• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUNDINGAN BERSAMA: BEBERAPA TREN, DAMPAK DAN PRAKTIK J O H N R I T C H O T T E I L O B A N G K O K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUNDINGAN BERSAMA: BEBERAPA TREN, DAMPAK DAN PRAKTIK J O H N R I T C H O T T E I L O B A N G K O K"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

J O H N R I T C H O T T E I L O B A N G K O K

PERUNDINGAN BERSAMA:

BEBERAPA TREN, DAMPAK

(2)

TOPIK BAHASAN

Apa itu perundingan bersama?

Mengapa berunding tentang upah dan kondisi kerja lainnya?

Di mana perundingan bersama berlangsung?

Berapa banyak pekerja yang upahnya ditetapkan melalui perundingan bersama?

Praktik perundingan bersama inklusif dan terkoordinasi

(3)

APA ITU PERUNDINGAN

BERSAMA?

Seperti dijabarkan dalam Pasal 2 Konvensi tentang Perundingan Bersama, 1981 (No. 154)

www.ilo.org/collectivebargaining

“semua negosiasi yang terjadi antara pengusaha,

sekelompok pengusaha, atau satu atau lebih organisasi

pengusaha di satu pihak, dengan satu atau lebih organisasi

pekerja di pihak lain, untuk: (a) menetapkan kondisi kerja

dan persyaratan kerja; dan/atau (b) mengatur hubungan

antara pengusaha dan Pekerja; dan/atau (c) mengatur

hubungan pengusaha atau organisasi pengusaha dan

Pekerja atau organisasi Pekerja

(4)

PERUNDINGAN BERSAMA

DAPAT BERUPA…

INI

DAN INI

(5)

MENGAPA BERUNDING BERSAMA

UNTUK UPAH DAN KONDISI KERJA?

Hasil yang lebih adil: Hubungan kerja yang tidak seimbang

antara pengusaha dan pekerja perseorangan

Menyesuaikan upah dengan industri dan/atau perusahaanBentuk dari pengaturan sendiri: mengurangi beban

pemerintah dalam pengaturan dan pelaksanaan upah

Peraturan umum: Menumbuhkan stabilitas dan kedamaian

industrial

Melindungi upah:

Perundingan terkoordinasi atau multi-perusahaan

meniadakan upah dari persaingan

Kepatuhan yang lebih luas dengan “upah yang

dinegosiasikan”

(6)

KEUNTUNGAN PERUNDINGAN

BERSAMA

Tema Manfaat Kualitas

Lapangan Kerja

 Memfasilitasi kepastian kerja dan perlindungan pekerjaan  Menciptakan peluang untuk partisipasi tempat kerja

 Meningkatkan kondisi kerja

Ekuitas  Meringkas struktur upah dan mengurangi kesenjangan upah  Meningkatkan kesetaraan gender

Hubungan

Ketenagakerjaan

 Memungkinkan diperolehnya hak-hak lain

 Melembagakan penyelesaian perselisihan dan berkontribusi pada stabilitas dalam hubungan ketenagakerjaan

 Melegitimasi aturan dan meningkatkan kepatuhan (ketentuan-ketentuan UU atau PKB)

Kinerja Perusahaan

 Memfasilitasi adaptabilitas perusahaan dengan penurunan atau peningkatan permintaan temporer

 Meningkatkan komitmen pekerja dan upayanya mempertahankan keterampilan  Bisa menghantarkan pada meningkatnya produktivitas dan kualitas

Ekonomi Makro  Mengurangi ketidaksetaraan dan memungkinkan distribusi pendapatan nasional yang lebih adil (keselarasan upah dan produktivitas yang lebih baik)  Memfasilitasi penyesuaian dengan guncangan ekonomi

 Perundingan terkoordinasi bisa berdampak positif pada kinerja ekonomi (inflasi, ketenagakerjaan, dll.)

(7)

DI MANA PERUNDINGAN

BERSAMA BERLANGSUNG?

