• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 1 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

P U T U S A N

Nomor 30/PDT/2017/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. NURMALA, 50 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Situngir Desa Gunting Saga Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I; 2. HAPSAH, 47 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat

tinggal di Dusun Lubuk Nor-Nor Desa Janji Kec. Bilah Barat Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II;

3. MAWAR, 44 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding III semula Tergugat III; 4. SYAHMAN SILAEN, 41 Tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat

tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding IV semula Tergugat IV; 5. NURHAYATI SILAEN, 37 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga,

bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding V semula Tergugat V;

6. RATNA DEWI, 34 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding VI semula Tergugat VI;

7. SITI AMINAH, 30 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding VII semula Tergugat VII;

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 2 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

8. KHAIRULLAH SILAEN, 27 Tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding VIII semula Tergugat VIII;

9. ADI GUNAWAN, 19 Tahun, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Pembanding IX semula Tergugat IX;

10. SITI HAYANI MUNTHE, 50 Tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara dan juga selaku Kuasa atas anak-anak Almarhum Amad Samadi Silaen yang masih dibawah umur yaitu 1. Anggi Syahfitri (16 Tahun/ Pelajar), 2. Jamilah (14 Tahun/ Pelajar), 3. Dewi Sartika (12 Tahun/ Pelajar), 4. Usman (6 Tahun),selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Tergugat X;

Dalam hal ini Para Tergugat telah memberi kuasa kepada Pdt. Doritz Bidould Tampubolon, SH, Advokat-Penasehat Hukum yang berkantor di Jalan WR. Supratman No. 136 Rantau Prapat Kab. Labuhan Batu, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Oktober 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 22 Oktober 2015 Nomor : 223/SKC/2015/PN-Rap, selanjutnya disebut sebagai PARA PEMBANDING semula PARA TERGUGAT ;

M e l a w a n:

AHAD NAIBAHO, Islam, Petani/ Pekebun, Beralamat di Dusun Terang Bulan Desa Terang Bulan Kec. Aek Natas Kab. Labuhan Batu Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat ;

Dalam hal ini Penggugat telah memberi kuasa kepada Jackson Oktaryo Nababan, SH, Advokat-Penasehat Hukum dari kantor Hukum ”Jackson Oktaryo Nababan, SH & Rekan” yang berkantor di Jalan Komplek Perumahan Puri Kampung Baru Blok D No. 23 Kel. Kartini Kec. Rantau Utara Kab. Labuhan Batu, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 23

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 3 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

September 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 05 Oktober 2015 Nomor : 207/SKC/2015/PN-Rap, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 Februari 2017 Nomor: 30/PDT/2017/PT MDN. tentang penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding ; 2. Surat Penunjukan Panitera Pengganti Nomor: 30/PDT/2016/ PT-MDN

tanggal 6 Februari 2017 oleh Panitera Pengadilan Tinggi Medan untuk membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut ; 3. Berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini :

TENTANG DUDUK PERKARA;

Telah membaca dan mengutif duduk perkara yang dimuat di dalam Surat Gugatan tertanggal 07 Oktober 2015, yang telah didaftar diKepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 08 Oktober 2015 dibawah Register Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN-Rap, telah menggugat Para Tergugat, dengan dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa orang tua Penggugat (Almarhum Djarausin Naibaho) memiliki sebidang tanah pertanian yang dibeli dari Almarhum Uteh Situmorang pada tanggal 20 februari 1963 terletak di Bulu Soma Desa Kampung Baru Kec. Kualuh Hulu (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualu Selatan) seluas 2 ha lebih yang diatasnya ditanami pohon karet sebanyak 700 batang yang mempunyai batas-batas sebagai berikut : sebelah timur berbatas dengan pasar hitam : 176 meter, sebelah barat berbatas dengan tanah kosong : 60 meter + 98 meter, sebelah selatan berbatas dengan ch Bahutdin : 204 meter, sebelah Utara berbatas dengan Aker Silaen : 161 meter. Yang ditandatangani saksi batas ch Bahutdin dan Aker Silaen dan diketahui oleh pembantu kepala kampung Kampung Baru bernama Mahidin;

2. Bahwa tanah perkebunan karet milik orang tua Penggugat tersebut kemudian dibuat PIR Lok (Perkebunan Inti Rakyat Lokal) oleh PTPN III Membang Muda antara tahun 1981 yang kemudian dideres pada tahun

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 4 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

1988. Penggugat sendiri yang mengusahai dan menderes perkebunan karet tersebut;

3. Bahwa Penggugat memperoleh warisan dari orang tua penggugat yang bernama Djarausin Naibaho atas sebidang tanah pertanian yang terletak di Bulu Soma Desa Kampung Baru (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) seluas 2 ha lebih pada tanggal 10 Oktober 1989 atas surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh ahli waris Almarhum Djarausin Naibaho yakni Mangaraja Setia Naibaho, Ahad Naibaho, Ramsana br Naibaho, Anjur br Naibaho dan Manila br Naibaho, yang dibuat dan ditandatangani dihadapan Kepala Desa Siamporik R. Humala Munthe dan dikuatkan oleh Camat Kualuh Hulu Nagalangit Harahap,BA;

4. Bahwa atas warisan yang diperolehnya tersebut, Penggugat mengurus sertifikat tanah perkebunan karet tersebut ke Badan Pertanahan Nasional kabupaten Labuhanbatu melalui PTPN III Membang Muda selaku pengembang PIR Lokal sehingga terbitlah sertifikat Hak Milik Penggugat Nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) yang berbatas dengan : sebelah timur berbatas dengan pasar hitam : 122 meter, sebelah barat berbatas dengan Limpa Munteh (telah dijual kepada Juki Aruan) : 126 meter, sebelah selatan berbatas dengan Ahad Naibaho : 162 meter, sebelah Utara berbatas dengan Amad Samadi Silaen : 98 meter;

5. Bahwa oleh karena peraturan perundang-undangan Republik Indonesia luas perkebunan karet milik Penggugat hanya dapat disertifikatkan ke Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Labuhanbatu seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) dan sebahagian kelebihan tanah milik Penggugat yang diatasnya ditanami pohon karet, di sebelah barat masuk ke dalam sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00042 seluas 19.700 m² (sembilan belas ribu tujuh ratus meter persegi) tahun 1993 atas nama Limpah Munteh dan sebahagian lagi disebelah selatan tidak bersertifikat yang berbatasan dengan ch Bahutdin (sekarang Kumpul Munteh) : ± 204 meter;

