• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISPORAPAR PROV JATENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DISPORAPAR PROV JATENG"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR GAMBAR iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Landasan Hukum 5

1.3. Maksud dan Tujuan 9

1.4. Sistematika Penulisan 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROVINSI JAWA TENGAH

12

2.1. Tugas, Pokok, dan Fungsi DINPORA 12

2.2. Struktur Organisasi DINPORA 23

2.3. Sumber Daya DINPORA 23

2.4. Sarana dan Prasarana Dinpora 25

2.5. Kinerja Pelayanan Dinpora 28

2.6. Evaluasi Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga Sebagaimana Tercantum Dalam RPJMD

31

2.7. Evaluasi Kinerja Anggaran 43

2.8. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan DINPORA

45

BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

57

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan DINPORA

(2)

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Unggulan Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah

57

3.3. Telaah Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga 61

3.4. Identifikasi Isu Strategis 65

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

73

4.1. Visi dan Misi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah 73

4.2. Tujuan dan Sasaran Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

74

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

76

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PEDANAAN

INDIKATIF

87

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

107

(3)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Eselon 23

Tabel 2.2. Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Golongan 24

Tabel 2.3. Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan 25

Tabel 2.4 Sumber Daya Kepegawaian Berdasarkan Jabatan 25

Tabel 2.5. Sarana dan Prasarana DINPORA Tahun 2008 - 2012 26

Tabel 2.6. Perkembangan Pelayanan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan DINPORA Tahun 2008 –2012

29

Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja Pelayanan DINPORA Tahun 2008 - 2013 33

Tabel 2.8. Prestasi Kepemudaan 36

Tabel 2.9. Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang PON 38

Tabel 2.10. Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXV di Laos kamboja Tahun 2009

39

Tabel 2.11. Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Asian Games di Guangzhou, China Tahun 2010

41

Tabel 2.12. Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXVI di Myanmar Tahun 2013

42

Tabel 2.13. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

45

Tabel 2.14. Perkembangan PPLP Hingga Tahun 2008 49

Tabel 2.15. Perkembangan PPLPD Hingga Tahun 2013 50

Tabel 2.16. Data PPLP Jawa Tengah Tahun 2014 51

Tabel 2.17. Data PPLPD Jawa Tengah Tahun 2014 51

Tabel 4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD 80

Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran,

Program/Kegiatan,Target dan Pendanaan Indikatif

96

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Bagan Alir Penyusunan Renstra Dinas 5

(5)
(6)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

yang berkesinambungan dan meliputi seluruh aspek kehidupan

masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional dilaksanakan

secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap, dan

berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat serta kedudukan

yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain di dunia. Untuk menjaga

kesinambungan pembangunan nasional tersebut, maka diperlukan

adanya perencanaan yang berkelanjutan, termasuk juga di antaranya

perencanaan pembangunan di bidang kepemudaan dan keolahragaan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun

2009, pengertian Kepemudaan adalah berbagai hal yang berkaitan

dengan potensi, tanggung jawab, hak, karakter, kapasitas, aktualisasi diri

dan cita-cita pemuda. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan

pengertian Pemuda adalah sebagai periode transisi antara anak-anak dan

dewasa (Youth generation refers to transition period from childhood to

adulthood) sedangkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40

Tahun 2009 tentang Kepemudaan menyatakan bahwa pemuda adalah

warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan

dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh)

tahun. Memperhatikan stratifikasi usia pemuda antara 16-30 tahun dapat

dikatakan bahwa pemuda merupakan kelompok usia produktif dalam

artian bahwa mereka adalah kelompok masyarakat yang memilliki potensi

semangat dan tenaga serta kemampuan skill dalam bekerja.

Menurut data Badan Pusat Statistik Pada tahun 2010, jumlah

(7)

dari seluruh jumlah penduduk Jawa Tengah yaitu 33.270.207 orang.

Berdasarkan data diketahui bahwa jumlah pemuda yang seperempat

lebih dari total penduduk tersebut secara kuantitas merupakan kelompok

masyarakat potensial untuk diberdayakan dalam rangka berpartisipasi

dalam pembangunan nasional. Besarnya jumlah pemuda adalah sebuah

peluang yang apabila dapat dikelola dengan baik akan mampu

memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa dan peningkatan daya

saing nasional secara keseluruhan, namun sebaliknya pengelolaan yang

tidak baik terhadap potensi tersebut akan menjadikan penghalang untuk

kegiatan pembangunan kedepan, oleh sebab itu untuk mencapai pemuda

yang berkualitas dapat dilakukan melalui pembinaan soft skill seperti

intrapersonal skills serta pembinaan hard skill seperti dengan kegiatan

olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani hingga mampu

berdampak terhadap kecerdasan berfikir seseorang.

Penyelenggaraan keolahragaan nasional sesuai dengan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional merupakan tanggung jawab Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah. Prestasi olahraga sebenarnya merupakan

sesuatu yang observeable dan measureable mulai dari talent scouting

sampai proses pembinaan disertai dengan upaya mencermati para

kompetitor, oleh karena itu prestasi tidaklah dapat dicapai dengan jalan

pintas, namun harus melalui proses yang panjang mulai pemassalan

dalam upaya pembudayaan olahraga, pembibitan termasuk pemanduan

dan pengembangan atlet berbakat sampai pembinaan dan

pengembangan prestasi. Budaya olahraga dapat terbina dengan baik

apabila ada persyaratan standar minimal yaitu tersedianya ruang terbuka

untuk berolahraga, tersedia tenaga olahraga, ada partisipasi aktif warga

masyarakat untuk olahraga secara teratur, dan tingkat kebugaran

(8)

sudah baik namun masih juga terdapat beberapa permasalahan

diantaranya kurang terarahnya pembibitan, pembinaan dan pemanduan

bakat atlet, lemahnya kapasitas kelembagaan olahraga daerah, fasilitas

sarana prasarana yang terbatas dan belum membudayanya kebutuhan

olahraga sebagai bagian dari pola hidup sehat dikalangan masyarakat.

Dinas Pemuda dan Olahraga (DINPORA) Provinsi Jawa Tengah

merupakan lembaga pemerintahan daerah yang melaksanakan urusan

pembinaan di bidang kepemudaan dan keolahragaan guna mewujudkan

kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah yang berkualitas

dan berdaya saing. Dengan permasalahan yang ada, DINPORA

diharapkan mampu menjawab permasalahan tersebut, salah satunya

dengan melakukan perencanaan terprogram dan yang berorientasi untuk

menjawab permasalahan. Selain bertujuan mencari solusi untuk

menjawab permasalahan yang ada, setiap Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) memang diwajibkan untuk membuat dan memiliki

Rencana Strategis yang disebut Renstra SKPD. Renstra SKPD adalah

dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun kedepan.

