• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 20112012"

Copied!
210
0
0

Teks penuh

(1)

i

MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL

MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER

GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

DisusunOleh:

Agustinus Ari Fajar Kristiawan

081134072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Berbahagialah orang yang memperoleh hikmah dan

pengetahuan, karena hal itu lebih bernilai daripada batu

permata. (Abdul Barr)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus yang senantiasa memberkati.

Keluarga yang selalu mendoakanku.

(5)
(6)
(7)

vii

ABSTRAK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATERI GLOBALISASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN KLEDOKAN SEMESTER GENAP

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh:

Agustinus Ari Fajar Kristiawan NIM. 081134072

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan Prestasi belajarsiswa menggunakan media audiovisual pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN Kledokan tahun pelajaran 2011/2012yang ditandai dengan peningkatan rata-rata minat siswa, peningkatan nilai rata-rata-rata-rata siswa, dan persentase siswa yang mencapai KKM.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitain Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kledokan tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 siswa. Objek penelitian adalah peningkatan minat dan Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang Pengaruh Globalisasi. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan didukung dengan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Penggunaan media audiovisual digunakan dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar PKn tentang pengaruh globalisasisiswa kelas IV SDN Kledokan, semester genap tahun pelajaran 2011/2012. Peningkatan minat dan prestasibelajar ditempuh dengan melakukan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal minat siswa sebelum dikenai tindakan menggunakan media audiovisual dengan rata-rata minat siswa adalah 8,5. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan media audiovisual, rata-rata minat siswa meningkat menjadi 12,78 yang menunjukkan kriteria minat siswa tinggi. Kemudian dilakukan tindakan siklus II dengan menggunakan media audiovisual yang semakin baik, rata-rata minat siswa meningkat secara signifikan yaitu menjadi 14,34 yang menunjukkan kriteria minat siswa siklus II adalah tinggi.

(8)

viii

ABSTRACT

THE INCREASING STUDENTS INTEREST AND LEARNING PERFORMANCE OF GLONALISATION MATERIAL BY USING AUDIOVISUAL MEDIA OF PKn LESSON CLASS IV SDN KLEDOKAN

2011/2012 SEMESTER TWO

By:

Augustinus Ari Fajar Kristiawan NIM. 081134072

This research is aimed to know the increasting of students’ interest and learning performance by using audiovisual media of PKn lesson class IV semester

two 2011/2012. If can be average interest, the increasing of student’ average

grade, and the percentage of students who pass the KKM.

This research is an action research. The subjed by using action researcets of this research are students of SDN Kledokan class IV semester two 2011/2012. There are 32 students who become the subject of this study. Morever, the object of this research is the increasing of students interest and learning performance in PKn lesson in relation with the influence of globalitation. The data gathering technigve was conducted through writing test, observation and interview. The data is analyzed through quantiative descriptive.

The using of audiovisual media is aimed to improve the students’ interest

and learning performance of PKn lesson. The omproving of student’ interest and

learning performance was conducte by using action research. There are two cycles, cycle I and cycle II. In each cycle, it contains of plan, action, observation and reflection.

The result of this research shows that the early students’ interest data

bifore using the audiovisual media in action research is 8,5. However, after the audiovisual media in action research is applied in first cycle, ther is increasing in the average. It bicomes 12,75 .if shows that students interest is high. Then , after the second cycle is applied by using better audiovisual media the average value is increasing. It bicomes 14,34. It showa that studets’ interest is high.

Meanwhile, based on the research, the result of students’ learning

performance before the action research is conducted by audiovisual media, their average grade is 70,93. Moreover, the percentage of studets who pass the KKM is low. It is 43,75%. After the action research is done in cycle I, there is increasing on the average grade. It becomes 78,33. Then, the percentase of students who pass the KKM is 68,74%. After the cycle II is conducted, the students’ average grade increasis significantly. It bicomes 81,85. Moreover. The percentage of students who pass the KKM in cycle II increases. It becomes 81,25%.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan karena berkat, rahmat, dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas

ini. Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika tanpa bantuan dari berbagai

pihak.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Romo G Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I, yang

telah memberikan pengetahuan, dorongan, semangat, serta sumbangan

pemikiran yang sangat dibutuhkan penulis untuk menyelesaikan Penelitian

Tindakan Kelas ini.

4. Bapak Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang

telah memberikan bantuan saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang

sangat berguna selama penelitian ini.

5. IbuSri Rahayuselaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin kepada

penulis untuk melakukan penelitian di kelas IV SDNKledokan.

6. Ibu Eryuna Irmawati.A.Maselaku guru kelas IV SDNKledokan, yang telah

memberikan waktu, bantuan, dan masukan-masukan yang bermanfaat bagi

penulis.

7. Siswa-siswi kelas IV SDN Kledokan, yang telah bersedia menjadi subjek

(10)
(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 4

C. Perumusan Masalah ... 5

D. Pemecahan Masalah ... 5

E. Batasan Pengertian ... 5

F. Tujuan Penelitian . ... 6

(12)

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan ... 8

B. Minat Belajar ... 9

C. Prestasi Belajar ... 19

D. Media ... 24

E. Mata Pelajaran PKn ... 28

F. Penggunaan Media Audiovisual... 32

G. Kerangka Berpikir ... 33

H. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 35

B. Setting Penelitian ... 37

C. Rencana Tindakan ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 45

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 51

F. Teknik Pengumpulan Data ... 60

G. Analisis Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 67

1. Proses ... 67

2. Hasil ... 78

B. Pembahasan ... 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 100

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian... 38

Tabel 2.Pengumpulan Data dan Instrumennya ... 45

Tabel 3. Rubrik Pengamatan Minat ... 46

Tabel 4.Kriteria Minat Belajar Siswa... 47

Tabel 5. Indikator Aspek Afektif ... 48

Tabel 6. Indikator Aspek Psikomotorik ... 48

Tabel 7. Panduan Wawancara kepada Siswa ... 49

Tabel 8. Panduan Wawancara Kepada Guru... 50

Tabel 9. Rinciian Pemberian Skor Soal Evaluasi... 51

Tabel 10. Hasil Perhitungan Validitas Perangkat Pembelajaran ... 53

Tabel 11.Kriteria Perangkat Pembelajaran ... 54

Tabel 12. Penghitungan Validitas Soal Siklus I ... 55

Tabel 13.Penghitungan Validitas Soal Siklus II ... 57

Tabel 14. Koefisien Reabilitas ... 59

Tabel 15. Hasil Penghitungan Reabilitas Tes Siklus I ... 59

Tabel 16.Hasil Penghitungan Reabilitas Tes siklus II ... 60

Tabel 17.Kriteria Keberhasilan Minat Siswa ... 62

Tabel 18.Indikator Keberhasilan Prestasi Belajar siswa ... 63

Tabel 19. Hasil Uji Normalitas Minat Kondisi Awal dengan Siklus I... 79

Tabel 20.Hasil Uji Normalitas Minat Siklus I dan siklus II ... 80

Tabel 21. Hasil Uji t Minat Kondisi Awal dengan Siklus I ... 81

(14)

