• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INSENTIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INSENTIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INSENTIF

SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Kasus: Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya)

Oleh: MITA MERLISA

123403020

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF LABOR PRODUCTIVITY ON PROFITABILITY WITH INCENTIVES

AS A MODERATING VARIABLE

(Case Study in Sabar Jaya Tyre Retreading Company) Guidance :

H. Tedi Rustendi, SE., M.Si., Ak.,CA Iwan Hermansyah, SE., M.Si., Ak.,CA

This study aimed to determine (1) Labor Productivity, Profitability and incentives (2) The influence of labor productivity on profitability (3) The influence of labor productivity on profitability with incentives as a moderating variable. Method used in this research is descriptive method by using a case study approach. Data was collected through primary data is data obtained directly from the research subjects in this Sabar Jaya Tyre Retreading Company and secondary data is data obtained from other research literature. The results showed that: (1) The Development of Labor Productivity, Profitability and incentives in general has increased (2) Labor Productivity significantly effect to Profitability (3) Incentives able to moderate the influence of labor productivity to profitability.

(2)

ABSTRAK

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA

TERHADAP PROFITABILITAS DENGAN INSENTIF SEBAGAI VARIABEL MODERASI

(Studi Kasus di Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya) oleh:

MITA MERLISA 123403020 Dibimbing oleh :

H. Tedi Rustendi, SE., M.Si., Ak.,CA Iwan Hermansyah, SE., M.Si.,Ak.,CA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Produktivitas Tenaga Kerja, Profitabilitas dan Insentif (2) Pengaruh terhadap Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Profitabilitas (3) Pengaruh Produktivitas Tenaga KErja terhadap Profitabilitas dengan Insentif Sebagai Variabel Moderasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari peneltian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perkembangan produktivitas tenaga kerja, profitabilitas dan insentif secara umum mengalami peningkatan (2) Produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (3) Insentif mampu memoderasi (Pure Moderat) Pengaruh Produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas.

(3)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Seiring era globalisasi dimana perkembangan perusahaan di dunia sangat pesat, sehingga menimbulkan persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat ketat. Dengan perusahaan dihadapkan dengan adanya masalah produktifitas yang tinggi, sehingga dapat memenuhi permintaan konsumennya. Hal ini terbentur dengan adanya sumber daya manusia, maka sekarang tenaga kerja sangat berperan dalam menentukan tercapainya tujuaan perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba serta adanya kontinuitas kelancaran dalam menjalankan usahanya. Dalam kaitan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan adanya tenaga kerja profesional serta semangat kerja yang tinggi, untuk mencapai target produksi yang ditentukan.

Produktivitas kerja merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan untuk memenuhi keinginan konsumen. Produktivitas dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan. Hal ini dapat diimplementasikan interaksi antara karyawan dan pelanggan yang mencakup:

a) Ketepatan waktu, berkaitan dengan kecepatan memberikan tanggapan terhadap keperluan-keperluan pelanggan.

b) Penampilan karyawan, berkaitan dengan keberhasilan dan kecocokan dalam berpakaian.

(4)

c) Kesopanan dan tanggapan terhadap keluhan, berkaitan dengan bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang diajukan pelanggan (Gaspersz, 2003:130).

Produktivitas tenaga kerja sangatlah berpengaruh pada pencapaian profitabilitas perusahaan. Semakin banyak suatu produk yang dihasilkan dengan kualitas yang baik maka akan semakin banyak pula pelanggan yang berdatangan sehingga laba yang akan didapatkan akan semakin besar.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan akan mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba akan dapat menarik para investor untuk menanamkan dananya guna memperluas usahanya, sebaliknya tingkat profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya. Sedangkan bagi perusahaan itu sendiri profitabilitas dapat digunakan sebagai evaluasi atas efektivitas pengelolaan badan usaha tersebut. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Equity (ROE).

ROE merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin baik. Artinya posisi perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya. ROE menjadi puast perhatian para pemegang saham karena berkaitan dengan modal saham yang diinvestasikan untuk dikelola pihak manajemen. Produktifitas tenaga kerja tidak akan berjalan

(5)

dengan baik tanpa adanya motivasi bagi para karyawan. Salah satu yang bisa menjadi motivasi adalah dengan adanya pemberian insentif.

Insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggin dan juga merupakan rasa pengakuan dari pihak organisasi terhadap kinerja karyawan dan kontribusi terhadap perusahaan (Anwar Prabu Mangkunegara, 2002:89). Insentif sebagai sarana motivasin yang mendorong para pegawai untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai pendapatan ekstra diluar gaji atau upah yang telah ditentukan. Pemberian insentif dimaksudkan agar dapat memenuhi kebutuhan para pegawai dan keluarga mereka. Pada dasarnya insentif menguntungkan kedua belah pihak. Pihak perusahaan mengharapkan adanya kekuatan atau semangat yang timbul dalam diri penerima insentif yang mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih baik dalam arti lebih produktif agar tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat terpenuhi. Sedangkan bagi pihak pegawai merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan.

Semakin besar insentif yang diberikan, maka akan semakin produktif pula para pekerja untuk menghasilkan suatu produk dengan kualiatas yang lebih baik. Produktifitas tenaga kerja yang baik akan berpengaruh juga pada profitabilitas perusahaan. Semakin banyak produk yang dihasilkan dengan kualiatas yang baik maka akan semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan laba sehingga profitabilitas perusahaan dapat meningkat. Dengan demikian, insentif tidak hanya berpengaruh pada produktivitas tenaga kerja tetapi insentif juga berpengaruh pada profitabilitas perusahaan. Maka dalam penelitian ini insentif bisa disebut sebagai

(6)

variabel moderasi dimana insentif mempengaruhi hubungan antara produktivitas tenaga kerja dengan profitabilitas perusahaan.

CV. Sabar Jaya merupakan salah satu perusahan vulkanisir ban di Kota Tasikmalaya yang memberikan pelayanan jasa vulkanisir dan juga menjual ban vulkanisir ke berbagai perusahaan transportasi yang ada di Kota Tasikmalaya. Perusahaan vulkanisir ini tepatnya berada di Jl. Rasamala No. 15 Kota Tasikmalaya.

Vulkanisir ban merupakan sebuah peluang bisnis yang besar karena adanya permintaan yang tinggi terhadap vulkanisir ban. Permintaan yang tinggi disebabkan oleh kecenderungan dari konsumen angkutan maupun barang yang lebih memilih untuk melakukan vulkanisir ban dibanding harus membeli ban baru yang harganya jauh lebih mahal. Dengan melakukan vulkanisir ban tersebut konsumen dapat mengurangi biaya bagi perusahaan pengangkutan sebesar 50%-75%.

Disamping harganya lebih murah, mutunya pun tidak kalah bagus dari ban baru. Oleh karena itu saat ini banyak kita temui berdirinya unit-unit usaha yang bergerak dalam bidang vulkanisir. Dengan banyaknya berdiri usaha vulkanisir ban ini, maka akan semakin kompetitif persaingan yang timbul sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Perusahaan diharapkan dapat bekerja dengan cepat dan extra hati-hati supaya kualitas produk tetap terjaga.

Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan masyarakat. Semakin banyak permintaan dari konsumen maka

(7)

perusahaan tersebut harus bisa memproduksi ban vulkanisir dengan waktu yang tepat dan kualitas yang terjamin. Maka dari itu tenaga kerja sangat berpengaruh pada perusahaan tersebut. Tenaga kerja yang baik maka hasil dari kerjanya pun pasti akan baik. Semakin banyak insentif yang diberikan kepada para pekerja, maka para pekerja akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan tersebut.

Kebijakan memberikan insentif kepada para pekerja sangatlah penting bagi perusahaan ini. Insentif yang diberikan kepada para pekerja dapat mempengaruhi hasil dari ban vulkanisir tersebut. Jika pemberian insentif dihilangkan maka hasil ban vulkanisir tidak akan memiliki kualitas yang baik. Pada perusahaan ini kualitas dari ban vulkanisir sangatlah diutamakan karena jika dalam pengerjaannya tidak baik maka akan memiliki resiko yang sangat tinggi. Jika ban vulkanisir yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik maka para pelanggan atau para konsumen tidak akan meragukan kualitas dari perusahaan ini sehingga perusahaan ini bisa mendapatkan laba yang lebih besar dan pencapaian profitabilitas yang tinggi.

