• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Tahun 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kinerja Tahun 2019 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Kepala OPD wajib menyampaikan LKJ kepada Gubernur paling lambat 2 bulan setelah Tahun Anggaran berakhir. Berkenaan dengan hal tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi kalimantan Barat sebagai bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat turut berkewajiban untuk menyusun laporan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dibidang Kelitbangan.

Laporan ini disusun berdasarkan sistematika yang dijelaskan dalam surat Gubernur Kalimantan Barat Nomor 065/ 4609/OR-B Tanggal 31 Desember 2019 Perihal Penyusunan Laporan Kinerja 2019 dan Perjanjian Kinerja 2020. Secara garis besar laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Perencanaan Kinerja, Akuntabilitas Kinerja, dan Penutup.

Kami berharap Laporan ini dapat memberikan dukungan terutama data dan informasi bagi penyusunan LKJ Gubernur Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019 yang akan disampaikan kepada Menteri sebagai bentuk pertanggung jawaban Gubernur kepada Masyarakat Kalimantan Barat.

Pontianak, Februari 2020

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

Ir. Ansfridus .J. Andjioe, ME Pembina Utama Madya NIP.19660719 199311 1 002

(2)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

ii

DAFTAR TABEL DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar………...………... i Daftar Isi………..……… ii

Daftar Tabel….………... iii

BAB I. PENDAHULUAN……….. 1 A. Gambaran Umum SKPD………... 1 1. Pendahuluan……… 1 2. Susunan Organisasi……… 1 3. Tupoksi………. 3

4. Sumber Daya Aparatur (SDA)………. 18

5. Sumber Daya Keuangan……….. 21

6. Sarana Prasarana……… 27

B. PermasalahanUtama (STRATEGIC ISSUED)………. 28

BAB II. PERENCANAAN KINERJA……….... 29

A. Perencanaan Strategis Periode 2013-1018………. 29

1. Visi……… 30

2. Misi……….. 31

3. Tujuan dan Sasaran dan IKU……….. 33

B. PERJANJIAN KINERJA ………..……….. 38

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA……… 40

A. Capaian Kinerja Organisasi……… 40

B. Realisasi Anggaran……….. 46

BAB IV. PENUTUP………. 108 LAMPIRAN

(3)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

iii

Halaman

TABEL 1.1 Komposisi Pegawai Menurut jenis kelamin... 18 TABEL 1.2 Komposisi Pegawai kontrak Menurut jenis kelamin ……... 18 TABEL 1.3 Komposisi Pegawai Menurut pendidikan ………. 18 TABEL 1.4 Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Pangkat dan golongan 19 TABEL 1.5 Komposisi Pegawai Menurut Tenaga Fungsional Tertentu………. 19 TABEL 1.6 Komposisi Pegawai Jabatan Struktural dan Fungsional Umum…… 20 TABEL 1.7 Realisasi Penyerapan Anggaran ……… 21 TABEL 1.8

TABEL 2.1 TABEL 2.2

Daftar Inventarisasi Sarana dan Prasarana.………..…………... Misi – Tujuan ……….. Tujuan – Sasaran ……… 28 34 34 TABEL 2.3 TABEL 2.4

Indikator Kinerja Utama ……….………. Perjanjian Kierja Tahun 2019 ……….

35 37 TABEL 3.1 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Tahun 2017 ….……….. 38 TABEL 3.2

TABEL 3.3 TABEL 3.4 TABEL 3.5

Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Sasaran Strategi 1 ….. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ... Perbandingan Realisasi Kinerja 2017-2019 Sasaran Strategi 1 .... Realisasi Penyerapan Anggaran……….. ...

43 42 43 46

(4)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

1 | H a l a m a n BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM 1. Pendahuluan

Keberadaan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8), yang selanjutnya diatur melalui Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 125 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.

2. Susunan Organisasi

Adapun Susunan Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari :

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, terdiri dari 3 (tiga) subbag yakni: - Subbag Renja Dan Monev;

- Subbag Umum dan Aparatur; - Subbag Keuangan dan Aset.

3. Bidang Sosial dan Pemerintahan, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni: - Subbid Sosial dan Budaya;

- Subbid Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; - Subbid Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan. 4. Bidang Ekonomui dan Pembangunan, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni:

- Subbid Ekonomi;

- Subbid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; - Subbid Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana.

(5)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

2 | H a l a m a n 5. Bidang Inovasi dan Teknologi, terdiri dari 3 (tiga) subbid yakni:

- Subbid Inovasi dan Pengembangan Teknologi; - Subbid Difusi Inovasi dan Penerapana Teknologi; - Subbid Desiminasi Kelitbangan.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organiasasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagaimana gambar 1.

Gambar 1 : Struktur Oganisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

3. Tupoksi

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah pembantu Gubernur di bidang Peneltian dan Pengembangan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Tugas Badan Badan Penelitian dan Pengembangan

(6)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

3 | H a l a m a n adalah membantu Gubernur melaksanakan urusan penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang penelitian dan pengembangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan Penelitian dan Pengembangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan program kerja di bidang penelitian dan pengembangan; b. Perumusan kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan; c. Pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian dan pengembangan;

d. Pengkoordinasian dan pembinaan bidang penelitian dan pengembangan; e. Penyelenggraan unsur penunjang urusan pemerintah di bidang penelitian dan

pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penelitian dan pengembangan;

g. Pelaksanaan adminsistrasi Badan Penelitian dan Pengembangan;

h. Pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuan yang diberikan oleh Gubernur di bidang penelitian dan pengembangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tugas dan fungsi dalam pelaksanaannya didukung struktur organisasi dengan uraian sebagai berikut :

Kepala Badan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, merumuskan, mengkoordinasi, membina, mengarahkan, menyelenggarakan, mengevaluasi dan pelaporan kegiatan badan di bidang penelitian dan pengembangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan untuk melaksanakan tugasnya Kepala Badan mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penetapkan program kerja di bidang penelitian dan Pengembangan.

b. Perumusan kebijakan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi.

c. Pelaksanaan pengkoordinasian kegiatan di bidang social dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta teknologi dan inovasi.

