• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir

Dan Melengkapi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh :

ARIFAH NIM : 114 06 192

JU R U SA N T A R B IY A H

PR O G R A M ST U D I PE N D ID IK A N A G A M A ISL A M SE K O L A H T IN G G I A G A M A ISL A M N E G ER I (STA IN )

(2)
(3)

TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008 Nama : ARIFAH

NIM :11406192

Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI).

Salatiga, 26 Agustus 2008 Dewan Penguji,

Pembimbing

Muna Erawati, M. Si. NIP. 150293624

(4)

HAL AM AN NOT A PEMBIMBING

EVALUASIPENDIDIKAN

AG AM A

ISLAM

(5)

Lampiran : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Sdr. Arifah

Kepada Yth.

Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudari :

Nama : Arifah NIM : 114 06 192 Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pndidikan Agama Islam

Judul : EVALUASI PENDID1KAN AGAMA ISLAM DI TIC ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA TAHUN 2008

Sudah dapat diajukan dalam sidang munaqasah.

Demikian surat ini,harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing,

iii

(6)

HALAMAN MOTTO

(7)

SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW Mengingat Allah adalah sahabat terdekatku

Pengetahuan adalah modalku Pengabdian adalah seni keindahan

Berjuang adalah perilaku diriku Cinta adalah dasar hidupku

Kesabaran adalah jubahku

Gairah semangat adalah kuda kendaraanku

Kebahagiaan adalah ketika tenggelam dalam sholat dan doa-doaku Keyakinan adalah kekuatanku

Ilmu adalah senjataku Kejujuran adalah harta kekayaanku

Derita adalah pendampingku Kebenaran adalah penyelamatku

(8)

HALAMAN PERSEMBAHAN

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DITK ISLAM AL AZHAR 23 8ALATIGA

T4HUN 2008

(9)

\i Kedua orang tuaku, ibunda dan bapak tercinta atas kasih sayang serta doanya dan atas segala dukungan yang diberikan, baik berupa moril maupun materiil dengan tulus ikhlas demi kesuksesan putri tercinta.

\d Suamiku tercinta Mas Ismail yang baik hati dan perhatian dengan sabar memberikan bantuan moril dan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah.

Kakakku tersayang Mbak Umi, Mas Tete dan Mbak Asiyah dengan sabar memberikan bantuan moril dan materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah.

Keponakan tersayang, Fida, Mela dan Nabila kalian adalah obat dikala lelah, senyimi kalian adalah penawar di kala sedih.

Teman -teman kampus, kalian adalah saudaraku dan sahabat karibku. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini, semoga jalinan ini tidak terputus.

(10)
(11)

di atas akan mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT.

A kh’rnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempuma. Oleh karena itu, penulis membuka kritik dan saran yang konstruktif bagi kesempumaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua. Amin.

Salatiga, 26 Agustus 2008 Penulis,

Arifah 11406192

(12)

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI TK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIG A

TAHUN 2008

(13)

EVALUASIPENDIDIKAN AG AM A ISLAM

DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

TAHUN 2008

(14)

HAL AM AN PENGESAHAN... ii

HALAMAN NOTA PEM BIM BING... iii

HALAMAN M O T TO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR... vi

A BSTRA K ...viii

DAFTAR LSI... ix

PERNYATAAN...xiii

DAFTAR TA B EL... xiv

BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Kegunaan Penelitian... 5

E. Metode Penelitian... 5

1. Pendekatan dan Rancangan P enelitian... 5

2. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 5

3. Instrumen Penelitian... 6

(15)

c. Dokumentasi ... 8

5. Teknik Analisis D a ta ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Pendidikan Agama Islam Di T K ... 11

1. Pengertian Pendidikan... 13

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam Di TK ... 14

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam Di T K ... 18

1. Dasar Pendidikan Agama Islam ... 18

a. Dasar Id eal... 19

b. Dasar Pelaksanaan... 20

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ... 22

C. Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK ... 24

1. Pengertian Evaluasi Pendidikan Agama Isla m ... 25

a. Pengertian E v alu asi... 25

b. Pengertian Evaluasi Pendidikan Islam Di T K ... 26

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK ... 28

a. Tujuan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di T K ... 28

b. Fungsi Evaluasi Pendidikan Agama Islam... 29

3. Prinsip-Prinsip Evaluasi Pendidikan Agama Islam di T K ... 32

(16)
(17)

b. Catatan Anekdot (Anecdotal Record) ... 37

c. Percakapan ... 37

d. Penugasan... 37

e. Unjuk K e rja ... 37

f. Hasil Kerja ... 38

BAB III PAP ARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Sejarah Singkat TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga... 39

B. Letak Geografis... 39

C. Sarana dan Prasarana... 40

D. Keadaan Pendidik dan Karyawan... 41

E. Keadaan Peserta D idik... 44

F. Struktur Organisasi... 49

G. Kurikulum Yang Dijadikan Acuan Di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga... 50

1. Pengertian... 50

2. F u n g si... 50

3. Tujuan ... 51

4. RuangLingkup... 51

5. Rambu-Rambu Pemanfaatan... 52

(18)

A1 Azhar 23 Salatiga... 62 1. Prosedur Evaluasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga... 62 2. Pelaporan Hasil Penilaian...64 J. Pengalaman Observasi dan Wawancara Di TK Islam A1 Azhar

23 Salatiga... 66 1. Hasil Observasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga... 66 2. Hasil Wawancara di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga... 73 BAB IV PEMBAHASAN

A. Norma Yang Dipakai Oleh Para Pendidik Dalam Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK Islam A1 Azhar 23

Salatiga... 78 B. Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK Islam

A1 Azhar 23 Salatiga... 82 C. Pendekatan Evaluasi Pendidikan Agama Islam Di TK Islam

A1 Azhar 23 Salatiga... 84 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 88 B. Saran... 89

xii

(19)

HALAMAN PERN Y AT AA7^

(20)

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pemah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Salatiga, 26 Agustus 2008 Deklarator

j

Arifah 11406192

(21)

DAFTAR TABEL

(22)

Tabel 2 ... 43

Tabel 3 ... 45 Tabel 4 ... 46 Tabel 5 ... 47 Tabel 6 ... 48 Tabel 7 ... 56 Tabel 8... 57 Tabel 9... 60 Tabel 10... 61

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Anak adalah amanat dan rahmat dari Allah SWT dan juga merupakan ujian bagi manusia yang kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Oleh karena itu anak harus dijaga, dibina dan dididik dengan berbagai macam kemampuan namun tetap terpelihara kesucian hatinya. Kewajiban pertama orang tua terhadap anak adalah memelihara dan mengembangkan fitrah kemanusiaan anak lersebut. Dalam setiap jenis/bentuk pendidikan pada waktu-waktu tertentu selama satu periode pendidikan perlu dievaluasi, artinya pada waktu tertentu selama satu periode pendidikan tadi orang selalu mengadakan penelitian terhadap hasil yang telah dicapai baik oleh pihak pendidik maupun oleh pihak terdidik hingga waktu tertentu. Baik pendidikan itu terjadi dalam lingkungan rumah tangga maupun pendidikan itu teijadi dalam lingkungan sekolah ataupun pendidikan itu terjadi dalam lingkungan yang lain.’

Agus Mirwan mengemukakan bahwa evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran memegang peranan yang sangat penting dan sangat diperlukan, secara singkat dapat dikatakan bahwa dengan adanya evaluasi/penilaian akan diketahui dan bahkan akan dapat menentukan bagaimana situasi ataupun keadaan

(25)

pendidikan pada umumnya dan situasi dalam kegiatan belajar mengajar pada khususnya.2

Pendidikan disamping merupakan kebutuhan manusia juga merupakan kewajiban bagi orang * tua untuk mendidik anaknya, karena anak adalah merupakan amanat yang dipercayakan oleh Allah SWT untuk dipelihara dan dipertanggungjawabkan dihadapan-NYA.3 Sebagaimana firman Allah SWT :

At-Tahriim ayat 6 :

L

a

^

j

3

j

\

j

\L

*lj3 \ l l j l l l j

, ' r, } , * ^ * * s l ~ * * ■ $ ' * * ; , x i ff x ff y (f.