xiv

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa ... 85

Tabel 24. Hasil Uji t Satu Sampel Prestasi Belajar Siswa ... 85

Tabel 25. Hasil Uji t Dua Sampel Prestasi Belajar Siswa ... 86

Tabel 26. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 89

Tabel 27. Hasil Pengamatan Minat Siswa Siklus I dan Siklus II ... 89

Tabel 28 : Hasil Pengamatan Prestasi Belajar Siswa ... 93

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 34

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 35

Gambar 3. Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 79

Gambar 4. Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ... 83

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 104

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 109

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 124

Lampiran 4. Bahan Ajar ... 129

Lampiran 5. Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus ... 132

Lampiran 6.SoalEvaluasi ... 134

Lampiran 7.ValiditasSoalEvaluasi ... 140

Lampiran 8.RealibilitasSoalEvaluasi ... 150

Lampiran9.TarafKesukaranSoalEvaluasi... 151

Lampiran10. Instrumen Pedoman penilaian ... 155

Lampiran 11. Validitas perangkat pembelajaran ... 161

Lampiran 12. Notulendan Daftar Hadir refleksi ... 165

Lampiran 13. DataMinat Siswa... 173

Lampiran 14. Data Prestasi Belajar siswa ... 177

Lampiran 15. Hasil Kerja siswa ... 180

Lampiran 16. Surat Ijin penelitian ... 189

Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian ... 190

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelajaran PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang penting di

Sekolah Dasar menurut Wahab (1995: 11). Namun pada kenyataanya nilai

rata-rata PKn pada umumnya masih rendah. Oleh karena itu guru harus

melakukan beberapa tindakan yang dapat menyelesaikan masalah

pembelajaran tersebut. Guru sebagai seorang pendidik dan pengajar

mempunyai tanggung jawab yang besar dalam proses dan hasil suatu

pembelajaran, tetapi dalam proses pembelajaran tidak jarang guru

menghadapi berbagai masalah pembelajaran yang harus diselesaikan.

Dalam kegiatan belajar dan mengajar terdapat berbagai masalah

pembelajaran diantaranya penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran

PKn masih rendah, tidak meratanya penguasaan materi siswa terhadap

pembelajaran PKn di kelas, guru dalam memberikan pembelajaran juga

kurang menggunakan media sebagai sarana untuk menarik minat siswa dalam

mengikuti pelajaran. Penggunaan media yang menarik dalam pembelajaran

sangat penting karena dengan menggunakan media siswa akan lebih tertarik

dan memiliki motivasi untuk mengikuti pelajaran.

Permasalahan di atas disebabkan oleh dominasi guru masih tinggi dan

kurangnya minat siswa. Peran guru dalam proses belajar mengajar sebagai

penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih banyak

bergantung pada buku, dan masih kurang dalam menggunakan media. Guru

(18)

juga kurang memperhatikan aspek lain seperti kejujuran, keaktifan,

penghargaan kepada orang lain, dan kemampuan bekerja sama. Faktor yang

menyebabkan timbulnya kesulitan dalam belajar adalah karena tidak adanya

minat untuk mempelajari pelajaran. Pembelajaran yang disajikan kurang

menarik dan penggunaan media yang kurang untuk menyampaikan materi

membuat siswa menjadi bosan.

Media yang baik hendaknya media yang dapat menyampaikan pesan

atau informasi kepada peserta didik dengan jelas. Anitah (2010: 55)

menyatakan bahwa media audiovisual adalah media yang menunjukkan unsur

auditif (pendengaran) maupun visual (penglihatan), jadi dapat dilihat maupun

didengar suaranya. Dengan penggunaan media audiovisual diharapkan

konsep-konsep yang abstrak kususnya dalam pembelajaran PKn dapat

menjadi kongkrit. Media audiovisual dapat memberikan pengalaman yang

berbeda dan bervariasi, sehingga lebih merangsang minat peserta didik untuk

belajar. Media audiovisual juga mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:

menggambarkan peristiwa secara realistis dalam waktu singkat, media

audiovisual sangat baik menjelaskan suatu proses karena tidak hanya

didengar tetapi juga dapat dilihat, media audiovisual dapat di ulang untuk

menambah pemahaman.

Dalam kegiatan pembelajaran faktor yang sering mempengaruhi

rendahnya keinginan untuk belajar adalah faktor minat. Oleh karena itu, guru

harus mampu memelihara minat belajar siswa demi tercapainya tujuan

(19)

berminat terhadap pelajaran, maka guru harus berusaha membangkitkan

minat agar siswa mempunyai minat yang lebih besar.

Minat adalah suatu perhatian yang lebih terhadap sesuatu dan bersifat

menetap menurut Slameto (2010: 180). Minat sangatlah penting dalam

kegiatan belajar. Minat belajar sangat berpengaruh pada prestasi yang didapat

oleh siswa. Jika minat belajar siswa tinggi, maka prestasi belajar siswa akan

tinggi. Sebaliknya jika minat belajar siswa rendah, maka prestasi belajar yang

didapat siswa akan rendah.

Berdasarkan wawancara yang diperoleh peneliti dari guru kelas IV SD

N Kledokan, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn tahun pelajaran

2010/2011 masih kurang. Hal tersebut terbukti dengan tidak tuntasnya nilai

KKM yaitu 75. Siswa yang memenuhi nilai KKM hanya 43,75% atau sekitar

14 siswa, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM adalah 56,25% atau

sekitar 18 siswa dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 32.

Hasil observasi yang peneliti lakukan ketika pembelajaran PKn

berlangsung masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan

pelajaran. Ada juga siswa yang hanya diam dan meletakkan kepalanya di

meja. Terdapat juga siswa yang berbicara dengan temanya yang membahas di

luar materi pelajaran, hanya terdapat beberapa siswa yang mengikuti

pelajaran dengan serius.

Melihat hasil observasi guru dalam menyampaikan pembelajaran tidak

(20)

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru. Guru juga sering hanya

memberikan catatan kepada siswa. Guru juga kurang mengoptimalkan media

dalam penyampaian pembelajaran dalam kelas. Didalam kelas siswa menjadi

cenderung malas mengikuti pembelajaran karena kurang menarik.

Setelah dianalisis, faktor penyebab dari masalah tersebut adalah

kurangnya media dan cara penyampaian materi yang kurang menarik bagi

siswa. Guru juga tidak menggunakan media pembelajaran yang cukup

inovatif untuk menarik perhatian siswa dan untuk membantu siswa dalam

memahami materi. Dengan demikian diperlukan PTK sebagai upaya

peningkatan minat dan prestasi siswa dalam pembelajaran PKn dengan

menggunakan media audiovisual.

Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis tergerak untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul: “Peningkatan Minat dan Prestasi

Belajar Materi Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran

PKn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012”

B. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini akan membahas mengenai peningkatan minat dan

prestasi belajar siswa kelas IV SDN Kledokan pada KD 4.1. Memberikan

contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya dengan

(21)

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang teridentifikasi dapat

disimpulkan masalah sebagai berikut.

1. Apakah penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan minat belajar

PKn pada materi Globalisasi siswa kelas IV semester genap SD Negeri

Kledokan tahun pelajaran 2011/2012?

2. Apakah penggunaan media Audiovisual dapat meningkatkan prestasi

belajar PKn pada materi Globalisasi siswa kelas IV semester genap SD

Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012?

D. Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah rendahnya minat dan prestasi siswa pada

meteri globalisasi siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun

pelajaran 2011/2012 akan diatasi menggunakan media audiovisual.

E. Batasan Pengertian

1. Minat

Minat adalah keinginan seseorang terhadap sesuatu untuk mencapai apa

yang diinginkan.

2. Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,

dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

3. Prestasi

(22)

4. PKn

PKn adalah mata pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada

budaya bangsa Indonesia.

5. Media

Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan

pesan atau informasi dari sumber kepada penerima.

F. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat

meningkatkan minat belajar pada materi globalisasi siswa kelas IV

semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui apakah penggunaan media audiovisual dapat

meningkatkan prestasi belajar pada materi globalisasi siswa kelas IV

semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran 2011/2012.

G. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah disampaikan adapun kegunaan atau

manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang berguna

untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan

(23)

2. Bagi Guru

Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas guru dapat

mengetahui kekurangan dan kelebihanya dalam melaksanakan

pembelajaran, sehingga dapat memilih materi, metode, media yang tepat

untuk dapat mengaktifkan siswa.

3. Bagi Siswa

Keaktifan siswa dalam pembelajaran meningkat, sehingga hasil

belajar juga akan meningkat. Kegiatan diskusi atau kerja kelompok

memberi pengalaman kepada siswa dalam menguasai suatu konsep.

4. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk

peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar, khususnya mata

pelajaran PKn. Agar memberi kemajuan kualitas sekolah karena minat dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn meningkat.

5. Bagi Prodi

Sebagai tambahan bahan bacaan yang berhubungan dengan PTK

khusunsnya yang menggunakan media audiovisual dalam rangka

meningkatkan minat dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn materi

globalisasi pada siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun

(24)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti akan memaparkan beberapa hasil

penelitian yang relevan.

1. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Suharmi program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar tahun 2010 dengan judul “Upaya

Peningkatan Hasil Belajar PKn Tentang Pengaruh Globalisasi

Menggunakan Audiovisual Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri

01 Ngepungsari Kecamatan Jatipuro Tahun 2009/2010”. Hasil

penelitianya adalah (a) nilai rata-rata siswa pada siklus 1 dengan target

68 mencapai 65,21 (b) nilai rata-rata siswa pada siklus 2 dengan target

75 mencapai 77,42 (c) siswa lebih aktif (d) siswa lebih antusias dalam

mengikuti pembelajaran (e) siswa lebih mengerti setelah melakukan

diskusi dan melihat video pembelajaran yang telah diputarkan. Dari

penelitian di atas maka dapat disimpulkan dengan menggunakan media

audiovisual dapat meningkatkn prestasi belajar yang dapat dilihat dari

meningkatnya nilai rata-rata setiap siklus.

2. Penelitian yang dilakukan oleh saudara Veronica Erna Krismiatun

Program Studi PBSID (2007, skripsi tdk diterbitkan) dengan judul

skripsi “Perbedaan Hasil Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Tidak

Menggunakan Media Audiovisual dan Menggunakan Media

(25)

Yogyakarta)” Hasil penelitiannya adalah (1) Hasil pembelajaran

menyimak cerita rakyat tidak menggunakan media audiovisual di SD

Kanisius Jatidepok adalah sedang, (2) Hasil pembelajaran menyimak

cerita rakyat menggunakan media audiovisual di SD Kanisius Klepu

cukup, dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

yang signifikan antara pembelajaran menyimak cerita rakyat tidak

menggunakan media audiovisual dan menggunakan audiovisual dalam

pembelajaran.

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat

Pengertian minat Slameto (2003: 180) minat adalah satu rasa

lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan

antara diri sendiri dan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat

hubungan tersebut, semakin besar minat. Soewardi (1987: 183) pada

Ensiklopedi Pendidikan adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk

menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran yang diberikan guru harus

menarik minat siswa. Minat ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif

dan domein afektif. Minat juga didorong oleh motivasi. Motivasi

merupakan suatu tenaga yang mendorong setiap individu bertindak atau

berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan

(26)

berhubungan sangat erat, dimana minat merupakan alat motivasi yang

utama.

Sudirman (1986: 74) minat adalah salah satu cara untuk

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. Minat

merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan

lancar kalau disertai dengan minat.

Minat antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai

berikut.

a) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

b) Hubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau

c) Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

d) Menggunakan berbagai cara bentuk mengajar

Beberapa bentuk motivasi yang dapat digunakan guru untuk

mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang

diberikan. Bentuk-bentuk motivasi yang dimaksud adalah.

1) Memberi angka

Angka sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar

siswa, serta sebagai alat motivasi yang cukup memberikan

(27)

2) Hadiah

Hadiah adalah sesuatu yang diberikan kepada orang lain

sebagai penghargaan atau kenang-kenangan. Hadiah juga dapat di

gunakan untuk membengkitkan motivasi pada siswa.

3) Pujian

Pujian adalah alat motivasi yang positif melalui suatu kata,

misalnya ”bagus”. Pujian dapat diberikan ketika siswa telah

melaksanakan tugasnya sehingga siswa terpanggil untuk melakukan

hal yang lebih baik kedepanya.

4) Gerakan tubuh

Gerakan tubuh merupakan penguatan yang dapat

membangkitkan gairah belajar siswa. Misalnya memegang pundak

siswa ketika mendampingi siswa membacakan tugas di depan kelas.

5) Memberi tugas

Tugas adalah suatu pekerjaan yang menuntut pelaksanaan

untuk diselesaikan. Tugas juga bertujuan sebagai latian untuk

mengingat dan menerapkan materi yang telah didapat ketika

pelajaran.

6) Memberi ulangan

Ulangan adalah salah satu strategi yang penting dalam

(28)

evaluasi produk. Selain itu, ulangan membuat anak mendapat umpan

balik.

7) Mengetahui hasil

Ingin mengetahui adalah suatu sifat yang melekat di dalam

diri setiap orang. Jadi, setiap orang selalu ingin mengetahui sesuatu

yang belum diketahuinya. Dorongan ingin mengetahui membuat

seseorang berusaha dengan apapun agar keinginannya itu menjadi

kenyataan.

8) Hukuman

Hukuman yang dimaksud adalah hukuman yang mendidik.