(7)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

4 | H a l a m a n d. Pembinaan dan mengarahkan kegiatan di bidang sosial dan pemerintahan,

ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi.

e. Penyelenggaraan kegiatan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

f. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Badan. g. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap penyelenggaraan kegiatan di

bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi.

h. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Gubernur berkenaan dengan perumusan kebijakan di bidang sosial dan pemerintahan, ekonomi dan pembangunan serta inovasi dan teknologi.

i. Pelaksanaan fungsi laindan tugas pembantuan di bidang penelitian dan pengembangan yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kesekretariatan di pimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Sekretariat mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan administrasi kepegawaian, pengelolaan keuangan dan asset serta bertanggungjawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi dilingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Penyusun program kerja di lingkungan sekretariat.

b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum dan aparatur, serta pengelolaan keuangan dan asset.

c. Pengkoordinasian dan fasilitasi terhadap penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, umum aparatur, serta pengelolaan keuangan dan asset.

(8)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

5 | H a l a m a n d. Pemberian dukungan pelayanan administrasi penyusunan rencana kerja,

monitoring dan evaluasi, umum aparatur, serta pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan

e. Penyelarasan dan kompilasi penyusunan rencana kerja di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

f. Penyelenggaraan urusan dan pelayanan penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan asset serta umum dan aparatur di lingkungan Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

g. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat.

h. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang sekretariat.

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan.

j. Pelaksanaan fungsi lain di bidang kesekretariatan yang diserahkan oleh Kepala Badan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sekretariat membawahi 3 (tiga) sub bagian yaitu : Subbag Rencana Kerja, Monitoring dan Evaluasi. Subbag Keuangan dan Asset.

Subbag Umum dan Aparatur

a. Subbag Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi.

Subbag Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi mempunyai tugas mengumpul, mengolah dan merumuskan bahan kebijakan penyusunan rencana kerja, rencana strategis serta monitoring dan evaluasi. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Subbag Rencana Kerja dan Monitoring Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian rencana kerja, monitoring dan evaluasi.

(9)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

6 | H a l a m a n 2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang

penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi di lingkungan badan. 3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di

lingkungan sekretariat.

4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi.

5. Pelaksanaan urusan di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di sub bagian rencana kerja, monitoring dan evaluasi.

7. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang penyusunan rencana kerja, monitoring dan evaluasi.

8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi.

9. Pelaksanaan tugas lain di bidang rencana kerja, monitoring dan evaluasi yang diserahkan oleh sekretaris.

b. Subbag Umum dan Aparatur

Subbag Umum dan Aparatur mempunyai tugas mengumpul, dan mengolah bahan kebijakan di bidang umum dan aparatur serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Subbag Umum dan Aparatur mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian umum dan aparatur.

2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan di bidang umum dan aparatur di lingkungan badan.

3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan secretariat.

4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai tugas dan fungsi di bidang umum dan aparatur.

(10)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

7 | H a l a m a n

5. Pelaksanaan urusan di bidang umum dan aparatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Pengendalian dan pengawasan tugas di sub bagian umum dan aparatur. 8. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan

tugas dan fungsi di bidang umum dan aparatur.

9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang umum dan aparatur.

10. Pelaksanaan tugas lain di bidang umum dan aparatur yang diserahkan oleh Sekretaris.

c. Subbag Keuangan dan Asset

Subbag Keuangan dan Asset mempunyai tugas mengumpul, mengolah bahan kebijakan pengelolaan keuangan dan asset, penyusunan laporan keuangan dan asset di lingkungan badan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Subbag Keuangan dan Asset mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bagian keuangan dan asset.

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan badan.

3. Pemberian dukungan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan sekretariat.

4. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi sesuai dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan asset.

5. Pelaksanaan urusan di bidang pengelolaan keuangan dan asset sesuai dengan ketentuan peraturan peundang-undangan.

6. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di sub bagian keuangan dan asset.

7. Pemberian saran dan pertimbangan kepada sekretaris berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan asset.

8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengelolaan keuangan dan asset. 9. Pelaksanaan tugas lain di bidang keuangan dan asset yang diserahkan

(11)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

8 | H a l a m a n Bidang Sosial dan Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Sosial dan Pemerintahan bertugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang sosial dan budaya, kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa, penyelenggaraan pemerintahan dan pengkajian peraturan serta bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang social dan pemerintahan.

a. Penyusunan program kerja di Bidang social dan pemerintahan.

b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan budaya.

c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa.

d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan dan pengkajian peraturan.

e. Pengkoordinasian di bidang sosial dan pemerintahan.

f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang sosial dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan.

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang sosial dan pemerintahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada Kepala Badan berkenaan

dengan tugas dan fungsi di bidang sosial dan pemerintahan.

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang sosial dan pemerintahan.

k. Pelaksanaan tugas lain di bidang Sosial dan Pemerintahan yang diserahkan oleh Kepala Badan.

Bidang Sosial dan Pemerintahan membawahi 3 Sub Bidang : Sub Bidang Sosial dan Budaya

Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan

(12)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

9 | H a l a m a n a. Sub Bidang Sosial dan Budaya

Sub Bidang Sosial dan Budaya mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di bidang sosial dan budaya serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Sosial dan Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Sosial dan Budaya.

2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di sub bidang Sosial dan Budaya.

3. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi di sub Bidang Sosial dan Budaya. 4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di sub Bidang Sosial dan Budaya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di sub Bidang Sosial dan Budaya.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di sub Bidang Sosial dan Budaya.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di sub Bidang Sosial dan Budaya.

8. Pelaksanaan tugas lain di sub Bidang Sosial dan Budaya yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

b. Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan program kerja Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

2. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(13)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

10 | H a l a m a n

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di Sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang kependudukan, pemberdayaan masyarakat dan desa.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di sub Bidang Kependudukan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang diserahkan oleh ke Kepala Bidang.

c. Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan

Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kerja Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang penyelenggaraan pemerintahan dan pengkajian peraturan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

(14)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

11 | H a l a m a n

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan.

9. Pelaksanaan fungsi lain di Sub Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan yang diserahkan oleh Kepala Bidang.

Bidang Ekonomi dan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Ekonomi dan Pembangunan bertugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang Ekonomi, Sumberdaya Alam, dan Lingkungan Hidup, Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana serta bertanggungjawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang ekonomi dan pembangunan. Di mana dalam melaksanakan tugasnya Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan program kerja di Bidang Ekonomi dan Pembangunan. b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang ekonomi. c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sumberdaya

alam dan lingkungan hidup.

d. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.

e. Pengkoordinasian di bidang ekonomi dan pembangunan.

f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bdang ekonomi dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang ekonomi dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(15)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

12 | H a l a m a n h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan administrasi di bidang ekonomi dan

pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan

tugas dan fungsi di bidang ekonomi dan pembangunan.

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang ekonomi dan pembangunan.

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Badan di Bidang Ekonomi dan Pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Bidang Ekonomi dan Pembangunan membawahi 3 sub bidang yaitu :

Sub Bidang Ekonomi

Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana a. Sub Bidang Ekonomi.

Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang ekonomi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Ekonomi.

2. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan kebijakan teknis di bidang Ekonomi.

3. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang ekonomi.

4. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang ekonomi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang ekonomi.

6. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang ekonomi.

7. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang ekonomi.

8. pelaksanaan fungsi lain di bidang ekonomi yang diserahkan Oleh Kepala Bidang.

(16)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

13 | H a l a m a n b. Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana kegiatan Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup.

8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup yang diserahkan oleh kepala bidang.

c. Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana

Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana mempunyai fungsi sebagai berikut:

(17)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

14 | H a l a m a n

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang Pengembangan Wilayah, Fisik dan Prasarana.

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana.

8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang pengembangan wilayah, fisik dan prasarana yang diserahkan oleh kepala Bidang.

Bidang Inovasi dan Teknologi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Bidang Inovasi dan Teknologi bertugas menyiapkan bahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidang inovasi dan pengembangan teknologi, difusi inovasi dan penerapan teknologi, desiminasi kelitbangan serta bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang inovasi dan teknologi. Di mana dalam melaksanakan tugasnya Bidang Inovasi dan Teknologi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Penyusunan program kerja di bidang inovasi dan teknologi.

b. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

c. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.

(18)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

15 | H a l a m a n d. Menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang desiminasi

kelitbangan.

e. Pengkoordinasian di bidang inovasi dan teknologi.

f. Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di di bidang inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

h. Penyelenggaraan kegiatan pelayanan dan administrasi di bidang inovasi dan teknologi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

i. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala Badan berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan teknologi.

j. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang inovasi dan teknologi.

k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala Badan di bidang inovasi dan teknologi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bidang Inovasi dan Teknologi membawahi :

Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan

a. Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang inovasi dan pengembangan teknologi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Di mana dalam melaksanakan tugasnya, Sub Bidang Inovasi dan Pengembangan Teknologi mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

(19)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

16 | H a l a m a n

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang inovasi dan pengembangan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang inovasi dan pengembangan teknologi.

8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang inovasi dan pengembangan teknologi yang diserahkan oleh kepala bidang.

b. Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi

Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dimana dalam menjalankan tugasnya Sub Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Penysunan rencana kegiatan sub bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.

2. Pengumpulan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi. 7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan

(20)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

17 | H a l a m a n 8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang difusi inovasi dan penerapan teknologi

yang diserahkan oleh kepala Bidang. c. Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan

Sub Bidang Desiminasi Kelitbangan mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan kebijakan teknis di bidang desiminasi kelitbangan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub bidang desiminasi kelitbangan memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana kegiatan sub bidang desiminasi kelitbangan.

2. Mengumpulkan, pengolahan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang desiminasi kelitbangan.

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidang desiminasi kelitbangan.

4. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang desiminasi kelitbangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang desiminasi kelitbangan.

6. Pemberian saran dan pertimbangan kepada kepala bidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidang desiminasi kelitbangan.

7. Pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang desiminasi kelitbangan.

8. Pelaksanaan fungsi lain di bidang desiminasi kelitbangan yang diserahkan oleh kepala bidang.

3. Sumber Daya Aparatur

Dalam melaksanakan urusan Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini memiliki personil sebanyak 42 (empat puluh empat) orang yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Disamping itu terdapat pula tenaga honorer tidak tetap yang bekerja pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat untuk mendukung tugas-tugas perkantoran, sebanyak 12 (dua belas) orang. Adapun susunan kepegawaian Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat dapat digambarkan dalam tabel-tabel dibawah ini :

(21)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

18 | H a l a m a n Tabel 1.1. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Jenis Kelamin

(Desember 2019)

Tabel 1.2. Komposisi Pegawai Kontrak Menurut Jenis Kelamin (Desember 2019)

No. Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-Laki 10

2 Perempuan 2

Total 12

Tabel 1.3. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan (Desember 2019)

