P U T U S A N
Nomor XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Izin Poligami yang diajukan oleh :
Pemohon, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir STM, pekerjaan
Wiraswasta, tempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ; m e l a w a n
Termohon, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu
Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Lampung Utara ;
Pengadilan Agama tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta para saksi; Telah memperhatikan bukti-bukti lainnya dalam persidangan;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 18 Desember 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kotabumi dalam register perkara Nomor XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm tanggal 18 Desember 2012, yang telah diperbaiki secara tertulis pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di
di rumah orang tua Termohon pada tanggal 11 Juni 1992, berdasarkan Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi, Nomor Kutipan Akta Nikah XXX/79/VI/1992 tertanggal 23 Juni 1992;
2. Bahwa Pemohon dan Termohon setelah menikah tinggal semula di rumah orang tua Termohon di Kabupaten Lampung Utara selama 1,5 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah milik bersama di Kabupaten Lampung Utara selama 20 tahun;
3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 7 (tujuh) orang anak bernama :
2. RN binti Pemohon, umur 15 tahun; 3. YH bin Pemohon, umur 12 tahun; 4. HJ bin Pemohon, umur 10 tahun; 5. GMF bin Pemohon, umur 9 tahun; 6. ISF bin Pemohon, umur 6 tahun;
7. AJF bin Pemohon, umur 4 tahun 5 bulan;
4. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi (poligami) dengan seorang perempuan :
Nama : SM binti AK
Umur : 31 tahun, agama Islam
Pekerjaan : Tani
Tempat kediaman : Kabupaten Lampung Utara,
Sebagai “Calon Istri Kedua Pemohon”;
yang akan dilangsungkan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi Utara, karena Pemohon sudah menjalin hubungan dengan calon istri kedua sudah terlalu dekat, dan Pemohon sudah melamar calon isteri kedua;
5. Bahwa Termohon mempuyai banyak kesibukan di luar seperti pengajian ibu-ibu, arisan, dagang sehingga Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri secara maksimal;
6. Bahwa Pemohon mampu memenuhi kebutuhan hidup isteri-isteri Pemohon beserta anak-anak, karena Pemohon bekerja sebagai wiraswasta (Tukang Listrik) dan mempunyai penghasilan setiap bulannya rata-rata Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah);
7. Bahwa Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-isteri Pemohon;
8. Bahwa Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut;
9. Bahwa selama Pemohon menikah dengan Termohon telah mendapatkan harta bersama berupa :
a. Sebidang tanah dengan ukuran luas 3.035 M2 atas nama Bapak Wnk, terletak di Kabupaten Lampung Utara yang telah dibeli oleh Pemohon dan telah dilimpahkan dari pemilik pertama (Wnk) kepada Pemohon, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt dan Bapak Wnk; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Bapak Jrt;
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm;
b. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 6 x 15 M hak milik Pemohon yang dibangun sendiri terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan rumah milik Pemohon sendiri; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon sendiri; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah Ibu SR;
c. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 7 x 14 M dengan Nomor IMB : XXX/295-14/37-LU/2011, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah milik Pemohon;
d. Sebuah bangunan ruko dengan ukuran 9 x 12 M dengan Nomor Sertifikat XXXX hak milik atas nama MES, terletak di Kabupaten Lampung Utara, yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 02 Juni 2008, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Bapak Msd; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Mrd; Sebelah Selatan berbatasan dengan ruko Bapak Msw; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya 30;
e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100 Nopol BE XXXX AL dengan Nomor BPKB 897XXXX F atas nama HSN yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 07 Agustus 2008;
f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super Nopol BE XXXX JP dengan Nomor BPKB H1153XXXX atas nama Prn yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 10 Juni 2010;
g. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv Nopol BE XXXX JD dengan Nomor BPKB 638XXXX F atas nama YP yang dibeli oleh Pemohon dengan Kwitansi tertanggal 04 September 2011;
h. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio Nopol BE XXXX JT dengan Nomor BPKB I-0905XXXX F atas nama Pemohon;
i. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter-Z CW Nopol BE XXXX JW dengan Nomor BPKB H-0198XXXX F atas nama ESR yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 13 Juli 2010;
10. Bahwa orang tua dan para keluarga Termohon dan calon isteri kedua Pemohon menyatakan rela atau tidak keberatan apabila Pemohon menikah dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut;