Dalam penelitian yang penulis lakukan merujuk pada penelitian sebelumnya yaitu :

1. Sahrul Sunardi mengenai pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap laba kotor. Hasil menunjukan bahwa produktivitas tenaga kerja berpengaruh pada laba kotor. Jika produktivitas tenaga kerja baik maka laba kotor akan mengalami kenaikan pula.

2. Thomas Aprilian tentang analisis pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap volume penjualan. Hasil menunjukan bahwa produktivitas tenaga kerja

(8)

berpengaruh pada volume penjualan. Jika produktivitas tenaga kerja berjalan dengan baik maka kualitas produksi akan menjadi baik dan bisa meningkatkan volume penjualan.

3. Elisa Purwitasari mengenai analisis pengaruh struktur modal terhadap profitabilitas. Hasil menunjukan bahwa berdasarkan hasil penelitian variabel DR secara parsial berpengaruh signifikan negative terhadap ROA, hal ini menunjukan bahwa DR mempunyai pergerakan yang berlawanan arah dengan ROA. Kemudian variabel DER berpengaruh signifikan positif terhadap ROA perusahaan.

4. Dwi Astuti mengenai pengaruh kinerja lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil menunjukan bahwa kinerja lingkungan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas pada perusahaan. Pengungkapan informasi lingkungan tidak berpengaruh antara kinerja lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut dan penelitian terdahulu penulis mengajukan pembahasan mengenai produktivitas tenaga kerja, insentif dan profitabilitas perusahaan yang kemudian disusun penelitian dengan judul

“Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas Dengan Insenstif Sebagai Variabel Moderasi”

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

(9)

1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja, profitabilitas, dan insentif pada perusahaan vulkanisir ban Sabar Jaya.

2. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas pada perusahaan vulkanisir ban Sabar Jaya.

3. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas dengan insentif sebagai variabel moderasi pada perusahaan vulkanisir ban Sabar Jaya.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, diperlukan adanya suatu metode sebagai alat atau sarana dalam melakukan pengambilan data di lapangan. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif (descriptive reasearch). Penelitian tindakan ini lebih efektif, karena akan terlihat langsung hasilnya. Salah satu syarat dalam melakukan penelitian tindakan adalah adanya keinginan dari orang yang memilki masalah untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan mempunyai keinginan untuk memecahkannya.

Operasional Variabel Penelitian

Variabel (1) Definisi Variabel (2) Indikator (3) Skala (4) Produktivitas Tenaga Kerja (X) Produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik hal ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan system kerja, teknis produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga

Produktivitas tenaga kerja: O

P =

I Dimana:

P = Produktivitas

O = Output (total pendapatan) I = Input (biaya tenaga kerja) (Sri Hariayani: 2002)

(10)

kerjanya (S.P Hasibuan, 2003). Profitabilitas (Y) Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profit) dalam suatu periode tertentu. (Husnan, 2001) Return on Equity: Rasio Insentif (Z) Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena prestasi melebihi standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja (Pangabean, 2002).

Insentif berdasarkan waktu: a) Premi didasarkan atas

waktu yang dihemat b) Premi didasarkan atas

waktu pekerjaan (Heidjarahman dan Husnan)

Rasio

Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat. Adapun teknik pengumpulan data primer yang digunakan penulis adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh peneliti terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada objek penelitian secara langsung.

(11)

2. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan responden. Jadi, materi pertannyaan saat melakukan proses wawancara, harus selalu berkaitan pada inti penelitian yang dilakukan. Sumber Data Sekunder

Penulis mengumpulkan data dengan melakukan studi literatur. Tujuan dari studi literatur adalah untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan penelitian ini. Pada tahap ini penulis mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam berbagai buku.

Model Penelitian X Y Z Gambar 2.1 Model Penelitian Ket :

X = Produktivitas Tenaga Kerja Y = Profitabilitas

(12)

Teknik Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah produktivitas tenaga kerja (X) berpengaruh terhadap profitabilitas (Y), serta untuk menguji apakah insentif (Z) mempunyai pengaruh terhadap hubungan produktivitas tenaga kerja dan profitabilitas perusahaan. Alat analisis yang digunakan untuk mengolah data adalah sebagai berikut :

Persamaan Regresi Linier Sederhana

Y = a + bX

Keterangan :

Y = Variabel Dependen (profitabilitas)

X = Variabel Independen (produktivitas tenaga kerja)

a = konstanta

b = koefisien regresi

Analisis Regresi Moderasi (Moderated Regression Analysis)

Y = a + b1 X+ b2 Z+ b3 XZ

keterangan:

Y = Variabel Dependen (profitabilitas)

(13)

Z = Variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderasi

(insentif)

a = konstanta

b = koefisien regresi

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya

Untuk mengetahui pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Produktivitas, maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Produktivitas Tenaga Kerja berpengaruh terhadap Profitabilitas Perusahaan”.

