• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP. go public pertama kali. PT. Bank mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V PENUTUP. go public pertama kali. PT. Bank mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

79 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

PT. Bank mandiri (PESERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya yang bergerak pada bidang perbankan yang merupakan salah satu perusahaan BUMN yang telah go public pertama kali. PT. Bank mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya yang berada pada pusat surabaya.

Jenis penelitian kualitatif deskriptif yang memberikan kebebasan kepada peneliti untuk lebih mengembangkan hasil temuannya namun tetap harus sesuai dengan fokus penelitian. Objek yang diteliti adalah bagian Development Officer Business pada PT Bank Mandiri (Persero) Kanwil VIII Tbk Surabaya.

Kebijakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya adalah komitmen perusahaan dalam melaksanakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan yang mempertimbangkan prinsip triple bottom lines yaitu aspek lingkungan (planet), sosial-masyarakat (people), dan ekonomi (profit). Kebijakan tidak hanya mencakup komitmen secara tertulis, namun bagaimana komitmen tersebut diimplementasikan dengan aksi nyata sejalan dengan lingkup Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Pandangan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya dalam program Tanggung jawab Sosial Perusahaan menyadari bahwa CSR atau PKBL adalah suatu kewajiban dan tanggung jawab moral dan sosial perusahaan pada masyarakat, baik masyarakat lokal yang dimana perusahaan beroperasi maupun masyarakat secara luas secara langsung maupun tidak langsung terkait

(2)

dengan operasi perusahaan. Selain itu, hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat, khususnya masyarakat lokal sangat dibutuhkan agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar serta sebagai wujud terima kasih bagi masyarakat yang telah mendukung kegiatan PKBL PT. Bank Mandiri. Oleh karena itu, kesiapan dana yang mendukung program Tanggung jawab Sosial Perusahaan telah menjadi bagian dari kegiatan operasi perusahaan yang direncanakan dan dibelanjakan secara berkesinambungan bukan sebagai biaya tetapi sebagai bagian dari hibah.

Implemetasi atau Strategi yang dijalankan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya berdasarkan informasi Development Officer Business PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya telah melakukan aktivitas yang terdiri dari tiga pilar yaitu :

1. Kemandiran Komunitas

2. Kemandirian Edukasi dan Kewirausahawan 3. Fasilitas Ramah Lingkungan

1. Kemandirian Komunitas

Bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomis suatu kawasan dengan menjadikan masyarakat di kawasan tersebut memiliki kemampuan produksi dan kemampu labaan, meningkatkan pola aktivitas kreatif dan produktif yang akhirnya mewujudkan tatanan masyarakat sejahtera dan mandiri. Pilar ini diimplementasikan melalui program Mandiri Bersama Mandiri.

(3)

2. Kemandirian Edukasi dan Kewirausahaan

Bertujuan untuk mendukung keberlangsungan pendidikan yang berkualitas di Indonesia dan menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global. Pilar edukasi dan kewirausahaan diimplementasikan melalui program Wirausaha Muda Mandiri dan Mandiri Peduli Pendidikan.

3. Fasilitas Ramah Lingkungan

Adalah keinginan Bank Mandiri untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri melalui penyediaan energi terbarukan, penyediaan air bersih dan program penghijauan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lingkungan yang asri dan nyaman.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya mempunyai pengaruh besar pada lingkungan masyarakat di Surabaya pada fasilitas ramah lingkungan yang terletak di pemerintah kota Surabaya dan Mangrove. Hal ini membuktikan bahwa PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya peduli dan menjalankan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku dan konsisten dalam kebijakan pengembangan masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang diterapkan dalam perseroan Terbatas, sebagai pelaksanaan (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PKBL atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang memiliki tujuan yang sangat mulia, yaitu agar masyarakat luas dapat ikut menikmati dan mengambil manfaat keberadaan dan keberhasilan Perseroan Terbatas. Adapun sesuai ketentuan yang

(4)

berlaku, yaitu peraturan Menteri BUMN, sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan PKBL tersebut dari penyisihan laba bersih Perseroan Terbatas yang nantinya akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.

PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya menganggap bahwa program PKBL atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) telah berhasil dengan adanya gejolak dari masyarakat yang artinya tidak ada perlawanan dari masyarakat atas Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya. Menurut informasi dari pihak masyarakat tidak ada kendala ataupun masalah yang telah diberikan dari program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya.

5.2 Keterbatasan

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian tentang implementasi CSR dalam kebijakan pengembangan masyarakat ini terdapat beberapa keterbatasan yang dapat mempengaruhi penelitian.

Keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut :

1. Data yang didapatkan hanya Tahun 2011-2012, dikarenakan masih adanya proses peraturan dari menteri BUMN.

2. Penelitian yang sejenis masih kurang, sehingga diperlukan lebih banyak lagi penelitian sejenis guna memberikan hasil penelitian yang lebih baik di masa mendatang.

