• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS EFEKTIVITAS PROMOSI PT. BPRS AL SALAAM AMAL SALMAN CABANG WARUNG JAMBU BOGOR. Oleh AGUS SATRIA BUDIMAN H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS EFEKTIVITAS PROMOSI PT. BPRS AL SALAAM AMAL SALMAN CABANG WARUNG JAMBU BOGOR. Oleh AGUS SATRIA BUDIMAN H"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS EFEKTIVITAS PROMOSI

PT. BPRS AL SALAAM AMAL SALMAN CABANG

WARUNG JAMBU BOGOR

Oleh

AGUS SATRIA BUDIMAN

H 24086003

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(2)

RINGKASAN

AGUS SATRIA BUDIMAN. H 24086003. Analisis Efektivitas Promosi PT. BPRS AL Salaam Amal Salmaan cabang Warung Jambu Bogor. Di bawah bimbingan MAMUN SARMA

Bank syariah atau Bank Islam, merupakan salah satu bentuk dari perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syariat (hukum) Islam. Bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank modern yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama Islam, menggunakan konsep berbagi resiko sebagai metode utama dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan sebelumnya. Prospek perbankan syariah kedepannya sangat cerah, apalagi mengingat pangsa pasarnya yang sangat besar. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Pendirian PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ditujukan untuk turut serta dalam pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman. Berbagai kegiatan promosi telah dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dalam memasarkan produk. Untuk itu perusahaan perlu mengetahui apakah promosi tersebut telah efektif atau tidak.

Tujuan dari penelitian adalah untuk (1) Mengidentifikasi jenis kegiatan promosi yang dilakukan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor; (2) Menganalisis efektifitas promosi dan respon nasabah terhadap promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dan (3) Menganalisis hubungan antara jumlah biaya yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah PT. BPRS Al Salaam cabang Warung Jambu Bogor. Penelitian ini dilaksanakan di PT. BPRS Al Salaam cabang Warung Jambu Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian selama ± 3 bulan (Agustus - Oktober 2010). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah dan kepala cabang PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber terkait dengan topik penelitian ini seperti perpustakaan dan internet. Metode analisis yang digunakan dalam pengolahan data adalah EPIC Model, Direct Rating Method dan Analisis Korelasi Pearson.

Promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor efektif dilihat dari nilai EPIC rate yang dihasilkan menunjukan bahwa promosi yang dilakukan efektif yaitu 2,534 nilai ini berada dalam rentang 2,4 – 3,2 yang berarti efektif. Respon nasabah terhadap promosi yang dilakukan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor adalah baik. Hal ini di tunjukan oleh nilai total direct rating yang berada dalam skala baik yaitu 68,92 nilai ini berada dalam rentang nilai 60 – 80 maka promosi dapat dikatakan baik. Berdasarkan analisis Korelasi Pearson yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara biaya promosi dengan jumlah nasabah adalah 0,603 yang berada pada rentang nilai 0,41 – 0,70. artinya korelasi antara jumlah kegiatan promosi dengan jumlah nasabah memiliki hubungan yang positif dengan tingkat keeratan kuat.

(3)

ANALISIS EFEKTIVITAS PROMOSI

PT. BPRS AL SALAAM AMAL SALMAN CABANG

WARUNG JAMBU BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus

Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

AGUS SATRIA BUDIMAN

H 24086003

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

Judul Skripsi : Analisis Efektivitas Promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor

Nama : Agus Satria Budiman

NIM : H 24086003

Menyetujui Pembimbing,

(Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS, M.Ec.) NIP : 195811221985031002

Mengetahui Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc) NIP : 196101231986011002

(5)

Penulis dilahirkan di Brebes pada tanggal 8 Mei 1986. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari ibunda Hj. Mujiyati Zafaricha S.Hut

Penulis menyelesaikan pendidikan formalnya di Sekolah Dasar Negeri Lingggapura 1, Brebes, Jawa Tengah, pada tahun 1992-1998. Pada tahun 1998-2001 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Tonjong, Brebes, Jawa Tengah. Pada tahun 2001-2004 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 6 Bogor, Jawa Barat. Penulis melanjutkan pendidikan Diploma III pada Program Studi Konservasi Sumberdaya Hutan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2004-2007. Pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan Sarjana di Program Sarjana Manajemen Alih Jenis, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif pada beberapa kegiatan organisasi kemahasiswaan. Kegiatan organisasi yang diikuti adalah Himpunan profesi Exstension of Management (EXOM) pada divisi Entertainment, serta aktif dalam beberapa kegiatan kepanitiaan.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa dipanjatkan ke khadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Manajemen Alih Jenis, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini berjudul Analisis Efektivitas Promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Penulis selalu berusaha agar skripsi ini disusun dengan sebaik mungkin. Namun demikian, saran dan kritik untuk perbaikan yang bersifat membangun dalam penulisan ini sangat diharapkan.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta membalas kebaikan semua pihak yang telah memberikan doa, bantuan, dan dukungannya kepada penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya.

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penyusunan skripsi telah banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, penulis banyak berterima kasih kepada: 1. Dr. Ir. Ma’mun Sarma, MS, M.Ec selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan pengarahan kepada penulis.

2. Dr. Ir. Abdul Kohar Irwanto, M.Sc dan R. Dikky Indrawan SP. MM selaku dosen penguji dan telah memberikan saran serta kritik yang membangun kepada penulis.

3. Seluruh Staf Manajemen PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibunda Hj. Mujiyati Zafaricha S.Hut. Terima kasih yang begitu luar biasa atas perhatian, dukungan dan doanya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Staf Ekstensi Manajemen yang telah membantu penulis selama menjalankan kegiatan perkuliahan hingga penyusunan skripsi ini.

6. Frida Primadia yang selalu memberi semangat dan motivasi kepada penulis. 7. Seluruh teman-teman dari Ekstensi Manajemen yang selalu bersama-sama

membuat kenangan indah selama kuliah.

8. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP... iii

KATA PENGANTAR... iv

UCAPAN TERIMAKASIH... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 4 1.4. Kegunaan Penelitian... 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran ... 6 2.2. Bauran Pemasaran ... 6 2.3. Bauran Promosi... 8 2.4. Efektivitas ... 10 2.5. Promosi ... 10 2.6. Bank Syariah ... 12 2.7. Nasabah... 16 2.8. Penelitian Terdahulu... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian... 18

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 19

3.3. Metode Pengambilan Sampel ... 19

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 19

3.4.1 Uji Validitas ... 20

3.4.2 Uji Reliabilitas... 20

3.4.3 EPIC Model... 21

3.4.4 Direct Rating Method ... 24

(9)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 29

4.1.1 Sejarah Perusahaan ... 29

4.1.2 Visi, Misi, Motto dan Tujuan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ... 29

4.1.3 Produk-produk PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ... 31

4.2. Bauran Promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor... 33

4.2.1 Periklanan... 33

4.2.2 Penjualan Personal... 34

4.2.3 Promosi Penjualan ... 34

4.2.4 Publisitas dan Hubungan Masyarakat... 35

4.2.5 Pemasaran Langsung ... 35

4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 36

4.4. Karakteristik Responden... 37

4.4.1 Jenis Kelamin ... 38

4.4.2 Usia ... 38

4.4.3 Pendidikan... 38

4.4.4 Pekerjaan ... 39

4.4.5 Pendapatan Per Bulan ... 39

4.4.6 Produk-produk ang digunakan Nasabah di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ... 39

4.5. Hasil Jawaban Responden ... 41

4.6. EPIC Model ... 45 4.6.1 Empati ... 45 4.6.2 Persuasi ... 45 4.6.3 Dampak ... 46 4.6.4 Komunikasi ... 47 4.6.5 EPIC Rate... 48