Dari hasil perhitungan melalui program SPSS 19. dapat diketahui persamaan regresinya sebagai berikut:

Ý = -74,303 + 16,990X

Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa produktivitas tenaga kerja (variabel X) memiliki pengaruh terhadap profitabilitas (variabel Y), dimana setiap kenaikan 1 produktivitas maka akan mengakibatkan terjadinya kenaikan pada profitabilitas sebesar 16,99. Koefisien regresi ini bertanda positif menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara produktivitas tenaga kerja terhadap tingkat profitabilitas.

(14)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis yaitu terdapat pengaruh positif antara produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya dapat diterima.

Didasarkan pada hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja dengan profitabilitas memiliki hubungan fungsional yang ditunjukkan dengan persamaan regresi yang diperoleh yaitu Ŷ = -74,303 + 16,990X. Dari persamaan ini dapat dilihat bahwa konstanta (a) adalah -74,303 yang merupakan intercept yang mengandung pengertian bahwa garis regresi memotong sumbu Y pada titik -74,303 dan merupakan nilai variabel dependen taksiran pada saat produktivitas tenaga kerja sebesar nol. Sedangkan b sebesar 16,990 mengandung pengertian bahwa setiap perubahan 1 kali produktivitas tenaga kerja akan mengakibatkan peningkatan profitabilitas sebesar 16,990.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tehnik analisis regresi dan korelasi serta Koefeisien Determinasi untuk mengetahui derajat hubungan antar variabel. Koefisien korelasi digunakan untuk mengukur besarnya konstribusi dan hubungan X (Produktivitas Tenaga Kerja) terhadap Y (Profitabilitas) yaitu dengan menggunakan analisa korelasi Product Moment.

Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh hasil koefisien korelasi antara variabel X (Produktivitas Tenaga Kerja) dan Y (Profitabilitas) sebesar r = 0,612 koefisien korelasi yang hasilnya positif berarti menunjukan semakin tinggi nilai X (Produktivitas Tenaga Kerja), maka akan semakin besar pula Y (Profitabilitas), maka hipotesis yang menyatakan “makin tinggi nilai X, makin

(15)

tinggi Y korelasi (+) Ha diterima. Dan korelasi yang menyatakan makin tinggi nilai X, makin rendah nilai Y (-) Ho ditolak”.

Setelah mengetahui sifat dan derajat hubungan antara Produktivitas Tenaga Kerja dan Profitabilitas kemudian akan dihitung seberapa besar pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Profitabilitas dengan menggunakan Koefisien Determinasi yaitu KD = (0,612)2 = 0.374 artinya bahwa nilai rata – rata Profitabilitas sebesar 37,4 % ditentukan oleh Produktivitas Tenaga Kerja yang telah dilakukan oleh seluruh karyawan perusahaan, adapun sisanya sebesar 63.6% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas Dengan Insentif Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya

Untuk mengetahui pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas Dengan Insentif Sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya, maka dilakukan analisis regresi linier berganda (Analisi Regresi kedua) dan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah “Insentif memoderasi pengaruh antara produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas perusahaan”,

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil perhitungan SPSS v.19 maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

(16)

Dari hasil diatas maka dapat dikatakan bahwa berdasarkan persamaan regresi tersebut didapat nilai konstanta sebesar -6,204 artinya jika produktivitas tenaga kerja (X), Insentif (Z) dan variabel interaksi (XZ) nilainya adalaha nol maka Profitabilitas (Y) yang akan dicapai adalah -6,204.

Dan Variabel Produktivitas tenaga kerja (X) mempunyai pengaruh Positif terhadap Profitabilitas (Y) dengan koefisien regresi sebesar 2,975 yang artinya jika terjadi peningkatan variabel Produktivitas tenaga kerja (X) sebesar 1 satuan, maka Profitabilitas akan bertambah 2,975. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan.