(5)

3. Keterbatasan waktu pada saat meminta izin kepada PT. Bank Mandiri (PESERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya.

5.3 Saran

Hasil penelitian ini dapat memberikan beberapa saran atas hasil analisis terhadap Implementasi untuk membantu Perseroan Terbatas yaitu :

1. Tetap menerapkan atau mengimplemetasikan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) dalam kegiatan atau pengelolahan PT. Bank Mandiri (PERSERO) Kanwil VIII Tbk Surabaya.

2. Sosialisasi aktif Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh PT Bank Bank Mandiri Kanwil VIII Tbk Surabaya kepada masyarakat sekitar yang belum mengetahui secara detail tentang program kegiatan yang dilaksanakan tersebut.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. Corporate Social Responsibility. Jakarta : The Jakarta Consulting Group, 2007.

Andi Mapisangka. 2009. Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat JESP Vol. 1, No. 1, 2009

Andreas, Lako. 2010. Dekonstruksi CSR & Reformasi Paradigma Bisnis & Akuntansi. Erlangga. Semarang.

Badan ISO 26000. 2011. ISO 26000, “The Business Guide to the new Standard on Social Responsibility”. ISO 26000. Jakarta.

Chairil N. Siregar. 2007. Analisis sosiologis terhadap implementasi corporate social responsibility pada masyarakat Indonesia, Jurnal Sosioteknologi, (Online) Edisi 12 Tahun 6, Desember 2007 (http://fsrd.itb.ac.id, diakses 28 April 2013)

CSR, Indonesia. 2013. Artikel : CSR Indonesia. (Online). (http://www.csrindonesia.com, diakses 28 Maret 2013).

Edi Suharto. 2006. Pengembangan masyarakat dalam praktek pekerjaan sosial. Refika Aditama. Bandung

_______. 2008. CORPORATE SOCIIAL RESPONSIIBIILIITY : What is and Benefits forr Corporate. Seminar Dua Hari CSR (Corporate Social Responsibility), (p. 2). Jakarta

Ghozali, I. dan A. Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: Badan Penerbit Hendrik Budi Untung. 2008. Corporate Social Responbilty

ImplementasiCorporate Social Responbility”. Sinar Grafika. Yogyakarta Maimunah ismail (2009). Corporate social responsibility and its role in

community development: an international perspective. Volume 2 / 9

Muhammad Iqbal dan Tahlim Sudaryanto. 2008. Analisis tanggung jawab perusahaan (CSR) dalam kebijakan perspektif pertanian. Volume 6 No. 2, Juni 2008 : 155 – 173

Nike Agustina. 2008. Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pertamina Hulu Energy WMO dalam Pengembangan Masyarakat di Kecamatan Gresik. Jurnal Universitas Negeri Surabaya

Penyajian laporan keuangan, PSAK No.1 (Revisi 1980) (Online). (www.russellbedford.co.id diakses 19 April 2013)

(7)

Ratih Puspa, 2012. Jurnal Masyarakat dan Kebudayaan Politik Tahun 2012, Volume 25, Nomor 1: 64-77

Saidi, Abidin. 2004. Pekerjaan Sosial Industri, CSR dan Comdev. (Online) (http://www.policy.hu diakses 09 Mei 2013)

Saidi, Zaim. 2003. Sumbangan Sosial Perusahaan”, Profil dan Pola Distribusinya di Indonesia: Survei 226 Perusahaan di 10 Kota oleh PIRAC. Jakarta : Ford Foundation

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.

_______. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sofyan Syafri Harahap.2008. Teori Akuntansi”Akuntansi Sosial Ekonomi”.PT.Rajagrafindo Persada

Yusuf Wibisono. 2007. “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social Responsibility”. Fascho Publishing. Gersik

Zamhariri. 2008. Pengembangan masyarakat: perspektif pemberdayaan dan pembangunan, Volume 4, Nomor 1, Juni 2008

Referensi

Dokumen terkait

PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MULTI REPRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[r]

Kepada peserta Pemilihan yang keberatan, diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan khususnya mengenai ketentuan dan prosedur yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan

Praktikum ini bertujuan (1) Mengidentifikasi data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan rencana pemanenan, (2) Melakukan pengumpulan, pengolahan, dan

Hasil uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada jumlah limfosit dari kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan induksi adhesin, adhesin

Laporan Akuntabilitas Kinerja (LKj) – Pusat Kesehatan Haji 16 dengan penyakit) dan warna merah untuk jemaah haji yang berusia ≥60 tahun dengan penyakit. Seminar kesehatan haji

 Kesehatan lingkungan akan mengurangi populasi vektor dan memutus siklus hidup vektor sehingga vektor tersebut tidak dapat berkembang..  Setiap vektor mempunyai habitat dan

Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah dampak. negatif lingkungan hidup melalui pemilihan alternatif, tata letak lokasi dan rancang