• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM(IPA) MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM(IPA) MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN SKRIPSI"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM(IPA)

MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN

MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA

KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN

KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Lina Andam Dewi

NIM

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

(2)
(3)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN

MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA

KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN

KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Lina Andam Dewi

NIM

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

(4)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Skripsi saudara: Nama : Lina Andam Dewi

NIM :

Fakultas : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU

PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI

PERKEMBANGBIAKAN HEWAN

MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN .

Telah Kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

Salatiga, Pembimbing

(5)

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BERGAMBAR (DRAW CARD) PADA SISWA KELAS VI

MI CHOIRIYAH TANGKISAN KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

disusun oleh LINA ANDAM DEWI

NIM :

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga pada Tanggal September dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag. M.Phil.

Sekretaris Penguji : Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Pd. Penguji I : Dr. Sumarno Widjadipa, M.pd. Penguji II : Imam Mas Arum, M.Pd.

Salatiga,

Dekan IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd

(6)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Lina Andam Dewi

NIM :

Fakultas : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip berdasarkan kode etik ilmiah.

Salatiga,

Yang Menyatakan

Lina Andam Dewi

(7)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

. Bosanlah berjuang di akhir, karena melakukan yang terbaik dari awal sungguh akan membuat tugasmu terselesaikan dengan lebih baik. . Hiduplah dengan memegang dua prinsip, beribadah kepada Allah dan

berbuat baik kepada siapa saja. . Yakin Usaha Sampai.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

. Ibu dan Ayah yang selalu mendoakan dan menasihatiku. Terimakasih atas semua yang diberikan kepadaku.

. Suami dan Anak ku yang menjadi penyemangatku setiap hari. . Adik-adikku yang selalu perhatian, selalu mendukungku, dan selalu

memberikan semangat dalam belajar.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji sukur atas rahmat dan nikmat Allah SWT, yang telah memberikan Karunia dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan semua umat Islam yang Mengikutinya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala dorongan dan bantuanya penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada:

. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga; . Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan IAIN Salatiga;

. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI);

. Dr. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan saran, arahan, motivasi, dan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini;

. Dra.Hj. Lilik Sriyanti, M.Si selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya hingga terselesaikannya skripsi ini;

. Seluruh Dosen IAIN Salatiga, yang telah membagi ilmunya yang sangat bermanfaat.

(9)

. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan dan membantu hingga terselesaikannya skripsi ini.

Teriring doa dan harapan semoga amal baik dan jasa semua pihak tersebut diatas akan mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT. Penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Maka kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada pihak-pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Salatiga,

(10)

ABSTRAK

Lina Andam Dewi. . Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Materi Perkembangbiakan Hewan Menggunakan Media Kartu Bergambar (Draw Card) pada Siswa Kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun . Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si.

Kata Kunci : Prestasi Belajar IPA, Media Kartu Bergambar (Draw Card)

Guru merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan.Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar bagi peserta didik. Lemahnya pelakanaan proses pembelajaran di sekolah menyebabkan rendahnya nilai hasil belajar siswa. Dalam hal ini diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik agar nilai hasil belajar siswa meningkat. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah media Kartu Bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Perkembangbiakan Hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun ? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui media Kartu Bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Perkembangbiakan Hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran .

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam PTK ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ………...i

Lembar Berlogo ………...ii

Halaman Judul ………...iii

Lembar Persetujuan………....iv

Lembar Pengesahan ………....v

Pernyataan Keaslian Tulisan ………....vi

Motto dan Persembahan ………....vii

Kata Pengantar ………...viii

Abstrak ………....x

Daftar Isi ………....xi

Daftar Tabel ………..xiv Daftar Lampiran ……….xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………

B. Rumuasan Masalah………..

C. Tujuan Penelitian……….

(12)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar Belajar………..

. Pengertian Belajar………

. Pengertian Prestasi Belajar……….. a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar…………. b. Prinsip-prinsip Belajar……….

. Pembelajaran IPA………

a. Pengertian IPA……….

b. Materi Perkembangbiakan Hewan……… B. Media Pembelajaran Kartu Bergambar……….

. Pengertian Media……….

. Media Kartu Bergambar……….. a. Kelebihan Media Kartu Bergambar………. b. Kelemahan Media Kartu Bergambar………

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….. B. Subjek dan Karakteristik Objek Penelitian……… C. Pelaksanaan Penelitian………

. Siklus I………...

. Siklus II………..

. Siklus III……….

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian………

(13)

. Siklus I………

. Siklus II………

. Siklus III ……….

B. Analisis Siklus I, II, dan III………. C. Pembahasan Hasil Penelitian………

D. Kondisi Awal………...

E. Kondisi Akhir………..

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……….

B. Saran ………

(14)

DAFTAR TABEL

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Lampiran : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus I

Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus II Lampiran : Lembar Pengamatan Siklus III

Lampiran : Format Tabel Perkembangbiakan Hewan Lampiran : Kartu Bergambar (Draw Card)

Lampiran : Dokumentasi Kegiatan Lampiran : Lembar Konsultasi

Lampiran : Surat Tugas Pembimbing Skripsi Lampiran : Surat Izin Penelitian

Lampiran : Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran : Daftar Nilai SKK

(16)
(17)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan suatu bangsa. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses dengan metode-metode tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan,. Untuk itu, seluruh komponen masyarakat wajib mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan dari negara Indonesia. Melalui upaya peningkatan ini mutu pendidikan diharapkan dapat berubah melalui proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.

(18)

siswa, namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan dan dorongan agar pada diri siswa terjadi proses belajar. Oleh sebab itu, setiap guru perlu menguasai berbagai metode mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan aktivitas yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Selain belajar merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan, belajar juga sebagai karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainya. Selain itu, belajar adalah hal wajib bagi setiap manusia yang harus dilakukan setiap saat. Al-Qur’an pertama kali diturunkan berisi perintah untuk belajar dengan membaca, sebagaimana dalam surat al-Alaq ayat – berikut :



















































“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar pada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Al-Alaq: - )

(19)

belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya.

Salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran adalah pemilihan metode dan media pembelajaran yang tepat. Adapun media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Jika seorang guru tidak dapat memilih metode dan media yang tepat dalam pembelajaran, maka akan menimbulkan berbagai masalah, baik bagi guru maupun bagi siswa. Diantaranya adalah masalah minat belajar anak yang kurang. Misalnya tidak ada perhatian dan kesungguhan dalam belajar juga munculnya rasa bosan terhadap mata pelajaran yang diajarkan. Sebaliknya jika guru tepat dalam memilih metode dan media dalam pembelajaran maka minat para siswa terhadap kegiatan belajar akan meningkat dan tidak ada rasa bosan untuk mempelajari materi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Maka dari itu guru diharapkan dapat menyajikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan jelas, agar siswa dapat memahami materi dan pembelajaran berjalan secara efektif (learning how to learn ).

(20)

menyelesaikan tugas dalam bentuk kelompok maupun individu guna meningkatkan keaktifan dan kreatifitas.

Hal yang harus diperhatikan dalam proses belajar adalah bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan rangsangan yang ada. Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk menciptakan kegiatan belajar sekaligus menyelasaikannya, sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang mengarah terhadap perubahan pada anak sebagai hal baru serta menambah pengetahuan. Maka umtuk mencapai tujuan pembelajaran dan feedback/respon dari siswa, guru perlu melakukan inovasi dan terobosan baru dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan media yang efektif, efisien, dan menyenangkan dapat mempermudah penyerapan dan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

(21)

pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kertampilan berpikir.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) selama ini telah dipelajari oleh semua siswa di MI Choiriyah Tangkisan dari kelas I sampai kelas VI. Pada dasarnya pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diberikan pada siswa adalah untuk menyiapkan siswa agar dapat menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari(Garnida & Budiman, ).

Kegiatan belajar mengajar di kelas VI MI Choiriyah Tangkisan khususnya mata pelajaran IPA cenderung menggunakan metode ceramah dan tanpa menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar. Salah satunya dalam pembelajaran IPA guru menerapkan metode ceramah yang dilakukan di dalam kelas. Sehingga dalam proses pembelajaran hanya guru yang aktif, sementara siswa cenderung pasif. Indikator tersebut dapat dilihat dari perilaku siswa yang kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, kurangnya pemusatan perhatian siswa pada pelajaran, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan guru serta kurangnya pemahaman siswa terhadap materi.

(22)

dinyatakan tuntas dalam belajar. Rendahnya prestasi belajar siswa disebabkan oleh kurangnya pemahaman materi yang telah diajarkan. Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah dan tanpa menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Mengingat permasalahan diatas, maka diperlukan suatu pembelajaran yang efektif dan menggunakan media yang menarik agar tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya pada materi perkembangbiakan hewan dapat tercapai. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan hewan, penulis menggunakan media kartu bergambar (Draw Card), penulis memilih media kartu bergambar karena media tersebut merupakan media yang umum dan mudah dimengerti oleh siswa. Media ini juga memiliki tujuan untuk menarik perhatian siswa, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang akan cepat dipahami jika diilustrasikan dengan gambar (Kustandi & Sutjipto, ). Selain itu, media kartu bergambar (Draw Card) dapat dibuat dengan mudah dan digunakan sesuai dengan kreatifitas pendidik berdasarkan materi yang akan disampaikan.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan

(23)

Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Kecamatan klego Kabupaten Boyolali Tahun ”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan media kartu bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Perkembangbiakan Hewan pada siswa kelas IV Madarasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan hewan menggunakan media kartu bergambar (Draw Card)pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Tahun .

D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan

. Hipotesis menurut Arikunto ( ) adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang di usulkan. Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:

(24)

b. Penggunaan media kartu bergambar (Draw Card) dapat meningkatkan target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangiakan hewan pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan tahun .

. Indikator Keberhasilan

Penerapan Media Kartu Bergambar (Draw Card) bisa dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan dapat tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Adapaun inidikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah:

a. Meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan tahun .

b. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi perkembangbiakan hewan kelas VI, minimal dari total siswa.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis maupun praktis.

. Segi Teoritis

(25)

Choiriyah Tangkisan pada mata pelajaran IPA dan juga dapat digunakan pada mata pelajaran yang lain.

. Segi Praktis

a. Bagi Siswa

) Meningkatkan minat, penguasaan, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

) Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah IPA melalui penggunaan media kartu bergambar (Draw Card). b. Bagi Guru

) Mendapatkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam menyampaikan materi IPA.

) Meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar sebagai wujud inovasi dalam dunia pendidikan.

) Sebagai masukan bagi guru IPA dalam upaya meningkatkan minat belajar, penguasaan, dan prestasi belajar siswa.

F. Definisi Operasional

Adapun pengertian kata-kata yang terdapat dalam judul skripsi ini adalah sebagai berikut:

. Prestasi Belajar

(26)

mata pelajaran dengan ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Sedangkan prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan peningkatan nilai yang diperoleh dari post test setelah kegiatan belajar mengajar menggunakan media kartu bergambar (Draw Card) pada siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan.

. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala tentang alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, : ). Dalam penelitian ini Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang dipelajari dari kelas I sampai kelas VI. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang masuk kategori ujian nasional.

. Media Kartu Bergambar (Draw Card)

(27)

kartu bergambar adalah beberapa kartu bergambar hewan yang berhubungan dengan materi yang akan diteliti, kartu tersebut digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi ajar dan membangkitkan motivasi belajar pada siswa.