4.7. Direct Rating Method ... 48

4.7.1 Perhatian... 49

4.7.2 Pemahaman ... 49

4.7.3 Respon Kognitif... 50

4.7.4 Respon Afektif... 51

4.7.5 Sikap Terhadap Promosi (Perilaku)... 52

4.7.6 Nilai Total Direct Rating Method... 53

4.8. Analisis Korelasi Pearson ... 53

4.9. Implikasi Manajerial... 57

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan ... 58

2. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA... 60

LAMPIRAN ... 62 vii

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Bobot nilai EPIC Model ... 23

2. Rentang skala keputusan EPIC Model... 24

3. Bobot nilai Direct Rating Method... 26

4. Rentang skala keputusan Direct Rating Method ... 27

5. Nilai total direct rating... 27

6. Nilai korelasi uji validitas EPIC Model ... 37

7. Nilai korelasi uji validitas Direct Rating Method... 37

8. Hasil jawaban responden EPIC Model ... 41

9. Hasil jawaban responden Direct Rating Method ... 43

10. Dimensi empati ... 45 11. Dimensi persuasi... 46 12. Dimensi dampak ... 46 13. Dimensi Komunikasi... 47 14. Dimensi perhatian ... 49 15. Dimensi pemahaman... 50

16. Dimensi respon kognitif ... 50

17. Dimensi respon afektif ... 51

18. Dimensi perilaku... 52

19. Biaya promosi yang dikeluarkan dan jumlah nasabah... 54

20. Hasil perhitungan korelasi pearson ... 56

21. Sifat keeratan korelasi ... 57

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Kerangka pemikiran penelitian... 18

2. Karakteristik jenis kelamin nasabah ... 38

3. Karakteristik usia nasabah... 38

4. Karakteristik pendidikan terakhir nasabah ... 39

5. Karakteristik pekerjaan nasabah ... 39

6. Karakteristik pendapatan perbulan nasabah ... 40

7. Karakteristik produk yang digunakan nasabah di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ... 40

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuesioner penelitian ... 63

2. Struktur organisasi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor ... 67

3. Hasil uji kesahihan kuesioner EPIC Model... 68

4. Hasil uji kesahihan kuesioner Direct Rating Method ... 69

5. Uji keabsahan kuisioner EPIC Model dan Direct Rating Method... 70

(13)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bank syariah atau Bank Islam, merupakan salah satu bentuk dari perbankan nasional yang mendasarkan operasionalnya pada syariat (hukum) Islam. Bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank modern yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama Islam, menggunakan konsep berbagi resiko sebagai metode utama dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan sebelumnya. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu-lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip-prinsip syariah. Definisi Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu-lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya sesuai dengan prinsip syariat Islam.

Prospek perbankan syariah ke depannya sangat cerah, apalagi mengingat pangsa pasarnya yang sangat besar. Sehingga wajar jika kemudian banyak bank-bank konvensional yang membuka cabang syariah secara langsung maupun melalui konversi cabang-cabang konvensionalnya menjadi cabang syariah. Sementara di tingkat kecamatan, kita pun memiliki puluhan BPRS yang telah beroperasi di seluruh wilayah Indonesia. Fenomena perkembangan perbankan syariah ini merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik, karena fenomena ini terjadi justru di saat kondisi perekonomian nasional berada pada keadaan yang mengkhawatirkan. Perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Bank muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan sistem ini ditengah menjamurnya bank-bank konvensional. Terbukti, krisis 1998 telah menenggelamkan bank-bank konvensional dan banyak yang dilikuidasi karena kegagalan sistem bunga.

(14)

Berbanding terbalik dengan bank muamalat yang justru mampu bertahan dari badai krisis tersebut dan menunjukan kinerja yang meningkat.

Perkembangan bank-bank syariah di Indonesia tetap mengalami kendala karena bank syariah hadir di tengah-tengah perkembangan dan praktik-praktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat secara luas. Pemahaman dan sosialisasi terhadap masyarakat tentang produk dan sistem perbankan syariah di Indonesia masih sangat terbatas. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia adalah kaum muslim, tetapi pengembangan produk syariah berjalan lambat dan belum berkembang sebagaimana halnya bank konvensional. Upaya pengembangan bank syariah tidak cukup hanya berlandaskan kepada aspek-aspek legal dan peraturan perundang-undangan tetapi juga harus berorientasi kepada pasar atau masyarakat sebagai pengguna jasa (konsumen) lembaga perbankan.

Pemahaman dan sosialisasi mengenai sistem perbankan syariah terhadap masyarakat merupakan hal yang penting karena terkait penyajian informasi yang meyakinkan konsumen terhadap kemampuan bank syariah. Sosialisai secara terpadu dapat dilakukan dalam membangun kepercayaan konsumen sasaran. Sosialisasi tersebut erat kaitannya terhadap kegiatan promosi yang dilakukan bank syariah. Promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian berita atau informasi tentang produk/barang atau jasa dari penjual kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Dalam hal ini, promosi berperan sebagai media yang efektif dalam usaha sosialisasi yang diilakukan oleh bank syariah. Oleh karena itu promosi merupakan kegiatan yang penting, sehingga perlu untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh bank syariah. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Pendirian PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor, ditujukan untuk turut serta

(15)

dalam pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman. PT. BPRS Al Salaam yang lebih dikenal dengan nama PT. BPRS Al Salaam Amal Salman, didirikan pada tanggal 9 Oktober 1991. Pendiriannya diprakarsai oleh para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang aktif di Masjid Salman pada saat masih menjadi sebagai mahasiswa. Berdiri pada tahun 1991 PT. BPRS AL Salaam Amal Salman berhasil membuktikan keberadaaanya dengan mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 hingga sekarang. Secara umum perkembangan kondisi perekonomian syariah Indonesia sangat mempengaruhi kegiatan perbankan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman. Krisis global yang melanda secara tidak langsung juga berpengaruh pada tingkat likuiditas dan realisasi pembiayaan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman di semester 2 tahun 2008. Namun hal ini tidak menjadi kendala bagi BPRS Al Salaam Amal Salman untuk terus berkarya dan menjalankan kegiatan perbankan yang berdasar pada pola keadilan, transparansi, halal dan baik bagi kepentingan seluruh lapisan masyarakat. Pembukaan jaringan dan pengembangan produk juga terus ditingkatkan dalam upaya mempertahankan eksistensi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman di kancah ekonomi syariah Indonesia.