A rtinya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-NYA kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.4

Berdasarkan ayat tersebut di atas maka keberadaan anak di tengah-tengah kehidupan keluarga merupakan amanah langsung dari Allah SWT sebagai tanggung jaw ab bagi kedua orang tuanya. Dalam mengemban amanah dari Allah ini orang tua tidak cukup hanya dengan memenuhi hak-hak yang bersifat lahiriah namun juga mencakup hak rohaniah dalam arti pendidikannya. Untuk itu kepada

2 Agus Mirvan, Evaluasi Dalam Pendidikan dan Pengajaran, Yogyakarta : Fakultas Tarbitah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1978, him. 1.

3 Dewan Ulama A1 Azhar, Perawatan Anak, Bandung : A1 Bayan, 1989, him. 30.

(26)

semua orang tua atau pendidik dalam mendidik atau mengajarkan tidak boleh membeda-bedakan.

Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manilsia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

TK Islam A1 Azhar 23 adalah lembaga pendidikan yang membentuk peserta didik menjadi anak-anak muslim yang bertaqwa, berakhlaq mulia, sehat jasmani rohani, cerdas, cakap terampil, percaya pada diri sendiri, memiliki tanggung jawab serta kemampuan dan kemauan untuk mengembangkan diri sendiri.

(27)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut maka peneliti dapat merumuskan pokok masalah sebagai b erik u t:

1. Norma apa yang dipakai oleh pendidik TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga dalam pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam pada peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

2. Bagaimana pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam untuk peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

3. Bagaimana Pendekatan Evaluasi Pendidikan Agama Islam oleh para pendidik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga?.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui norma yang dipakai oleh para pendidik dalam pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam pada peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

2. Mengetahui pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam untuk peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

(28)

D. Kegumian Penelitian

Studi intensif dan evaluasi yang kontinu mengenai pelaksanaan pendidikan agama pada semua jenis dan jenjang pendidikan umum masih perlu dikembungkan guna peningkatan bobot penyajian dan kualitas produk yang diharapkan penelitian yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam akan memberi manfaat ganda bagi pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan.

Hasil penelitian dapat menjadi masukan berharga untuk pembuat kebijakan dalam merancang kurikulum yang lebih manage able, fungsional bagi kehidupan anak. Para praktisi pendidikan (khususnya para pendidik agama Islam) dapat mengambil hasil penelitian sebagai bahan perbandingan dalam mengembangkan waktu secara efektif bagi tercapainya tujuan pembelajaran dikalangan peserta didik TK.

E. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan inilah yang paling cocok digunakan untuk mendukung penelitian skripsi ini.

2. Lokasi dan Subyek Penelitian.

(29)

Adapun pihak yang dijadikan sumber data adalah a. Kepala TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

b. Para pendidik serta karyawan dan karyawati TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

3. Insirumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman interview dan observasi yang indikatornya sebagai berikut :

a. Pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

1) Teknik evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

2) Teknik pemberian nilai di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

3) Pencatatan hasil evaluasi harian dalam SKH di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

4) Pencatatan hasil evaluasi dalam format rangkuman di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

5) Bentuk pelaporan hasil evaluasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga. 6) Penyampaian hasil evaluasi secara lisan kepada orang tua siswa di TK

Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

b. Aspek-aspek dalam evaluasi di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

(30)

4. Teknik Pengumpulan Data.

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini pencliti menggunakan metode yang sesuai dengan luas dan sempitnya obyek yang diteliti. Adapun teknik yang digunakan adalah :

a. Observasi

Peneliti menggunakan metode ini, karena dengan metode ini peneliti dapat mengamati dari dekat akan subyek-subyeknya. Seperti dikemukakan oleh Winamo Surahmad : “Observasi memungkinkan untuk menyelidiki secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang diselidiki.5

Dalam mengadakan penelitian, peneliti menggunakan metode observasi secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang diteliti. Metode observasi ini banyak peneliti gunakan dalam kegiatan pelaksanaan evaluasi, yaitu mengamati bagaimana cara guru mengevaluasi hasil belajar peserta didiknya dalam Pendidikan Agama Islam baik dilakukan secara jisan, praktek maupun tertulis.

b. Interview

Peneliti menggunakan metode interview ini supaya data-data sosial, baik yang terpendam maupun yang nyata dapat nampak, seperti dijelaskan oleh Sutrisno Hadi, sebagai berikut:

(31)

“ Interview sebagai proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya, tampaknya merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang terpendam (laten) maupun yang nyata

{manifest)?

Penggunaan metode interview ini dimaksudkan untuk memperoleh iryformasi-informasi yang tidak dapat diungkapkan melalui metode observasi, yaitu mengenai warna yang digunakan oleh guru di TK Islam A.1 Azhar 23 Salatiga. Misalnya tentang bagaimana cara guru memberikan standar nilai pada siswa TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga, sebelum dan sesudah diadakan evaluasi hasil belajar mengajar.

Metode interview yang digunakan adalah metode interview bebas terpimpin, yaitu dalam wawancara dipakai semacam pedoman wawancara yang dalam pelaksanaannya diusahakan tidak kaku, artinya tidak terkait dengan pedoman yang ada.

c. Dokumentasi

(32)

metode dokumentasi masih mungkin diadakan penyelidikan sesuatu yang sudah terjadi. Dengan kata lain sebuah teknik dokumentasi dapat disebut liistoris ataupun dokumen bila penyelidikan digunakan pada penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-sumber dokumentasi.

Dokumentasi dimaksudkan untuk mendapatkan data yang melalui oencatatan terhadap dokumen-dokumen yang sesuai dengan obyek yang diteliti, yaitu :

1. Mengenai norma yang digunakan untuk pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

2. Proses pelaksanaan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatipa.

3. Pendekatan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

5. Tek.tik Analisis Data.

Adapun analisis data yang peneliti gunakan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode induktif, metode deduktif dan metode komperatif. Mctode-metode tersebut dijelaskan oleh Agus Mirwan, sebagai berikut:

a. Metode Induktif, artinya mengambil kesimpulan dari hal-hal yang khusus kearah yang umum.

(33)

c. Metode Komperatif, artinya pengumpulan data dari beberapa pendapat dan informasi/mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan pendapat satu dengan yang lain.'

Dalam penelitian kualitatif ini, data diperoleh dari Kepala TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga, para pedidik beserta karyawan di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga.

Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai untuk mendapatkan informasi yaitu :

a. Observasi yang dilakukan pada saat KBM berlangsung dan ketika pelaksanaan evaluasi.

b. Interview yang dilakukan dengan Kepala TK Islam A1 Azhar 23 beserta guru dan karyawan.

c. Dokumentasi untuk mendapatkan data melalui pencatatan terhadap dokumen-dokumen yang sesuai dengan objek yang diteliti.

(34)
(35)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pcngerlian Pendidikan Agama Islam di TK

Manusia memiliki posisi istimewa di dunia ini. Ia adalah wakil Tuhan di bumi dan diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ketentuan ini tertulis dalam QS. A1 Baqarah : 30 dan QS. At Tin : 4.

QS. A1 3aqarah : 30

(ngatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak mcnjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu- orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".8

8 Departemen Agama Republik Indonesia, Al Quran dan Terjemahannya, Semarang : CV. Toha Putra, 1996. him. 14.

(36)

QS. At Tiin : 4

_ * ' , i * 9 9 ' '

1-3 y I Jl aJ

A rtinya:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .9

Manusia terdiri dari dua substansi; pertama, substansi jasad/materi yang bahan dasamya adalah dari materi yang merupakan bagian dari alam semesta ciptaan Allah SWT dan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, tunduk dan mengikuti sunnatullah (aturan, ketentuan, hukum Allah yang berlaku di alam semesta), kedua, substansi immateri/nonjasadi, yaitu peniupan ruh ke dalam diri manusia sehingga manusia merupakan benda organik yang mempunyai hakikat kemanusiaan serta mempunyai berbagai alat potensial dan fitrah.

