Informasi Dokumen
- Sekolah: Universitas Sumatera Selatan
- Mata Pelajaran: Geografi
- Topik: Gambaran Umum Kondisi Daerah
- Tipe: laporan
- Tahun: 2015
- Kota: Palembang
Ringkasan Dokumen
I. BAB II - revisi provinsi
BAB II ini memberikan gambaran umum tentang kondisi daerah Kabupaten Ogan Ilir, mencakup aspek geografis, demografis, potensi pengembangan, dan tantangan yang dihadapi. Fokus utama dari bab ini adalah untuk memberikan informasi yang komprehensif bagi pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan daerah.
2.1 Aspek Geografis Daerah dan Demografis Daerah
Aspek geografis Kabupaten Ogan Ilir mencakup luas wilayah, batas administrasi, dan karakteristik topografi. Kabupaten ini memiliki luas 2.666,07 km² dan terdiri dari 16 kecamatan, 227 desa, dan 14 kelurahan. Topografi daerah ini didominasi oleh rawa dengan ketinggian antara 0-50 meter di atas permukaan laut. Selain itu, kondisi geologis dan hidrologis juga berperan penting dalam pengembangan wilayah.
2.1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Kabupaten Ogan Ilir terletak strategis di antara beberapa kabupaten lain, dengan batas wilayah yang jelas. Kecamatan Rambang Kuang merupakan kecamatan terluas, sementara Rantau Panjang adalah yang terkecil. Keberadaan batas administrasi ini penting untuk pengelolaan sumber daya dan perencanaan pembangunan.
2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah
Wilayah ini diarahkan untuk pengembangan sektor unggulan seperti pertanian, industri, dan perikanan. Kota Indralaya ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah Promosi, yang berfungsi sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan pelayanan umum. Rencana tata ruang ini penting untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
2.1.3 Wilayah Rawan Bencana
Kabupaten Ogan Ilir berisiko mengalami bencana banjir dan kebakaran lahan. Banjir sering terjadi akibat luapan sungai, sedangkan kebakaran lahan disebabkan oleh musim kemarau. Identifikasi daerah rawan bencana ini penting untuk merencanakan mitigasi dan penanganan yang tepat.
2.1.4 Demografi
Penduduk Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari suku asli dan pendatang, dengan jumlah penduduk yang terus berubah. Data demografis menunjukkan pertumbuhan penduduk yang fluktuatif, yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pembangunan sosial dan ekonomi.
2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat meliputi pemerataan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Indikator seperti pertumbuhan PDRB, angka kemiskinan, dan pendidikan menjadi fokus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Analisis ini membantu dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif.
2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi diukur melalui PDRB dan inflasi. Meskipun ada pertumbuhan, laju inflasi yang fluktuatif perlu dikelola untuk menjaga daya beli masyarakat. Ketimpangan pendapatan juga menjadi perhatian penting dalam upaya pemerataan ekonomi.
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
Kesejahteraan sosial berfokus pada pendidikan dan kesehatan. Angka melek huruf dan partisipasi pendidikan menunjukkan kemajuan, namun masih ada tantangan dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Kesehatan masyarakat juga menjadi indikator penting dalam menilai kesejahteraan.
Referensi Dokumen
- LKPJ 2011-2015 ( Diolah dari data LKPJ )
- RTRW Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2032 ( Diolah dari data RTRW )
- Ogan Ilir Dalam Angka Tahun 2015 ( Sumber )
- Buku IKR, BPS Kab. Ogan Ilir tahun 2015 ( Sumber )