• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 3, No. 1, May 2006, 27–40

Keterbatasan Operator Riesz di Ruang Morrey

Gani Gunawan

, Hendra Gunawan

Departemen Matematika

FMIPA ITB

Abstrak

Dengan menggunakan transformasi Fourier, didefinisikan operator (∆)−α2,0 < α < n, yang dikenal sebagai operator Riesz atau operator

integral fraksional , yaitu := (∆)

α

2,0 < α < n. Dalam makalah ini akan diperlihatkan bahwa aksi dari operator tersebut bersifat terbatas dari ruangLp(Rn) ke ruangLq(Rn) jika dan hanya jika dengan 1

p− 1 q =

α n

dengan 1 < p < q < . Selanjutnya diperlihatkan juga bahwa operator tersebut terbatas di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey.

Kata Kunci: Operator Riesz, ruang Lebesgue, ruang Morrey

1. Pendahuluan

Diasumsikanf ∈ S, denganS adalah himpunan fungsi yang terdiferensialkan tak hingga kali diRn. Transformasi Fourier dari fungsif dinotasikan denganf, dan didefinisikan oleh

f∧(ξ) := Z

Rn

f(x)e2πiξxdx, ∀ξ∈Rn Jur. Mat. UNISBA, Mhs S2 Jur. Mat. ITB

(2)

Jika ∆f menotasikan Laplacian dari f yang didefinisikan oleh ∆f := n X j=1 2f ∂x2, maka untuk suatuξ∈Rn, berlaku (∆f)(ξ) = 4π2|ξ|2f(ξ), lihat ([5], halaman 308). Oleh karena itu melalui persamaan ini didefinisikan untuk 0 < α < n, ((∆)−α

2f)(ξ) = (2π|ξ|)−αf∧(ξ), untuk setiap ξ∈Rn.

Karena (∆)−α

2f = ((∆)−α2f)∧∨ = ((2π|ξ|)−αf∧) dimana (∆)−α2f)∧∨

adalah invers transformasi Fourier dari ((∆)−α

2f), maka untuk suatux∈Rn, ¡ (2π|ξ|)−αf∧¢(x) = Γ( n−α 2 ) 2απn 2Γ(α 2) Z Rn f(y) |x−y|n−αdy

Uraian dari invers transformasi tersebut dapat dilihat pada ([5], halaman 367) atau ([7], halaman 123). Menurut Stein (lihat [2], halaman 117), dituliskan bahwa

Iαf := (∆)−α 2f,0< α < n Jadi Iαf(x) := 1 Γ(α) Z Rn f(y) |x−y|n−αdy (1) dengan Γ(α) = π n 22αΓ(α 2) Γ((n−α2 ))

pada Persamaan 1 selanjutnya dinamakan sebagaioperator Riesz atauoperator integral fraksional.

Dalam makalah ini akan dilihat bagaimana aksi dari operator tersebut jika dikenakan di ruangLp=Lp(Rn) dan ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey. Adapun notasiLp =Lp(Rn), 1 p < disebut juga ruang Lebesgue, yaitu himpunan kelas-kelas ekuivalen fungsi sedemikian sehinggakfkLp(Rn)<∞,

atau dapat ditulis Lp(Rn) := {f : kfk

Lp(Rn) < ∞} dengan kfkLp(Rn) = kfkp

adalah norm dari f dan didefinisikan oleh kfkp := ( R

Rn|f(x)|pdx)1/p , untuk

setiapx∈Rn. Sedangkan norm darif untukp= didefinisikan olehkfk := esssup{|f(x)| :x∈ Rn} dengan esssup{|f(x)|: xRn} merupakan batas atas terkecil esensial dari|f|.