Beberapa kompetitor PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor antara lain, PT. BPR Supra Wahana Arta dan PT. BPR Sarana Utama Multidana. Berdasarkan pemaparan tersebut di atas, maka PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor menarik untuk dikaji dalam hal melihat bagaimana PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dapat bertahan dan melihat efektifitas promosi yang telah dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dalam rangka mempertahankan nasabah yang dimilikinnya. Mengetahui seberapa efektif promosi yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat yang beguna dalam meningkatkan program promosi dari PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

(16)

1.2. Perumusan Masalah

Perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan eksistensi ekonomi syariah. Perkembangan bank-bank syariah di Indonesia tetap mengalami kendala karena bank syariah hadir di tengah-tengah perkembangan dan praktik-praktik perbankan konvensional yang sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat secara luas.

Pendirian PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor, ditujukan untuk turut serta dalam pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Berbagai kegiatan promosi telah dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dalam memasarkan produk. Perusahaan perlu mengetahui apakah promosi tersebut telah efektif untuk menarik minat konsumen.

Permasalahan yang dapat dirumuskan melalui penelitian ini antara lain adalah :

1. Bagaimanakah jenis kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

2. Bagaimanakah efektifitas promosi dan respon nasabah terhadap promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

3. Bagaimanakah hubungan antara jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan hasil perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang akan dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi jenis kegiatan promosi yang dilakukan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

2. Menganalisis efektifitas promosi dan respon nasabah terhadap promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

(17)

3. Menganalisis hubungan antara jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

1. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam memformulasikan strategi promosinya untuk masa depan.

2. Dapat melihat sejauh mana efektivitas promosi yang dilakukan serta mendapatkan gambaran tentang posisi yang dilakukan dimata nasabahnya.

3. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mengembangkan bank syariah ke depannya.

1.5. Ruang lingkup penelitian

Penelitian ini menganalisis efektivitas promosi pada PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Dengan ruang lingkup penelitian, yakni mengambil sampel nasabah di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Hal ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas promosi yang dilakukan dalam mempertahankan nasabah yang dimiliki PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

(18)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari konsep pemasaran. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa. (Asrulsani, 2009).

Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu (Ngapackers, 2009). Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.

2.2. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Pada perusahaan jasa bauran pemasaran / service marketing

strategy modern dilakukan melalui 8P yaitu Product, Place (cyberspace

(19)

Physical evidence yang merupakan pengembangan dari 4P tradisional. (Lovelock & Wright, 2002).

Delapan alat bauran pemasaran tersebut dijelaskan sebagai berikut: 1. Product

Produk merupakan suatu penawaran berwujud dari perusahaan kepada pasar yang meliputi kualitas, rancangan, bentuk, merek, dan kemasan produk.

2. Place (Cyberspace and Time)

Konsep tempat dalam bauran pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk, sehingga dapat diperoleh dan tersedia bagi pelanggan sasaran. Konsep tempat ini mengacu pada kegiatan distribusi, yang meliputi pemilihan perantara yang akan digunakan dalam saluran distribusi serta mengembangkan sistem distribusi secara fisik untuk menangani dan mengangkut produk melalui saluran tersebut.

3. Price

Harga adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh pelanggan atas suatu produk tertentu. Dalam kebijakan harga, manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya, kemudian menentukan kebijaksanaan yang menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah harga. Konsep harga harus sesuai dengan nilai yang ditawarkan kepada pelanggan.

4. Promotion

Promosi merupakan komponen yang digunakan untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar. Promosi meliputi semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan sebagainya.

5. Process

Komponen ini adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pasa saat penghantaran jasa. Sebagai sesuatu yang intangible, workflow di atas kertas itulah ‘wujud’ sebuah jasa.

(20)

6. Productivity and Quality

Dalam Jasa juga ada komponen biaya yang dihitung berdasarkan aktivitas, makanya kita mengenal istilah activity based accounting. Sementara itu kualitas sangat penting pada Jasa ketimbang pada produk. Jika produk kualitas rendah masih bisa laku di pasar, tidak demikian halnya dengan Jasa.

7. People

Workflow tak berarti tanpa orang yang menjalankannya. Oleh karena itu, orang juga termasuk dalam komponen marketing mix jasa.

8. Physical evidence

Elemen-elemen fisik pada saat menghantarkan jasa yang menentukan juga nilai dari jasa tersebut di mata konsumen.

Berdasarkan pengertian delapan variabel bauran pemasaran, maka dapat dinyatakan bahwa maksud dari bauran pemasaran adalah agar pemasaran dapat berlangsung dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2.3. Bauran Promosi

Kotler (2005) Bauran promosi terdiri atas lima komponen utama, yaitu (1) periklanan (advertising), (2) promosi penjualan (sales

promotion), (3) publisitas dan humas (publicity and public relation), (4) penjualan personal (personal selling) dan (5) pemasaran langsung (direct

Marketing)

Lima komponen utama dalam bauran promosi di jelaskan sebagai berikut: 1. Periklanan (advertising)

Periklanan merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler, 2005). Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang bagi suatu produk dan di sisi lain juga dapat mempercepat penjualan. Periklanan dapat secara efisien menjangkau berbagai pembeli yang tersebar secara geografis dengan biaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Tujuan periklanan digolongkan

(21)

menurut sasarannya yaitu untuk menginformasikan, membujuk atau mengingatkan.

a. Periklanan informatif, menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru atau ciri baru produk yang sudah ada.

b. Periklanan persuasif, penting dilakukan pada tahap kompetitif, tujuannya adalah menciptakan kesukaan, preferensi, keyakinan, dan pembelian suatu produk atau jasa.

c. Iklan pengingat, sangat penting untuk produk yang sudah mapan. Bentuk iklan ini bertujuan untuk merangsang pembelian produk dan jasa kembali.

d. Iklan penguatan, meyakinkan pembeli sekarang bahwa mereka telah melakukan pilihan yang tepat.

2. Promosi penjualan (sales promotion)

Merupakan fungsi dari marketing komunikasi yangmemperbesar aksi d engan menambahkan insentif dalam menawarkan merek. Promosi penjualan didesain untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil apabila dalam waktu singkat berhasil untuk meningkatkan dan mempercepat jumlah penjualan produk. Promosi penjualan terbagi menjadi berorientasi pada konsumen dan berorientasi pada penjualan. Berorientasi pada konsumen adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi (pembeli) atau pengguna. Berorientasi pada penjualan adalah bentuk promosi penjualan yang didesain untuk mempengaruhi konsumen melalui pedagang besar (wholesaler), distributor, dan pedagang kecil (retailer) 3. Publisitas dan humas (publicity and public relation)

Publisitas dan humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi.

4. Penjualan personal (personal selling)

Merupakan bentuk penjualan langsung yang dilakukan dengan cara tatap muka. Seorang pemasar akan menawarkan produknya sebagai solusi atas permasalahan yang sering dialami konsumen.

(22)

Dalam penjualan pribadi, terdapat jalinan komunikasi interpersonal (dua arah) antara pembeli dengan penjual.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Menggunakan sistem loop tertutup, ineraktif dan pengiriman pesan yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku konsumen. Sistem penjualan langsung tersebut digunakan untuk menciptakan respon konsumen secara langsung.

2.4. Efektivitas

Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektifitas yang menjelaskan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. (Danfar, 2009).