6. Bahwa kelebihan tanah milik Penggugat tersebut diakui oleh Limpah Munteh dan Juki Aruan (yang membeli kebun karet milik Limpah Munteh) masuk kedalam sertifikat Hak milik nomor 02.12.02.02.1.00042

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 5 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

tahun 1993 atas nama Limpah Munteh seluas ± 7.300 m², yang dibuat diatas kertas segel tertanggal 29 April 2000 dan ditandatangani oleh Limpah Munteh, Juki Aruan dan saksi-saksi Amad Samadi Silaen, Cawan Siregar dan Panusunan Munteh. Kelebihan tanah kebun karet inilah yang diklaim oleh almarhum Amad Samadi Silaen bahwa Penggugat telah mencaplok tanah miliknya. Dan beberapa batang pohon karet yang terdapat diatas sertifikat Hak Milik nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 atas nama Penggugat;

7. Bahwa Almarhum Amad Samadi Silaen memperoleh tanah tersebut dari uwaknya (abang bapaknya) yaitu Almarhum Aker Silaen antara tahun 1986 - tahun 1987, dan telah disertifikatkan atas nama Amad samadi Silaen dengan nomor 02.12.02.02.1.00011 tahun 1991 seluas 17.400 m² (tujuh belas ribu empat ratus meter persegi) berbatas langsung dengan Penggugat pemilik sertifikat Hak Milik nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan), dimana mulai tahun 1988 Penggugat dan Almarhum Amad Samadi Silaen sama-sama menderes kebun karet tersebut dan tidak ada permasalahan mengenai perbatasan tanah perkebunan karet sampai tanggal 9 Mei 2009 timbul permasalahan batas tanah antara Penggugat dengan Almarhum Amad Samadi Silaen. Selama 21 tahun tidak pernah ada permasalahan batas tanah kebun karet;

8. Bahwa pada tanggal 10 Mei 2009 Almarhum Amad Samadi Silaen beserta dua orang anggotanya Arifin Ritonga dan Ali Bakti Ritonga mematok ladang milik Penggugat seluas ± 4 rante dan melarang penderes Penggugat yang bernama Jumiono tidak boleh lagi menderes pohon karet yang dipatok oleh almarhum Amad Samadi Silaen. Pada bulan Mei tahun 2009 almarhum Amad Samadi Silaen telah melaporkan Pengugat Ke Polres Labuhanbatu dan telah diputuskan oleh Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 5 Nopember 2009 tentang Pasal 2 jo pasal 6 ayat (2) Perpu No.51 tahun 1960. Penggugat dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana;

9. Bahwa satu minggu setelah putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat, Penggugat menyuruh anggota penderesnya untuk menderes kebun karet yang dipatok/diklaim Almarhum Amad Samadi Silaen akan tetapi

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 6 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

dilarang menderes dan mengancam penderes karet Penggugat. Almarhum Amad Samadi Silaen menderes kebun karet milik Penggugat sampai bertahun-tahun lamanya. Hal ini menimbulkan kerugian yang besar kepada Penggugat;

10. Bahwa pada tanggal 5 Maret 2011 Penggugat mengimaskan kebun karet yang dipatok tersebut kepada seseorang yang bernama Teria dan Sugito, hal ini pun dilarang oleh Almarhum Amat Samadi Silaen dan mengancam mereka berdua. Seminggu kemudian Amat Samadi Silaen menderes kebun karet yang dipatoknya tersebut;

11. Bahwa pada tanggal 20 April 2011 Penggugat melaporkan permasalahan tanah perkebunan tersebut kepada Kepala Desa Siamporik tentang perilaku Almarhum Amad Samadi Silaen untuk segera dihentikan menderes kebun karet milik Penggugat. Agar tidak menimbulkan kerugian yang besar kepada Penggugat, akhirnya pada tanggal 2 Mei 2011 datanglah Kepala Desa Siamporik dan mengeluarkan surat Pemberitahuan Penghentian Sementara Pengelolaan Lahan Sengketa antara Penggugat dan Almarhum Amad Samadi Silaen. Hal ini pun menimbulkan kerugian yang besar kepada Penggugat dikarenakan tidak dapat menikmati hasil kebun karet miliknya;

12. Bahwa Almarhum Amad Samadi Silaen meninggal tahun 2013 dengan meninggalkan ahli waris yang ditarik Penggugat sebagai Tergugat-Tergugat. Penggugat telah menggugat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Almarhum Samadi Silaen dan telah mendaftarkannya di Pengadilan Negeri Rantauprapat pada tahun 2013 akan tetapi saat gugatan Penggugat masih berjalan Almarhum Amad Samadi Silaen meninggal dunia dan seluruh ahli waris Amad Samadi tidak bersedia melanjutkannya;

13. Bahwa sejak tahun 2013 ahli waris Almarhum Amad Samadi Silaen yakni Kairullah Silaen terus melakukan upaya menguasai atas tanah yang menjadi sengketa antara Almarhum Amad Samadi Silaen dan Penggugat, serta menderes getah karet yang selama ini dikuasai dan diusahai oleh Penggugat. Atas perbuatan Kairullah Silaen ini, Penggugat mengajukan permohonan kepada BPN Kabupaten Labuhanbatu untuk dilakukan pengukuran ulang. Pada tanggal 30 Juli 2015 Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Labuhanbatu datang untuk melakukan pengukuran ulang, akan tetapi pengukuran ini tidak dapat diteruskan

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 7 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

dikarenakan kurang lengkapnya Surat Alas Hak Milik nomor 02.12.02.02.1.00011 tahun 1991 seluas 17.400 m² (tujuh belas ribu empat ratus meter persegi) atas nama Amad Samadi Silaen. Kairullah Silaen keberatan atas dilakukannya pengukuran ulang tanah tersebut. Hal ini diketahui oleh Kepala Desa Siamporik dan disarankan oleh kepala desa agar sama-sama mengajukan permohonan ke BPN kabupaten Labuhanbatu, akan tetapi Kairullah Silaen tidak mau;

14. Bahwa pada tanggal 26 Agustus 2015 ada panggilan kepada Penggugat dari LBH PAMK Polda Sumut atas laporan ahli waris Almarhum Amad Samadi Silaen yakni Kairullah Silaen. Dimana Kairullah Silaen mengklaim Penggugat telah melakukan penyerobotan tanah milik almarhum orang tuanya mulai dari sebelah timur sebanyak 20 meter sampai kearah barat. Adapun permasalahan tanah yang diklaim oleh Kairullah Silaen ± 10 rante lebih;

15. Bahwa sepengetahuan Penggugat yang mendengar informasi dari masyarakat almarhum Amad Samadi Silaen pernah menjual pertapakan tanah untuk pertapakan rumah kepada M.Ridwan seluas ± 1 rante dengan membayar ganti rugi sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) kepada Almarhum Amad Samadi Silaen, yang terletak diantara sertifikat hak milik nomor 02.12.02.02.1.00011 tahun 1991 seluas 17.400 m² (tujuh belas ribu empat ratus meter persegi) atas nama Amad Samadi Silaen dan sertifikat hak milik nomor 02.12.02.02.1.00010 tahun 1991 seluas 19.200 m² (sembilan belas ribu dua ratus meter persegi) atas nama Aker Silaen. Hal ini yang menjadi kecurigaan dari Penggugat bahwa Almarhum Amad Samadi Silaen dan ahli warisnya meletakkan batas patok tanahnya mulai dari tanah pertapakan M.Ridwan sampai ke tanah perkebunan karet penggugat sehingga merugikan penggugat 20 meter mulai dari timur sampai ke barat.