No. PNS Jumlah

1. Laki-Laki 25

2. Perempuan 17

Jumlah 42

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

1. Doktor (S3) 0 2. Pasca Sarjana (S2) 7 3. Sarjana (S1) 28 4. Diploma 1 5. SLTA 6 6. SLTP 0 7. SD 0 Total 42

(22)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

19 | H a l a m a n Tabel 1.4. Komposisi Pegawai Menurut Pangkat dan Golongan

(Desember 2019)

No. Golongan Jumlah (Orang)

1. Pembina Utama Muda (IV/d) 1

2. Pembina Utama Muda (IV/c) 0

3. Pembina Tingkat I (IV /b) 6

4. Pembina (IV/a) 6

5. Penata Tingkat I (III/d) 9

6. Penata (III/c) 6

7. Penata Muda Tingkat I (III/b) 7

8. Penata Muda (III/a) 5

9. Pengatur Tingkat I (II/d) 2

10. Pengatur (II/c) 0

11. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 0

12. Pengatur Muda (II/a) 0

Jumlah 42

13. Tenaga Kontrak 12

Jumlah Keseluruhan 54

Tabel 1.5. Komposisi Pegawai Menurut Tenaga Fungsional Tertentu (Desember 2019)

No. Jabatan Fungsional Tertentu PNS Pendidikan Jumlah (Orang) S1 S2 S3 1. Peneliti Madya 1 1 2. Peneliti Muda 0 0 3. Peneliti Pertama 6 1 7 4. Perekayasa Madya 1 1 5. Perekayasa Muda 0 0 6. Perekayasa Pertama 0 0 Total 9

(23)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

20 | H a l a m a n Tabel 1.6. Komposisi Pegawai Jabatan Struktural dan Fungsional

(Desember 2019)

No. Pejabat Eselon Nama Jabatan Jumlah

(Orang)

1. Eselon II Kepala Badan 1

2. Eselon III Sekretaris Badan 1

3. Eselon III Kabid Sosial dan Pemerintahan 1

4. Eselon III Kabid Ekonomi dan Pembangunan 1

5. Eselon III Kabid Inovasi dan Teknologi 1

6. Eselon IV Kasubbag Umum dan Aparatur 1

7. Eselon IV Kasubbag Renja dan Monev 1

8. Eselon IV KaSubbag Keuangan dan Aset 1

9. Eselon IV Kasubdid Kependudukan,

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1

10.

Eselon IV Kasubdid Penyelenggaraan Pemerintahan dan pengkajian peraturan

1

11. Eselon IV Kasubdid Sosial dan Budaya 1

12. Eselon IV Kasubdid Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1 13. Eselon IV Kasubdid Pengembangan Wilayah

Fisik dan Prasarana

1

14. Eselon IV Kasubdid Ekonomi 1

15. Eselon IV Kasubdid Inovasi dan Pengembangan Teknologi

1

16. Eselon IV Kasubdid Desiminasi Kelitbangan 1

17. Eselon IV Kasubdid Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi

1

Jumlah Pejabat Eselon II 1

Jumlah Pejabat Eselon III 4

Jumlah Pejabat Eselon IV 12

Jumlah Jabatan Fungsional Khusus 9

Jumlah Jabatan Fungsional Umum 17

Jumlah Analisis Kepegawai Pertama 1

Calon Peneliti 0

(24)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

21 | H a l a m a n 4. Sumber Daya Keuangan

Anggaran yang dialokasikan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2019 untuk pelaksanaan Program dan kegiatan terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung.

Untuk belanja tidak langsung dianggarakan sebesar Rp 5.587.016.488,00 (Lima Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Enam Belas Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Delapan Rupiah.), realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 5.173.504.055,00 (Lima Miliyar Seratus Tujuh Puluh Tiga Juta Lima Ratus Empat Ribu Lima Puluh Lima Rupiah).

Sedangkan belanja langsung dianggarkan sebesar Rp. 5.075.281.158,00 (Lima Miliyar Tujuh Puluh Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Seratus Lima Puluh Delapan Rupiah), realisasi belanja langsung sebesar Rp. 4.599.682.077,00 (Empat Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Tujuh Puluh Tujuh Rupiah),

Pagu dana untuk setiap kegiatan yang menjadi target pencapaian dan realisasi penyerapan anggaran yang disediakan pada tahun anggaran 2019 dapat digambarkan dalam tabel berikut :

TABEL 1.7

REALISASI PENYERAPAN ANGGARAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN ANGGARAN 2019 Kode Program/ Kegiatan Uraian Jumlah Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran (Rp) Persenta se Realisasi Anggara n (%) 1 2 3 4 5 6 3 Penunjang 10.662.297.646 9.773.186.132 91,20 3.16 Penelitian dan Pengembangan 10.662.297.646 9.773.186.132 91,20 3.16. 01

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat 10.662.297.646 9.773.186.132 91,20 5.1 Belanja Tidak Langsung 5.587.016.488 5.173.504.055 92,60 5.1.1 Belanja Pegawai 5.587.016.488 5.173.504.055 92,60 5.1.1.01 Gaji dan Tunjangan 3.354.015.788 3.168.817.405 94,48

(25)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

22 | H a l a m a n 5.1.1.01.

