i
MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL
MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER
GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
DisusunOleh:
Agustinus Ari Fajar Kristiawan
081134072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Berbahagialah orang yang memperoleh hikmah dan
pengetahuan, karena hal itu lebih bernilai daripada batu
permata. (Abdul Barr)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus yang senantiasa memberkati.
Keluarga yang selalu mendoakanku.
vii
ABSTRAK
PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:
Agustinus Ari Fajar Kristiawan NIM. 081134072
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan Prestasi belajarsiswa menggunakan media audiovisual pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Kledokan tahun pelajaran 2011/2012yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata-rata-rata siswa, dan persentase siswa yang mencapai KKM.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitain Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kledokan tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan minat dan Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang Pengaruh Globalisasi. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan didukung dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Penggunaan media audiovisual digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar PKn tentang pengaruh globalisasisiswa kelas IV SDN Kledokan, semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan minat dan prestasibelajar ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal minat siswa sebelum dikenai tindakan menggunakan media audiovisual dengan rata-rata minat siswa adalah 8,5. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan media audiovisual, rata-rata minat siswa meningkat menjadi 12,78 yang menunjukkan kriteria minat siswa tinggi. Kemudian dilakukan tindakan siklus II dengan menggunakan media audiovisual yang semakin baik, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 14,34 yang menunjukkan kriteria minat siswa siklus II adalah tinggi.
viii
ABSTRACT
THE INCREASING STUDENTS INTEREST AND LEARNING PERFORMANCE OF GLONALISATION MATERIAL BY USING AUDIOVISUAL MEDIA OF PKn LESSON CLASS IV SDN KLEDOKAN
2011/2012 SEMESTER TWO
By:
Augustinus Ari Fajar Kristiawan NIM. 081134072
This research is aimed to know the increasting of students’ interest and learning performance by using audiovisual media of PKn lesson class IV semester
two 2011/2012. If can be average interest, the increasing of student’ average
grade, and the percentage of students who pass the KKM.
This research is an action research. The subjed by using action researcets of this research are students of SDN Kledokan class IV semester two 2011/2012. There are 32 students who become the subject of this study. Morever, the object of this research is the increasing of students interest and learning performance in PKn lesson in relation with the influence of globalitation. The data gathering technigve was conducted through writing test, observation and interview. The data is analyzed through quantiative descriptive.
The using of audiovisual media is aimed to improve the students’ interest
and learning performance of PKn lesson. The omproving of student’ interest and
learning performance was conducte by using action research. There are two cycles, cycle I and cycle II. In each cycle, it contains of plan, action, observation and reflection.
The result of this research shows that the early students’ interest data
bifore using the audiovisual media in action research is 8,5. However, after the audiovisual media in action research is applied in first cycle, ther is increasing in the average. It bicomes 12,75 .if shows that students interest is high. Then , after the second cycle is applied by using better audiovisual media the average value is increasing. It bicomes 14,34. It showa that studets’ interest is high.
Meanwhile, based on the research, the result of students’ learning
performance before the action research is conducted by audiovisual media, their average grade is 70,93. Moreover, the percentage of studets who pass the KKM is low. It is 43,75%. After the action research is done in cycle I, there is increasing on the average grade. It becomes 78,33. Then, the percentase of students who pass the KKM is 68,74%. After the cycle II is conducted, the students’ average grade increasis significantly. It bicomes 81,85. Moreover. The percentage of students who pass the KKM in cycle II increases. It becomes 81,25%.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan karena berkat, rahmat, dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas
ini. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis menyadari
bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika tanpa bantuan dari berbagai
pihak.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Romo G Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I, yang
telah memberikan pengetahuan, dorongan, semangat, serta sumbangan
pemikiran yang sangat dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan Penelitian
Tindakan Kelas ini.
4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang
telah memberikan bantuan saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang
sangat berguna selama penelitian ini.
5. IbuSri Rahayuselaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada
penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV SDNKledokan.
6. Ibu Eryuna Irmawati.A.Maselaku guru kelas IV SDNKledokan, yang telah
memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi
penulis.