Dari kedua substansi tersebut maka yang paling esensial adalah substansi immateri atau ruhnya. Manusia yang terdiri dari dua substansi itu telah dilengkapi dengan alat-alat potensial dan potensi-potensi dasar yang hams diaktualkan atau ditumbuhkembangkan dalam kehidupan nyata di dunia ini melalui proses pendidikan untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya kelak di akhirat. Pendidikan merupakan suatu proses panjang untuk mengaktualisasikan seluruh potensi diri manusia sehingga potensi kemanusiaannya menjadi aktual. Untuk itu manusia membutuhkan sebuah pedoman hidup yang bersumber dari

(37)

Allah melalui A1 Quran dan As Sunah, yaitu agama Islam.10

Fokus dalam pembicaraan ini adalah manusia yang berbentuk anak didik di sekolah. Untuk mengetahui ruang lingkup dalam agama Islam dan bagaimana cara mengimplementasikan agama Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan Pendidikan Agama Islam yang diberikan sejak dini agar agama Islam tersebut bisa terimplementasi dengan optimal.

1. Pengertian Pendidikan

Kita tahu bahwa ada banyak definisi pendidikan. Ini jelas bahwa pendidikan dipandang sebagai hal yang sangat penting, sehingga banyak pihak yang merasa perlu untuk memberikan definisi dan pengertian.

Pendidikan menurut pengertian Yunani adalah paedagogik, yaitu ilmu menuntun anak. Orang romawi melihat pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman melihat pendidikan sebagai

erziehung yang setara dengan educare, yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.11

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan memiliki arti sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

10.Subhan, Sebagai Transformasi Potensialitas Keaktualitas, http://wonk- educationnetwork.blogspot.com/2007/03/Dendidikan-agama-islam.html. 21 Juni 200&

(38)

pelatihan.1'1

Para ahli pendidikan menemui kesulitan dalam merumuskan definisi pendidikan. Kesulitan itu antara lain disebabkan oleh banyaknya jenis kegiatan serta aspek kepribadian yang dibina dalam kegiatan ini.

Joe Park umpamanya menitik beratkan pendidikan diletakkan pada pengajaran (instruction). Sedangkan segi kepribadian yang dibina adalah aspek kognitif dan kebiasaan. Theodore Mayer Grene mendefinisikan pendidikan dengan usaha manusia untuk menyiapkan dirinya untuk suatu kehidupan bermakna. Di dalam definisi ini aspek pembinaan pendidikan lebih luas 13

Dari etimologi dan analisis pengertian pendidikan di atas, secara singkat pendidikan dapat dirumuskan sebagai tuntutan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan jasmani dan rohani, dalam interaksi dengan alam dan lingkungan masyarakatnya.

2. Pengertian Pendidikan Agama Islam di TK

Pengertian pendidikan dalam Islam lebih banyak dikenal dengan menggunakan istilah al-tarbiyah, at-ta’lim, al-ta’dib dan al-riyadah. Setiap terrrunologi tersebut mempunyai makna yang berbeda satu sama lain, karena

12 Pusat Bahasa Departemen Pendidiksn Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta : Ba!r.i Pustaka, 2001, him. 263.

13 Ahmad Tafs'r, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995, him.

(39)

perbedaan teks dan kontek kalimatnya dan Pendidikan Islam memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan pengertian pendidikan secara umum

Tetapi pendidikan Islam memiliki cakupan yang sama dengan pendidikan umum bahkan melebihinya. Karena pendidikan Islam juga melnbina dan mengembangkan pendidikan agama, dimana titik beratnya terleiak pada internalisasi nilai iman, Islam dan ikhsan dalam pribadi manusia mus'im yang berilmu pengetahuan luas.14

Beberapa pakar pendidikan Islam memberikan rumusan pendidikan Islam, diantaranya Y usuf Qardhawi, mengatakan pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan ketrampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untilk hidup, baik dalam keadaan aman maupun perang dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatan, manis dan pahitnya.15

Hasan Langgulung mendefmisikan pendidikan Islam adalah proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal

14 Subhan, Op.cit.

(40)

di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.16

Endang Syaifuddin Anshari memberikan pengertian Pendidikan Islam sebagai proses bimbingan (pimpinan, tuntunan dan usulan) oleh subyek didik terhadap perkembangan jiwa (pikiran, perasaan, kemauan dan instuisi) dan rag a obyek didik dengan bahan-bahan materi tertentu dan dengan alat perlengkapan yang ada ke arah terciptanya pribadi tertentu disertai evaluasi sesuai dengan ajaran Islam.17

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga mengimani, bertaqwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci A1 Quran dan A1 Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntutan hubugannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.18

Menurut Syahminan Zaini, Pendidikan Agama Islam adalah usaha mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam agar terwujud (tercapai)

16 Hasan Langgulung, Beberapa Pemikiran tentang Pendidikan Islam, Bandung : al-Ma'arif, 1980, him. 94.

17 Endang Saifuddin Anshari, Pokok-pokok Pikiran tentang Islam, Jakarta : Usaha Interprises, 1976, him. 85.

(41)

kehidupan yang makmur dan bahagia.19

Ahmad D. Marimba berpendapat bahwa Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum ajaran agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam.20

Sedangkan menurut Achmadi, pendidikan Islam adalah segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia serta SDM yang ada padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma Islam.21

Dari uraian di atas, dapat dilihat perbedaan-perbedaan antara pendidikan secara umum dengan Pendidikan Agama Islam. Perbedaan utama yang paling menonjol adalah bahwa Pendidikan Agama Islam bukan hanya mementingkan pembentukan pribadi untuk kebahagiaan dunia, tetapi juga untuk kebahagiaan akhirat. Selain itu Pendidikan Agama Islam berusaha untuk membentuk pribadi yang bernafaskan ajaran-ajaran Islam.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah usaha menumbuhkembangkan anak didik baik jasmani maupun rohani atas dasar ajaran Islam agar menjadi anggota masyarakat yang berguna menurut terbentuknya insan kamil sesuai dengan norma Islam

19 Syahminan Zaini, Prinsip-prinsip Dasar Konsepsi Pendidikan Islam, Jakarta : Kalam Mulia, 1981, him. 4.

(42)

Oleh karena itu dalam Pendidikan Agama Islam, pendidik perlu memilih dan menetapkan berbagai metode pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan, penghayatan hidup beragama dari anak didik. Efektifitas suatu metode sangat bergantung kepada pribadi pendidik/guru dan kepada situasi atau tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik itu sendiri.22

B. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam di TK

1. Dasar Pendidkan Agama Islam

Dasar adalah pangkal tolak dari suatu aktifitas, dan aktifitas manusia akan selalu berpedoman kepada pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianut di dalam kehidupannya. Karena itu apabila pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianut manusia berbeda, maka berbeda pulalah aktifitas manusia.

Sebagai suatu proses pendidikan, pasti mempunyai maksud dan tujuan, maka Pendidikan Agama Islampun memiliki dasar dan sumber yang pasti. Agama Islam telah menetapkan bagi para pemeluknya suatu pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang harus mereka anut dan patuhi di dalam meiaksanakan aktifitas kehidupan mereka, yaitu ajaran agama Islam itu sendiri.

(43)

Dasar Pendidikan Agama Islam yang akan dibahas disini adalah meliputi dasar ideal dan dasar pelaksanaan, sebagai berikut:

a. Dasar Ideal

Dasar ideal Pendidikan Agama Islam adalah Kitab Allah (A1 Quran) dan A1 Hadits (Sunnah Rasul) yang merupakan sumber utama ajaran Islam. Adapun dasar Pendidikan Agama Islam yang disebutkan dalam QS. An Nahl :12, sebagai berikut:

- b j A U

A rtinya:

0 iiSf - H J 'i ^ > l u j

Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (Nya),23

Disebutkan pula dalam hadits Nabi Muhammad SAW. bersabda :

> s'

« >

A rtinya:

“Dari Anas r.a berkata : Rosulullah SAW bersabda : menuntut ilmu wajib atas setiap muslim”.24

23 Departenen Agama Republik Indonesia, Op.cit., him. 453.

(44)

Berdasarkan ayat dan hadits diatas dapat diambil pengertian bahwa setiap manusia diperintahkan untuk memenuhi kewajibannya sebagai makhluk yang dikaruniai akal fikiran, yang berperan dalam keluarga dan masyarakat menuju jalan kebenaran sesuai dengan petunjuk Allah SWT. b. Dasar pelaksanaan

Menurut Syahminan Zaini, dasar pelaksanaan pendidikan meliputi 4 hal yang akan dijelaskan di bawah ini :2 25

1) Karena manusia diperintahkan untuk mempelajari agama. (QS. At

Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat Munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah, dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.26 2) Karena manusia diperintahkan untuk mengerti. (QS. A1 Isra” : 36).