Fungsi Renstra tersebut sangat penting karena merupakan pedoman bagi

penyusunan dokumen perencanaan jangka pendek (1 tahun) yang

meliputi Rencana Kerja SKPD (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA).

Landasan hukum yang mewajibkan setiap SKPD memiliki Renstra

SKPD adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 3 ayat (2) dan

(3) dinyatakan bahwa Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas

Perencanaan Pembangunan yang disusun secara terpadu oleh

(9)

Daerah sesuai dengan kewenangannya. Perencanaan Pembangunan

Nasional tersebut menghasilkan :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM);

3. Rencana Pembangunan Tahunan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah

Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang

merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah dan

penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan

RPJM Nasional dengan memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi

pembangunan daerah, kebijakan umum dan program SKPD, lintas SKPD

dan program kewilayahan.

Sejalan dengan penyusunan RPJMD, dalam pasal 7

Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa setiap SKPD wajib untuk

mempunyai Dokumen Perencanaan yang disebut Renstra dengan

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

dengan berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra DINPORA tidak terlepas dari sinergitas antar

dokumen perencanaan daerah baik secara vertikal dengan perencanaan

tingkat pusat atau Kementerian/Lembaga maupun secara horisontal

dengan perencanaan Provinsi Jawa Tengah.

Penyusunan Renstra DINPORA mengacu dan melakukan

penelaahan pada perencanaan tingkat pusat Kementerian/Lembaga yakni

Kementerian Pemuda dan Olahraga. Penelaahan dokumen perencanaan

juga dilakukan terhadap RPJMD Provinsi Jawa Tengah 2013-2018

kemudian sinergitas dan rumusan strategi kebijakan pengembangan

(10)

lainnya. Selengkapnya alur proses dan hubungan antar dokumen dalam

penyusunan renstra ini tersaji dalam gambar berikut :

Gambar 1.1.

Bagan Alir Penyusunan Renstra DINPORA

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan rencana

strategis ini adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4286);

Rancangan Renstra SKPD Nota Dinas Pengantar

Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan

Renstra-SKPD kepada Bappeda

Rancangan Renstra SKPD

 Pendahuluan

 Gambaran Pelayanan SKPD

 Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tupoksi

 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

 Rencana Program, Kegiatan, Ondikator Kinerja, Kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

(11)

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4725);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang

(12)

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang

Pelayanan Publik;

10.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang

Kepemudaan;

11.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Gerakan Pramuka;

12.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah;

14.Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

15.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Keolahragaan;

17.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan

Pekan dan Kejuaraan Olahraga;

18.Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan

Keolahragaan;

19.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

(13)

20.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

21.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4815);

22.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

23.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4833);

24.Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan

Organisasi Kementerian Negara;

25.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

26.Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Pembentukan

Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014;

27.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita

(14)

28.Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Nomor PER.0013/MENPORA/II/2007 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga;

29.Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/

Lembaga (Renstra-KL) 2010-2014;

30.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3);

31.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6);

32.Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

2013-2018;

33.Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan

Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

1.3 Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis tersebut adalah

Memberikan pedoman tentang perencanaan program atau kegiatan

dan pengganggaran bagi Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder

terkait di bidang kepemudaan dan keolahragaan di Jawa Tengah

(15)

dalam proses perumusan kebijakan dan penyusunan perencanaan

program atau kegiatan kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi

Jawa Tengah selama tahun 2013 - 2018.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis tersebut

adalah :

1. Memberikan gambaran tentang hasil kinerja dan rencana kerja

Dinpora Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 - 2018;

2. Memberikan arahan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran,

strategi, kebijakan, sampai dengan program kegiatan pada

Dinpora Provinsi Jawa Tengah;

3. Mengawal pencapaian target RPJMD di Jawa Tengah khususnya

dalam bidang kepemudaan dan keolahragaan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinpora didasarkan pada Peraturan

Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 54 Tahun 2010 yang

selengkapnya diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan secara ringkas tentang Latar Belakang,

Landasan Hukum Penyusunan, Maksud dan Tujuan dan

Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINPORA

Bab ini memberikan penjelasan tentang gambaran umum

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mulai

dari Tugas Pokok, Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber

Daya, Kinerja Pelayanan, serta Tantangan dan Peluang

(16)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan tentang identifikasi permasalahan

berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinpora, Telaahan

Visi, Misi dan Program Provinsi Jawa Tengah, Telaahan

Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia, serta Penentuan Isu-Isu Strategis.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan tentang Visi dan Misi, Tujuan dan

Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan

Dinpora Tahun 2013-2018.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Bab ini menguraikan Program dan Kegiatan Dinpora yang

disertai dengan Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINPORA YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Bab ini menguraikan Indikator Kinerja Dinpora yang

mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Jawa Tengah.

BAB VII PENUTUP

Bab ini menjelaskan secara singkat, harapan dan mimpi

tentang hasil pembangunan bidang kepemudaan dan

(17)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROVINSI JAWA TENGAH

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 6 Seri D Nomor 2,

Tambahan Lembar Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 12). Dinas Pemuda

dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah merupakan gabungan dari Biro Pemuda

dan Olahraga Setda Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Menteri

Supeno Semarang dengan Seksi Pemuda dan Olahraga Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah yang beralamat di Jalan Pemuda Nomer 134

Semarang.

Pembentukan DINPORA adalah dalam rangka untuk meningkatkan

Kinerja dan Pelayanan secara operasional khususnya pembangunan

kepemudaan dan keolahragaan di Provinsi Jawa Tengah. DINPORA yang

beralamat di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 12 Semarang sementara sejak

Tahun 2011 menempati Aula Muria Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan

Provinsi Jawa Tengah di Jalan Setiabudi Nomor 201A Semarang karena

sedang dilaksanakan renovasi gedung secara menyeluruh.

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi DINPORA

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6

Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Dinas Pemuda dan

Olahraga Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 68 Tahun

(18)

Olahraga Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan tugas pokok, fungsi dan

struktur organisasi DINPORA sebagai berikut :

2.1.1 Tugas Pokok DINPORA

Dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemuda

dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah Bidang Kepemudaan dan

Keolahragaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

2.1.2 Fungsi DINPORA

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksudkan diatas, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

mempunyai fungsi :

-Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pembinaan Pemuda dan

Olahraga;

-Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum Bidang

Pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan;

-Pembinaan dan Fasilitasi bidang kepemudaan dan keolahragaan

lingkup provinsi dan kabupaten/kota;

-Pelaksanaan tugas di Bidang Kepemudaan, Keolahragaan, Sarana

Prasarana Olahraga dan Kemitraan;

-Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Kepemudaan dan

Keolahragaan;

-Pelaksanaan Kesekretariatan Dinas;

-Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

(19)

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan

Dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun 2008

tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemuda

dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas pokok

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Kepemudaan dan

Keolahragaan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

Penataan kelembagaan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa

Tengah diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 68 tahun

2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Subbagian dan Seksi

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah terdiri dari :

A.Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi

sebagaimana yang dimaksud dalam Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah.