G. Metode Penelitian

. Rancangan Penelitian

Penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas yang istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research (CAR) yang mana di Indonesia dikenal dengan sebutan PTK. Arikunto dalam bukunya mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (Action Research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya (Arikunto, ). Secara garis besar prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini akan melalui tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun alur penelitian tindakan kelas sebagai berikut:

(28)

. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian

Perencanaan

refleksi

Siklus I

Pelaksanaan

Pengamatan

perencanaan

Pelaksanaan

Siklus II

Pengamatan refleksi

perencanaan

Siklus III

pengamatan

(29)

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali tahun pelajaran / .

b. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

c. Waktu

Waktu penelitian adalah waktu yang diperlukan peneliti dalam penelitian dan memperoleh semua data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan, yaitu pada bulan Agustus .

. Langkah-langkah Penelitian

Arikunto ( ) mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: ( ) planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (planning)

Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini yang peneliti lakukan antara lain:

) Membuat skenariopembeajaran dengan menggunakan media kartu bergambar (Draw Card).

(30)

) Mempersiapkan media kartu bergambar (Draw Card) dan perlengkapan yang dibutuhkan.

) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian perhatian siswa.

) Menyusun lembar tugas/soal untuk siswa. b. Tahap Tindakan (action)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak dikelas (Suyadi, ). Tahap ini merupakan penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.

c. Tahap Observasi (observation)

Observasi adalah kegiatan pengamatan untuk memotret segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti mengamati dengan mencatat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran.

d. Tahap Refleksi (reflektion)

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan telah selesai. Tahap refleksi meliputi:

) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran. ) Evaluasi hasil observasi.

) Analisis hasil pembelajaran.

(31)

. Instrumen Penelitian

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observasi (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, ). Pedoman observasi digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, ). Tes/soal digunakan untuk mengetahui hasil belajar yaitu berupa nilai setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media kartu bergambar (Draw Card).

. Tehnik Pengumpulan Data

(32)

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, observasi (pengamat) tinggal memberikan tanda atau tally pada kolom atau tempat peristiwa muncul (Arikunto, ). Observasi dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa kelas VI dalam mengikuti pembelajaran IPA.

b. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, : ). Tes digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran IPA materi perkembangbiakan hewan dengan media kartu bergambar (DrawCard), baik pada siklus , siklus dan siklus .

c. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari:

) Buku sumber pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

) Lembar pengamatan siswa ) Lembar butir soal

) Lembar hasil tes siswa

(33)

. Analisis Data

Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya. Untuk memperoleh nilai rata-rata tes formatif maka dapat dirumuskan:

P=

%

Keterangan :

P = jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi

N = jumlah kegiatan keseluruhan ( Djamarah, : )

H. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Berisi definisi prestasi belajar, definisi media kartu bergambar (Draw Card), dan kaitan prestasi belajar IPA dengan media kartu bergambar (Draw Card).

(34)

Berisi subjek penelitian, deskripsi siklus I yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dan deskripsi siklus III.

BAB IV : HASIL PENELITIAN

Berisi hasil penelitian (data hasil pengamatan dan hasil belajar siswa) dan analisis hasil penelitian setiap siklus.

BAB V : PENUTUP

(35)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi belajar IPA . Pengertian Belajar

Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh aspek tingkah laku (Slameto, : ).

R. Gagne sebagaimana dikutip Susanto ( ) belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Pendapat lain tentang belajar dikemukakan oleh Gregory A. Kimble (dalam Lilik Sriyanti, Suwardi & Muna Erawati, ) yang mendefinisikan belajar sebagai berikut; “Learning is a relatively

permanent change in behavior or in behavioral potentiality that results

from experience and cannot be attributed to temporary body states such as

(36)

dapat diterjemahkan sebagai berikut “Belajar adalah perubahan relatif

permanen dalam tingkah laku atau potensi perilaku yang diperoleh dari pengalaman dan tidak berhubungan dengan kondisi tubuh pada saat tertentu semacam penyakit, kelelahan, atau obat-obatan”.

Morgan sebagaimana dikutip Suprijono ( ) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Slameto ( ) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai-nilai pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi, dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi (Soetomo, : )

Beberapa ahli juga berpendapat tentang pengertian belajar. Cronbach memberikan definisi “Learning is shown by a change in

behavior as a result of experience”. Harold memberikan batasan: “Learning is to observe, to read, to imitate, to try something them self, to

listen, to follow direction”. Geoch mengatakan “Learning is a change in

(37)

dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik (Sardiman, : ).

Sedangkan menurut Winkel ( : ), belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas. Skinner berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun (dalam Dimyati dan Mudijono, ).

Dari beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku yang relatif baik dalam berfikir, merasa maupun dalam bertingkah laku.

. Prestasi Belajar

(38)

belajar menurut Sudjana ( : ) adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar. Sedangkan menurut Sukmadinata ( : ) prestasi atau hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang.

Menurut Rusyan ( ) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang individu, merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Menurut Winkel ( ) prestasi belajar adalah suatu hasil usaha yang telah dicapai oleh siswa yang telah mengadakan suatu kegiatan belajar di sekolah dan usaha yang dapat menghasilkan perubahan pengetahuan, sikap dan tingkah laku. Hasil perubahan tersebut dapat ditunjukkan dengan skor atau nilai.

(39)

lain-lain. Apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis dan diadakan ulangan secara berkesinambungan di bawah kondisi yang serasi sehingga penguasaan hasil belajar menjadi lebih mantap.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Hal-hal yang juga perlu diperhatikan dalam belajar yakni faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. Menurut Slameto ( ) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yaitu faktor internal dan eksternal.

) Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal)

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal yang dapat mempengaruhi belajar meliputi tiga faktor yaitu:

a) Faktor jasmaniah ( ) faktor Kesehatan ( ) cacat tubuh b) Faktor psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar antara lain: ( ) Inteligensi

(40)

secara efektif, mengerti relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

( ) Perhatian

Perhatian adalah keaktifan jiwa yang tinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek.

( ) Minat

Menurut Hilgard dalam Slameto ( ) rumusan tentang minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.

( ) Bakat

Bakat atau aptitude menurut Hilgard (dalam Slameto, ) adalah „the capacity to learn” yaitu kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.

( ) Motif

James Drever (dalam Slameto, ) memberikan pengertian tentang motif sebagai berikut : “Motive is an effective-conative factor which operates in determining the

direction of an individual‟s behavior towards an end or

(41)

( ) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

( ) Kesiapan

Kesiapan atau readiness adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.

) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal)

Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu siswa. aktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

a) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa:

( ) Cara orang tua mendidik anak ( ) Relasi antar anggota keluarga ( ) Keadaan ekonomi keluarga b) Faktor sekolah

( ) Menurut Slameto ( ) faktor sekolah yang mempengaruhi belajar meliputi:

(a) Metode mengajar (b) Kurikulum

(42)

(e) Disiplin sekolah (f) Alat pelajaran (g) Waktu sekolah

(h) Standard pelajaran diatas ukuran (i) Keadaaan gedung

b. Prinsip-prinsip Belajar

Beberapa pedoman/prinsip yang berlaku pada umumnya digunakan untuk meningkatkan upaya belajarnya. Menurut Dimyati & Mudjiono ( ) prinsip-prinsip itu adalah:

) Perhatian dan motivasi ) Keaktifan

) Keterlibatan langsung/berpengalaman ) Pengulangan

) Tantangan

) Balikan dan penguatan ) Perbedaan individual.

. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

(43)

bahwa Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Mata pelajaran IPA merupakan suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan, dan juga analisis (DepartemenAgama. ).

Pengertian lain, IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah dan Susapti, ). Menurut Kusnin ( ) menjelaskan bahwa IPA adalah suatu ilmu yang teratur/sitematis yang dapat diuji kebenarannya. Oleh sebab itu, pengajaran IPA merupakan salah satu hal pokok yang menanamkan nilai-nilai dasar ilmu pengetahuan kepada peserta didik.

(44)

b. Materi Perkembangbiakan Hewan

Perkembangbiakan hewan adalah cara hewan untuk melestarikan jenisnya atau keturunannya agar tidak punah. Cara perkembangbiakan hewan ada beberapa macam, yaitu bertelur (ovipar), beranak (viviipar), bertelur-beranak (ovovivipar), dan bertunas (Haryanto, ).

) bertelur

Cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum, yang berarti telur. Jenis hewan yang berkembangbiak dengan bertelur adalah burung, ikan, serangga, dan hewan amfibi. Burung merpati, elang, ayam, bebek merupakan golongan burung, hewan-hewan ini mnegerami telurnya.

a) Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan bertelur

Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan bertelur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

( ) Tidak memiliki daun telinga ( ) Tidak memiliki kelenjar susu ( ) Badannya berbulu

Ciri badan berbulu hanya terdapat pada hewan golongan burung seperti ayam, bebek, burung merpati dan lain-lain. b) Proses perkembangbiakan hewan bertelur

(45)

Telur-telur itu lalu dibuahi oleh sperma dari hewan jantan. Alat kelamin jantan yang menghasilkan sperma disebut testis. Sperma membuahi telur (ovum) pada saat terjadi perkawinan. Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi embrio, yaitu calon bayi. Di dalam tubuh betina, embrio akan dilindungi oleh cangkang atau kulit telur. Setelah telur sudah sempurna, telur akan dikeluarkan dari tubuh betina, seperti yang terjadi pada ayam, telur yang telah dikeluarkan dierami selama hari sampai ayam menetas.

Jika telur-telur itu tidak dibuahi, maka telur tidak dapat menghasilkan calon bayi. Ada dua cara pembuahan terhadap telur hewan, yaitu pembuahan dalam (internal) dan pembuahan luar (eksternal). Pembuahan dalam terjadi di dalam tubuh betina, misal pada golongan burung dan serangga. Sedangkan pembuahan luar terjdi di luar tubuh hewan betina, misal pada katak dan ikan mas, katak jantan membuahi telur saat telur dikeluarkan dari tubuh katak betina, seluruh proses pembuahan luar ini terjadi di air.

) Perkembangbiakan hewan dengan beranak

(46)

berkembangbiak dengan beranak, misal lumba-lumba , pesut , dan paus.

a) Ciri-ciri hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak Secara umum hewan yang berkembangbiak dengan beranak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

( ) Memiliki daun telinga ( ) Memiliki kelenjar susu

b) Proses perkembangbiakan hewan dengan beranak

Hewan yang berkembangbiak dengan beranak juga menghasilkan telur, namun telur tersebut tidak dikeluarkan dari tubuh hewan betina. Telur tersebut juga tidak dibungkus oleh cangkang (kulit telur yang keras). Selanjutnya telur tersebut dibuahi oleh sperma hewan jantan di dalam rahim (uterus) saat terjadi perkawinan. Rahim terdapat di dalam tubuh betina, sedangkan sperma dihasilkan di dalam tubuh hewan jantan.

(47)

yang hidup di darat disebut mamalia darat seperti sapi, kambing, kucing, harimau dan lain-lain, sedangkan mamalia yang hidup di air disebut mamalia air seperti lumba-lumba, singa laut, pesut dan ikan paus.

) Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak

Perkembangbiakan hewan dengan bertelur-beranak disebut ovovivipar. Jenis hewan yang berkembangbiak dengan bertelur-beranak adalah golongan reptil yaitu beberapa jenis ular dan beberapa jenis kadal. Perkembangbiakan hewan dengan bertelur -beranak merupakan perpaduan cara bertelur dan beranak. Seperti hewan yang bertelur, hewan betina yang ovovivipar juga mengeluarkan telur dari tubuhnya. Akan tetapi telur yang dikeluarkan itu telah tumbuh menjadi calon bayi, calon bayi tumbuh hampir sempurna. Jadi, saat telur dikeluarkan dari tubuh hewan betina, saat itu juga bayi dilahirkan.

) Perkembangbiakan hewan dengan bertunas/membelah diri

(48)

makanannya sendiri. Selanjutnya tunas akan lepas dari induknya dan menjadi hewan dewasa yang bebas.

B. Media Pembelajaran Kartu Bergambar . Pengertian Media

Kata “media” berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk

jamak dari kata mediumyang secara harfiah berarti “tengah” “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau

pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Pengertian di atas adalah sebagian kecil mengenai pengertian media. Sejauh ini media mengalami perkembangan yakni ada media komunikasi dan media pengajaran yang memiliki berbagai macam atau jenis.

(49)

Menurut W.S. Winkel (dalam Ahmad Susanto, ), istilah media pembelajaran dapat diartikan secara luas dan secara sempit; pertama, secara luas, media adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dengan demikian, tenaga pengajar atau guru, buku pelajaran, dan gedung sekolah menjadi suatu medium pengajaran. Kedua, secara sempit, istilah media diartikan sebagai alat-alat elektromekanis yang menjadi perantara antara siswa dan materi pelajaran. Dalam konteks ini, istilah media pembelajaran secara luas, yakni media yang mencakup segala sesuatu yang dapat membantu siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media yang digunakan sebagai perantara penyampainan materi atau pesan-pesan pengajaran. Media pembelajaran juga meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi pengajaran yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.

(50)

seperti: buku, film, video, slide, dan sebagainya (dalam Soetomo, ).

Berdasarkan berbagai pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta kemauan peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.

. Media Kartu Bergambar (Draw Card)

a. Pengertian Media Kartu Bergambar (Draw Card)

Secara garis besar media pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu media audio, media audio visual dan media visual dua dimensi. Media visual dua dimensi ada dua macam yaitu media visual dua dimensi pada bidang transparan dan media visual dua dimensi pada bidang yang tidak transparan adalah media gambar, yang diturunkan menjadi media kartu bergambar dalam penelitian ini. Ditambahkan lagi bahwa media kartu bergambar adalah penyampaian pesan yang dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi visual dan secara khusus gambar berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta (http:eprints.uns.ac.id/ .pdf).

(51)

Menurut Azhar Arsyad ( ) gambar seri merupakan rangkaian kegiatan atau cerita yang disajikan secara berurutan. Media kartu bergambar termasuk media visual yang berfungsi untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar lebih mudah.

Menurut Purwanto dan Alim ( ) peranan gambar berseri dalam kegiatan menulis adalah membantu siswa dalam memperoleh konsep tentang suatu topik tertentu dengan mengamati gambar berseri yang dibentangkan di dalam kelas atau gambar diberikan kepada siswa satu-persatu dalam kertas kemudian siswa diminta untuk menuangkan pikirannya tentang gambar tersebut dalam sebuah tulisan.

Media gambar yang satu saja dan monoton serta hanya dipasang pada dinding ruang kelas kurang menarik perhatian siswa. Maka dalam penelitian ini media gambar dimodifikasi menjadi media kartu bergambar agar lebih jelas, menarik, dengan tema bervariasi terkait dengan pembelajaran yang disajikan dalam kombinasi warna yang menarik.

(52)

kartu bergambar yang digunakan berisi gambar berbagai macam hewan.

b. Kelebihan media kartu bergambar (Draw Card)

Media kartu bergambar memiliki beberapa kelebihan menurut Asnawir ( ), antara lain :

) Lebih konkrit dan realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibanding dengan bahasa verbal.

) Dapat mengatasi ruang dan waktu.

) Dapat mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia. ) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan

untuk semua orang tanpa memandang umur. ) Mudah didapatkan dan hemat biaya.

) Mudah digunakan , baik secara individu maupun kelompok.

c. Kelemahan media kartu bergambar (Draw Card)

Media kartu bergambar juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media ini saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kelemahan pada media ini juga disampaikan oleh Asnawir ( ), sebagai berikut:

(53)
(54)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Choiriyah Tangkisan . Sejarah Berdirinya MI Choiriyah Tangkisan

Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan terletak di Dusun Tangkisan Desa Karangmojo Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Sebagai lembaga swasta, madrasah tersebut didirikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama, diantaranya :

a. K.H. Ali Rosyidi b. K.H. Husni c. H. Mulyono d. H. Slamet e. H. Rubangi f. Kumeri

(55)

pendidikan MI Choiriyah Tangkisan tergolong pendidikan yang tidak terlalu mahal dan bisa terjangkau oleh masyarakat yang tidak mampu.

Setelah dibentuk yayasan yang diberi nama Al Choiriyah, kepengurusan juga segera dibentuk dan susunan kepengurusan dari yayasan tersebut adalah:

Ketua : K.H. Ali Rosyid

Sekertaris : H. Mulyono

Bendahara : H. Slamet

Anggota :

a. Rubangi b. Jamari c. Jawadi d. Ngadimin

Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan mulai beroperasi pada tahun . Keadaan Siswa pada waktu pendirian berjumlah , laki-laki berjumlah anak dan Perempuan berjumlah , yang kelasnya di bagi , mulai belajar dari jam . - . WIB, bertempat di rumah Bapak Jamari Tangkisan.

