Pengaruh Kuat Arus… 99 PENGARUH KUAT ARUS PROSES PELAPISAN NIKEL
TERHADAP LAJU MASA Sugiyarta
Teknik Otomotif, Politeknik Pratama Mulia, Surakarta 57149, Indonesia
ABSTRAK
Electroplating is a process of deposition of substances (metal ions) on the electrode (cathode) by means of electrolysis. There was a precipitate in this process is due to an electricity were charged ions move from one electrode through the electrolyte, the results of these elektrlit will mengedap on the other electrode (negative / cathode).
Based on existing research results and also discusses the basic theory about the theory of the metal coating of the title of the research to be undertaken can be taken as the following hypothesis: The greater the current that flows stronger it will get heavy pelpisan (a substance that is formed will be higher).
The parameters that affect the quality of nickel plating, are: Concentration Dengah solution pH from 1.5 to 5.2, Meeting of the electric current flows which is the number needed to obtain the metal atoms per unit area on the surface of the workpiece to be coated. Temperature and time of the coating will affect the quantity of coating results that occur on the surface of the coated product.
Keywords: electroplating, nickel 1. PENDAHULUAN
Pembuatan produk-produk yang terbuat dari logam, biasanya pembuatannya dimulai dari tahap perancangan, pembentukan dan tahap penyelesaian. Agar diperoleh umur serta penampilan menarik biasanya tahap penyelesaiannya dilakukan dengan melapisi benda
kerja dengan logam lain,
diantaranya dengan electroplating,
dapat juga dicat atau dipernis. Benda kerja yang tidak dilapisi oleh lapisan pelindung lebih cepat terserang korosi. Korosi adalah peristiwa kerusakan permukaan
pada logam akibat pengaruh
lingkungan. Peristiwa ini tidak dikehendaki karena dapat merusak baik fungsi maupun tampak rupa
dari logam yang mengalami
Pengaruh Kuat Arus… 100
proses korosi adalah proses
alamiah yang berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat dicegah
secara mutlak, akan tetapi
pencegahan dan penanggulangan
tetap diperlukan. Tahap
penyelesaian dengan pelapisan
logam selain mencegah korosi juga
berfungsi dekoratif dengan
membuat benda tersebut tetap mengkilap atau mempunyai warna cemerlang selama masa pakainya. Dari sekian banyak jenis pelapisan
logam, salahsatunya adalah
pelapisan Nikel, yang bertujuan
untuk memperbaiki sifat
permukaan logam agar tahan
korosi. Proses pelapisan logam ini dilakukan dengan sistim lapis listrik dimana logam pelapis dalam hal ini nikel bertindak sebagai anoda, sedangkan benda kerja yang dilapisi sebagai katoda, kedua
elektroda tersebut dicelupkan
dalam suatu elektrolit yang
mengandung nikel sulfat.Dalam operasi pelapisan, kondisi operasi perlu diperhatikan karena akan
menentukan berhasil tidaknya
proses pelapisan serta mutu yang
diinginkan, dalam kaitannya
dengan tebal lapisan yang
terbentuk pada logam dasar , ada beberapa kondisi operasi yang mempengaruhi, diantaranya rapat
arus, konsentrasi larutan,
temperatur. Pelapisan kali ini
dimaksudkan untuk mengetahui
sejauhmana pengaruh besar
kecilnya arus listrik dan
konsentrasi elektrolit terhadap laju
masa pelapisan dalam proses
pelapisan nikel pada tembaga. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Lapis listrik (
Elektroplating) adalah suatu proses pengendapan zat (ion-ion logam) pada elektroda (katoda) dengan cara elektrolisa. Terjadi suatu endapan pada proses ini adalah karena adanya ion –ion bermuatan
lisrik berpindah dari suatu
elektroda melalui elektrolit, hasil
dari elektrlit tersebut akan
mengedapa pada elektroda yang lain (negative/katoda).
Selama proses pengendapan / deposit berlangsung terjadi reaksi kimia pada elektroda dan elektrolit baik reduksi menuju arah tertentu secara tetap, oleh karena itu dibutuhkan arus listrik searah dan tegangan yang konstant (hadromi, 2002).