11. Bahwa antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada larangan melakukan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni :
a. Calon isteri kedua Pemohon dengan Termohon bukan saudara dan bukan sesusuan, begitupun antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon; b. Calon isteri kedua Pemohon berstatus janda mati dalam usia 31 tahun dan
tidak terikat pertunangan dengan laki-laki lain;
c. Wali nikah calon isteri kedua Pemohon (ayah kandung calon isteri kedua Pemohon) yang bernama AK, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman Kabupaten Lampung Utara, bersedia untuk menikahkan Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon;
12. Bahwa calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak akan mengganggu gugat harta benda yang sudah ada selama ini, melainkan tetap utuh sebagai harta bersama antara Pemohon dengan Termohon;
13. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan dalil-dalil di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kotabumi Cq. Majelis Hakim untuk memanggil pihak-pihak dalam perkara ini, selanjutnya memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
A. PRIMER :
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon Pemohon untuk menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon bernama SM binti AK;
3. Menetapkan bahwa harta berupa :
a. Sebidang tanah dengan ukuran luas 3.035 M2 atas nama Bapak Wnk, terletak di Kabupaten Lampung Utara yang telah dibeli oleh Pemohon dan telah dilimpahkan dari pemilik pertama (Wnk) kepada Pemohon, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt dan Bapak Wnk; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Bapak Jrt;
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm;
b. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 6 x 15 M hak milik Pemohon yang dibangun sendiri terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan rumah milik Pemohon sendiri; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon sendiri; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah Ibu SR;
c. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 7 x 14 M dengan Nomor IMB : XXX/295-14/37-LU/2011, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah milik Pemohon;
d. Sebuah bangunan ruko dengan ukuran 9 x 12 M dengan Nomor Sertifikat XXXX hak milik atas nama MES, terletak di Kabupaten Lampung Utara, yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 02 Juni 2008, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Bapak Msd; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Mrd; Sebelah Selatan berbatasan dengan ruko Bapak Msw; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya 30;
e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100 Nopol BE XXXX AL dengan Nomor BPKB 897XXXX F atas nama HSN yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 07 Agustus 2008;
f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super Nopol BE XXXX JP dengan Nomor BPKB H1153XXXX atas nama Prn yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 10 Juni 2010;
g. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv Nopol BE XXXX JD dengan Nomor BPKB 638XXXX F atas nama YP yang dibeli oleh Pemohon dengan Kwitansi tertanggal 04 September 2011;
h. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio Nopol BE XXXX JT dengan Nomor BPKB I-0905XXXX F atas nama Pemohon;
i. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter-Z CW Nopol BE XXXX JW dengan Nomor BPKB H-0198XXXX F atas nama ESR yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 13 Juli 2010;
4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; B. SUBSIDER :
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah datang menghadap sendiri di persidangan.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan pihak berperkara dengan jalan memberi masukan dan nasihat kepada Pemohon dan Termohon yang pada intinya agar Pemohon mengurungkan niatnya untuk melakukan poligami, namun tidak berhasil;
Menimbang, bahwa untuk mengoptimalkan upaya perdamaian berdasarkan kesepakatan dan persetujuan para pihak Ketua Majelis telah menunjuk Hakim Mediator, Drs. AMINUDDIN, dengan penetapan Nomor XXX/Pdt.G/2012/PA.Ktbm tertanggal 14 Januari 2013, dan Hakim Mediator tersebut telah menyampaikan laporannya yang pada pokoknya menyatakan bahwa upaya mediasi telah dilaksanakan akan tetapi tidak berhasil pula;
Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan beberapa perbaikan dan telah disampaikan perbaikannya pada persidangan tanggal 28 Januari 2013;
Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon mengajukan jawaban yang pada pokoknya membenarkan dalil-dalil permohonan Pemohon seluruhnya dan menyatakan setuju serta mengizinkan Pemohon untuk menikah lagi. Termohon memberi izin tersebut tidak dalam keadaan dipaksa atau berada di bawah tekanan/ancaman Pemohon atau siapa pun, dengan alasan Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri secara maksimal disebabkan Termohon mempunyai banyak kesibukan di luar rumah yang menyita waktu dan tenaga sehingga berpengaruh terutama terhadap pelayanan hubungan suami istri;
Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadapkan calon isteri keduanya yang mengaku bernama SM binti AK, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, di hadapan persidangan Calon Istri Kedua Pemohon telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Calon Istri Kedua Pemohon kenal dengan Pemohon dan Termohon, dan
telah menjalin hubungan dengan Pemohon beberapa bulan terakhir ini;
Bahwa Calon Istri Kedua Pemohon bersedia menjadi isteri kedua Pemohon (dimadu), tanpa ada paksaan atau tekanan dari siapa pun;
Bahwa antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon tidak terdapat halangan atau larangan untuk melakukan pernikahan, begitu pula antara Calon
Istri Kedua Pemohon dengan Termohon tidak ada hubungan darah ataupun sesusuan yang menghalangi pernikahan Pemohon dengan Calon Istri Kedua Pemohon;
Bahwa status Calon Istri Kedua Pemohon sekarang adalah janda mati dengan 3 (tiga) orang anak, almarhum suaminya meninggal 2 (dua) tahun yang lalu, dan Calon Istri Kedua Pemohon tidak terikat pertunangan dengan laki-laki lain;
Bahwa orang tua dan keluarga Calon Istri Kedua Pemohon telah merestui dan tidak ada yang keberatan atas rencana pernikahan Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon;
Bahwa Calon Istri Kedua Pemohon tidak akan mencampuri atau mengganggu-gugat harta yang telah ada selama ini antara Pemohon dan Termohon;
Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa : 1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. PEMOHON Nomor
XXXX/080889/12/2008 tanggal 30 April 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.1);
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. TERMOHON Nomor XXXX/520672/12/2008 tanggal 30 April 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.2);
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk an. SM Nomor 180309480281XXXX tanggal 10 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan KB Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan
dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.3);
4. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : XXX/79/VI/1992 tanggal 23 Juni 1992 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.4);
5. Asli Surat Pernyataan Sanggup Berlaku Adil yang dibuat oleh Pemohon tertanggal 17 Desember 2012, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos (bukti P.5);
6. Asli Surat Pernyataan Bersedia Dimadu yang dibuat oleh Termohon tertanggal 17 Desember 2012, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos (bukti P.6);
7. Fotokopi Surat Pelimpahan Hak Milik Tanah dan Bangunan yang dibuat oleh Wnk (Pihak Kesatu) dan Pemohon (Pihak Kedua) tertanggal 23 Nopember 2011 dan diketahui oleh Kepala Desa Skm Kecamatan BM, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.7);
8. Fotokopi Surat Izin Mendirikan Bangunan Nomor : XXX/295-14/37-LU/2011 atas nama PEMOHON yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemda Kabupaten Lampung Utara tanggal 07 Nopember 2011, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.8);
9. Fotokopi Sertipikat Tanah Nomor XXXX dengan ukuran luas 176 m2 atas nama MES tanggal 29 Juni 2004 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan
dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.9);
10. Fotokopi kwitansi pembelian 5 (lima) bidang kaplingan tanah yang terletak di Desa Skm Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, dibeli dari Bapak Trj tertanggal 23 Agustus 2009, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.10); 11. Fotokopi BPKB Nomor : 897XXXXF kendaraan merk Mitsubishi jenis Truk PS
Nomor Polisi BE XXXX AL atas nama HSN tanggal 16 Agustus 1990, yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Wilayah Lampung, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.11);
12. Fotokopi BPKB Nomor : H-1153XXXX kendaraan merk Toyota jenis Minibus Kijang Super Nomor Polisi BE XXXX JP atas nama PRN tanggal 23 Juni 2011, yang dikeluarkan oleh Kasat Lantas Kepolisian Resort Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.12);
13. Fotokopi BPKB Nomor : 638XXXX F kendaraan merk Chevrolet Luv jenis Minibus Nomor Polisi BE XXXX JD atas nama YP tanggal 06 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resort Lampung Utara, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.13);
14. Fotokopi BPKB Nomor : I-0905007 F kendaraan roda dua merk Yamaha jenis Scorpio Nomor Polisi BE XXXX JT atas nama PEMOHON tanggal 6 Juli 2012, yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resort Lampung Utara, yang telah
bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.14);
15. Fotokopi BPKB Nomor : H-0198XXXX F kendaraan roda dua merk Yamaha jenis Jupiter-Z CW Nomor Polisi BE XXXX JW atas nama ESR tanggal 03 Agustus 2010, yang dikeluarkan oleh Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Lampung, yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya (bukti P.15);
Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti tertulis tersebut Termohon membenarkan seluruhnya;
Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis Pemohon juga telah mengajukan saksi-saksi yang bernama :
1. SAKSI I, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena merupakan tetangga dekat selama lebih dari 10 tahun;