B.Sekretaris

1) Tugas Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaran tugas secara terpadu, pelayanan administrasi,

dan pelaksanaan di bidang program, keuangan, umum dan

kepegawaian.

2) Fungsi Sekretaris

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

(20)

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang program;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang keuangan;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang umum dan

kepegawaian;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

a) Subbagian Program

Subbagian Program mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

program, meliputi : Koordinasi perencanaan, pemantauan,

evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan sistem informasi

di Lingkungan Dinas

b) Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,

pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu,

pelayanan administrasi, dan pelaksanaan di bidang

keuangan, meliputi : Pengelolaan keuangan, verifikasi,

(21)

c) Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan

tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang Umum dan Kepegawaian, meliputi :

Pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas,

organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga

dan perlengkapan di Lingkungan Dinas.

C. Bidang Kepemudaan

1) Tugas Bidang Kepemudaan

Bidang Kepemudaan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, dan

pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

pemuda serta perlindungan pemuda dan pemberdayaan lembaga

kepemudaan.

2) Fungsi Bidang Kepemudaan

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi :

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

pemuda;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang perlindungan pemuda dan

pemberdayaan lembaga kepemudaan;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

(22)

a) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang

pemberdayaan dan pengembangan pemuda, meliputi :

- Pengembangan keserasian kebijakan pemberdayaan;

- Pengembangan IPTEK, dan keimanan dan ketaqwaan

(IMTAQ);

- Peningkatan profesionalisme, kepemimpinan dan

kepeloporan, aktivitas kepemudaan yang berskala

Provinsi;

- Fasilitasi dan dukungan aktivitas kepemudaan lintas

Kabupaten/Kota;

- Pembangunan pusat pemberdayaan pemuda, pendidikan

dan pelatihan kepemudaan tingkat Provinsi;

- Pembinaan terhadap kegiatan kepemudaan;

- Pembinaan pemberian bimbingan, supervisi dan

konsultasi urusan pemerintahan di bidang

kepemudaan;

- Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang

kepemudaan; serta

- Pengembangan manajemen, wawasan dan kreativitas di

bidang kepemudaan.

b) Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan Lembaga

Kepemudaan

Seksi Perlindungan Pemuda dan Pemberdayaan

Lembaga Kepemudaan mempunyai tugas melakukan

(23)

dan pelaksanaan di bidang perlindungan pemuda dan

pemberdayaan lembaga kepemudaan, meliputi :

- Pengembangan kapasitas dan kompetensi lembaga

kepemudaan;

- Pencegahan dan Perlindungan bahaya destruktif;

- Koordinasi antar Dinas terkait, koordinasi dengan

lembaga non Pemerintah, koordinasi antar Provinsi dan

Kabupaten Kota;

- Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan;

- Pembinaan koordinasi pemerintahan antar susunan

pemerintahan;

- Pembinaan penyusunan pemberian pedoman standart

pelaksanaan urusan pemerintahan;

- Pembinaan perencanaan, penelitian, pengembangan,

pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma

dan standart di bidang kepemudaan.

D. Bidang Keolahragaan

1) Tugas Bidang Keolahragaan

Bidang Keolahragaan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

olahraga, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

industri dan lembaga keolahragaan.

2) Fungsi Bidang Keolahragaan

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

(24)

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pemberdayaan dan pengembangan

olahraga;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, industri dan lembaga keolahragaan;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

a) Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang

pemberdayaan dan pengembangan olahraga, meliputi :

- Pengembangan dan keserasian kebijakan olahraga;

- Pembinaan dan pengembangan keolahragaan;

- Pengelolaan keolahragaan;

- Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olahraga;

- Pendanaan keolahragaan;

- Pengembangan manajemen olahraga;

- Peningkatan profesionalisme atlet, pelatih, manajer dan

pembina olahraga;

- Pengaturan sistem penganugerahan, penghargaan dan

kesejahteraan pelaku olahraga, pemberdayaan dan

pemasyarakatan olahraga serta peningkatan kebugaran

jasmani masyarakat, aktivitas keolahragaan skala

Provinsi, Nasional dan International;

- Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas

(25)

- Kerjasama antar Kabupaten/Kota skala Provinsi,

Pemerintah dan International;

- Pendanaan keolahragaan;

- Pembangunan sentra pembinaan prestasi olahraga;

- Pembinaan terhadap kegiatan keolahragaan, pembinaan

pengelolaan olahraga dan tenaga keolahragaan;

- Pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga

termasuk olahraga unggulan;

- Pembinaan koordinasi pemerintahan antara susunan

Pemerintahan di Provinsi;

- Pembinaan perencanaan;

- Pengaturan pengawasan terhadap pelaksanaan norma

dan standart di bidang keolahragaan, pengawasan

terhadap penyelenggaraan olahraga maupun

pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran/dana.

b) Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,

Industri dan Lembaga Keolahragaan

Seksi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi, Industri dan Lembaga Keolahragaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, industri

dan lembaga keolahragaan, meliputi :

- Pengembangan IPTEK Keolahragaan, pembangunan dan

pengembangan industri olahraga;

- Koordinasi antar Dinas atau Instansi terkait, koordinasi

dengan lembaga non Pemerintah dan masyarakat,

(26)

- Pembinaan pendidikan dan pelatihan di bidang

keolahragaan;

- Pembinaan dan pengembangan industri olahraga;

- Pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran atau dana;

- Pembinaan terhadap organisasi keolahragaan;

- Penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi

pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang

keolahragaan.

E. Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan

1) Tugas Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan

Bidang Sarana, Prasarana dan Kemitraan mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang pembinaan dan pengembangan sarana

prasarana, kemitraan, dan informasi kepemudaan dan

keolahragaan.

2) Fungsi Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Bidang Sarana Prasarana dan Kemitraan mempunyai fungsi :

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pembinaan dan pengembangan sarana

prasarana;

- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kemitraan dan informasi kepemudaan

dan keolahragaan;

- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(27)

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Sarana

Prasarana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

di bidang pembinaan dan pengembangan sarana

prasarana, meliputi :

- Peningkatan prasarana dan sarana;

- Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana

olahraga;

- Fasilitasi dan dukungan aktivitas keolahragaan lintas

Kabupaten atau Kota.

b) Seksi Kemitraan dan Informasi Kepemudaan dan

Keolahragaan

Seksi Kemitraan dan Informasi Kepemudaan dan

Keolahragaan mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang kemitraan dan informasi

kepemudaan dan keolahragaan meliputi :

- Pengembangan kemitraan Pemerintah dengan

Masyarakat dalam pembangunan;

- Kemitraan dan kewirausahaan olahraga;

- Pengembangan jaringan dan sistem informasi;

- Pengembangan kerjasama dan informasi keolahragaan.