16. Bahwa Penggugat selama ini telah bersabar dan menderita kerugian yang besar atas perbuatan Almarhum Amad Samadi Silaen dan ahli warisnya mulai tahun 2009 sampai dengan tahun 2015 dimana ahli warisnya yakni Kairullah Silaen dan ahli waris yang lain juga mengklaim Penggugat telah melakukan penyerobotan tanah milik almarhum orang tuanya. Yang mengakibatkan Penggugat tidak dapat menikmati hasil kebun karet yang selama ini dikuasai dan diusahai dan mengalami kerugian yang besar;

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 8 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

17. Bahwa adapun besar nilai kerugian yang diderita oleh Penggugat selama ini akibat tidak dapat mengusahai dan menikmati hasil kebun karet miliknya seluas ± 4 rante lebih diuraikan sebagai berikut :

a. Pada bulan Mei tahun 2009 – tahun 2010 harga karet Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 20.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 3.200.000,- x 22 bulan = Rp.70.400.000 (tujuh puluh juta empat ratus ribu rupiah);

b. Pada tahun 2011 harga karet Rp.15.000,- (lima belas ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 15.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 2.400.000,- x 12 bulan = Rp.28.800.000 (dua puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah);

c. Pada tahun 2012 harga karet Rp.12.000,- (dua belas ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 12.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 1.920.000,- x 12 bulan = Rp.23.040.000 (dua puluh tiga juta empat puluh riburupiah);

d. Pada tahun 2013 harga karet Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 10.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 1.600.000,- x 12 bulan = Rp.19.200.000 (sembilan belas juta dua ratus ribu rupiah);

e. Pada tahun 2014 harga karet Rp.8.000,- (delapan ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 8.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 1.280.000,- x 12 bulan = Rp.15.360.000 (lima belas juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah);

f. Pada tahun 2015 harga karet Rp.6.000,- (enam ribu rupiah) dengan hasil 40 kg setiap minggunya : 6.000 x (40 kg x 4) dalam sebulan = Rp. 960.000,- x 9 bulan = Rp.8.640.000 (delapan juta enam ratus empat puluh ribu rupiah);

Total seluruh kerugian Penggugat adalah Rp. 165.440.000,- (seratus enam puluh lima juta empat ratus empat puluh ribu rupiah);

18. Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Para Tergugat, merupakan Perbuatan yang melawan hukum yang dengan sewenang-wenang menguasai objek sengketa dan menyatakan sebagai pemilik tanah sengketa, maka patut dan beralasan jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan perbuatan Para Tergugat dan yang menguasai objek sengketa adalah Perbuatan Melawan Hukum; 19. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat sudah dinyatakan sebagai

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 9 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

menyatakan Sertifikat Hak Milik No. nomor 02.12.02.02.1.00011 tahun 1991 yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional kabupaten Labuhanbatu adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;

20. Bahwa oleh karena perbuatan Para Tergugat sudah dinyatakan sebagai Perbuatan Melawan Hukum, maka patut dan beralasan pula jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo memerintahkan supaya Para Tergugat menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan baik, tanpa syarat apapun dan jika perlu dengan bantuan alat-alat kekuasaan Negara;

21. Bahwa perbuatan Para Tergugat yang menguasai objek sengketa telah mengalami kerugian materil bagi Penggugat, yakni hilangnya kesempatan Penggugat untuk menikmati hasil dari objek sengketa tersebut sejak bulan Mei tahun 2009 hingga dimajukannya gugatan ini, yang diperhitungkan jika objek sengketa menghasilkan getah karet, maka hasil getah karet pertahunnya adalah Rp. 165.440.000,- (seratus enam puluh lima juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), jumlah mana wajib dibayarkan secara tanggung renteng, tunai dan seketika oleh Para Tergugat kepada Penggugat;

22. Bahwa selain itu Penggugat mengalami kerugian Immateril, dimana Penggugat merasa malu dan tertekan karena selama ini Penggugat dianggap tidak mampu mempertahankan hak-haknya, kerugian mana yang sebenarnya tidak dapat dinilai dengan materi, akan tetapi untuk mempermudahnya perhitungannya maka ditaksir sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), jumlah mana juga wajib diserahkan oleh Para Tergugat kepada Penggugat dengan seketika, tanggung renteng dan lunas;

23. Bahwa kebutuhan Penggugat atas perkara ini sangat mendesak, maka patut pula Para Tergugat juga dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) untuk tiap hari keterlambatan, terhitung sejak putusan perkara ini sudah berkekuatan hukum tetap (incracht van gewijsde) ;

24. Bahwa guna menghindari gugatan aquo issolir (hampa) adanya, maka Penggugat mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Rantauprapat cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo meletakan

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 10 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

sita jaminan (conservatoir beslag) atas harta tidak bergerak maupun harta bergerak milik Para Tergugat;

25. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti yang sah dan jelas, maka guna menghindari kerugian yang semakin besar bagi Penggugat, mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan agar putusan atas perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum perlawanan,banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij vooraad);

Dalam Provisi :

Mengabulkan Permohonan Penggugat untuk mengusahai dan menikmati hasil kebun karet yang menjadi sengketa dalam perkara ini untuk menghindarkan kerugian yag lebih besar.