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri. Selama berumah tangga mereka tinggal di Desa Skm Kecamatan BM dan telah dikaruniai 7 (tujuh) orang anak, 6 laki-laki dan 1 perempuan;
Bahwa Pemohon beRmaksud menikah lagi dengan SM, orang Dusun KS Desa Wn;
Bahwa status Calon Istri Kedua Pemohon janda mati, mempunyai anak 3 (tiga) orang, saksi tidak tahu waktu meninggal almarhum suaminya;
Bahwa antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon tidak ada hubungan darah atau larangan untuk menikah, begitu pula antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Termohon ada hubungan keluarga karena sedarah atau sepersusuan;
Bahwa setahu saksi alasan Pemohon ingin menikah lagi karena Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri secara maksimal, Termohon sekarang ini mempunyai banyak kegiatan di luar rumah, seperti dagang dengan cara kredit berkeliling, pengajian rutin ibu-ibu 4 (empat) kali dalam seminggu serta arisan sehingga kurang dapat melaksanakan kewajiban-nya sebagai isteri karena alasan capek;
Bahwa saksi mengetahui sendiri Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya karena kesibukan Termohon di luar rumah yang sangat padat;
Bahwa saksi tidak tahu apakah secara medis Termohon mempunyai masalah atau penyakit yang menghalangi dalam hal hubungan suami istri dengan Pemohon atau tidak;
Bahwa saksi tahu Termohon sudah menyetujui dan ridho Pemohon mau menikah lagi, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, dan pihak keluarga Termohon pun tidak ada yang keberatan terhadap keinginan Pemohon tersebut;
Bahwa orang tua dan pihak keluarga Calon Istri Kedua Pemohon telah merestui hubungan Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon;
Bahwa setahu saksi hubungan Pemohon dan Termohon baik-baik dan haRmonis saja, Pemohon termasuk orang yang memperlakukan istrinya dengan baik;
Bahwa Pemohon termasuk orang yang taat dalam menjaga shalat lima waktu dan selalu mengutamakan keperluan mushola di tempat tinggalnya;
Bahwa menurut pengamatan saksi Pemohon akan mampu berbuat adil terhadap kedua istrinya dan anak-anaknya;
Bahwa saat ini Pemohon mempunyai usaha bengkel las listrik, usaha lemer dan juga memiliki usaha pembuatan sumur bor. Dari usaha Pemohon tersebut penghasilannya cukup untuk membiayai keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya, bahkan menurut saksi lebih dari cukup;
Bahwa setiap bulannya Pemohon mempunyai penghasilan minimal sekitar 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), saksi bisa memperkirakan sejumlah tersebut berdasarkan cerita dari para tetangga yang bekerja pada Pemohon; Bahwa setahu saksi selama berumah tangga mereka telah memiliki beberapa
harta berupa: a) sebidang tanah yang dibeli Pemohon dari Bapak Wnk, saksi kenal dengannya, luasnya saksi tidak tahu persis, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Desa Skm, sebelah Timur dengan tanah Bapak Hyt dan Bapak Wnk, sebelah Selatan dengan tanah Bapak Jrt dan sebelah Barat dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm; b) sebuah bangunan rumah permanen, ukurannya saksi tidak tahu persis, perkiraan saksi 7 x 14 M, letaknya di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Desa Skm, sebelah Timur dengan rumah milik Pemohon, sebelah Selatan dengan tanah milik Pemohon dan sebelah Barat dengan rumah Ibu SR; c) sebuah bangunan rumah permanen, ukurannya kira-kira 7 x 12 M, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Raya,
sebelah Timur dengan tanah Bapak Hyt, sebelah Selatan dengan tanah milik Pemohon dan sebelah Barat dengan rumah milik Pemohon; d) sebuah bangunan ruko, ukurannya kira-kira 8 x 12 M, terletak di pasar di Desa NTB Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan tanah Bapak Msd, sebelah Timur dengan tanah Bapak Mrd, sebelah Selatan dengan ruko Bapak Msw dan sebelah Barat dengan Jalan Raya 30; e) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100; f) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super; g) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv; h) 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio; i) 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter Z CW. Tentang Nomor Polisi dan tahun pembelian kendaraan-kendaraan tersebut saksi tidak tahu persisnya;
Bahwa harta-harta tersebut diperoleh Pemohon dari hasil usaha mereka berdua selama masa perkawinan. Saksi tidak tahu apakah dari harta-harta tersebut ada diantaranya yang merupakan harta bawaan masing-masing sebelum mereka menikah atau tidak;
Bahwa harta-harta tersebut tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain, karena selama ini tidak pernah ada pihak yang mempermasalahkan tentang harta-harta tersebut;
2. SAKSI II, umur 56 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kabupaten Lampung Utara, yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena merupakan tetangga dekat selama lebih dari 10 tahun;
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri. Selama berumah tangga mereka tinggal di Dusun IV RT 02 RW 04 Desa Skm Kecamatan BM, tidak jauh dari rumah saksi, dan telah dikaruniai 7 (tujuh) orang anak, 6 laki-laki dan 1 perempuan;
Bahwa Pemohon beRmaksud menikah lagi dengan SM, orang Dusun KS Desa Wn;