Semakin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Ukuran yang menggambarkan sejauh mana kegiatan penyampain pesan tentang suatu produk dapat mencapai sasaran baik kepada konsumen individu maupun massal.

Hasan (2008) mengemukakan kriteria promosi yang efektif, sebagai berikut :

1. Mampu menciptakan tren permintaan primer yang lebih menguntungkan.

2. Mampu menciptakan pembedaan produk (product differentiation). 3. Mampu meyakinkan bahwa kualitas produk penting bagi konsumen. 4. Terdukung oleh dana, sosiokultural, lingkungan, legalitas dan

sebagainya.

2.5. Promosi

Menurut Azhar (2006) definisi dari promosi adalah suatu arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran

(23)

dan pemasaran. Azhar (2006) mengatakan promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk dan mengingatkan para konsumen sasaran agar membeli produk tersebut.

Menurut Soelastri (2006) syarat promosi yang efektif adalah :

1. Promosi beranjak dari produksi dan berkaitan dengan upaya memacu kemungkinan penjualannya

2. Promosi biasanya dilakukan dengan perantara media seperti iklan, publisitas dan hubungan masyarakat

Menurut Wijaya (2005) menyatakan bentuk promosi :

1. Advertising, yaitu dengan melalui media elektronik, berwarna atau hitam putih, didalam atau luar negeri.

2. Sales promotion, yaitu dengan memberikan potongan harga atau diskon bagi pembeli tiket untuk bermacam-macam tujuan atau kota tertentu.

3. Personal selling, yaitu dengan melakukan presentasi melalui counter-counter penjualan seperti pada permanen atau kantor-kantor cabang. 4. Brosur, yaitu dengan menyediakan bermacam-macam leaflet yang

berkaitan dengan produk, tour program dan sebagainya.

5. Direct mail, yaitu dengan mengirimkan leaflet tentan produk yang ditawarkan kepada orang-orang yang dianggap potensial untuk melakukan perjalan wisata.

Menurut Melilea (2010) cara-cara untuk melakukan promosi yang efektif adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan kalimat yang menarik

Hindari kalimat-kalimat yang bombastis, tidak terukur, dan tidak realistis

2. Memilih tempat promosi

Jika ingin yang tidak berbayar silahkan, gunakan web iklan baris gratis, namun sebaiknya sisihkan 20% - 30% pendapatan anda untuk promosi

(24)

3. Kapan dan berapa kali kita melakukannya

Promosi tidak harus per jam atau yang menggebu-nggebu, luangkan 15-30 menit saja sehari atau 2 hari sekali, harus disiplin dan konsisten 4. Jika ada orang yang tertarik apa yang harus kita lakukan

Mulai kenal prospek anda, bisa dengan email, sms, atau telp jika anda punya prospek yang bagus

5. Melayani prospek dengan empati

Sediakan waktu untuk mendengarkan, menjawab, sampai prospek anda merasa cukup, jika belum bisa minta waktu sampai anda dapat jawaban yang sesuai

6. Jangan sampai kehilangan contact

Sangat jarang orang langsung gabung, saat ini hampir semua orang extra hati-hati untung memulai bisnis, jadi pasti akan tanya beberapa hal, 1-5 hari mempertimbangkan dan mempelajari sendiri

nah dalam jangka waktu prospek anda berpikir usahakan jangan kehilangan kontak, sms dia, tanya apa kendala dan yang belum jelas, minta email pertanyaan dll

7. Berikan info-info yang sesuai, realistis, dan wajar Dalam memberikan jawaban, info tentang prospek bisnis anda, usahakan yang wajar dan realistis, agar prospek anda bisa mengukur kemampuan dan bergabung dengan info yang lengkap dan jelas.

2.6. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Penggemarseo (2007) mengemukakan pengertian bank menurut adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Istilah Bank dalam literatur Islam tidak dikenal. Suatu lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat, dalam literature islam dikenal dengan istilah baitul mal atau baitul tamwil. Istilah lain yang digunakan untuk sebutan Bank Islam adalah Bank Syariah.

(25)

Secara akademik istilah Islam dan syariah berbeda, namun secara teknis untuk penyebutan bank Islam dan bank syariah mempunyai pengertian yang sama. Dalam RUU No 10 Tahun 1998 disebutkan bahwa bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu litas pembayaran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk menyimpannya, pembiayaan atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, bank syariah berarti bank yang tata cara operasionalnya didasari dengan tatacara Islam yang mengacu kepada ketentuan Alquran dan Alhadist.

2. Tujuan Perbankan Syariah

Ada beberapa tujuan dari perbankan Islam. Diantara para ilmuwan dan para professional Muslim berbeda pendapat mengenai tujuan tersebut. Menurut Handbook of Islamic Banking, perbankan Islam ialah menyediakan fasilitas keuangan dengan cara mengupayakan instrument-instrumen keuangan (Finansial Instrumen) yang sesuai denga ketentuan dan norma syariah. Menurut Handbook of Islamic Banking, bank Islam berbeda dengan bank konvensional dilihat dari segi partisipasinya yang aktif dalam proses pengembangan sosial ekonomi negara-negara Islam yang dikemukakan dalam buku itu, perbankan Islam bukan ditujukan terutama untuk memaksimalkan keuntungannya sebagaimana halnya sistem perbankan yang berdsarkan bunga, melainkan untuk memberikan keuntungan sosial ekonomi bagi orang-orang Muslim. Dalam buku yang berjudul Toward a Just Monetary System, Muhammad Umar Kapra mengemukakan bahwa suatu dimensi kesejahteraan sosial dapat dikenal pada suatu pembiayaan bank. Pembiayaan bank Islam harus disediakan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Usaha yang sungguh-sungguh yang harus

(26)

dilakukan untuk memastikan bahwa pembiayaan yang dilakukan bank-bank Islam tidak akan meningkatkan konsentrasi kekayaan atau meningkatkan konsumsi meskipun sistem Islam telah memiliki pencegahan untuk menangani masalah ini. Pembiayaan tersebut harus dapat dinikmati oleh pengusaha sebanyak-banyaknya yang bergerak dibidang industri pertanian dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan distribusi barang-barang dan jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Para banker Muslim beranggapan bahwa peranan bank Islam semata-mata komersial berdasarkan pada instrumen-instrumen keuangan yang bebas bunga dan ditunjukkan untuk mengjasilkan keuangan finansial. Dengan kata lain para banker muslim tidak beranggapan bahwa suatu bank Islam adalah suatu lembaga sosial, dalam suatu wawancara yang dilakukan oleh Kazarian, Dr Abdul Halim Ismail, manajer bank Islam Malaysia berhaj, mengemukakan, “sebagaimana bisnis muslim yang patuh, tujuan saya sebagai manajer dari bank tersebut (bank Malaysia Berhaj) adalah semata-mata mengupayakan setinggi mungkin keuntungan tanpa menggunakan instrumen-instrumen yang berdasarkan bunga.