T aubah: 122).

A rtinya:

25 Syahminan Zaini, Op.cit., him. 5.

(45)

A rtinya:

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.27

3) Karena manusia diperintahkan untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. (QS. At Tahrim : 6).

5 jL > c i-lj LfiO^Sj Ijli) I j I I j i IjA-olp.

La La (Jj-yO » j ^ ^ S 'L ila L^JlP

A rtinya:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakamya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.28

4) Karena Allah akan menjunjung derajat orang-orang yang berilmu. (QS. A1 Mujaadilah : 11).

f / * ^ ' / / "* * * \ e t / f ^ * j {

1-3

^__£

(3*?

^Lt]l L^liJ

J, • } / / ti J ' / ’ * ' i i * / / / ’ /

Ijj-ooli Ijj-iol

liLj

<U)I

9 , / ^| / , - , / / ’ »> i f i y

U

j

Ij C^L>-j ^

I I

I QiUj ij

Artinya :

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya

27 Ibid, him. 483.

(46)

Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.29

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Dasar Pendidikan Agama Islam bersumber dari dua sumber yaitu A1 Quran dan A1 Hadits. Kedua Dasar Pendidikan Agama Islam tersebut dibutuhkan oleh manusia dari segala kepentingan dalam kehidupan di dunia ataupun di akhirat kelak. Untuk itu tak salah bila anak usia prasekolah (usia 4-6 tahun) atau yang sering akrab dikenal dengan sebutan anak usia TK sangat membutuhkan dasar Pendidikan Agama Islam yang digunakan sebagai penguatan dalam hatinya ketika telah dewasa dalam melaksanakan ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Tujuan Pendidikan Agama Islam merupakan faktor yang sangat pen ting karena merupakan arah yang hendak dicapai oleh pendidikan itu. Demikian pula halnya dalam pendidikan agama, maka tujuan pendidikan agama itulah yang hendak dicapai dalam kegiatan atau pelaksanaan pendidikan agama.

(47)

Menurut Mahmud Yunus, tujuan pendidikan agama dalam tingkat pengajaran umum adalah sebagai b erik u t:

a. Menanamkan perasaan cinta dan taat kepada Allah SWT dalam hati kanak-kanak yaitu dengan mengingatkan nikmat Allah yang tidak terhitung banyaknya.

b. Menanamkan itikad yang benar dan kepercayaan yang betul dalam dada kanak-kanak.

c. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya mengikuti perintah Allah SWT dan meninggalkan segala larangan-NYA, baik terhadap Allah ataupun terhadap masyarakat, yaitu dengan mengisi hati mereka supaya takut kepada Allah SWT dan ingin akan pahalanya.

d. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaan yang baik.

e. Mengajarkan anak didik supaya mengetahui macam-macam ibadah yang wajib dikerjakan dengan cara melakukannya serta mengetahui hikmah- hikmah dan faidah-faidahnya serta pengaruhnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Begitu juga mengajarkan hukum agama yang perlu diketahui oleh tiap-tiap orang Islam serta taat mengikutinya. f. Memberi petunjuk mereka untuk hidup di dunia dan menuju akhirat. g. Memberikan contoh atau suri tauladan yang baik, serta pengajaran dan

(48)

h. Membentuk warga negara yang baik dan masyarakat yang baik yang berbudi luhur dan berakhlak mulia serta berpegang penuh dengan

Tujuan Pendidikan Agama tersebut adalah merupakan tujuan yang her dak dicapai oleh orang yang melaksanakan Pendidikan Agama. Karena dalam mendidik agama yang perlu ditanamkan terlebih dahulu adalah kei.nanan yang teguh, sebab dengan adanya keimanan yang teguh itu akan menghasilkan ketaatan kewajiban beragama. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi :

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. 1

C. Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Evaluasi mau tidak mau menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam proses belajar mengajar, karena evaluasi dapat mengukur seberapa jauh keberhasilan anak didik dalam menyerap materi yang diajarkan, dengan evaluasi, maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat dikelahui, dan dengan evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mencari jalan keluar untuk berubah lebih baik kcdepan. * 31

™Mahmud Yunus, Meludik Khusus Pendidikan Agama, Jakarta : I Iidakarya Agung, 1983, him. 13. 31 Departemtn Agama Republik Indonesia, Op.cit., him. 972.

agama.30

(49)

Tidak ada satupun pendidik yang tidak ingin berhasil dalam proses mengajar, tentunya semua pendidik sangat mengharapkan keberhasilan belajar mengajar itu, pendidik yang masa bodoh terhadap anak didiknya adalah cermin kurang tanggung jawabnya seorang pendidik menjabat sebagai profesinya, pendidik tidak mau tahu dengan perkembangan anak didiknya adalah tanda pendidik yang tidak peduli terhadap tantangan zaman yang terus merongrong.

Untuk itu pemahaman tentang Evaluasi Pendidikan Agama Islam harus dipahami oleh setiap pendidik.

1. Pengertian Evaluasi Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Evaluasi

Menurut Daryanto dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Pendidikan mendefinisikan evaluasi sebagai pengumpulan kenyataan secara sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi oerubahan dalam diri anak didik dan menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. z

Sedangkan menurut Chabib Toha, beliau mengatakan bahwa evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, apakah sesuatu itu mempunyai nilai atau tidak. Secara istilah evaluasi berarti kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen 32

(50)

dan hasilnya dibandingkan dengan tolok ukur tertentu guna memperoleh kesimpulan.

Jelas bahwa evaluasi menitikberatkan kepada proses yang telah dilakukan dan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan yang telah dicapai.

Dalam sebuah buku yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam yang ditulis oleh Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, menjelaskan evaluasi adalah suatu proses penafsiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik untuk tujuan pendidikan.33

b. Pengertian Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Dari uraian di atas dapat kita tarik pengertian antara evaluasi dan pendidikan. Menurut Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A1 Azhar mendefinisikan evaluasi pendidikan adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi secara sistematis, berkala, berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan hasil pertumbuhan serta pengembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan pembelajaran.34

Menurut Suharsimi Arikunto, Evaluasi pendidikan adalah kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan.35

33 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Kencana, 2006, him. 211. Tim Penge.nbang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A1 Azhar, Petunjuk Pembelajaran Taman Kanak-kanak Islam Al Azhar, Jakarta : YPI, 2007, him. 60.

(51)

Daryanto mendefmisikan evaluasi pendidikan sebagai kegiatan menilai yang terjadi dalam kegiatan pendidikan, bertujuan melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan informasi akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh anak didik sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.36

Dari definisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa evaluasi pendidikan merupakan proses pengumpulan data dari kegiatan pembelajaran yang terencana, berkala, berkelanjutan serta menyeluruh antara proses dan hasil dari perkembangan anak didik. Fokus dari pembahasan ini adalah Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK, jadi harus diketahui pula pengertian dari evaluasi Pendidikan Agama Islam, yaitu; sesuai dalam buku Ilmu Pendidikan Islam yang ditulis oleh Abdul Mu jib dan Yusuf Mudzakir, Evaluasi Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktifitas di dalam pendidikan Islam.37

Maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK merupakan proses pengumpulan data dari kegiatan pembelajaran yang terencana, berkala, berkelajutan dan menyeluruh antara proses dan hasil dari perkembangan perserta didik dalam pengembangan akhlakul karimah dan ketaatan beribadah.

36 Daryanto, Op.cit., him. 6.

(52)

2. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK a. Tujuan Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Segala sesuatu yang dilakukan pasti mempunyai tujuan dan fungsi yang akan dicapai, pastinya semua aktifitas tidak ingin hasilnya sia-sia, begitupun dengan evaluasi, ada tujuan dan fungsi yang ingin dicapai, evaluasi telah memegang peranan penting dalam pendidikan antara lain memberi informasi sebagai data untuk:

1) Membuat kebijaksanaan dan kepitusan.