Bahwa status Calon Istri Kedua Pemohon janda mati, mempunyai anak 3 (tiga) orang, saksi tidak tahu waktu meninggal almarhum suaminya;
Bahwa antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon tidak ada hubungan darah atau larangan untuk menikah, begitu pula antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Termohon ada hubungan keluarga karena sedarah atau sepersusuan;
Bahwa setahu saksi alasan Pemohon ingin menikah lagi karena Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri secara maksimal. Maksudnya, Termohon sekarang ini mempunyai banyak kegiatan di luar rumah, seperti dagang dengan cara kredit berkeliling, pengajian rutin ibu-ibu 4 (empat) kali dalam seminggu serta arisan sehingga kurang dapat melaksanakan kewajibannya sebagai isteri karena alasan capek;
Bahwa saksi mengetahui sendiri hal tersebut karena melihat kesibukan Termohon di luar rumah yang sangat menyita waktu;
Bahwa saksi tidak tahu apakah secara medis Termohon mempunyai masalah atau penyakit yang menghalangi dalam hal hubungan suami istri dengan Pemohon atau tidak;
Bahwa saksi tahu Termohon sudah menyetujui dan ridho Pemohon mau menikah lagi, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, dan pihak keluarga Termohon pun tidak ada yang keberatan terhadap keinginan Pemohon tersebut;
Bahwa orang tua dan pihak keluarga Calon Istri Kedua Pemohon telah merestui hubungan Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon;
Bahwa setahu saksi hubungan Pemohon dan Termohon baik-baik dan haRmonis saja, Pemohon termasuk orang yang memperlakukan istrinya dengan baik;
Bahwa Pemohon termasuk orang yang taat dalam menjaga shalat lima waktu, orangnya baik kepada siapa pun saksi tahu sendiri, dan kalau ada kekurangan untuk mushola Pemohon yang selalu memenuhinya;
Bahwa menurut pengamatan saksi Pemohon akan mampu berbuat adil terhadap kedua istrinya dan anak-anaknya;
Bahwa saat ini Pemohon mempunyai usaha bengkel las listrik, usaha lemer dan juga memiliki usaha pembuatan sumur bor. Setiap bulannya Pemohon mempunyai penghasilan minimal sekitar 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), saksi bisa memperkirakan sejumlah tersebut berdasarkan cerita dari para pegawai yang bekerja pada Pemohon;
Bahwa dari penghasilannya tersebut, menurut saksi, cukup untuk membiayai keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anaknya;
Bahwa setahu saksi selama berumah tangga mereka telah memiliki harta berupa: a) sebidang tanah yang dibeli Pemohon dari Bapak Wnk, saksi kenal dengannya, luasnya saksi tidak tahu persis, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Desa Skm, sebelah
Timur dengan tanah Bapak Hyt dan Bapak Wnk, sebelah Selatan dengan tanah Bapak Jrt dan sebelah Barat dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm; b) sebuah bangunan rumah permanen, ukurannya saksi tidak tahu persis, letaknya di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Desa Skm, sebelah Timur dengan rumah milik Pemohon, sebelah Selatan dengan tanah milik Pemohon dan sebelah Barat dengan rumah Ibu SR; c) sebuah bangunan rumah permanen, ukurannya kira-kira 7 x 12 M, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebelah Utara dengan Jalan Raya, sebelah Timur dengan tanah Bapak Hyt, sebelah Selatan dengan tanah milik Pemohon dan sebelah Barat dengan rumah milik Pemohon; d) sebuah bangunan ruko, ukurannya saksi tidak tahu, terletak di pasar di Desa NTB Kecamatan BM Kabupaten Lampung Utara, batas-batasnya yang saksi ingat cuma sebelah Selatan dengan ruko Bapak Msw dan sebelah Barat dengan Jalan Raya 30, sedangkan sebelah Utara dan Timur dengan tanah orang tetapi saksi tidak tahu namanya; e) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100; f) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super; g) 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv; h) 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio; i) 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter Z CW, mengenai Nomor Polisi dan tahun pembeliannya saksi tidak tahu;
Bahwa harta-harta tersebut diperoleh Pemohon dari hasil usaha mereka berdua selama masa perkawinan, dari awal nikah sampai sekarang. Saksi tidak tahu apakah dari harta-harta tersebut ada diantaranya yang merupakan harta bawaan masing-masing sebelum mereka menikah atau tidak;
Bahwa setahu saksi harta-harta tersebut tidak dalam keadaan sengketa dengan pihak lain, karena tidak pernah ada pihak yang mempermasalahkan tentang harta-harta tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut, Pemohon membenarkan dan Termohon menyatakan tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Termohon menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti apapun dan mencukupkan dengan alat bukti dari Pemohon;
Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon mengajukan kesimpulan masing-masing secara lisan, bahwa Pemohon tetap pada maksud permohonannya semula, menyatakan mencukupkan dengan alat bukti yang telah diajukan, dan Termohon pun tetap dengan jawabannya tidak keberatan dengan keinginan Pemohon tersebut, serta keduanya mohon putusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon sebagaimana tersebut di atas;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok perkara terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan kedudukan hukum (legal standing) pihak berperkara kaitannya dengan kompetensi pengadilan dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa untuk itu Pemohon telah mengajukan bukti surat P.1 dan P.4, berupa fotocopy yang telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, di persidangan setelah dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) (huruf) a, ayat (2) dan ayat (3), Pasal 10 dan Pasal 11 ayat (1) (huruf) a Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 (huruf) a dan f, dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun XXXX tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai, Majelis Hakim menilai bukti-bukti surat tersebut secara foRmil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 telah terbukti Pemohon berdomisili di wilayah hukum Kabupaten Lampung Utara sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka (8) dan Pasal 59 ayat (1) (huruf) c Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.4 yang merupakan akta otentik dengan kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat selama tidak dibuktikan sebaliknya, maka harus dinyatakan terbukti sejak tanggal 11 Juni 1992 antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 11 ayat (3) dan Pasal 13 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, serta Pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan antara keduanya belum pernah bercerai sehingga dengan demikian keduanya berkualitas legitima persona standi in judicio dalam perkara a quo;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P.1 dan P.4 tersebut perkara ini menjadi tugas dan wewenang Pengadilan Agama Kotabumi, karena Pemohon bertempat tinggal di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Kotabumi, juga Pemohon dengan Termohon beragama Islam dan telah melangsungkan pernikahan yang
dicatatkan di Kantor Urusan Agama, oleh karenanya permohonan tersebut secara foRmil dapat diterima karena telah sesuai dengan ketentuan Pasal 49 (huruf) a angka (1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 jo. Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 63 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 56 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati Pemohon tentang beratnya tanggung jawab beristeri lebih dari satu dan telah ditempuh pula proses mediasi dengan bantuan hakim mediator, namun Pemohon tetap kukuh dengan pendirianya untuk berpoligami, oleh karena itu apa yang dikehendaki Pasal 154 ayat (1) Rechtsreglement Voor De Buitengewesten (R.Bg.) telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa dalam permohonannya pada pokoknya Pemohon mohon diberi izin untuk menikah yang kedua (poligami) dengan seorang perempuan bernama SM binti AK dan mohon pula ditetapkan harta bersama antara Pemohon dan Termohon yang obyeknya sebagaimana tersebut dalam duduk perkara;
Menimbang, bahwa Pemohon mendalilkan alasan untuk menikah lagi dengan perempuan lain karena sekarang ini Termohon terlalu banyak kesibukan di luar rumah, seperti pengajian, arisan dan usaha dagang yang menyita waktu dan tenaga, kalau sudah tiba di rumah dari kegiatan-kegiatan tersebut Termohon lelah sekali sehingga pelayanan terhadap Pemohon terutama dalam hubungan suami istri tidak maksimal, akibatnya Pemohon merasa tersiksa lahir dan bathin;
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil permohonan Pemohon tersebut Termohon membenarkan seluruhnya, tanpa bantahan apapun;
Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil-dalil permohonannya di persidangan Pemohon telah mengajukan bukti surat (P.3, P.5 sampai dengan P.15) dan 2 (dua) orang saksi tetangga dekat bernama SAKSI I dan SAKSI II;
Menimbang, bahwa bukti surat P.3, P.5 sampai dengan P.15 telah bermeterai cukup dan dinazagelen di Kantor Pos, yang berupa fotocopy di persidangan telah dicocokkan dan ternyata sesuai dengan aslinya, maka berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) (huruf) a, ayat (2) dan ayat (3), Pasal 10 dan Pasal 11 ayat (1) (huruf) a Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai jo. Pasal 1 (huruf) a dan f, dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun XXXX tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai, bukti-bukti surat tersebut secara foRmil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti;
Menimbang, bahwa 2 (dua) orang saksi yang dihadapkan Pemohon ke persidangan merupakan orang yang cakap menjadi saksi, tidak termasuk orang yang tidak boleh didengar sebagai saksi (vide Pasal 172 R.Bg), keduanya telah
memberikan keterangan yang disampaikan secara sendiri-sendiri di persidangan (vide Pasal 171 (1) R.Bg), dan keterangannya tersebut disampaikan di bawah sumpah di dalam persidangan (vide Pasal 175 R.Bg), maka Majelis Hakim menilai bukti saksi-saksi tersebut secara foRmil telah memenuhi syarat sebagai alat bukti;
