• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Pemuasan Need For Affiliation Dengan Self-Disclosure Pada Orang Dengan Hiv Aids (Odha)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Pemuasan Need For Affiliation Dengan Self-Disclosure Pada Orang Dengan Hiv Aids (Odha)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PEMUASAN NEED FOR

AFFILIATION DENGAN SELF-DISCLOSURE PADA ORANG

DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh:

SARAH GRACYNTIA JULIANA

131301087

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)

HUBUNGAN ANTARA PEMUASAN NEED FOR AFFILIATION DENGAN

SELF-DISCLOSURE PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) Sarah Gracyntia Juliana dan Rahma Fauzia

ABSTRAK

Human ImmunodeficiencyVirus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome

(AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disertai oleh infeksi HIV. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) menghadapi permasalahan yang kompleks karena kondisi fisik yang memburuk, stigma negatif, dan didiskriminasi oleh masyarakat. Setiap ODHA memiliki need for affiliation. Jika need dipenuhi maka akan meningkatkan kualitas kesehatan. Jika tidak dipenuhi akan menimbulkan gangguan psikologis. ODHA perlu berinteraksi dengan cara mengungkapkan hal-hal mengenai dirinya atau self-disclosure. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat self-disclosure dan need for affiliation pada ODHA akan tetapi masih sedikit penelitian yang mengungkap hubungan antara keduanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara need for affiliation dengan

self-dsiclosure pada ODHA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian berjumlah 52 ODHA yang tinggal di Kabupaten Toba Samosir dan mendapat pendampingan Komite AIDS HKBP. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner self-disclosure yang disusun berdasarkan dimensi self-disclosure dari teori DeVito dan kuesioner need for affiliation yang disusun berdasarkan aspek need for affiliation

oleh Hill yang berdasarkan teori McClelland. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara need for affiliation dengan self-disclosure pada ODHA, dengan nilai korelasi sebesar ryx = .966, dan nilai p = .000 (p < .05) yang berarti ada hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara need for affiliation dengan self-disclosure pada ODHA

(5)

THE RELATIOSHIP BETWEEN NEED FOR AFFILIATION

FULFILLMENT WITH SELF-DISCLOSURE ON PEOPLE LIVING WITH HIV/AIDS (PLWHA)

Sarah Gracyntia Juliana and Rahma Fauzia

ABSTRACT

Human Immunodeficiency Virus (HIV) is a virus which attacks human immune system, whereas Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is condition caused by the infection of HIV. People living with HIV/AIDS (PLWHA) must face complex problems such as worsen physical condition, negative stigma, and discrimination by society. Every PLWHA have a need for affiliation. If the need are fulfilled it will increase health quality. But if not fulfilled it can cause psychological disorder. PLWHA need to interact by expressing thing about them or self-disclosure. Many research has been done to see self-disclosure and need for affiliation on PLWHA but there is still little research that reveals the relationship between that. Therefore, the purpose of this study is to determine the relationship between need for affiliation with self-disclosure on people living with HIV/AIDS (PLWHA). This study was conducted using quantitative methods with correlational research. The amount of the subject in this study is 52 PLWHA who live in Toba Samosir District and get help from HKBP AIDS Committee. Measuring instruments in this study are self-disclosure questionnaire which based on self-disclosure dimention from DeVito theory and need for affiliation questionnaire which based on need for affiliation aspect by Hill from McClelland theory. The result show that there are relationship between need for affiliation and self-disclosure on PLWHA, with correlational value ryx = .966, and p = .000 (p < .05) which means there is significant and positive relationship between need for affiliation and self-disclosure on PLWHA.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan kasih

karuniaNya sehingga penulis mampu menjalani aktivitas perkuliahan sampai

mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini merupakan suatu karya

ilmiah yang disusun sebagai satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan dan

memperoleh gelar Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Pemuasan Need for Affiliation dengan

Self-Disclosure Pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)”.

Selama proses penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa terdapat banyak

bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya terkhusus kepada kedua

orang tua penulis yaitu Bapak Tumpal Gultom dan Ibu Sondang Maria

Simanjuntak, serta abang penulis Daniel Happy Putra yang selalu ada memberi

dukungan dan semangat setiap waktu.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari banyak pihak.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Zulkarnain, Ph.D, Psikolog selaku dekan Fakultas Psikologi USU,

beserta Wakil Dekan I, II,dan III Fakultas Psikologi USU.

