• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT WISMA RINI KABUPATEN PRINGSEWU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT WISMA RINI KABUPATEN PRINGSEWU"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

RUMAH SAKIT WISMA RINI KABUPATEN PRINGSEWU

Margareta Dyah Retno Hapsari Husadani1, Paulus Insap Santosa2, Eko Nugroho3 1,2,3Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Email: 1dyah.cio14@mail.ugm.ac.id, 2insap@ugm.ac.id, 3nugroho@ugm.ac.id

ABSTRAK

Rumah Sakit Wisma Rini merupakan rumah sakit swasta dengan tipe kelas D yang berada di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Persaingan rumah sakit dalam menarik pasien lumayan tinggi sehingga perlu suatu strategi yang kompetitif. RS Wisma Rini telah memanfaatkan SI/TI namun belum optimal dan belum terencana dengan baik. Pemanfaatan sistem dan teknologi informasi dalam organisasi dapat optimal jika direncanakan dengan baik dalam suatu perencanaan strategis sistem informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang menyelaraskan fungsi dari sistem informasi dengan visi, misi dan tujuan RS Wisma Rini. Perencanaan strategis sistem informasi dapat menciptakan peluang baru dan meningkatkan kemampuan bersaing. Dalam penelitian ini, penulis akan membuat sebuah model prencanaan strategis sistem informasi dengan mengkombinasikan pendekatan Ward and Peppard dan Zachman Framework. Kerangka kerja Zachman pada penyusunan renstra ini menggunakan dua perspektif yaitu persepektif Planner dan Owner yang diikuti enam abstraksi yang terdiri dari abstraksi data, fungsi, jaringan, sumber daya manusia, waktu dan motivasi. Wawancara dan kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis five forces competitive, analisis PEST, analisis SWOT, analisis value chain, analisis critical succes factors dan Mc Farlan’s strategic grid.

Kata Kunci:Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Ward and Peppard, Zachman Framework

1. PENDAHULUAN

Suatu perusahaan terutama perusahaan besar hendaknya perlu mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sehingga dapat membuat suatu strategi efektif pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar dapat menempatkan diri pada persaingan bisnis dunia. Sistem informasi dan bisnis yang tidak selaras dapat dilihat dalam pemanfaatan sistem informasi yang belum optimal dalam mendukung bisnis rumah sakit. Dalam hal ini perencanaan strategi sistem informasi berperan penting untuk memastikan bahwa sistem informasi rumah sakit yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan sehingga dapat memberikan hasil yang nyata bagi rumah sakit [1].

RS Wisma Rini memiliki cukup banyak unit layanan. Semua unit layanan memiliki proses bisnis, baik proses independent yang tidak terhubung dengan unit lain dan proses yang terintegrasi dengan proses bisnis unit layanan yang lain. Mengingat kompleksnya proses bisnis pada rumah sakit maka RS Wisma Rini telah menjadikan teknologi informasi dan sistem informasi sebagai bagian dari proses bisnis yang mengiringi perjalanan bisnisnya. Pada saat ini RS Wisma Rini telah menggunakan aplikasi rumah sakit yang dibangun dan dikembangkan oleh pihak vendor yakni proMed-Sys dan sistem presensi fingerprint. Kedua aplikasi tersebut masih belum dapat mendukung proses bisnis secara maksimal karena masih banyak bagian unit layanan yang tidak terhubung dengan aplikasi bahkan ada yang masih diakukan secara manual. Top manajemen pun masih menerima laporan secara manual dan memakan waktu yang lama untuk memperoleh laporan tersebut. Sistem tata kelola dari aplikasi yang dimiliki belum terarah dan selaras secara berdampingan dengan strategi bisnis perusahaan, sifatnya hanya sesuai permintaan saja. Selain itu rumah sakit ini belum memiliki dasar untuk berinvestasi secara tepat atas kebutuhan sistem informasi dan teknologinya. Hal-hal tersebut akibat dari RS Wisma Rini yang belum memiliki perencanaan strategis sistem informasi. RS Wisma Rini membutuhkan sebuah perencanaan strategis yang selaras dengan rencana besar perusahaan, berdasar pada kebutuhan untuk meminimalisir resiko yang terjadi dan memperbaiki kelemahan atas sistem yang terjadi selama ini baik disisi sistem informasinya, infrastruktur TI nya, maupun lingkungan kerjanya.