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas maka dengan demikian cukup alasan bagi Pengugat untuk memajukan Gugatan ini ke Pengadilan Negeri Rantau Prapat dan mohon agar Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat berkenan untuk menentukan hari persidangan dan memanggil pihak-pihak yang berperkara guna memeriksa dan mengadili serta memutuskan perkara ini dengan amarnya, sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan seluruh bukti surat yang diajukan oleh Penggugat sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum;

3. Menyatakan Surat Sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 atas nama Penggugat yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) adalah sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum;

4. Menyatakan Surat sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00042 seluas 19.700 m² (sembilan belas ribu tujuh ratus meter persegi) tahun 1993 atas nama Limpah Munteh yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) adalah sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum;

5. Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah perkebunan karet dengan alas hak Surat Sertifikat Hak Milik nomor : Nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 11 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualu Selatan) dan Surat sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00042 seluas 19.700 m² (sembilan belas ribu tujuh ratus meter persegi) tahun 1993 atas nama Limpah Munteh yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan);

6. Menyatakan perbuatan Para Tergugat yang menguasai tanah milik Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum;

7. Memerintahkan Para Tergugat untuk menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan baik, tanpa syarat apapun;

8. Menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00011 tahun 1991 seluas 17.400 m² (tujuh belas ribu empat ratus meter persegi) atas nama Amad Samadi Silaen adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum;

9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian materil sebesar Rp. Rp. 165.440.000,- (seratus enam puluh lima juta empat ratus empat puluh ribu rupiah) dan kerugian immaterial sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada Penggugat dengan seketika, tanggung renteng dan sekaligus lunas;

10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) secara tanggung renteng untuk tiap lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini;

11. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan dalam perkara ini;

12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij vooraad);

Atau : Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono);

Telah membaca, jawaban Para Tergugat Sekarang Para Pembanding yang dimuat di dalam Eksepsi,Jawaban dan Rekonpensinya tertanggal 02 Desember 2015, yaitu sebagai berikut:

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 12 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

I. EKSEPSI (TANGKISAN);

a. Gugatan Penggugat Salah Sasaran Inperson,

− Bahwa gugatan Penggugat tertanggal 07 Oktober 2015 No. 58/Pdt.G/2015/PN-Rap di Pengadilan Negeri Rantau Prapat, mengenai tanah terperkara digugat seluas ± 7.300 M², berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 41 tertanggal 26 Januari 1993 dengan luas ± 20.000 M², terletak di Bulu Soma Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara adalah salah sasaran inperson menggugat ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X);

− Bahwa seharusnya digugat oleh Penggugat (H. Ahad Naibaho) adalah sdr. Limpah Munthe sebagai Tergugat, atas pemilik Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 42 tertanggal 26 Januari 1993 seluas ± 19.700 M², karena telah disebutkan dalam gugatan Penggugat dihalaman 3 point 6 dikatakan, bahwa kelebihan sisa tanah setelah terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 41 tanggal 26 Januari 1993 tersebut, yaitu seluas ± 7.300 M² dimasukkan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 42 tertanggal 26 Januari 1993 atas nama sdr. Limpah Munthe;

b. Gugatan Penggugat Tidak Ada Perselisihan Hukum Dengan Tergugat I s/d Tergugat X;

− Bahwa gugatan Penggugat (H. Ahad Naibaho) mengenai tanah terperkara No. 58/Pdt.G/2015/PN-Rap tertanggal 07 Oktober 2015 di Pengadilan Negeri Rantauprapat, dengan menggugat ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) adalah tidak berlandasarkan hukum, sebab tidak ada terjadi perselisihan hukum mengenai tanah terperkara ± 7.300 M² karena telah disebutkan dalam gugatan Penggugat dihalaman 3 point 6 dikatakan, bahwa kelebihan sisa tanah setelah terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 41 tanggal 26 Januari 1993 tersebut yaitu seluas ± 7.300 M² dimasukkan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 42 tanggal 26 Januari 1993 atas nama sdr. Limpah Munthe;

− Bahwa ini terlihat dimana gugatan Penggugat No. 58/Pdt.G/2015/PN-Rap tertanggal 07 Oktober 2015 di Pengadilan Negeri Rantau Prapat, mengenai tanah terperkara seluas ± 7.300 M² seluruh dalil-dalil hukum dibuat tidak ada kebenarannya, apalagi disebutkan ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I

(13)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 13 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

s/d Tergugat X) telah melakukan penggarapan dan menguasai milik Penggugat seluas ± 7.300 M² terletak di Bulu Soma Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara sehingga dikatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad);

− Bahwa kepemilikan kebun karet ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) diperoleh dengan jalan presedur hukum, sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 berupa tanaman karet dengan tahun tanaman 1981/1982, dilokasi Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara, adapun batas dan ukuran serta luas sesuai tertera semua ada di Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 berlokasi di Desa Siamporik, asal persil pemberian hak berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1981 No. SK. 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991, dengan luas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Samadi/ Amad Samadi Silaen;

− Bahwa dimana kepemilikan kebun karet diperoleh dengan jalan prosedur dan tidak bertentangan dengan kaidah hukum maupun undang-undang, sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 tanaman berupa karet tahun tanaman 1981-19182, dilokasi Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara, mempunyai batas ukurannya, sebagaimana yang tertera dibawah ini :

− Sebelah Utara berbatas Aker, dengan ukuran ± 167 M;

− Sebelah Timur berbatas Jalan Lintas Kp. Pajak kearah Aek Kanopan, dengan ukuran ± 74 M;

− Sebelah Selatan berbatas H. Ahad dan Amri, dengan ukuran ± 62 M;

− Sebelah Barat berbatas Amri dan S. Tanjung, dengan ukuran ± 50 M;

− Bahwa sudah jelas menurut hukum alasan ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) untuk dijadikan pertimbangan bagi Majelis Hakim dalam menerima eksepsi (tangkisan) dibuat ini, atas gugatan Penggugat (H. Ahad Naibaho) tertanggal 07 Oktober 2015 No. 58/Pdt.G/2015/PN-RAP, karena dalam eksepsi (tangkisan) itu diajukan Tergugat I s/d Tergugat X, mengenai 2 (dua) point yakni a. Gugatan Penggugat Salah Sasaran Inperson, b. Gugatan Penggugat

(14)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 14 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

Tidak Ada Perselisihan Hukum Dengan Tergugat I s/d Tergugat X, Sehingga dengan demikian, segala alasan hukum dalam eksepsi (tangkisan) dapat diterima oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat dan menolak atau tidak dapat diterima gugatan Penggugat (H. Ahad Naibaho) untuk seluruhnya, mengingat ada persoalan juga Kuppulan Munthe/ Kumpulan Munthe secara hukum soal objeknya sama, tetap tidak ada tanahnya digarap oleh siapa pun dan justru dia menggarap tanah milik orang;