2. Kak Rahma Fauzia, M.Psi., Psikolog sebagai dosen pembimbing. Terima kasih

banyak atas bimbingan, arahan, nasihat, waktu yang kakak berikan mulai

seminar, hingga akhirnya skripsi ini selesai. Semoga Tuhan selalu melimpahkan

(7)

3. Ibu Raras Sutatmaningsih, Ph.D., Psikolog dan Kak Dina Nazriani, S.Psi.,

M.A., selaku dosen penguji sidang yang telah memberikan saran, bimbingan,

dan waktu sehingga skripsi ini dapat dielesaikan.

4. Ibu Eka Ervika, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat bagi penulis selama masa perkuliahan.

5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Psikologi USU atas segala ilmu, pengarahan

yang telah diberikan kepada penulis, serta banyak membantu penulis dalam

administrasi perkuliahan maupun dalam skripsi ini.

6. Pengurus Komite AIDS HKBP yang bersedia membantu penulis selama proses

pengambilan data.

7. Teman-teman anggota Komite AIDS HKBP yang telah bersedia menjadi subjek

penelitian. Semoga Tuhan selalu menyertai perjalanan hidup kalian.

8. Sahabat-sahabat penulis dari grup EOL Dewi, Flora, Marsela, Naomi, Yunike,

Agnes, Devi, Utary, Renita. Terima kasih karena senantiasa mendukung dalam

doa, memberikan semangat serta motivasi dan meluangkan waktu, pikiran,

tenaga untuk ku, merawat ketika sakit, bahkan tidak pernah meninggalkan ku

sekalipun ketika dirawat di rumah sakit. I’m so blessed to have you.

9. Temanku Dinda. Satu dosen PA, dari semester 1 kalau mata kuliah bagi

kelompok berdasarkan NIM pasti ga jauh-jauh dari bareng Dinda. Terima kasih

untuk waktu 4 tahun yang kita habiskan bersama-sama di fakultas ini. Semoga

kamu sukses dalam setiap hal yang kamu lakukan ya dindinn.

10.Teman-teman saya Arifa, Jerni, Kak Miranti, Felix yang sama-sama berjuang

(8)

masa perkuliahan yang kita habiskan bersama-sama selama mata kuliah

komunitas, sampai berlanjut ke insos, saling memahami kesibukan satu dengan

yang lain dan saling membantu dan memberikan semangat walaupun mata

kuliah tersebut sudah berakhir. Aku merasa sangat beruntung bisa berada dalam

satu kelompok dengan anggota-anggota luar biasa seperti kalian.

11.Temanku sejak SMA Ellyska. Terima kasih untuk Kak Elis yang sudah seperti

seorang kakak bagi penulis. Terima kasih karena tidak pernah melupakanku,

selalu mendoakan, memberikan semangat, serta merawatku ketika sakit.

Semoga Tuhan memberkati studi dan setiap hal yang kamu lakukan.

12.Kepada Yolanda teman satu bimbinganku yang selalu bersama-sama ketika

menunggu bimbingan sampai akhirnya sidang juga bareng. Terima kasih karena

sudah memberikan semangat dan menjadi teman berdiskusi selama aku menulis

skripsi ini.

13.Kepada seluruh angkatan 2013, terima kasih atas perhatian, semangat dan doa

yang telah diberikan.

Penulis menyadari penyusunan proposal penelitian ini masih memiliki

banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran

sebagai bahan masukan untuk perbaikan penyusunan proposal penelitian ini.

Medan, Juli 2017

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ...

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN JUDUL ...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 LATAR BELAKANG ... 1

I.2 RUMUSAN MASALAH ... 8

I.3 TUJUAN PENELITIAN ... 8

I.4 MANFAAT PENELITIAN ... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 8

1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

I.5 SISTEMATIKA PENULISAN ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

II.1 SELF-DISCLOSURE ... 11

II.1.1 Definisi Self-Disclosure ... 11

II.1.2 Dimensi Self-Disclosure ... 11

(10)