2.2 Struktur Organisasi DINPORA

Dinpora dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Provinsi Jawa Tengah dengan struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 2.1.

(28)

Kewenangan sesuai dengan PP38 tahun 2007:

2.3. Sumber Daya DINPORA

Sumber Daya Kepegawaian Dinpora berdasarkan eselon,

selengkapnya tersaji pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Berdasarkan Eselon

NO ESELON JUMLAH

1 II a 1

2 III a 4

3 IV a 9

JUMLAH 14

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Berdasarkan struktur organisasi Dinpora terdapat 14 jabatan

struktural, jumlah tersebut terdiri dari Kepala Dinas pada eselon II;

Sekretaris, Kepala Bidang Keolahragaan, Kepala Bidang Kepemudaan dan

Kepala Bidang Sarpras pada eselon III; serta Kasubbag Program,

Kasubbag Keuangan, Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Kasi

Pemberdayaan dan Pengembangan Olahraga, Kasi Pengembangan

(29)

Pengembangan Pemuda, Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan Lembaga

Kepemudaan, Kasi Pembinaan dan Pengembangan Sarana Prasarana dan

Kasi Kemitraan dan Informasi Kepemudaan dan Keolahragaan pada

eselon IV.

Tabel 2.2

Berdasarkan Golongan

No Golongan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Golongan IV 15 13 13 13 14 16

2 Golongan III 70 69 69 71 62 57

3 Golongan II 35 35 35 50 51 49

4 Golongan I 1 1 1 1 - -

Jumlah 121 118 118 135 127 122

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Pada Awal berdirinya Dinpora pada tahun 2008, jumlah pegawai

yaitu 121 pegawai dan sampai dengan tahun 2010 menurun menjadi

118 pegawai dikarenakan terdapat pegawai yang pensiun pada

Golongan IV sejumlah 2 pegawai dan Golongan III Sejumlah 1 pegawai.

Pada tahun 2011, terdapat kenaikan jumlah pegawai yaitu pada

Golongan III sejumlah 2 pegawai dan Golongan II sejumlah 15

pegawai. Kemudian pada tahun 2012, terjadi penurunan jumlah

pegawai yang cukup banyak pada golongan III sejumlah 9 Pegawai

sedangkan Golongan IV dan Golongan I bertambah masing-masing 1

pegawai. Hingga pada tahun 2013, Jumlah pegawai yang ada di Dinpora

sebanyak 122 pegawai dengan penambahan kualifikasi pendidikan pada

tingkat D IV sebanyak 1 orang.

Tabel 2.3

Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 Strata 3 (S3) - - - -

2 Strata 2 (S2) 17 16 16 20 20 21

3 Strata 1 (S1) 46 45 45 48 42 39

4 D IV - - - 1

5 DIII 4 3 3 4 2 1

(30)

No Pendidikan 2008 2009 2010 2011 2012 2013

7 D I - - - -

8 SMU/SMK 50 50 50 61 63 60

9 SMP 2 2 2 1 - -

10 SD 2 2 2 1 - -

Jumlah 121 118 118 135 127 122

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Melihat tabel diatas, Pegawai Dinpora pada tahun 2008 sampai

dengan 2013 lebih banyak di dominasi oleh pegawai dengan tingkat

pendidikan SMU/SMK sebanyak 60 pegawai dan tingkat pendidikan

Strata 1 (S1) sebanyak 39 pegawai. Adapun komposisi pegawai pada

Dinas Pemuda Dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah untuk Jabatan

Struktural sejumlah 13 pegawai, Fungsional Umum sejumlah 65

pegawai dan Pelatih Olahraga sejumlah 44 pegawai dengan rincian

Pelatih Olahraga sejumlah 13 Pegawai dan yang masih aktif menjadi

Atlet Olahraga sejumlah 31 Pegawai. Untuk lebih lengkapnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.4

Berdasarkan Jabatan

No Jabatan 2013

1 Struktural 13

2 Fungsional Umum 65 3 Pelatih Olahraga 13 4 Atlet Olahraga 31

Jumlah 122

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

2.4. Sarana dan Prasarana DINPORA

Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah

menempati gedung eks Dinas Perindustrian Jawa Tengah di Jalan Ki

Mangunsarkoro Nomor 12 Semarang yang telah cukup lama kosong

atau tidak ditempati sehingga sarana dan prasarana untuk mendukung

kinerja dirasakan masih kurang memadai, semula gedung yang ada

(31)

gedung pertemuan tidak ada perlengkapan. Peralatan kerja seperti

komputer dan peralatan kantor lainnya masih terbatas, demikian juga

sarana mobilitas yang kurang memadai. Meskipun begitu, Dinpora juga

terus berusaha melakukan pembenahan dan pembaharuan sarana

prasarana kantor hingga sampai saat ini. Sarana Prasarana yang

merupakan inventaris dari tahun 2008 - 2012 Dinpora dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 2.5

Sarana dan Prasarana Dinpora Tahun 2008-2012

NO Sarana dan Prasana VOLUME

2008 2009 2010 2011 2012 Satuan

1. Tanah 1 1 1 1 2 Bidang

2. Portable Generating Set - - 1 1 1 Unit 3 Kendaraan Roda 4/lebih 2 4 6 6 6 Unit 4 Kendaraan Roda 2 1 1 2 3 3 Unit

5 Mesin Ketik 3 3 4 9 12 Buah

6 Lemari Besi 4 4 9 16 16 Buah

7 Rak Besi 4 4 7 7 7 Buah

8 Rak Kayu 2 2 5 9 9 Buah

9 Filling Besi/Metal 32 32 32 41 41 Buah

10 Brankas 4 5 5 6 6 Buah

11 Peti Uang - - - 6 6 Buah

12 Lemari Kaca - - - 1 1 Buah

13 Alat Penghancur Kertas - - 4 9 9 Buah 14 Papan Pengumunan - 2 3 5 5 Buah

15 White Board 2 8 8 8 8 Buah

16 Copy Board/Elektrik White

Board - - 1 1 1 Buah

17 Mesin Absensi - - 2 2 2 Buah 18 Overhead Projektor 1 1 5 5 5 Unit 19 LCD Projektor (In Focus) - - - 1 1 Unit 20 Layar LCD Projektor (Screen

Projector) - - - 1 1 Unit

21 Lemari Kayu 14 16 18 18 18 Buah 22 Meja Kayu/Rotan - - - 25 25 Buah 23 Kursi Besi/Metal 3 3 3 3 3 Buah 24 Kursi Kayu/ Rotan/Bambu 21 21 21 46 46 Buah