Prinsip teori dari lapis listruk adalah berpedoman atau berdasarkan hukum Faraday yang menyatakan bahwa :
Jumlah unsar-unsaur yang
terbentuk dan terbebaas pada
elektroda selama elektrolisa adalah sebanding dengan jumlah arus
Pengaruh Kuat Arus… 101
listrik yang mengalir dalam larutan elektrolit.
Jumlah Zat-zat
(unsur-unsur) yang dihasilkan oleh arus
listrik besarnya sama selama
elektrolisa adalah sebanding
dengan berat ekuivalen masing-masing zat tersebut. Pernyataan tersebut diatas dapat ditulis dengan rumus/kektentuan sebagai berikut (Hadromi 2002) :
...( 1 )
Dimana :
B = Berat zat yang
terbentuk (gram) I = Jumlah arus yang
mengalir ( Amper) T = Waktu (detik) e = Berat ekivalen zat
yang dibebaskan ( berat atom suatu unsur dibagi unsur tersebut)
F = Jumlah arus yang
diperlukan untuk
membebaskan
sejumlah gram
ekuivalen suatu
zat.
Hukum faraday sangat eart kaitanya dengan efisiensi arus yang rterjadi pada proses pelapisan secara listrik. Efisiensi arus terjdi pada proses pelapisan secara listtrik
. Efisiensi arus adalah
perbandingan berat endapan secara
teoritis dan dinyatakan dalam persen (%) (hukum ohm) :
... (2) Dimana : I = Banyaknya arus (Ampere) V = Tegangan ( Volt ) R = Tahanan (Ohm) 2.1. Tegangan elektroplating
Tegangan merupakan salah atu faktor terpenting dalam proses
elektroplating karena
mempengaruhi penguraian ion-ion
logam menjadi logam yang
menempel pada benda kerja yang dilapisi. Berdasarkan hokukm Ohm dapat disajikan sebagai berikut :
...( 3 )
Hubungan kuat arus (I) dengan luas permukaan yang akan dilapisi (A) dapat dinyatakan dalam hukum ohm dibawah ini :
...( 4 ) Dimana : I = Banyaknya arus ( Ampere) V = Tegangan (Volt) A = Luas permukaan ( m)
Pengaruh Kuat Arus… 102
Berdasarkan rumus diatas maka kuat arus berbanding lurus dengan luas permukaan benda kerja yang akan dilapisi, dengan sendirinya pertambahan luas permukaan benda kerja yang akan diikuti oleh penmbahan rapat arus.
Selain teganga hal yang juga berperan pentinh dalam proses elektroplatinh adalah rapat arus
karena menentukan tingkat
kecepatan pelapisan dan dapat meperkcil ukuran butir, tetapi apabila rapat arus terlalu tinggi maka hasil lapisan akan kasar, bersisik dan terbakar.
Tebal lapisan yang terbentuk pada katoda dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
(Victor Malau)
... ( 5 )
Dimana :
d = Tebal lapisan (cm)
A = Luas permukaan katoda yang mendapat lapisan (cm)
Atau perhitungan berat lapisan :
...( 6 )
Dimana :
W = berat lapisan ( gram) V = Tegangan (Volt)
T = waktu pelapisan ( Detik ) A = Berat atom pelapisan Z = Valensi pelapis
F = Bilangan faraday sebesar 96500 coulumb
Perhitungan tebal lapisan
.. ...( 7 ) Atau : ρ ... ( 8 ) 2.2.Parameter-parameter yang
berpengaruh terhadap kualitas pelapisan Nikel, adalah : a. Konsentrasi Larutan
Konsentrasi ini akan berkaitan dengan nilai pH dari larutan. Pada larutan elektrolit nikel mempunyai batas-batas pH yang diijinkan agar proses tersebut
berlangsung baik, berkisar
antara 1,5 –5,2. Jika nilai pH
melebihi dari nilai yang
diijinkan maka akan terjadi
sumuran pada permukaan
produk dan lapisan nikel kasar pada permukaan benda yang dilapisi.
b. Rapat Arus
Rapat arus adalah harga yang menyatakan jumlah arus listrik yang mengalir persatuan luas permukaan elektroda. Terbagi dalam duamacam rapat arus anoda dan rapat arus katoda.