3. Ciri Bank Syariah

Bank syariah mempunyai ciri yang berbeda dengan bank konvensional. Ciri-ciri ini bersifat universal dan kualitatif, artinya bank syariah beroperasi dimana harus memenuhi ciri-ciri tersebut.

a. Beban biaya yang telah disepakati pada waktu akad perjanjian diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal yang besarnyan tidak kaku dan dapat ditawar dalam batas yang wajar.

b. Penggunaan prosentasi dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindarkan. Karena prosentase bersifat melekat pada sisa hutang meskipun utang bada batas waktu perjanjian telah berakhir.

(27)

c. Didalam kontrak pembiayaan proyek bank tidak menetapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti (Fiset Return) yang ditetapkan dimuka. Bank syari'ah menerapkan system berdasarkan atas modal untuk jenis kontark al mudharabah dan al musyarakah dengan system bagi hasil (Profit and losery) yang tergantung pada besarnya keuntungan. Sedangkan penetapan keuntungan dimuka ditetapkan pada kontrak jual beli melalui pembiayaan pemilkikan barang (al murabahah dan al bai’u bithaman ajil, sewa guna usaha (al ijarah), serta kemungkinan rugi dari kontrak tersebut amat sedikit.

d. Pegarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito atau tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan (al-wadi’ah) sedangkan bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai pernyataan dana pada proyek yang dibiayai oleh bank sesuai dengan prinsip-prinsip syariah hingga kepada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti (fixed return). Bentuk yang lain yaitu giro dianggap sebagai titipan murni (al-wadiah) karena sewaktu-waktu dapat ditarik kembali dan dapat dikenai biaya penitipan. e. Bank syariah tidak menerapkan jual beli atau sewa-menyewa uang

dari mata uang yang sama dan transaksinya itu dapat menghasilkan keuntungan. Jadi mata uang itu dalam memberikan pinjaman pada umumnya tidak dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk pembiayaan pengadaan barang selama pembiayaan, barang tersebut milik bank.

f. Adanya Dewan syariah yang bertugas mengawasi bank dari sudut syariah.

g. Bank syariah selalu menggunakan istilah-istilah dari bahasa arab dimana istilah tersebut tercantum dalam fiqih Islam

h. Adanya produk khusus yaitu pembiayaan tanpa beban murni yang bersifat social, dimana nasabah tidak berkewajiban untuk mengembalikan pembiayaan (al-qordul hasal).

(28)

Selain karakteristik diatas, bank syariah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Dalam bank syariah hubungan bank dengan nasabah adalah hubungan kontrak (akad) antara investor pemilik dana (shohibul maal) dengn investor pengelola dana (mudharib) bekerja sama untuk melakukan kerjasama untuk yang produktif dan sebagai keuntungan dibagi secara adil (mutual invesment relationship). Dengan demikian dapat terhindar hubungan eskploitatif antara bank dengan nasabah atau sebaliknya antara nasabah dengan bank. b. Adanya larangan-larangan kegiatan usaha tertentu oleh Bank

Syari'ah yang bertujuan untuk menciptakan kegiatan perekonomian yang produktif (larangan menumpuk harta benda (sumber daya alam) yang dikuasai sebagian kecil masyarakat dan tidak produktif, menciptakan perekonomian yang adil (konsep usaha bagi hasil dan bagi resiko) serta menjaga lingkungan dan menjunjung tinggi moral (larangan untuk proyek yang merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan nilai moral seperti miniman keras, sarana judi dan lain-lain.

c. Kegiatan uasaha bank syariah lebih variatif disbanding bank konvensional, yaitu bagi hasil sistem jual beli, sistem sewa beli serta menyediakan jasa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai dan prinsip-prinsip syariah.

2.7. Nasabah

Nasabah adalah1 pihak yang menggunakan jasa bank, baik itu untuk keperluannya sendiri maupun sebagai perantara bagi keperluan pihak lain. Nasabah pada bank dibagi tiga, yaitu nasabah tabungan, nasabah deposito dan nasabah pembiayaan. Nasabah tabungan adalah nasabah yang menginvestasikan dananya di bank syariah dalam bentuk tabungan. Nasabah deposito adalah nasabah yang menginvestasikan dananya di bank syariah dalam bentuk deposito. Dana dari nasabah

1

(29)

tabungan dan deposito ini kemudian digunakan oleh bank syariah sebagai sumberdana untuk dikelola secara profesional, amanah dan transparan. Sedangkan nasabah pembiayaan adalah nasabah yang bermitra dengan bank syariah, untuk melakukan suatu usaha yang halal dan prospektif, sehingga sumber bagi hasil pada bank syariah itu berasal dari usaha yang dilakukan oleh nasabah pembiayaan (Imaduddin, 2005).

2.8. Penelitian Terdahulu

Imaduddin (2005) melakukan penelitian mengenai efektivitas promosi di PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor dengan menggunakan Epic Model dan Direct Rating Method. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis efektivitas promosi PT. BPRS Amanah Ummah, menganalisis respon nasabah terhadap promosi yang dilakukan PT. BPRS Amanah Ummah, menganalisis hubungan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah serta jumlah dana pihak ketiga yang diterima di PT. BPRS Amanah Ummah.

Dari hasil penelitian tersebut pemilihan responden dilakukan dengan metode slovin, yaitu berjumlah 99 responden. Nilai Epic rate yang di peroleh adalah 2,6525. Nilai ini berada dalam rentang skala efektif (2,4 sampai 3,2). Hal ini berarti secara keseluruhan promosi dan kinerja PT. BPRS Amanah Ummah cukup optimal. Hasil alalisis Direct Rating

Method di peroleh nilai total 73,12. Artinya, bahwa promosi yang dilakukan oleh PT. BPRS Amanah Ummah dapat dikatakan baik.

Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Penelitian ini mengukur tingkat keefektivitasan promosi serta menganasilis hubungan antara jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah dengan menggunakan korelasi Pearson. Hal tersebut tidak dilakukan pada penelitian terdahulu.

(30)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Efektivitas promosi merupakan faktor yang penting mengembangkan suatu produk tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap sasaran. Berdasarkan penilaian tentang apa yang pelanggan rasakan akan didapatkan tingkat kepuasan dari barang dan jasa yang diberikan oleh perusahaan. Demikian pula dalam hal promosi, promosi yang efektif merupakan hal yang sangat penting, sehingga perusahaan dapat mengalokasikan biaya promosi yang efektif dan efisien.

Kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor

Analisis korelasi antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah

Respon konsumen Jumlah nasabah biaya promosi yang dikeluarkan perusahaan Hasil perhitungan koefisien korelasi (positif/negatif)

Direct Rating Method 1. Empati 2. Persuasi 3. Dampak 4. Komunikasi EPIC Model 1. Perhatian 2. Pemahaman 3. Respon Kognitif 4. Respon afektif 5. Perilaku

Efektivitas Promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor

(31)

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan nasabah dan kepala cabang PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor, kuesioner terdapat pada Lampiran 1. Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber terkait dengan topik penelitian ini seperti perpustakaan dan internet.

