• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH

KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

AZATUL YASIDAH

NIM. 11511011

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(2)
(3)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTUREPADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO SALATIGA

TAHUN AJARAN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh :

AZATUL YASSIDAH

NIM. 11511011

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

(4)

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI (IAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323 433 Fax 323433Salatiga 50721

Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail administrasi@iainsalatiga.ac.id

PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Azatul yasidah

Nim : 11511011

Fakultas : Tarbaiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE PICTURE PADA SISWA KELAS IV

MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA TAHUN AJARAN 2015.

Telah kami setujui untuk di munaqosyahkan

Salatiga, 8 Agustus 2015

Pembimbing

Dra. Nur Hasanah M.Pd

(5)

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN

MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI

ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

TAHUN AJARAN 2015

DISUSUN OLEH AZATUL YASIDAH

NIM : 11511011

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji KetuaPenguji : Achmad Maimun, M.Ag SekretarisPenguji : Dra. Nurhasanah, M.Pd Penguji I : Siti Rukhayati, M.Ag

Penguji II : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

Salatiga, 29 Agustus 2015 Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd

(6)
(7)

MOTTO

Mencari ilmu sampai kenegeri cina, memcari ilmu kewajiban bagi orang muslim laki-laki dan perempuan.

PERSEMBAHAN

Kedua orang tua yang tak pernah henti memberikan doa tulusnya. Kakakku dan adikku yang selalu memberikan semangat.

Suamiku yang selalu memberikan semangat dan do,a.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Salawat serta salam semoga tetap tercurah pada Nabi Muhammad saw. yang senantiasa dinanti-nantikan syafa‟atnya di yaumul qiyamah nanti.

Penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPA materi

Penggolongan hewan melalui media picture and picture pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015” ini, adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti,M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Dra. Nur Hasanah, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir penyusunan skripsi ini.

(9)

6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material. 7. Ibu Rohmini M.PdI selaku kepala madrasah MI Islamiyah Kauman Kidul

yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Sayahrifa Sri Mulyani, M.Ag Kepada selaku wali kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.

9. Kepada seluruh siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.

10.Teman –teman bimbingan skripsi (Uil, Sulis, Ani, Umi) yang senantiasa berjuang bersama-sama dan saling memberikan dukungan.

Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapatkan balasan yang baik serta mendapatkan kesuksesan baik di

dunia maupun akhirat.

Peneliti dalam hal ini juga mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.

Salatiga, 8 Agustus 2015 Penulis

(10)

ABSTRAK

Yasidah, Azatul 2015. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi penggolongan Melalui Media Picture end picture Pada Siswa Kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2015 Program Studi PGMI Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Pembimbing Dra. Nur Hasanah, M.Pd

Kata kunci: Hasil Belajar IPA, media picture and picture

Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul pada mata pelajaran IPA dengan Media Picture and picture. Masalah utama yang ingin dijawab peneliti adalah 1) penggunaan Media Picture and Picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA Materi Penggolongan Hewan pada siswa kelas IV MI Kauman Kidul Kota Salatiga Tahun 2015?

Guna menjawab pertanyaan tersebut penelitian melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan terdiri dari (1) planning, untuk mengidentifikasi masalah dan merencanakan kegiatan pembelajaran, dan membuat instrument penelitian lainnya. (2) Acting, melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Materi penggolongan hewan. (3) observing, pengambilan data tentang hasil melalui tes dan lembar pengamatan. (4) reflecting, menganalisis data hasil pengamatan. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 laki-laki dan 12 siswi perempuan. Penelitian ini menggunakan media picture and picture pada saat pembelajarn IPA materi penggolongan hewan.

(11)
(12)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

G. Metode penelitian 1. Rancangan Penelitian ... 8

(13)

3. Ruang Lingkup IPA ... 30

4. Materi pelajaran penggolongan hewan ... 31

C. Media Picture and picture 1. Pengertian media picture and picture ... 36

2. Kelebihan media picture and picture ... 36

3. Kekurangan media picture and picture ... 36

4. Langkah-langkah media picture and picture ... 37

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subyek Penelitian ... 40

B. Deskripsi Siklus I ... 42

C. Deskripsi Siklus II ... 45

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi hasil penelitian persiklus ... 49

B. Pembahasan ... 67

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 73

(14)

TABEL

Tabel 1.1 Daftar nilai Uts siswa mata pelajaran IPA ... 3

Tabel 3.1 Daftar nama guru MI Islamiayah Kauman Kidul ... 40

Tabel 3.2 Daftar nama siswa MI Islamiayah Kauman Kidul ... 41

Tabel 4.1 Nilai pre-test hasil belajar ... 49

Tabel 4.2 Nilai hasil belajar siklus I ... 51

Tabel 4.3 Nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa siklus I ... 53

Tabel 4.4 Nilai hasil pengamtan terhadap guru siklus I ... 55

Tabel 4.5 Nilai hasil belajar siklus II ... 59

Tabel 4.6 Nilai hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II ... 60

Tabel 4.7 Nilai hasil pengamatan guru siklus II ... 62

Tabel 4.8 Rekapitulasi ketuntasan pre-test ... 67

Table 4.9 Rekapitulasi ketuntasan siklus I ... 68

Tabel 4.10 Rekapitulasi pengamatan hasil aktivitas siswa siklus I ... 68

Tabel 4.11 Rekapitulasi ketuntasan siklus II ... 69

Tabel 4.12 Rekapitulasi pengamatan hasil aktivitas siswa siklus II ... 70

(15)

DAFTAR GAMBAR

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera dilaksanakan terutama dalam menghadapi era persangian global. Oleh karena itu peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh. Pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan penting didalam nya memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan mengatasi segala masalah yang muncul. Guru merupakan komponen yang sangat menentukan dalam implemaentasi proses pembelajaran di dalam kelas.

(17)

dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh siswa, mulai dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah. Salah satu yang dihadapi oleh dunia pendidikan adalah masalah lemahnya pelaksanaan proses pembelajaran yang diterapkan para guru di sekolah. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Pelaksanaan pembelajaran masih kurang variatif, proses pembelajaran memiliki kecenderungan pada metode tertentu konversional, dan tidak memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap informasi yang disampaikan. Siswa kurang aktif dalam proses pelajaran, siswa lebih banyak mendengar dan menulis, menyebabkan isi pelajaran sebagai hafalan sehingga siswa tidak memahami konsep yang sebenarnya. Sejauh ini pendidikan kita masih didominasikan oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangakat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas masih terfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.

