalinan juga mencakup pelayanan nifas

e. Indikator Kinerja 28 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Tahun kinerja tahun 2011 sebesar 80 %, jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 4.479 orang dibandingkan dengan sasaran 4.695 neonatus maka didapat cakupan sebesar 95,39% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 119,23%. Target tercapai karena semua fasilitas rujukan telah memberikan pelayanan terhadap setiap kasus neonates dengan komplikasi yang ditemukan dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk administrasi pencatatan dan pelaporan

f. Indikator Kinerja 29 Cakupan Kunjungan Bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2011 Target kunjungan bayi 31.297 bayi (90,0 %) dan yang berkunjung ke pelayanan kesehatan minimal 4 kali sebanyak 35.678 bayi (102.6%) atau capaian program 114.0%. Tercapainya target karena masyarakat telah menyadari pentingnya pemantauan tumbuh kembang bayinya secara rutin ke posyandu/puskesmas/fasilitas kesehatan lainnya

(41)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

37 Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Tumbuhnya Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 9 Tumbuhnya budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat

30 Cakupan PHBS 55 70.03 127.3

9. Sasaran ke 9 : “Tumbuhnya budaya hidup bersih dan sehat di masyarakat” dengan 1 indikator kinerja yang sudah mencapai target, dengan penjelasan sebagai berikut : a. Indikator Kinerja 30 Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah

semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kesehatan di masyarakat. Target PHBS tahun 2011 adalah 55%, setelah disurvei terdapat 115.295 rumah tangga memenuhi syarat PHBS maka cakupan sebesar 70,03% sehingga capaian kinerja tahun 2011 sebesar 127,3%. Target tercapai karena dukungan masyarakat terutama kader dalam mewujudkan PHBS serta peran aktif petugas kesehatan dalam pembinaan PHBS di wilayah kerja masing-masing

(42)

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 Dinas Kesehatan Kota Palembang

38 Tabel 3.10 Hasil Pengukuran Kinerja

Sasaran Peningkatan Kualitas Pelayanan Kantor

No Sasaran Indikator Kinerja

2011 % Capaian Program Target Realisasi 10 Meningkatnya kualitas pelayanan kantor 31 Tingkat pelayanan administrasi perkantoran 100 100 100 32 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

100 100 100

33 Tingkat disiplin aparatur 100 100 100 34 Tingkat ketersediaan

aparatur yang kompeten 100 100 100 35

Rasio dokumen

perencanaan dan dokumen pelaporan yang disusun tepat waktu

100 100 100

10. Sasaran ke 10 : “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kantor” dengan 5 indikator kinerja yang seluruhnya sudah mencapai target, dengan penjelasan sbb :

a. Indikator Kinerja 31 Tingkat Pelayanan Administrasi perkantoran adalah kegiatan yang terdapat dalam program pelayanan administrasi perkantoran. Kemudian dibandingkan dengan keseluruhan kegiatan yang ada dalam program pelayanan administrasi pada tahun tersebut. Target tahun 2011 adalah sebesar 100% Target dicapai dengan melaksanakan rekapitulasi seluruh segiatan di Dinas Kesehatan yang direncanakan dalam Rencana Kerja Tahun 2011. Target ini tercapai 100 % dimana dari 124 kegiatan dalam RKT yang dilaksanakan sebanyak 124 kegiatan

b. Indikator Kinerja 32 Tingkat Ketersediaan Sarana dan Prasarana Aparatur adalah membandingkan sarana dan prasarana aparatur yang telah ada dan dibandingkan dengan jumlah kebutuhan. Capaian indikator ini tercapai 100.0 % Target dicapai dengan melaksanakan menambah dan memperbaiki sarana dan prasarana perkantoran yang dibutuhkan sesuai dengan beban kerja

Gambar

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Kinerja Sasaran
Tabel 3.3   Hasil Pengukuran Kinerja
Tabel 3.4   Hasil Pengukuran Kinerja   Sasaran Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus
Tabel 3.5   Hasil Pengukuran Kinerja
+4

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pada Pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD Kabupaten/Kota

Walaupun tidak semua sasaran rencana Strategis termuat dalam Perjanjian Kinerja, namun dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tetap

Berdasarkan hasi pengukuran evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategik yang telah melalui proses penyesuian dan penajaman terhadap sasaran yang didukung

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi pada PT. Permasalahan yang dihadapi dalam

Selain dari pada dana PNBP Polsri, terdapat program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen Polsri menggunakan dana mandiri dosen yang bersangkutan. Program ini

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Struktural setingkat lebih tinggi diutamakan bagi PNS di lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara simultan (bersama-sama) antar variabel Bauran Eceran terhadap Struktur