Yang dapat membuat anak sadar akan kesalahanya dan berusaha

untuk memperbaikinya.

Menurut Esti (2002: 365) salah satu cara untuk menarik minat selama

pelajaran adalah menghubungkan pengalaman belajar dengan minat siswa.

Jika seorang guru tahu apa yang diminati siswa, banyak tugas mengajar di

kelas yang dapat dihubungkan dengan minat-minat siswa.

Muhibbin Syah (1995: 136) minat berarti kencenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesama.

Widaryanto (1986: 3) menjelaskan minat adalah suatu kecenderungan

agak menetap yang terdapat di dalam diri individu, untuk merasa tertarik atau

(29)

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan minat

adalah suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek yang cenderung

bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa senang.

2. Ciri-Ciri Minat

Dalam pembelajaran sangat dibutuhkan minat yang tinggi.

Hurlock (1995: 117) menyebutkan ciri-ciri minat antara lain sebagai

berikut.

a) Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental

Pada dasarnya minat disemua bidang tetap berubah selama

terjadi perubahan fisik dan mental. Pada waktu pertumbuhan

terlambat dan kematangan dicapai, minat menjadi lebih stabil.

Dengan demikian perkembangan fisik dan mental seorang siswa

akan tumbuh bersamaan dengan minat siswa tersebut.

b) Minat bergantung pada kesiapan belajar

Siswa tidak akan mempunyai minat sebelum mereka siap secara

fisik dan mental untuk belajar. Misalnya: siswa tidak akan

mempuanyai minat yang sungguh-sungguh untuk belajar

matematika, sampai siswa tersebut memiliki pengetahuan dan

keinginan untuk belajar matematika sangat penting dalam

(30)

c) Minat bergantung pada kesempatan belajar

Kesempatan untuk belajar bergantung pada lingkungan dan

minat, baik anak-anak maipun dewasa. Minat berasal dari

lingkungan dimana mereka tinggal. Karena lingkungan anak

kecil sebagian besar terbatas pada rumah. Minat mereka tumbuh

dari rumah. Dengan bertambah luasnya lingkup sosial, mereka

tertarik pada minat orang yang berada di luar rumah yang mulai

mereka kenal. Jadi minat bergantung pada seseorang untuk

mencari situasi baru untuk belajar.

d) Perkembangan minat mungkin terbatas

Ketidakmampuan fisik dan mental serta pengalaman sosial yang

terbatas akan membatasi minat anak. Misalnya pada anak yang

memiliki cacat fisik, anak tersebut tidak mungking mempunyai

minat yang sama seperti dengan teman sebayanya yang memiliki

perkembangan fisik normal.

e) Minat dipengaruhi pengaruh budaya

Anak-anak mendapat kesempatan dari orang tua, guru, dan orang

dewasa lain untuk belajar mengenai apa saja oleh kelompok

budaya mereka yang dianggap benar atau sesuai. Dengan

demikian mereka tidak diberi kesempatan untuk menekuni minat

yang mereka anggap tidak sesuai. Minat anak tergantung pada

(31)

f) Minat mempunyai bobot emosional

Bobot emosional merupakan aspek afektif dari minat yang

menetukan kekuatanya. Bobot emosional yang tidak

menyenangkan akan melemahkan minat seorang siswa, dan

sebaliknya, jika bobot emosional seorang siswa menyenangkan

maka akan memperkuat minat seorang siswa tersebut.

g) Minat itu egosentris

Sepanjang masa kanak-kanak, bahwa minat itu bersifat

egosentris. Misalnya minat anak laki-laki pada matematik, sering

berlandaskan bahwa kepandaian di bidang matematik di sekolah

merupakan langkah penting menuju kedudukan yang

menguntungkan dan bergengsi dibidang usaha. Minat akan

menuntun mereka ke arah tujuannya.

3. Aspek Minat

Aspek minat dibedakan menjadi dua Hurlock (1995: 177) adalah

sebagai berikut.

a) Aspek kognitif

Aspek kognitif didasarkan atas konsep yang dikembangkan

mengenai bidang yang berkaitan dengan minat. Misalnya adalah minat

anak terhadap sekolah. Apabila mereka menganggap sekolah sebagai

tempat mereka dapat belajar tentang hal-hal yang telah menimbulkan

rasa ingin tahu sehingga mereka mendapat kesempatan untuk bergaul

(32)

Minat mereka terhadap sekolah dapat berbeda dibandingkan bila

minat itu didasarkan atas konsep sekolah yang menekankan peraturan

sekolah dan kerja keras untuk menghafal pelajaran.

b) Aspek afektif

Aspek afektif yang membangun aspek kognitif minat

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan minat.

Seperti pada aspek kognitif, aspek afektif berkembang dari

pengalaman pribadi, dari sikap orang yang penting yaitu orang tua,

guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan

minat tersebut, dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam

berbagai bentuk media masa terhadap kegiatan itu.

Dari kedua aspek di atas yang lebih penting peranannya adalah

aspek afektif dari pada aspek kognitif, karena.

a) Aspek afektif mempunyai peran yang besar dalam memotivasi

tindakan dari pada aspek kognitif. Suatu bobot emosional positif dari

minat memperkuat minat itu dalam tindakan, dan suatu bobot

emosional negatif mempunyai pengaruh yang sebaliknya dan

menyebabkan kebosanan disertai memperlemah motivasi.

b) Aspek afektif minat, sekali terbentuk, cenderung lebih tahan

terhadap perubahan dibandingkan dengan aspek kognitif. Informasi

yang tidak tepat tentang pekerjaan-aspek kognitif dari minat pada

pekerjaan dapat diperbaiki secara relatif mudah ketika anak

(33)

sekolah mendapat bimbingan mengenai berbagai lapangan

pekerjaan. Mengubah aspek afektif minat anak sangat sulit.

4. Cara Mengukur Minat

Dalam mengukur minat siswa dapat menggunakan penilaian

nontes. Masidjo (1995: 59) mengemukakan bahwa non tes merupakan

rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja

dalam suatu situasi yang kurang distandarsasikan dan yang dimaksudkan

untuk mengukur kemampuan atau hasil belajar yang dapat diamati secara

konkret dari individu atau kelompok. Penilaian nontes dapat berupa

pengamatan, catatan anekdot, daftar cek, skala nilai, angket, dan

wawancara. Dalam penelitian ini, minat siswa diukur menggunakan

observasi. Zainal Arifin (2009: 153) menyatakan bahwa observasi adalah

suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif,

dan rasional mengenai bebagai fenomena, baik dalam situasi yang

sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Selain dengan pengamatan, untuk mengetahui minat siswa dapat

didukung dengan menggunakan wawancara. Masidjo (1995: 72)

menyatakan bahwa wawancara merupakan suatu proses tanya jawab

sepihak anatara pewawancara dan yang diwawancarai, yang dilaksanakan

sambil bertatap muka, baik secara langsung, dengan maksud memperoleh

jawaban dari wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru dan

(34)

5. Indikator Minat

Marpadi (2008 : 112) menjelaskan beberapa indikator siswa yang

memiliki minat yaitu berusaha untuk memahami, membaca buku yang

berkaitan dengan yang siswa pelajari, bertanya di dalam kelas, bertanya

pada teman, bertanya pada orang lain, mengerjakan tugas dengan

sungguh-sungguh.

