BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) mengkaji berbagai fakta, peristiwa dan setiap pembelajarannya sangat komplek. Mata pelajaran PKn menanamkan nilai-nilai yang baik untuk membentuk karakter sikap yang baik pula, sehingga dapat berguna untuk perkembangan anak dimasa yang akan datang. Mata pelajaran PKn tidak hanya sebagai mata pelajaran saja, namun didalamnya terdapat pendidikan moral, demokrasi, sosial dan budaya. Hal yang paling menonjol pada mata pelajaran PKn yakni mempelajari nilai moral.
Mata pelajaran PKn dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit oleh siswa kelas V SD Negeri 1 Karangkedawung, karena sebagian besar materi PKn bersifat hafalan. Selain itu, materi yang terlalu banyak dan sangat komplek membuat siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran. Bagi siswa usia Sekolah Dasar, hafalan merupakan sesuatu yang sulit dan dapat menimbulkan kemalasan bagi anak, sehingga tidak mau belajar.
terlihat bosan. Siswa terlihat memperhatikan, tetapi ketika ditanya siswa terlihat kaget karena ternyata belum memahami konsep yang telah diajarkan. Anak-anak cenderung pasif, hanya menerima contoh-contoh yang diberikan saja. Bahkan anak tidak berani bertanya meskipun belum memahami apa yang telah diajarkan.
Permasalahan umum dalam pembelajaran PKn adalah sulitnya siswa memahami konsep dasar suatu materi sehingga siswa tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik yang pada akhirnya berdampak pada kemampuan belajar siswa yang kurang memuaskan. Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas, guru mendapatkan permasalahan tentang pemahaman konsep siswa terhadap mata pelajaran PKn yang juga terjadi pada siswa kelas V SD N 1 Karangkedawung.
jawaban siswa benar tetapi siswa tidak mengutarakan dengan tegas jawaban tersebut. Menurut guru siswa merasa tidak percaya diri, ketika menjawab pertanyaan masih bertanya dengan teman sebelahnya sehingga siswa tersebut kelihatan tidak memahami materi yang diberikan oleh guru. Selain itu siswa di kelas masih mengandalkan pengetahuan yang diberikan oleh guru dalam belajar materi pelajaran, dibuktikan siswa ketika diberikan tugas untuk mengerjakan soal tetapi malah ramai di dalam kelas, kemudian secara tidak langsung guru memberikan atau menyelesaikan jawaban soal yang diberikan, hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kurang mandiri. Siswa di kelas cepat bosan, ditandai dengan banyaknya siswa yang membuat gaduh pada saat pembelajaran.
Permasalahan tersebut menyebabkan pembelajaran PKn tidak dapat diterima siswa dengan baik sehingga mengakibatkan rendahnya prestasi belajar mata pelajaran PKn. Hal ini terbukti dari prestasi belajar hasil nilai pre test siswa mengenai Materi Memahami Keputusan Bersama, siswa yang berjumlah 31 anak yang sudah memenuhi KKM Materi Memahami Keputusan Bersama hanya 19,35% dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 80,64%. Siswa yang belum tunas sebanyak 25 siswa sedangkan siswa yang sudah tuntas sebanyak 6 siswa.
keputusan bersama guru belum menggunakan model yang kiranya dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami materi tersebut. Alasan guru belum menggunakan model dalam menjelaskan Materi Memahami Kebebasan Berorganisasi ini karena banyak siswa yang sulit untuk dikondisikan.
Terdapat berbagai metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk melakukan pembelajaran di kelas. Metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah pada pembelajaran siswa adalah metode writing in the
here and now. Menurut Melvin L Silberman (2006: 198) Metode writing in
the here and now adalah sebuah strategi pembelajaran yang dapat membantu
peserta didik dalam merefleksikan pengalaman-pengalaman yang telah siswa alami secara langsung. Menulis dapat membantu siswa untuk merefleksikan apa yang telah siswa alami. Metode menulis pengalaman secara langsung atau
writing in the here and now adalah sebuah cara dramatis untuk meningkatkan
perenungan secara mandiri dengan meminta siswa menuliskan laporan tindakan kala ini (present tense) tentang sebuah pengalaman yang siswa miliki (seakan itu terjadi di sini dan sekarang). Aktivitas ini memungkinkan siswa untuk memikirkan pengalaman yang siswa miliki.