7. Siswa-siswi kelas IV SDN Kledokan, yang telah bersedia menjadi subjek
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Pembatasan Masalah ... 4
C. Perumusan Masalah ... 5
D. Pemecahan Masalah ... 5
E. Batasan Pengertian ... 5
F. Tujuan Penelitian . ... 6
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang Relevan ... 8
B. Minat Belajar ... 9
C. Prestasi Belajar ... 19
D. Media ... 24
E. Mata Pelajaran PKn ... 28
F. Penggunaan Media Audiovisual... 32
G. Kerangka Berpikir ... 33
H. Hipotesis Tindakan ... 34
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 35
B. Setting Penelitian ... 37
C. Rencana Tindakan ... 38
D. Instrumen Penelitian ... 45
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 51
F. Teknik Pengumpulan Data ... 60
G. Analisis Data ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 67
1. Proses ... 67
2. Hasil ... 78
B. Pembahasan ... 87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 98
B. Saran ... 100
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian... 38
Tabel 2.Pengumpulan Data dan Instrumennya ... 45
Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ... 46
Tabel 4.Kriteria Minat Belajar Siswa... 47
Tabel 5. Indikator Aspek Afektif ... 48
Tabel 6. Indikator Aspek Psikomotorik ... 48
Tabel 7. Panduan Wawancara kepada Siswa ... 49
Tabel 8. Panduan Wawancara Kepada Guru... 50
Tabel 9. Rinciian Pemberian Skor Soal Evaluasi... 51
Tabel 10. Hasil Perhitungan Validitas Perangkat Pembelajaran ... 53
Tabel 11.Kriteria Perangkat Pembelajaran ... 54
Tabel 12. Penghitungan Validitas Soal Siklus I ... 55
Tabel 13.Penghitungan Validitas Soal Siklus II ... 57
Tabel 14. Koefisien Reabilitas ... 59
Tabel 15. Hasil Penghitungan Reabilitas Tes Siklus I ... 59
Tabel 16.Hasil Penghitungan Reabilitas Tes siklus II ... 60
Tabel 17.Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ... 62
Tabel 18.Indikator Keberhasilan Prestasi Belajar siswa ... 63
Tabel 19. Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I... 79
Tabel 20.Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dan siklus II ... 80
Tabel 21. Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I ... 81
xiv
Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa ... 85
Tabel 24. Hasil Uji t Satu Sampel Prestasi Belajar Siswa ... 85
Tabel 25. Hasil Uji t Dua Sampel Prestasi Belajar Siswa ... 86
Tabel 26. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 89
Tabel 27. Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I dan Siklus II ... 89
Tabel 28 : Hasil Pengamatan Prestasi Belajar Siswa ... 93
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 34
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35
Gambar 3. Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 79
Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ... 83
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus ... 104
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 109
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 124
Lampiran 4. Bahan Ajar ... 129
Lampiran 5. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus ... 132
Lampiran 6.SoalEvaluasi ... 134
Lampiran 7.ValiditasSoalEvaluasi ... 140
Lampiran 8.RealibilitasSoalEvaluasi ... 150
Lampiran9.TarafKesukaranSoalEvaluasi... 151
Lampiran10. Instrumen Pedoman penilaian ... 155
Lampiran 11. Validitas perangkat pembelajaran ... 161
Lampiran 12. Notulendan Daftar Hadir refleksi ... 165
Lampiran 13. DataMinat Siswa... 173
Lampiran 14. Data Prestasi Belajar siswa ... 177
Lampiran 15. Hasil Kerja siswa ... 180
Lampiran 16. Surat Ijin penelitian ... 189
Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian ... 190
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di
Sekolah Dasar menurut Wahab (1995: 11). Namun pada kenyataanya nilai
rata-rata PKn pada umumnya masih rendah. Oleh karena itu guru harus
melakukan beberapa tindakan yang dapat menyelesaikan masalah
pembelajaran tersebut. Guru sebagai seorang pendidik dan pengajar
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam proses dan hasil suatu
pembelajaran, tetapi dalam proses pembelajaran tidak jarang guru
menghadapi berbagai masalah pembelajaran yang harus diselesaikan.
Dalam kegiatan belajar dan mengajar terdapat berbagai masalah
pembelajaran diantaranya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran
PKn masih rendah, tidak meratanya penguasaan materi siswa terhadap
pembelajaran PKn di kelas, guru dalam memberikan pembelajaran juga
kurang menggunakan media sebagai sarana untuk menarik minat siswa dalam
mengikuti pelajaran. Penggunaan media yang menarik dalam pembelajaran
sangat penting karena dengan menggunakan media siswa akan lebih tertarik
dan memiliki motivasi untuk mengikuti pelajaran.
Permasalahan di atas disebabkan oleh dominasi guru masih tinggi dan
kurangnya minat siswa. Peran guru dalam proses belajar mengajar sebagai
penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih banyak
bergantung pada buku, dan masih kurang dalam menggunakan media. Guru
juga kurang memperhatikan aspek lain seperti kejujuran, keaktifan,
penghargaan kepada orang lain, dan kemampuan bekerja sama. Faktor yang
menyebabkan timbulnya kesulitan dalam belajar adalah karena tidak adanya
minat untuk mempelajari pelajaran. Pembelajaran yang disajikan kurang
menarik dan penggunaan media yang kurang untuk menyampaikan materi
membuat siswa menjadi bosan.
Media yang baik hendaknya media yang dapat menyampaikan pesan
atau informasi kepada peserta didik dengan jelas. Anitah (2010: 55)
menyatakan bahwa media audiovisual adalah media yang menunjukkan unsur
auditif (pendengaran) maupun visual (penglihatan), jadi dapat dilihat maupun
didengar suaranya. Dengan penggunaan media audiovisual diharapkan
konsep-konsep yang abstrak kususnya dalam pembelajaran PKn dapat
menjadi kongkrit. Media audiovisual dapat memberikan pengalaman yang
berbeda dan bervariasi, sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk
belajar. Media audiovisual juga mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
menggambarkan peristiwa secara realistis dalam waktu singkat, media
audiovisual sangat baik menjelaskan suatu proses karena tidak hanya
didengar tetapi juga dapat dilihat, media audiovisual dapat di ulang untuk
menambah pemahaman.
Dalam kegiatan pembelajaran faktor yang sering mempengaruhi
rendahnya keinginan untuk belajar adalah faktor minat. Oleh karena itu, guru
harus mampu memelihara minat belajar siswa demi tercapainya tujuan
berminat terhadap pelajaran, maka guru harus berusaha membangkitkan
minat agar siswa mempunyai minat yang lebih besar.
Minat adalah suatu perhatian yang lebih terhadap sesuatu dan bersifat
menetap menurut Slameto (2010: 180). Minat sangatlah penting dalam
kegiatan belajar. Minat belajar sangat berpengaruh pada prestasi yang didapat
oleh siswa. Jika minat belajar siswa tinggi, maka prestasi belajar siswa akan
tinggi. Sebaliknya jika minat belajar siswa rendah, maka prestasi belajar yang
didapat siswa akan rendah.