2) Menilai hasil yang dicapai oleh para peserta didik. 3) Menilai kurikulum.

4) Memberi kepercayaan kepada sekolah. 5) Memonitori dana yang telah diberikan.

^ o 6) Memperbaiki materi dan program pendidikan.

Menurut Abdul Mujib dan Yusuf Mudzakir, tujuan evaluasi adalah mengetahui kadar pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, melatih keberanian dan mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi yang telah diberikan, dan mengetahui tingkat perubahan perilakunya. Selain itu, program evaluasi bertujuan untuk mengetahui siapa diantara peserta didik yang cerdas dan lemah, sehingga yang lemah diberi perhatian khusus agar ia dapat mengejar kekurangannya. Sasaran * 21

(53)

evaluasi tidak bertujuan mengevaluasi peserta didik saja, tetapi juga bertujuan mengevaluasi pendidik, yaitu sejauh mana ia bersungguh- sungguh dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

Tujuan pembelajaran yang dijabarkan oleh Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD A1 Azhar adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mengikuti pendidikan di TK. Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mengikuti Pendidikan Agama Islam untuk pengembangan akhlakul karimah dan ketaatan beribadah.39 40

b. Fungsi Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, fungsi evaluasi adalah membantu peserta didik agar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar, serta memberi bantuan padanya cara meraih suatu keputusan bila berbuat sebagaimana mestinya. Disamping itu, fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam mempertimbangkan adequate (cukup memadai) metode serta membantu dan mempertimbangkan administrasinya.4u

(54)

Tim Pengembang Bidang Pendidikan TK-SD Islam A1 Azhar menjabarkan fungsi evaluasi adalali sebagai b erik u t:

1) Memberikan umpan balik kepada pendidik untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran.

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap peserta didik agar fisik maupun psikisnya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

3) Sebagai bahan pertimbangan bagi pendidik untuk menempatkan peserta didik dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

4) Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh peserta didik sebagai bentuk pertanggungjawaban TK.

5) Sebagai informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran TK. 6) Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan

selanjutnya terhadap peserta didik.41

Adapun evaluasi itu bersifat evaluatif, yaitu:

1) Fungsi prognotis yaitu meramalkan sesuatu dalam menghadapi langkah selanjutnya

(55)

2) Fungsi diagnostik yaitu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan peserta didik serta penyebabnya.

3) Fungsi judgement yaitu evaluasi yang dilakukan untuk menentukan keberhasilan peserta didik atau tes penentuan akhir.42

Adapun fungsi evaluasi secara detail adalah sebagai b erik u t: 1) Fungsi Evaluasi bagi peserta didik

Bagi peserta didik, evaluasi digunakan untuk mengukur pencapaian keberhasilannya dalam mengikuti pelajaran yang telah diberikan oleh pendidik. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, jika peserta didik memperoleh hasil yang memuaskan, tentunya tidak diperlukan perbaikan. Bagi peserta didik yang hasilnya kurang memuaskan maka diperlukan tindak lanjut.

2) Fungsi evaluasi bagi pendidik

a) Mengetahui peserta didik manakah yang menguasai pelajaran dan peserta didik yang belum. Dalam hal ini hepdaknya pendidik memberikan perhatian kepada peserta didik yang belum berhasil sehingga pada akhimya peserta didik mencapai keberhasilan.

b) Mengetahui apakah tujuan dan materi pelajaran yang telah disampaikan itu telah dikuasai peserta didik atau belum.

c) Mengetahui ketepatan metode yang digunakan dalam menyajikan

42 Alimi, Op.ut.

(56)

d) Bila dari hasil evaluasi tersebut tidak berhasil, maka dapat dijadikan bahan remedial. Jadi, evaluasi dapat dijadikan umpan balik pelajaran.

3) Fungsi evaluasi bagi sekolah

a) untuk mengukur ketepatan kurikulum atau silabus. b) untuk mengetahui tingkat kemajuan sekolah. c) mengukur keberhasilan pendidik dalam mengajar. d) untuk meningkatkan prestasi kerja.43

Fokus dari pembahasan ini adalah evaluasi Pendidikan Agama Islam yang dilakukan di TK yang meliputi 2 kemampuan yaitu pengembangan akhlakul karimah dan ketaatan beribadah.44

Jadi tujuan dan Ilmgsi evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK ini secara umum adalah sebagai alat ukur apakah peserta didik yang telah mengikuti pelajaran keagamaan di TK yaitu Akhlakul karimah dan Ketaatan beribadah tersebut telah menguasai materi atau belum, dan langkah apa yang akan ditempuh oleh pendidik setelah melakukan penilaian.

v.

3. Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Evaluasi adalah penilaian tentang suatu aspek yang dihubungkan dengan situasi lainnya, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh yang

43 Alimi, Op.cit.

(57)

f. Kebermaknaan

Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi pendidik, orang tua dan pihak lain.10

Menurut Abdul Mujib dan Y usuf Mudzakir, prinsip-prinsip dalam pelaksanaan evaluasi pendidikan Islam meliputi 3 hal, yaitu ;

a. Prinsip kesinambungan (kontinuitas).

Evaluasi tak hanya dilakukan dalam setahun sekali, per semester atau per 3 bulan tetapi dilakukan secara terns menerus, mulai dari proses belajar mengajar sambil memperhatikan keadaan peserta didiknya, hingga peserta didik tersebut tamat dari lembaga sekolah. Dalam ajaran Islam, sangat diperhatikan prinsip kontinuitas, karena dengan berpegang dengan prinsip ini, keputusan yang diambil oleh seseorang menjadi valid dan stabil

b. Prinsip menyeluruh (Komprehensif)

(58)

berprestasi dapat menerima hadiah, sekalipun pada beberapa bagian ia tertinggal dengan teman-temannya.

c. Prinsip objektifitas

Dalam evaluasi berdasarkan pemyataan yang sebenamya, tidak boleh dipengaruhi oleh hal-hal yang bersifat emosional dan irasional. Allah SWT menitahkan agar seseorang berlaku adil dalam mengevaluasi sesuatu, jangan karena kebencian menjadikan ketidakobjektifan evaluasi yang dilakukan.**0

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Andaikan Fatimah binti Muhammad itu mencuri, niscaya aku tidak segan-segan memotong kedua tangannya.” Demikian pula halnya dengan Umar bin Khatab yang mencambuk anaknya karena berbuat zina. Prinsip ini dapat diterapkan bila penyelenggara pendidikan memiliki sifat-sifat utama, misalnya sifat sidiq (benar atau jujur), ikhlas, ta’awun, ramah dan sebagainya.

4. Sistcm Evaluasi Pendidikan Agama Islam

Sistem evaluasi yang dikembangkan oleh Allah SWT dan rasul-Nya berimplikasikan pendagogis sebagai b erikut:

a. Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problem kehidupan yang dialami.

b. Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai di mana hasil pendidikan

wahyu yang telah diaplikasikan oleh Kasulullah SAW kepacia um at-m .

(59)

c. Untuk menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau tingkat keimanan seseorang, seperti pengevaluasian Allah terhadap Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail putra yang dicintainya.

d Untuk mengukur daya kognisi, hafalan manusia dari pelajaran yang telah diberikan padanya, seperti pengevaluasian terhadap Nabi Adam tentang asma-asma yang diajarkan Allah kepadanya dihadapan para Malaikat. e. Memberikan semacam tabsyir (berita gembira) bagi yang beraktivitas baik

dan memberikan semacam iqab (siksa) bagi mereka yang beraktivitas buruk.47

5. Alat dan Cara Evaluasi Pendidikan Agama Islam di TK

Dalam melaksanakan penilaian, alat dan cara yang dapat digunakan antara lain sebagai b erik u t:

a. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara pengamatan secara langsung terhadap sikap dan perilaku peserta didik. Agar observasi lebih terarah maka diperlukan pedoman observasi yang dikembangkan oleh pendidik dengan mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.

