• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL ASIA NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL ASIA NPM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN IPS

SEJARAH DI SMP NEGERI 1 KOTO SALAK KABUPATEN

DHARMASRAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL

ASIA

NPM. 07020133

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI PADANG SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yaitu subyek didik, pendidik, tujuan yang akan dicapai, materi atau bahan pelajaran, serta evaluasi yang digunakan. Komponen-komponen tersebut saling berkaitan satu sama lainnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Jika salah satu dari komponen tersebut kurang berfungsi, maka secara keseluruhan jalannya sistem pendidikan akan terganggu.

Proses belajar siswa perlu adanya motivasi yang dapat dijadikan pendorong terhadap daya serap siswa, sebab siswa diharapkan dapat menyerap materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar. Dari Prestasi belajar, guru dapat mengetahui kedudukan siswa yang pandai, sedang atau kurang. Hal ini dirasa penting oleh karena rendahnya prestasi siswa dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain ketidakpuasan terhadap prestasi yang diperoleh dan kurangnya rangsangan baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa. Dengan demikian pelajaran apapun yang diberikan oleh guru, hendaknya guru memotivasi siswanya dalam belajar efektif.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan di SMPN I Koto Salak Dharmasraya, ternyata masih banyak siswa yang tidak termotivasi dalam mata pelajaran sejarah sehingga siswa cendrung pasif dan kurang melakukan aktivitas dalam belajar, siswa kurang percaya diri untuk menjawab atau memberi pertanyaan dan tanggapan secara terbuka baik dengan guru maupun dengan teman sebaya, sehingga pembelajaran terpusat pada guru, hal ini menyebabkan hasil belajar siswa masih dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM), sedangkan KKM yang ditetapkan SMPN I Koto Salak adalah 75. Hal ini dapat dilihat pada tabel nilai rata-rata siswa di bawah ini:

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Mid Semester siswa kelas VIII SMPN I Koto Salak Dharmasraya tahun pelajaran 2013/20114

Kelas Nilai Rata-Rata

VIIIa 79,03 VIIIb 65,66 VIIIc 60,30 VIIId 58,90 VIIIe 57,43 VIIIf 52,88

Sumber :Arsip Guru Sejarah SMPN I Koto Salak

Media dan alat yang sering dipakai dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah Lembar Kerja Siswa, yang selanjutnya disingkat LKS. LKS adalah lembar yang berisi pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kerja atau tugas yang terprogram.

Penggunaan media Lembar Kerja Siswa (LKS) mempunyai kelebihan yaitu dalam mempelajari lebih ringkas dari pada buku paket, banyak soal-soal latihan yang dipelajari, lebih murah, kekurangannya yaitu banyak LKS yang kadang dalam pembuatannya tidak sesuai dengan kurikulum, soal-soal yang ada tidak variatif. Melihat latar belakar di atas, mendorong penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi skripsi dengan judul “Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Sejarah di SMP Negeri I Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015”.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan pokok yaitu :

1. Hasil belajar siswa dibawah KKM 2. Banyak siswa yang pasif dalam belajar 3. Pembelajaran masih terpusat pada guru Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis memberi batasan masalah dalam penelitian ini yaitu hasil belajar siswa dibawah KKM, dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) pada materi perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini ini adalah “Apakah penggunaan

(4)

lembar kerja siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa bidang studi IPS Sejarah di SMP Negeri 1 Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa penggunaan lembar kerja siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa bidang studi IPS Sejarah di SMP Negeri 1 Koto Salak Tahun Pelajaran 2014/2015 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:

a. Sekolah yaitu semoga dapat membantu memecahkan masalah yang mungkin timbul dan menawarkan ide-ide yang mungkin juga dapat diterapkan oleh pihak sekolah guna upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

b. Bagi Guru yaitu semoga dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan serta dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran IPS.

c. Bagi Siswa, supaya dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran IPS

STUDI RELEVAN Beberapapenelitian

terdahulumengungkapkan bahwa penggunaan media Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar seperti yang dilakukan oleh:

Penelitian Juli Mardiah (2007) dengan judul “Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII di SMP N 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan” dari penelitian tersebut terbukti dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian Novita Afmilda (2008) dengan judul “Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Pembelajaran Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negri I Siulak Kerinci” berdasarkan hasil penelitiannya terbukti hasil pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih baik dari

pada hasil pembelajaran yang tidak menggunakan Lemba Kerja Siswa (LKS).

Penelitian Yulnaida (2008) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kelas IX2 di SMP Negri I Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman” berdasarkan hasil penelitiannya, diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) setelah penerapannya meningkat.

METODE PENELITIAN Waktu danTempatPenelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September di SMPN I Koto Salak pada kelas VIII semester I tahun pelajaran 2014/2015.

Jenis Penelitian

Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dikatakan penelitian kuantitatif karena pengumpulan data menggunakan angka. Angka-angka tersebut, angka-angka tersebut diperoleh dari skor posstest kelas eksperimen dan kelas kontrol serta dianalisis menggunakan rumus statistik. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto (2002:12) mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data, dan terakhir ditampilkan hasilnya.

Penelitian ini dapat dikatakan sebagai penelitian pengujian hipotesis yang menguji hubungan sebab akibat dianra variabel yang diteliti. Adapun rancangan dalam penelitian ini adalah randomized control group

onlydesign yang diperluas, yang

digambarkan sebagai berikut. Tabel 2. Randomized Control Group

PosttestOnly Design

Kelas Pretes Perlakuan Posttest

Ekperimen X1 X2 T1

Kontrol X2 T1

Sumber : Lufri (2007:68) Keterangan:

X1 = Hasil belajar Sebelum Pelaksanaan dimulai

(5)

X2 = Penerapan Lembar Kerja Siswa - = kelas kontrol tanpa

penerapan Lembar Kerja Siswa T1 = tes yang diberikan diakhir pokok bahasan (posttest)

Populasi dan Sampel Populasi

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri I Koto Salak Dharmasraya pada pada semester I tahun ajaran 2013/2014 yang terdiri dari 202 siswa dari 6 kelas

Sampel

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan, maka diperlukan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode penarikan sampel adalah

Random sampling yaitu pengambilan sampel

berdasarkan pertimbangan tertentu. Langkah-langkah dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

a. Meminta nilai mid semester kelas VIII semester I tahun pelajaran 2013/2014 b. Menghitung nilai rata-rata kelas dari nilai

mid tersebut

c. Mengambil dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang hampir sama sebagai kelas sampel.

Jenis Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini ada 2 yaitu :

1) Data Primer adalah data yang langsung diambil peneliti dari sumbernya. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil belajar siswa setelah proses penelitian dilakukan.

2) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data populasi siswa dan nilai ujian IPS Sejarah siswa kelas VIIIlokal lainnya tahun ajaran 2014/2015.

Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah : 1) Siswa kelas VIII SMP Negeri I Koto

Salak yang menjadi sampel untuk mendapatkan data primer.

2) Tata usaha dan guru bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri I Koto Salak untuk mendapatkan data sekunder. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes yang diberikan pada kelas sampel sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan dan dilakukan diakhir penelitian. Agar didapat tes yang benar-benar valid, reliabel serta memperhatikan tingkat kesukaran dan daya beda soal, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba tes. Uji coba dilakukan di SMPN I Koto Salak.

Skor mentah hasil uji coba akan digunakan untuk mengetahui daya beda , indeks kesukaran, validitas, dan reliabilitas soal. Setelah didapatkan daya beda dan reliabilitas, maka didapatkan soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Teknik Pengumpulan Data

Sebelum pengumpulan data dilakukan, peneliti memberikan pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Pada kelas kontrol, siswa belajar tanpa penerapan media lembar kerja siswa. Sebaliknya, pada kelas eksperimen, pembelajaran dilakukan dengan penerapan media lembar kerja siswa. Setelah pembelajaran di kelas eksperimen dan di kelas kontrol dilaksanakan, barulah dilaksanakan tes, yaitu tes pilihan ganda berdasarkan topik yang telah ditentukan. Setelah selesai, lembaran kerja siswa dikumpul kemudian diperiksa.

Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menguji hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis perbedaan dua rata-rata nilai pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Teknik analisis data dilakukan dengan uji hipotesis yang merupakan salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean. Untuk menentukan uji hipotesis harus ditentukan terlebih dahulu uji normalitas dan uji homogenitas varians data.

HASIL DAN PEMBAHASAN Propil Sekolah

SMPN I Koto Salak berdiri pada tahun 1980 di atas luas tanah 16.050 M2.

(6)

SMPN I Koto Salak terletak di Jalan Mekar Sari, Desa. Mekar Sari Kecematan Koto Salak Kabupaten Darmasraya.jumlah siswa dari kelas VII sampai kelas IX adalah 504, sedangkan jumlah tenaga pedidiknya yaitu 40 orang guru.

Proses pembelajaran pada kedua kelas diikuti oleh 33 orang siswa pada kelas eksperimen yaitu VIIID dan kelas kontrol 33 orang siswa yaitu VIIIE dengan soal pilihan ganda.Pembelajaran berlangsung selama 4 kali pertemuan. Berdasarkan pelaksanaan tes akhir pada materi pembelajaran, diperoleh data tentang hasil belajar siswa sejarah. Dari nilai tes hasil belajar ini dilakukan perhitungan nilai rata-rata (X ), uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.

Uji Normalitas

Untuk menguji kenormalitasan data tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen dan nilai tes akhir kontrol dilakukan uji normalitas hasil belajar sejarah yang dapat dilihat dalam lampiran 11. Dari tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen didapat L0= -0,1123 sedangkan pada tingkat kepercayaan 95% (a=0,05) diperoleh Lt = 0,161, berarti L0< Lt sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil belajar sejarah siswa kelas eksperimen berdidtribusi normal. Demikian juga untuk tes akhir sejarah kelas kontrol diperoleh L0= 0,0957 dan Lt= 0,161 berarti L0<Lt sehingga dapat juga disimpulan bahwa data hasil belajar sejarah kelas kontrol juga berdistribusi normal.

Uji Homogenitas

Untuk menguji homogenitas varians data nilai tes akhir sejarah siswa kelas eksperimen dan nilai tes akhir kelas kontrol dilakukan uji homogenitas varians yang dapat dilihat pada lampiran 12. Dari tes akhir sejarah siswa didapat Fhitung = 0,83. Derajat kebebasan (dk) untuk pembilang 32 dan untuk penyebut 32 dengan a= 0,05. Dari daftar distribusi F, diperoleh F (0,05)(32,32)= 1,84. Dari penelitian didapatkan Fhitung< Ftabel, sehingga dapat disimpulkan kedua kelas sampel mempunyai varians normal. Uji Hipotesis

Karena data kedua kelas berdistribusi normal dan kedua kelompok homogen maka digunakan Uji-t.

S1 = 5,87 S2 = 6,42

S12 = 34,57 S22 = 41,33 n1 = 33 n2 = 33

= 37,95

Maka dimasukkan rumus sebagai berikut

= 3,20 dk = n1 + n2 – 2 = 33 + 33 – 2 = 64 t tabel = t ( 1- a) (n1 – 1) = t ( 1- 0,05) (32) = t (0,95) (32) t = 1,70

Dari hasil perhitungan uji-t didapatkan Thitung 3,20 dan Ttabel 1,70 dengan demikian harga Thitung> Ttabel, artinya hipotesis diterima. Dapat disimpulkan hasil belajar sejarah dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar yang tidak menggunakan menggunakan Lembar Kerja Siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal ini dapat dilihat dari tingginya rata-rata skor tes akhir siswa, dimana pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 84,39 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 79,67.

Untuk mengetahui apakah perbedaan hasil belajar kedua kelas sampel

(7)

mempunyai perbedaan yang nyata atau signifikan, maka dilakukan uji-t. Berdasarkan analisis uji t dapat dinilai thitung= 3,20 dan nilai ttabel= 1,70 pada tingkat kepercayaan 95% berarti nilai thitung > ttabel sehingga hipotesis diterima dan ini berarti hasil belajar sejarah siswa yang menggunakan Lembara Kerja Siswa (LKS) lebih baik dari hasil belajar yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa sejarah, karena dengan diterapkannya suatu diskusi yang membuat siswa berpikir lebih banyak untuk dapat merespon dan saling membantu dalam proses pembelajaran, sehingga dapat menghilangkan rasa bosan, meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar sehingga seluruh siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Selanjutnya menurut sanjaya ( 2008:194) setiap individu akan membantu mereka akan memiliki motivasi untuk keberhasilan kelompok, sehingga setiap individu akan memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan kontribusi demi keberhasilan kelompok. Djamarah ( dalam Kartika Fitria 2010) mengatakan bahwa “ kelas pembelajaran yang diliputi oleh suasana hening, sepi, serius dan penuh konsentrasi terhadap pembelajaran maka akibat yang tak disadari menjadikan individu merasa kelelahan, bosan, butuh refresing, dan semacamnya. Peserta didik hendaknya diizinkan bermain, bersuka ria, berbicara bebas, atau bergerak-gerak untuk mengendorkan saraf-saraf yang kencang /tegang menghindari kebosanan, menghilangkan kelelahan, asalkan semua itu memiliki nilai manfaat bagi peserta didik dan bagi kelangsungan serta kelancaran aktivitas pembelajaran dan sebatas kewajaran”.

Novita Afmilda (2008: 56) mengatakan bahwa dengan Lembar Kerja Siswa, sangat memungkinkan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran siswa juga menjadi lebih mandiri dalam pembelajaran. Sehingga membuat siswa lebih gampang dalam mengerjakan soal pada tes akhir yang dilakukan peneliti.