Berdasarkan wawancara yang diperoleh peneliti dari guru kelas IV SD
N Kledokan, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn tahun pelajaran
2010/2011 masih kurang. Hal tersebut terbukti dengan tidak tuntasnya nilai
KKM yaitu 75. Siswa yang memenuhi nilai KKM hanya 43,75% atau sekitar
14 siswa, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 56,25% atau
sekitar 18 siswa dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 32.
Hasil observasi yang peneliti lakukan ketika pembelajaran PKn
berlangsung masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan
pelajaran. Ada juga siswa yang hanya diam dan meletakkan kepalanya di
meja. Terdapat juga siswa yang berbicara dengan temanya yang membahas di
luar materi pelajaran, hanya terdapat beberapa siswa yang mengikuti
pelajaran dengan serius.
Melihat hasil observasi guru dalam menyampaikan pembelajaran tidak
memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Guru juga sering hanya
memberikan catatan kepada siswa. Guru juga kurang mengoptimalkan media
dalam penyampaian pembelajaran dalam kelas. Didalam kelas siswa menjadi
cenderung malas mengikuti pembelajaran karena kurang menarik.
Setelah dianalisis, faktor penyebab dari masalah tersebut adalah
kurangnya media dan cara penyampaian materi yang kurang menarik bagi
siswa. Guru juga tidak menggunakan media pembelajaran yang cukup
inovatif untuk menarik perhatian siswa dan untuk membantu siswa dalam
memahami materi. Dengan demikian diperlukan PTK sebagai upaya
peningkatan minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran PKn dengan
menggunakan media audiovisual.
Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis tergerak untuk melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul: “Peningkatan Minat dan Prestasi
Belajar Materi Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran
PKn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini akan membahas mengenai peningkatan minat dan
prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kledokan pada KD 4.1. Memberikan
contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya dengan
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang teridentifikasi dapat
disimpulkan masalah sebagai berikut.
1. Apakah penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan minat belajar
PKn pada materi Globalisasi siswa kelas IV semester genap SD Negeri
Kledokan tahun pelajaran 2011/2012?
2. Apakah penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan prestasi
belajar PKn pada materi Globalisasi siswa kelas IV semester genap SD
Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012?
D. Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah rendahnya minat dan prestasi siswa pada
meteri globalisasi siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun
pelajaran 2011/2012 akan diatasi menggunakan media audiovisual.
E. Batasan Pengertian
1. Minat
Minat adalah keinginan seseorang terhadap sesuatu untuk mencapai apa
yang diinginkan.
2. Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.
3. Prestasi
4. PKn
PKn adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada
budaya bangsa Indonesia.
5. Media
Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan
pesan atau informasi dari sumber kepada penerima.
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat
meningkatkan minat belajar pada materi globalisasi siswa kelas IV
semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat
meningkatkan prestasi belajar pada materi globalisasi siswa kelas IV
semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012.
G. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan adapun kegunaan atau
manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang berguna
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan
2. Bagi Guru
Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihanya dalam melaksanakan
pembelajaran, sehingga dapat memilih materi, metode, media yang tepat
untuk dapat mengaktifkan siswa.
3. Bagi Siswa
Keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat, sehingga hasil
belajar juga akan meningkat. Kegiatan diskusi atau kerja kelompok
memberi pengalaman kepada siswa dalam menguasai suatu konsep.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk
peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya mata
pelajaran PKn. Agar memberi kemajuan kualitas sekolah karena minat dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn meningkat.
5. Bagi Prodi
Sebagai tambahan bahan bacaan yang berhubungan dengan PTK
khusunsnya yang menggunakan media audiovisual dalam rangka
meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn materi
globalisasi pada siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil
penelitian yang relevan.
1. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Suharmi program studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2010 dengan judul “Upaya
Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Pengaruh Globalisasi
Menggunakan Audiovisual Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri
01 Ngepungsari Kecamatan Jatipuro Tahun 2009/2010”. Hasil
penelitianya adalah (a) nilai rata-rata siswa pada siklus 1 dengan target
68 mencapai 65,21 (b) nilai rata-rata siswa pada siklus 2 dengan target
75 mencapai 77,42 (c) siswa lebih aktif (d) siswa lebih antusias dalam
mengikuti pembelajaran (e) siswa lebih mengerti setelah melakukan
diskusi dan melihat video pembelajaran yang telah diputarkan. Dari
penelitian di atas maka dapat disimpulkan dengan menggunakan media
audiovisual dapat meningkatkn prestasi belajar yang dapat dilihat dari
meningkatnya nilai rata-rata setiap siklus.
2. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Veronica Erna Krismiatun
Program Studi PBSID (2007, skripsi tdk diterbitkan) dengan judul
skripsi “Perbedaan Hasil Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Tidak
Menggunakan Media Audiovisual dan Menggunakan Media
Yogyakarta)” Hasil penelitiannya adalah (1) Hasil pembelajaran
menyimak cerita rakyat tidak menggunakan media audiovisual di SD
Kanisius Jatidepok adalah sedang, (2) Hasil pembelajaran menyimak
cerita rakyat menggunakan media audiovisual di SD Kanisius Klepu
cukup, dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
yang signifikan antara pembelajaran menyimak cerita rakyat tidak
menggunakan media audiovisual dan menggunakan audiovisual dalam
pembelajaran.
B. Minat Belajar
1. Pengertian Minat
Pengertian minat Slameto (2003: 180) minat adalah satu rasa
lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan
antara diri sendiri dan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut, semakin besar minat. Soewardi (1987: 183) pada
Ensiklopedi Pendidikan adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk
menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran yang diberikan guru harus
menarik minat siswa. Minat ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif
dan domein afektif. Minat juga didorong oleh motivasi. Motivasi
merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau
berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan
berhubungan sangat erat, dimana minat merupakan alat motivasi yang
utama.