25 Zice 3 3 3 3 3 Buah

26 Meja Rapat 41 42 72 91 91 Buah 27 Meja Tulis 66 66 66 115 115 Buah

28 Meja Telepon 1 1 1 1 1 Buah

29 Meja Panjang 2 2 2 2 2 Buah

30 Kursi Rapat 30 130 160 160 160 Buah 31 Kursi Tamu 11 11 11 11 11 Buah

32 Kursi Putar 3 3 3 3 3 Buah

(32)

NO Sarana dan Prasana VOLUME

51 Uninterruptible Power

Supply (UPS) - 1 25 38 38 Buah 60 Alat Pembantu Pemadam

Kebakaran - - - 6 6 Buah

61 Internet - 1 1 1 1 Unit

62 Komputer PC Unit 7 15 30 37 41 Unit

63 Laptop 2 4 4 4 4 Unit

64 Notebook - - 3 15 15 Unit

65 Peralatan Komputer

Mainframe Lain-lain - - - 10 10 Unit

72 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat

(33)

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah Per Desember 2013

Dari tabel tersebut diatas menunjukan sarana dan prasarana

perlengkapan kantor masih terbatas, terutama Komputer PC dan Printer

yang dimiliki masih berjumlah 41 unit sehingga mempengaruhi efisiensi

kerja guna mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi keseharian.

Pada tahun 2012, selain kepemilikan tanah di Jalan Ki

Mangunsarkoro No 12 yang merupakan Kantor Dinpora, jumlah

kepemilikan tanah bertambah 1 sehingga menjadi 2 yaitu pada

kepemilikan Mrapen yang ada di Kabupaten Grobogan.

2.5. Kinerja Pelayanan DINPORA

Dalam pembagian urusan kewenangan Dinpora atau urusan

kepemudaan dan olahraga masuk dalam kewenangan urusan wajib,

adapun evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan untuk urusan

wajib adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6

Perkembangan Pelayanan Urusan Kepemudaan dan Keolahragaan Dinpora tahun 2008-2012

Uraian Perkembangan Satuan

Capaian Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012

Urusan Kepemudaan

1. Cakupan Pemberdayaan

(34)

Uraian Perkembangan Satuan

Capaian Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012

- Jumlah Organisasi Kepemudaan (OK), Kepelajaran,

Kemahasiswaan di Jateng

Organisasi 2.963 2.963 2.963 2.963 2.963

- Jumlah Organisasi Kepemudaan yg difasilitasi KNPI dalam pelatihan kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program

Organisasi 55 55 72 72 72

- Jumlah Organisasi Kepemudaan di luar fasilitasi KNPI

Organisasi 2.960 2.959 2.961 2.963 2.963

2. Cakupan Pemuda Kader

yang difasilitasi untuk peningkatan partisipasi pemuda dalam

pembangunan

- Jumlah Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) Yang Dibina

Orang 0 0 8 33 34

- Jumlah Pemuda Pelopor Pemuda 0 15 15 15 15 - Pelatihan dan

Pengembangan Generasi Muda

Pemuda 4.185 5.370 10.000 3.493 3.500

- Jumlah kegiatan

kepemudaan Kegiatan 12 12 9 11 10

3. Cakupan Kewirausahaan

Pemuda

-Jumlah Pemuda yg difasilitasi sebagai kader kewirausahaan

Pemuda 60 60 70 100 295

- Jumlah Kelompok

Kewirausahaan Pemuda Klaster 0 0 10 25 25 Urusan Keolahragaan

4. Cakupan Pembinaan Klub olahraga

- Jumlah klub olahraga di Jateng

Klub

Olahraga - 3.516 3.925 4.230 4.230 - Jumlah Olahragawan

Junior dan Pelajar Kab/Kota

Atlet

Olahraga - 3.900 3.900 3.900 3.900 - Jumlah Olahragawan

Senior Kab/Kota

Atlet

Olahraga - 4.875 4.875 4.875 4.875 - Jumlah klub olahraga yang

dibina

Klub

Olahraga 120 120 120 120 120 5. Cakupan Ketersedian

(35)

Uraian Perkembangan Satuan

Capaian Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012

- Jumlah Gedung Olahraga di Jateng (GOR, Stadion, Lapangan Olahraga)

Unit - 15.550 17.250 19.291 19.291

- Jumlah Bantuan Sarana prasarana Keolahragaan

Sekolah 100 56 35 397 105

PPLP - - 8 12 17

- DED Paket - - 1 - -

6. Cakupan Peningkatan

Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga

- Jumlah Organisasi Keolahragaan di Jateng

Organisasi

Olahraga - 54 54 54 54

- Jumlah Peningkatan Manajemen Mutu Organisasi Kelembagaan

Pengelola

Organisasi 0 70 140 210 210

7. Cakupan Pengembangan

SDM Olahraga

- Jumlah Pelatih di Jateng Orang - 464 964 1.436 1.786 - Jumlah Pelatih Olahraga yg

memiliki kompetensi  OR Prestasi

Orang

- 464 964 1.436 1.786

- Jumlah Pelatih/Instruktur/ Pembina Olahraga Masyarakat

Orang 600 640 730 730 750 - Jumlah Pusat Pendidikan

dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)

-Jumlah perlombaan Olahraga Massal

Kegiatan Tingkat Provinsi

- 2 2 2 2

-Jumlah kompetisi Olahraga rekreasi

Kegiatan 1 1 2 2 2

Cabang

Olahraga 5 6 6 6 15

- Jumlah kegiatan olahraga Kegiatan 20 23 23 23 27 - Jumlah perlombaan

berbagai cabang olahraga

I.POPDA Jenjang (SD,

SMP, SMA) 3 3 3 3 3

Cabor 13 13 13 13 13

II.PORPROV Cabor - 39 - - -

- Jumlah Penyelenggaraan Olahraga Tradisional

Kegiatan - 2 2 2 2

Kelompok

(36)

Uraian Perkembangan Satuan

Capaian Kinerja

2008 2009 2010 2011 2012

an

9. Cakupan Pengembangan

Olahraga Khusus

- Jumlah Organisasi

Olahraga Khusus Organisasi 2 2 2 2 2 - Jumlah Fasilitasi

Kejuaraan Olahraga Khusus

Kegiatan 2 2 2 2 2

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dari data diatas dapat dilihat bahwa selama tahun 2008 – 2012,

kinerja DINPORA telah mengalami peningkatan yaitu pada jumlah

Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (SP3) yaitu 34 orang,

jumlah organisasi kepemudaan yang difasilitasi dalam pelatihan

kepemimpinan, manajemen dan perencanaan program yaitu 72

organisasi, jumlah pemuda yang difasilitasi sebagai kader kewirausahaan

sebanyak 295 pemuda, jumlah klub olahraga di Jawa Tengah sebanyak

4.230 orang, jumlah gedung olahraga di jawa tengah sebanyak 19.291

sarpras, jumlah Pelatih Olahraga sebanyak 1.786 orang.