Dari uraian di atas mengenai indikator- indikator siswa yang

memiliki minat, peneliti menyimpilkan bahwa indikator siswa yang

memiliki minat antara lain:

a. Ekspresi perasan senang, meliputi: siswa mengikuti pelajaran

dengan antusias, siswa tidak mengeluh bila diberi tugas dari guru,

siswa mengikuti pembelajaran dengan tepat waktu, dan siswa

duduk dengan tenang dan siap untuk belajar.

b. Perhatian dalam belajar, meliputi: siswa aktif bertanya di dalam

kelas, siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa

memperhatikan penjelasan dari guru dengan sungguh-sungguh,

tidak melamun di dalam kelas, tidak mengantuk, tidak mengobrol

atau selalu mengganggu teman lain ketika belajar.

c. Kemauan mengembangkan diri, meliputi: siswa giat membaca

buku Pkn, siswa menanyakan kesulitan kepada guru, siswa

membuat catatan mengenai materi yang sedang dipelajari, siswa

mengerjakan tugas dari guru, dan siswa membawa buku atau

(35)

d. Keterlibatan siswa dalam pelajaran, meliputi: siswa aktif

menyampaikan pendapat dalam diskusi, siswa mau memberi

bantuan kepada siswa lain yang mengalami kesulitan belajar,

siswa bekerjasama dalam kelompok, siswa maju kedepan

mengerjakan tugas, siswa mengajukan diri untuk menjawab

pertanyaan spontan dari guru.

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi

Menurut Adesanjaya (2011: 34) prestasi adalah hasil dari suatu

kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati,

yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara individual

maupun secara kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.

Suratinah Tirtonegoro (1984: 43) Prestasi belajar adalah

pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,

huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Periode yang

dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar.

Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa

prestasi adalah suatu hasil yang dicapai siswa yang berupa sebuah nilai

keberhasilan.

2. Pengertian Belajar

Seseorang dikatakan belajar jika telah terjadi perubahan tertentu

dalam dirinya. Namun tidak semua perubahan yang terjadi pada diri

(36)

pengetahuan, kecakapan, dan tingkah laku. Hal ini diperoleh dari latihan

(pengalaman) bukan perubahan yang dengan sendirinya karena

pertumbuhan, kematangan, atau keadaan sementara.

Hilgard dalam Tanlain (2009: 11) “Belajar adalah proses yang

dalamnya berbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku

melalui praktek atau latihan”. Sedangkan menurut Gagne (1984: 78)

belajar didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme

berubah perilakunya akibat suatu pengalaman.

Morgan dalam Sumanti (2001: 13) belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relatif tetap dan terjadi sebagai hasil latihan dan

pengalaman. Sedangkan Moh. Surya (1981: 32) belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Pada prinsipnya, belajar

merupakan perubahan dari diri seseorang.

Oemar Hamalik, (2001: 27) belajar adalah modifikasi atau

memperteguh kelakuan atau pengalaman (learning is defined as the

modification or strengthening of behawior throughexperiencing).

Menurut pengertian ini, belajar merupakan sesuatu proses, suatu kegiatan

dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan

tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu

(37)

Dari beberapa pengertian belajar di atas, secara umum belajar

dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu

yang berbeda antara sebelum belajar dan sesudah belajar yang

merupakan sebagai hasil dari pengalaman dan interaksinya dengan

lingkungan. Oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif dan

integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Ipotes (2008: 45) prestasi belajar dapat diartikan sebagai

hasil yang dicapai oleh individu setelah mengalami suatu proses belajar

dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar juga diartikan sebagai

kemampuan maksimal yang dicapai seseorang dalam suatu usaha yang

menghasilkan pengetahuan atau nilai-nilai kecakapan.

Menurut Ridwan (2008: 55) prestasi dapat diartikan hasil

diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah dilakukan. Namun

banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah

mencari ilmu dan menuntut ilmu. Prestasi belajar merupakan tingkat

kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai

informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Suratinah Tirtonegoro (1984: 43) Prestasi belajar adalah

pencapaian hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,

(38)

dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Periode yang

dimaksudkan adalah periode dalam kegiatan belajar.

Arifin (1990: 3) menyatakan prestasi belajar adalah kemampuan,

keterampilan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan masalah suatu

hal dalam bidang pendidikan. Kemampuan atau keberhasilan yang diraih

berkenaan dengan aspek pengetahuan siswa secara umum.

4. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa sangat tergantung pada faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Muhibbin Syah (2001: 132) mengemukakan secara

global faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu faktor internal, faktor eksternal dan

faktor pendekatan belajar. Jadi untuk menghasilkan siswa yang

berprestasi, seorang pendidik harus mampu mensinergikan ketiga faktor

tersebut. Ketiga faktor tersebut yaitu: faktor internal, faktor eksternal,

dan faktor pendekatan belajar.

a) Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri

siswa. Adanya faktor internal ini yang membuat prestasi belajar

siswa menjadi tinggi. Faktor internal yang mempengaruhi prestasi

belajar anatara lain.

1) Bakat, merupakan kemampuan untuk belajar.

(39)

3) Minat, yaitu suatu ketertarikan atau perhatian pada suatu obyek

yang cenderung bersifat menetap yang didalamnya ada unsur rasa

senang.

4) Motivasi, yaitu suatu tenaga yang mendorong setiap individu

bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu.

b) Faktor eksternal

1) Pengertian prestasi belajar menurut para ahli tidak

mengesampingkan peranan faktor eksternal dalam peningkatan

prestasi belajar. Faktor eksternal memiliki pengaruh yang tidak

sebesar faktor internal. Faktor eksternal prestasi belajar antara

lain: kualitas guru dalam penguasaan materi.

2) metode yang digunakan dalam mengajar

3) fasilitas mengajar, misalnya media dan alat peraga

4) lingkungan yang mendukung, dan sebagainya

c) Faktor pendekatan belajar

Aktivitas yang dilakukan siswa dalam belajar mempengaruhi

prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor pendekatan belajar

merupakan suatu upaya belajar siswa yang menggunakan strategi dan

metode belajar yang digunakan siswa. Strategi dan metode belajar

digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Faktor

pendekatan belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar yang

(40)

belajar siswa dengan menggunakan suatu strategi dan metode belajar

maka prestasi yang diperoleh siswa semakin baik.

D. Media

1. Pengertian Media

Soeparna (1998: 1) media adalah suatu alat yang dipakai sebagai

saluran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada

penerima.