Sedangkan Variabel Insentif (Z) mempunyai pengaruh positif terhadap Profitbilitas (Y) dengan koefisien regresi sebesar 2,975 yang artinya jika terjadi peningkatan variabel Insentif ( ) sebesar 1 satuan, maka Profitabilitas akan bertambah 2,975. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan.

Sedangkan Variabel interaksi antara produktivitas tenaga kerja dan insentif (XZ) mempunyai pengaruh negatiif terhadap Profitbilitas (Y) dengan koefisien regresi sebesar -0,465 yang artinya jika terjadi peningkatan variabel interaksi antara produktivitas tenaga kerja dan insentif (XZ) sebesar 1 satuan, maka Profitabilitas akan berkurang -0,465. Dengan catatan bahwa variabel lain tetap atau konstan

Dari hasil perhitungan SPSS versi 19.0 (Tabel Model Summary) pada lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R Square/R2 (koefisien determinasi). Nilai R menunjukkan besarnya hubungan atau korelasi

(17)

antara interaksi antara produktivitas tenaga kerja terhadap produktivitas kerja dengan insentif sebagai variabel moderasi sebesar 0,705 Ini berarti antara produktivitas tenaga kerja terhadap produktivitas kerja dengan insentif sebagai variabel moderasi mempunyai hubungan sangat kuat (Sugiyono, 2007: 183). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan besarnya pengaruh antara produktivitas tenaga kerja terhadap produktivitas kerja dengan insentif sebagai variabel moderasi, yaitu sebesar 0,497 atau 49,7%. Artinya 49,7% variabilitas variabel profitabilitas dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah produktivitas tenaga kerja dan insentif sebagai variabel moderasi. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap profitabilitas selain produktivitas tenaga kerja dan insentif adalah sebesar 50,3%.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diartikan bahwa produktivitas tenaga kerja yang dioleh karyawan perusahaan yang di moderasi oleh insentif tersebut merupakan faktor yang cukup kuat mempengaruhi pada peningkatan atau penurunan profitabilitas pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya.

Untuk menguji hipotesis, maka dilakukan pengolahan atas data hasil penelitian. Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > dari Ftabel, maka berdasarkan

perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh nilai Fhitung sebesar 8,805. Dengan

mengambil taraf signifikansi α sebesar 5% maka Ftabel sebesar 4,757 sehingga

Fhitung > Ftabel (8,805 > 4,757) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,013 yang

berarti lebih kecil dari tingkat α = 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat

(18)

terima Ha, artinya produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas yang dimoderasi oleh insentif.

Hasil analisis regresi ke II (Lampiran 1) juga menunjukan hasil uji t (Parsial) dari masing – masing variabel. Uji t menunjukan produktivitas tenaga kerja memperoleh nilai thitung sebesar 4,170. Dengan mengambil taraf signifikansi

α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,262 sehingga thitung > ttabel (4,170 > 2,262)

dengan tingkat signifikansi 0,036 < 0,05. Dikarenakan thitung > ttabel dan tingkat

signifikansi kurang dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah terima Ha1 atau tolak Ho1, artinya produktivitas tenaga kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

Sedangkan, untuk variabel interaksi antara produktivitas tenaga kerja dan insentif (XZ) memperoleh nilai thitung sebesar -1,466. Dengan mengambil taraf

signifikansi α sebesar 5% maka ttabel sebesar 2,262 sehingga thitung < ttabel (-1,466 <

2,262) dengan tingkat signifikansi 0,145 > 0,05. Dikarenakan thitung < ttabel dan

tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ha3 atau terima Ho3, artinya insentif merupakan pemoderasi (Pure Moderator) dalam hubungan antara peroduktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas mampu di moderasi oleh insentif pada perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya. Hal ini karena insentif mampu menjadi pelecut produktivitas sehingga memberikan motivasi lebih bagi tenaga kerja

(19)

dalam melakukan proses produksi sehingga mampu meningkatkan penjualan yang berujung pada profitabilitas Perusahaan.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya mengenai pokok pembahasan “Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Profitabilitas dengan Insentif sebagai variabel Moderasi” maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Produktivitas Tenaga Kerja, Profitabilitas dan Insentif pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya.

a) Perkembangan Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya periode 2006-2015 setiap tahunnya secara umum mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Produktivitas Tenaga Kerja. Hal ini disebabkan karena kenaikan jumlah pesanan produk setiap tahunnya.

b) Perkembangan Profitabilitas pada Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya periode 2006-2015 setiap tahunnya berfluktuatif dan secara umum mengalami peningkatan, hal ini tercermin dari nilai perubahan perkembangan Profitabilitas Perusahaan pada periode 2006-2015.

c) Perkembangan Insentif periode 2006-2015 diketahui cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya hal ini diakibatkan oleh peningkatan jumlah Produksi yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam aktivitas produksi.