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang menyelaraskan fungsi dari sistem informasi dengan visi, misi, dan tujuan RS Wisma Rini.

Penelitian dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian. Penelitian ini memperluas literatur tentang keselarasan strategis sesuai dengan visi dan misi organisasi. Penelitian yang dijadikan perbandingan tidak terlepas dari topik penelitian.

Wahyu pada tahun 2008 melakukan penelitian dengan menggunakan analisis Balance Score Card untuk mendapatkan perencanaan sistem informasi dan teknologi di RSUD Bangli yang mencakup strategi sistem informasi bisnis, strategi manajemen sistem informasi dan strategi teknologi informasi. Hasil dari

(2)

154

penelitian ini adalah portofolio aplikasi yang dibutuhkan RSUD Bangli [2]. Analisis Balance Score Card juga digunakan oleh Oktavia & Gaol dalam penelitiannya tahun 2013 yang bertujuan mengembangkan rencana strategis TI di PT. Venturium System. Peneliti mengkombinasikan metode analisis balance score card dengan analisis SWOT agar dapat memperoleh rancangan kebutuhan TI yang tepat di PT. Venturium System [3]. Arifin melakukan penelitian pada tahun 2013 menggunakan metode TOGAF Framework dan IT Balanced Score Card. Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan rencana strategis sistem informasi di Pemkab Banyuwangi, dengan menggunakan TOGAF ADM dalam rangka untuk menyelaraskan fungsi dari sistem informasi dan mendukung rencana strategis pemerintahan yang mampu menggambarkan secara detail dari arsitektur sistem informasi. IT Balanced Score Card digunakan untuk menganalisis permasalahan kebutuhan informasi [4].

Rahayu pada tahun 2009 melakukan penelitian pengembangan model sistem informasi rumah sakit pada instalasi radiologi rawat jalan untuk mendukung evaluasi pelayanan di RS Paru Ari Wirawan Salatiga. Penelitian ini membahas tentang perencanaan sistem informasi rumah sakit yang belum optimal yang mengakibatkan sering terjadinya duplikasi data, data yang dimasukan tidak lengkap serta pengolahan datanya yang manual. Metode yang digunakan adalah FAST (Framework For The Application Of System Techniques) untuk mengembangkan sistem informasi pada instalasi radiologi di rumah sakit tersebut. Content Analysis merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis hasil uji sistem yang telah dilakukan [5].

Selanjutnya, Anshari melakukan penelitian PSSI dengan mengkombinasikan metode RIPTIK, Ward and Peppard dan PEGI yang menghasilkan renstra SI berstruktur mulai dari profil instansi, analisis strategi, portofolio masa depan hingga tahap implementasi [6].

2. METODE

Penelitian ini bersifat kualitatif. Pengumpulan data dengan melakukan diskusi, wawancara direktur rumah sakit beserta beberapa pengelola rumah sakit dan pengelola TIK rumah sakit, pengisian kuesioner oleh beberapa staff dan pengkajian dokumen-dokumen terkait proses bisnis RS Wisma Rini.

2.1.Perencanaan Strategi SI dan TI Pendekatan Ward and Peppard

Sistem informasi strategis adalah sistem-sistem komputer yang berada dalam level organisasi yang mengubah tujuan, operasi-operasi, produk, dan jasa, atau hubungan lingkungan untuk membantu organisasi mencapai keunggulan kompetitif [7].

Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portfolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai alat, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif [8].

2.2.Analisis SWOT

Menurut John Ward dan Joe Peppard, SWOT adalah sebuah alat untuk mendefinisikan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman sebuah perusahaan. Hubungannya adalah dengan faktor eksternal dan internal perusahaan dimana dapat menganalisis faktor internal (Strenght and Weakness) sehingga dapat di maksimalkan kekuatannya dan meminimalkan kelemahannya. Dari faktor eksternal (Opportunity dan Threat) dimana dapat memaksimalkan peluang pasar dan memitigasi ancaman-ancaman dari luar.