Struktur Uraian Contoh Tingkat perusahaan Perundingan terjadi antara satu pengusaha

tunggal dan satu serikat pekerja atau lebih

Jepang, Amerika Serikat, Inggris

Tingkat cabang atau sektor

Perundingan bersama dalam pengaturan multi-perusahaan atau antara organisasi pengusaha sektoral dan serikat pekerja cabang atau sektor itu.

Perundingan bisa terjadi di tingkatan lain untuk mengartikulasikan beberapa isu (mis., waktu kerja).

Prancis, Jerman, Belanda, Afrika Selatan, Uruguay, dll.

Tingkat nasional Perundingan di tingkat nasional

memberikan pedoman atau kerangka untk perundingan di tingkat sektor dan/atau perusahaan (mis., tentang upah dan waktu kerja).

Belgia, Finlandia

Perundingan campuran

Tingkat perundingan tergantung pada sektor

Tanzania (Sektor publik

tersentral; sektor swasta tingkat perusahaan), Republik Korea

(8)

BERAPA BANYAK PEKERJA YANG UPAHNYA

DITETAPKAN OLEH PERJANJIAN KERJA

BERSAMA?

www.ilo.org/collectivebargaining Source: www.ilo.org/ilostat(IRData)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 %

Trade union density

Collective bargaining coverage rate Kepadatan serikat pekerja

(9)

BERAPA CAKUPAN TERKAIT DENGAN

TINGKAT PERUDINGAN?

Source: www.ilo.org/ilostat(IRData 2012/13)

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

N=25, mean=14.0 Enterprise bargaining N=13, mean=42.0 Mixed (enterprise and sector) N=19, mean=76.8 Sector or inter-sectoral (national)

(10)

KARAKTERISTIK: PERUNDINGAN

PENGUSAHA TUNGGAL DAN MULTI

PENGUSAHA

Tingkat Pengusaha tunggal Multi pengusaha (sektoral atau nasional) Cakupan tipikal:

Pekerja

menurut ukuran perusahaan

 Sedang atau rendah

 Tinggi di perusahaan besar  Rendah di perusahaan kecil

 Tinggi

 Mencakup perusahaan kecil maupun besar  PKB bisa berlaku untuk perusahaan besar

maupun UKM

Implikasi bagi distribusi upah  Menstandarisasi besaran upah dan meringkas struktur upah perusahaan

 Menaikkan dasar upah dan menstandarisasi besaran upah seluruh industri, dengan dampak kesetaraan pada distribusi upah

Implikasi bagi efisiensi perusahaan

 Kesepakatan mencerminkan kinerja perusahaan dan lingkungan kompetitif di mana mereka beroperasi

 Mengurangi perbedaan (upah) antar perusahaan, memberi dorongan bagi perusahaan lebih efisien untuk berinovasi

Topik dan tingkat kerincian  Topik disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan

 Bisa menangani isu-isu yang berdampak pada sebuah industri secara keseluruhan (mis., asuransi sosial)

 Menetapkan dasar upah dan kondisi kerja dasar di luar tingkat perusahaan

Pemberlakuan Ketentuan  Ketentuan berlaku untuk para pihak penandatangan dan pihak-pihak yang mereka wakili. Pengusaha bisa memilih untuk berlaku untuk semua pekerja.

 Keberlakuan sebuah perjanjian bersama bisa diperluas oleh otoritas publik kepada non-pihak, apabila syarat tertentu terpenuhi

Koordinasi Tuntutan  Koordinasi vertikal

 Perundingan pola (mis., mengikuti perusahaan besar)

 Oleh organisasi pengusaha atau serikat pekerja: mis., Shunto di Jepang

 Bisa jadi vertikal (anggota organisasi puncak) atau koordinasi horisontal (mis., antar perusahaan)

 Koordinasi bisa terwujud di keseluruhan suatu sektor tunggal atau multi sektor

(11)

CAKUPAN PERUNDINGAN BERSAMA

INKLUSIF DAN KETIMPANGAN UPAH?

(12)

MULTI TINGKATAN DI BELGIA

Uraian struktur perundingan:

• Tingkat: nasional, industri dan perusahaan.