3.3. Metode Pengambilan Sampel

Responden dari penelitian ini adalah pelanggan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Pemilihan dan penentuan responden dilakukan dengan menggunakan convenience

sampling, yaitu responden dipilih berdasarkan kesediannya untuk mengisi kuesioner dan wawancara pada saat berkunjung ke PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

Jumlah responden dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin dalam Nazar (2010), yaitu:

n = 2 1 Ne

N

+ ………(1)

Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

e = Kesalahan yang dapat ditolerir (10%) Diketahui jumlah nasabah PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor hingga Desember 2009 adalah sekitar 3404 orang, sehingga diperoleh sampel sejumlah:

n = 3404 = 98 = 100 responden 1 + 3404 (0,1)²

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara langsung dengan pihak manajemen ke PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dan pengisian kuisioner oleh nasabah. Pengolahan

(32)

dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer yaitu dengan menggunakan software SPPS versi 15 for windows dan

Microsoft Excel, uji validitas dan reliabilitas untuk menguji keandalan kuesioner, EPIC Model dan Direct Rating Method yang digunakan untuk mengukur keefektifan promosi yang dilakukan dan untuk mencari hubungan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah digunakan Analisis Korelasi Pearson.

3.4.1 Uji Validitas

Kuisioner diuji validitasnya dengan maksud untuk mengetahui bagaimana alat ukur (instrument) mengukur apa yang ingin diukur Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Product

Moment Pearsons.

Rumus perhitungannya, yaitu:

(

)

(

)

∑ ∑

− − − = 2 2 2 2 xy Y Y n X X n Y X XY n r ...(2)

Keterangan : rxy = Korelasi antar X dan Y n = Jumlah responden

X = Skor masing-masing pertanyaan Y = Skor total

3.4.2 Uji Reliabilitas

Apabila kuesioner telah terbukti valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya. Reliabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuisioner yang reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk mencari reabilitas alat ukur dalam bentuk skala dapat menggunakan rumus

Alpha Cronbach, secara sistematis sebagai berikut :

        −       − =

2 1 2 11 σ σ 1 1 k k r ...(3)

(33)

Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan

2

σ

= Jumlah ragam butir 2

1

σ = Jumlah ragam total

Berdasarkan hasil perhitungan, jika r-hitung lebih besar daripada r-tabel, maka kuesioner dinyatakan andal.

3.4.3 EPIC Model

EPIC Model digunakan untuk mengukur efektivitas promosi yang dilakukan, yang meliputi empati, persuasi, dampak dan komunikasi (Durianto at al , 2003).

a. Dimensi empati menginformasikan apakah konsumen tertarik dan menyukai promosi yang dilakukan dan bagaimana kesan serta tanggapan konsumen terhadap promosi tersebut. Dimensi empati dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 1, 2, 3, 4 dan 5.

b. Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu promosi untuk meningkatkan daya tarik suatu produk dan mendorong keinginan konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Dimensi persuasi dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 6 dan 7.

c. Dimensi dampak menjelaskan tentang dampak yang dihasilkan oleh promosi yang telah dilakukan, apakah kegiatan promosi tersebut bisa membuat produk yang ditawarkan lebih menonjol daripada produk lain. Dimensi dampak dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 8, 9, 10 dan 11.

d. Dimensi komunikasi menunjukan apakah suatu promosi bisa menyampaikan suatu informasi yang baik dan bisa diterima oleh konsumen dengan jelas. Dimensi komunikasi dalam

(34)

kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 12, 13, 14 dan 15.

Hasil jawaban responden pada kuesioner selanjutnya akan diolah dengan menggunakan analisa tabulasi sederhana sebagai berikut :

1. Analisa Tabulasi Sederhana

Menurut (Durianto at al, 2003) analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah dengan rumus : P = fi x 100%...(4)

∑fi Keterangan :

P =Persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = Banyaknya jumlah responden

2. Skor Rataan

Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan dengan menggunakan skala dari 0-4. Untuk menghitung skor rataan digunakan rumus (Durianto at al, 2003) sebagai berikut : X = ∑fi . wi ………(5) ∑fi Keterangan : X = Rata-rata terbobot fi = Frekuensi wi = Bobot

Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala

(35)

peringkat terdiri dari kisaran antara 0 hingga 4 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Rumus : Rs = R (bobot) ………....(6) M Keterangan : Rs = Nilai Rataan

R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar – bobot terkecil)

M = Banyaknya kategori bobot

Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 4, maka rentang skala

RS = 4 -1 = 0,8 8

Nilai rentang skala tersebut kemudian digunakan untuk menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala tersebut digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dari hasil analisis EPIC Model yang dilakukan. Pembobotan nilai yang dilakukan pada EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Bobot nilai EPIC Model

Kriteria Jawaban Bobot Nilai

Sangat Tidak Setuju 0

Tidak Setuju 1

Cukup 2

Setuju 3

(36)

Rentang skala keputusan EPIC Model dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rentang skala keputusan EPIC Model

3. Menentukan EPIC Rate

Nilai EPIC Rate didapat dari hasil penjumlahan nilai rata-rata terobot dari dimensi-dimensi, adapun rumusnya seperti berikut (Durianto, at al, 2003) :

EPIC Rate = X Persuasi + X Empati + X dampak + X komunikasi ...(7) 4

Hasil dari EPIC Rate akan menggambarkan posisi promosi suatu produk dalam persepsi responden sesuai dengan rentang skala yang telah ditentukan. Dari hasil rentang skala tersebut akhirnya dapat diketahui sejauh mana keefektifan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan.

3.4.4 Direct Rating Method

Direct Rating Method terdiri dari lima variabel, yaitu perhatian, pemahaman, respon kognitif, respon afektif dan sikap terhadap promosi (perilaku).

a. Variabel perhatian dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 16, 17 dan 18.

Kriteria Rentang Skala

Sangat Tidak Efektif 0,0 < × ≤ 0,8 Tidak Efektif 0,8 < × ≤ 1,6 Cukup Efektif 1,6 < × ≤ 2,4 Efektif 2,4 < × ≤ 3,2 Sangat Efektif 3,2 < × ≤ 4,0

(37)

b. Variabel pemahaman dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 19 dan 20.

c. Variabel respon kognitif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 21 dan 22.

d. Variabel respon afektif dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 23, 24 dan 25.

e. Variabel perilaku dalam kuesioner direpresentasikan oleh pertanyaan 26, 27, 28 dan 29.

Langkah selanjutnya adalah menentukan tabulasi sederhana dan skor rata-rata dengan rumus sebagai berikut :

1. Analisa Tabulasi Sederhana

Dalam analisa tabulasi sederhana data yang diperoleh diolah dengan rumus :

Rs = R (bobot) ………..(8) M

Keterangan :

P = Persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = Banyaknya jumlah responden

2. Skor Rataan

Pembobotan setiap jawaban dari responden dengan menggunakan skala likert. Dalam EPIC Model pembobotan dilakukan dengan menggunakan skala dari 1-5. Untuk menghitung skor rataan digunakan rumus (Durianto at al , 2003) sebagai berikut : ...(9) Keterangan : = Rata-rata terbobot = Frekuensi = Bobot

(38)

Langkah selanjutnya adalah menggunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor setiap variabel. Bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 5 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif.