Selama ini media yang digunakan oleh guru masih menggunakan media yang seadanya dengan menggunakan media yang dibuat oleh guru, saat guru menggunakan media gambar tersebut siswa hanya melihat dan mendengarkan materi yang diajarkan oleh guru. Siswa hanya membayangkan tanpa aplikasi atau contoh langsung oleh guru.
Penggunaan media video sebagai alat bantu dalam pembelajaran, membuat peserta didik menjadi lebih mudah memahami materi. Peserta didik semakin tertarik untuk mengikuti pembelajaran sehingga menjadi stimulus untuk memunculkan respon dari peserta didik.
Menggunakan media video peserta didik akan lebih tertarik, termotivasi, dan akan membuat belajar peserta didik menjadi lebih mudah bila dibandingkan dengan penggunaan teks sehingga peserta didik akan terdorong untuk lebih aktif di dalam berinteraksi dengan materi. Hal tersebut dikarenakan media video dapat memaparkan keadaan real dari suatu proses, fenomena atau kejadian dan mampu memvisualkan materi yang sulit diterangkan jika hanya melalui penjelasan atau alat peraga konvensional sehingga dengan media video dapat memperkaya pemaparan.
Peneliti dan guru sepakat untuk berkolaborasi melakukan sebuah upaya perbaikan pembelajaran dengan melakukan sebuah PTK. Peneliti dan guru sepakat untuk menerapkan pembeajaran PKn Materi Memahami Keputusan Bersama menggunakan Writing in the and here now Dan Saat Ini dan media video pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa dan kemandirian di kelas V terutama pada materi Memahami Keputusan Bersama. Dengan demikian, perlu diadakan penelitian yang mengkaji dampak pengimplementasian media video, karena media video merupakan media yang menyenangkan dan tidak memerlukan biaya yang besar dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa serta menjalin kerjasama. Tujuannya ialah agar dapat menarik perhatian siswa, karena siswa akan mengikuti pembelajaran dengan aktif, menantang, sesuai tahap perkembangan anak, serta menambah kemandirian siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sikap kemandirian siswa kelas V SD N 1 Karangkedawung kecamatan Sokaraja pada Materi Menghargai Keputusan Bersama dengan metode Writing in the Here and Now menggunakan video?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah:
1. Untuk meningkatkan sikap kemandirian siswa kelas V SD N 1 Karangkedawung kecamatan Sokaraja pada Materi Menghargai Keputusan Bersama dengan metode Writing in the Here and Now menggunakan video.
2. Untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa kelas V SD N 1 Karangkedawung kecamatan Sokaraja pada Materi Menghargai Keputusan Bersama dengan metode Writing in the Here and Now menggunakan video
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Maksud dari manfaat teoritis adalah untuk pemahaman teori baru tentang peningkatan sikap kemandirian dan prestasi belajar PKn siswa dengan menggunakan metode Writing in the Here and Now pada materi Materi Menghargai Keputusan Bersama dan diharapkkan dapat menambah konsep berfikir dan dijadikan dasar tindakan bagi pendidikan, pendidik dan peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan sikap kemandirian siswa dalam pembelajaran PKn. Manfaat lainnya adalah meningkatkan prestasi belajar bagi siswa dalam mata pelajaran PKn.
b. Bagi Peneliti
Penelitian tindakan kelas dapat menumbuhkan kreativitas peneliti, diharapkan dengan menumbuhkan kreativitas tersebut dapat memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
c. Bagi Guru
Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar dan dalam menentukan metode yang tepat dan sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan hasil prestasi belajar khususnya mata pelajaran PKn.
d. Bagi Sekolah