Menimbang, bahwa kedua orang saksi tersebut telah memberikan keterangan sebagaimana terurai di atas dalam duduk perkara, keterangannya didasarkan atas penglihatan, pendengaran dan pengetahuannya sendiri, keterangannya juga berkaitan dengan pokok perkara dan saling bersesuaian satu sama lain, maka Majelis Hakim menilai keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagai alat bukti, oleh karenanya dapat diterima sebagai bukti mengingat Pasal 308 R.Bg/171 ayat (1) HIR;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan pengakuan Termohon diperoleh fakta bahwa Termohon tidak lagi dapat memberikan pelayanan kepada Pemohon dalam berhubungan suami isteri sebagaimana lazimnya yang penyebabnya disamping karena faktor usia, juga ditambah dengan kesibukan Termohon di luar rumah yang menyita waktu dan tenaga. Berdasarkan fakta tersebut, menurut Majelis, Termohon dapat dinilai tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan Pemohon untuk beristeri lagi cukup beralasan hukum sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) huruf (a) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 41 (huruf) a Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 57 (huruf) a Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa Termohon juga telah memberikan persetujuan tertulis tertanggal 17 Desember 2012 (P.6) dan Pemohon menyatakan akan berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anak mereka (bukti P.5), persetujuan dan pernyataan mana telah ditegaskan kembali secara lisan oleh masing-masing pihak berperkara di muka persidangan, maka apa yang dimaksud Pasal 5 ayat (1) (huruf) a dan c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 41 (huruf) b dan d Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 55 ayat (2) dan Pasal 58 ayat (1) (huruf) a dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa untuk beristeri lebih dari seorang haruslah ada kepastian tentang kemampuan suami untuk menjamin keperluan hidup isteri-isteri dan anak-anak mereka;
Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dibenarkan oleh Termohon dan dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang satu sama lain saling bersesuaian telah terbukti bahwa Pemohon mempunyai penghasilan dari hasil usaha
bengkel las listrik, usaha lemer dan pembuatan sumur bor setiap bulannya rata-rata sejumlah Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah);
Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat dengan penghasilan Pemohon sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) setiap bulan dapat dianggap cukup untuk membiayai kebutuhan hidup Pemohon dengan 2 (dua) orang istri beserta 10 (sepuluh) orang anak mereka, sehingga dengan demikian permohonan Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf (b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 41 (huruf) c Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 58 ayat (1) (huruf) b Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dibenarkan Termohon dan dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang antar satu dengan yang lainnya saling bersesuaian ternyata bahwa Calon Istri Kedua Pemohon berstatus janda mati sekitar 2 tahun, tidak terikat pertunangan dengan laki-laki lain, tidak ternyata pula adanya halangan/larangan perkawinan antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Pemohon dan antara Calon Istri Kedua Pemohon dengan Termohon, baik menurut hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan yakni Pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 39, 40, 41, 42, 43 dan 44 Kompilasi Hukum Islam, sehingga dengan demikian harus dinyatakan terbukti bahwa Calon Istri Kedua Pemohon adalah orang yang tidak dilarang untuk melangsungkan pernikahan dengan Pemohon;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan permohonan Pemohon cukup beralasan dan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh karenanya permohonan Pemohon patut dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menikah yang kedua dengan Calon Istri Kedua Pemohon bernama SM binti AK;
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon yang dibenarkan Termohon dan dikuatkan dengan bukti tertulis P.5 sampai dengan P.15 serta keterangan saksi-saksi yang satu sama lain saling bersesuaian harus dinyatakan terbukti bahwa dalam perkawinan Pemohon dan Termohon telah dimiliki harta bersama berupa :
a. Sebidang tanah dengan ukuran luas 3.035 M2 atas nama Bapak Wnk, terletak di Kabupaten Lampung Utara yang telah dibeli oleh Pemohon dan telah dilimpahkan dari pemilik pertama (Wnk) kepada Pemohon, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Bapak Jrt;
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm;
b. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 6 x 15 M hak milik Pemohon yang dibangun sendiri terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan rumah milik Pemohon sendiri; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon sendiri; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah Ibu SR;
c. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 7 x 14 M dengan Nomor IMB : XXX/295-14/37-LU/2011, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah milik Pemohon;
d. Sebuah bangunan ruko dengan ukuran 9 x 12 M dengan Nomor Sertifikat XXXX hak milik atas nama MES, terletak di Kabupaten Lampung Utara, yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 02 Juni 2008, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Bapak Msd; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Mrd; Sebelah Selatan berbatasan dengan ruko Bapak Msw; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya 30;