Sudirman (1986: 74) minat adalah salah satu cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Minat
merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan
lancar kalau disertai dengan minat.
Minat antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai
berikut.
a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan
b) Hubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau
c) Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik
d) Menggunakan berbagai cara bentuk mengajar
Beberapa bentuk motivasi yang dapat digunakan guru untuk
mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang
diberikan. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud adalah.
1) Memberi angka
Angka sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar
siswa, serta sebagai alat motivasi yang cukup memberikan
2) Hadiah
Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain
sebagai penghargaan atau kenang-kenangan. Hadiah juga dapat di
gunakan untuk membengkitkan motivasi pada siswa.
3) Pujian
Pujian adalah alat motivasi yang positif melalui suatu kata,
misalnya ”bagus”. Pujian dapat diberikan ketika siswa telah
melaksanakan tugasnya sehingga siswa terpanggil untuk melakukan
hal yang lebih baik kedepanya.
4) Gerakan tubuh
Gerakan tubuh merupakan penguatan yang dapat
membangkitkan gairah belajar siswa. Misalnya memegang pundak
siswa ketika mendampingi siswa membacakan tugas di depan kelas.
5) Memberi tugas
Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan
untuk diselesaikan. Tugas juga bertujuan sebagai latian untuk
mengingat dan menerapkan materi yang telah didapat ketika
pelajaran.
6) Memberi ulangan
Ulangan adalah salah satu strategi yang penting dalam
evaluasi produk. Selain itu, ulangan membuat anak mendapat umpan
balik.
7) Mengetahui hasil
Ingin mengetahui adalah suatu sifat yang melekat di dalam
diri setiap orang. Jadi, setiap orang selalu ingin mengetahui sesuatu
yang belum diketahuinya. Dorongan ingin mengetahui membuat
seseorang berusaha dengan apapun agar keinginannya itu menjadi
kenyataan.
8) Hukuman
Hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang mendidik.
Yang dapat membuat anak sadar akan kesalahanya dan berusaha
untuk memperbaikinya.
Menurut Esti (2002: 365) salah satu cara untuk menarik minat selama
pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa.
Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di
kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-minat siswa.
Muhibbin Syah (1995: 136) minat berarti kencenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesama.
Widaryanto (1986: 3) menjelaskan minat adalah suatu kecenderungan
agak menetap yang terdapat di dalam diri individu, untuk merasa tertarik atau
Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan minat
adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung
bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.
2. Ciri-Ciri Minat
Dalam pembelajaran sangat dibutuhkan minat yang tinggi.
Hurlock (1995: 117) menyebutkan ciri-ciri minat antara lain sebagai
berikut.
a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental
Pada dasarnya minat disemua bidang tetap berubah selama
terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan
terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil.
Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa
akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut.
b) Minat bergantung pada kesiapan belajar
Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara
fisik dan mental untuk belajar. Misalnya: siswa tidak akan
mempuanyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar
matematika, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan
keinginan untuk belajar matematika sangat penting dalam
c) Minat bergantung pada kesempatan belajar
Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan
minat, baik anak-anak maipun dewasa. Minat berasal dari
lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak
kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh
dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka
tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai
mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk
mencari situasi baru untuk belajar.
d) Perkembangan minat mungkin terbatas
Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang
terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang
memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungking mempunyai
minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki
perkembangan fisik normal.
e) Minat dipengaruhi pengaruh budaya
Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang
dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok
budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan
demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat
yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada
f) Minat mempunyai bobot emosional
Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang
menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak
menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa, dan
sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan
maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.
g) Minat itu egosentris
Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat
egosentris. Misalnya minat anak laki-laki pada matematik, sering
berlandaskan bahwa kepandaian di bidang matematik di sekolah
merupakan langkah penting menuju kedudukan yang
menguntungkan dan bergengsi dibidang usaha. Minat akan
menuntun mereka ke arah tujuannya.
3. Aspek Minat
Aspek minat dibedakan menjadi dua Hurlock (1995: 177) adalah
sebagai berikut.
a) Aspek kognitif
Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya adalah minat
anak terhadap sekolah. Apabila mereka menganggap sekolah sebagai
tempat mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan
rasa ingin tahu sehingga mereka mendapat kesempatan untuk bergaul
Minat mereka terhadap sekolah dapat berbeda dibandingkan bila
minat itu didasarkan atas konsep sekolah yang menekankan peraturan
sekolah dan kerja keras untuk menghafal pelajaran.
b) Aspek afektif
Aspek afektif yang membangun aspek kognitif minat
dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.
Seperti pada aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari
pengalaman pribadi, dari sikap orang yang penting yaitu orang tua,
guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam
berbagai bentuk media masa terhadap kegiatan itu.
Dari kedua aspek di atas yang lebih penting peranannya adalah
aspek afektif dari pada aspek kognitif, karena.
a) Aspek afektif mempunyai peran yang besar dalam memotivasi
tindakan dari pada aspek kognitif. Suatu bobot emosional positif dari
minat memperkuat minat itu dalam tindakan, dan suatu bobot
emosional negatif mempunyai pengaruh yang sebaliknya dan
menyebabkan kebosanan disertai memperlemah motivasi.
b) Aspek afektif minat, sekali terbentuk, cenderung lebih tahan
terhadap perubahan dibandingkan dengan aspek kognitif. Informasi
yang tidak tepat tentang pekerjaan-aspek kognitif dari minat pada
pekerjaan dapat diperbaiki secara relatif mudah ketika anak
sekolah mendapat bimbingan mengenai berbagai lapangan
pekerjaan. Mengubah aspek afektif minat anak sangat sulit.
