• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 0093/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 0093/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang permohonan Cerai Talak antara pihak-pihak sebagaimana tersebut di bawah ini :

PEMOHON , umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.2, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai " PEMOHON "

M E L A W A N

TERMOHON , umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan PNS GURU, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai " TERMOHON " ; -

Pengadilan Agama tersebut; ; -

Telah membaca surat permohonan Pemohon -

Telah mendengar keterangan Pemohon dan termohon serta telah memperhatikan alat bukti dan para saksi di persidangan;-

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonan tanggal 07 Februari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan dengan Nomor Register No. 0093/Pdt.G/2012/PA.Bn yang pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai berikut;:

(2)

1. Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada hari Jum’at, tanggal 04 Agustus 2006 di Masjid Baitul Islah dihadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor :665/65/VII/2006 tanggal 07 Agustus 2006; -

2. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di rumah orang tua Termohon di Jalan Hibrida XII No. 11 Keurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229;-

3. Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai anak 1 (satu) orang putra bernama Muhammad Nabil Al Faruqi umur 6 tahun 3 bulan, anak tersebut sekarang ikut dengan Termohon;

4. Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah Tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonis kurang lebih 2 tahun, akan tetapi sejak pertengahan tahun 2009 mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan:

a. Termohon merasa kurang dengan nafkah yang diberikan oleh Pemohon;

b. Termohon merasa kurang puas dalam melakukan hubungan suami isteri dengan Pemohon ;-

c. Termohon sering menolak untuk melayani melakukan hubungan suami isteri dengan Pemohon;-

d. Termohon suka mengeluarkan kalimat kasar dan keras terhadap Pemohon ;-

(3)

5. Bahwa, pada pertengahan bulan Ramadhan 1432 Hijriyah atau bulan Agustus 2011 Masehi tanggal 15 Agustus 2011 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Termohon mengaku kecewa atas prilaku dan tindakan yang dilakukan oleh Pemohon selama berumah tangga dengan Pemohon, dan pada tanggal 19 Agustus 2011 Termohon sudah tidak mau (menolak) melakukan hubungan suami isteri Pemohon sehingga pada malam itu Pemohon diusir oleh Termohon meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini selama lebih kurang 6 bulan dan selama hidup berpisah antara Pemohon dan Termohon masih ada komunikasi tentang anak kedepannya kesehatan dan pendidikan ;-

6. Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil;-

7. Bahwa, atas perbuatan Termohon tersebut, Pemohon berketetapan hati untuk bercerai dari Termohon karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud;-

8. Bahwa, Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam melakukan perceraian ini telah memperoleh izin dari Pimpinan atau Ketua sebagaimana ternyata dari Surat Izin Perceraian No. 144 tahun 2012 tanggal 1 Februari 2012 yang ditanda tangani oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkulu;-

Bahwa, atas dasar dan alasan – alasan sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka Pemohon mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut :

PRIMAIR :

(4)

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu Raj’i terhadap Termohon (TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas IA ;-

3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku;-

SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil – adilnya;

Bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Pemohon dan Termohon hadir menghadap sendiri di persidangan, Majlis Hakim kemudian berusaha mendamaikan kedua belah pihak, dan menetapkan perkara ini terlebih dahulu diupayakan perdamaian melalaui mediasi, dan sesuai dengan kesepakatan Pemohon dan Temohon, ditunjuk Drs. Ahmad Sahil sebagai Mediator. Berdasarkan laporan dari Mediator tanggal 22 Februari 2012 yang pada pokoknya Mediator menyatakan bahwa madiasi tidak berhasil. pemeriksaan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan Pemohon;

Bahwa atas permohonan tersebut, Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut;-

- Bahwa benar Pemohon dan Termohon pasangan suami istri, menikah tanggal 04 Agustus 2006, dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak sebagaimana disebutkan Pemohon dalam surat permohonannya;-

- Bahwa benar, rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran yang disebabkan Pemohon dalam berhubungan suami istri tidak dapat memuaskan Termohon karena sebelum menikah Pemohon pernah mengalami penyakit seperti itu namun

(5)

setelah menikah Pemohon diurut dan ternyata berhasil sehingga Termohon hamil dan melahirkan anak, namun setelah Termohon punya anak Pemohon agak lemah lagi dalam melakukan hubungan suami istri sehingga Termohon tidak merasa puas dan akhirnya Termohon menolak bila Pemohon mengajak berhubungan suami istri karena Pemohon lemah sekali dan memang benar Termohon berkata bahwa Pemohon laki-laki loyo dengan maksud supaya Pemohon bersemangat dan berusaha berobat lagi ;