II. DALAM JAWABAN (POKOK PERKARA);

− Bahwa apa yang diuraikan secara hukum dalam eksepsi (tangkisan) itu, tidak dapat dipisahkan dalam menguraikan pada jawaban (pokok perkara) ini karena sudah menyatu, sehingga dapat Majelis Hakim mempertimbangkannya, agar seluruh gugatan Penggugat (H. Ahad Naibaho) ditolak pada perkara ini, mengenai kebun karet diajukan ke Pengadilan Negeri Rantauprapat tertanggal 07 Oktober 2015 No. 58/Pdt.G/2015/PN-Rap;

− Bahwa kepemilikan kebun karet ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) berdasarkan prosedur hukum, dengan cara sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 masa tanaman karet dengan tahun tanam 1981/1982, dimana batas dan ukuran serta luas sesuai tertera semua ada di Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, dimana asal persil pemberian hak berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1981 No. SK. 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991, dengan luas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Samadi/ Amad Samadi Silaen;

− Bahwa adapun kepemilikan kebun karet ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) mempunyai batas dan ukuran serta luas sesuai tertera semua ada di Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, asal persil pemberian hak berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1981 No. SK.

(15)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 15 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991, dengan luas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Samadi/ Amad Samadi Silaen mempunyai batas dan ukurannya, sebagaimana tertera dibawah ini :

− Sebelah Utara berbatas Aker, dengan ukuran ± 167 M;

− Sebelah Timur berbatas Jalan Lintas Kp. Pajak kearah Aek Kanopan, dengan ukuran ± 74 M;

− Sebelah Selatan berbatas H. Ahad dan Amri, dengan ukuran ± 62 M;

− Sebelah Barat berbatas Amri dan S. Tanjung, dengan ukuran ± 50 M;

− Bahwa dimana terlebih dahulu dikeluarkannya Sertifikat Hak Milik No. 11 tertanggal 09 Desember 1991 atas nama Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi pada waktu itu dan sekarang telah meninggal dunia menjadi ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) seluas ± 17.400 M² berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara, sedangkan belakangan keluar Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 41 tertanggal 26 Januari 1993 atas nama H. Ahad Naibaho (Penggugat) dengan luas ± 20.000 M², terletak di Bulu Soma Dusun Bukit Dame Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara;

− Bahwa ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) menguasai dan memelihara serta mengelola kebun karet selama ini tidak ada mendapat gangguan dari pihak manapun, kecuali baru diketahui soal diajukan Penggugat (H. Ahad Naibaho) berupa gugatan ke Pengadilan Negeri Rantauprapat tanggal 22 Maret 2013 No. 16/Pdt.G/2013/PN-RAP pada waktu itu Kuasa Hukumnya Sunita, SH dan sewaktu masih dalam proses persidangan Tergugat (Amad Sumadi Silaen/ Amat Sumadi) meninggal dunia ditanggal 06 Juli 2013 (dilampirkan tanda bukti gugatan dahulu) sehingga sekarang digugat kembali ditahun 2015 melalui kuasa hukumnya yang lain yaitu Jackson Oktaryo Nababan, SH, dimana disebutkan ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) telah melakukan penyerobotan dan menguasai kebun karet seluas ± 7.300 M² miliknya Penggugat, sedangkan selama ini dikerjakan almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) dikuasai serta

(16)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 16 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

mengolahnya, berdasarkan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 tertanggal 09 Desember 1991 atas nama Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi seluas ± 17.400 M² berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan dahulu Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, sesuai hukum di Indonesia harus dipertahankan;

− Bahwa tidak pernah semasa hidup Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi ini melakukan tindakan melanggar hukum, maupun sekarang ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) dengan cara menggarap atau menguasai kebun karet milik Penggugat (H. Ahad Naibaho), selain mengerjakan milik kebun karet sendiri atau ahli waris berdasarkan tertera dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 itu, karena telah disebutkan dalam gugatan Penggugat dihalaman 3 point 6 dikatakan, bahwa kelebihan sisa tanah setelah terbit Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 41 tanggal 26 Januari 1993 tersebut yaitu seluas ± 7.300 M² dimasukkan dalam Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 42 tanggal 26 Januari 1993 atas nama sdr. Limpah Munthe;

− Bahwa dengan demikian sudah jelas menurut hukum alasan ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) untuk dijadikan pertimbangan bagi Majelis Hakim, dalam menolak gugatan Penggugat No. 58/Pdt.G/2015/PN-RAP tertanggal 07 Oktober 2015, karena tidak terlepas dikaitkan dalam eksepsi (tangkisan) itu diajukan ahli waris isteri dan anak-anak dari Almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X) mengenai 2 point yakni a. Gugatan Penggugat Salah Sasaran Inperson, b. Gugatan Penggugat Tidak Ada Persisihan Hukum Dengan Tergugat I s/d Tergugat X;

III. DALAM GUGAT BALIK (REKONPENSI);

− Bahwa Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr tidak ada melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana dikatakan Penggugat dk/ Tergugat dr dalam gugatannya tertanggal 07 Oktober 2015 No. 58/Pdt.G/2015/PN-Rap, justru sebaliknya Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr mempertanggungjawabkan kebenaran hukum dengan cara melakukan gugat balik (rekonpensi) dalam perkara ini, disebabkan diperolehnya Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 11 tertanggal 09 Desember 1991 atas nama Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi telah meninggal dunia ditanggal 06 Juli 2013 dan sekarang dimiliki ahli waris dan anak-anak dari almarhum Amad Samadi Silaen/

(17)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 17 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr) sesuai prosedur hukum seluas ± 17.400 M² berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 Tanaman karet tahun tanam 1981/1982;

− Bahwa adapun kepemilikan kebun karet Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi telah meninggal dunia dan sekarang dimiliki ahli waris dan anak-anak dari almarhum Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi (Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr) diperoleh prosedur hukum mempunyai batas dan ukuran serta luas, sesuai tertera semua ada di Sertifikat Hak Milik No. 11 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, dimana asal persil pemberian hak atas sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 tanaman karet tahun tanam 1981/1982, berdasarkan surat keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1991 No. SK 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991 dengan luas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Sumadi Silaen;

− Bahwa adapun kepemilikan kebun karet milik Amad Samadi Silaen/ Amat Sumadi telah meninggal dunia dan sekarang dimiliki ahli warisnya Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr diperoleh sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan, dengan cara sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 tanaman karet tahun tanam 1981/1982, berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 11 dikeluarkan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhan Batu tertanggal 09 Desember 1991 di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, mempunyai batas dan ukurannya seluas ± 17.400 M² sebagaiman yang tertera dibawah ini :

− Sebelah Utara berbatas Aker, dengan ukuran ± 167 M;