Arsyad (2002: 23) media merupakan kata yang berasal dari bahasa

latin medius, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Oleh

karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan

dari pengirim ke penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan

(software) atau alat (hardware). Media pembelajaran membawa

pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung

maksud-maksud pembelajaran. Media juga merupakan bentuk-bentuk

komunikasi baik secara tercetak maupun audeovisual. Media hendaknya

dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apapun batasan

yang diberikan, ada persamaan diantara batasan tersebut yaitu bahwa

media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurnkan

pesan dari pengirim ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa

sehingga proses belajar terjadi. Media suatu ekstensi manusia yang

memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan

(41)

antara lain yaitu dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa.

Media pembelajaran memiliki kelebihan yang dapat mengatasi keragaman

latar belakang siswa, sehingga dapat memberikan suatu pengertian yang

sama kepada siswa tentang suatu materi pelajaran.

Media memiliki nilai-nilai praktis berupa kemampuan untuk.

a) Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit, misalnya untuk

menjelaskan sistem peredaran darah.

b) Membawa objek yang berbahaya dan sulit untuk dibawa ke dalam

kelas, seperti binatang buas, bola bumi, dan sebagainya.

c) Menampilkan objek yang terlalu besar, seperti candi borobudur.

d) Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang,

seperti micro-organisme.

e) Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan lingkungannya.

f) Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi

pengalaman belajar.

g) Membangkitkan motivasi belajar

h) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang

maupun disimpan menurut kebutuhan.

i) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi

batasan waktu dan ruang.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengiri

(42)

2. Tujuan Penggunaan Media

Beberapa tujuan penggunaan media adalah sebagai berikut .

a) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami

konsep, prinsip, sikap, keterampilan tertentu dengan menggunakan

media yang tepat.

b) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga

lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

c) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti: konteks

pembelajaran, karakteristik pembelajaran, dan tugas atau respon yang

diharapkan dari pebelajar. Dengan demikian, penataan pembelajaran

(iklim, kondisi, dan lingkungan belajar) yang dilakukan oleh seorang

pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.

3. Fungsi Media Pembelajaran

Sadiman, (1990: 129) menyampaikan fungsi media (media

pendidikan) secaraumum, adalah sebagai berikut.

a) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual

b) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek

yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar,

slide, dan sebagainya. Peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa

(43)

c) Peningkatan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri

berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa

d) Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman

dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

4. Media Audiovisual

Harmawan (2007: 78) mengemukakan bahwa media audiovisual

adalah media instruksional moderen yang sesuai dengan perkembangan

zaman atau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi media

yang dapat dilihat dan didengar. Dengan demikian penggunaan media

dalam pembelajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan yang tidak

dapat diabaikan. Hal ini dapat dipahami mengingat proses belajar yang

dialami siswa tertumpu pada berbagai kegiatan menambah ilmu dan

wawasan untuk bekal hidup di masa sekarang dan masa akan datang. Salah

satu upaya yang harus ditempuh adalah bagaimana menciptakan situasi

belajar yang memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar pada

diri siswa dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar

yang efektif dan efisien. Dalam hal ini media audiovisual merupakan salah

satu pendukung yang efektif dalam membantu terjadinya proses belajar.

Slide bersuara merupakan salah satu contoh dari media pembelajaran yaitu

media audiovisual. Media audiovisual yaitu media yang mempunyai unsur

(44)

Sri Anitah (2010: 55) menyatakan bahwa media audiovisual adalah

media yang menunjukan unsur auditif (pendengaran) maupun visual

(pengelihhatan). Jadi dapat dipandang maupun didengar suaranya. Munadi

(2010: 113) menyatakan penggunaan media audiovisual dalam

pembelajaran dapat membangkitkan keinginan belajar sehingga perestasi

belajar meningkat.

E. Mata Pelajaran PKn

1. Pengertian PKn

Menurut Wahab (1995: 11) PKn dapat diartikan sebagai mata

pelajaran yang digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa

indonesia. Nilai-nilai tersebut diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, baik sebagai individu

maupun sebagai anggota masyarakat, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai wahana untuk

mengembangkan kemampuan, watak dan karakter warganegara yang

demokratis dan bertanggung jawab. Ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam pelajaran PKn.

a) PKn merupakan bidang kajian kewarganegaraan yang ditopang

berbagai disiplin ilmu yang releven, yaitu: ilmu politik, hukum,

sosiologi, antropologi, psokoliogi dan disiplin ilmu lainnya yang

(45)

proses pengembangan konsep, nilai dan perilaku demokrasi

warganegara.

b) PKn mengembangkan daya nalar bagi para peserta didik.

Pengembangan karakter bangsa merupakan proses pengembangan

warganegara yang cerdas dan berdaya nalar tinggi. PKn memusatkan

perhatiannya pada pengembangan kecerdasan warga negara sebagai

landasan pengembangan nilai dan perilaku demokrasi.

c) PKn sebagai suatu proses pencerdasan, maka pendekatan

pembelajaran yang digunakan adalah yang lebih inspiratif dan

partisipatif dengan menekankan pelatihan penggunaan logika dan

pealaran. Untuk menfasilitasi pembelajaran PKn yang efektif

dikembangkan bahan pembelajaran yang interaktif yang dikemas

dalam berbagai paket seperti bahan belajar tercetak, terekam, tersiar,

elektronik, dan bahan belajar yang digali dari ligkungan masyarakat

sebagai pengalaman langsung.

d) PKn sebagai pemahaman sikap dan perilaku demokratis

dikembangkan bukan semata-mata melalui mengajar demokrasi, tetapi

melalui model pembelajaran yang secara langsung menerapkan cara

hidup secara demokrasi. Penilaian bukan semata-mata dimaksudkan

sebagai alat kedali mutu tetapi juga sebagai alat untuk memberikan

bantuan belajar bagi siswa sehingga lebih dapat berhasil dimasa

depan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk portofolio

(46)

2. Materi Pengaruh Globalisasi

Materi yang diajarkan ketika penelitian yaitu mengenai pengaruh

globalisasi. Materi yang diajarkan diambil dari dua sumber. Berikut

ringkasan dari materi pengaruh globalisasi.

Dalam buku Nugrogo Agung (2008: 95) menjelaskan bahwa

globalisasi merupakan proses mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa

yang terjadi di dunia dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus

mendatanginya. Tempat yang jauh dapat kita datangi dengan waktu yang

cepat. Kebutuhan hidup yang kita butuhkan dapat kita carai dan penuhi

dengan mudah hal tersebut karena pengaruh globalisasi.