- Bahwa benar Termohon tidak mau mendengar bimbingan Pemohon diantaranya tidak mau sholat berjamaah bersama Pemohon karena Pemohon sholatnya lama sedangkan Termohon punya anak kecil;- - Bahwa benar terjadi pertengkaran pada tanggal 15 Agustus 2011

yang disebabkan dengan sikap Pemohon yang tidak mau mengerti dengan keinginan Termohon belum mau diajak pindah kerumah Pemohon yang dibangunnya, akhirnya Termohon mengatakan kalau memang mau pindah pergi saja, biar Termohon yang tinggal dirumah kediaman orang tua Termohon ; -

- Bahwa Termohpn tidak keeberatan bercerai dari Pemohon dan Termohon tidak menuntut apa-apa dari Pemohon ; -

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Pemohon mengajukan bukti-bukti tertulis sebagai berikut

1. Potokopi Kutipan Akta Nikah Nomor: 665/65/VII/2006 tanggal 07 Agustus 2006 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama kecamatan Gading Cempaka, kota Bengkulu,bermeterai cukup dan dileges di kepaniteraan, setelah

(6)

dicocokkan dengan aslinya ternyata sesuai, dan kemudian diberi kode (P. 1;

Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya Pemohon menghadirkan dua orang saksi keluarga guna didengar keterangannya, yang atas pertanyaan Majelis mengaku bernama : -

1. SAKSI I, umur 28 tahun, agama Islam, tempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut;-

- Bahwa Saksi kenal denga Pemohon dan Termohon, Saksi adalah adik kandung Pemohon -;

- Bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri, setelah menikah membina rumah tangga di rumah orang tua Termohon di KOTA BENGKULU;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga dengan rukun dan harmonis, akan tetapi dalam satu tahun terakhir ini terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa penyebab perselisihan Pemohon dan Termohon karena Pemohon lemah dalam berhubungan suami istri, ini saksi ketahui dari cerita Pemohon dan memang sebelum menikah Pemohon mempunyai penyakit seperti itu namun sudah berobat dan sembuh dan juga saksi lihat Termohon kurang bersilaturrahmi kepada keluarga Pemohon ; - Bahwa saat ini antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat

tinggal dan sudah berjalan sejak Januari 2012 sampai sekarang dan, Pemohon yang pergi meninggalkan rumah kediaman bersama karena diusir oleh Termohon ;-

(7)

- Bahwa terhadap krisis rumah tangga saksi menegetahui oleh pihak keluarga Pemohon dan Termohon sudah diupayakan damai namun tidak berhasil ; -

2. SAKSI II, umur 48 tahun, agama Islam, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, di bawah sumapahnya memberikan keterangan sebagaia berikut:-

- Bahwa Saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, Saksi masih ada hubungan keluarga dengan Pemohon yaitu sebagai paman Pemohon ;-

- Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon di Bengkulu dan dari perkawinan Pemohon dan Termohon telah lahir seorang anak;

- Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon membina rumah tangga secara harmonis, akan tetapi akhir-akhir ini rumah tangganya sering terjadi pertengkaran yang disebabkan sikap Termohon yang kurang silatuurrahmi dengan pihak keluarga Pemohon bahkan sewaktu adik Pemohon meninggal dunia Termohon tidak datang kerumah ibu Pemohon dan saksi pernah dengar Ibu Termohon mengatakan Pemohon malas;-

- Bahwa antara Pemohon dan Termohon saat ini sudah pisah tempat tinggal sejak setahun yang lalu yang meninggalkan rumah kediaman bersama adalah Pemohon karena diusir oleh Termohon ;

- Bahwa pihak keluarga sudah berupaya mendamaikan kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil ;

Bahwa Termohon atas perintah Majelis telah menghadirkan saksi keluarganya untuk didengar keterangannya yaitu ;

(8)

SAKSI III, umur 54 tahun, pendidikan SPG, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA BENGKULU, memberikan keterangan sebagai berikut :

- Bahwa hubungan saksi dengan Termohon adalah Ibu kandung Termohon ;

- Bahwa Pemohon dan Termohon telah menikah yang pelaksanaannya di Mesjid Baitul Izzah Bengkulu dan setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal dirumah saksi yang saat ini Pemohon dan Termohon telah mempunyai anak satu orang ; -

- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak setahun ini terjadii perselisihan yang disebabkan masalah Pemohon dalam berhubungan suami istri tidak dapat memuaskan Termohon karena Pemohon mempunyai penyakit lemah syahwat dan ini menurut cerita Termohon kepada saksi dan penyakit Pemohon pernah diusahakan berobat sewaktu awal menikah akhirnya Pemohon dan Termohon mempunyai anak, namun setelah beberapa bulan anak lahir maka penyakit Pemohon kumat lagi dan dianjurkan untuk diurut Pemohon tidak mau ; -

- Bahwa pihak keluarga sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil yang akhirnya saat ini antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, yang meninggalkan rumah kediaman bersama adalah Pemohon ; -

Bahwa Pemohon menyampaikan hal-hal lagi. Pemohon menyampaikan kesimpulan secara lisan bahwa ia tetap menginginkan perceraian. ;

Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan lebih jauh dipersidangan selengkapnya telah dicatat dalam Berita Acara Persidangan,

(9)

sehingga untuk mempersingkat uraian putusan ini cukuplah kiranya dengan menunjuk kepada Berita Acara Persidangan tersebut ; -

TENTANG HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagai tersebut di atas ;

Menimbang, bahwa Pemohon sebagai PNS dan Termohon sebagai Pegawai negeri Sipil (PNS) GURU yang terikat oleh ketentuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 1983 jo Pemerintah Pemerintah No: 45 Tahun 1990, dalam hal ini telah menunjukkan Surat Izin dan keterangan Untuk Melakukan perceraian, maka pemeriksaan dilanjutkan ketahap berikutnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan jawaban Termohon serta bukti P.1 terbukti bahwa Pemohon dan Termohon berdomisili diwilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A sesuai dengan pasal 66 ayat ( 1 ) dan ( 2 ) Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 yang diperbaharui oleh Undang Undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang Undang Nomor 50 tahun 2009, maka secara formil permohonan Pemohon dapat diterima ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, jawaban Termohon serta bukti P.1 terbukti nahwa Pemohon dengan Termohon terikatdalam perkawinan yang sah yang dillaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2006, sehingga keduanya berkualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak – pihak dalam perkara ini;-

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar rukun kembali membina rumah tangganya

(10)

seperti semula, dan telah menetapkan perkara ini dilakukan mediasi dengan Mediator Drs. Ahmad Sahil. Berdasarkan surat Mediator tanggal 22 Februari 2012 yang menyatakan mediasi gagal ;

Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dengan dalil bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, dengan demikian yang menjadi dasar alasan perceraian adalah pasal 19 huruf (f) PP No 9 Tahun 1975 jo pasal 116 (F) Kompilasi Hukum Islam; -

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut di atas Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya membenarkan adanya perselisihan dan pertengkaran,terrutama sejak setelah Termohon punya anak Pemohon lemah dalam berhubungan suami istri sehingga Termohon tidak puas dalam berhubungan suami istri ;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal 22 ayat 2 Peraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 Jo pasal 76 Undang-undang Nomor: 7 tahun 1989 yang diperbaharui oleh Undang-undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor : 50 tahun 2009, Pemohon dan Termohon telah menghadirkan saksi-saksi keluarga maupun orang lain yang dekat dengan kedua belah pihak. Pemohon menghadirkan 2 orang saksi keluarga yang bernama SAKSI I dan SAKSI II ,sedangkan Termohon menghadirkan saksi keluaarga benama SAKSI III ; -

Menimbang, bahwa ternyata ketiga saksi yang dihadirkan ke dalam persidangan, bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan orang yang sedang terganggu ingatannya dan keterangannya disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 R.Bg., Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan

(11)

keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan keluarga dalam kesaksian sebagai lex specialist dari aturan umum;-

Menimbang, bahwa saksi-saksi telah memberikan katerangan yang pada pokoknya pada awal perkawinan Pemohon dan termohon membina rumah tangga dengan harmonis, namun dalam satu tahun terakhir ini antara keduanya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan dalam berhubungan suami istri Pemohon tidak dapat memuaskan Termohon karena Pemohon menderiita penyakit lemah syahwat dan puncaknya antara Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal sejak Januari 2012 sampai sekarang ;