01

Gaji Pokok PNS/ Uang Reprensentasi 2.459.106.388 2.324.946.519 94,54 5.1.1.01. 02 Tunjangan Keluarga 240.480.800 234.556.736 97,54 5.1.1.01. 03 Tunjangan Jabatan 211.949.500 198.650.000 93,73 5.1.1.01. 04 Tunjangan Fungsional 160.440.000 167.585.000 104,45 5.1.1.01. 05 Tunjangan Umum 48.899.200 41.050.000 83,95 5.1.1.01. 06 Tunjangan Beras 127.059.400 111.816.480 88,00 5.1.1.01. 07 Tunjangan PPh 4.688.700 5.086.843 108,49 5.1.1.01. 08 Pembulatan Gaji 32.300 31.173 96,51 5.1.1.01. 09 Iuran Jaminan Kesehatan 80.257.200 66.018.889 82,26 5.1.1.01. 21 Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 4.994.500 4.768.933 95,48 5.1.1.01. 22

Iuran Jaminan Kematian (JKM) 16.107.800 14.306.832 88,82 5.1.1.01. 23 Iuran Sosial Ketenagakerjaan - - - 5.1.1.02 Tambahan Penghasilan PNS 2.233.000.700 2.004.686.650 89,78 5.1.1.02. 06 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya 2.233.000.700 2.004.686.650 89,78

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.587.016.488 5.173.504.055 92,60

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

1.047.568.008 1.003.974.289 95,84

01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.500.000 521.500 34,77

01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

152.400.000 117.719.527 77,24 01.04 Penyediaan Jasa Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 2.833.000 2.605.300 91,96 01.05 Penyediaan Jasa 10.864.000 10.483.000 96,49

(26)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

23 | H a l a m a n Administrasi Keuangan 01.06 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 70.000.000 69.947.000 99,92 01.07 Penyediaan Alat Tulis

Kantor 60.000.000 59.950.100 99,92 01.08 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 30.179.000 30.157.000 99,93 01.09 Penyedian Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan kantor 5.000.000 5.000.000 100,00 01.10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 25.000.000 24.980.000 99,92 01.11 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga 8.549.000 8.063.000 94,32 01.12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan 15.840.000 15.840.000 100,00 01.13 Penyediaan Makanan dan Minuman 24.200.000 24.195.000 99,98 01.14 Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar dan Dalam Daerah 136.374.771 132.138.630 96,89 01.15 Penyedian Jasa Keamanan Lingkungan Kantor/Rumah Jabatan dan Pendukung Perkantoran Lainnya 345.608.237 345.608.232 100,00 01.16 Penyediaan Jasa Penatausahaan

Keuangan dan Barang

98.500.000 97.400.000 98,88

01.17 Penyediaan Jasa Publikasi / Iklan dan Dokumentasi 27.470.000 26.990.000 98,25 01.18 Penataan dan Pemeliharaan Arsip 11.450.000 11.450.000 100,00 01.22 Penyediaan Informasi SKPD Melalui Media Cetak dan Elektronik

21.800.000 21.090.000 96,74

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

496.060.000 422.454.125 85,16

02.07 Pengadaan AC/ Kipas Angin

(27)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

24 | H a l a m a n 02.08 Pengadaan Perlengkapan /Peralatan kantor 181.660.000 177.706.000 97,82

02.11 Pengadaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi

80.500.000 80.370.000 99,84

02.12 Pengadaan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi 50.750.000 50.062.000 98,64 02.13 Pengadaan Sarana/ Prasarana Pendukung Gedung Kantor 40.250.000 40.249.000 100,00 02.18 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Jabatan,Kendaraan Dinas/Operasional 65.000.000 48.109.125 74,01 02.20 Pemeliharaan Rutin /Berkala AC/Kipas Angin

15.000.000 12.600.000 84,00 02.21 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan/peralatan kantor 15.000.000 14.870.000 99,13 02.42 Pengadaan Mebelair 23.800.000 23.800.000 100,00 03 Program Peningkatan Disiplin Sumber Aparatur 34.460.000 33.159.000 96,22 03.01 Pengadaan Pakaian Dinas/ Kerja dan Perlengkapannya 34.460.000 33.159.000 96,22 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur 114.122.000 59.069.700 51,76 05.01 Pendidikan dan Pelatihan 33.000.000 6.472.700 19,61 05.02 Sosialiasi, Bimbingan Teknis, Workshop 30.000.000 7.350.000 24,50 05.04 Pembinaan Jasmani dan

Rohani 32.280.000 26.405.000 81,80 05.05 Penyusunan Analisis Jabatan 18.842.000 18.842.000 100,00 06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

221.025.800 218.420.800 98,82

06.01 Penysunan Laporan Keuangan

(28)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

25 | H a l a m a n 06.02 Penyusunan LAKIP 16.375.000 16.375.000 100,00 06.04 Penyusunan RENJA 20.836.800 20.836.800 100,00 06.05 Penyusunan dan Laporan LPPD dan LKPJ 18.552.500 18.552.500 100,00

06.06 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 18.717.000 18.717.000 100,00 06.07 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 26.547.000 26.547.000 99,34 06.08 Penyusunan Perencanaan Teknis SKPD Tingkat Provinsi 35.546.000 35.546.000

06.09 Evaluasi dan Pelaporan Penyerapan Anggaran 29.867.000 27.267.000 06.10 Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi 30.000.000 29.995.000 7 Program Peningkatan Pengelolaan Aset Daerah 14.804.000 14.804.000 100,00 07.01 Penyusunan/ Pelaporan Inventaris Aset 14.804.000 14.804.000 100,00 15 Program Kelitbangan Utama 1.311.468.050 1.174.058.652 89,52

15.02 Analisis Kondisi dan Potensi Pengembangan BUMdes di Kalimantan Barat

136.645.000 129.755.000 94,96

15.03 Strategi Menuju Desa Mandiri di Kalimantan Barat 57.568.150 57.568.150 100,00 15.04 Epidemiologi Penyakit Rabies di Kalimantan Barat 125.812.000 104.723.000 83,24 15.05 Analisis Dampak Program Pembangunan Pertanian Kawasan Perbatasan di

Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sambas 116.100.000 114.600.000 98,71 15.07 Peluang Pengembangan Sentra UMKM Pengelolaan Hasil Perikanan Tangkap di 107.752.000 78.876.000 73,20