(20)

2. Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis menunjukan bahwa Produktivitas Tenaga Kerja memiliki hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas Perusahaan.

3. Berdasarkan hasil penelitian dan uji hipotesis menunjukan bahwa insentif mampu memoderasi pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan Vulkanisir Ban Sabar Jaya.

Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Perusahaan

Melihat besarnya pengaruh Produktivitas tenaga kerja terhadap profitabilitas dengan insentif sebagai variabel moderasi, penulis menyarankan agar perusahaan dapat untuk meningkatkan pendapatan dari Produktivitas kerja karyawan, namun peningkatan ini tentunya perlu direncanakan secara cermat, dengan cara mempertimbangkan dan mengendalikan besarnya insentif agar tidak terjadi penyimpangan yang tidak diharapkan, seperti penyalahgunaan biaya dan pembengkakan biaya yang tidak mendukung peningkatan Produktivitas kerja karyawan yang berakibat pada profitabilitas perusahaan. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian yang dilakukan penulis meliputi pengaruh Produktivitas kerja karyawan terhadap profitabilitas dengan insentif sebagai variabel moderasi, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi Profitabilitas, selain Produktivitas kerja karyawan dan Insentif sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Anwar Prabu Mangkunegara, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung

As’ad, 2003, Kepemimpinan Efektif Dalam Perusahaan, Ed.2, Liberty, Yogyakarta.

Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, 2007, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.

Helfert, Erick A. 2000, Teknik Analisis Keuangan: Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan Mengukur Kinerja Perusahaan, Dialihbahasakan oleh Herman Wibowo, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Irawati, Susan. 2006, Manajemen Keuangan, Pustaka: Bandung. Kusnendi, 2003, Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta: PPUT.

Martoyo, S. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogjakarta.

Mera, Gracetiara. 2015, “Analisis Pengaruh Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi”, Skripsi, Universitas Diponegoro.

Mutiara S. Panggabean, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bogor: Ghalia Indonesia

.

Purwitasari, Elisa. 2013, “Analisis Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas”, Skripsi, Universitas Diponegoro.

Siagian, Sondang P, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara: Jakarta.

Suad, Husnan. 2001. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

(22)

Supardi, dan Anwar, S. 2004, Dasar-dasar Perilaku Organisasi, Yogyakarta : UII Press.

Syamsudin, Lukman, 2004, Manajemen Keuangan, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Kolaka Timur Tahun Anggaran 2016 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut di atas sebagai berikut :. Keterangan ( Tiga Puluh Juta

Setiap pemilik mesin dan peralatan selalu menghendaki mesin dan peralatan mempunyai daya guna yang tinggi dan umur yang relatif lama, dimana salah satu faktor yang mempengaruhi

Indonesia belum bisa melupakan masalah yang terjadi pada bayi Debora karna nyawanya tidak dapat diselamatkan hanya dikarenakan orangtua Debora tidak bisa membayar penuh biaya

x Mengenal pasti anggota badan yang terlibat semasa melakukan aktiviti pergerakan bukan lokomotor. x Memberi contoh aktiviti harian yang berkaitan dengan pergerakan bukan

Porcosi perasunan Fnanda nrol.kuld sL'basai alal umuk nehnulan kdakerhasi ide.liu\ ore&amp;isnctlal dikcnalsciak lMa. Pcnanda molekuler sepeni i$zyrn. a.lott

Second, based on Feminist Approach, this movie contains many facts that are given by Katherine Dieckmann wh ich reflect woman‟s position, woman‟s role, woman‟s

Selanjutnya, akan dilakukan analisis risiko pada lintasan kritis yang didapatkan dengan menggunakan metode House Of Risk (HOR) dan menentukan lintasan kritis manakah yang

Refungsionalisasi DPD dalam proses pembentukan undang-undang Problematika Dewan Perwakilan Daerah tersebut akan diuraikan dengan sistematika penulisan serta penggunaan