2.3.Analisis Five Force Competitive

Persaingan suatu industri tergantung pada lima kekuatan bersaing yang telah tertuang dalam Lima Kekuatan Bersaing Porter [9]. Faktor-faktor ini berguna untuk mengembangkan keunggulan atas persaingan industri untuk lebih memahami dimana perusahaan beroperasi. Kelima faktor tersebut adalah sebagai berikut.

1) Pesaing Industri (Rivalry)

Biasanya perusahaan berusaha untuk mencapai keunggulan yang kompetitif terhadap pesaingnya. 2) Ancaman jasa pengganti (Threat of subtitutes)

Pada model porter, jasa pengganti mengacu pada jasa di perusahaan yang lain. 3) Kekuatan pelanggan (Buyer power)

Kepuasan informasi yang didapat oleh masyarakat merupakan sebuah investasi yang mahal bagi perkembangan perusahaan ke depan.

(3)

4) Kekuatan pemasok (Supplier power)

Suatu penyedia layanan pasti memerlukan tenaga kerja dan perlengkapan lainnya. 5) Ancaman pendatang baru (Threat of new entrants and entry barriers)

Hal ini dipengaruhi dari besar kecilnya hambatan yang masuk, yang dapat menimbulkan ancaman bagi perusahaan dalam suatu industri.

2.4. Analisis Value Chain

Analisis value chain menggambarkan kegiatan didalam organisasi dan sekelilingnya dan menghubungkan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam analisis kekuatan organisasi yang kompetitif. Oleh karena itu value chain mengevaluasi bagian mana dari setiap aktifitas yang bisa menambah keunggulan organisasi dalam hal produk atau jasa. Ide ini dibuat berdasarkan pemahaman bahwa organisasi lebih dari kompilasi random dari mesin-mesin, peralatan, orang-orang, dan uang. Hanya jika beberapa kumpulan itu disusun menjadi sistem dan aktifitas yang sistematik yang kemungkinan akan menghasilkan sesuatu yang akan dihargai oleh konsumen [9].

2.5. Analisis Critical Succes Factors

Rockart mendefinisikan CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut memuaskan, maka akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing [10]. Area tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar, sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang.

2.6. Analisis PEST

Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi [8]. PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi. Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide. Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

2.7. McFarlan’s Strategic Grid

Aplikasi dalam keseluruhan data processing, sistem informasi manajemen dan sistem informasi strategis perlu direncanakan dan dikelola sesuai dengan proses bisnis sekarang dan yang akan datang. Model portofolio tradisional yang digunakan untuk mempertimbangkan hubungan antara sistem satu dengan yang lain dan tugas-tugas yang dilakukan sehubungan dengan keberhasilan bisnis. Model portofolio ini dikemukakan oleh McFarlan pada tahun 1984 dengan mempertimbangkan kontribusi sistem informasi dan teknologi informasi kepada bisnis berdasarkan dampak industri [11].

2.8. Zachman Framework

Zachman Framework merupakan framework arsitekural yang paling banyak dikenal dan diadaptasi. Para arsitek data enterprise mulai menerima dan menggunakan framework ini sejak pertama kali diperkenalkan oleh John Zachman di IBM System Journal pada tahun 1987 dan kemudian dikembangkan pada tahun 1992 dengan tujuan untuk menyediakan struktur dasar organisasi yang mendukung akses, integrasi, interpretasi, pengembangan, pengelolaan, dan perubahan perangkat arsitektural dari sistem informasi organisasi (enterprise) [12].

Secara prinsip Zachman membagi sistem informasi menjadi tiga komponen besar, yaitu: data, proses, dan teknologi yang pada perkembangannya menjadi enam buah entiti utama. Seorang praktisi bernama John Zachman di akhir tahun '80-an menganalisis hal ini dan memberikan salah satu solusinya yang hingga saat ini masih relevan untuk dipergunakan. Untuk mengenang namanya, kerangka ini dinamakan kerangka Zachman.

Zachman Framework merupakan matrik 6×6 yang merepresentasikan interseksi dari dua skema klasifikasi–arsitektur sistem dua dimensi. Pada dimensi pertama, Zachman menggambarkannya sebagai baris yang terdiri dari 6 perspektif yaitu [13] sebagai berikut.