Diawali dari suatu proposisi mengenai operator di ruang Lp(Rn), dapat diperlihatkan bahwa melalui operator dilasi yang dikenakan pada opertor diper-oleh suatu syarat perlu dari keterbatasan operator di ruang Lp(Rn). Kemu-dian dengan menggunakan fakta keterbatasan fungsi maksimal atauketaksamaan Hardy-Littlewooddi ruangLp(Rn) dapat ditunjukan juga bahwa operator meru-pakan operator yang terbatas dariLp(Rn) ke Lq(Rn) asalkan 1

p 1q = αn dengan 1< p < q <∞. Selanjutnya dengan menggunakanketaksamaan Fefferman-Stein,

(3)

dapat ditunjukan bahwa operator maksimal juga terbatas di ruang perumuman-nya, khususnya di ruang Morrey. Berdasar pada fakta ini, akhirnya diperoleh hasil bahwa operatorjuga terbatas di ruang perumumannya, yakni terbatas di ruang Morrey.

2. Keterbatasan Operator

I

α

di Ruang Lebesgue

Pertama-tama akan kita lihat aksi dari operator ini di ruang Lp(Rn) yang mempunyai sifat bahwa operator tersebut terbatas dariLp(Rn) keLq(Rn) hanya jika 1

p−1q = αn. Untuk melihat sifat ini kita pandang suatu operator dilasiτδyang didefinisikan untuk δ > 0 oleh τδf(x) := f(δx). Maka dapat dinyatakan suatu lemma berikut, Lemma 2.1 (a) kτδfkp=δ−n/pkfkp (b) τδ−1Iαf =δ−αIατδ1f Bukti: (a). kτδfkp = µZ <n (τδf(x))pdx ¶1/p = µZ <n (f(δx))pdx ¶1/p = µZ <n (f(x0))pδ−ndx0 ¶1/p = δ−n/p µZ <n (f(x0)pdx0 ¶1/p = δ−n/pkfkp

(4)

(b). τδ−1Iαf(x) = τδ1 · 1 Γ(α) Z <n |x−y|−n+αf(y)dy ¸ = 1 Γ(α) Z <n |x δ −y| −n+αf(y)dy = 1 Γ(α) Z <n |x−δy|−n+αδn−αf(y)dy = 1 Γ(α) Z <n |x−y0|−n+αδnδ−αf(y0 δ)dy = δ−α 1 Γ(α) Z <n |x−y0|−n+αf(y 0 δ)dy 0 = δ−α 1 Γ(α) Z <n |x−y0|−n+ατ δ−1f(y0)dy0 = δ−αIατδ−1f(x) ¥

Akibat dari Lemma 2.1 tersebut diperoleh syarat perlu keterbatasan fungsi mak-simal di ruangLp(Rn) yang dinyatakan dalam proposisi berikut.

Proposisi 2.2 Jika ketaksamaan

kIαfkq ≤Akfkp, 0< α < n (2)

dipenuhi untuk setiapf dan untuk suatu konstantaA, maka 1

p− 1 q = α n . Bukti:

Akibat dari Lemma 2.1 bagian (a), dapat dituliskτδ−1Iαfkq=δn/qkIαfkq bahwa sehingga diperoleh

kIαfkq=δ−

n

qkτδ1Iαfkq

Menurut Lemma 2.1 bagian (b),τδ−1Iαf(x) =δ−αIατδ−1f(x), maka diperoleh

kIαfkq=δ−

n

qkτδ1Iαfkq=δ−nqkδ−αIατδ1fkq=δ−nq−αkIατδ1fkq

Karena Ketaksamaan 2 dipenuhi, maka diperoleh untuk suatu konstanta A (dalam hal iniAdapat diasumsikan sebagai konstanta terkecil yang memenuhi 2)

kIαfkq ≤Aδ−

n

q−αkτδ1fkq (3)

Menurut Lemma 2.1 bagian (a), kτδ−1fkq = δ n qkfkq. Jadi Ketaksamaan 3 dapat ditulis kIαfkq ≤Aδ− n p−nq−αkfkq (4)

(5)

Ini mungkin hanya jika n p

n

q −α= 0.