Rumus :

...(10)

Keterangan :

Rs = Nilai Rataan

R (bobot) = Rentang bobot (bobot terbesar – bobot terkecil) M = Banyaknya kategori bobot

Skala yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala 5, maka rentang skala penilaian yang diperoleh adalah

= 0,8

Pembobotan nilai yang dilakukan pada Direct

Rating Method dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Bobot nilai Direct Rating Method

Kriteria Jawaban Bobot Nilai

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Cukup 3

Setuju 4

(39)

Rentang skala keputusan pada Direct Rating Method dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Rentang skala keputusan Direct Rating Method

Kriteria Rentang Skala

Sangat Tidak Efektif 1,0 < × ≤ 1,8 Tidak Efektif 1,8 < × ≤ 2,6 Cukup Efektif 2,6 < × ≤ 3,4

Efektif 3,4 < × ≤ 4,2

Sangat Efektif 4,2 < × ≤ 5,0

Setelah skor rataan didapat, maka kemudian dikonversi ke tabel direct rating dengan menggunakan rumus :

...(11) Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh nilai

direct rating untuk mendapatkan nilai total direct rating. Nilai tersebut selanjutnya dimasukan kedalam Tabel direct rating, Tabel 5 untuk mengetahui kategori promosi, sebagai berikut : Tabel 5. Nilai total direct rating

Rentang Skala Kategori Promosi

0 < ≤ 20 Buruk

20 < ≤ 40 Kurang Baik

40 < ≤ 60 Rata-rata

60 < ≤ 80 Baik

80 < ≤ 100 Hebat

3.4.5 Analisis Korelasi Pearson

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan linear antara satu variabel dengan variabel lainnya.

(40)

Koefisien korelasi dinyatakan dengan tanda r merupakan koefisien yang menunjukkan arah serta kekuatan hubungan antara dua variabel. Besarnya nilai r dapat bervariasi antara -1 sampai dengan +1 atau dapat dinyatakan dengan -1 ≤ r ≤ +1. Alat analisis yang digunakan adalah Korelasi Pearson yang diolah dengan Microsoft

Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 15.00 for

Windows.

Rumus perhitungan pada uji korelasi, yaitu:

r = n∑xy – (∑x) (∑y) ...(12) [ n ∑x2 – (∑x)2 ] ½ [ n ∑y2 – (∑y)2 ] ½

Pada rumus perhitungan koefisien korelasi, variabel X adalah jumlah biaya promosi yang dikeluarkan dan variabel Y adalah jumlah nasabah. Jadi pada perhitungan koefisien korelasi akan diukur bagaimana hubungan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan jumlah nasabah. Apakah pengaruh antara promosi dan jumlah nasabah mempunyai hubungan yang positif.

(41)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. BPRS Al Salaam yang lebih dikenal dengan nama BPRS Al Salaam Amal Salman, didirikan pada tanggal 9 Oktober 1991. Pendiriannya diprakarsai oleh para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang aktif di Masjid Salman pada saat masih menjadi sebagai mahasiswa. Kebersamaan selama menimba ilmu di perguruan tinggi telah mendorong para alumni ini untuk melanjutkan kegiatan amalnya seperti yang telah dilakukan dahulu di Salman ITB dengan membentuk lembaga yang bergerak di bidang sosial dengan nama Yayasan Amal Salman. Salah satu bentuk kegiatan yang ditujukan untuk membantu perekonomian masyarakat adalah dengan mendirikan sebuah lembaga keuangan berbentuk Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dengan nama PT. BPRS Al Salaam Amal Salman. Pendirian PT. BPRS Al Salaam Amal Salman juga dimaksudkan untuk turut serta dalam pelayanan lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman. Berbeda dari badan usaha swasta pada umumnya PT. BPRS Al Salaam Amal Salman merupakan usaha yang berlandaskan kebersamaan (Solidarity Corporate) yang tetap menjunjung tinggi profesionalisme. PT. BPRS Al Salaam Amal Salman hadir untuk memberikan pelayanan “retail banking” bagi kemajuan bersama sesuai dengan motto “Maju Dalam Kebersamaan”. Kegiatan operasional BPRS ini dimulai pada tanggal 29 Februari 1992 berdasarkan Akte No. 30 dari Abdul Latief, Notaris di Jakarta, diubah dengan akte No.14 tanggal 5 Desember 1991 dari Abdul Latief, Notaris di Jakarta, yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan No.C2-7937.HT.01.01.TH.91 tanggal 19 Desember 1991 dan didaftarkan pada Kantor Pengadilan Negeri di Bogor dibawah No.

(42)

WB.DH.1.PR.01.10.92 serta diumumkan dalam tambahan No.657 dari Berita Negara RI No.13 tanggal 14 Pebruari 1992 dan tambahan No. 5045 dari Berita Negara RI No.70 tanggal 1 September 2000.

Jumlah modal yang disetor pada awal berdiri tahun 1991, sebesar Rp. 69,8 juta dengan jumlah pemegang saham sebanyak 40 orang. Pada tahun 2003, modal yang disetor telah mencapai Rp. 1,28 milyar dengan jumlah pemegang saham sebanyak 103 orang. Selanjutnya untuk mendukung pengembangan telah disetujui peningkatan modal dasar perseroan dalam RUPS tahun 2003 dari Rp. 1 milyar menjadi Rp. 5 milyar. Peningkatan tersebut juga telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan HAM RI melalui SK Nomor : C-04029 HT.01.04.TH.2004

Keinginan para pemegang saham sejak awal pendirian untuk menjadikan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman sebagai lembaga keuangan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah dengan corak khusus yaitu pelayanan perbankan dengan nafas keislaman alhamdulillah sudah dapat kami wujudkan dalam bentuk nyata melalui kegiatan operasi perbankan syariah sejak tanggal 3 Juli 2006. Struktur organisasi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor terdapat pada Lampiran 2.

4.1.2 Visi, Misi, Motto dan Tujuan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor :

Adapun Visi, Misi, Motto dan Tujuan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor adalah sebagai berikut : VISI :

Menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah Terbaik di Indonesia MISI :

Menjadi lembaga keuangan yang menghasilkan produk jasa perbankan terbaik bagi nasabah dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi pemerataan pembangunan perekonomian sektoral

(43)

dengan orientasi pengembangan usaha kecil dan menengah menuju kesejahteraan bagi stake holder

MOTTO :

Maju Dalam Kebersamaan

Tujuan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor :

1. Dengan profesionalisme tinggi berusaha memberikan pelayanan kepada nasabah melalui penyediaan jasa keuangan yang optimal dalam hal kualitas, kenyamanan, keamanan, dan keuntungan dalam hal berinvestasi.

2. Memberikan tingkat kesejahteraan yang baik bagi seluruh karyawan.

3. Memberikan hasil yang terbaik bagi stakeholder

4.1.3 Produk-Produk PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor :

1. Tabungan Wa’diyah

Merupakan simpanan dana pihak ketiga di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Setoran awal minimal Rp 10.000,- dan dapat diambil setiap saat (pada jam kas).