(18)

diterapkan dalam proses pembelajaran sehingga pada proses pembelajaran masih ditemukan ada siswa yang mengantuk, bermain, dan mengobrol dengan temanya. Dengan mengubah metode yang konvensional, yang berfokus pada guru dan monoton, kepada model pembelajaran yang dinamis. Lebih bermakna, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangkitkan cara berfikir kritis dengan hasil pembelajaran yang lebih baik. Maka peneliti mencoba menawarkan solusi dengan menggunakan Media Picture and picture dengan mengambil materi penggolongan hewan. Media picture and picture adalah media yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru. Dengan gambar, proses belajar mengajar akan lebih hemat energi, dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang di sampaikan oleh guru (Miftahul, 2013: 236).

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan PTK

(penelitian tindakan kelas) tentang: “PENINGKATAN HASIL BELAJAR

IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN MELALUI MEDIA PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV MI ISLAMIYAH KAUMAN KIDUL KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA

(19)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan Media Picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015?

2. Bagaimana media picture and picture dapat mencapai target pencapaian Kkm?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui apakah Media Picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015.

2. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan media picture and picture dapat mencapai target Kkm.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat diketahui manfaat penelitian yaitu:

(20)

Islamiyah Kauman kidul pada pelajaran IPA, dan dapat digunakan untuk mata pelajaran yang lainnya.

2. Secara praktis, untuk mencapai hasil belajar yang baik dan optimal tidak hanya di pengaruhi oleh kecerdasan perserta didik atau pun kemampuan pendidik dalam menguasai dan menyampaikan materi saja, tapi juga di pengaruhi alat (media) yang tepat sebagai alat penyampaian pesan (materi ajar).

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi (Mulyasa, 2011: 105). Adapun hipotesis dalam penelitian adalah: Penggunaan Media Picture and picture dapat meningakatkan hasil belajar IPA materi penggolongan hewan pada siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahan pahaman dalam memahami penelitian ini, maka peneliti memberikan penjelasan mengenai istilah yang di gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil Belajar

(21)

seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan yang relatif menetap. Dalam kegiatan pembelajaran, bisanya guru menetapkan tujuan belajar. Siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

2. Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkunganya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam dalam seluruh aspek tingkah laku. (Slameto, 1995: 2). 3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahauan Alam adalah suatu pengetahuan teori yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khusus yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunana teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain (Abu Ahmadi dan Supatmo , 2000: 2).

4. Materi Pelajaran Penggolongan Hewan

a. Jenis Makanan Hewan: berasal dari Rerumputan, Dedaunan, batang, Biji-bijian, Buah-buahan, Daging.

b. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya: hewan pemakan tumbuhan, pemakan daging, dan pemakan Tumbuhan dan Daging.

(22)

Menurut suprijono(Dalam Miftahul Huda,2013: 236), picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. dimana gambar yang disajikan harus diurutkan secara logis. Gambar-gambar menjadi perangkat utama dalam pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditempelkan baik dalam bentuk kartu, kertas atau bentuk carta berukuran besar.

G. Metode Penelitian 1. Rencana Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan kelas. Dalam bukunya Arikunto (2007:3) dijelaskan pengertian PTK yaitu: a. Penelitian

Kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dan meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting pagi peneliti.

b. Tindakan

Sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

c. Kelas

(23)

Dari pengertian tiga kata di atas, yakni penelitian, tindakan dan kelas, dapat disimpulkan bahwa yang di maksud PTK adalah pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas bersama.

Alasan peniliti menggunakan jenis peneliti tindakan kelas karena melalui penelitian ini seseorang peneliti terjun langsung dan ikut berperan dalam proses pembelajaran.

2. Subyek Penelitian a. Subyek penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatn Sidorejo kota Salatiga. Dengan jumlah siswa 21, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus dengan menggunakan Media Picture and picture pada materi Penggolongan hewan. Alasan penelitian memelih kelas IV menjadi subyek penelitian karena nilai ulangan tengah semester IPA kelas IV Tahun 2015 yang belum mencapai KKM.

b. Lokasi penelitian

Tempat penelitian dilakukan di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga Tahun 2015.

(24)

Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari bulan Agustus, Pada semester ganjil Tahun 2015 di MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo kota Salatiga.

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut arikunto (2007:16) mengemukakan bahwa dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan, meliputi: planning (perencanaan), action (pelaksanaan tindakan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:

Gambar 1.1 Bagan rancangan pelaksanaan PTK (Suharsimi Arikunto, 2006: 74)

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan

Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

(25)

Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah yang ada dikelas (Arikunto, 2007: 17).

 Penelitian mengadakan pertemuan dengan guru kelas untuk

berdiskusi tentang persiapan penelitian.  Menyusun RPP, silabus.

 Menyusun materi ajar berdasarkan rangkaian dalam RPP  Menyiapkan media picture and picture

 Menyusun lembar soal pres test dan post test untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

 Menyusun lembar pengamatan untuk guru dan siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Tahap pelaksanaan tindakan kelas adalah tahap kedua setelah tahap perencenaan. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan apa yang telah direncanakan pada tahap sebelumnya. Kegiatan belajar terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir atau penutup. c. Pengamatan (observing)

Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat (Arikunto, 2007:19). Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan partisipasi siswa dalam proses belajar IPA materi penggolongan hewan dengan diterapkan Media Picture and picture.

(26)

Refleksi yang dilakukan dalam tindakan kelas merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan melalui lembar observasi dan evaluasi. Apakah dengan Media picture and picture yang digunakan oleh peneliti menghasilkan perubahan yang signifikan. Apabila dari siklus 1 belum mencapai indikator yang diharapkan, maka akan dilanjutkan dalam kegiatan siklus 2 sampai diperoleh kemajuan yang signifikan (Arikunto,2007:19)

4. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi, untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Penggolongan Hewan dengan Media Picture and Picture.

b. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan pencapaian target kompetensi. Adapun pre test dilakukan diawal pembelajaran dan post test diakhir pembelajaran.

c. Dokumentasi, digunakan untuk mengetahui data-data yang berhubungan dengan nilai dan indentitas siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Kecamatan Sidorejo Salatiga Tahun 2015.