• Dua dewan bipartit nasional terlibat dalam dialog sosial dengan pemerintah tentang isu ekonomi dan sosial.

• Perjanjian nasional menetapkan upah dan kondisi kerja setiap dua tahun.

• Perundingan tingkat sektor dan perusahaan mengikuti dan menyesuaikan kebutuhan pekerja.

• Dewan kerja (CE/OR) menyediakan saluran bagi perwakilan pekerja di tempat kerja. Mereka mengadakan bertemu setiap bulan dengan sang pengusaha untuk membahas perkembangan saat ini dan mendatang.

• Delegasi serikat pekerja bertanggung jawab untuk berunding dengan sang pengusaha tentang isu-isu kunci.

Trend kunci:

• Meningkatnya dialog sosial di semua tingkatan mendukung perundingan konstruktif.

• Indeksasi upah otomatis yang terkait dengan inflasi.

(13)

PERUNDINGAN INDUSTRI:

JERMAN

Uraian struktur perundingan:

Didominasi oleh perundingan tingkat industri.

Perundingan terjadi antara serikat pekerja dan federasi pengusaha.

Dewan kerja di tingkat perusahaan bisa merundingkan:

 Kesepakatan untuk menaikkan dasar yang ditentukan oleh perjanjian

bersama.

 Ketentuan-ketentuan yang tidak dicakup oleh perjanjian bersama.

Menteri Tenaga Kerja bisa memperluas perjanjian bersama

• Pengenalan upah minimum wajib (2014).

Trend kunci:

Peningkatan dalam pengaturan upah terkait kinerja.

Meningkatnya penggunaan dispensasi bila terjadi kesulitan ekonomi (klausul

pembuka).

(14)

DEWAN PENGUPAHAN DI

URUGUAY

www.ilo.org/collectivebargaining Dewan Tingkat Tinggi Tripartit • Dialog tripartit

• Fokus pada tren ekonomi umum, pedoman upah untuk perundingan upah bersama di dewan upah, dan penyesuaian pada upah minimum nasional (selanjutnya ditentukan oleh pemerintah).

Dewan Pengupahan

• Dewan Pengupahan diorganisir menurut sektor di 24 cabang kegiatan dengan komposisi tripartit (subsektor bisa dibuat). • Perundingan upah terwujud (diperluas oleh Menteri Tenaga

Kerja).

• Bisa mencakup klausul kemungkinan

Tingkat Perusaha

an

• Meningkat pada standar yang ditetapak di tingkat lebih tinggi.

(15)

KOORDINASI DAN INKLUSIVITAS:

URUGUAY

Uraian struktur perundingan:

• Upah minimum nasional menetapkan dasar minimum untuk kategori terendah

• Dewan Tingkat Tinggi Tripartit: Pedoman upah

Dewan Upah Tripartit di tingkat sektor merundingkan penyesuaian UM • Perundingan bersama bipartit di tingkat sektor dan perusahaan

• Bentuk perundingan bersama dominan tingkat sektor.

Tren kunci dalam perundingan bersama:

Upah ditentukan di tingkat sektor (dalam PKB) • Kepadatan serikat pekerja (30% pekerja)

Perundingan bersama mengurangi ketidaksetaraan • Cakupan perjanjian bersama (90%)

(16)

STRUKTUR PERUNDINGAN BERSAMA

DI AFRIKA SELATAN

www.ilo.org/collectivebargaining Dewan Tripartit NEDLAC Penentuan

Sektoral PerundinganDewan PMP sukarela

Tingkat

Perusahaan Perusahaan Perusahaan

UM

Sektor rentan

Perluasan PKB menetapkan UM untuk sektor

(17)

PERUNDINGAN SEKTORAL:

AFRIKA SELATAN

Uraian struktur perundingan:

• Dewan perundingan sektoral tingkat campuran (sektor publik dan swasta). Koordinasi lemah, beberapa perundingan pola.