4. Cara Mengukur Minat
Dalam mengukur minat siswa dapat menggunakan penilaian
nontes. Masidjo (1995: 59) mengemukakan bahwa non tes merupakan
rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja
dalam suatu situasi yang kurang distandarsasikan dan yang dimaksudkan
untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara
konkret dari individu atau kelompok. Penilaian nontes dapat berupa
pengamatan, catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan
wawancara. Dalam penelitian ini, minat siswa diukur menggunakan
observasi. Zainal Arifin (2009: 153) menyatakan bahwa observasi adalah
suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif,
dan rasional mengenai bebagai fenomena, baik dalam situasi yang
sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Selain dengan pengamatan, untuk mengetahui minat siswa dapat
didukung dengan menggunakan wawancara. Masidjo (1995: 72)
menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab
sepihak anatara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilaksanakan
sambil bertatap muka, baik secara langsung, dengan maksud memperoleh
jawaban dari wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru dan
5. Indikator Minat
Marpadi (2008 : 112) menjelaskan beberapa indikator siswa yang
memiliki minat yaitu berusaha untuk memahami, membaca buku yang
berkaitan dengan yang siswa pelajari, bertanya di dalam kelas, bertanya
pada teman, bertanya pada orang lain, mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh.
Dari uraian di atas mengenai indikator- indikator siswa yang
memiliki minat, peneliti menyimpilkan bahwa indikator siswa yang
memiliki minat antara lain:
a. Ekspresi perasan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran
dengan antusias, siswa tidak mengeluh bila diberi tugas dari guru,
siswa mengikuti pembelajaran dengan tepat waktu, dan siswa
duduk dengan tenang dan siap untuk belajar.
b. Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam
kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa
memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh,
tidak melamun di dalam kelas, tidak mengantuk, tidak mengobrol
atau selalu mengganggu teman lain ketika belajar.
c. Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca
buku Pkn, siswa menanyakan kesulitan kepada guru, siswa
membuat catatan mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa
mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau
d. Keterlibatan siswa dalam pelajaran, meliputi: siswa aktif
menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau memberi
bantuan kepada siswa lain yang mengalami kesulitan belajar,
siswa bekerjasama dalam kelompok, siswa maju kedepan
mengerjakan tugas, siswa mengajukan diri untuk menjawab
pertanyaan spontan dari guru.
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Menurut Adesanjaya (2011: 34) prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati,
yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual
maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.
Suratinah Tirtonegoro (1984: 43) Prestasi belajar adalah
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Periode yang
dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
prestasi adalah suatu hasil yang dicapai siswa yang berupa sebuah nilai
keberhasilan.
2. Pengertian Belajar
Seseorang dikatakan belajar jika telah terjadi perubahan tertentu
dalam dirinya. Namun tidak semua perubahan yang terjadi pada diri
pengetahuan, kecakapan, dan tingkah laku. Hal ini diperoleh dari latihan
(pengalaman) bukan perubahan yang dengan sendirinya karena
pertumbuhan, kematangan, atau keadaan sementara.
Hilgard dalam Tanlain (2009: 11) “Belajar adalah proses yang
dalamnya berbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku
melalui praktek atau latihan”. Sedangkan menurut Gagne (1984: 78)
belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya akibat suatu pengalaman.
Morgan dalam Sumanti (2001: 13) belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan
pengalaman. Sedangkan Moh. Surya (1981: 32) belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar
merupakan perubahan dari diri seseorang.
Oemar Hamalik, (2001: 27) belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan atau pengalaman (learning is defined as the
modification or strengthening of behawior throughexperiencing).
Menurut pengertian ini, belajar merupakan sesuatu proses, suatu kegiatan
dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan
tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu
Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar
dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang
merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan
lingkungan. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif dan
integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Ipotes (2008: 45) prestasi belajar dapat diartikan sebagai
hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar
dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai
kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam suatu usaha yang
menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.
Menurut Ridwan (2008: 55) prestasi dapat diartikan hasil
diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun
banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah
mencari ilmu dan menuntut ilmu. Prestasi belajar merupakan tingkat
kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai
informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.
Suratinah Tirtonegoro (1984: 43) Prestasi belajar adalah
pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Periode yang
dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar.
Arifin (1990: 3) menyatakan prestasi belajar adalah kemampuan,
keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah suatu
hal dalam bidang pendidikan. Kemampuan atau keberhasilan yang diraih
berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.
4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Muhibbin Syah (2001: 132) mengemukakan secara
global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan
faktor pendekatan belajar. Jadi untuk menghasilkan siswa yang
berprestasi, seorang pendidik harus mampu mensinergikan ketiga faktor
tersebut. Ketiga faktor tersebut yaitu: faktor internal, faktor eksternal,
dan faktor pendekatan belajar.
a) Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri
siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar
siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi
belajar anatara lain.
1) Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.
3) Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek
yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa
senang.
4) Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu
bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.
b) Faktor eksternal
1) Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak
mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam peningkatan
prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak
sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara
lain: kualitas guru dalam penguasaan materi.
2) metode yang digunakan dalam mengajar
3) fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga
4) lingkungan yang mendukung, dan sebagainya
c) Faktor pendekatan belajar
Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi
prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar
merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan
metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar
digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor
pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang
belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan metode belajar
maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.