Diamati lebih lanjut, syarat cukup untuk proposisi tersebut juga dapat dipenuhi. Namun untuk kasusp= 1, (makaq= n−αn ) dan q= 8, (makap= nα) gagal untuk dapat dipenuhi, lihat ([2], halaman 119). Oleh karena itu, setelah melalui pengamatan ini dapat diformulasikan teorema positifnya, yang disebut teo-remaHardy-Littlewood-Sobolev. Persisnya kita mempunyai suatu teorema berikut. Teorema 2.3 (Hardy-Littlewood-Sobolev) Jika 1

p = 1 q α n dan 1 < p < q <∞ dengan0< α < n, maka kf∗| · |α−nkLq(Rn)≤Ap,qkfkLq(Rn)

Sebelum membuktikan Teorema 2.3 tersebut, pertama-tama perhatikan bebe-rapa definisi, sifat dan fakta yang ada sebagai konsep yang mendasarinya. Se-belumnya, didefinisikanfungsi maksimal Hardy-Littlewood,

M f(x) := sup 0<R<∞ 1 µ(B(x, R)) Z B(x,R) |f(y)|dy, ∀x∈Rn dengan f L1

loc(Rn), yaitu fungsi terintegralkan secara lokal di Rn, dan µ(B(x, R)) adalah ukuran LebesgueB(x, R) diRn. Dalam hal iniB(R) =B(x, R) adalah bola buka diRn yang berpusat di titikxRn dengan radiusR >0, yaitu B(x, R) :={y∈Rn:|xy|< R}, untuk setiap xRn danR >0. Selanjutnya teoremaHardy-Littlewood berikut, yang menyatakan bahwa operator maksimal M tersebut terbatas di ruangLp(Rn), lihat [8].

Teorema 2.4 (Hardy-Littlewood) Jika 1 < p <∞ dan f ∈Lp, maka M f Lp

dankM fkp≤Cp,nkfkp.

Definisi 2.5 Fungsif diRndisebut fungsi radial jika nilaif(x)hanya bergantung

pada|x|untuk x∈Rn.

Lemma 2.6 Misalkan ψ fungsi non negatif di Rn. Jika ψ fungsi radial yang

turun, maka

sup{|f∗ψt(x)|:t >0} ≤M f(x) Z

Rnψ dy

denganM f merupakan fungsi maksimal dan ψt=t−nψ(x t)

(6)

Bukti:

Lihat ([3], halaman 57)

Lemma 2.7 Jikaf fungsi radial, maka

Z Rn f(x)dx=ωn−1 Z 0 f(r)rn−1 dr, xRn denganωn−1= 2πn/2 Γ(n 2) Lihat ([5], halaman 407).

Lemma 2.8 Misalkan φ(y) = |y|−kχB

(R)(y), y Rn dan y 6= 0. Maka untuk

setiapR >0 dan0< k < n,

(i). φ adalah fungsi turun secara radial (ii). φ terintegralkan

Bukti:

(i). Ambil y1, y2 dengan 0<|y1|<|y2| ≤ R, maka|y1|−k >|y2|−k. Karena χB(R)(y) = 1 untuk setiap y B(R), sehingga diperoleh χB(R)(y1) = χB(R)(y2) = 1. Jadi φ(y1) = |y1|−kχB(R)(y1)≥ |y2|−kχB(R)(y2) =φ(y2). Ini berartiφ(y) adalah fungsi turun secara radial untuk setiapy∈Rn. (ii). Z Rn φ(y)dy = Z Rn |y|−kχ B(R)(y)dy= Z |y|<R |y|−k dy = Z θ∈Sn−1   R Z 0 |r|−krn−1 dr   = Z θ∈Sn−1 µ 1 n−k|r| n−kr=R r=0 = Z θ∈Sn−1 Rn−k n−k = Rn−k n−k Z θ∈Sn−1 = Rn−k n−kωn−1= Rn−k n−kn/2 Γ(n 2) <∞ ¥

(7)

Lemma 2.9 Misalkan ψ(y) =|y|−kχC

B(R)(y) dengany R

n, y 6= 0 dan R >0.