Pada proses lapis listrik rapat arus yang diperhitungkan adalah
Pengaruh Kuat Arus… 103
banyaknya arus listrik yang diperlukan untuk mendapatkan atom-atom logam pada tiap satuan luas permukaan benda kerja yang akan dilapis. Untuk proses lapis listrik ini faktor rapat arus memegang peranan sangat penting, karena akan
mempengaruhi efisiensi
pelapisan, reaksi reduksi
oksidasi dan difusi dari hasil pelapisan padapermukaan benda yang dilapis.
c. Temperatur dan Waktu Pelapisan Temperatur terlalu rendah dan rapat arus yang cukup optimum
akan mengakibatkan hasil
pelapisan menjadi kasar dan kusam, tetapi jika temperatur tinggi dengan rapat arus yang optimum maka hasil pelapisan menjadi tidak merata. Waktu pelapisan akan mempengaruhi terhadap kuantitas dari hasil
pelapisan yang terjadi
dipermukaan produk yang
dilapis.
Kenaikan temperatur akan
menyebabkan naiknya
konduktifitas dan difusitas
larutan elektrolit,berarti tahanan
elektrolit akan mengecil
sehingga potensial dibutuhkan untuk mereduksi ionion logam berkurang. Reaksi yang terjadi saat proses pelapisan adalah :
2.3. Reaksi yang terjadi pada larutan elektrolit :
Larutan elekrolit NiSO4 terurai menjadi ion Ni dan SO4. kation elektrolit (SO42-) menempel pada anoda .reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
NiSO4 Ni2+ + SO42-
a. Reaksi pada katoda
Plat baja mengalami pelepasan oksigen terhadap larutan nikel (NiSO4) akibat adanya arus listrik searah dengan tegangan konstan sehingga ion nikel (Ni) akan menempel pada permukaan plat baja atau besi dengan perantara elektrolit nikel sehingga plat baja/besi terlapisi nikel. Reaksi yang terjadi pada katoda dapat ditulis :
Ni 2+ + 2e- Ni
b. Reaksi pada anoda
Reaksi yang terjadi pada anoda adalah bahan pelapis nikel (Ni)
mengikat oksigen yang
dilepaskan oleh plat baja/besi. Bahan pelapis nikel akan mengalami pengikatan yang kemudian akan terlarut pada elektrolit nikel (NiSO4) yang telah melapisi plat tersebut. Sehingga larutan elektrolit nikel (NiSO4) tetap stabil,
Pengaruh Kuat Arus… 104
akibatnya bahan pelapis nikel (Ni) lama kelamaan akan berkurang atau habis. Reaksi yang yang terjadi pada anoda dapat ditulis :
Ni Ni2+ + 2e
-H2O H+ + OH-
Sehingga fenomena yang
terjadi selama berlangsungnya proses pelapisan sesuai dengan reaksi di atas dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Katoda (-) Anoda (+) Plat NiSO4 Ni nikel
Ni2+ SO4- H2O H+ OH- H+ OH- O2 3. Hipotesis
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah ada dan juga teori dasar yang membahas tentang teori pelapisan logam maka dari judul penelitian yang akan dilaksanakan dapat diambil hipotesa sebagai berikut :
a. Semakin besar kuat arus yang mengalir maka akan didapatkan berat pelapisan
(zat yang terbentuk akan semakin tinggi).
c. Konsentrasi berpengaruh terhadap tegangan listrik sehingga dapat mempengaruhi arah aliran ion di dalam elektrolit.
4. Metode Penelitian
4.1. Bahan/materi penelitian Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, Subyek dari penelitian ini adalah
Baja st 37
a. Baja carbon rendah b. Elektrolit nikel c. Elektrolit Tembaga d. Arus DC s/d 100 A e. Anoda timah f. Anoda Tembaga 4.2.Peralatan a. Peralatan Elektroplating b. Mesin skrap c. Mesin potong
d. Mesin gerinda potong
e. Mesin bor f. Mesin polising g. Kertas gosok
h. Timbangan
4.3. Cara Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan dalam penelitian sehingga pelaksanaan
yang dihasilkan dapat
dipertanggung jawabkan secara
Pengaruh Kuat Arus… 105
dilaksanakan ini menggunakan
meode untuk mencari hubungan sebab akibat antara faktor-faktor lain yang sengaja ditimbulkan
dalam penelitian, dengan
mengurangi atau menambah faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. a. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian
merupakan suatu cara
pengambilan data dalam
penelitian. Penelitian ini
menggunakan metode
eksperimen yaitu suatu metode
yang mengamati perubahan
variabel-variabel bebas dan
selanjutnya dikontrol untuk
melihat pengaruhnya. b. Variabel penelitian
Ada tiga variabel bebas yang akan diteliti yaitu terdiri dari Tegangan listrik, serta variabel
terikat yaitu laju masa,
kemudian dianalisa
menggunakan regresi yang ada pada microsof office excel.