(27)

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah:

a. Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dalam menerapkan media picture and picture dalam materi penggolongan hewan.

b. Tes, digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA materi penggolongan hewan sebelum dan sesudah melakukan penelitian. Jenis tes yang digunakan adalah pre-test dan post test.

c. Dokumentasi, digunakan untuk mengetahui data-data yang berhubungan dengan nilai dan identitas siswa kelas IV MI Kauman kidul Kecamatan Sidorejo Salatiga Tahun 2015.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). penelitian ini menggunakan analisis data dengan rumus sebagai berikut:

a. Mencari nilai rata-rata untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa yang di peroleh dengan menggunakan rumus sebagi berikut:

X= ∑

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

(28)

(Aqib, 2010: 204)

b. Mencari ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus sebagai berikut:

P = ∑

(Aqib, 2010: 41).

H. Sistematis Penulisan

Untuk mempermudahkan dalam pembahasan peneliti ini, penulis menyusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bagian awal meliputi: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan daftar lampiran.

2. Bagaian inti skripsi terdiri atas V bab. Untuk mempermudahkan pembahasan dalam skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

(29)

penelitian, pengumpulkan data, analisis data, sistematika penulisan.

BAB 2 Kajian pustaka menjelaskan tentang, belajar dan hasil belajar, Ipa meliputi penggolongan hewan dan Media Picture and picture.

(30)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Hasil Belajar

1. Pengetian Hasil Belajar a. Belajar

(31)

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Menurut Slameto (1995: 2), belajar suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkahlaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman (Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, 2008 : 15).

Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang terjadi perubahan perilaku yang relatif tetap baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar.

b. Hasil Belajar

(32)

mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan

kemampuannya (Sam‟s, 2010: 34).

Menurut Bloom hasil belajar dikatagorikan menjadi 3 ranah yaitu ranah kogmitif, afektif dan psikomotorik (Sam‟s, 2010:35). Dalam penelitian ini, tiga ranah diatas menjadi hal yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran Ranah kognitif meliputi pembelajaran yang mengutamakan kemampuan berfikir, mengetahui dan memecahkan masalah, afektif meliputi tingkah laku atau sikap siswa dalam pembelajaran dan psikomotor meliputi skill atau keterampilan siswa dalam pembelajaran. jadi tiga hal tersebut sebagai alat atau cara untuk membentu keberhasilan dalam pembelajaran.

Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah perolehan akhir dari proses belajar. Jadi, hasil belajar ialah suatu yang perolehan yang telah di capai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses belajar.

2. Macam-macam Hasil belajar

Hasil belajar meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotor) dan sikap siswa (aspek afektif). Untuk lebih jelasnya Ahmad (2013: 6), menjelaskan macam-macam hasil belajar:

(33)

Diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari. Beberapa siswa mampu menerima, menyerap dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca yang ia lihat yang ia alami atau ia rasakan berupa hasil dari penelitian atau observasi.

b. Keterampilan proses

Keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental, fisik sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara afektif dan efesien untuk mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitasnya.

c. Sikap siswa

Sikap tidak hanya merupakan aspek mental saja, melain kan mencakup pula aspek respon fisik. Jadi sikap harus ada kekompakan antara mental fisik secara serempak.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi hasil belajar

Menurut wasliman (Ahmad Susanto,2013:13), hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.

(34)

internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor eksternal: faktor yang berasal dari luar dari diri siswa yang

mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, dan masyaratkat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran orang tua, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar.

Hal ini sejalan dengan yang dikatakan oleh Sudjana (dalam Ahmad susanto, 2013: 15), bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni faktor dalam diri siwa dan faktor yang akan datang dari diri luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa.

a. Kecerdasan Siswa

(35)

b. Kesiapan atau Kematangan

Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar, kematang atau kesiapan ini sangat menentukan keberhasilan dalam belajar tersebut. oleh karena itu, setiap upaya akan lebih berhasil jika dilakukan bersamaan dengan tingkat kematangan individu, karena kematangan ini erat hubungannya dengan masalah minat dan kebutuhan anak.

c. Bakat Anak

Menurut chaplin (Ahmad susanto,2013: 16) yang dimaksud dengan bakat adalah kemampuan pontesial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, sebetulnya setiap orang memiliki bakat dalam arti pontesial untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu.

d. Kemauan Belajar

(36)

diraihnya. Karena kemamapuan belajar menjadi salah satu penentu dalam mencapai keberhasilan belajar.

e. Minat

Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seseorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada siswa lainnya. Kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnnya mencapai hasil belajar yang di inginkan.

f. Model Penyajian Materi Pelajaran

Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung pula pada model penyajian materi. Model penyajian materi yang menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh para siswa tentunya berpengaruh secara positif terhadap keberhasilan belajar. g. Pribadi dan Sikap Guru

(37)

penuh perhatian, tidak marah, antusias, dan semngat dalam berkerja dan mengajar, memberikan penilaian yang objektif, rajin, disiplin, serta berkerja penuh dedikasi dan bertangung jawab dalam segala tindakan yang ia lakukan.

h. Suasana Pengajaran

Faktor lain yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar adalah suasana pengajaran. Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses pengajaran. Sehingga keberhasilan siswa dalam belajar dapat meningkat secara maksimal.

i. Kompetensi Guru

Guru yang professional memiliki kemampuan-kemampuan tertentu. Kemampuan-kemampuan itu diperlukan dalam membantu siswa dalam belajar. Keberhasilan siswa belajar akan banyak dipengaruhi oleh kemampuan guru profesional. Guru yang professional adalah guru yang memiliki kompeten dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan diajarkan serta mampu memilih metode belajar mengajar yang tepat sehingga pendekatan itu bisa berjalan dengan semestinya.

j. Masyarakat

(38)

lingkungan masyarakat pun akan ini ikut memengaruhinya kepribadian siswa.

(39)

anak maka siswa tersebut kurang mendapatkan perhatian dan mempengaruhi belajarnya.

Faktor intern maupun ekstern adalah faktor yang tidak dapat dipisahkan. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan saling mendukung terjadinya proses belajar yang baik dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang dicapai. Orang tua, guru, lingkungan sekolah, dan masyarakat harus mendungkung kegiatan belajar mengajar agar diperoleh hasil yang baik.