(56)

pembagian kelas yaitu di rumah bapak Mardi, bapak Harjo, bapak Darto, dengan tenaga pengajar orang yaitu Bapak Ali, Bapak Udin, dan Bapak Suhadi. Tahun berpindah lagi di rumah Bapak Amin, kemudian pada tahun berpindah di samping masjid Dusun Tangkisan Karangmojo hingga sekarang, bertempat di tanah wakaf Bapak Muhidin.

Sekarang MI Choiriyah Tangkisan memiliki gedung yang representatif dengan jumlah lokal ruang di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, guru yang profesional dengan tingkat pendidikan sarjana, yang terdiri dari guru PNS, dan guru Tetap Yayasan sehingga sangat mendukung kegiatan pembelajaran.

. Letak Geografis MI Choiriyah Tangkisan

Secara geografis MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego kabupaten Boyolali terletak di dusun Tangkisan yang berjarak ± KM dari Kota Kabupaten Boyolali ± KM dari Kota kecamatan Klego, Dengan batas-batas wilayah :

a. Sebelah Utara Berbatasan dengan Desa Jetis Kecamatan Andong. b. Sebelah selatan Berbatasan dengan Desa Canggal Kecamatan

Klego.

c. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Karangmojo Kecamatan Klego.

(57)

Secara fisik lokasi gedung MI Choiriyah Tangkisan kecamatan Klego mempunyai batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah utara berbatasan dengan pemukiman Penduduk. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Masjid Desa Tangkisan. c. Sebelah barat perbatasan dengan lahan perkebunan Penduduk. d. Sebelah timur berbatasan dengan jalan Desa Tangkisan.

Lokasi MI Choiriyah terletak di lingkungan yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran karena jauh dari jalan raya sehingga suasananya tenang tidak bising, jalan di dekat lokasi merupakan jalan desa yang hanya di lalui oleh warga sekitar, para siswa berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, karena siswa bertempat tinggal di sekitar Madrasah.

. Identitas MI Choiriyah Tangkisan

Nama Madrasah : MI Choiriyah Tangkisan

NPSN :

NSM :

NSB :

Alamat Madrasah : Tangkisan RT. No. Telp. :

Desa : Tangkisan

Kecamatan : Klego

Kabupaten : Boyolali

(58)

Status : Terakreditasi B Berdiri Tahun :

Penyelenggara :YPI Choiriyah kabupaten Boyolali

. Keadaan Sarana dan Prasarana MI Choiriyah Tangkisan

Keadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang di miliki oleh Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali cukup memadai, madrasah telah memiliki gedung yang permanen dan mencukupi untuk kegiatan pembelajaran, serta di tambah dengan sarana pendukung lainya uraian selengkapnya dapat penulis paparkan sebagai berikut:

a. Data Tanah dan Bangunan ) Luas tanah m ) Luas bangunan m b. Ruang Gedung

) Ruang Kelas : ruang ) Ruang Kantor : ruang ) Ruang Guru : ruang ) Ruang Perpustakaan : Ruang

) Ruang WC : Ruang

) Ruang UKS : Ruang c. Data Peralatan dan Iventaris Kantor

) Mebel

(59)

b) Meja dan kursi siswa : Pasang

c) Almari : Buah

d) Rak Buku : Buah

) Mesin ketik : Unit

) Komputer : Unit

) Peralatan laborat IPA : Unit

) Peralatan laborat bahasa Inggris : Unit

) Peralatan UKS : Unit

) Sarana olah raga : Unit

) Sarana kesenian : Unit

) Kursi tamu : Unit

)Scan komputer : Unit

)Printer : Unit

)Papan Tulis : Unit

d. Data Buku

(60)

) Pegangan guru dengan rincian Judul berjumlah, Eksemplar

) Pelajaran siswa dengan rincian Judul berjumlah, Eksemplar

) Buku bacaan lainnya dengan rincian Judul, berjumlah Eksemplar.

. Keadaan Guru MI Choiriyah Tangkisan

Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali Berjumlah orang, yang terdiri dari Kepala Madrasah, Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran, dan Penjaga sekolah. Untuk lengkapnya tenaga edukatif dan administrasi Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan Karangmojo Klego Boyolali dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel Daftar GuruMI Choiriyah Tangkisan

No. Nama/NIP L/P Jabatan

Pendidikan Terakhir

Muhhamat Mustain, S. Pd I

L

Kepala Madrasah

S.

Ali Anwari, S. Pd I

L

Wakil Kepala Madrasah

S.

(61)

Sri Martini, S. Pd I P Guru S. Wiwik Sugiyanti, S.

Pd I

P

Guru S.

Chusnul Qotimah, S. Pd I

P

Guru S.

Agus Arifudin, S. Pd I

L

Guru S.

Joko Purnomo L Guru S.

Gusti Putri Handayani

P

Guru S.

Warsono

L

Penjaga SMP

. Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan

(62)

Tabel Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan

No Kelas

Jumlah Kelas

JumlahMurid Jumlah Seluruhnya Laki-laki Perempuan

. I

. II

. III

. IV

. V

. VI

Jumlah

. Visi dan Misi MI Choiriyah Tangkisan

(63)

Visi MI Choiriyah Tangkisan

Terwujudnya Generasi Berakhlak Robbani, Berprestasi dan Berwawasan Lingkungan.

Indikator Visi MI Choiriyah Tangkisan:

a. Terwujudnya generasi Islam yang tekun melaksanakan ibadah wajib maupun sunnah.

b. Terwujudnya generasi Islam yang mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar (Tartil).

c. Terwujudnya generasi Islam yang unggul dalam prestasi akademik (meningkatkanya nilai UASBN) dan non akademik sebagai bekal melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.

d. Terwujudnya generasi Islam yang santun dalam bertutur dan berperilaku.

e. Memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan.

Misi MI Choiriyah Tangkisan

a. Menciptakan lingkungan madrasah yang sehat sekaligus miniatur masyarakat Islami (menjadikan madrasah sebagai laboratorium keagamaan)

(64)

c. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan untuk mencapai keunggulan dalam berprestasi.

d. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.

e. Menjalin Kerjasama yang harmonis antara warga Madrasah dan lingkungan.

Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Choiriyah Tangkisan mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. b. Dapat mengamalkan ajaran agama hasil belajar mengajar dan

kegiatan pembiasaan. c. Memiliki sifat terpuji.

d. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal untuk melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi. e. Meningkatkan prestasi siswa dibidang seni dan olahraga.

. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar MI Choiriyah Tangkisan Tahun Pelajaran

(65)

Minimal per mata pelajaran MI Choiriyah Tangkisan Tahun Pelajaran sebagai berikut.

Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar MI Choiriyah Tahun Pelajaran

No Komponen Kriteria Ketuntasan Minimal I II III IV V VI

C Pengembangan diri a. Bimbingan Konseling b. Ekstra Kurikuler

Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti perbaikan (remedial), sampai mencapai ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.

B. Subjek Penelitian dan Karakteristik Objek Penelitian

(66)

perempuan yang pada tahun pelajaran tercatat sebagai siswa kelas IV MI Choiriyah Tangkisan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.

Tabel Nama Siswa Kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Tahun Pelajaran

No. Nama Jenis Kelamin

Vina Puspita Sari P

Wafiq Purnomo L

Firmansyah Arif L

Rizky Maulana L

Farhan Pratama L

Nayla Ayudya P

Adin Cahaya Suci P

Wanda Rifa P

Catur Putri Ayu P

Uswatun Hasanah P

Nanda Amelia P

Riana Dewi Hastuti P

Karakteristik siswa sebagai subjek penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

. Usia rata-rata siswa adalah tahun. . Kemempuan siswa rata-rata sedang. . Siswa malu bertanya.

(67)

. Semua siswa berasal dari desa.

. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar berpendidikan rendah.

. Keadaan ekonomi mayoritas sedang dengan profesi sebagai petani dan buruh.

C. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus dengan rincian sebagai berikut:

. Kegiatan Siklus I, Rabu Agustus . . Kegiatan Siklus II, Kamis Agustus . . Kegiatan Siklus III, Kamis Agustus .

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi.

. Siklus I

Siklus I dilaksanakan hari Rabu tanggal Agustus , dengan tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan

) Mempersiapkan materi IPA Perkembangbiakan Hewan. ) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

(68)

) Membuat lembar soal individu untuk mengetahui pemahaman siswa.

b. Pelaksanaan

) Pra pembelajaran

a) Menyiapkan alat pembelajaran, meliputi gambar hewan dan Buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI.

b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan untuk mengumpulkan data tentang pengelolaan pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar soal sebagai alat ukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

) Kegiatan awal ( menit) a) Guru mengucapkan salam. b) Berdoa bersama.

c) Absensi d) Apersepsi e) Pre tes

) Kegiatan inti ( menit) a) guru bertanya pada siswa .

b) Guru menunjukan gambar hewan.

c) Guru menjelaskan materi tentang perkembangbiakan hewan

d) Guru membagikan kartu bergambar hewan pada siswa. e) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu

(69)

f) Siswa menempelkan kartu bergambar pada tabel. ) Kegiatan akhir ( menit)

a) Guru melakukan konfirmasi pada hasil kerja siswa. b) Guru membagikan lembar tugas individu untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada siklus I. c) Guru menyampaikan motivasi belajar. d) Guru mengucapkan salam penutup. c. Pengamatan

Pada tahap ini dilakukan pengamatan pada proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh peneliti mengenai sikap guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Kegiatan yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran serta aktivitas guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Adapun lembar hasil pengamatan sebagai berikut:

(70)

bercanda saat

(71)

perkembangbiak an hewan yang ada dalam gambar

(72)
(73)

terlebih dahulu.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran di kelas dan hasil tes. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I, peneliti menemukan hal yang menghambat beserta ide perbaikan, yaitu:

) Hal penghambat

a) Suara guru kurang keras

b) Masih ada siswa yang bercerita saat berdoa c) Beberapa siswa belum aktif dalam tanya jawab

d) Media terlalu kecil sehingga tidak terlihat dari belakang e) Suara datar

f) Beberapa siswa tidak menyebutkan ciri-hewan pada gambar

g) Penyampaian materi terlalu cepat

h) Beberapa siswa tidak tepat dalam nenempelkan kartu bergambar sesuai penggolongannya

i) Saat konfirmasi suara guru kurang keras j) Siswa tidak duduk rapi.

) Ide perbaikan

(74)

c) Memancing siswa dengan tanya jawab secara bergantian d) Media harus seimbang dengan keadaan kelas

e) Dalam menjelaskan harus ada penekanan pada bagian tertentu

f) Memancing siswa dengan bertanya ciri-ciri hewan pada gambar secara bergantian

g) Menyampaikan materi hendaknya pelan dan jelas karena tingkat pemahaman setiap siswa berbeda-beda

h) Bertanya pada siswa satu-persatu mengenai ciri-ciri hewan pada kartu bergambar dimulai dari ciri-ciri yang paling mudah ditemukan

i) Guru meminta siswa untuk membenahi gambar yang ditempel pada tabel tidak tepat sesuai penggolongannya j) Saat konfirmasi suara lebih keras dan kembali dijelaskan

pada seluruh siswa

k) Sebelum mengucapkan salam hendaknya siswa dikondisikan terlebih dahulu.

Dari hasil pengamatan yang dilaksanakan pada tahap siklus I ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya supaya kegiatan pembelajaran selanjutnya lebih baik.

. Siklus II

(75)

a. Perencanaan

) Mempersiapkan materi perkembangbiakan hewan dengan beranak (vivipar).

) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

) Membuat lembar pengamatan kegiatan proses pembelajaran. ) Membuat lembar soal individu untuk mengetahui pemahaman

dalam menghubungkan materi dengan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan siswa.

b. Pelaksanaan

) Pra pembelajaran

a) Menyiapkan Buku Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas VI.

b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan untuk mengumpulkan data tentang pengelolaan pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar soal sebagai alat ukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

) Kegiatan awal ( menit)

a) Guru mengucapkan salam dengan keras.

b) Guru mengondisikan siswa duduk tenang kemudian doa bersama siswa.

) Kegiatan inti ( menit)

(76)

b) Guru menjelaskan materi mengenai perkembangbiakan hewan vivipar.

c) Guru menunjukkan contoh gambar hewan vivipar.

d) Guru menjelaskan proses perkembangbiakan hewan vivipar.

e) Guru memberikan kartu bergambar hewan pada siswa. f) Siswa mengidentifikasi ciri-ciri hewan pada kartu

bergambar.

g) Siswa menempelkan kartu bergambar hewan pada tabel penggolongan perkembangbiakan hewan.

h) Guru melakukan konfirmasi pada hasil kerja siswa jika terdapat jawaban yang belum tepat.

i) Guru membagikan lembar evaluasi. ) Kegiatan penutup ( menit)

a) Guru menyampaikan motivasi belajar pada siswa. b) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. c) Guru mengucapkan salam.

c. Pengamatan

(77)

Adapun lembar hasil pengamatan sebagai berikut:

(78)

Menjelaskan

(79)
(80)
(81)

salam, guru mengondisik an siswa.

d. Refleksi

Hasil analisis pada pengamatan siklus II terdapat beberapa peningkatan proses pembelajaran dan peningkatan hasil belajar siswa berdasarkan perbandingan dari hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I, pada siklus ini peneliti menemukan hal yang menghambat beserta ide perbaikan, yaitu:

) Hal penghambat

a) Ada siswa yang tidak menjawab salam

b) Ada siswa yang belum aktif dalam tanya jawab c) Penyampaian materi terlalu cepat

d) Beberapa siswa belum menyebutkan ciri-ciri hewan pada gambar dengan benar.

e) Beberapa siswa tidak memperhatikan guru saat penjelasan proses perkembangbiakan hewan yang trdapat pada gambar

f) Ada beberapa siswa belum bisa mengidentifikai ciri-ciri hewan pada kartu bergambar dengan tepat

g) Ada beberapa siswa yang kurang tepat menempelkan kartu bergambar sesuai dengan penggolonnya

(82)

) Ide perbaikan

a) Sebelum mengucapkan salam menunggu siswa siap, dan mengulanginya jika ada yang belum menjawab

b) Memulai tanya jawab pada siswa yang belum aktif

c) Menyampaikan materi hendaknya pelan dan jelas karena tingkat pemahaman siswa berbeda-beda

d) Memancing siswa dengan bertanya ciri-ciri hewan pada gambar secara bergantian

e) Guru bisa menjelaskan materi sambil menayangkan video yang bisa menarik minat siswa

f) Bertanya pada siswa satu-persatu mengenai ciri-ciri hewan pada kartu bergambar dimulai dari ciri-ciri fisik yang paling mudah dilihat

g) Guru meminta siswa untuk membenahi gambar yang ditempel pada tabel tidak tepat sesuai penggolongannya h) Hendaknya konfirmasi dijelaskan secara jelas dan

terperinci.

(83)

. Siklus III

Siklus III dilaksanakan hari Kamis tanggal Agustus , dengan tahapan sebagai berikut:

a. Perencanaan

) Guru mempersiapkan materi perkembangbiakan hewan ovovivipar dan bertunas serta menyiapkan video tentang materi.

) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. ) Menyusun lembar soal untuk individu.

) Menyusun lembar pengamatan kegiatan proses pembelajaran. b. Pelaksanaan

) Pra pembelajaran

a) Menyiapkan alat pembelajaran.

b) Menyiapkan lembar pengamatan kegiatan proses pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar soal untuk mengetahui hasil belajar siswa.

) Kegiatan awal ( menit)

a) Guru mengucapkan salam dengan keras setelah siswa siap.

Gambar

Tabel     Daftar GuruMI Choiriyah Tangkisan
Tabel    Keadaan Peserta Didik MI Choiriyah Tangkisan
Tabel    Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar MI
Tabel     Nama Siswa Kelas VI MI Choiriyah Tangkisan Tahun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini menunjukkan bahwa premiks hormon dapat menginduksi kematangan gonad, pakan indigofera dapat menggantikan pakan komersial sebagai pakan induk, dan

Kondisi persepsi terhadap profesionalisme mengajar dalam kategori sedang pada guru SMA Swasta dibanding guru SMA Negeri bisa jadi dipicu karena status sekolah itu

Pada hari ini Jumat Tanggal Dua puluh dua Maret Tahun Dua Ribu Tiga Belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Unit Layanan Pengadaan ( ULP ) Rumah Sakit

Gambar 4.55 Perancangan Form Manual Guide 253 Gambar 4.56 Perancangan Laporan Produk 253 Gambar 4.57 Perancangan Laporan Persediaan Barang 254 Gambar 4.58 Perancangan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ PENGARUH KITOSAN DALAM MENINGKATKAN RESPON IMUN NON-SPESIFIK PADA IKAN PATIN SIAM Pangasius hypophthalmus

Dengan demikian, data untuk satu kabel dapat digunakan untuk dalam menganalisa aliran beban (load flow analysis) dan analisa hubung singkat (short-circuit

Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang positif antara inovasi produk dengan kepuasan pelanggan Rabbani pada pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa

Dengan kata lain pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus ada dan tidak dapat dipisahkan dari fungsi-fungsi manajemen lainnya sebagai unsure pembentuk