Perjanjian bersama bisa diperluas oleh Menteri Tenaga Kerja, yang

menetapkan upah minimum untuk sektor tersebut.

Upah minimum di sektor lain dengan Penentuan Sektoral. Tren kunci dalam perundingan bersama:

• Agenda perundingan meliputi upah, waktu kerja dan isu-isu lain, misalnya HIV/AIDS

Perundingan bersama mengurangi ketidaksetaraan upah tetapi hanya

mencakup 33%

Kepadatan serikat pekerja: 29%

• Isu baru: upah sama untuk pekerja kontrak dan kesenjangan upah dan kondisi kerja

• Ketidakpuasan dengan upah merupakan alasan nomor satu aksi pemogokan.

(18)

PERJANJIAN BERSAMA SATU DAN MULTI PENGUSAHA DI AFRIKA SELATAN

www.ilo.org/collectivebargaining

Perusahaan lebih kecil Perusahaan besar dan dewan perundingan Definisi Pembukaan Pembukaan

Ruang lingkup perjanjian Ruang lingkup perjanjian

Durasi kesepakatan Lebih cenderung tahun tunggal Lebih cenderung tahun jamak, meskipun serikat pekerja semakin menentang dan berupaya mengembalikan ke perjanjian tahun tunggal

Upah Kenaikan diungkapkan dengan %, umumnya berdampak pada semua

Kenaikan diungkapkan dengan %, umumnya berdampak pada semua, meskipun ada contoh kenaikan mengejutkan yang berlaku untuk kategori luas (grade rendah, sedang dan tinggi) Kenaikan tidak banyak terkait dengan

inflasi

Kenaikan sering terkait dengan indek harga konsumen yang menggunakan formula yang mencakujp sebuah faktor, mis., 1-2%

Upah dasar relatif umum Kadang-kadang upah dasar untuk berbagai grade berbeda: kecenderungan menghapuskan satu grade tertentu sebagai cara untuk

menaikkan upah dasar dan menutup kesenjangan

Tunjangan, terutama untuk kerja bergiliran

(19)

KOORDINASI DALAM PERUNDINGAN

PENGUSAHA TUNGGAL

Shunto di Jepang

• “Serangan Upah Musim Semi.”

• Jadwal aksi pemogokan ditetapkan.

• Setiap musim semi, melalui aksi bersama, serikat-serikat pekerja merundingkan kenaikan upah dengan para pengusaha yang meliputi sebuah industri secara keseluruhan.

• Daya tawar meningkat melalui perundingan terpusat.

• Pelemahan Shunto sejak tahun 2000

www.ilo.org/collectivebargaining

(20)

KOORDINASI DALAM PERUNDINGAN

PENGUSAHA TUNGGAL

Perundingan Pola di Korea

• Diawali oleh serikat-serikat pekerja perusahaan yang kuat

Muncul di industri-industri kunci

misalnya otomotif, elektronik dan galangan kapal.

• Serikat pekerja berupaya menetapkan suatu pola untuk upah tahunan.

• Serikat dalam industri yang sama akan mengadaptasi kenaikan upah ini.

Selain kenaikan upah, serikat-serikat

pekerja besar selanjutnya menuntut bonus tambahan, tunjangan.

Semakin lebar kesenjangan upah

antara berbagai ukuran perusahaan berbeda.

www.ilo.org/collectivebargaining

(21)

TREN PERUNDINGAN DI ASIA

TENGGARA

• Tingkat cakupan perundingan bersama di Asia Tenggara cenderung rendah – biasanya antara 1% dan 7% pekerjaan sektor formal (mis., Thailand, Malaysia, Filipina). Trend PB adalah rata atau menurun dari waktu ke waktu

• Kecuali Singapura – sekira 25% pekerja dicakup

• Tingkat perundingan = tingkat perusahaan. Mungkin berkontribusi pada rendahnya tingkat cakupan

Vietnam, Myanmar, Kamboja – pola-pola perundingan yang muncul dan berubah

(22)

BEBERAPA REFLEKSI TENTANG

INDONESIA

Sekira 11.000 kesepakatan perusahaan (PKB) di seluruh

negara. Banyak yang mengikuti UU secara erat

Jarang PKB mencakup skala upah dan tunjangan

moneter lain (mis., upah cuti yang lebih tinggi).