Berikut materi yang dipelajarai ketika penelitian.

a) Pengaruh kemajuan teknologi transportasi bagi kehidupan manusia

sangat besar. Kemajuan teknologi transportasi membuat kita

mudah untuk bepergian dan juga mempermudah pengangkutan

barang-barang dari satu ke daerah lain. Jarak yang terlihat jauh

dengan berbagai kemajuan transportasi dapat ditempuh dengan

cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Berbagai alat

transportasi yang mempercepat dalam bepergian diantaranya

pesawat, kereta, dan mobil.

b) Pengaruh kemajuan teknologi komunikasi adalah cepatnya

tukar-menukar atau penyebaran informasi dari berbagai daerah. Adanya

berbagai alat komunikasi moderen membuat semua orang terasa

(47)

berhubungan dan bertukar kabar. Berbagai alat komunikasi

moderen diantaranya HP, internet, email, dan surat.

1) Hendphone merupakan alat komunikasi yang sangat praktis

karena bentuknya kecil sehingga mudah dibawa

kemana-mana. Selain itu dengan hendphon kita dapat melakukan

percakapan dengan orang yang jauh dari tempat kita.

2) Email adalah surat elektronok untuk berkirim surat atau

berita dalam bentuk tulisan/gambar melalui jaringan

komputer internasional. Email dapat digunakan sampai

tempat yang sangat jauh dan tidak dibutuhhkan waktu yang

lama hal tersebut merupakan dampak kemajuan globalisai.

3) Internet merupakan jaringan komputer seluruh dunia.

Melalui internet kita bisa memperoleh berbagai macam

informasi diseliuruh dunia. Internet sangat membantu

dalam berbagai bidang, dalam internet memberikan

berbagai informasi yang berguna bagi kehidupan manusia.

c) Dampak Globalisasi

1) Dampak positif, yaitu pengaru bagi kehidupan manusia,

misalnya mempermudah manusia memenuhi kebutuhan

hidup transportasi lancar, komunikasi mudah, dan waktu

yang dibutuhkan lebih singkat. Segala dampak globalisasi

dapat berpengaruh baik dan bermanfaat akibat adanya

(48)

2) Dampak negatif, yaitu pengaruh buruk yang merugikan

kehidupan manusia. Misalnya, malas belajar dan bekerja

karena asik menonton televisi, cara berpakaian yang

kurang sopan, gaya hidup yang berlebihan, dan

sebagainya. Hal tersebut termasuk dalam perkembangan

globalisasi namun semua itu harus dihindari agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

F. Penggunaan Media Audiovisual

Lauheru (1988: 96) berpendapat bahwa penggunaan media

audiovisual dapat memberikan gambaran secara nyata terhadap kejadian dan

suatu proses serta dapat menjelaskan berbagai macam pengetahuan.

Basuki Wibawa (1992: 48) berpendapat bahwa video mempunyai

beberapa manfaat dan kelebihan antara lain:

a. Lebih menarik perhatian siswa dalam belajar

b. Dapat di putar ulang untuk menambah pemahaman

c. Dapat memperluas wawasan pikiran anak

d. Dapat mengatasi keterbatasan waktu dan ruang

John (1989: 97) berpendapat bahwa terdapat beberapa keuntungan

dari penggunaan video dalam pembelaharan diantaranya:

a. Video dapat menyajikan proses dengan lebih cepat guna (efektif)

(49)

b. Video memungkinkan adanya pengamatan yang baik terhadap

suatu keadaan atau peristiwa yang dapat dilihat secara langsung

atau diamati secara baik dan meyakinkan.

c. Menurut hasil penelitian terbukti bahwa video sangat berguna

untuk mengajarkan keterampilan, karena kemungkinan adanya

pengulangan sehingga suatu keterampilan dapat dipelajarai secara

berulang-ulang.

d. Video adalah media yang cocok untuk kelompok yang hetrogen,

kelompok kecil maupun besar dan individu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas maka

dapat diambil kesimpulan bahwa pengguanaan media audiovisual ini cocok

apabila digunakan untuk menjelaskan materi pengaruh glonalisasi pada mata

pelajaran PKn.

G. Kerangka Berpikir

Pembelajaran dengan menggunakan media audeovisual akan

meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PKn

sehingga media audiovisual akan lebih membantu siswa untuk menumbuhkan

sikap dalam menanggapi kemajuan globalisasi di lingkungan. Hal ini sesuai

dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dipilih oleh peneliti

yaitu dengan Standar Kompetensi: 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi

di lingkungannya. Kompetensi Dasar: 4.1 Memberikan contoh sederhana

(50)

Gambar 1. Kerangka Berpikir

H. Hipotesis Tindakan

Peneliti dalam penelitian ini mengemukakan hipotesis sebagai berikut.

1. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat meningkatkan

minat belajar siswa mata pelajaran PKn pada materi pengaruh globalisasi

siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran

2011/2012.

2. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa mata pelajaran PKn pada materi pengaruh globalisasi

siswa kelas IV semester genap SD Negeri Kledokan tahun pelajaran

2011/2012.

Tindakan

Kondisi akhir

Penggunaan Media audiovisual

Minat dan prestasi belajar siswa

meningkat

Siklus 1

Siklus 2

Kondisi awal Pembelajaran

konvensional

Minat dan prestasi belajar siswa

(51)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dimaksudkan untuk

memperbaiki atau peningkatan mutu pembelajaran di kelas dan upaya

penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban

atas permasalahan yang terjadi. Permasalahan diangkat dari kegiatan tugas

sehari-hari yang dilakukan di kelas. Susilo (2007: 19) mendiskripsikan

penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat langkah utama yaiatu

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Empat langkah utama yang

saling berhubungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut

dengan istilah satu siklus. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan

minimal dalam dua siklus.

Siklus 1 Siklus 2

Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Perencanaan Perencanaan

Pelaksanaan Pelaksanaan

Pengamatan Pengamatan

Refleksi Refleksi

(52)

Dalam penelitian ini, Penelitian Tindakan Kelas dilakukan dalam dua

siklus. Tahapan-tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan

Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu

perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umum

dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi keseluruhan aspek

yang terkait PTK antara lain identifikasi masalah, analisis penyebab

adanya masalah, dan bentuk tindakan yang akan dilakukan. Sedangkan,

perencanaan khusus dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus

per siklus.

2. Pelaksanaan/tindakan

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan

mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan

dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan

bentuk pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, maka langkah

berikutnya adalah mengimplementasikan tindakan tersebut dalam proses

pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah

dibuat.

3. Pengamatan/observasi

Pengamatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan untuk

mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap tentang proses

(53)

sendiri. Pada saat monitoring pengamat haruslah mencatat semua peristiwa

atau hal yang terjadi di dalam kelas penelitian.

4. Refleksi

Refleksi dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk

merenung dan sebagai evaluasi guru serta tim pengamat yang dilakukan

dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi ini dilakukan dengan cara

mendiskusikan berbagai masalah yang timbul di dalam kelas dan untuk

mengukur apakah tindakan dalam siklus pertama sudah mencapai tujuan

yang diinginkan. Dengan refleksi ini peneliti dapat menentukan apakah

tetap melanjutkan ke siklus berikutnya atau berhenti karena masalah sudah

terpecahkan.

