• Tidak ada hasil yang ditemukan

HIV/AIDS (ODHA) Subjective Well-Being Pada Orang Dewasa Dengan HIV/AIDS (ODHA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HIV/AIDS (ODHA) Subjective Well-Being Pada Orang Dewasa Dengan HIV/AIDS (ODHA)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ORANG DEWASA DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh :

Ade Shasha Triana

F100120202

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

ii

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ORANG DEWASA DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana (S-1) Psikologi

Oleh :

Ade Shasha Triana

F100120202

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

VISI, MISI, DAN TUJUAN

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

VISI

“ Menjadi pusat pendidikan sarjana psikologi yang kompeten dan berkarakter sesuai risalah Islam dan budaya Indonesia”

MISI

1) Menghasilkan sarjana psikologi yang menguasai dan terampil mengaplikasikan

dasar-dasar psikologi serta memiliki integritas sebagai ilmuwan psikologi.

2) Mengembangkan pusat penelitian psikologi Islam dan Indegenous yang

menjadi rujukan nasional dan Asia.

3) Mengembangkan pusat layanan psikologi bagi masyarakat.

TUJUAN

1) Menghasilkan sarjana psikologi yang mandiri, jujur, kreatif dan bertanggung

jawab dalam menerapkan dasar-dasar ilmu psikologi

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penenlitian mahasiswa dan dosen tentang

psikologi Islam dan Indigenous

3) Meningkatkan peran aktif dosen dan mahasiswa dalam pelayan psikologi bagi

(7)

vii MOTTO

”Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk diri kamu, (niscaya) kamu mendapat (ganjaran)-nya di sisi Allah.”

(QS Al Baqoroh: 110)

Berlapang dadalah. Apapun yang terjadi dalam diri dan hidupmu pasti ada pelajaran yang bisa dipetik, berserah lah kepada-Nya sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui.”

(Ibu Penulis)

“Perca ya bahwa Allah SWT tidak pernah salah dalam memberi rezeki.”

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan segenap cinta dan

kasih-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan lembar demi lembar skripsi

ini dengan baik. Dengan segala kerendahan hati, karya sederhana ini penulis

persembahkan kepada :

 Kedua orangtua yang selalu memberikan doa restu, memberikan semangat

dalam mengerjakan, kasih sayang, dan selalu manjadi penasehat bagi

penulis.

 Kakak dan adik penulis tercinta, terima kasih atas do’a dan selalu

memberikan semangat setiap saat.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Subjective Well-Being Pada Orang Dewasa dengan HIV/AIDS (ODHA)”. Sungguh tiada kekuatan dan upaya tanpa kehendak-Nya, dengan penuh harapan semoga langkah ini mendapat Rodho Illahi sebagai

pembuka jalan bagi penulis dalam mewujudkan cita-cita.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tak luput dari bantuan,

motivasi, dorongan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan

kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih

yang sedalam-dalamnya kepada :

Allah Subhana Wa Ta’ala yang selalu senantiasa memberikan nikmat jasmani maupun rohani. Selalu memberikan kasih sayangNya yang tidak

terhingga.

1. Bapak Taufik, M.Si., Ph.D. selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian bagi

penulis.

2. Bapak A’ad Satria Permadi, S. Psi., M. A. selaku pembimbing akademik, terima kasih atas bantuan serta bimbingan selama penulis menjalani studi.

3. Ibu Dr. Wiwien Dinar Pratisti, M.Si, Psi selaku pembimbing utama skripsi

yang sudah berkenan meluangkan waktu dan memberikan ilmu dalam

membimbing serta memberikan masukan selama pelaksanaan dan penulisan

(10)

x

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Surakarta, yang telah memberikan bekal ilmu selama penulis menimba ilmu,

serta seluruh staf administrasi Fakultas Psikologi yang telah membantu

kelancaran penyelesaian studi penulis.

5. Ibu Ririn Haryanti dan Bapak Hernowo Agung Sunyoto terima kasih selalu

menjadi orangtua yang terbaik yang tak henti selalu memberi kasih sayang,

dukungan, semangat serta doa, kakak Arija Rose Wanodya dan adik Le

Rajulun Sholih serta seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan

memberi semangat untuk penulis.