− Sebelah Timur berbatas Jalan Lintas Kp. Pajak kearah Aek Kanopan, dengan ukuran ± 74 M;

− Sebelah Selatan berbatas H. Ahad dan Amri, dengan ukuran ± 62 M;

− Sebelah Barat berbatas Amri dan S. Tanjung, dengan ukuran ± 50 M;

− Bahwa dimana Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr adalah mempertahankan hak milik kebun karet seluas

(18)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 18 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

± 17.400 M² diperoleh sesuai prosedur hukum berlaku di Indonesia berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 11 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, asal persil pemberian hak berdasarkan surat keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1991 No. SK 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991 dengan luas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Sumadi Silaen sebagai petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 harus dilindungi oleh undang-undang dan segala haknya terus dipertahankan demi keadilan dan kebenaran;

− Bahwa akibat perbuatan Penggugat dk/ Tergugat dr menuduh Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr telah menyerobot dan menguasai miliknya seluas ± 7.300 M², maka disebabkan tercemar nama baik secara moral dan kalau dihitung dengan materil sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu millyar rupiah) yang harus dibayar tunai kepada Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr, walau ada upaya hukum, dalam hal banding dan kasasi maupun Verzet dilakukan dalam mencari rasa keadilan dan kebenaran menurut hukum, sebab Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr adalah orang baik dan jujur tidak pernah melakukan penyerobotan atau menguasai kebun karet milik Pengggugat dk/ Tergugat dr maupun milik kebun karet orang lain, selain mengerjakan dan mengelolah milik Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr sendiri, karena merupakan ahli waris dari suami atau orang tuanya Amat Sumadi atau Amad Samadi Silaen telah meninggal dunia ditanggal 06 Juli 2013;

− Bahwa kepemilikan kebun karet seluas ± 17.400 M² diperolehnya sesuai prosedur hukum berlaku di Indonesia berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 11 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara dan penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) itu sesuai undangan camat Aek Natas Syaruddin Ritonga, BA pada waktu itu, melalui atas nama Pemerintah Kabupaten daerah Tingkat II Labuhan Batu Kec. Aek Natas Bandar Durian tertanggal 11 Januari 1992, sehingga tertanggal 25 Nopember 2011 berdasarkan bukti pembayaran pakai kwitansi, sudah terjadi pelunasan kredit petani peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 tanaman karet tahun tanam 1981-1982 lokasi Siamporik seluas ± 17.400 M² atas

(19)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 19 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Samadi Silaen, karena sebelumnya sudah kena peringatan dari PT. Perkebunan Nusantara-3 PIR Lokal wilayah Utara tertanggal 17 Juni 2004, untuk melunasi sisa hutang dalam kreditnya;

− Bahwa untuk jangan sampai dianggap sepele oleh Penggugat dk/ Tergugat dr dengan cara menuduh atau melakukan perbuatan melawan hukum Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr, akan tetapi sesuai mempertahankan hak milik kebun karet luas ± 17.400 M² berdasarkan surat keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1991 No. SK 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 disertai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991 berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara, sehingga supaya jangan hampa gugatan ini maka diperlukan melakukan sita jaminan (Conservatoir beslag) dilakukan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Rantau Prapat, terhadap harta benda milik Penggugat dk/ Tergugat dr baik bergerak maupun tidak bergerak termasuk tanah terperkara;

Bahwa dengan demikian telah sampai kesimpulan dalam gugat balik (rekonpensi) ini, supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat dapat memutuskan secara objektif perkara ini, dengan amar (bunyi) sebagai tertera dibawah ini :

1. Menyatakan, menerima dan mengabulkan gugat balik (rekonpensi) dari Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr untuk seluruhnya

2. Menyatakan sah dan berharga Sertifikat Hak Milik No. 11 dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhan Batu tertanggal 09 Desember 1991 berlokasi di Desa Siamporik asal persil pemberian hak berdasarkan Surat keputusan (SK) Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara tanggal 02 Desember 1991 No. SK 500/520/3188/12/1991 No. urut 2 sebagaimana juga telah turut diseratai surat ukur tanggal 09 Desember 1991 No. 4523/1991, dengan seluruhnya seluas ± 17.400 M² atas nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Samadi Silaen dahulu sampai sekarang namun karena sudah meninggal dunia tanggal 06 Juli 2013 dimiliki oleh isteri dan anak-anaknya selaku ahli warisnya (Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I

(20)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 20 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

s/d Penggugat X dr) mempunyai batas dan ukurannya, sebagaimana yang tertera dibawah ini :

− Sebelah Utara berbatas Aker, dengan ukuran ± 167 M;

− Sebelah Timur berbatas Jalan Lintas Kp. Pajak kearah Aek Kanopan, dengan ukuran ± 74 M;

− Sebelah Selatan berbatas H. Ahad dan Amri, dengan ukuran ± 62 M;

− Sebelah Barat berbatas Amri dan S. Tanjung, dengan ukuran ± 50 M; 3. Menyatakan sah kepemilikan kebun karet seluas ± 17.400 M² atas nama

pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Samadi Silaen dan telah meninggal dunia sekarang ahli warisnya (Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr) mempunyai batas dan ukurannya, sebagaimana yang tertera dibawah ini :

− Sebelah Utara berbatas Aker, dengan ukuran ± 167 M;

− Sebelah Timur berbatas Jalan Lintas Kp. Pajak kearah Aek Kanopan, dengan ukuran ± 74 M;

− Sebelah Selatan berbatas H. Ahad dan Amri, dengan ukuran ± 62 M;

− Sebelah Barat berbatas Amri dan S. Tanjung, dengan ukuran ± 50 M; 4. Menyatakan Penggugat dk/ Tergugat dr telah melakukan perbuatan

melawan hukum (Onrechtmatigedaad) terhadap Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr;

5. Menyatakan akibat perbuatan Penggugat dk/ Tergugat dr menuduh Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr telah menyerobot dan menguasai miliknya seluas ± 7.300 M², maka akibat tercemar nama baik secara moral dan kalau dihitung dengan materil sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu millyar rupiah) yang harus dibayar tunai kepada Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr;

6. Menyatakan sah dan berharga surat peringatan dari PT. Perkebunan Nusantara-3 PIR Lokal Wilayah Utara tertanggal 17 Juni 2004 untuk melunasi sisa hutang, atas nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Samadi Silaen, berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara;

7. Menyatakan sah dan berharga surat undangan untuk penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) itu dari Camat Aek Natas Syaruddin Ritonga, BA pada waktu itu, berdasarkan atas nama Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Labuhan Batu Kec. Aek Natas Bandar Durian tanggal