(29)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

26 | H a l a m a n Kalimantan Barat

15.08 Evaluasi Program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) Tahun 2017 di Provinsi Kalimantan Barat

103.132.000 62.186.000 60,30

15.09 Potensi Pengembangan Budidaya Air Payau

76.381.000 71.901.000 94,13 15.10 Kajian Aktual Bidang

SOSPEM 51.200.000 48.289.600 94,32 15.11 Analisis Tingkat Ketergantungan Pemerintah Daerah Terhadap Pemerintah Pusat pada Kabupaten/ Kota Se-Kalimantan Barat

277.110.000 275.760.000 99,51

15.12 Temu Ilmiah Bidang Sosial dan

Pemerintahan

182.599.900 169.152.702 92,64

15.13 Kajian Aktual Bidang Ekonomi dan Pembangunan 77.168.000 61.247.200 79,37 16 Program Manajemen Kelitbangan 1.835.773.300 1.624.165.511 88,47 16.01 Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) 111.602.000 90.584.000 81,17 16.02 Workshop Pengelolaan Sistem Informasi Database Litbang 56.428.000 45.228.000 80,15 16.04 Peningkatan Kualitas Penulisan LKP dan LKI

121.588.000 90.351.896 74,31 16.05 Idea Concept Paper

(ICP) Kelitbangan

129.890.100 121.840.000 93,80 16.06 Lomba Karya Ilmiah

(LKI)

289.700.000 269.550.000 93,04 16.07 Lomba Karya

Perekayasaan (LKP)

146.494.000 144.550.000 98,67 16.08 Rapat Koordinasi Majelis

Pertimbangan 113.135.500 99.235.500 87,71 16.09 Pengendalian Mutu Penelitian 236.151.000 235.751.000 99,83 16.10 Rakor Kelitbangan 160.983.000 137.764.300 85,58

(30)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

27 | H a l a m a n 16.11 Survey Indeks Kepuasan Masyarakat 10.239.000 10.209.000 99,71 16.14 Penyusunan Pergub Kelitbangan 24.420.000 24.420.000 100,00 16.15 Pendampingan

Penelitian dan Bidang Sosial dan

Pemerintahan

30.530.000 29.610.000 96,99

16.18 Pendampingan

Penelitian dan Bidang Ekonomi dan Pembangunan 102.414.200 94.938.000 92,70 16.21 Pengelolaan Jurnal Penelitian dan Pengembangan (E-Jurnal) 95.952.000 71.425.850 74,44 16.22 Penguatan Inovasi Daerah (IDa) 182.363.000 144.424.465 79,20 16.24 Pelaksanaan Kerjasama Kelitbangan 23.883.500 14.283.500 59,80 JUMLAH BELANJA LANGSUNG 5.075.281.158 4.599.682.077 90,63

5. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Untuk lebih memudahkan membedakan keduanya. Sarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang bergerak seperti komputer dan mesin-mesin, sedangkan prasarana lebih ditujukan untuk benda-benda yang tidak bergerak seperti gedung atau tanah.

Berikut adalah daftar inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki dan tercatat pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat.

(31)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

28 | H a l a m a n Tabel 1.8 Daftar Infentarisasi Sarana dan Prasarana

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

No. Gol.

Kode Bidang Barang

Nama Bidang Barang Jumlah

Barang Jumlah Harga Ket.

1 2 3 4 5 6 7

2 02 Peralatan dan Mesin

02 Alat-Alat Berat 1 14.870.000,00

03 Alat-Alat Angkutan 5 491.533.700,00

06 Alat Kantor dan Rumah Tangga

422 1.494.137.264,00 07 Alat Studio dan Alat

Komunikasi

12 106.007.506,00 Jumlah 440 2.106.548.470,00

3 03 Gedung dan Bangunan

11 Bangunan Gedung 10 1.930.350.388,00

Jumlah 10 1.930.350.388,00 Jumlah Total 450 4.036.898.858,00

Sumber KIB Balitbang 2019

B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED)

Output serta outcome dari suatu kegiatan yang dilaksanakan menjadi salah satu ukuran keberhasilan, oleh karena itu faktor pembiayaan atau alokasi anggaran untuk kegiatan menjadi sangat penting dan menentukan pencapaian sasaran dari target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019 ini ada kebijakan optimalisasi anggaran yang telah dialokasikan atau peninjauan kembali terhadap alokasi anggaran untuk kegiatan diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana kebijakan ini akan berdampak terhadap pencapaian target sasaran kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya.

Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :

(32)

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

29 | H a l a m a n - Tidak Optimalnya Ketersediaan dana karena adanya kebijakan rasionalisasi

pagu anggaran OPD dan adanya kebijakan Efisiensi anggaran sehingga pelaksanaan perjalanan dinas ASN tidak dapat dilaksanakan sesuai DPA.

- Sumberdaya aparatur yang belum memadai secara kompetensi, sehingga hasil penelitian masih belum menjadi berfungsi dan/atau bermanfaat dalam rangka perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah;

- Prasarana dan sarana kerja masih belum tersedian secara optimal dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi;

- Belum Optimalnya peran Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan koordinasi kelitbangan di Kalimantan Barat

- Tenaga fungsional peneliti masih belum sesuai dengan kebutuhan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Litbang dalam melakukan penelitian yang sesuai dengan kondisi, potensi dan permasalahan daerah;

- Pedoman, data dan Informasi pembangunan daerah masih belum lengkap dan akurat sebagai bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah;

(33)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

30 | Halaman BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BALITBANG TAHUN 2018-2023

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau kendala yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.

Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah (organisasi) harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah (organisasi), sesuai dengan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 atau 5 tahunan. Sedangkan sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka pendek, berjangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan.