4. Ragam Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan berencana dan berkesinambungan. Oleh karena itu, ragamnya pun banyak, mulai yang paling sederhana sampai yang paling kompleks (Muhibbin, 2010: 201). a. Pre-tes dan Post-test

(40)

menggunakan instrumen sederhana yang berisi item-item yang berjumlahnya sangat terbatas.

b. Evaluasi Prasyarat

Evaluasi jenis ini sangat mirip dengan pre-tes. Tujuan adalah untuk mengindentifikasi penguasaan siswa atas materi lama yang mendasari materi baru yang akan diajarkan. Contoh: evaluasi pengusaan penjumlahan bilangan sebelum memulai pelajaran perkalian bilangan, karena penjumlahan merupakan prasyarat atau dasar perkalian.

c. Evaluasi Diagnostik

Evaluasi ini dilakukan setelah selesai penyajian sebuah satuan pelajaran dengan tujuan mengindentifikasi bagian-bagian tertentu yang belum dikuasai siswa. Instrumen evaluasi jenis ini dititikberatkan pada pembahasan tertentu yang dipandang telah membuat siswa mendapatkan kesulitan.

d. Evaluasi Formatif

Evaluasi jenis ini dapat dipandang sebagai “ulangan” yang

(41)

belajar tersebuat digunakan sebagai bahan pertimbangan rekayasa pengajaran remedial (perbaikan).

e. Evaluasi Sumatif

Ragam penelitian sumatif dapat dianggp sebagai “ulangan umum”

yang dilakukan untuk mengukur kinerja akademik atau prestasi belajar siswa pada akhir periode pelaksaan program pengajaran. Evaluasi ini lazim dilakukan pada setiap akhir semester atau akhir tahun ajaran. Hasilnya dijadikan bahan laporan resmi mengenai kinerja akademik siswa dan bahan penentu naik atau tidaknya siswa ke kelas yang lebih tinggi.

f. Ujian Akhir Nasional (UAN)

Ujian Akhir nasional (UAN) yang dulu disebut EBTANAS (Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional) pada prinsipnya sama dengan evaluasi sumatif dalam arti sebagai alat penentu kenaikan status siswa. Namun, UAN yang diberlakukan mulai tahun 2002 itu dirancang untuk siswa yang telah menduduki kelas tertinggi pada suatu jenjang pendidikan tertentu seperti jenjang SD/MI, SLTA/MTs, dan sekolah-sekolah menegah yakni SMA dan sebagainya (Syah, 2010: 197).

B.IPA

(42)

Hakikat pembelajaran IPA sebagai ilmu tentang alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu : ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap.

a. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk yaitu berupa fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Jadi, ada beberapa istilah yang dapat diambil dari pengertian IPA sebagai produk, yaitu:

1) Fakta dalam IPA, pernyataan-pernyataan tentang benda-benda yang benar-benar da atau peristiwa-peristiwa yang benar terjadi dan mudah dikonfirmasi secara objektif.

2) Konsep IPA merupakan suatu ide yang mempersatukan fakta-fakta IPA.

3) Prinsip IPA yaitu generalisasi tentang hubungan diantara konsep-konsep IPA.

4) Hukum-hukum alam, prinsip-prinsip yang sudah diterima meskipun juga bersifat sementara, akan tetapi karena mengalami pengujian berulang-ulang maka hukum alam bersifat kekal selama belum da pembuktian.

5) Teori ilmiah merupakan kerngkayang lebih luas dari fakta-fakta, konsep, prinsip yang saling berhubungan.

(43)

c. IPA sebagai sikap yaitu, sikap yang harus dimiliki siswa dalammpembelajran IPA pada saat melakukan diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan di lapangan (Ahmad Susanto, 2013: 167-169).

Dari pengertian di atas dapat di simpukan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam adalah ilmu yang mempelajari gejala dan perubahan-perubahan alam dengan cara khusus yaitu dengan melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunana teori, eksperimentasi, observasi dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.

2. Tujuan IPA

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Ilmu Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melajutkan pendidikan kejenjang selanjutnya.

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keidahan dan keteraturan alam ciptaaan-nya. b. Mengembangakan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangakan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.

(44)

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu penciptaan Tuhan

g. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

h. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts. (Mulyasa, 2006: 111).

3. Ruang Lingkup IPA

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu pengetahuan Alam Di SD/MI meliputi dua aspek:

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan

gas

c. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya dan benda-benda langit lainnya.(Mulyasa, 2006: 112).

4. Materi Pelajaran Penggolongan Hewan a. Jenis Makanan Hewan

(45)

memakan daun-daunan, biji-bijian, buah-buahan, atau hewan lain yang lebih kecil? Jenis-jenis makanan hewan dikelompokan menjadi dua, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan dan berupa hewan lain.

1) Makanan berupa tumbuhan

Tumbuhan merpakan sumber makanan yang banyak dimanfaatkan oleh mahluk hidup. Hampir semua bagian tumbuhan dapat dimakan oleh hewan. Dari daun, batang, buah, bunga, biji, sampai akarnya pun bisa dijadikan sumber makanan.

a) Daun

Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan makanan hewan adalah daun. Pernahkah kamu melihat ulat? Mungkin ada diantara kamu yang jijik melihat ulat. Ulat banyak terdapat di daun tumbuhan. Apakah makanan ulat? Ya, ulat memakan daun-daunan tumbuhan tempat dia berada. Selain ulat masih banyak hewan lain yang makan utamanya adalah daun. Misalnya, kambing, jerapah, zebra, dan kelinci. Dapatkah kamu menyebutkan contoh yang lain?

(46)

Di desa, banyak petani yang memelihara sapi atau kerbau. Selain bisa diambil tenaganya, hewan tersebut juga bisa dijadikan penghasilan tambahan bagi para petani. Apakah makanan sapi? Salah satu jenis makanan sapi adalah tubuh padi dan jagung.