(21)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 21 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

14 Januari 1992, dengan ditujukan bagi pemegang hak Amat Sumadi/ Amat Samadi, untuk hadir tanggal 14 Januari 1992 di Lapangan Bola Kaki Polsek Aek Natas dalam penyerahan Sertifikat Prona se Sumatera Utara;

8. Menyatakan sah dan berharga surat pelunasan kredit petani, peserta PIR Lokal Utara PTPN-3 tanaman karet tahun tanam 1981/1982 tertanggal 25 Nopember 2011 pakai kwitansi seluas± 17.400 M² adalah atas nama pemegang hak Amat Sumadi atau Amad Samadi, berlokasi di Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu sekarang Kab. Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara;

9. Menyatakan sah dan berharga KTP milik Amad Sumadi ata Amad Samadi dibuat tertanggal 30 Oktober 2009, dikeluarkan Kadis Kependudukan Capil dan Nakertrans Labuhan Batu Utara Propinsi Sumatera Utara;

10. Menyatakan sah dan berharga Surat Kematian Amat Sumadi/ Amat Samadi Silaen telah meninggal dunia ditanggal 06 Juli 2013;

11. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan secara serta merta (uit voorij voorad) dalam perkara ini, walau ada upaya hukum dalam hal banding dan kasasi maupun verzet dilakukan Penggugat dk/ Tergugat dr;

12. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) dilaksanakan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Rantauprapat atas penetapan Ketua (Majelis Hakim) Pengadilan Negeri Rantauprapat, mengenai harta benda bergerak maupun tidak bergerak dari Penggugat dk/ Tergugat dr disertai tanah terperkara dimohonkan oleh Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr dimaksud;

13. Menghukum Penggugat dk/ Tergugat dr untuk membayar secara tunai kepada Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr akibat tercemar nama baik secara moral dan kalau dihitung secara materil sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu millyar rupiah) dilakukan Penggugat dk/ Tergugat dr tersebut;

14. Menghukum Penggugat dk/ Tergugat dr untuk membayar uang paksa (dwang soom) kepada Tergugat dk/ Penggugat dr sebesar Rp 1.000.000,- (Satu juta rupiah) per hari, bila lalai memenuhi isi putusan dalam perkara ini hingga mempunyai kekuatan hukum tetap diputuskan oleh Peradilan tingkat pertama sampai akhir;

15. Menghukum Penggugat dk/ Tergugat dr untuk menanggung segala biaya yang timbul dalam perkara ini dari tingkat semua peradilan;

(22)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 22 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

16. Menghukum Penggugat dk/ Tergugat dr untuk memenuhi segala putusan dalam perkara ini, karena telah mempunyai kekuatan hukum tetap diputuskan oleh Majelis Hakim tingkat pertama hingga terakhir;

Telah membaca amar putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat dalam Perkara Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap, tanggal 19 September 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. Dalam Provisi;

- Menolak tuntutan Provisi Penggugat seluruhnya;

II. Dalam Eksepsi;

- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;

III. Dalam Konpensi;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian

2. .Menyatakan seluruh bukti surat yang diajukan oleh Penggugat sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum;

3. Menyatakan Surat Sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 atas nama

Penggugat yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualu Selatan) adalah sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum

4. Menyatakan Surat sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00042 seluas 19.700 m² (sembilan belas ribu tujuh ratus meter persegi) tahun 1993 atas nama Limpah Munteh yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualu Selatan) adalah sah dan berharga serta mempunyai kekuatan hukum;

5. Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah perkebunan karet dengan alas hak Surat Sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00041 seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi) tahun 1993 yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan) dan Surat sertifikat Hak Milik Nomor 02.12.02.02.1.00042 seluas 19.700 m² (sembilan belas ribu tujuh ratus meter persegi) tahun 1993 atas nama Limpah Munteh yang terletak di Dusun Bulu Soma Desa Siamporik (sekarang Dusun Bukit Dame Desa Siamporik Kec. Kualuh Selatan);

6. Menyatakan perbuatan Para Tergugat yang menguasai tanah milik Penggugat adalah Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);

(23)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 23 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

7. Memerintahkan Para Tergugat untuk menyerahkan objek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan baik, tanpa syarat apapun

8. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) setiap hari apabila Para Tergugat lalai melaksanakan putusan ini terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;

9. Menghukum Para Tergugat untuk tunduk dan patuh kepada putusan ini;

10. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

IV. Dalam Rekopensi;

- Menolak Gugatan Rekonpensi Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr untuk seluruhnya;

V. Dalam Konpensi/ Rekonpensi;

- Menghukum Tergugat I s/d Tergugat X dk/ Penggugat I s/d Penggugat X dr untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 3.771.000,- (Tiga juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);

Telah membaca Akte Pernyataan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Para Tergugat sekarang Pembanding, pada tanggal 28 September 2016, telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap tanggal 19 September 2016, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Penggugat sekarang Terbanding pada tanggal 4 Oktober 2016;

Telah membaca memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Para Tergugat sekarang Pembanding, tertanggal 19 Desember 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 19 Desember 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Penggugat sekarang Terbanding pada tanggal 21 Desember 2016, sedangkan Penggugat sekarang Terbanding tidak mengajukan Kontra Memori Banding;

Telah membaca Relaas Pemberitahuan untuk Memeriksa Berkas Perkara, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Para Tergugat sekarang Pembanding tanggal 15 Desember 2016 dan kepada Kuasa Hukum Penggugat sekarang Terbanding pada tanggal 20 Desember 2016, yang

(24)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 24 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan Pernyataan banding oleh Kuasa Hukum para Tergugat sekarang Pembanding telah diajukan pada tanggal 28 September 2016 sedangkan putusannya diucapkan pada tanggal 19 September 2016, sehingga permohonan banding tersebut diajukannya masih dalam tenggang waktu dan telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang oleh karenanya permohonan banding tersebut patut diterima;

Menimbang, bahwa permohonan banding oleh Kuasa Hukum Para Tergugat sekarang Pembanding telah diajukan dengan alasan yang dimuat di dalam memori bandingnya pada pokoknya menyatakan bahwa:

Pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Rantau Prapat tidak sesuai dengan hasil Pemeriksaan Setempat dan hasil Persidangan, karena itu mohon agar Majelis Hakim Tingkat Banding membatalkan putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap, tanggal 19 September 2016 dan menghukum Penggugat sekarang Terbanding untuk patuh atas putusan majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan serta untuk membayar ongkos perkara dalam semua tingkatan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi Sumatera Utara perlu mempertimbangkan putusan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap, tanggal 19 September 2016 tersebut apakah sudah benar dan dapat dipertahankan atau sebaliknya, seperti berikut di bawah ini;