Jika0< k < ndann−kp0<0, makaψLp0

Bukti Z <n |ψ(y)|p0dy = Z <n | |y|−kχCB(R)(y)| p0 dy = Z <n |y|−kp0χCB(R)(y)dy = Z |y|≥< |y|−kp0dy = Z θ∈sn−1 µZ < |r|−kp0 rn−1dr = Z θ∈sn−1 µ 1 n−kp0r n−kp0r= r=< dθ, n−kp0<0 = Rn−kp 0 kp0n Z θ∈sn−1 = Rn−kp 0 kp0nωn−1 = R n−kp0 kp0nn/2 Γ(n/2) <∞ Jadiψ∈Lp0 .

Selanjutnya kita lihat pembuktian Teorema 2.3 sebagai berikut, UntukR >0 dapat dituliskan bahwa

(f| · |α−n)(x) = Z Rn f(x−y)|y|α−ndy = Z |y|<R f(x−y)|y|α−ndy+ Z |y|≥R f(x−y)|y|α−ndy (5) Perhatikan suku pertama Persamaan 5, dapat ditulis menjadi

Z |y|<R f(x−y)|y|α−ndy=¡f| · |α−nχ B(R)(y) ¢ (x) dengan χB(R)(y) =    1, jika y∈B(R) 0, jika y /∈B(R) Dan menurut Definisi 2.5, jika dimisalkanφ(y) =|y|α−nχ

B(R)(y) makaφ meru-pakan fungsi radial. Berdasarkan Lemma 2.8 diperoleh bahwa φ adalah fungsi

(8)

turun yang terintegralkan. Akibatnya menurut Lemma 2.6, jikaφt =t−nφ(x/t), maka |f∗φ(x)|=|f∗φ1(x)| ≤ sup{|f∗φt(x)|:t >0} M f(x) Z Rn φ(y)dy = C1RαM f(x),(φ terintegralkan) (6) untuk suatu bilangan realC1.

Suku kedua dari Persamaan 5 dapat dituliskan menjadi Z |y|≥R f(x−y)|y|α−ndy=¡f| · |α−nχC B(R)(y) ¢ (x) = Z f(x−y)|y|α−nχC B(R)(y)dy dengan χCB(R)(y) =    1, jika y∈CB(R) 0, jika y /∈CB(R) Oleh karena itu dapat ditulis

¯ ¯ ¯ ¯ ¯ Z |y|≥< f(x−y)|y|α−ndy ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ = ¯ ¯ ¯ ¯ Z f(x−y)|y|α−nχCB(R)(y)dy ¯ ¯ ¯ ¯ Z |f(x−y)|y|α−nχCB(R)(y)|dy

Misalkanu=−y, maka dapat ditulis Z

f(x−y)|y|α−nχCB(R)(y)dy= Z

f(u+x)|u|α−nχCB(R)(u)du.

Jadi menurut ketaksamaan Holder diperoleh ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ Z |y|≥R f(x−y)|y|α−ndy ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ Z ¯ ¯f(u+x)|u|α−nχC B(R)(u) ¯ ¯du = kf+x|u|α−nχCB(R)(u)k1 ≤ kf+xkpk|u|α−nχCB(R)(u)kp0 = kfkpk|y|α−nχCB(R)(y)kp0 = kfkpkψkp0 (7) denganψ=| · |α−nχC B(R).

Perhatikan Lemma 2.9 jika k=n−α, maka kp0n= (n q n p +n)p 0n=n µ p0 q>0.

(9)

Akibatnya diperolehn−kp0 <0. Sehingga menurut Lemma 2.9, dapat dikatakan bahwaψ∈Lp0

. Oleh karenanya dapat dipandang untuk suatu bilangan realC2

kψkp0 =C2R−n/q (8)

Dengan demikian Ketaksamaan 7 menjadi ¯ ¯ ¯ ¯ ¯ Z |y|≥R f(x−y)|y|α−ndy ¯ ¯ ¯ ¯ ¯≤C2R −n/qkfk p (9)

untuk suatu bilangan realC2. Dari Persamaan 5, 6 dan 9 diperoleh ¯

¯(f| · |α−n)(x)¯¯C

1RαM f(x) +C2kfkpR−n/q≤A[RαM f(x) +kfkpR−n/q] dimanaA= max{C1, C2}.