Secara khusus variabel
penelitian dapat dikelompokan
sebagai berikut : 1). Variabel bebas
Dalam penelitian ini variabel
bebas merupakan tegangan
listrik dan konsentrasi larutan. 2). Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas, adapun yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah laju masa. Dan untuk pelapisan nikel, unsur-unsur yang berada di dalam larutan elektrolit adalah sebagai berikut :H3BO3, NiSO4,,NiCL2
KESIMPULAN
Penlitian yang dilaksanakan ini
menggunakan metode untuk
mencari hubungan sebab akibat antara faktor-faktor lain yang
sengaja ditimbulkan dalam
penelitian, dengan mengurangi atau menambah faktor-faktor lain yang bisa mengganggu. Tujuan dari
penelitian ini adalah mencari
apakah ada pengaruh perubahan arus pelapisan terhadap tebal hasil
pelapisan pada proses
elektroplating, Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah ada dan juga teori dasar yang membahas tentang teori pelapisan logam maka dari judul penelitian yang akan
dilaksanakan dapat diambil
hipotesa sebagai berikut :
a. Semakin besar kuat arus yang mengalir maka akan didapatkan berat pelpisan ( zat yang terbentuk akan semakin tinggi ).
b. Konsentrasi berpengaruh terhadap tegangan listrik sehingga dapat mempengaruhi arah aliran ion di dalam elektrolit.
Pengaruh Kuat Arus… 106 DAFTAR PUSTAKA
A. Kennethh Graham, 1975. Electroplating Engineering Hand Book, third edition, Mac Graw Hill, USA. Anton J Hartono, 1995. Mengenal
Pelapisan Logam, Andi Offset, Yogyakarta. Agus Solehudin, Bambang
Widyanto, Hidrianto R.W., June 2001. Studi
Perbandingan Konsentrasi NH4Cl dan NaCl serta Waktu Proses Pelapisan Nikel Terhadap Dayalekat, Ketebalan dan Kekerasan pada Baja SAE 1005, Journal Korosi danMaterial, Indocor, Vol. 1, No. 2.
Agus Solehudin, Leni Juwita, Agustus 2002. Pelapisan logam Nikel dekoratif denganmengunakan Bahan Pengkilat alternatif Garam Klorida. Jurnal Korosi dan Material,Indocor, Vol. II, No.4.
Bambang Widyanto, 2000. Profil Indocor, Jurnal Korosi & Material, Vol. 1, Nomor 1. Pengaruh Tempertur Perlakuan Panas ……… (Agus Solehudin & Uum Sumirat) CV. Naga Teknik, 1987. Buku
pedoman elektroplating , Jakarta.
Denny A. Jone, 1992, “ Principles and Prevention of Corrosion” , Maxwell-Macmillan
International Edition, Canada.
F.A. Lowenhein, 1987,
Electroplating, Mac Graw Hill, New York, USA. Honeycombe R W K, 1982, “Steel,
microstructure and
properties”, Edward Arnold Ltd., London.
J.B. Mohler, 1969, “Electroplating and related processes,
Chemical Publishing Co.Inc, New York, USA.
Lawrence J Purney, 1976, “Electrochemical and
chemical deposition”, Durney Associates Inc, North
Cadwell, USA.
Mars G. Fontana, 1987, “Corrosion Engineering” , McGraw-Hill International Edition, Printed in Singapore.
Pendidikan dan pelatihan Teknisi Lapis Listrik, 1984,
“Proceeding”, Lembaga Metalurgi Nasional, LIPI, Bandung.
Swalheim D. A and Mackey R.W, 1963, “Modern
Electroplating”, New York, USA.