Tumbuhan lain yang bisa dimakan batang nya adalah pohon bambu. Pada sangat menyukai batang bamboo muda. Dari Negara manakah pada berasal? Coba sebutkan hewan lain yang juga memakan batang tumbuh-tumbuhan.

c) Buah

(47)

Kamu mungkin pernah mengigit ulat yang terdapat di dalam buah sedang kamu makan. Mengapa ulat berada di dalam buah? Ya, ada beberapa jenios ulat yang makanan utamanya adalah buah. Jenis ulat ini biasanya dianggap hama bagi para petani buah karena merugikan.

d) Biji

Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai oleh berbagi jenis hewan, terutama jenis burung. Biji padi dan jagung merupakan makanan lezat bagi burung pipit. Kenari banyak diincar tupai.

2) Makanan berupa hewan

(48)

Hewan yang bertubuh besar juga dapat makanan hewan lain. Tikus menjadikan manggasa kucing. Kelinci menjadi makanan elang. Bahkan di hutan, hewan besar seperti jerapah, kijang, dan kerbau dijadikan mangsa oleh harimau dan singa. Pernahkah kamu memelihat ular yang makan kijang atau kambing? Jenis ular apakah itu?

b. Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya

Makanan diperlukan hewan untuk menghasilkan energi tau tenaga, tumbuhan, dan mengganti sel-sel yang rusak. Jenis makanan yang dimakan setiap jenis hewan berbeda-beda. Berdasarkan jenis makananya, hewan digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu herbivor, karnivor, dan omnivore.

1) Hewan pemakan tumbuhan (herbivor)

Kata-kata herbivor berasal dari kata latin. Herba yang artinya tumbuhan dan vorere artinya makan. Jadi, herbivor adalah hewan pemakan tumbuhan. Contoh herbivor antaranya sapi, kerbau, kambing, unta, rusa, biri-biri, kelinci, jerapah, banteng, dan marmot.

2) Hewan pemakan daging (karnivora)

(49)

3) Hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivor)

Kata omnivor berasal dari bahasa latin, omnia artinya semua, dan vorere artinya makan. Dengan demikian omnivore adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contohnya, beberapa jenis unggas, seperti ayam, angsa, dan itik, selain makan biji-bijian , mereka juga makan serangga, cacing, dan ulat. Unggas lainnya yang termasuk omnivor adalah burung jalak, prenjak, poksay, kutilang, dan cucak rawa. Disamping makan buah-buahan seperti papaya, unggas tersebut juga makan ulat yang tersembuyi di balik dedauan

C.Media Picture And Picture

1. Pengertian Media Picture And Picture

Menurut Suprijono(Miftahul,2013:236), picture and picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau di urutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran. untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditempelkan baik dalam bentuk kartu, kertas atau dalam bentuk carta berukuran besar.

2. Kelebihan Media Picture And Picture

(50)

c. Siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berfikir. d. Motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan.

e. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. 3. Kekurangan Media Picture And Picture

a. Memakan banyak waktu b. Membuat sebagian siswa pasif c. Munculnya beberapa siswa tertentu

d. Adanya beberapa siswa tertentu yang terkadang tidak senang jika disuruh bekerja sama dengan yang lain

e. Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai.

4. Langkah-langkah Picture and Picture a. Tahap 1 penyampaian kompetensi

Pada tahap ini, guru diharapkan menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian, siswa dapat mengukur sampai sejayh mana kompetensi yang harus mereka kuasai. Di samping itu, guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi tersebut untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapainya.

b. Tahap 2 presentasi materi

(51)

sini. Pada tahap inilah, guru harus berhasil member motivasi pada beberapa siswa yang kemungkinan masih belum siap.

c. Tahap 3 penyajian gambar

Pada tahap ini, guru menyajian gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan. Dengan gambar, pengajaran akan hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selantjutnya, guru dapat memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demostrasi kegiatan teertentu.

d. Tahap 4 Pemasangan gambar

(52)

merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang diberikan.

e. Tahap 5 penjajakan

Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa tentang alasan/dasar pemikiran di balik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak untuk menemukan rumus, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indicator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

f. Tahap 6 penyajian kompetensi

Berdasarkan kometer atau penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa mulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulang, menuliskan, atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapian dalam pencapian kompetensi dasar tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indicator-indikator-indikator yang telah ditetapkan

(53)

Di akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa.

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A.Subyek Penelitian

(54)

Tempat penelitian : MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec.Sidor rejo, Kota Salatiga.

Alamat penelitian : Jl. Ki Jayengrono No.35 Mata pelajaran : IPA

Materi pokok : Jenis makanan hewan Kelas/ semester : IV/I

b. Keadaan guru MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec Sidorejo, Kota Salatiga.

Tabel 3.1 Guru MI Islamiyah Kauman Kidul

NO NAMA L/P Ijazah Jabatan

1 Siti Rohmini, M.PdI P S2 Kepala Sekolah

2 Latifah, S. PdI P S1 Guru

3 Chusmiyati, S.Ag P S1 Guru

4 Syaeful Anwar A. Ag L D2 Guru

5 Muhammad Syukron A.Ma

L S1 Guru

6 Sri Lestrai, S.PdI P S1 Guru

7 Syarifah sri Mulyati, S.Ag P S1 Guru

8 Puji Lestari P D2 Perpustakaan

(55)

c. Keadaan Siswa

Siswa kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul berjumlah 21 siswa, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 12 siswa permpua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 3.2 Siswa MI Islamiyah Kauman Kidul

NO NAMA L/P

1 Aghni Faukira A P

2 Amalia Dewi Anjani P

3 Ani Safitri P

4 Arifin Mahendra Sabekti L

5 Bagus Yiswoko L

6 Brilian faiz Adzim L

7 Devi Atikah P

8 Fatimah Mutiara Utsani P

9 M. aril Syahril Alfirdaus L

10 M. Atiqurohman L

(56)

12 Nuir Latif Hidayat L

13 Riski Ariyani Muntafifah P

14 Riski Aldi Saputro L

15 Rizqi Nur Aini P

16 Samudra Budi Saadi L

17 Salma Dewi Rahma Darmawati P

18 Selva Putri Nuraini P

19 Shellila Nasywa Zeptapuri P

20 Uswatun Khasanah P

21 Yen-yen Meylani P

d. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran IPA semester 1 tahun ajaran 2015. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul, Kec Sidorejo kota Salatiga. B. Deskripsi Siklus I

1. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti merencanakan:

(57)

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) c. Merancang dan membuat Media picture and picture. c. Menyusun alat observasi guru dan siswa, alat evaluasi. 2. Tindakan

Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015. Penelitian siklus I ini sudah menggunakan Media Picture and picture. Tahap-tahap yang dilakukan:

a. Kegiatan Awal (10 menit), antara lain: 1) Guru mengucapkan salam

2) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai.