Selanjutnya pilih R sehingga M f(x) = kfkpR−n/q atau R−n/p = M f(x) kfkp .

Jadi jika dipilihR−n/p= M f(x) kfkp , maka ¯ ¯(f| · |α−n)(x)¯¯A[M f(x)]p/qkfk1−p/q p Sehingga diperoleh kf∗| · kα−nk q = ( Z |(f| · |α−n)(x)|qdx)1/q [ Z (A[M f(x)]p/qkfk1p−p/q)qdx]1/q Akfk1p−p/q[ Z (M f(x))p]1/q Akfk1p−p/qkM fkp/qp Akfk1−p/q p kfkp/qp =Ckfkp untuk suatu konstantaC yang tergantung padap, q. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kf∗| · kα−nk

Lq(Rn)≤Ap,qkfkLq(Rn)

3. Keterbatasan Operator I di Ruang Morrey

Ruang MorreyLp,λ(Rn) pertama kali diperkenalkan oleh C.B. Morrey pada tahun 1938 dalam suatu jurnal matematika dengan judulon the solutions of quasi linear elliptic partial differential equations. Selanjutnya ruang Morrey banyak ditemukan

(10)

pada saat mempelajari perilaku operator Schrodinger dan teori potensial. Tujuan utama kita dalam pembahasan pada bagian ini, akan menunjukan bahwa operator juga terbatas di ruang Morrey Lp,λ(Rn) ke Lq,λ(Rn) asalkan 1

p 1q = n−λα dan 0 λ < n−αp. Adapun ruang Morrey itu sendiri didefinisikan sebagai himpunan semua fungsif yang terintegralkan secara lokal padaRn, yaitu seperti yang dinyatakan dalam definisi berikut,

Definisi 3.1 Untuk 1 ≤p <∞ dan0 ≤λ≤n, ruang Morrey Lp,λ(Rn)

didefin-isikan oleh Lp,λ(Rn) :={f Lp loc(Rn) :kfkLp,λ(Rn)<+∞} dengan kfkLp,λ(Rn) := sup B=B(x,R) µ 1 Z B |f(x)|pdx ¶1/p

Dalam hal ini notasiB=B(x, R) merupakan bola buka berdimensindengan pusatx∈ Rn dan berjari-jari R > 0, yaituB(x, R) := {y ∈ <n :|xy| < R}. Untuk setiap bolaB=B(x, R) berdimensi n ini dipunyai suatu fakta bahwa

|B| ≤CRn (10)

dimananadalah suatu bilangan dimensi yang tetap danCadalah konstanta yang tidak bergantung pada x dan R, dengan |B| menyatakan ukuran Lebesgue dari B, lihat ([5], halaman 3). Dari fakta 10 tersebut dapat dinyatakan suatu lemma berikut.

Lemma 3.2 Untuk setiapα >0, maka berlakuRB(x,R) 1

|x−y|n−αdy ≤CRα untuk

suatu konstanta realC.

Bukti:

Jika n α , maka jelas bahwa menurut fakta (*), RB(x,R) 1

|x−y|n−αdy = |B| ≤

CRα. Sekarang jikan < α, maka Z B(x,R) 1 |x−y|n−αdy X j=0 Z 2−j−1R≤|x−y|<2−jR 1 |x−y|n−αdy X j=0 1 (2−j−1R)n−α|B(x,2 −jR)| X j=0 (2(j+1)(n−α) Rn−α C(2 −jR)n = C X j=0 2−αjRα = CRα

(11)

Selanjutnya sebelum diperlihatkan suatu fakta yang menyatakan bahwa oper-atorjuga terbatas di ruang Morrey, yakni dariLp,λ(Rn), keLq,λ(Rn), terlebih dahulu disajikan suatu ketaksamaan Fefferman-Stein yang buktinya dapat dilihat di ([3], halaman 53).