Untuk capaian kinerja yang tetap selama tahun 2008 - 2012

diantaranya jumlah klub olahraga yang dibina yaitu sebanyak 120 klub

olahraga, jumlah organisasi olahraga khusus sebanyak 2 organisasi dan

jumlah fasilitasi kejuaraan olahraga khusus sebanyak 2 kegiatan.

2.6 Evaluasi Capaian Kinerja Urusan Pemuda dan Olahraga sebagaimana tercantum dalam RPJMD

Sementara itu, evaluasi kinerja juga dapat dilihat dari pencapaian

target dan realisasi indikator makro yang dimuat didalam Rencana

(37)

Tahun 2008-2013 yaitu pada urusan Kepemudaan dan Keolahragaan

(38)

Tabel 2.7

Pencapaian Kinerja Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah tahun 2008-2013

No Program dan Indikator Kinerja Program

Satuan Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Pada Tahun Ke 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

1

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda

1) Meningkatnya kualitas dan partisipasi pemuda dalam pembangunan

Pembinaan

SP3 orang 50 50 75 100 125 0 0 8 33 34 0 0 10,67 33 27,2

2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas kewirausahaan pemuda

Kewirausahaan Pemuda orang 60 60 80 80 60 60 60 51 100 295 100 100 63,75 125 491,67

3)

Meningkatnya wawasan dan rasa kebangsaan generasi muda serta Tumbuhnya kesadaran & kewajiban bela negara

Pelatihan dan Pengembangan

Generasi Muda orang 4.450 4.267 4.757 5.524 5.824 4.185 5.370 10.000 3.493 3.500 94 125,85 210,10 63,23 60,09 4) Berkembangnya budaya lokal

Pelatihan Kepecintaalaman orang 60 90 120 120 120 70 60 35 35 35 116,67 66,67 29,17 29,17 29,17 5)

Meningkatnya kesadaran terhadap bahaya narkoba, pornografi dan pornoaksi

Penanggulangan bahaya merokok, HIV/AIDS dan Narkoba bagi pemuda

orang 300 660 660 1.200 1.200 120 300 385 230 350 40 45,45 58,33 19,17 29,17

2.

Program Pemberdayaan Lembaga/

Organisasi Kepemudaan

6)

(39)

No Program dan Indikator Kinerja Program

Satuan Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Pada Tahun Ke 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

a. Pembinaan Organisasi

Kepemudaan OKP - 20 20 20 20 46 53 72 72 72 - 265 360 360 360

b. Paskibraka dan TUB/BB orang 225 225 265 265 280 225 225 225 225 225 100 100 84,90 84,90 80,35

3.

Program Pembibitan, Pembinaan dan Pemanduan serta

Pemasyarakatan Olahraga

7) Munculnya 5 cabang olahraga unggulan baru

cabor

baru - - - 5 - - - -

8) Munculnya 50 atlet olahraga

baru yang berprestasi atlet baru - - - 72 - - - -

9)

Meningkatnya kualitas dan kemampuan atlet olahraga di Jateng

a. PPLPD atlet - - - 80 88 90 90 120 - - - - -

b. Kompetisi Olahraga Pelajar orang - - - 5.320 5.320 10.640 5.320 7.145 - - - - - c. Pengembangan Olahraga

Unggulan atlet - - - 150 240 240 245 - - - - -

10)

Meningkatnya motivasi dan partisipasi masy dalam kegiatan olahraga & kesegaran jasmani a. Pengembangan Olahraga Rekreasi dan Kesegaran Jasmani

orang - - - 70 10.000 10.000 10.000 10.288 - - - - -

b. Pemassalan Olahraga Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat

orang - - - 70 525 3.000 425 4.015 - - - - -

4.

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan/ Organisasi Olahraga

11)

Meningkatnya kualitas dan kapasitas kelembagaan olahraga

a. Peningkatan Kualitas SDM pelatih - - - 350 350 350 250 350 - - - - -

b. Peningkatan Mutu dan Manajemen Organisasi Olahraga

(40)

No Program dan Indikator Kinerja Program

Satuan Target Renstra SKPD Tahun Ke Realisasi Capaian Tahun Ke Rasio Capaian Pada Tahun Ke 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

5

Program Peningkatan Sarana Prasarana Olahraga

12)

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga Peningkatan kualitas dan kuantitas sarpras OR (klub olahraga & PPLP)

Klub olahraga

pelajar

64 100 100 100 150 100 56 35 385 105 156 56 35 385 70

PPLP - - - 8 12 18 - - - - -

(41)

Berdasarkan kondisi capaian kinerja diatas realisasi capaian

urusan kepemudaan dan olahraga secara umum kinerja pembangunan

urusan pemuda dan olahraga menunjukkan kinerja yang baik, terlihat

dari rasio capaian pada beberapa indikator yang melebihi dari target

yang ditetapkan dalam target Renstra Dinpora tahun 2008-2013,

diantaranya adalah kegiatan pembinaan organisasi kepemudaan sebesar

360% pada tahun 2012.

Meskipun begitu, terdapat juga kegiatan yang dalam capaian

realisasinya kurang dari target yang sudah direncanakan di dalam

Renstra seperti pembinaan SP3 pada tahun 2008 dan 2009 dengan rasio

capaian 0%.

Dalam mengukur capaian kinerja, juga dapat dilihat dari prestasi

yang diraih oleh pemuda jawa tengah baik dalam bidang kepemudaan

dan keolahragaan. Prestasi yang diraih pada bidang Kepemudaan antara

lain :

Tabel 2.8

Prestasi Kepemudaan

No Kegiatan 2012 2013

Prestasi Nama Prestasi Nama

1.

Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Bidang Pendidikan

Terbaik I Tingkat Nasional

Arif

Sulistiono - -

2. Paskibraka Nasional

Perwakilan sebagai Komandan Pasukan 17 dan

Pembawa

PPAN Indonesia –

Malaysia Keikutsertaan

Cresti Eka

Fitriana - -

PPAN Indonesia –

Australia Keikutsertaan Mutia Larasati - -

PPAN Indonesia -

Korea Selatan Keikutsertaan

(42)

No Kegiatan 2012 2013

5.

Sail Komodo 2013 - - Kapal Pemuda

Nusantara Saifi Undin

Sail Komodo 2013 - - Kapal Pemuda

Nusantara

Muh. Reza Prasetio

Sail Komodo 2013 - - Kapal Pemuda

Nusantara Sri haryati

Sail Komodo 2013 - - Kapal Pemuda

Nusantara Aditi Emwede

Sail Komodo 2013 - - Kapal Pemuda

Raden Rico Dwi N

(43)

Berdasarkan pada tabel diatas, dalam hal kepemudaan

sebenarnya sudah mampu bersaing dengan daerah provinsi lain

diantaranya dapat dilihat dari berhasilnya pemuda - pemudi dari Provinsi

Jawa Tengah meraih prestasi baik di kancah nasional maupun

international. Dari kegiatan tingkat nasional, Pemuda Provinsi Jawa

Tengah diantaranya meraih prestasi sebagai Pemuda Pelopor terbaik I

Tingkat Nasional Bidang Pendidikan atas nama Arif Sulistiono, kegiatan

Paskibraka Nasional mewakili Jawa Tengah sebagai Komandan Pasukan

17 dan Pembawa Bendera Pusaka atas nama Muh. Sidik dan Mega

Ayundha, serta keikutsertaan dan raihan rangking I, II, dan III dalam

kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN), dan kegiatan SP-3

menjadi yang terbaik II dengan lokasi di Salatiga atas nama Muhammad

Habib.