Yang harus diperhatikan dalam observasi:

1) Perhatikan kondisi fisik dan psikis peserta didik ketika diobservasi.

(60)

2) Media yang dipakai berbeda dengan alat yang digunakan saat pelatihan.

3) Observasi dilakukan secara individu.

4) Sebaiknya observer (pendidik) yang melakukan observasi berbeda dengan pendidikan yang memberikan stimulus atau pelatihan.

b. Catatan anekdot (anecdotal record)

Catatan anekdot adalah catatan tentang sikap dan perilaku peserta didik secara khusus (peristiwa yang terjadi secara insidental atau tiba-tiba)

c. Percakapan

Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau penalaran peserta didik mengenai sesuatu hal.

d. Penugasan

Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok, misalnya melakukan percobaan.

e. Unjuk kerja

(61)

f. Hasil karya

Hasil karya adalah hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa kegiatan, pekerjaan tangan atau karya seni.48

(62)

PAPARAN DATA

DAN TEMUAN PENELITIAN

i S

EVALUASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DITK ISLAM AL AZHAR 23 SALATIGA

(63)

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Sejarah Singkat TK Islam Al Azhar 23 Salatiga

Taman Kanak-kanak (TK) adalah pendidikan formal untuk tingkat pra sekohh. TK Islam Al Azhar 23 Salatiga adalah TK yang bernaung di bawah Yayasan Pesantren Luhur Salatiga dengan rekomendasi kerjasama dengan Yayasan Pesantren Islam Jakarta.

TK Islam Al Azhar 23 Salatiga adalah TK yang bercirikan Islam dengan selalu menggabungkan aktivitas dan pembiasaan yang Islami. TK Islam Al Azhar 23 Salatiga didirikan pada tanggal 1 Juli 1998 dengan lokasi di Jl. Diponegoro Salatiga.

Tahun 2003 TK Islam Al Azhar 23 menempati gedung yang baru, berlokasi di Jl. Siranda Raya Bancaan Salatiga

B. Letak Geografis

TK Islam Al Azhar 23 Salatiga memiliki letak/lokasi yang sangat strategis dengan suasana alam pedesaan yang dikelilingi persawahan dengan pemandangan yang indah dan udara yang belum tercemar sehingga sangat mendukung kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.

TK Islam Al Azhar 23 Salatiga terletak di Jl. Siranda Raya, tepatnya di desa Bancaan, kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga.

(64)

C. Sarana dan Prasarana

sebuah lembaga pendidikan karena memiliki sarana dan prasarana yang memadai, antara lain:

1. 5 buah ruang kelas yang representatif yaitu dengan ukuran 6 x 8 M, sehingga memberi keleluasaan gerak kepada peserta didik. Karena seperti yang kita tahu bahwa peserta didik di TK Islam A1 azhar 23 Salatiga antara usia 4 -6 tahun (usia pra sekolah) dinuma usia tersebut adalah usia dengan pengembangan motorik yang masih mendominasi. Jadi dengan ukuran ruangan yang luas, sangat memberi peluang untuk peserta didik dalam memacu pertumbuhannya dengan gerakan yang leluasa.

2. Halaman bermain yang luas dan dilengkapi mainan out door yang memberi keleluasaan peserta didik pada saat bermain.

3. Media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan tingkat usia dan kebutuhan peseta didik.

4. Ruang AVA (Audio Visual Aids) yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

5. Pusat Sumber Belajar yang merupakan gudang ilmu, yang berisikan buku- buku referensi pembelajaran, alat-alat pembelajaran dan berbagai buku untuk peserta didik yang bisa dibawa pulang untuk dipinjam.

(65)

6. Alat Peraga Edukatif yang lengkap dan terawat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan ditata di kelas masing-masing sesuai dengan tingkat peserta didik.

7. Tempat wudlu yang bersih dengan air yang lancar, yang digunakan untuk praktek wudlu peserta didik.

8. Kamar mandi dan WC yang memenuhi syarat 1:20 anak, dengan kebersihan yang selalu dijaga dan air yang bersih.

9. Ruang UKS yang bersih.

10. Dapur yang dipergunakan ketika peserta didik melakukan proses sederhana/memasak.

11. Kantor kepala sekolah yang rapi.

12. Kantor Tata Usaha beserta petugas ahlinya. 13. Lapangan dan tempat parkir yang luas.

14. Pagar dan gerbang pembatas untuk keamanan. 15. Armada antar jemput.

D. Keadaan pendidik dan karyawan

Pendidik TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga diterima melalui seleksi, dengan berbagai persyaratan. Seluruh pendidik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga memiliki bidang keahlian yang sesuai dengan ke-TK-an.

(66)

Tabel 1

Daftar Karyawan TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga

No. Nama

Tempat & Tanggal Lahir

Jabatan Mulai Bekerja

1 Salikatun N, SE. Salatiga, 29-7-1971

Petugas TU 1 Juli 1998

2 Sugiyanti, S. Pd. Salatiga, 10-8-1969

Petugas PSB 19 Juli 1999

3 M. Nursalim Semarang,

kebersihan 1 Juli 1998

(67)

Tabel 2

Daftar Pendidik TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga

No. N am a

1 Siti Mukaromah, S. Ag. Boyolali, 6-12-1973

IAIN

Walisongo/1996 1 M il 998

2 Ellys Kholilah, A. Md. Semarang, 1-8-1967

D II IAIN Walisongo/2001

1 M i 1998

_> Nurul S, S. Pd. Pekalongan, 18-11-1971

SI BK UKSW/2005

1 M i 1999

4 Mumi Estiningtyas Kulon Progo, 28-3-1975

KPGTK/1995 1 M i 1999

5 Famroati Semarang,

17-3-1971

PGTK/1998 1 M i 1999

6 Sri Sudarwati, S. Pd. Semarang, 2-4-1969

8 Arifah, A. Ma. Semarang,

2-4-1983 D II PGTKSTAIN/2005 24 Januari 2006

9 Dwi yuni H, A. Ma Semarang,

10 Shobirotin B, A. Ma. Semarang, 4-9-1985

D II PGTK

(68)

E. Keadaan Peserta Didik

Peserta didik di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga umumnya datang dari keluarga dengan kelas perekonomian menengah ke atas.

Usia TK antara 4 -6 tahun. Satu kelompok terdiri dari 30 peserta didik dengan dua pendidik.

(69)

serta Didik Panggilan

L ahir Tua Pekerjaan A lam at

1 Aprillia Ayuningtvas Ayu Balikpapan, 14 April 2003 Wawan

Kurniawan Swasta

Jl. Ahmad Yani RT.04/RW.10 Salatiga

2 Achmad Fuad Achwani Fuad Kab. Semarang, 12 Juni

2003 Mukminin PNS

Kebumen RT.03/RW.07 Banyubiru

3 Akbar Kurniawan Akbar Kab. Semarang, 19 Februari

2003 Drs. M. Kamdi Swasta

Candirejo RT.03/RW.09 Tuntang

4 Aliza Nurul Rizkia

Effendi Aliza Salatiga, 26 Mei 2003 Ruswan Effendi Kary. BRI Perum Tingkir Indah F.52 5 Alyssa Berliana Putri Lana Salatiga, 24 Mei 2003 Ir. Christ. R. MT Dosen JL Kartini 1 Salatiga

6 Candra Rizky Ariffiyanto Candra Salatiga, 10 Oktober 2003 Agus Suryanto Wiraswasta Jl.Diponegoro Salatiga Regensi Kav. B-5/188

7 Choirinnisa Roqayyatun

S. Aya Salatiga, 26 Oktober 2003

Ichwan

Purbahadi Swasta JL Dliko Indah X/142 B Salatiga

8 Daku Rayhan Neo

Matahati Neo Salatiga, 11 Oktober 2003 S. Hardiyanto

Pekerja

Seni JL Dliko Indah VII/97 Salatiga 9 Dinda Meilia Arta Dinda Salatiga, 22 Mei 2003 Sugiharto Swasta Jl. Benoyo 49 Salatiga