B.Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kledokan yang terletak di

desa Kledokan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa SD Nageri Kledokan tahun

pelajaran 2011/2012 kelas IV yang berjumlah 32 siswa.

3. Objek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar dengan

menggunakan media audiovisual pada pelajaran PKn materi globalisasi

(54)

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 7 bulan pada semester genap tahun

ajaran 2011/2012 yakni bulan Januari-juli 2012.

Tabel 1: Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Januar i

Febua ri

Maret April Mei Juni Juli

1 Observasi prapenelitian

2 Penyusunan Proposal

3 Permohonan ijin penelitian

4 Pengumpulan data

5 Pengolahan data

6 Penyusunan laporan 7 Ujian skripsi

8 Revisi

9 Pembuatan artikel

C. Rencana Tindakan

Rencana penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I

dengan menggunakan media audiovisual secara kelompok. Siklus II dengan

menggunakan media audiovisual dengan kelompok yang berbeda dari

(55)

siklus diadakan evaluasi dengan menggunakan tes pilihan ganda yang

berjumlah 20 soal.

1. Persiapan

a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri Kledokan

b. Melakukan pengamatan (observasi) pada siswa kelas IV SD Negeri

Kledokan untuk mengetahui gambaran siswa terhadap mata pelajaran

PKn.

c. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa

mengenai materi Globalisasi.

d. Menyusun Proposal Penelitian

e. Mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok.

f. Menyusun silabus

Silabus secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 104.

g. Menyusun RPP dan LKS

RPP dan LKS secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 2 dan

lampiran 3 halaman 109.

h. Menyusun bahan ajar secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4

halaman 129.

i. Menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik pengamatan, pedoman

wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi/tes, dan instrumen penilaian)

(56)

j. Membuat skenario pembelajaran yang berisikan langkah-langkah yang

dilakukan guru dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang

telah direncanakan.

k. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di

kelas, misalnya viewer, laptop, alat perekam.

2. Rencana Tindakan Setiap Siklus

Setelah mendapat gambaran tentang kondisi kelas, maka dilakukan

tindakan kelas sebagai berikut.

Siklus I

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana

setiap pertemuan adalah 2 JP. Pembelajaran pada siklus I menggunakan

metode pembelajaran diskusi dalam kelompok kemudian pemaparan

hasil diskusi di depan kelas.

a) Rencana Tindakan

Peneliti memdalami silabus, menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), LKS, bahan ajar dan mempersiapkan

pembagian kelompok.

b) Pelaksanaan Tindakan I

Kegiatan pembelajaran :

1) Guru memberi apersepsi tentang kemajuan teknologi.

2) Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

(57)

3) Siswa dan guru tanya jawab mengenai alat transportasi dan

komunikasi kegemaran siswa dan macam-macamnya.

4) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-6

siswa.

5) Guru memberi penjelasan tentang pengaruh globalisasi

6) Guru membagikan LKS dan memutarkan video tentang

pengruh globalisasi.

7) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan LKS.

8) Siswa mengamati video tentang pengaruh globalisasi yang

diputar guru.

9) Siswa melakukan diskusi.

10)Siswa menjawab lembar kerja siswa sesuai dengan

pengamatan terhadap video.

11) Salah satu siswa memperesentasikan pekerjaan yang

dikerjakan saat diskusi.

12)Guru menjelaskan tentang kemajuan alat komunikasi dan

transportasi yang belum di mengerti siswa.

13) Guru menjelaskan tentang pengaruh dari globalisasi yang

terjadi dilingkungan.

14)Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah

dibahas.

15)Mengadakan tes atau evaluasi pembelajaran (siklus I

(58)

c) Observasi

Mengobservasi minat belajar siswa dengan menggunakan

rubrik pengamatan minat yang telah tersedia pada siklus I, dan

mengobservasi mengenai aspek afektif dan aspek psikomotorik

siswa untuk menilai prestasi belajar siswa.

d) Refleksi

Refleksi dilakukan peneliti pada siklus I akhir pertemuan

pertama dan akhir pertemuan kedua adalah sebagai berikut.

1) Mengevaluasi apa yang dilakukan pada pelaksanaan siklus I

pertemuan pertama dan pertemuan ke dua membahas

kendala-kendala yang dihadapi.

2) Menilai data awal mengenai minat belajar siswa dengan

panduan wawancara kepada guru dan sebagai siswa.

3) Membandingkan hasil ulangan atau tes dan observasi yang

sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan.

4) Merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil ulangan

atau tes dan observasi untuk dilakukan pada siklus ke II.

Siklus II

Siklus ini akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana

(59)

a) Rencana Tindakan

Peneliti memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), LKS berdasarkan hasil refleksi, dan melanjutkan

pembelajaran pengaruh globalisasi disiklus II, sehingga pemahaman

siswa mengenai pengaruh globalisasi lebih kompleks dan diakhiri

dengan ulangan atau tespada akhir siklus II.

b) Pelaksanaan Tindakan II

1) Apersepsi dampak globalisasi di sekitar lingkungan.

2) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan

dicapai dalam rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.

3) Menggali kembali secara singkat mengenai berbagai pengaruh

globalisasi.

4) Siswa menyimak penjelasan singkat dari guru mengenai dampak

dari globalisasi.

5) Guru menjelaskan bahwa dampak globalisasi dibagi menjadi 2

yaitu dampak positif dan dampak negatif.

6) Siswa dibagi kelompok setiap kelompok terdiri dari 4-6 siswa.

7) Siswa melihat video tentang dampak globalisasi yang terjadi

yaitu dampak positif dan negatif.

8) Siswa di bagi LKS oleh guru.

9) Guru menjelaskan langkah-langkah mengerjakan LKS.

10) Siswa mengamati video yang diputar oleh guru.

Gambar

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa ...................................
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ..................................................
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kelas Users digunakan untuk menyimpan seluruh data users , kelas BiayaDokter akan menyimpan data biaya dokter, kelas KuotaJamkes akan menyimpan data kuota jaminan

Tapi apa yang terjadi ketika berita itu saya sampaikan pada kawan saya bekas mayor itu, dia cuma menjawab dengan senyum mengejek, “Beberapa hari yang lalu dia minta permisi pada

Produk-produk yang terdapat di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor berasal dari konsep total beauty yang dikenal dengan istilah “Rupasampat Wahyabiantara” yaitu

Anda harus melepaskan kabel daya dari catu daya sebelum membuka komputer untuk mencegah kerusakan pada komponen internal.. 8 Bab 2 Peningkatan Kemampuan Perangkat

A first approach (Federici & Sguerso, 2007; Marzocchi et al. 2009) is the use of a GIS module in order to create perifluvial flood maps, having as prerequisites (i)

Aplikasi Buku Kenangan Elektronik ini dapat menjawab masalah tersebut.Dengan aplikasi ini data â data tentang teman â teman dan kenalan, khususnya data teman â teman 3 KC 39

[r]

[r]