Teorema 3.3 (Fefferman-Stein) Misalkan ω adalah fungsi tak negatif dan f

adalah fungsi terintegralkan secara lokal diRn. Maka terdapatCp>0sedemikian

sehingga Z Rn |M f(x)|pω(x)dxC p Z Rn |f(x)|pM ω(x) dx

Dengan menggunakan ketaksamaan Fefferman-Stein ini diperoleh suatu fak-ta bahwa operator maksimal juga terbafak-tas di ruang Morrey. Seperti dinyafak-takan dalam teorema berikut,

Teorema 3.4 (Chiarenza-Frasca) Misal 1 < p < dan 0 λ < n. Maka

kM fkLp,λ ≤CkfkLp,λ, untuk suatu konstanta C yang tidak bergantung pada f. Bukti:

Menurut ketaksamaan yang dinyatakan dalam Teorema 3.3, maka Z Rn |M f(x)|pχ(x)dx≤C Z Rn |f(x)|p(M χ(x))dx (11) untuk suatu fungsif danχyang tak negatif. Ambilf ∈Lp,λ, danχadalah fungsi karakteristik pada bola BR =B(x0, R). Maka menurut Ketaksamaan 11 di atas diperoleh Z BR |M f(x)|p dx≤CkfkpLp,λ ( (2R)λ+ X k=1 1 (2k−1R)n(2 k+1R)λ ) ⊆CkfkpLp,λRλ Jadi didapat 1 Rλp µZ BR |M f(x)|p ¶1 p ≤CkfkpLp,λ

untuk suatu konstanta C ¥.

Berdasarkan pada fakta keterbatasan fungsi maksimal M f di ruang Morrey, maka dapat dibuktikan suatu pernyataan teorema berikut, bahwa operator integral fraksional juga terbatas di ruang Morrey.

Teorema 3.5 (Chiarenza-Frasca) Jika 1

q = 1 p− α n−λ, 0< α < n, 1< p < n α

dan0≤λ < n−αp. Maka terdapat Cp,q>0 sedemikian sehingga

(12)

Bukti:

Misalkanf ∈Lp,λ, danf 6= 0, maka untukxRn danr >0 tuliskan Iαf(x) := I1(x) +I2(x), dengan I1(x) := Z |x−y|<R f(y) |x−y|n−α dy, dan I2(x) := Z |x−y|≥R f(y) |x−y|n−α dy UntukI1(x) diperoleh |I1(x)| ≤ Z |x−y|<R |f(y)| |x−y|n−α dy≤C 1 X k=−∞ (2kR)αM f(x)dyCRαM f(x)

Sementara itu, untukI2(x) diperoleh

|I2(x)| ≤ Z |x−y|≥R |f(y)| |x−y|n−α dy≤CR α−n p+λpkfkp,λ≤CRα+λ−pnkfk Lp,λ

Sehingga untuk setiapx∈Rn danR >0 diperoleh

|Iαf(x)| ≤C³M f(x) +Rα+λ−pnkfk Lp,λ

´

(12)

Selanjutnya dengan memilihR0= µ M f(x) kfkLp,λp n−λ >0 dan mensubstitusikan-nya ke dalam Ketaksamaan 12, sehingga didapat

|Iαf(x)| ≤C(M f(x))n−nλ−−λpαkfk n−λ Lp,λ≤C(M f(x)) p q kfk q−p q Lp,λ

Dengan menggunakan fakta bahwa fungsi maksimal terbatas di Lp,λ, maka diperoleh ketaksamaan

kIαfkLq,λ≤CkfkLp,λ

untuk suatu konstantaC yang hanya tergantung padapdanq. ¥

Perhatikan bahwa jika λ = 0 maka Lp,0(Rn) = Lp(Rn). Ini berarti akan diperoleh kembali keterbatasandariLp(Rn) keLq(Rn). Sedangkan jikaλ=n, maka diperolehLp,λ(Rn) =L(Rn). Dalam hal λ=nini, keterbatasan operator dariLp(Rn) keLq(Rn) menjadi tidak berlaku, seperti yang ditunjukan dalam ([2], halaman 119).