2. Tabungan Mudharabah Arisan

Tabungan arisan dengan akad mudharabah. Setoran tabungan sebesar Rp 100.000,- per bulan dan nasabah berhak mendapatkan hadiah setiap kali pengundian sebagai berikut :

1. Hadiah utama sebesar Rp 2.000.000,- / bulan untuk 1 pemenang

2. Hadiah semesteran berupa 6 buah televisi untuk 6 pemenang 3. Grand price berupa 1 unit motor untuk 1 pemenang

3. Deposito Mudharabah

Simpanan dana pihak ketiga yang hanya dapat ditarik berdasarkan jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan serta dapat diperpanjang otomatis. Nominal minimal Rp 1.000.000,-.

(44)

Nasabah akan memperoleh bagi hasil sesuai kesepakatan pada saat akad dan deposito dapat dipakai sebagai jaminan pembiayaan.

4. Pembiayaan

Pembiayaan yang tersedia di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor terdiri dari :

1. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan dengan prinsip jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati, dengan pihak penjual yaitu bank dan pembeli yaitu nasabah. Pembayaran dapat dilakukan secara angsuran sesuai kesepakatan. Pembiayaan murabahah sesuai untuk Anda yang membutuhkan tambahan aset namun kekurangan dana untuk melunasinya secara sekaligus.

2. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil antara bank sebagai lembaga keuangan dan nasabah secara bersama-sama mengelola suatu usaha, dimana masing-masing memasukkan penyertaan dana sesuai porsi yang telah disepakati. Namun untuk pengelolaan kegiatan usaha dipercayakan kepada nasabah

3. Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil sesuai kesepakatan. Pembiayaan ini dapat disalurkan untuk modal kerja berbagai jenis usaha seperti perdagangan, perindustrian dan jasa 4. Pembiayaan Multijasa

Pembiayaan dengan prinsip sewa atas hak guna atau manfaat. Saat ini sasaran utama pembiayaan multijasa PT. BPRS Al Salaam cabang Warung Jambu Bogor masih terfokus pada pemberian biaya pendidikan

(45)

4.2. Bauran Promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor

Promosi yang di PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor di lakukan oleh bagian personalia. Bagian ini bertugas merencanakan dan mengevaluasi program promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Sedangkan bagian marketing tugasnya adalah menyebarkan promosi tersbut seperti menyebarkan brosur. Bagian marketing juga bertugas untuk melakukan funding, yaitu sebagai pengumpul dana dan pencari nasabah.

Bentuk promosi yang dilakukan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor adalah sebagai berikut :

4.2.1 Periklanan

Kegiatan periklanan bagi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor merupakan sarana penting untuk mempromosikan produk pembiayaan nya, jenis periklanan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor adalah sebagai berikut :

a. Brosur

Brosur merupakan selebaran cetak dengan bahan kertas yang memiliki mutu yang relatif baik dengan lay out yang menarik serta bermaterikan segala potensi yang ingin dipromosikan.

b. Spanduk

Spanduk atau banner merupakan salah satu media luar ruang yang digunakan untuk mengiklankan. Pemasangan spanduk ditempatkan di pinggir jalan yang strategis. Spanduk atau banner diharapkan jadi media awal untuk membangun awarnes masyarakat terhadap produk pembiayaan PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor.

(46)

c. Iklan di koran

PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor menggunakan koran sebagai media promosinya. Penggunaan media koran sebagai media promosi nya memiliki keunggulan, karena dapat menjangkau pasar yang luas yakni dapat menjangkau daerah perkotaan dan pedesaan. Koran yang di jadikan media promosi adalah koran Republika.

d. Billboard

Pemasangan billboard di pinggir-pinggir jalan yang strategis dengan ukuran yang besar merupakan salah satu cara PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor dalam melakukan promosinya.

4.2.2 Penjualan Personal

Personal selling merupakan sebuah cara untuk menciptakan

two ways communication antara pihak perusahaan dengan calon nasabah. Dengan bertemu langsung antara pihak bank dengan calon nasabah memungkinkan pihak perusahaan untuk bernegosiasi agar calon nasabah tersebut berminat untuk menjadi nasabah. Penjualan personal dilakukan oleh para pemasar atau marketing yang merupakan ujung tombak perusahaan untuk memasarkan perusahaan.

4.2.3 Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan serangkaian cara untuk menarik nasabah baru melalui berbagai keuntungan yang didapat nasabah, dalam hal ini misalkan membagikan merchandise gratis bagi para nasabah. Sehingga PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor mempunyai nilai tambah tersendiri dimata nasabahnya.

(47)

4.2.4 Publisitas dan Hubungan Masyarakat

Peranan dari publisitas dan hubungan masyarakat berada dalam tingkat penting dalam terciptanya komunikasi dua arah antara pihak perusahaan dengan publik. Hal ini di harapkan sebagai alat memprerlancar pemahaman yang tepat akan segala pesan dan informasi yang disampaikan oleh perusahaan kepada publik, sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisienkan upaya-upaya dalam pencapaian tujuannya. Serangkaian kegiatan publisitas dan hubungan masyarakat yang dilakukan oleh PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor antara lain:

1. Publisitas di Media Massa

Media massa merupakan alat pendukung atau media kerjasama bagi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor untuk proses publikasi dan publisitas atas berbagai kegiatan kerja promosi PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor. Kerjasama dengan media pers akan sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat menghasilkan frekuensi publisitas yang cukup tinggi.

2. Al Salaam peduli

PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor, mempunyai program Corporate Social

Responsibility (CSR) antara lain seperti bakti sosial dan mengadakan sunatan masal, hal ini sebagi pewujudan pengabdian terhadap masyarakat.

4.2.5 Pemasaran Langsung

PT. BPRS Al Salaam Amal Salman cabang Warung Jambu Bogor melaksanakan pemasaran langsung (direct marketing) dengan melakukan surat penawaran langsung pada perusahaan dan menggunakan media internet dalam memasarkanna. Situs nya sendiri adalah www.bprsalsalaam.com

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BPRS Al Salaam Amal Salman
Tabel 1. Bobot nilai EPIC Model
Tabel 3. Bobot nilai Direct Rating Method  Kriteria Jawaban  Bobot Nilai
Gambar 2. karakteristik jenis kelamin nasabah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, pH rata-rata yang diamati tersebut yaitu 7,5, baik untuk pertumbuhan alga cokelat Padina australis.. Biota pengganggu berupa epifit berupa alga hijau

Seluruh nilai produksi barang dan jasa dinyatakan dalam jumlah uang yang dihasilkan masyarakat suatu negara baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri dalam kurun waktu

Microsot Excel terdiri atas beberapa menu utama, yaitu menu File, Edit, View, Insert, Format, Tools, Data, Window, dan Help.. Setiap menu memiliki fungsi

Maksud dari pendapat mazhab Syafi’iyah tersebut yaitu zawil arham tidak mendapatkan harta warisan, meskipun pewaris meninggal dunia tanpa meninggalkan ahli waris

Pembiayaan syariah dapat dipahami sebagai penyediaan barang, uang atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan kontrak transaksi syariah yang berupa transaksi

- soal dari jenis penyakit KETERANGAN ANIMASI/VIDEO - multiple choice (contoh seperti pada bagian mata) - soal akan disertai dengan

Pengertian Modal Menurut Munawir (2006:19) merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus

• Adapun fungsi penugasan random adalah agar sebelum pelaksanaan eksperimen, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol keadaannya sama (homogen), sehingga bila setelah