D. Media
1. Pengertian Media
Soeparna (1998: 1) media adalah suatu alat yang dipakai sebagai
saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada
penerima.
Arsyad (2002: 23) media merupakan kata yang berasal dari bahasa
latin medius, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Oleh
karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan
(software) atau alat (hardware). Media pembelajaran membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung
maksud-maksud pembelajaran. Media juga merupakan bentuk-bentuk
komunikasi baik secara tercetak maupun audeovisual. Media hendaknya
dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apapun batasan
yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurnkan
pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi. Media suatu ekstensi manusia yang
memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan
antara lain yaitu dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.
Media pembelajaran memiliki kelebihan yang dapat mengatasi keragaman
latar belakang siswa, sehingga dapat memberikan suatu pengertian yang
sama kepada siswa tentang suatu materi pelajaran.
Media memiliki nilai-nilai praktis berupa kemampuan untuk.
a) Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit, misalnya untuk
menjelaskan sistem peredaran darah.
b) Membawa objek yang berbahaya dan sulit untuk dibawa ke dalam
kelas, seperti binatang buas, bola bumi, dan sebagainya.
c) Menampilkan objek yang terlalu besar, seperti candi borobudur.
d) Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang,
seperti micro-organisme.
e) Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
f) Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi
pengalaman belajar.
g) Membangkitkan motivasi belajar
h) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan.
i) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi
batasan waktu dan ruang.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengiri
2. Tujuan Penggunaan Media
Beberapa tujuan penggunaan media adalah sebagai berikut .
a) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami
konsep, prinsip, sikap, keterampilan tertentu dengan menggunakan
media yang tepat.
b) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga
lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.
c) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks
pembelajaran, karakteristik pembelajaran, dan tugas atau respon yang
diharapkan dari pebelajar. Dengan demikian, penataan pembelajaran
(iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan oleh seorang
pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.
3. Fungsi Media Pembelajaran
Sadiman, (1990: 129) menyampaikan fungsi media (media
pendidikan) secaraumum, adalah sebagai berikut.
a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual
b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek
yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar,
slide, dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa
c) Peningkatan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri
berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa
d) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman
dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
4. Media Audiovisual
Harmawan (2007: 78) mengemukakan bahwa media audiovisual
adalah media instruksional moderen yang sesuai dengan perkembangan
zaman atau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi media
yang dapat dilihat dan didengar. Dengan demikian penggunaan media
dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak
dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang
dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan
wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah
satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi
belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada
diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar
yang efektif dan efisien. Dalam hal ini media audiovisual merupakan salah
satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.
Slide bersuara merupakan salah satu contoh dari media pembelajaran yaitu
media audiovisual. Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur
Sri Anitah (2010: 55) menyatakan bahwa media audiovisual adalah
media yang menunjukan unsur auditif (pendengaran) maupun visual
(pengelihhatan). Jadi dapat dipandang maupun didengar suaranya. Munadi
(2010: 113) menyatakan penggunaan media audiovisual dalam
pembelajaran dapat membangkitkan keinginan belajar sehingga perestasi
belajar meningkat.
E. Mata Pelajaran PKn
1. Pengertian PKn
Menurut Wahab (1995: 11) PKn dapat diartikan sebagai mata
pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan
melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa
indonesia. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk
mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang
demokratis dan bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pelajaran PKn.
a) PKn merupakan bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang
berbagai disiplin ilmu yang releven, yaitu: ilmu politik, hukum,
sosiologi, antropologi, psokoliogi dan disiplin ilmu lainnya yang
proses pengembangan konsep, nilai dan perilaku demokrasi
warganegara.
b) PKn mengembangkan daya nalar bagi para peserta didik.
Pengembangan karakter bangsa merupakan proses pengembangan
warganegara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. PKn memusatkan
perhatiannya pada pengembangan kecerdasan warga negara sebagai
landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi.
c) PKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan
partisipatif dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan
pealaran. Untuk menfasilitasi pembelajaran PKn yang efektif
dikembangkan bahan pembelajaran yang interaktif yang dikemas
dalam berbagai paket seperti bahan belajar tercetak, terekam, tersiar,
elektronik, dan bahan belajar yang digali dari ligkungan masyarakat
sebagai pengalaman langsung.
d) PKn sebagai pemahaman sikap dan perilaku demokratis
dikembangkan bukan semata-mata melalui mengajar demokrasi, tetapi
melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara
hidup secara demokrasi. Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan
sebagai alat kedali mutu tetapi juga sebagai alat untuk memberikan
bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih dapat berhasil dimasa
depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk portofolio
2. Materi Pengaruh Globalisasi
Materi yang diajarkan ketika penelitian yaitu mengenai pengaruh
globalisasi. Materi yang diajarkan diambil dari dua sumber. Berikut
ringkasan dari materi pengaruh globalisasi.
Dalam buku Nugrogo Agung (2008: 95) menjelaskan bahwa
globalisasi merupakan proses mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa
yang terjadi di dunia dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus
mendatanginya. Tempat yang jauh dapat kita datangi dengan waktu yang
cepat. Kebutuhan hidup yang kita butuhkan dapat kita carai dan penuhi
dengan mudah hal tersebut karena pengaruh globalisasi.