10 Dio Dzakiy Juliansyah Dio Salatiga, 21 Juli 2002 Roni Wisnu S. POLRI Gang Srikandi 1 RT.02/04 Dukuh

11 Ilyasa Ihsan Yasin A'as Salatiga, 27 Oktober 2003 Herna Cahya W. PLN Ds. Cebur Kalibeji Tuntang

12 Indra Fajar Kurrniawan

N. Indra

Kab. Semarang, 12 April

2003 Nasikun POLRI

Krajan RT.02/RW.03 Jombor Tuntang

13 Jimmy Alexander Jimmy Salatiga, 31 juli 2003 Alexander W. TNI AD Jl.Sukarno Hatta 5 Bawen

14 M.Rayhan Nugroho

Santoso Rayhan Salatiga, 29 Mei 2003 Imam Santoso Swasta Jl. Janoko II/8 RT.02/02 Dukuh

15 Mohamad Azka Rivaldi Aldi Kab. Semarang, 24 Februari

2003 Hendi Hartanto Swasta

Jl. Kemuning 4 Kkupang Lor Ambahrawa

16 Sofira Tufi Utomo Sofi Salatiga, 06 Mei 2003 Budi Utomo Konsultan Jl. Ki Penjawi II Gg.Bima 2 Salatiga

17 Sri Hanggoro Ari Nur P. Angga Salatiga, 23 September 2003

Slamet Paseh

A.N. Swasta

Lem bah Asri Gg.III/26 Lopait Tuntang

(70)

No.

Didik Panggilan L ahir Nama O rang Tua Pekerjaan Alamat

1 Ayu Gunaningtyas Ayu Salatiga, 02 April 2003 Drs. Gunanto Msi DISPERINDAG Ponco Tirto 749 Kutowinangun

2 Aisyah Tiara

Rahmadhani Ais

Kab. Semarang 03

Navember 2003 Ir. Sudarjak Agus K. Wiraswasta Jl. Pandean RT.05/RW>02 Suruh

3 Dio Aditya Dio Salatiga, 11 Oktober

2003 Polly Morph a B. P Kary. BRI

Jl. Sinoman Tempel III/225 C

5 Karina Aulia Zahra Karin Salatiga, 30 Mei 2003 Iwan Bektiono Swasta Jl. Tanggul Rejo 42 Karang Duwet

2003 Adi P.S.T. Wiraswasta Jl. Raya Sukarno Hatta Bawen

9 Mayzayda Vanya Rahma Nia Salatiga, 27 Januari

2003 Ir. Nursanto Swasta Jl. Raya Kopeng Sleeker

10 Jaladwipa Arga

Kesawa Dhedhe Salatiga, 12 Maret 2003 Gatot Teguh S, SH. Swasta Perum Wisma Peni 20 Tegalrejo

11 Narendra Ilham

Rachman Naren Salatiga, 12 Juni 2003 Dedy Iskandar Swasta D likolndah Gg. 18/249 Salatiga

12 Nafisatunnisa Ababil

Jl.Adi Sucipto Aspol Kepatihan 1/12

14 Osa Pradipta Arnan

Saputra Osa

Salatiga, 21 November

2003 Ari Purna P. Wiraswasta Jl. Candisari 1 Kutowinangun

15 Sonya Lativa

Fatima Cacha Salatiga, 16 Juni 2003 Ariyanto Swasta Jl. Baru 17 Salatiga

17 Dimas Arya Respati Dimas Pemalang, 08 Oktober

(71)

No

Didik Panggilan Tem pat/Tanggal L ahir Tua Pekerjaan A lam at

i Alifyanita MauM? Lilya Salatiga, 30 Mei 2002 Syaiful Bahii i Swasr? Jl. Mutiara 18 RT .01/RW.04 Bugel Salatiga

2 Annanda

MuhamadAdi S. Adi Semarang, 09 Oktober 2002 Edi Eko Saksono Wiraswasta Jl. Argobogo No.55 Salatiga

3 Davin Ghifari

Septananda Davin Salatiga, 29 September 2001 Onny Susiawan Swasta Ngentaksari 11/25 Kutowinangun

4 Lina Mawaddatul

Izzah Lina Salatiga, 29 Juni 2002 Supriyadi Swasta Candirejo RT.03/RW.01 Tuntang

5 Ma'rufNugroho Aruf Salatiga, 27 Oktober 2001 Ubaidah Guru Jl. Serayu Kalilondo

6 Nirmala Candra

Adzani Eicha Salatiga, 11 Juni 2002

Bambang

Prabowo Dokter Jl. Hasanudin 806 Sidomukti

7 Sultan Ahmad Maului

L. Sultan

Kab. Semarang, 27 September

2002 Gunawan Utomo Kades Polosiri RT.01/RW.01 Kec. Bawen

8 Wira Kusuma Dede Bogor, 28 Agustus 2002 Yugi Kusuma Wiraswasta Jl. Sawo 11A Bawen

9 Yazmina Ary Syafa,a Yazmina Salatiga, 17 Mei 2002 Ariyanto Swasta Jl. Baru No. 17 Sidorejo Lor Salatiga

10 Aidah Palupi Nona Surabaya, 22 Desember 2001 Drs. Trianto P. PNS/Dokter Jl. Brigjend Sudiarto 49 Salatiga

11 Akbar Dwiki Fernanda Kiki Kab.Semarang, 25 Oktober

2002 Erik Firdiyanto POLRI Perum Griya Mukti Sumogawe

12 Allif Minhajil Hikam Hikam Salatiga, 17 Agustus 2001 Munadji PNS Tingkir Tengah RT.02/RW>05 13 Azka Farouq Hsyimi Azka Salatiga, 27 Juli 2002 Amin Sutadi POLRJ Jl. Rawa Pening Sraten Tuntang

14 Dhiva Az-Zahra

Wijaya Dhiva Salatiga, 11 April 2002 Heru Indiasworo Swasta Perum Kota Baru 265 Salatiga

15 Diemas Lai la A'anisa

S. Cha-Cha

Kab. Semarang, 24 Oktober

2001 Slamet Riyadi Wiraswasta Kebondowo-Banyubiru

16 Elvira Austine Karissa Vira Salatiga, 25 Mei 2002 R. Agus Pramono SeaMan Jl. Argodarmo 10 Ledok Salatiga 17 Nuansa Arga Prasatya Arga Kab.Semarang, 14 Juli 2002 Joko Purwanto Wiraswasta Jl. Harjosari No. 19 Bawen

18 Pramoedya Ananta

Arum P. Arum Salatiga, 6 Maret 2002 Burhanudin PPAT Argomas Timur Gg.III/247 Ledok

19 Ricko Muhamad

Farhan Coco Bandung, 12 Juni 2002 Sudrajad Swasta Argomas Timur No. 12 Ledok

20 Syifa Aulia Dewi Syifa Salatiga, 06 Juli 2002 Nuryanto Swasta Dliko Indah Gg. 18/268 Salatiga 21 Intifadha Iffa Semarang, 24 Oktober 2002 Achmad Faizal Swasta Rowoboni-Banyubiru

22 A1 Kahfi Luqman

Azhar Kahfi Salatiga, 19 September 2002 Supanta Swasta Jl. Sawosari 04 Bugel Sidorejo

(72)

2002

2 Adriana Citra Wulandari Cinda Salatiga, 9 Maret 2002 Soemantoro Perhutani Candirejo, Tuntang

3 Ahmad Ramadhani

Yusuf Yusuf

Temanggung, 17 November

2001 Triyanto Wiraswasta Jl. Wijaya Kusuma 90 Banyubira

4 Aulia Ardhi Nur Waluyo Ardhi Kab. Semarang, 20

September 2001 Joko Waluyo Wiraswasta Peram. Wahid D3 No. 10 Salatiga 5 Aulia Faradila Nisa Dila Salatiga, 21 Januari 2002 Ridho Sarwono Swasta Jl. Sawo No. 44 Tegalrejo

6 Dhatu Anindita Vita

Tanaya Dhatu Salatiga, 10 Agustus 2002 Afiflsnaidi Swasta Jl. Somopuro Kidul 4A Salatiga 7 Farhan Nailal Author Farhan Salatiga, 29 Juli 2002 Zuhry Wiraswasta Jl. Pungkursari 1199 Salatiga 8 Maula Ghozy Hehan P Ghozy Salatiga, 28 Agustus 2002 Drs. Hera Padmono Swasta Jl. Nakula Sadewa VI No. 18