4) Guru mengabsen siswa.

5) Guru menayakan keadaan siswa.

6) Guru menuliskan materi yang akan dicapai. b. Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

Eksplorasi

1) Guru menyampaikan kompetensi dan indikator yang akan yang akan dicapai.

(58)

Elaborasi

1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

2) Guru membagikan media pictutr and picture ( gambar makanan hewan) pada tiap kelompok.

3) Guru mengarahkan aturan dalam media picture and picture 4) Siswa diminta untuk mengurutkan gambar yang telah dibagikan

pada tiap kelompok

5) Siswa diminta maju kedepan untuk mempersentasikan urutan gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok.

6) Guru menayakan alasan pemikiran urutan gambar jenis makanan kepada siswa.

7) Guru menjelskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai.

Konfirmasi

1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil mengurutkan gambar dengan benar.

2) guru mengomentari hal-hal yang berlangsung saat proses pembelajaran.

3) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesah pahaman dan memberikan penguatan dan kesimpulan.

(59)

c. Kegiatan akhir (10 menit), antara lain:

1) Guru menutup pembelajaran dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa.

2) Guru mengucapkan dengan salam. 3. Observasi

Hasil observasi menunjukan adanya fakor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan media picture dan picture pada mata pelajaran IPA.

4. Refleksi

Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.

a. kendala yang dihadapi

Beberapa hal yang harus dicatat sebagai masukan untuk perbaikan siklus berikutnya antara lain

1). Pada tahap 2 presentasi materi

Ketika guru menjelaskan materi kepada siswa masih ada siswa yang berbicara sendiri.

3) Pada tahap 4 pemasangan gambar

(60)

picture and picture. Beberapa siswa belum paham tentang aturan permainan dengan media picture and picture.

4) Pada tahap 5 penjajakan

Ketika guru menayakan alasan pemikiran di balik urutan gambar yang di susun masih ada siswa yang malu-malu untuk menjawab.

maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

b. Program perbaikanya

Untuk mengatasi kendala pada siklus I peneliti melakukan berbagai ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Ide perbaikan tersebut adalah 1). Guru mengkondisikan kelas sebelum pelajaran, memberikan

motivasi agar siswa lebih fokus terhadap materi.

2) Guru menyiapkan lembar petunjuk teknis peraturan media picture and picture, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalah pahaman aturan dalam menggunakan media.

3) Guru menigkatkan keseriusan serta keaktifan siswa dalam pembelajaran.

(61)

1. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi:

a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 18 Agustus 2015.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

c. Merencang dan membuat media picture and pcture ( gambar penggolongan hewan).

d. Menyusun alat observasi guru dan siswa, alat evaluasi. 2. Tindakan

a. Kegiatan awal (10 menit) 1) Guru mengucapkan salam

2) Guru memeriksa kerapian berpakaian, posisi tempat duduk, serta meminta siswa menyiapkan alat tulis.

3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai.

4) Guru mengabsen siswa.

5) Guru menayakan keadaan siswa.

6) Guru mengajak siswa melakukan tepuk “anak jujur”,

dilanjutkan “tepuk diam”

7) Guru menuliskan materi yang akan dicapai. b. Kegiatan inti ( 50 menit)

(62)

1) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.

2) Guru menjelaskan penggolongan hewan bedarsarkan makananya dengan memperlihatkan gambar ( hewan dan makannya).

Elaborasi

1) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

2) Guru membagikan media picture and picture ( gambar hewan dan makannya) pada tiap kelompok.

3) Guru mengarahkan aturan dalam media picture and picture 4) Siswa diminta untuk mengurutkan gambar yang telah

dibagikan pada tiap kelompok

5) Siswa diminta maju kedepan untuk mempersentasikan urutan gambar yang telah disusun oleh tiap kelompok.

6) Guru menayakan alasan pemikiran urutan gambar jenis makanan kepada siswa.

7) Guru menjelskan materi sesuai kompetensi dan indikator yang akan dicapai.

Konfirmasi

1) Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berhasil mengurutkan gambar dengan benar.

(63)

3) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesah pahaman dan memberikan penguatan dan kesimpulan.

4) Siswa melaksanakan post test siklus II c. Kegiatan akhir (10 menit)

1) Guru menutup pembelajaran dengan do‟a yang diwakili oleh salah satu siswa.

2) Guru mengucapkan dengan salam. 3. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada kelas IV, sedangan faktor penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus II ini.

4. Refleksi

Hasil belajar pada siklus II menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran meningkat. Siswa terlihat sangat antusias pada saat guru menjelaskan materi tidak ada siswa yang berbicara sendiri, siswa mulai bisa menggunakan media picture and picture dan berkerjasama dengan kelompoknya dengan baik, siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan yang di tanyakan oleh guru tanpa ada rasa malu-malu lagi. Berdasarkan unjuk kerja dan perolehan nilai dapat diketahui bahwa nilai yang didapatkan lebih baik dari pada saat siklus I.

(64)
(65)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PER SIKLUS 1. Pra Siklus

Peneliti melakukan pre-test mata pelajaran IPA materi penggolongan hewan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dilakukan tindakan menggunakan Media picture and picture kemudian melakukan post-test setiap berakhirnya siklus. Adapun hasil pre-test dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.1 Nilai Pre-Test Hasil Belajar Siswa

No Nama L/P Nilai Keterangan

1. Agnia Faukia A P 60 Tuntas

2. Almalia Dwi Anjani P 60 Tuntas

3. Ani Safitri P 60 Tuntas

(66)

Diatas dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 7 siswa atau 33% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 14 siswa atau 66% dari jumlah siswa yang ada di kelas IV MI Kauman Kidul Sidorejo. Nilai rata-rata kelasnya adalah 46,66%.