e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100 Nopol BE XXXX AL dengan Nomor BPKB 897XXXX F atas nama HSN yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 07 Agustus 2008;
f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super Nopol BE XXXX JP dengan Nomor BPKB H1153XXXX atas nama Prn yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 10 Juni 2010;
g. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv Nopol BE XXXX JD dengan Nomor BPKB 638XXXX F atas nama YP yang dibeli oleh Pemohon dengan Kwitansi tertanggal 04 September 2011;
h. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio Nopol BE XXXX JT dengan Nomor BPKB I-0905XXXX F atas nama Pemohon;
i. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter-Z CW Nopol BE XXXX JW dengan Nomor BPKB H-0198XXXX F atas nama ESR yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 13 Juli 2010;
Menimbang, bahwa untuk memenuhi rasa keadilan dan supaya tidak merugikan isteri yang dinikahi lebih dahulu maka sesuai dengan maksud arahan Buku II Tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama, Majelis Hakim perlu menetapkan harta bersama yang dimiliki Pemohon dan Termohon dalam putusan pemberian izin poligami ini;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam ruang lingkup bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;
Menimbang, bahwa segala hal yang tidak dipertimbangkan harus dinyatakan dikesampingkan;
Mengingat, pasal-pasal tersebut dan peraturan perundang-undangan lain serta hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon Pemohon untuk menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon bernama SM binti AK;
3. Menetapkan bahwa harta berupa :
a. Sebidang tanah dengan ukuran luas 3.035 M2 atas nama Bapak Wnk, terletak di Kabupaten Lampung Utara yang telah dibeli oleh Pemohon dan telah dilimpahkan dari pemilik pertama (Wnk) kepada Pemohon, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt dan Bapak Wnk; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Bapak Jrt;
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Bapak Bgo, Ibu SR, Ibu Rm dan Bapak Rm;
b. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 6 x 15 M hak milik Pemohon yang dibangun sendiri terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Desa Skm;
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon sendiri; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah Ibu SR;
c. Sebuah bangunan rumah dengan ukuran 7 x 14 M dengan Nomor IMB : XXX/295-14/37-LU/2011, terletak di Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Raya; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Hyt; Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Pemohon; Sebelah Barat berbatasan dengan rumah milik Pemohon;
d. Sebuah bangunan ruko dengan ukuran 9 x 12 M dengan Nomor Sertifikat XXXX hak milik atas nama MES, terletak di Kabupaten Lampung Utara, yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 02 Juni 2008, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Bapak Msd; Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Bapak Mrd; Sebelah Selatan berbatasan dengan ruko Bapak Msw; Sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Raya 30;
e. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Truk PS 100 Nopol BE XXXX AL dengan Nomor BPKB 897XXXX F atas nama HSN yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 07 Agustus 2008;
f. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Kijang Super Nopol BE XXXX JP dengan Nomor BPKB H1153XXXX atas nama Prn yang dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 10 Juni 2010;
g. 1 (satu) unit kendaraan roda empat jenis Minibus Chevrolet luv Nopol BE XXXX JD dengan Nomor BPKB 638XXXX F atas nama YP yang dibeli oleh Pemohon dengan Kwitansi tertanggal 04 September 2011;
h. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Scorpio Nopol BE XXXX JT dengan Nomor BPKB I-0905XXXX F atas nama Pemohon;
i. 1 (satu) unit kendaraan roda dua jenis Jupiter-Z CW Nopol BE XXXX JW dengan Nomor BPKB H-0198XXXX F atas nama ESR yang telah dibeli oleh Pemohon dengan kwitansi tertanggal 13 Juli 2010;
adalah harta bersama antara Pemohon dengan Termohon;
4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari Senin, tanggal 28 Januari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Awal 1434 H., oleh kami ISEP RIJAL
MUHAROM, S.Ag., M.H. sebagai Ketua Majelis, NANA, S.Ag. dan SHOBIRIN, S.H.I., M.E.Sy., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan AGUS DIANINGSIH, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Pemohon dan Termohon;
Ketua Majelis,
ISEP RIJAL MUHAROM, S.Ag., M.H.
Hakim Anggota,
N A N A, S.Ag.
Hakim Anggota,
SHOBIRIN, S.H.I., M.E.Sy.
Panitera Pengganti,
AGUS DIANINGSIH, S.H.
Perincian Biaya Perkara :
1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya ATK Perkara Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 300.000,-
4. Redaksi Rp. 5.000,-
5. Meterai Rp. 6.000,-
J u m l a h Rp. 391.000,-