Menimbang, bahwa, Majlis Hakim juga telah menemukan fakta bahwa perkawinan Pemohon dan Permohon telah pecah, hubungan keduanya tidak seperti layaknya suami istri pada umumnya yang saling menghargai dan memberi bantuan satu sama lain, bahkan sebaliknya keduanya saling menyalahkan dan saling mengungkap kekurangan pasanagan masing-masing;

Menimbang, bahwa Pemohon di depan persidangan telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, hal mana tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, bila hal tersebut telah timbul dalam kehidupan rumah tangga dalam suatu perkawinan yang selama ini mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa mempertahankan perkawinan seperti itu tidak ada manfaatnya ; -

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat telah terbukti hal-hal yang didalilkan Pemohon tentang goyah/pecahnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon, sehingga perkawinan menurut syari’at Islam dan Undang-undang Nomor 1

(12)

tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin, untuk menciptakan rumah tangga bahagia, penuh ketenangan, mawaddah dan rahmah, oleh karenanya bila unsur tersebut sudah rapuh dan tidak rukun lagi, sehingga mempertahankan rumah tangga yang demikian adalah perbuatan sia-sia ; -

Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI Nomor: 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor: 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak ; -

Menimbang, bahwa berdasarkan al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:

HIJK LIMN Oا نRS قUVWااXY ZK نا و

Artinya: Dan jika mereka ( para suami ) ber'azam ( berketetapan hati untuk ) talak maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa alasan-alasan yang dikemukakan Pemohon tersebut, telah cukup alasan untuk melakukan perceraian sebagaimana diatur dalam pasal 39 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Jo pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975

(13)

Jo pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan ; -

Menimbang bahwa karena dalil permohonan Pemohon telah memenuhi alasan cerai maka sesuai dengan pasal 131 ayat ( 2 ) Kompilasi Hukum Islam maka majelis hakim menetapkan memberi izn kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon didepan sidang Pengadilan Agama Bengkulu setelah putusan tersebut mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan sesuai dengan pasal 89 ayat ( 1 ) UU No. 7 tahun 1989 yang diperbaharui oleh UU No. 3 tahun 2006 dan UUNo. 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon ; -

Mengingat dengan memperhatikan segala peraturan perundang undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; -

M E N G A D I L I

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu roj’i terhadap Termohon ( TERMOHON ) di depan sidang Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A ; -

3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp 251.000,-(dua ratus lima puluh satu ribu rupiah ) -

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 18 April 2012 Masehi

(14)

bertepatan dengan tanggal 27 Jumadil Awal. 1433 Hijriyah oleh kami Dra. Hj. ERNI ZURNILAH, MH sebagai Ketua Majelis, Drs.H.SALIM MUSLIM dan Dra. FAUZA. M masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota dibantu oleh TUTI BAHERAM. BA sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Pemohon diluar hadirnya Termohon ; -

KETUA MAJELIS dto

Dra. Hj. ERNI ZURNILAH, MH

HAKIM ANGGOTA, HAKIM ANGGOTA

dto dto Drs. H. SALIM MUSLIM Dra. FAUZA. M

PANITERA PENGGANTI dto

TUTI BAHERAM. BA Perincian biaya perkara:;

1. Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Proses Rp. 50.000,- 3. Panggilan Pemohon Rp. 60.000 4. Panggilan Termohon Rp. 100.000.- 5. Redaksi Rp. 5.000,- 6. Meterai Rp. 6.000,- J umlah Rp. 251.000,- ( dua ratus lima puluh satu ribu rupiah)

Memerintahkan kepada Jurusita Pengganti Pengadilan Agama I A Bengkulu

untuk memberitahukan putusan ini kepada Termohon dan memerintahkan pula agar kepada Termohon dijelaskan segala hak-haknya sesuai ketentuan yang berlaku”

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

Ransum sapi pejantan dari bangsa Brahman dengan kisaran bobot badan 691-963 kg memiliki susunan ransum yang dapat dilihat pada Tabel 10.. Ransum yang diberikan tidak

Tabel 1 menunjukkan perbandingan tapioka dan tepung terigu memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai hedonik rasa kerupuk tape umbi

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

(78) Orang itu memotong rumput dengan mesin pemotong rumput. Frase dengan mesin pemotong rumput yang menduduki fungsi KET menyatakan makna `alat`, yaitu alat yang

Dalam proses pembelajaran peserta didik pada umumnya hanya mengandalkan guru, buku paket (buku fisika) dan LKS sebagai sumber belajar. Dari hasil pengamatan peneliti

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai