commit to user
PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING DAN CREATIVE
PROBLEM-SOLVING PROCESS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI
SKRIPSI
Oleh:
WIJI SETYO UTAMI K4312072
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA Juli 2018
commit to user ix
ABSTRAK
Wiji Setyo Utami. K4312072. PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING
DAN CREATIVE PROBLEM-SOLVING PROCESS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Maret 2018.
Kemampuan berpikir kreatif dapat dikembangkan melalui pembelajaran yang melatih siswa dalam pemecahan masalah dan berpikir kreatif. Permasalahan utama siswa kelas X MIPA 5 di sekolah target adalah siswa kesulitan untuk berpikir secara kreatif. Siswa pada umumnya menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang sangat singkat. Berkaitan dengan pemecahan masalah tersebut, peneliti menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan aspek-aspek Creative Problem-Solving Process (CPSP) sebagai intervensi dalam penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan selama tiga siklus. Peneliti mengamati perubahan yang terjadi pada setiap siklus, berkaitan dengan perubahan perilaku siswa dalam berpikir kreatif, dengan menilai keterampilan berpikir kreatif siswa. Setiap siklus dilaksanakan mengikuti model spiral penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan McTaggart.
Pada Siklus I, dilakukan penerapan PBL dan CPSP sesuai sintaks. Hasilnya adalah siswa belum mampu menyampaikan gagasan asli secara terperinci, menentukan fokus permasalahan, dan mengevaluasi kinerja. Siswa juga belum mempunyai inisiatif, kemandirian, dan kepekaan terhadap masalah. Pada Siklus II, tindakan dimodifikasi melalui perbaikan media, perubahan cara pembagian kelompok, perluasan cakupan materi, dan teknis presentasi. Perubahan kemampuan siswa adalah siswa telah mampu menyampaikan gagasan aslinya, tetapi belum terperinci. Siswa mandiri dan peka terhadap masalah yang ada. Beberapa siswa juga mampu mengevaluasi kinerjanya. Siklus terakhir diterapkan dengan modifikasi berupa pengurangan cakupan materi, perubahan jumlah anggota kelompok, dan pertanyaan pemahaman masalah pada Lembar Kerja siswa (LKS). Hasilnya adalah siswa telah mampu menyampaikan gagasan asli secara terperinci, menentukan fokus permasalahan, dan mengevaluasi kinerja. Siswa juga mempunyai inisiatif, mandiri, dan peka terhadap masalah.
Data kemampuan berpikir kreatif dari 32 siswa diukur melalui tes dan angket, yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Semua siswa secara keseluruhan telah mencapai kategori baik dalam berpikir kreatif pada akhir siklus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa PBL dan CPSP terbukti mampu memperbaiki kemampuan berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: PBL, Creative Problem-Solving Process, kemampuan berpikir
commit to user x
ABSTRACT
Wiji Setyo Utami. K4312072. IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING AND CREATIVE PROBLEM-SOLVING PROCESS TO IMPROVE STUDENT’S CREATIVE THINKING ABILITIES IN BIOLOGY LESSON. Thesis. Surakarta: Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. March 2018.
Creative thinking may be nurtured by training the students in the problem-solving and steps to think creative. The main problem of students in grade X Science 5 in the current school target is students were difficult to think creatively. They commonly answered teacher’s questions in a very brief answer. To solve this problem, we combined the Problem Based Learning (PBL) and Creative Problem-Solving Process (CPSP) as an intervention in this three cycles classroom action research. Following the cycles, we checked the changes of student’s behavior by assessing student’s creative thinking skills. Each cycle followed the spiral cycle of action research introduced by Kemmis and McTaggart.
In the first cycle, the original PBL and CPSP were applied, and the result was students have not be able to express original idea in detail, to determine the focus of the problem, and have not be able to evaluate performance. They have lack initiative, independence, and sensitivity to the problem too. In the second cycle, action was modified by media improvement, changes in the way of group sharing, the extent of material coverage, and presentation technique. The change of student’s abilities were students had been able to express their original idea, but not yet detailed. Students were independent and sensitive to existing problems. Some students were able to evaluate their performance too. The last cycle applied with modification in the form of material reduction, change of group members, and problem-solving questions on student’s worksheet. The result was students had been able to express their original ideas in detail, determined the focus of the problem, and evaluated their performance. Students also had initiative, independence, and sensitivity to the existing problem.
Data of 32 student’s creative thinking abilities were measured through a series of test and questionnaire, which then descriptively analyzed. Overall, all students have achieved good category in creative thinking at the end of action research. It can be concluded that the PBL and CPSP is potentically improving student’s creative thinking abilities.
Keywords: PBL, Creative Problem-Solving Process, creative thinking abilities, biology
commit to user xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik, dengan judul “Penerapan Problem Based Learning dan Creative Problem-Solving Process untuk Memperbaiki Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
pada Pembelajaran Biologi”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
dalam mendapatkan gelar sarjana pada program studi Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Puguh Karyanto, S.Si., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Murni Ramli, S.P., M.Si., Ed.D., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu membimbing, memotivasi, dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan skripsi.
4. Joko Ariyanto, S.Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang selalu membimbing dan mengarahkan saya dalam menyelesaikan skripsi.
5. Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd., selaku kepala SMA Negeri 6 Surakarta yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan penelitian.
6. Drs. Bambang Riyanto selaku guru mata pelajaran biologi di SMA Negeri 6 Surakarta membantu pelaksanaan kegiatan penelitian.
7. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasehat, dan mendukung setiap langkah penulis.
8. Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
9. Siswa-siswi kelas X MIPA 5 SMA Negeri 6 Surakarta yang telah banyak berpartisipasi dalam penelitian.
commit to user xii
10. Teman-teman Pendidikan Biologi 2012 dan 2014 yang selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu oleh penulis, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi.
Tidak ada gading yang tak retak, demikian pula dengan skripsi yang masih jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini karena keterbatasan pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Harapan penulis adalah semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, Juli 2018
commit to user xiii DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i HALAMAN PERNYATAAN ... ii
HALAMAN PENGAJUAN ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
HALAMAN ABSTRAK ... ix
KATA PENGANTAR ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ...xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
A. Tinjauan Pustaka ... 10
1. Kemampuan Berpikir Kreatif ... 10
2. Rendahnya Kemampuan Berpikir Kreatif pada Pembelajaran Biologi ... 15
3. Penerapan Action Research untuk Memecahkan Masalah di Kelas... 17
4. Problem Based Learning dan Creative Problem-Solving Process untuk Memperbaiki Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ... 18
commit to user xiv
C. Hipotesis Tindakan ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 33
1. Tempat Penelitian ... 33
2. Waktu Penelitian ... 33
B. Subjek Penelitian ... 36
C. Data dan Sumber Data ... 36
1. Data ... 36
2. Sumber Data ... 36
D. Teknik Pengumpulan Data ... 37
E. Teknik Uji Validitas Data ... 38
F. Teknik Analisis Data ... 39
G. Indikator Kinerja Penelitian ... 40
H. Prosedur Penelitian ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Deskripsi Pratindakan ... 45
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ... 47
1. Siklus I ... 47
2. Siklus II ... 67
3. Siklus III ... 86
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus ... 104
1. Keterlaksanaan Sintaks Problem Based Learning dan Creative Problem-Solving Process di Kelas X MIPA 5 ... 104
2. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X MIPA 5 ... 106
D. Pembahasan ... 113
1. Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ... 113
2. Problem Based Learning dan Creative Problem-Solving Process Memperbaiki Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ... 114
3. Perubahan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa ... 120
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 122
commit to user xv B. Implikasi ... 122 1. Implikasi Teoritis ... 122 2. Implikasi Praktis ... 122 C. Saran ... 122 DAFTAR PUSTAKA ... 124 LAMPIRAN ... 129