Berdasarkan fakta-fakta diatas terlihat bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan metode diskusi memiliki peranan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu dengan membuat siswa

lebih mengoptimalkan partisipasinya dalam proses pembelajaran sehingga siswa termotivasi dan terlibat aktif semua dalam proses pembelajaran serta dapat mengembangkan sikap saling membantu dalam belajar sehingga pembelajaran lebih bermanfaat dan hasil belajarnya akan meningkat.

Sesuai dengan penelitian Juli Mardiah ( 2007) yang berjudul “Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Mata Pelajaran IPS Sejarah di SMP N 3 Batang Kapas” diperoleh kesimpulan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS sejarah.

Pada kelas kontrol yang pembelajarannya tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS), siswa hanya mendengarkan materi yang disampaikan guru, mencatat hal-hal penting dan bertanya kepada guru apabila kurang paham tentang materi yang sedang dipelajari. pada saat pembelajaran siswa kurang aktif tidak seperti di kelas eksperimen. Selama proses pembelajaran ada beberapa orang siswa yang mengajukan pertanyaan tetati hanya didominasi oleh orang yang sama. Demikian juga dengan tugas-tugas yang diberikan, hanya beberapa orang yang mengerjakan dengan serius sedangkan yang lainnya hanya menyalin pekerjaan teman-temannya.

Berdasarkan penelitian, penulis menyatakan bahwa media Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah. Yang terlihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang mana nilai rata-rata kelas ekperimen yaitu 84,39 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 79,67. Sehingga hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa, hasil belajar siswa yang menggunakan Lembar Kerja Siswa lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal ini terlihat pada nilai rata-rata kedua yaitu kelas eksperimen

(8)

dengan nilai rata (84,39) dan nilai rata-rata kelas kontrol (79,67).

SARAN

Dari hasil penelitian yang penulis peroleh, maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu:

1. Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa sejarah.

2. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan menerapkan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada materi lain

DAFTAR PUSTAKA

Agus Waskito. 2008. Pengaruh Media Pengajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, UMS. Tidak Diterbitkan

Arikunto, Suharsemi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi E. (2007). Perencanaan

Pembelajaran. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Amrizal. (1991). Studi Tentang Pengadaan

dan Penggunaan Media

Pengajaran dalam Bidang

Studi Sejarah pada SMA N di Kabupaten Padang Pariaman 1990/1991 (Skripsi). Padang:

FIS-UNP

Arif, Sadiman dkk. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Garfindo Persada

Arsyad, Azhar. (2010). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Indrianto, Lis.1998. Pemamfaatan Lembar

Kerja Siswa Dalam Pengajaran Matematika Sebagai Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika. Semarang: IKIP

Semarang.

I Gde, Widja. (1989). Dasar dan

Pengembangan Strategi dan Pengajaran Sejarah. Jakarta:

DepDikBud Dirjen Dikti. P2LPTK

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian

Pendidikan dan Sosial

(Kuantitatif dan Kualitatif).

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Juli Mardiah .(2007).Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pembelajaran IPS pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas VIII di SMP N 3 Batang Kapas Kabupataen Pesisir Selatan.

Skripsi. STKIP. Tidak

Diterbitkan

Novita Afmilda.(2008).Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Proses Pembelajaran Sejarah terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA Negri I Siulak Kerinci”. Skripsi. STKIP. Tidak Diterbitkan

Wina, Sanjaya. (2006). Srategi

Pembelajaran Berorientasi

Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada Media Group. Yulnaida .(2008). Peningkatan Hasil Belajar

Siswa dalam Mata Pelajaran PKN dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada kelas IX2 di SMP Negri I Koto Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi.

Gambar

Tabel  1.  Nilai  Rata-Rata  Mid  Semester  siswa  kelas  VIII  SMPN  I  Koto  Salak  Dharmasraya  tahun  pelajaran 2013/20114

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Selain itu berdasarkan tabel 5 uji beda post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol menunjukkan nilai sig 0,002 yang artinya bahwa ada perbedaan

• Dikarenakan bebagai keterbatasan yang dihadapi, maka Riset Fasilitas Kesehatan Tahun 2011 baru mencakup seluruh Rumah Sakit Umum Milik Pemerintah dan Puskesmas di

[r]

Untuk membatasi permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini, maka penulis hanya membatasi permasalahan pada proses transaksi penjualan mulai dari pemesanan,

dari garis tengah.. 3) Untuk menghitung CDG, SDG, dan strong beam.. 2) Untuk menghitung deck beam.. 2) Untuk menghitung deck beam.. Beban sisi kapal di bawah garis air muat untuk

Dengan dasar bahwa pembelajaran orang dewasa nonformal dalam konteks model capacity building tidak hanya terjadi pada awal pengorganisasian masyarakat melainkan

Dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan kemudian merancang sistem baru yang akan dibuat, permodelan sistemnya menggunakan alat bantu UML (Unified Modeling