1) The Planner Perspective (Scope Context): Daftar lingkup penjelasan unsur bisnis yang dikenali oleh para ahli strategi sebagai ahli teori.

2) The Owner Perspective (Business Concept): Model semantik keterhubungan bisnis antara komponen-komponen bisnis yang didefenisikan oleh pimpinan eksekutif sebagai pemilik.

3) The Designer Perspective (System Logic): Model logika yang lebih rinci yang berisi kebutuhan dan desain batasan sistem yang direpresentasikan oleh para arsitek sebagai desainer.

(4)

156

4) The Builder Perspective (Technology Physics): Model fisik yang mengoptimalkan desain untuk kebutuhan spesifik dalam batasan teknologi spesifik, orang, biaya dan lingkup waktu yang dispesifikasikan oleh engineer sebagai builder.

5) The Implementer Perspective (Component Assemblies): Teknologi khusus, tentang bagaimana komponen dirakit dan dioperasikan, dikonfigurasikan oleh teknisi sebagai implementator.

6) The Participant Perspective (Operation Classes): Kejadian-kejadian sistem berfungsi nyata yang digunakan oleh para teknisi sebagai partisipan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penyusunan rencana strategis SI/TI pada penelitian ini akan mengkombinasikan pendekatan Ward and Peppard dengan Zachman Framework dimana kedua model tersebut akan saling melengkapi. Tahapan yang dimiliki oleh Ward and Peppard terdapat perencanaan strategi TI, di dalam tahapan tersebut penyusunan renstra ini dikombinasikan dengan Zachman Framework seperti yang terlihat pada Gambar 1. Penggunaan Zachman Framework akan memperlihatkan secara detail rencana TIK dari RS Wisma Rini. Penelitian ini hanya akan menggunakan 2 perspektif Zachman Framework yaitu Planner dan Owner beserta keenam abstraksinya yakni data, function, network, people, time, dan motivation.

Penelitian ini berisi suatu organisasi yang sudah mempunyai rencana bisnis yang berisi misi, visi, tujuan, dan sasaran. Untuk mempertahankan bisnis yang sudah berjalan dan untuk mendapatkan kemampuan bersaing dengan pesaingnya, organisasi ingin membuat rencana strategi SI/TI. Menyusun rencana strategi SI/TI berdasarkan hasil evaluasi serta analisis sehingga diperoleh adanya peluang-peluang dan kesempatan dari suatu kendala yang dihadapi. Agar rencana strategi ini dapat dibuat dengan baik maka diperlukan suatu alur kerja perencanaan strategi SI/TI dan dapat diimplementasikan dalam suatu organisasi.

Adapun uraian langkah-langkah pada studi kasus ini dijabarkan sebagai berikut.

Tahap Awal: Pada tahap ini dipahami proses rencana kerja SI/TI yang berlangsung selama 5 tahun kebelakang. Identifikasi masalah yang didapat dijadikan acuan untuk perencanaan strategis SI/TI 5 tahun kedepannya (2015-2020).

Tahap Pengumpulan Data: Dari identifikasi masalah yang ditemukan sebelumnya diperkuat dengan pengumpulan data. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan beberapa cara yaitu melakukan wawancara (depth interview) dari berbagai sumber yang dibutuhkan, menyebarkan kuesioner ke beberapa staff, studi literatur yang berkaitan dengan penelitian dan observasi langsung di RS Wisma Rini.

Tahap Analisis: Pada tahap dilakukan analisis-analisis berdasarkan acuan framework Perencanaan Strategis SI/TI yang digunakan. Analisis yang dilakukan diuraikan sebagai berikut.

1) Analisis terhadap lingkungan eksternal bisnis yang ada pada RS Wisma Rini mencakup beberapa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi strategi bisnis Rumah Sakit. Faktor-faktor eksternal dapat dilihat dari peluang maupun ancaman bagi RS. Analisis ini menggunakan analisis Lima Daya Porter dan PEST.