Untuk Bidang Keolahragaan, Prestasi yang dicapai oleh atlet Jawa

Tengah pada Tahun 2008 - 2013 pada kompetisi nasional dan

internasional diantaranya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.9

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang PON

No Medali

KEJUARAAN PON

Tahun 2008 Tahun 2012

1. Emas 52 47

2. Perak 81 52

3. Perunggu 80 48

4. Peringkat V IV

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Berdasarkan data diatas, dalam kurun waktu 2008 - 2013 Provinsi

Jawa Tengah pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) apabila dilihat

dari Perolehan Medali, pada tahun 2008 lebih baik daripada tahun 2012

sedangkan dilihat dari Peringkat pada tahun 2012 lebih baik daripada

(44)

Sedangkan untuk Kompetisi Tingkat Internasional, prestasi Atlet

Jawa Tengah meliputi :

Tabel 2.10

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games ke XXV di Laos Kamboja Tahun 2009

NO CAB.

OLAHRAGA NAMA ATLET NOMOR/KELAS

MEDALI

KETERANGAN

EMAS PERAK PERUNGGU

1 Atletik Suryo Agung

Wibowo 100 M 1 Pecah Rekor

200 M 1 Pecah Rekor

100 X 4 1

Trianingsih 5.000 M 1

10.000 M 1

Dwi Ratnawati L Cakram 1

Agus Prayogo 10.000M

2 Judo Krisna Bayu Kelas - 100 kg 1

3 Bulutangkis Muhammand Ahsan Beregu Putra 1

Muhammand Ahsan Ganda Putra 1

Maria Kristi Berugu Putri 1

Meliana Jauhari Berugu Putri 1

Meliana Jauhari Berugu Putri 1

4 Billiar Ricky Yang Bola 8 Single 1

Ricky Yang Bola 9 Single 1

Ricky Yang Bola 8 Single 1

Tan Kiong An Bola 3 1

5 Pencak Silat Annisa Pangestika Klas F Putri

Perorangan 1

6 Sepak Takraw Suko Hartono Hope Takraw Pa 1 Beregu Putra

Yudi Pramono

Wisnu Dwi

Suhartono

Sugeng Syamsul

Arifin

Miftakul Arif

Rochmat Hidayat

Suko Hartono Team 1 Beregu Putra

Yudi Purnomo

Wisnu Dwi

Suhartono

Sugeng Syamsul

(45)

NO CAB.

OLAHRAGA NAMA ATLET NOMOR/KELAS

MEDALI

KETERANGAN

EMAS PERAK PERUNGGU

Miftakul Arif

Rochmat Hidayat

Dini Mitasari Hope Takraw Pi 1 Beregu Putri

7 Renang Guntur Pratama

Putra 4X100 M Est BB 1 Team Putra

Dony Budiarto

Utomo 200 M Kupu 2 1

Dony Budiarto

Utomo 100 M2 1

Guntur Pratama

Putra 4xX 100 M Est Pg 1 Team Putra

8 Tae Kwon Do Fransiska Valentina Fin Putri 1 Perorangan

Domas Ayub Kirana Poomsae 1 Beregu

Lessitra Draningratri Poomsae 1 Perorangan

Lessitra Draningratri Poomsae 1 Beregu

9 Tenis

Lapangan

Lavenia Tanata

Hartono Tunggal Putri 1 Perorangan

Lavenia Tanata

Hartono Ganda Puti 1 Beregu

Lavenia Tanata

Hartono Beregu 1 Beregu

Sunu Wahyu Ttijati Beregu 1 Beregu

10 Karate Puspita Triana Kunite Bebas 1 Perorangan

Kunite Bebas 1 Beregu

11 Tinju Amri Kelas 81 Kg 1 Perorangan

12 Tenis Meja Yon Margiyanto Beregu putri 1

13 Bola Voli Nety Dyah

Puspitarani Beregu putri 1 Beregu

14 Gulat Ngabdi Mangggiyo

66 kg 1

Jumlah 9 11 18

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dalam ajang Sea Games ke XXV di Laos Kamboja pada tahun

2009, Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim

(46)

medali emas sebanyak 9 medali, medali perak sebanyak 11 medali dan

medali perunggu sebanyak 18 medali.

Tabel 2.11

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang

Asian Games di Guangzhou – China Tahun 2010

NO CABANG NAMA ATLET PRESTASI YANG DIRAIH

EMAS PERAK PERUNGGU KET

Asian Games 2010 Guangzhou – China

1 Bulutangkis

Dionysius Hayom Rumbaka - - 1

Fran Kurniawan Teng - - 1

Tantowi Ahmad - - 1

Maria Febe Kusumastuti - - 1

Shendi PuspaIrawati - - 1

2 Taekwondo Fransisca Valentina - - 1

3 Dragon BoaT

Wahyuni - 1 -

Wahyuni - 1 -

Wahyuni - 1 -

4 Sepaktakraw Yudi Purnomo - - 1

Dhini Mitasari - - 1

Jumlah - 3 8

Sumber :Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dalam ajang Asean Games di Guangzhou - China pada tahun

2010, Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim

beberapa atlet yang terdiri dari 4 cabang olahraga dan mampu meraih

medali perak sebanyak 3 medali dan medali perunggu sebanyak 8

(47)

Tabel 2.12

Perolehan Medali Kontingen Jawa Tengah Dalam Ajang Sea Games XXVI di Myanmar Tahun 2013