12. Nur Latif Hidayat L 40 Belum tuntas 13. Riski Ariyan M P 40 Belum tuntas 14. Riski Aldi Saputro L 60 Tuntas 15. Risqi Nur Aini P 30 Belum tuntas 16. Samudra Budi Saadi L 60 Tuntas 17. Salma Dwi Rahma D P 50 Belum tuntas 18. Selva Putri Nuraini P 30 Belum tuntas 19. Shellifa Nasywa Z P 50 Belum tuntas 20. Uswatun Khasanah P 60 Tuntas

21 Yan-yan Melyani P 30 Belum tuntas

Jumlah 980

Nilai rata-rata kelas 46,66

(67)

2. Siklus 1

Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan post-test dan lembar observasi. Dari instrument tersebut diperoleh data tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.

a. Data Hasil Pengamatan 1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Dari post-test yang dilakukan pada akhir pembalajaran siklus I menggunakan media picture and picture mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan diperoleh nilai hasil belajar siswa sebagai berikut:

Tabel: 4.2

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus 1

No Nama L/P Nilai Keterangan

1. Agnia Faukira A L 80 Tuntas

2. Almalia Dwi Anjani L 80 Tuntas

3. Ani Safitri L 80 Tuntas

4. Arfin Mahendra S P 80 Tuntas

5. Bagus Yiswoko L 70 Tuntas

6. Brilian Faiz A P 80 Tuntas

7. Devi Atikah P 70 Tuntas

(68)

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa hasil post-test dapat disimpulkan siswa yang tuntas dalam KKM 60 sebanyak 17 siswa atau 80% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa. Dan yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 19% dari jumlah siswa yang ada di kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul. Nilai rata-rata kelasnya adalah 68.57. Dalam menentukan besarnya prosentase peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: 11. M. Rama Rizqi Al-awi L 50 Belum tuntas 12. Nur latif Hidayat P 70 Tuntas 13. Riski Ariyani M L 60 Tuntas

14. Riski Aldi S P 90 Tuntas

15. Riski Nur Aini L 60 Tuntas

16. Samudra Budi Saadi P 60 Tuntas 17. Salma Dwi Rahma D P 60 Tuntas 18. Selva Putri Nuraini L 50 Belum tuntas 19. Shellifa Nasywa Z P 50 Belum tuntas 20. Uswatun Khasanah P 90 Tuntas

21 Yan-yan Meylani P 70 Tuntas

Jumlah 1440

(69)

P = ∑

∑ .Sedangkan untuk

menentukan nilai rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai

berikut: Rata-rata=

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa

Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.3

Perolehan Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

No Nama Skore Total

Skore

Nilai Predi kat A B C D E F

1 Agnia Faukira A 3 3 2 2 2 3 15 83 A

2 Almalia Dwi A 2 2 2 3 2 2 13 72 B

3 Ani Safitri 2 2 2 3 2 1 13 72 B

4 Arfin M 2 2 2 2 2 2 12 66 B

5 Bagus Yiswoko 3 2 2 2 2 2 13 72 B

6 Brilian Faiz A 2 2 2 2 2 2 12 66 B

(70)

8 Fatimah M 2 2 2 2 2 2 12 66 B

9 M. Aril S 2 2 2 2 2 1 11 61 C

10 M. Atiqurrahma 2 1 2 3 2 1 11 61 C

11 M. Rama Rizqi 2 2 2 2 1 2 11 61 C

12 Nur Latif H 2 2 2 2 2 2 12 66 B

13 Riski A 2 2 2 2 2 2 12 66 B

14 Riski Aldi S 2 2 3 3 2 3 15 83 A

15 Riski Nur A 2 2 2 2 2 2 11 66 C

16 Samudra B 2 2 2 2 2 2 12 66 B

17 Salma D 2 2 2 2 2 2 12 66 B

18 Selva Putri N 2 2 1 2 2 2 11 61 C

19 Shellifa N 2 1 2 2 2 2 11 61 C

20 Uswatun K 3 3 2 3 2 2 15 83 A

21 Yan-yan M 2 2 2 2 2 2 11 66 B

(71)

C = Keterampilan menggunakan media picture and picture D = Sikap Sosial

E = kreativitas F = kesiapan

Nilai 80 – 100 ( A Skore 3= Sangat Baik ) Nilai 70 – 79 ( B Skore 2= Baik )

Nilai 60 – 69 ( C Skore 1= Cukup )

Berdasarkan data yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa dari nilai hasil pengamatan aktivitas belajar siswa Siklus I dapat disimpulkan siswa yang mendapat predikat A sebanyak 3 siswa, mendapat predikat B sebanyak 12 siswa dan predikat C sebanyak 6 siswa dari keseluruhan siswa yang berjumlah 21 siswa yang ada di kelas IV MI Kauman Kidul. Adapun untuk menentukan

nilai peneliti menggunakan rumus: Nilai =

x 100

3) Performa Guru Dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran menggunakan Media picture and picture pada kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan .

Tabel: 4.4

Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I

(72)

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa V

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

V

4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

V

5 Menyampaikan materi dengan jelas V

6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan

V

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

V

(73)

runtut

9 Menguasai kelas V

10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

V

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif

V

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

V

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

13 Menggunakan media secara efektif dan efisien

V

14 Menghasilkan pesan yang menarik V

15 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

V

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa

(74)

dalam pembelajaran

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

V

18 Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam pembelajaran

V

E Penilaian proses dan hasil Belajar

19 Memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran

V

20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

V

F Penggunaan Bahasa

21 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar.

V

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

V

III PENUTUP

23 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan materi pembelajaran dengan melibatkan siswa

(75)

24 Mengadakan tes formatif. V

Jumlah 28 51 - -

Total 76

Kategori Baik

Keterangan:

A. Skore 4 Nilai 80- 100 ( Sangat Baik ) B. Skore 3 Nilai 70 – 79 ( Baik )

C. Skore 2 Nilai 60 – 69 ( Sedang ) D. Skore 1 Nilai 0 – 59 ( kurang ) b. Refleksi

Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus I sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.kendala yang dihadapi.

Beberapa hal yang harus dicatat sebagai masukan untuk perbaikan siklus berikutnya antara lain:

1) Kendala yang dihadapi.