9 Mirzana Ziqra Ziqra Salatiga, 7 Agustus 2002 Agung Maijani Swasta Gudang RT. 03/03 Lopait Tuntang

SE. Swasta Kintelan Kidul RT. I/TI Candirejo

11 Sarah Fleming Roso W Wulan Kab. Semarang, 14 Januari

2002 Hadi Suroso TNI AD Jl. Sukarno Hatta KM. 37 Bawen

12 Aliya Rahma Nabila Aliya Salatiga, 25 September 2001 Fauzi Swasta jetis Ambarawa

13 Bagaswara Ikhrom

Wasesa Bagas

Kab. Semarang, 17 Desember

2001 Gatot Teguh, SH. Swasta Peram Wisma Peni 20 Tegalrejo 14 Dewa Arya Dewa Salatiga, 30 Januari 2002 Hartoyo Wahyu W Swasta Margosari IH/40 Salatiga

15 M. Prasetyo Dwi

Nugroho Nugroho

Kab. Semarang, 13 Maret

2002 Achmad Chuzaeni Swasta

Jl. Slamet Riyadi RT. 08/03 Bawen

16 Nabila Fhmi Hi day at Nabila Kab. Semarang, 7 Juli 2002 Taufik Hidayat Swasta Tlogo Tuntang

17 Rizal Robby Gymnastiar Izal Salatiga, 20 Nopember 2002 Rudi Sulistyo Wiraswasta Jl. Kauman 59B Salatiga

18 Salma Kholida

Nouvajriya Salma Salatiga, 11 Nopember 2001 Muhamad Zen Karyawan PLN Aragamas Barat 400 Ledok

19 Shafira Daisani Sutra Shafira Salatiga, 26 Nopember 2002 M. Sugeng Bagyo Karyawan PLN Jl. Diponegoror 100E Sidorejo Lor

20 Ahmad Chabib Maulana Chabib Kab. Semarang, 6 April 2002 Muslih Swasta Muncul Rowoboni Banyubira

21 Nadya Safa Avrileonaputri Safa Kab. Semarang, 24 April

2002 Agus Rino B Swasta Jl. Krajan RT. 01/01 Banyubira

22 Saldy Ahmad Al-Dary Saldy Purbalingga, 3 Maret 2003 Yudi Hastiyawan BII Jl. Langensuko 21 Salatiga 23 Celsa Alfreza Sena Celsa Salatiga, 29 Oktober 2003 Ahmad Suseno Swasta Peram. Cindelaras Permai 465

(73)

Sumber : Data Tata Usaha TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga

(74)

G. Kurikulum yang dijadikan acuan di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga

Kurikulum yang dijadikan acuan di TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga adalah Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim (KPPM) yang merupakan kurikulum yamg dijadikan acuan seluruh TK Islam A1 Azhar se-Indonesia. KPPM ini disusun oleh Yayasan Pesantren Islam Jakarta.

Disini akan diuraikan tentang pengertian, fungsi, tujuan, ruang lingkup, rambu-rambu pemanfaatan dari Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim yang diterbitkan oleh Yayasan Pesantren Islam Jakarta.

1. Pengertian

Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim merupakan seperangkat kegiatan belajar yang terintegrasi dan terencana untuk dilaksanakan dalam mer.yiapkan dan meletakkan dasar bagi pengembangan diri peserta didik secara utuh. Kegiatan ini meliputi upaya pengembangan pembentukan

.t

Alchlakul Karimah, Ketaatan Beribadah dan Pengembangan Kemampuan Dasar.

2. Fungsi

Kurikulum Pengembangan Pribadi Muslim berfungsi untuk :

a) Mengembangkan seluruh potensi kecerdasan yang dimiliki peserta didik sesuai dengan tahap perkembangan.

b) Mengenalkan anak dengan dunia sekitar. c) Mengembangkan sosialisasi anak.

(75)

e) Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa bermain.

f) Melengkapi, meningkatkan atau menyediakan pelayanan yang tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh keluarga.

3. T ujuan:

a) Tujuan pendidikan Taman Kanak-Kanak secara umum adalah membuat bahagia kehidupan masa kanak-kanak dan mencapai pengembangan potensi yang dimiliki dan diharapkan kelak menjadi manusia dewasa yang bahagia dan berfiingsi seutuhnya.

b) Mewujudkan cendekiawan muslim yang bertaqwa dan berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas, cakap, terampil, percaya diri sendiri, memiliki kepribadian yang kuat, berwatak pejuang serta memiliki pula kemampuan untuk mengembangkan diri dan keluarga serta bertanggungjawab terhadap pembangunan umat dan bangsa.

4. Ruang Lingkup

Untuk memudahkan guru/pendidik menyusun program pembelajaran, dibawah ini tertuang tentang garis besar sasaran belajar di TK, yaitu :

a) Tumbuh mandiri.

b) Belajar memberi, berbagi dan menerima kasih sayang. c) Mampu bergaul dengan orang lain.

(76)

g) Belajar dan latihan ketrampilan motorik halus dan kasar. h) Mulai memahami dan mengontrol dunia kebendaan. i) Belajar kata-kata baru dan memahami orang lain. j) Mengembangkan rasa positif terhadap dunia.

Dimana dalam seluruh kegiatannya selalu terintegrasi dengan Imtaq yang m eliputi:

a) Program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan Akhlakul Karimah dengan pembiasaan yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari.

b) Program kegiatan belajar dalam rangka mengembangkan ketaatan yang dilakukan terns menerus setiap hari.

c) Program kegiatan belajar dalam rangka pengembangan kemampuan dasar yang meliputi : Kemampuan berbahasa, ketrampilan berfikir dan ketrampilan jasm ani.

5. Rainbu-Rambu Pemanfaatan

a) Kurikulum ini masih dapat dikembangkan. Sehingga pendidik harus memahami tahapan:

1) Perecanaan kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak. 2) Penentuan harapan hasil perkembangan yang dicapai anak.

3) Mengapresiasi semua bentuk kegiatan yang dilakukan anak.

(77)

b) Kurikulum ini harus dibaca dan dipahami secara keseluruhan bukan bagian demi bagian (kode).

c) Peristiwa-peristiwa penting dan kejadian yang tiba-tiba (insidentil) dapat dibicarakan pada saat itu berlangsung walaupun ketika itu sedang inembicarakan tema yang berbeda.

d) Pencapaian kemampuan yang diharapkan dilakukan melalui kegiatan belajar sambil bermain dengan menggunakan berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan cara belajar anak, anatara lain :

1) Belajar melalui bermain. 2) Belajar dengan melakukannya. 3) Belajar melalui inderanya. 4) Belajar melalui bahasa. 5) Belajar melalui bergerak.

6) Belajar dengan dukungan penuh. 7) Belajar sesuai taraf perkembangan.

8) Belajar dengan penghargaan dan penguatan. 9) Belajar melalui contoh.

10) Belajar melalui pengulangan.

11) Belajar melalui kegiatan eksperimen. 12) Belajar dengan keterbukaan.

Gambar

Tabel 1Daftar Karyawan TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga
Tabel 2Daftar Pendidik TK Islam A1 Azhar 23 Salatiga
Tabel 42. Dartar peserta didik kelompok A2
2. Pengembangan Ketaatan BerTabel 10ibadah Semester I dan II.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran- ajaran agama Islam, yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari

Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran kontekstual Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan ibadah

Aspek-aspek Pendidikan Agama Islam yang menunjang dalam kegiatan. Pramuka di SMA Negeri 1 Rangkasbitung meliputi, aspek jasmani,

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam yang telah

Disini petugas bina rohani Islam berperan untuk memberikan motivasi kepada pegawai agar pengamalan ajaran agama Islam meningkat sehingga dapat mencapai prestasi yang

Dari prnrlitian yang telah dilakukan dan penjelasan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa penguatan urikulum pendidikan agama islam bermuatan lokal ini sudah

Menurut Zakiyah Daradjat (2006:87) Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan

Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani dan rohani, berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.10 Pendidikan