DALAM PROVISI;

Menimbang, bahwa putusan provisi pada hakekatnya merupakan tindakan yang harus diambil sementara menunggu putusan akhir oleh karena itu putusan provisi dilarang mengenai pokok perkara sedangkan tuntutan provisi Penggugat sekarang Terbanding sudah menyangkut pokok perkara oleh karena itu sudah tepat pertimbangan Pengadilan Rantau Prapat yang menolak tuntutan provisi ;

(25)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 25 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

DALAM EKSEPSI;

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi sebagaimana ditentukan dalam hukum acara perdata yang dapat dikabulkan hanya sebatas eksepsi tentang kewenangan mengadili selain dari pada itu harus diputus bersama dengan putusan akhir, oleh karena itu pertimbangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang menolak eksepsi Penggugat sekarang terbanding dengan alasan sudah menyangkut pokok perkara sudah tepat dan benar;

DALAM POKOK PERKARA;

Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap tanggal 19 September 2016 serta Memori banding, Majelis Hakim Tingkat banding telah menemukan fakta-fakta di antaranya:

1. Bahwa ternyata gugatan Penggugat sekarang Terbanding kabur tidak jelas duduk perkaranya, dimana Penggugat hanya menyebut luas Tanah yang disengketakan seluas 7.300 m2, tetapi tidak menyebutkan letak dan batas-batas tanahnya secara pasti,

2. Bahwa petitum gugatan Penggugat sekarang Terbanding tidak didukung oleh posita gugatan yang jelas. Dimana di dalam posita gugat dinyatakan kelebihan tanah Penggugat seluas 7.300 m2, tanah tersebut termasuk ke dalam SHM NO.42 tahun 1993 atas nama Limpah Munteh, akan tetapi yang diminta didalam petitum Tanah SHM NO.42 Tahun 1993 luasnya 19.700 m2 secara keseluruhan padahal yang disengketakan hanya seluas 7.300 m2 saja.

3. Bahwa petitum Gugatan Penggugat sekarang Terbanding telah meminta agar tanah seluas 20.000 m2 dengan SHM NO.41 tahun 1993 ditetapkan sebagai miliknya dan berkekuatan hukum yang nota bene tanah tersebut tidak menjadi objek sengketa.

4. Bahwa Penggugat sekarang Terbanding juga meminta dinyatakan agar SHM NO.11 tahun 1991 atas tanah seluas 17.400 m2 atas nama Ahmad Samadi Silaen tidak sah dan tidak berkekuatan Hukum.

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas maka Pengadilan Tinggi Sumatera Utara berpendapat bahwa gugatan Penggugat termasuk kategori gugatan kabur dimana petitum yang tidak didukung oleh posita disamping itu ada pula petitum yang meminta status hukumnya atas

(26)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 26 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

objek yang tidak disengketakan yang dilarang oleh hukum acara yang berlaku, sehingga putusan pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 58/Pdt.G/2015/PN-Rap, tanggal 19 September 2016 sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, selanjutnya Pengadilan Tinggi Sumatera Utara akan memutus sendiri, dengan menyatakan Gugatan Konvensi Penggugat sekarang Terbanding tidak dapat diterima;

DALAM REKONVENSI;

Menimbang, bahwa mengenai Gugat Rekonvensi perlu dipertimbangkan sebagai berikut:

Bahwa oleh karena gugatan Konvensi dan Gugat Rekonvensi mempunyai hubungan yang sangat erat dan Gugatan Konvensi telah dinyatakan Tidak dapat diterima maka secara otomatis Gugatan Rekonvensipun harus dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat sekarang Terbanding gugatannya dinyatakan tidak dapat diterima, maka kepadanya dibebankan untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut ;

Mememperhatikan, ketentuan Pasal 199 sampai dengan Pasal 205 RBg dan Pasal-pasal dari Undang-undang nomor 20 tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan, serta peraturan-peraturan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Para Tergugat sekarang Pembanding;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 58/Pdt.G/2015/PN.Rap, tanggal 19 September 2016;

MENGADILI SENDIRI:

DALAM PROVISI:

 Menolak tuntutan Provisi Penggugat Sekarang Terbanding ;

DALAM KONVENSI: DALAM EKSEPSI:

 Menolak eksepsi Para Tergugat sekarang Para Pembanding;

(27)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 27 dari 27 Putusan Nomor 30/Pdt/2017/PT.MDN

 Menyatakan Gugatan Penggugat sekarang Terbanding tidak dapat dapat diterima;

DALAM REKONVENSI:

 Menyatakan Gugatan Rekonvensi Tergugat sekarang Pembanding tidak dapat diterima;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI:

 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, pada hari RABU, tanggal 1 MARET 2017 oleh kami : CICUT SUTIARSO selaku Hakim Ketua Majelis, H. AGUSIN, SH.MH. dan PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH. masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, putusan ini diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 9 MARET 2017 oleh Majelis tersebut dibantu oleh ZAINAL POHAN, SH.MH. selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, TTD. TTD.

ttd ttd1

1.H.AGUSIN, SH.MH. CICUT SUTIARSO TTD.

2.PRASETYO IBNU ASMARA, SH.MH.

PaniterPengganti, TTD. ttd ZAINAL POHAN, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara, menggunakan sarana sistem simpan dan temu kembali informasi atau yang biasa disebut dengan OPAC, sejak tahun 2009 dan mulai aktif

Nah, kalau kita lihat di sini sebetulnya definisi narapidana itu di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 itu adalah di ketentuan umum ya, ketentuan umum itu hal-hal yang

Praktik mengajar terbimbing adalah praktek mengajar dimana praktikan masih mendapat arahan pada pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi program satuan

Sementara itu pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Menurut Sartono (2012, hal. 122) bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam

Pernyataan tersebut membuktikan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kuliah jarak jauh dari rumah tidak menjadikan kendala mahasiswa

Ketdake-ekt-an managemen regmen tera!eutk keluarga  #erhu#ungan denganketdakmam!ua n keluarga mengenal masalah0 Ketdakmam!uan keluarga mengam#l

Pada penelitian ini, kombinasi vankomisin dengan vitamin C hingga konsentrasi 12,8 mg/mL tidak mengalami perubahan pada aktivitas antibakteri vankomisin, kemungkinan

o Nilai residual maupun bentuk dan ukuran dari ellips kesalahan relatif, tidak akan terpengaruh oleh lokasi titik dalam jaringan yang dianggap sebagai titik tetap.... l Perataan