Untuk perencanaan strategis 2018-2023 Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat telah melaksanakan perubahan Rencana Strategis Tahun 2018- 2023, yang dibuat pada tahun anggaran 2019. Renstra ini dibuat dengan tujuan :

1. Memberikan arah dan pedoman serta landasan bagi aparat Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat, mmasyarakat maupun Stakeholder lainnya dan merupakan bagian integral dari Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2018-2023.

(34)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

31 | Halaman 2. Menjamin keterkaitan dan konsisten antara perencanaan, penganggaran

pelaksanaan dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima tahun kedepan.

3. Membangun terciptanya pertisipasi, integrase, Sinkronisasi and sinergi antar Stakeholder dalam perencanaan pembangunan dalam bidang Penelitian dan Pengembangan.

4. Meningkatkan kualitas Penelitian dan Pengembangan dengan memberikan landasan penentuan program dan kegiatan tahunan secara sistematis, berkelanjutan dan akuntabel;

5. Menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas Badan LITBANG dengan Perencanaan Pembangunan Daerah;

6. Sebagai acuan atau pedoman pelaksanaan program dan kegiatan agar lebih terarah, efektif dan efisien sesuai perencanaan dan penganggaran;

7. Sebagai pedoman untuk penilaian kinerja Badan LITBANG dalam rangka akuntabilitas kinerja instasi publik.

1. VISI Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang ke mana instansi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat akan diarahkan dan apa yang akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan, dengan berbekal kekuatan yang dimiliki maupun kelemahan akan dijadikan tantangan untuk menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan akuntabbilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan barat merumuskan visi yang diyakini akan mampu memberikan arah dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya. Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah :

“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Barat Melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Perbaikan Tata Kelola Penerintahan”

(35)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

32 | Halaman Terwujudnya visi sebagaimana tersebut diatas, merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat. Sebagai bentuk nyata dari visi ditetapkanlah misi yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga visi yang sifatnya masih abstrak akan lebih nyata pada misi. Sesungguhnya misi lebih pada kebutuhan apa yang hendak dipenuhi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh Pegawai dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat serta mengetahui peran dan Program-program kerja serta hasil yang akan dicapai di masa yang akan dating. Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan percepatan Pembangunan Infrastruktur yaitu mempercepat penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, energy listrik dan air bersih, menambah ruang terbuka hijau membangun pelabuhan Samudra dan meningkatkan kapasitas pelabuhan.

2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan berkualitas dengan prinsip – prinsip Good Governance, yaitu meningkatkan kualitas aparatur baik intelektual maupun moral agar lebih transparan, partisipatif, responsip, efesien dan akuntabel dalam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan public serta mampu mengikuti perubahan lingkungan eksternal dan internal seckaligus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan tersebut. Selanjutnya untuk mengurangi rentang kendali pemerintahan maka akan diwujudkan melalui pemekaran daerah yaitu dalam jangka pendek terbentuknya Provinsi di bagian timur Kalimantan Barat, yaitu Provinsi Kapuas Raya beserta pemekaran Kabupaten Sambas, Sanggau, Ketgapang dan Kapuas Hulu dan dalam jangka panjang terbentuknya

(36)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

33 | Halaman Provinsi di bagian Selatan Kalimantan Barat yaitu Provinsi Ketapang (Tanjungpura).

3. Mewujudkan Kualitas Lingkungan hidup Masyarakat yaitu meningkatgkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan derajat kesehatan dan memperkuat kehadiran nilai-nilai keagamaan dalam proses pendidikan untuk membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Mewujudkan masyarakat Sejahtera yaitu dengan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran mempertegas keberpihakan pemerintah terhadap kelompok masxyarakat dan wilayah yang kurang beruntung, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek pelayanan social, dan mempercepat proses hilirisasi dengan memperfkuat sinergi antara sector pertanian dalam arti luas dan sector pertambangan dengan sector indsutri pengolahan.

5. Mewujudkan masyarakat yang tertib yaitu dengan menciptakan kehidupan masyarakat yang harmoni antar kelompok, etnis, agama dan wilayah.

6. Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan yaitu dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan pada masa kini dan masa depan melalui pedmanfaatan ruang yang serasi antara penggunaan untuk pemukiman kegiatan sosial ekonomi dan upaya konservasi.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Utama

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat menjabarkan visi dan misi secara spesifik ke dalam beberapa tujuan dan Sasaran.

Sedangkan tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna

(37)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

34 | Halaman memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Tabel 2.1. Misi-Tujuan

No Misi Tujuan

1 Mewujudkan tata kelola Pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance

Meningkatkan Kualitas Kelitbangan untuk mendukung kebijakan daerah

Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebagaimana tertera dalam table 2.2 berikut :

Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran

No Misi Tujuan Sasaran

1 Mewujudkan tata kelola Pemerintahan berkualitas dengan prinsip-prinsip Good Governance Meningkatkan Kualitas Kelitbangan untuk mendukung kebijakan daerah Meningkatnya kualitas Penelitian dan

Pengembangan Sosial dan Pemerintahan Meningkatnya kualitas Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan Meningkatnya kualitas Penelitian dan

Pengembangan Inovasi dan Teknologi

Meningkatnya dukungan Manajemen dan dukungan teknis lainnya.

(38)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

35 | Halaman 3. Tujuan dan Sasaran Strategis beserta Indikator Kinerja Utama

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat menjabarkan visi dan misi secara spesifik ke dalam beberapa tujuan dan sasaran. Sedangkan tujuan merupakan penjabaran dan implementasi dari pernyataan misi dalam rangka meletakan kerangka prioritas untuk mefokuskan semua arah program dan kegiatan selama 5 tahun ke depan dan dilaksanakan secara bertahap sesuai potensi.

Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Prov. Kalbar dalam tahun 2013 - 2018 diarahkan pada pencapaian tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi dan Misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi.