Berikut materi yang dipelajarai ketika penelitian.
a) Pengaruh kemajuan teknologi transportasi bagi kehidupan manusia
sangat besar. Kemajuan teknologi transportasi membuat kita
mudah untuk bepergian dan juga mempermudah pengangkutan
barang-barang dari satu ke daerah lain. Jarak yang terlihat jauh
dengan berbagai kemajuan transportasi dapat ditempuh dengan
cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Berbagai alat
transportasi yang mempercepat dalam bepergian diantaranya
pesawat, kereta, dan mobil.
b) Pengaruh kemajuan teknologi komunikasi adalah cepatnya
tukar-menukar atau penyebaran informasi dari berbagai daerah. Adanya
berbagai alat komunikasi moderen membuat semua orang terasa
berhubungan dan bertukar kabar. Berbagai alat komunikasi
moderen diantaranya HP, internet, email, dan surat.
1) Hendphone merupakan alat komunikasi yang sangat praktis
karena bentuknya kecil sehingga mudah dibawa
kemana-mana. Selain itu dengan hendphon kita dapat melakukan
percakapan dengan orang yang jauh dari tempat kita.
2) Email adalah surat elektronok untuk berkirim surat atau
berita dalam bentuk tulisan/gambar melalui jaringan
komputer internasional. Email dapat digunakan sampai
tempat yang sangat jauh dan tidak dibutuhhkan waktu yang
lama hal tersebut merupakan dampak kemajuan globalisai.
3) Internet merupakan jaringan komputer seluruh dunia.
Melalui internet kita bisa memperoleh berbagai macam
informasi diseliuruh dunia. Internet sangat membantu
dalam berbagai bidang, dalam internet memberikan
berbagai informasi yang berguna bagi kehidupan manusia.
c) Dampak Globalisasi
1) Dampak positif, yaitu pengaru bagi kehidupan manusia,
misalnya mempermudah manusia memenuhi kebutuhan
hidup transportasi lancar, komunikasi mudah, dan waktu
yang dibutuhkan lebih singkat. Segala dampak globalisasi
dapat berpengaruh baik dan bermanfaat akibat adanya
2) Dampak negatif, yaitu pengaruh buruk yang merugikan
kehidupan manusia. Misalnya, malas belajar dan bekerja
karena asik menonton televisi, cara berpakaian yang
kurang sopan, gaya hidup yang berlebihan, dan
sebagainya. Hal tersebut termasuk dalam perkembangan
globalisasi namun semua itu harus dihindari agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
F. Penggunaan Media Audiovisual
Lauheru (1988: 96) berpendapat bahwa penggunaan media
audiovisual dapat memberikan gambaran secara nyata terhadap kejadian dan
suatu proses serta dapat menjelaskan berbagai macam pengetahuan.
Basuki Wibawa (1992: 48) berpendapat bahwa video mempunyai
beberapa manfaat dan kelebihan antara lain:
a. Lebih menarik perhatian siswa dalam belajar
b. Dapat di putar ulang untuk menambah pemahaman
c. Dapat memperluas wawasan pikiran anak
d. Dapat mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
John (1989: 97) berpendapat bahwa terdapat beberapa keuntungan
dari penggunaan video dalam pembelaharan diantaranya:
a. Video dapat menyajikan proses dengan lebih cepat guna (efektif)
b. Video memungkinkan adanya pengamatan yang baik terhadap
suatu keadaan atau peristiwa yang dapat dilihat secara langsung
atau diamati secara baik dan meyakinkan.
c. Menurut hasil penelitian terbukti bahwa video sangat berguna
untuk mengajarkan keterampilan, karena kemungkinan adanya
pengulangan sehingga suatu keterampilan dapat dipelajarai secara
berulang-ulang.
d. Video adalah media yang cocok untuk kelompok yang hetrogen,
kelompok kecil maupun besar dan individu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas maka
dapat diambil kesimpulan bahwa pengguanaan media audiovisual ini cocok
apabila digunakan untuk menjelaskan materi pengaruh glonalisasi pada mata
pelajaran PKn.
G. Kerangka Berpikir
Pembelajaran dengan menggunakan media audeovisual akan
meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn
sehingga media audiovisual akan lebih membantu siswa untuk menumbuhkan
sikap dalam menanggapi kemajuan globalisasi di lingkungan. Hal ini sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dipilih oleh peneliti
yaitu dengan Standar Kompetensi: 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi
di lingkungannya. Kompetensi Dasar: 4.1 Memberikan contoh sederhana
Gambar 1. Kerangka Berpikir
H. Hipotesis Tindakan
Peneliti dalam penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut.
1. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat meningkatkan
minat belajar siswa mata pelajaran PKn pada materi pengaruh globalisasi
siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran
2011/2012.
2. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa mata pelajaran PKn pada materi pengaruh globalisasi
siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran
2011/2012.
Tindakan
Kondisi akhir
Penggunaan Media audiovisual
Minat dan prestasi belajar siswa
meningkat
Siklus 1
Siklus 2
Kondisi awal Pembelajaran
konvensional
Minat dan prestasi belajar siswa
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk
memperbaiki atau peningkatan mutu pembelajaran di kelas dan upaya
penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban
atas permasalahan yang terjadi. Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas
sehari-hari yang dilakukan di kelas. Susilo (2007: 19) mendiskripsikan
penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat langkah utama yaiatu
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang
saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut
dengan istilah satu siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan
minimal dalam dua siklus.
Siklus 1 Siklus 2
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Perencanaan Perencanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
Pengamatan Pengamatan
Refleksi Refleksi
Dalam penelitian ini, Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam dua
siklus. Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek
yang terkait PTK antara lain identifikasi masalah, analisis penyebab
adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Sedangkan,
perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus
per siklus.
2. Pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan
mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan
dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan
bentuk pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, maka langkah
berikutnya adalah mengimplementasikan tindakan tersebut dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah
dibuat.
3. Pengamatan/observasi
Pengamatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk
mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap tentang proses
sendiri. Pada saat monitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa
atau hal yang terjadi di dalam kelas penelitian.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk
merenung dan sebagai evaluasi guru serta tim pengamat yang dilakukan
dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi ini dilakukan dengan cara
mendiskusikan berbagai masalah yang timbul di dalam kelas dan untuk
mengukur apakah tindakan dalam siklus pertama sudah mencapai tujuan
yang diinginkan. Dengan refleksi ini peneliti dapat menentukan apakah
tetap melanjutkan ke siklus berikutnya atau berhenti karena masalah sudah
terpecahkan.
B.Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kledokan yang terletak di
desa Kledokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa SD Nageri Kledokan tahun
pelajaran 2011/2012 kelas IV yang berjumlah 32 siswa.
3. Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar dengan
menggunakan media audiovisual pada pelajaran PKn materi globalisasi
4. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan pada semester genap tahun
ajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-juli 2012.
Tabel 1: Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Januar i
Febua ri
Maret April Mei Juni Juli
1 Observasi prapenelitian
2 Penyusunan Proposal
3 Permohonan ijin penelitian
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan 7 Ujian skripsi
8 Revisi
9 Pembuatan artikel
C. Rencana Tindakan
Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I
dengan menggunakan media audiovisual secara kelompok. Siklus II dengan
menggunakan media audiovisual dengan kelompok yang berbeda dari
siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda yang
berjumlah 20 soal.
1. Persiapan
a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan
b. Melakukan pengamatan (observasi) pada siswa kelas IV SD Negeri
Kledokan untuk mengetahui gambaran siswa terhadap mata pelajaran
PKn.
c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa
mengenai materi Globalisasi.
d. Menyusun Proposal Penelitian
e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok.
f. Menyusun silabus
Silabus secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 104.
g. Menyusun RPP dan LKS
RPP dan LKS secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2 dan
lampiran 3 halaman 109.
h. Menyusun bahan ajar secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4
halaman 129.
i. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan, pedoman
wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi/tes, dan instrumen penilaian)
j. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang
telah direncanakan.
k. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas, misalnya viewer, laptop, alat perekam.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Setelah mendapat gambaran tentang kondisi kelas, maka dilakukan
tindakan kelas sebagai berikut.
Siklus I
Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana
setiap pertemuan adalah 2 JP. Pembelajaran pada siklus I menggunakan
metode pembelajaran diskusi dalam kelompok kemudian pemaparan
hasil diskusi di depan kelas.
a) Rencana Tindakan
Peneliti memdalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), LKS, bahan ajar dan mempersiapkan
pembagian kelompok.
b) Pelaksanaan Tindakan I
Kegiatan pembelajaran :
1) Guru memberi apersepsi tentang kemajuan teknologi.
2) Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
3) Siswa dan guru tanya jawab mengenai alat transportasi dan
komunikasi kegemaran siswa dan macam-macamnya.
4) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6
siswa.
5) Guru memberi penjelasan tentang pengaruh globalisasi
6) Guru membagikan LKS dan memutarkan video tentang
pengruh globalisasi.
7) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.
8) Siswa mengamati video tentang pengaruh globalisasi yang
diputar guru.
9) Siswa melakukan diskusi.
10)Siswa menjawab lembar kerja siswa sesuai dengan
pengamatan terhadap video.
11) Salah satu siswa memperesentasikan pekerjaan yang
dikerjakan saat diskusi.
12)Guru menjelaskan tentang kemajuan alat komunikasi dan
transportasi yang belum di mengerti siswa.
13) Guru menjelaskan tentang pengaruh dari globalisasi yang
terjadi dilingkungan.
14)Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dibahas.
15)Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus I
c) Observasi
Mengobservasi minat belajar siswa dengan menggunakan
rubrik pengamatan minat yang telah tersedia pada siklus I, dan
mengobservasi mengenai aspek afektif dan aspek psikomotorik
siswa untuk menilai prestasi belajar siswa.
d) Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir pertemuan
pertama dan akhir pertemuan kedua adalah sebagai berikut.
1) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I
pertemuan pertama dan pertemuan ke dua membahas
kendala-kendala yang dihadapi.
2) Menilai data awal mengenai minat belajar siswa dengan
panduan wawancara kepada guru dan sebagai siswa.
3) Membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang
sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan.
4) Merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil ulangan
atau tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II.
Siklus II
Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana
a) Rencana Tindakan
Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan melanjutkan
pembelajaran pengaruh globalisasi disiklus II, sehingga pemahaman
siswa mengenai pengaruh globalisasi lebih kompleks dan diakhiri
dengan ulangan atau tespada akhir siklus II.
b) Pelaksanaan Tindakan II
1) Apersepsi dampak globalisasi di sekitar lingkungan.
2) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan
dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
3) Menggali kembali secara singkat mengenai berbagai pengaruh
globalisasi.
4) Siswa menyimak penjelasan singkat dari guru mengenai dampak
dari globalisasi.
5) Guru menjelaskan bahwa dampak globalisasi dibagi menjadi 2
yaitu dampak positif dan dampak negatif.
6) Siswa dibagi kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa.
7) Siswa melihat video tentang dampak globalisasi yang terjadi
yaitu dampak positif dan negatif.
8) Siswa di bagi LKS oleh guru.
9) Guru menjelaskan langkah-langkah mengerjakan LKS.
10) Siswa mengamati video yang diputar oleh guru.