II.1.4 Dampak Positif dan Negatif Self-Disclosure ... 18

II.2 NEED FOR AFFILIATION ... 21

II.2.1 Definisi Need for Affiliation ... 21

II.2.2 Aspek Need for Affiliation ... 22

II.3 HIV/AIDS ... 23

II.4 HUBUNGAN ANTARA SELF-DISCLOSURE DENGAN NEED FOR AFFILIATION PADA ODHA ... 24

II.5 KERANGKA KONSEP ... 27

II.6 HIPOTESIS PENELITIAN ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

III.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN... 29

III.2 DEFINISI OPERASIONAL ... 30

III.2.1 Self-Disclosure ... 30

III.2.2 Need for Affiliation ... 31

III.3 POPULASI, SAMPEL, TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL ... 32

III.4 METODE PENGUMPULAN DATA ... 34

III.4.1 Rancangan Alat Ukur Self-Disclosure ... 35

III.4.2 Rancangan Alat Ukur Need for Affiliation ... 36

III.5 UJI COBA ALAT UKUR ... 36

III.5.1 Uji Validitas ... 36

III.5.2 Uji Daya Beda Aitem ... 37

(11)

III.6 HASIL UJI COBA ALAT UKUR ... 38

III.6.1 Alat Ukur Self-Disclosure Setelah Uji Coba ... 39

III.6.2 Alat Ukur Need for Affiliation Setelah Uji Coba ... 40

III.7 PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN... 41

III.7.1 Tahap Persiapan Penelitian ... 41

III.7.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 42

III.7.3 Tahap Pengolahan Data ... 42

III.8 METODE ANALISIS DATA ... 42

III.8.1 Uji Normalitas ... 43

III.8.2 Uji Linearitas ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 45

IV.1 GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN ... 45

IV.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 45

IV.1.2 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

IV.1.3 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Suku Bangsa ... 47

IV.2 HASIL PENELITIAN ... 47

IV.2.1 Uji Asumsi ... 47

IV.2.2 Uji Korelasi ... 49

IV.2.3 Deskripsi dan Kategorisasi Data ... 51

IV.3 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

(12)

V.2 SARAN ... 64

V.2.1 Saran Metodologis ... 64

V.2.2 Saran Praktis ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(13)

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konsep ... 27

Tabel III.1 Rancangan Alat Ukur Self-Disclosure ... 35

Tabel III.2 Rancangan Alat Ukur Need for Affiliation ... 36

Tabel III.3 Alat Ukur Self-Disclosure Setelah Uji Coba ... 39

Tabel III.4 Alat Ukur Need for Affiliation Setelah Uji Coba ... 40

Tabel IV.1 Data Subjek Berdasarkan Usia ... 46

Tabel IV.2 Data Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46

Tabel IV.3 Data Subjek Berdasarkan Suku Bangsa ... 47

Tabel IV.4 Hasil Uji Normalitas Data ... 48

Tabel IV.5 Hasil Uji Linearitas ... 48

Tabel IV.6 Hasil Uji Korelasi Variabel Penelitian ... 50

Tabel IV.7 Hasil Uji Korelasi Aspek Need for Affiliation Dengan Self-Disclosure ... 51

Tabel IV.8 Norma Skor Kategorisasi ... 52

Tabel IV.9 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Self-Disclosure ... 53

Tabel IV.10 Norma Kategorisasi Self-Disclosure ... 53

Tabel IV.11 Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik Need for Affiliation ... 54

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat Ukur Penelitian ... 74

Lampiran 2. Daya Beda Aitem Dan Reliabilitas ... 83

Lampiran 3. Data Mentah Penelitian ... 97

Lampiran 4. Hasil Pengolahan Data ... 104

Referensi

Dokumen terkait

Di tengah kondisi seperti itu, ODHA diharapkan memiliki optimisme yaitu sikap positif dari dalam dirinya bahwa mereka memiliki harapan-harapan yang baik akan masa depan, bahkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan subjective well- being orang dewasa dengan HIV/AIDS (ODHA). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode

hubungan positif yang signifikan antara self-forgiveness dengan resiliensi pada orang. dengan HIV/AIDS (ODHA) pada dewasa muda

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai konsep diri ODHA:. 1.Bagaimana ODHA membangun

Berdasarkan hasil penelitian, simpulan yang dapat diambil adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara perceived discrimination dengan harga diri pada ODHA

Karya tulis ilmiah berupa Skripsi ini dengan judul “Determinan Self Efficacy pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Palembang” telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji

Beberapa sub yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai aspek-aspek pembentuk resiliensi pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), faktor-faktor yang dapat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) dinamika psikologis pada ODHA? 2) bagaimana kecenderungan penggunaan coping pada ODHA? Penelitian ini menggunakan