Dalam rangka mencapai sasaran-sasaran sektor kesejahteraan masyarakat sesuai RPJMD yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU)

1 2 3

1

2

3

Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan

Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan

Meningkatnya kualitas Penelitian dan Pengembangan Inovasi dan Teknologi

Jumlah rekomendasi kelitbangan yang diusulkaan oleh bidang sosial dan pemerintahan

Jumlah rekomendasi kelitbangan yang diusulkan oleh bidang ekonomi dan pembangunan

Jumlah rekomendasi kelitbangan yang diusulkan oleh bidang inovasi dan teknologi Pemerintahan

(39)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

36 | Halaman 4 Meningkatnya dukungan

Manajemen dan dukungan Teknis lainnya

Jumlah rekomendasi inovasi daerah yang diusulkan oleh bidang inovasi dan teknologi Jumlah kerjasama kelitbangan

Jumlah publikasi Penelitian, Perekayasaan dan inovasi daerah

B. PERJANJIAN KINERJA

Secara filosofi perjanjian kinerja pada dasarnya merupakan pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola secara operasional. Penetapan kinerja merupakan penjabaran sasaran dan program yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan selama tahun 2019. Perjanjian kinerja disusun bersamaan dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, yang disertai penetapan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Dokumen perjanjian kinerja memuat informasi mengenai sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator sasaran strategis, target kinerja, program/kegiatan dan anggaran. Penetapan indikator - indikator kinerja baik pada tingkat sasaran, didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung yang terorganisir, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Untuk tahun 2019 dokumen yang disamakan dengan Perjanjian Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA - SKPD) dan Indikator Kinerja

(40)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

37 | Halaman Utama (IKU) yang dijadikan sebagai tolak ukur dan komitmen kinerja unit kerja kepada Stakeholder. Program dan kegiatan yang dievaluasi dalam Laporan Kinerja Tahunan ini disesuaikan dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2019 sebagaimana disajikan pada tabel 2.4

Tabel. 2.4

Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU)

Target

1 2 2

1 Meningkatnya Kualitas Kelitbangan untuk mendukung Kebijakan Daerah

Prosentase Rekomendasi yang ditindaklanjuti untuk mendukung Kebijakan Daerah 100%

(41)

Laporan Kinerja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

38 | Halaman

(42)
(43)

Laporan Kierja Tahun 2019

Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

38 | H a l a m a n BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019

Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra SKPD Tahun 2018 - 2023, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat telah menyusun Rencana Kerja Tahunan Tahun 2018 sebagai dasar Rencana penyusunan Anggaran Tahun 2019 yang telah disahkan yang pada hakekatnya merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan dalam satu tahun pelaksanaan anggaran.

Adapun untuk mengukur capaian kinerja organsisi tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang meliputi penetapan kebijaksanaan program dan kegiatan dimana indikator tersebut telah disesuaikan antara Perjanjian Kinerja dengan indikator kinerja sasaran kegiatan pada tahun anggaran 2018.

Tabel 3.1

Pengukuran Realisasi Kinerja Tahun 2019

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 2 3 4 5 6 1 Tersedianya Pergub Tupoksi Perangkat Daerah Provinsi Kalbar Jumlah Dokumen Perencanaan Penelitian untuk 1 Tahun ke Depan 1 Dokumen 1 Dokumen 100 2 Terlaksananya Kajian Kependudukan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa

Jumlah Kajian Kependudukan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1 Kajian 1 Kajian 100 3 Terlaksananya Kajian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Jumlah Kajian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan 1 Kajian 1 Kajian 100 4 Terlaksananya Kajian Sosial dan Budaya

Jumlah Kajian Sosial dan Budaya 1 Kajian 1 Kajian 100 5 Tersedianya Dokumen Administrasi Pelaksanaan Penelitian Bidang Sospem Jumlah Dokumen Administrasi Pelaksanaan Penelitian Bidang Sospem 1 Dokumen 1 Dokumen 100

Gambar

Gambar 1 : Struktur Oganisasi Badan Penelitian dan Pengembangan  Provinsi Kalimantan Barat
Tabel 1.3. Komposisi Pegawai Negeri Sipil Menurut Pendidikan  (Desember 2019)
Tabel 1.5. Komposisi Pegawai Menurut Tenaga Fungsional Tertentu  (Desember 2019)
Tabel 2.2  Tujuan  dan  Sasaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Di LKT Menu List Harga Barang ini tampilan yang terdapat pada admin dan user sama, yang membedakan adalah user hanya bisa melihat, sedangkan admin dapat

Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya dalam program Tanggung jawab Sosial Perusahaan menyadari bahwa CSR atau PKBL adalah suatu kewajiban dan tanggung

Dalam contoh sewa dan sewa-balik, perjanjian dapat didesain untuk mendapatkan keuntungan pajak bagi investor yang dibagi dengan entitas dalam bentuk fee, dan tidak mengalihkan

Menelaah teks ekplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam. Menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi proses terjadinya suatu fenomena secara lisan

Permasalahan yang bisa dirumuskan adalah jenis ragam hias apa saja yang diterapkan sebagai ragam hias pada sistem konstruksi interior bale dangin, dan bagaimana

Penjabaran atas Rencana Strategis Perencanaan Pembangunan yang telah dituangkan dalam RPJMD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019- 2023, Rencana Kerja Pemerintah Daerah

Berdasarkan hasil analisa pada tahap selanjutnya diperoleh nilai performansi dari biaya investasi pembelian mesin sanding, maka nilai tersebut akan dibandingkan sehingga

1 AA 73 P Furunkel Streptococcus pyogenes Regio abdominalis 2 AB 77 L Furunkel Streptococcus pyogenes Generalisata 3 AC 38 P Abses Karbunkel Staphylococcus aureus