Seringkali diperlakukan secagai rahasia. Sulit untuk

mengetahui kadar dan tingkat tunjangan serikat.

Pekerja yang berserikat sebagian sangat besar di

perusahaan besar. Menengah, kecil dan mikro tidak

dicakup oleh PKB

Serikat pekerja & pengusaha juga merundingkan

pengecualian untuk besaran UM yang berlaku

(23)

PENETAPAN UPAH MINIMUM SEKTORAL/MULTI PENGUSAHA DI JAWA BARAT

Jawa Barat merundingkan upah minimum untuk sektor atau kelompok pengusaha tertentu

Dapatkah ini berfungsi sebagai dasar pengembangan perundingan bersama bipartit dari waktu ke waktu?

Bisakah juga menunjukkan beberapa fungsi badan penetapan upah di masa mendatang di berbagai tingkatan berbeda

• Dukungan untuk dan promosi perundingan bersama dan pengembangan “skala upah”

• Riset, analisis dan sosialisasi tentang produktivitas, perbandingan tingkat upah, dll

• Asistensi untuk pekerja dan pengusaha untuk mematuhi PKB

(24)

ISU-ISU NON-EKONOMI DALAM

PERUNDINGAN

• Tidak semua perundingan menyangkut upah dan tunjangan ekonomi lain. PKB bisa juga menyangkut:

Klausul pengakuan serikat pekerja

Mekanisme dialog sosial dan kerjasama tempat kerja

Penanganan keluhan dan penyelesaian perselisihan

Jaminan dan penggunaan kontrak jangka pendek

Kesetaraan gender dan bentuk-bentuk diskriminasi

lain

Dll

(25)

MENUJU PERUNDINGAN INKLUSIF

DI INDONESIA

Apa yang pemerintah dan mitra sosial bisa lakukan

untuk mempromosikan perundingan yang inklusif dan

efektif?

• Kerangka hukum dan kelembagaan menjamin kebebasan berserikat dan hak atas perundingan bersama

• Mendorong koordinasi dan praktik inklusif: lembaga tripartit, pedoman upah, perundingan pola

Memberikan informasi keuangan dan informasi lain yang

memadai

• Mendorong perundingan itikad baik

Peningkatan kapasitas mitra

• Membantu mencegah dan dan menyelesaikan perselisihan bersama

Referensi

Dokumen terkait

Sebenarnya telah dijelaskan dalam keputusan Menteri kesahatan Republik Indonesia Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Rumah sakit bahwa jika

Ayam pedaging merupakan salah satu alternatif yang dipilih dalam upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani karena ayam broiler memiliki pertumbuhan dan pertambahan berat badan

Pada kedua teori yakni teori prinsip penataan (ordering principle) Salura (2010) dan teori fenomenologi Schulz (1980) yang telah dielaborasi sebagai kerangka baca dan

Keempat garis singgung pada tiap-tiap titik potong garis tengah sekawan dengan ellips membentuk suatu jajaran genjang sehingga disebut jajaran genjang padadua garis tengah

Dengan menggunakan mekanisme yang mengikat, antibodi dapat tag mikroba atau sel yang terinfeksi untuk serangan oleh bagian lain dari sistem kekebalan tubuh, atau

Teori yang digunakan adalah teori dari ilmu sosiologi, yaitu Sosial Istitution (lebamga kemasyarakatan) dan teori Continuity and Change (kesinambungan dan

Berdasarkan jawaban kuesioner dari 72 responden (siswa kelas IX) penilaian terhadap komponen input unsur kesungguhan siswa dalam menerima pelajaran Qur’an Hadis

Berdasarkan hasill wawancara dengan imam sebagai penari Kajang Berliuk di Sanggar Sang Nila Utama, mengatakan : “ kostum yang digunakan pada pertunjukan tari Kajang