(76)

Ketika guru menjelaskan materi kepada siswa masih ada siswa yang berbicara sendiri.

b) Pada tahap 4 pemasangan gambar

pengelolaan waktu yang kurang optimal saat diskusi kelompok dan siswa terlalu asyik dengan permainan menggunakan media picture and picture. Beberapa siswa belum paham tentang aturan permainan dengan media picture and picture.

c) Pada tahap 5 penjajakan

Ketika guru menayakan alasan pemikiran di balik urutan gambar yang di susun masih ada siswa yang malu-malu untuk menjawab.

maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki hasil belajar pada siklus I.

2) Program perbaikanya

Untuk mengatasi kendala pada siklus I peneliti melakukan berbagai ide perbaikan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Ide perbaikan tersebut adalah a). Guru mengkondisikan kelas sebelum pelajaran, memberikan

motivasi agar siswa lebih fokus terhadap materi.

(77)

c) Guru menigkatkan keseriusan serta keaktifan siswa dalam pembelajaran.

3. Siklus 2

a. Data Hasil Pengamatan 1) Nilai Hasil Belajar Siswa

Nilai yang didapatkan pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel: 4.5 Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama L/P Nilai Keterangan

1. Agnia Faukira A P 90 Tuntas

2. Almalia Dwi Anjani P 90 Tuntas

3. Ani Safitri P 70 Tuntas

4. Arfin Mahendra S L 80 Tuntas

5. Bagus Yiswoko L 90 Tuntas

6. Brilian Faiz Admi L 80 Tuntas

7. Devi Atikah P 80 Tuntas

8. Fatimah Mutiara U P 60 Tuntas

9. M.Aril Syahli F L 70 Tuntas

10. M.Atiqurrahman L 60 Tuntas

11. M.Rama Rizqi A L 70 Tuntas

12. Nur Latif Hidayat P 90 Tuntas 13. Riski Ariyani M P 70 Tuntas 14. Riski Aldi Saputro L 90 Tuntas

(78)

16. Samudra Budi Saadi L 70 Tuntas 17. Salma Dwi Rahma D P 70 Tuntas 18. Selva Putri Nuraini P 70 Tuntas 19. Shellifa Nasywa Z P 70 Tuntas 20. Uswatun Khasanah P 90 Tuntas 21 Yan-yan Melyani P 80 Tuntas

Jumlah 1620

(79)

2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.6 Perolehan Nilai Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

No Nama Skore Total

Skore

Nilai Predi kat A B C D E F

1 Agnia Faukira A 3 3 2 2 3 2 15 83 A

2 Almalia Dwi A 3 2 2 2 2 2 13 72 B

3 Ani Safitri 2 2 2 3 2 2 13 72 B

4 Arfin M 2 2 2 2 3 2 13 72 B

5 Bagus Yiswoko 3 2 2 2 2 2 13 72 B

6 Brilian Faiz A 3 2 3 2 3 2 15 83 A

7 Devi Atikah 2 3 3 2 2 2 14 77 B

8 Fatimah M 2 2 2 2 2 2 12 66 B

9 M. Aril Syahli 2 2 2 2 2 2 12 66 B

10 M. Atiqurrrah 2 2 3 3 2 2 14 77 B

(80)

12 Nur Latif H 3 2 2 3 2 3 15 83 A

13 Riski Ariyani 2 2 2 2 2 2 12 66 B

14 Riski Aldi S 3 2 2 2 3 3 15 83 A

15 Risqi Nur A 2 2 2 3 3 2 14 77 B

16 Samudra Budi S 3 2 2 2 2 2 13 72 B

17 Salma Dwi R 3 2 2 2 2 2 13 72 B

18 Selva Putri N 2 2 2 2 2 2 12 66 B

19 Shellifa N 2 2 2 2 2 2 12 66 B

20 Uswatun K 3 3 3 2 2 2 15 83 A

21 Yan-yan M 2 3 3 2 2 2 14 77 B

Keterangan: A = Kerjasama B = Keaktifan

C = Ketrampilan Memainkan Media picture and picture. D = Sikap sosial

E = Kreativitas F = Kesiapan

(81)

3) Performa Guru Dalam Pembelajaran

Berikut disajikan pengamatan aktivitas guru selama melaksanakan pembelajaran menggunakan media picture and picture pada kelas IV MI Islamiyah Kauman Kidul Sidorejo pada mata pelajaran IPA materi Penggolongan hewan.

Tabel: 4.7

Hasil Pengamatan Terhadap Guru Sikus II

No Aspek Yang Diamati Skala Partisipasi

A B C D

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan Siswa V

2 Melakukan Kegiatan Apersepsi V

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan Materi Pembelajaran

3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

V

4 Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

V

(82)

6 Mengkaitkan materi dengan realita kehidupan

V

B Pendekatan /straategi pembelajaran

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi( tujuan ) yang akan dicapai

V

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

V

9 Menguasai kelas V

10 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

V

11 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang bersifat positif

V

12 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

V

C Pemanfaatan Sumber belajar / Media pembelajaran

Gambar

Gambar 1.1 Bagan rancangan pelaksanaan PTK
gambar yang ditunjukkan. Dengan gambar, pengajaran akan hemat
Tabel 3.1 Guru MI Islamiyah Kauman Kidul
Tabel 3.2 Siswa MI Islamiyah Kauman Kidul
+3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan karena permasalahan yang muncul yaitu rendahnya hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi penyesuaian diri hewan pada siswa kelas V SD Negeri Gedangalas

Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1.Bagaimana penerapan media Kotak Nilai Bertingkat mata pelajaran IPA materi sistem pernafasan pada manusia di kelas V MI Mamba’ul

Ini dapat disimpulkan bahwa dengan pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya

Masalah yang terdapat pada siswa kelas IV MI Miftahul Huda Soga Desa Tenajar Kidul Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata

NAWAWI : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Paikem Pada Mata Pelajaran PKn Kelas VII Di MI PUI Segeran Kidul Juntinyuat

Alat bantu ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh penggunaan model pembelajaran interaktif type picture and picture terhadap hasil belajar siswa

Data yang dikumpulkan adalah pemetaan terhadap nilai-nilai karakter kebangsaan pada konsep IPA MI dalam bentuk studi analisis kompetensi dasar pada mata pelajaran IPA

Berdasarkan konteks ini, peneliti merancang penelitian pengembangan yang berjudul "Pembuatan Aplikasi Android Picture Puzzle untuk Meningkatkan Kompetensi Guru pada Mata Pelajaran IPA