NO CABOR NAMA ATLET NOMOR/KELAS MEDALI

EMAS PERAK PERUNGGU

1

Aquatik

1 Margaretha Kretaradani

2 Kavita Chrishna Sulityaning

3 Ignatius Setyo Budi Utomo

4 Sagita Putri Krisdewanti

Loncat Indah 5 Dewi Setyaningsih

Women’s 10 m Platform

Synchronized 1

Women’s 3m Springboard

Synchronized 1

2 Atletik 6 Agus Prayoga 10.000 m Men’s 1

3 Panahan 7 Johan Prasetyo Adie W Men’s Recurves Team 1

4 Bulutangkis

8 Dionysius Hayom Rumbaka Men’s Single 1

9 Berry Angriawan Men’s Double 1

10 Muhammad Rizal

Mixed Doubles 1

11 Debby Susanto

5 Bola Basket

12 Sinta Ayu Ramadhani

13 Nur Rahmawati

14 Yuni Angraeni

15 Natasha Debby Christaline

16 Maharani Adhipuspitasari

17 Rahmad Febri Utomo

18 Respati Ragil Pamungkas

6 Bilyard

19 Ricky Yang 9 Ball Pool Single 1

20 Muhammad Zalfikri

21 Yoni Rachmanto

22 Amanda Rahayu

7 Catur 23 Muhammad Lutfi Ali Mixed Pair Transfer Blitz 1

Men’a Pair Tranfer Blitz 1

8 Balap Sepeda 24 Toni Syarifudin

25 Suswanti

9 Judo

26 Desi Yudianti 1

27 Cynthia Trubus

28 Lie Grace Nathalia

10 Karate 29 Imam T Ragananda

Men’s Team Kumite 1

Men’s Individual Kumite

– 55 kg 1

11 Muay 30 Yusuf Susilo Men’s 57 kg 1

12 Pencak Silat 31 Mohamad Adhan Rusdin

13 Sepak Takraw

32 Victoria Eka Prasetyo

Men’s Double Team 1

33 Yudi Purnomo

(48)

NO CABOR NAMA ATLET NOMOR/KELAS MEDALI

EMAS PERAK PERUNGGU

Yudi Purnomo

34 Eva Rahmawati

Women’s Double Team 1

35 Dini Mita Sari

Eva Rahmawati

Women’s Team 1

Dini Mita Sari

14 Tenis Meja 36 Stella Priska Palit

37 Agus Fredy

15 Taekwondo

38 Ong Stevanus Ario Suseno Men’s 54 – 58 kg 1

39 Aghniny Haque Women’s – 46 kg 1

40 Vony Dian Permatasari

41 Mutiara Habiba Women’s Poomsae (Team) 1

16 Dayung

42 Achmad Purwanto

43 Mugi Harjito

44 Aidah

45 Ririn Puji Astuti

46 Wahyuni Women’s LW2x 1

47 Eka O

48 Viki Wendiro

17 Kempo

49 Suntono

Mixed Kumi Embu

(Artistic) Pair Yudansha 1

Men’s Dantai Embu

(Artistic) Group 4 Kenshi 1

50 Adinda P Women’s Kumi Embu

(Artistic) Pair Kyu Kenshi 1

18 Bola Volly 51 Aji Maulana Men’s Team 1

52 Sigit Ardian

19 Vovinam 53 I Nyoman A

Men’s Da Luyen Vu Khi

Nam (Weapon Self-Defence For Man)

1

JUMLAH 6 10 10

Sumber : Dinpora Provinsi Jawa Tengah per Desember 2013

Dalam ajang Sea Games ke XXVI di Myanmar pada tahun 2013,

Kontingen Jawa Tengah mewakili Indonesia dengan mengirim beberapa

atlet yang terdiri dari 19 cabang olahraga dan mengalami peningkatan

sebanyak 5 cabang dari Sea Games ke XXV Tahun 2009 di Laos, Kamboja

dan meraih medali emas sebanyak 6 medali, medali perak sebanyak 10

(49)

2.7. Evaluasi Kinerja Anggaran

Evaluasi Kinerja Anggaran secara makro dapat dilihat dari data

realisasi anggaran dalam kurun waktu 2008-2012 baik jumlah

Anggaran APBD Menurut Belanja Langsung dan Tidak Langsung serta

Jumlah Anggaran Belanja Langsung pada urusan Kepemudaan dan

(50)

Tabel 2.13

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan DINPORA Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 - 2012

NO URAIAN ANGGARAN PADA TAHUN REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN

RASIO ANTARA REALISASI DAN ANGGARAN TAHUN

Jumlah Anggaran APBD Menurut Belanja

1 Belanja Langsung (Rp.)

Rincian Anggaran Belanja Langsung

1 Urusan

3 Urusan Penunjang (Rp)

(51)

Pada tabel realisasi anggaran Dinas Pemuda dan Olahraga

tahun 2008 - 2012 diatas, Belanja Tidak Langsung Dinas Pemuda dan

Olahraga Provinsi Jawa Tengah tahun 2008 tidak muncul karena

anggaran belanja tidak langsung tersebut masih menginduk pada

Dinas Pendidikan dan Biro Pemuda dan Olahraga yang dilaksanakan

selama 1 (satu) tahun anggaran 2008. Sedangkan Rasio antara

realisasi dan anggaran tertinggi menurut belanja yaitu pada tahun

2008 yaitu sebanyak 98,57% dan terendah pada tahun 2011 yaitu

sebanyak 90,61%.

2.8 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan DINPORA

A. Tantangan DINPORA

1)Semakin gencarnya serbuan nilai-nilai asing melalui berbagai

media.

Dengan adanya era globalisasi dimana mudah sekali

pengaruh bangsa asing masuk ke Indonesia, hal tersebut membuat

budaya - budaya asing masuk dengan cara yang tidak terkontrol.

Pengaruh tersebut juga telah membuat pemuda - pemuda mulai

meninggalkan kebudayaan mereka sendiri dan cenderung meniru

budaya asing, pergaulan pun berubah dan dirasa semakin lunturnya

sifat nasionalisme dan jatidiri di kalangan generasi muda. Hal ini

dapat dilihat dari penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak tepat,

menurunnya kegiatan yang bertemakan nasionalisme, kurang sikap

menghargai budaya bangsa dan produk bangsa sendiri, serta masih

Gambar

Gambaran program prioritas RPJMD Ondikator Kinerja, Kelompok
Tabel 2.1 Berdasarkan Eselon
Tabel 2.3 Berdasarkan Pendidikan
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana Dinpora Tahun 2008-2012
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Akuntansi yang digunakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2016 menggunakan ketentuan

Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Pengadaan makanan dan minuman peserta kegiatan POPDA SMP JB: Barang/jasa JP: Jasa Lainnya. 1

14 Kegiatan Pembinaan Pengelola Aset Pariwisata Milik Pemprov Jateng. Lokasi Kegiatan : Kab./Kota Semarang, Jepara,

Jumlah warisan budaya dunia nasional yang ditetapkan dan dikelola secara terpadu. 6 Buah Jumlah warisan budaya dunia

: Rasionalisasi dan efisiensi anggaran pada kegiatan Workshop Permuseuman, kegiatan Ceramah Permuseuman, kegiatan Table Top/Temu Mitra, dan kegiatan Sales Call.. Jumlah warisan

20 Program Pembinaan Tradisi, Kesenian dan Nilai Budaya.. KEGIATAN

23 Program Pembinaan Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.. KEGIATAN

Pelaksanaan kegiatan adalah Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan KONI Jawa Tengah, institusi yang menangani bidang