2) Analisis terhadap lingkungan internal bisnis yang ada pada RS Wisma Rini dari sisi internal yang mempengaruhi proses bisnis yang sedang berjalan. Agar dapat memaksimalkan peluang yang ada pada internal perusahaan dan memperbaiki kelemahan internal perusahaan agar tidak menjadi ancaman nantinya. Analisis ini menggunakan analisis SWOT, CSF, dan Value Chain.

3) Analisis terhadap lingkungan eksternal IS/IT adalah faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi strategic planning. Misalnya tren teknologi saat ini. Dimana perkembangan teknologi yang berkembang juga harus dapat mendukung bisnis yang sedang berjalan.

4) Analisis lingkungan internal SI/TI adalah analisis penggunaan SI/TI yang ada pada setiap fungsi bisnis perusahaan, analisis aplikasi yang digunakan dalam penyusunan portfolio aplikasi dan analisis sarana dan prasarana TI yang ada di RS Wisma Rini. Hal ini berguna untuk dibandingkan dengan kebutuhan SI/TI yang diperlukan dalam mencapai visi misi, sehingga didapat kesimpulan peningkatan TI yang dibutuhkan oleh RS Wisma Rini.

Tinjauan Hasil: Dari hasil analisis yang dilakukan sebelumnya, maka pada tahap ini bertujuan untuk menghasilkan perencanaan dan penentuan pioritas atas portofolio IT dan tujuan strategis yang akan dicapai. Dalam tahap ini akan mencapai hasil berupa perencanaan strategi SI/TI yang sesuai dengan visi, misi, dan proses bisnis yang akan dicapai. Untuk pencapaian tahap strategi ini terdapat beberapa strategi SI/TI yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

1) Tahap strategi SI adalah cara dimana sistem informasi dimanfaatkan dalam mendukung setiap kegiatan Rumah Sakit yang berhubungan dengan visi dan misi Rumah Sakit dan menjelaskan berbagai permasalahan yang akan dibuat solusi, sehingga solusi tersebut dapat diimplementasikan. Hasil yang ada pada strategi SI adalah usulan-usulan aplikasi yang diajukan untuk diimplementasikan

(5)

sehingga permasalahan yang terdapat pada Rumah Sakit dapat diselesaikan dengan baik dan menjadi alat pencapaian visi dan misinya.

2) Tahap strategi TI dimana strategi ini berguna untuk mengetahui bagaimana TI dapat dimanfaatkan dalam mendukung pencapaian visi dan misi, dan proses bisnis utama yang ada pada Rumah Sakit. Strategi TI ini berupa software, hardware, platform, dan topologi jaringan yang berguna untuk menunjang strategi SI yang telah dianalisis sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan informasi menggunakan Zachman Framework. Kerangka kerja Zachman pada penyusunan renstra ini menggunakan dua perspektif yaitu persepektif Planner dan Owner yang diikuti enam arsitektur yang terdiri dari abstraksi data, fungsi, jaringan, sumber daya manusia, waktu, dan motivasi.

3) Strategi manajemen SI/TI berguna untuk menetapkan kebijakan yang telah dibuat oleh pihak manajemen dimana berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang akan diimplementasikan pada Rumah Sakit. Kebijakan ini berupa struktur organisasi yang mendukung sistem informasi perusahaan dan sumber daya manusia TI yang berkaitan dengan Rumah Sakit.

4) Rekomendasi portofolio aplikasi dibutuhkan untuk menjabarkan setiap kebutuhan dari aplikasi yang direkomendasikan untuk rumah sakit setelah menganalisis lingkungan internal dan eksternal rumah sakit. Portofolio aplikasi juga berguna sebagai dasar mengidentifikasi kebutuhan perusahaan terhadap software dan hardware dimasa depan.

Model penelitian yang didapat dari uraian di atas terlihat seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Model penelitian.

4. SIMPULAN

Untuk menyusun Perencanaan Strategis Sistem Informasi RS Wisma Rini dapat menggunakan pendekatan Ward and Peppard dan 2 perspektif dari Zachman Framework. Teknik analisis untuk pedekatan Ward and Peppard yang digunakan adalah analisis five forces competitive, analisis PEST, analisis SWOT, analisis value chain, analisis critical succes factors dan Mc Farlan’s strategic grid. Sedangkan pada Zachman Framework dapat menggunakan 2 perspektif yaitu Planner dan Owner yang diikuti enam abstraksi yang terdiri dari arsitektur data, fungsi, jaringan, sumber daya manusia, waktu, dan motivasi. Pendekatan Ward and Peppard dan Zachman Framework saling melengkapi dalam penyusunan rencana strategis SI/TI.