(13)

4. Kesimpulan

Melalui operator dilasi yang dikenakan terhadap operator integral fraksional, dan dengan adanya fakta keterbatasan fungsi maksimal di ruang Lp(Rn), diperoleh fakta bahwa untuk 0< α < n, operator integral fraksionalIα yang didefinisikan sebagai Iαf(x) := 1 Γ(α) Z Rn f(y) |x−y|n−α dy

merupakan operator terbatas dari Lp(Rn) ke Lq(Rn) dengan 1

p 1q = αn dan 1< p < q <∞. Persisnya kita mempunyai ketaksamaan

kIαfk ≤Cp,qkfkp jika dan hanya jika 1

p−1q =αn dan 1< p < q <∞.

Selanjutnya di ruang perumumannya, khususnya di ruang Morrey Lp,λ,(Rn), dengan menggunakanketaksamaan Fefferman-Stein diperoleh fakta bahwa opera-tor maksimal juga terbatas di ruang perumumannya. Akibatnya dengan meman-faatkan fakta ini diperoleh hasil bahwa operator integral fraksional juga ter-batas di ruang perumumannya, yaituterbatas dari ruangLp,λ(Rn) keLq,λ(Rn) dengan 1

p−1q =n−αα dan 0≤λ < n−αp.

Ucapan Terima Kasih.

Kedua penulis berterima kasih kepada LPPM-ITB untuk dana Riset ITB Tahun 2006 No. 0004/K01.03.2/PL2.1.5/I/2006.

Pustaka

[1] E. Nakai, Recent topics of fractional integrals, Departemen of Mathematics, Osaka Kyoiku University Kashiwara, Osaka 582-8582, Japan.

[2] E.M. Stein, Singular integrals and differentiability properties of functions, Princenton University Press, Princenton, N.J, 1970.

[3] E.M. Stein, Harmonic Analysis: real variable methods, orthogonality, and oscillatory integrals, Princenton University Press, Princenton, New Jersey, 1993.

[4] F. Chiarenza and M.Frasca, Morrey spaces and Hardy Littlewood maximal function, rend. Mat. 7, 273-279, 1987.

(14)

[5] G.B. Folland, Fourier analysis and its applications, Wadsworth & Brooks/Cole, Pacific Grove, CA, 1992.

[6] J.G. Cuerva and A.E. Gatto, Boundedness properties of fractional integral operators associated to non doubling measures, Mathematics Subject Classi-fication, DePaul University, Spain, 1991.

[7] M. Loss and H. Elliot, Analysis, Graduate student in mathematics, volume 4, 2001.

[8] R. Fefferman, Maximal functions in analysis, The University of Chicago REU, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Operator Hilbert-Schmidt merupakan operator terbatas pada ruang Hilbert, yaitu suatu ruang perkalian dalam yang lengkap.. Akan diselidiki sifat-sifat operator Hilbert

Hasil yang diperoleh pada makalah ini merupakan perumuman dari ketaksamaan tipe lemah (1, q) untuk operator integral fraksional di ruang Lebesgue atas ruang

Berdasarkan uraian diatas, pada tulisan ini dibahas, apakah operator integral fraksional memiliki sifat keterbatasan yang sama pada ruang fungsi sebelumnya yaitu ruang

Judul Skripsi : Sifat- Sifat Inklusi Pada Ruang Morrey Kecil menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benarbenar merupakan hasil karya saya sendiri,

1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui syarat perlu untuk keterbatasan dari

4 Sebagai pengembangan dari hasil tersebut, maka dalam penelitian ini akan dibuktikan bahwa syarat perlu dan syarat cukup keterbatasan dari perumaman operator integral

Hasil yang diperoleh pada makalah ini merupakan perumuman dari ketaksamaan tipe lemah (1, q) untuk operator integral fraksional di ruang Lebesgue atas ruang

Salah satu objek baliasan dalam analisis Fourier adalah operator integral. Pembaliasan utama di dalam makalah ini adalah pcmbuktian keterbatasan operator integral fraksional atau yang