Perencanaan: Strategi SI Bisnis, Strategi Manajemen SI/TI, Strategi TI Portofolio Aplikasi Mendatang Zachman Framework Abstraksi: Data, Function, Network, People, Time, Motivation Perspektif: Planner, Owner

Identifikasi Masalah di RS Wisma Rini Diskusi, Wawancara, Kuesioner, Studi Literatur, Dokumen Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Bisnis Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal SI/TI

(6)

158

5. REFERENSI

[1] Rahardjanto. 2008. Pengembangan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.

[2] Wahyu, I. 2008. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Rumah Sakit Umum Daerah (Studi kasus pada RSUD Kabupaten Bangli). Tesis. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

[3] Oktavia, L. dan Gaol, F. 2013. Information Technology Strategic Planning at PT. Venturium System. Journal of Computer Science. 9(12): 1847-1855.

[4] Arifin, F. 2013. Perancangan Ulang Rencana Strategis Sistem Informasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggunakan Metode TOGAF dan IT Balanced Scorecard. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

[5] Rahayu, S. 2008. Pengembangan Model Sistem Informasi Rumah Sakit Pada Instalasi Radiologi Rawat Jalan Untuk Mendukung Evaluasi Pelayanan di Rs. Paru Ari Wirawan Salatiga. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang.

[6] Anshari, M. 2014. Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Optimalisasi Pengelolaan Pendapatan Daerah pada Dinas Pendapatan Provinsi Kalimantan Selatan. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

[7] Laudon, C. dan Loundon, P. 2007. Management Information System Managing The Digital Firm. Pearson International Edition, Tenth Edition, Upper Saddle River, New Jersey.

[8] Ward, J. dan Peppard, J. 2002. Strategic planning for information systems, third edition. John Willey & Sons, New York.

[9] Porter, M. 1985. Competitive Advantage –Creating a Sustaining Superior Performance. The Free Press, New York.

[10] Tozer, E. 1996. Strategic IS/IT Planning, Professional Edition. Butterworth-Heinemann, Boston. [11] Jogiyanto, H. 2005. Sistem Informasi Strategik Edisi 1. ANDI, Yogyakarta.

[12] Zachman, J. Concise Definition of the Enterprise Framework.(Online), (http://www.zachman.com/ aboutthe-zachman-framework, diakses 12 September 2015).

[13] Radwan, A. dan Aarabi, M. 2011. Study of Implementing Zachman Framework for Modeling Information Systems for Manufacturing Enterprises Aggregate Planning. Proceedings of the 2011 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, January 22 – 24.

Gambar

Gambar 1. Model penelitian.  4.  SIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait

Adanya penggunaan kata populer pada iklan bisnis karena untuk menyampaikan makna yang terdapat pada suatu iklan produk melalui kata-kata yang sudah lazim didengar

Desain penelitian adalah semua proses penelitian yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian dengan tujuan meminimalkan unsur kekeliruan (error). Pemilihan

Relapse Prevention Therapy merupakan terapi menejemen diri yang dibuat untuk mencegah relapse pada area perilaku adiksi dan fokus pada masalah yang penting dari membantu

Dimensi pada faktor 1 adalah dimensi pada variabel lingkungan , apresiasi kepada siswa, kerjasama yang dilakukan siswa, komunikasi siswa dengan teman dan guru dan psikomotorik

Pada perusahaan yang bergerak dalam sektor financial instution atau institusi pembiayaan tidak terdapat pengaruh yang signifikan tingkat suku bunga (SBI) terhadap yield

Telah diadakan evaluasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan dalam tahapan – tahapan evaluasi sebagai penyedia jasa, maka bersama ini diumumkan penyedia pengadaan

PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI... PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK

シZテムρ吻 蜥 歴 考憲乙た1柵 (1)あるプロセスに投 入され た財 の持ち込 むCO2配 分量 とその プロセスに おいて発 生する∞2量 の 和 は