6. RSU Boyolali Pandan Aran dan LSM PEKA, terima kasih telah membantu

penulis dalam pengumpulan data dan bersedia menjadi sumber data awal.

7. Sahabat-sahabat penulis, yang terus memberi dukungan dalam penyelesaian

penulisan skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu. Serta selalu

menghibur penulis dalam kondisi terberat.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan cinta dan kasih sayang kepada

kita semua. Dengan segala kerendahan hati penulis mengatakan bahwa skripsi ini

masih jauh dari sebuah kesempurnaan karena kesempurnaan hanyalah milikNya

semata. Semoga karya ini bisa bermanfaat bagi orang lain Amin Ya Rabbal

‘Alamin.

Wassalamu’alaikumWarohmatullahiwabarokatuh.

Surakarta, 3 Februari 2017

(11)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN... v

VISI, MISI, DAN TUJUAN ... vi

MOTTO... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

ABSTRAKS ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 11

C. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORI ... 14

A. Subjective well-being ... 14

1. Pengertian Subjective well-being ... 13

2. Aspek-aspek subjetive well-being ... 14

(12)

xiii

B. ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) ... 21

C. Subjective well-being Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ... 24

D. Pertanyaan Peneliti ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

A. Gejala Penelitian ... 28

B. Definisi Operasional ... 29

C. Informan Penelitian ... 29

D. Metode Pengumpulan Data ... 30

E. Keabsahan Data ... 34

F. Metode Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Persiapan ... 39

1. Orientasi Lapangan ... 39

2. Persiapan Administrasi ... 40

B. Pengumpulan Data ... 41

1. Penentuan Informan Penelitian ... 41

2. Jadwal Pengumpulan Data ... 42

C. Hasil Penelitian ... 42

1. Kategorisasi Data ... 42

2. Kesimpulan ... 59

D. Pembahasan ... 64

BAB V PENUTUP ... 68

(13)

xiv

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(14)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rancangan Guide Wawancara ... 32

Tabel 2.1. Identitas Informan ... 41

Tabel 2.2. Jadwal Pengambilan Data ... 42

Tabel 3.1. Matriks 1. Tolak ukur kepuasan hidup... 42

Tabel 3.2. Matriks 2. Kepuasan hidup individu ... 43

Table 3.3. Matriks 3. Penyebab kepuasan hidup ... 44

Table 3.4. Matriks 4. Kepuasan hidup yang diraih ... 45

Table 3.5. Matriks 5. Harapan mencapai kepuasan hidup ... 46

Table 3.6. Matriks 6. Perasaan yang mendominasi ... 47

Table 3.7. Matriks 7. Penyebab dominasi perasaan ... 48

Table 3.8. Matriks 8. Perasaan bahagia... 49

Table 3.9. Matriks 9. Penyebab bahagia ... 50

Table 3.10. Matriks 10. Perasaan sejahtera ... 51

Table 3.11. Matriks 11. Kontribusi kepada lingkungan ... 52

Table 3.12. Matriks 12. Hal-hal yang meningkatkan kesejahteraan ... 53

Table 3.13. Matriks 13. Perasaan negative ... 54

Table 3.14. Matriks 14. Dominasi perasaan negative ... 55

Table 3.15. Matriks 15. Pengaruh lingkungan ... 56

Table 3.16. Matriks 16. Harapan masa depan ... 57

(15)

xvi

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ORANG DEWASA DENGAN HIV/AIDS (ODHA)

ABSTRAKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan subjective well-being orang dewasa dengan HIV/AIDS (ODHA). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, analisis data yang digunakan adalah analisis data secara induktif yaitu proses pengumpulan data yang menggunakan gambaran cerita dengan cara melakukan abstraksi setelah rekaman fenomena-fenomena khusus dikelompokan menjadi satu. Pengambilan data dilakukan dengan cara interview atau wawancara semi terstruktur. Dengan jumlah responden sebanyak empat orang dewasa dengan HIV/AIDS yang berusia 20–45 tahun. Pemilihan informan dilakukan dengan cara snowball sampling, kepada orang dewasa dengan HIV/AIDS yang berusia dua puluh tahun sampai empat puluh lima tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjective well-being pada orang dewasa dengan HIV/AIDS yaitu: 1) Penderita HIV/AIDS dengan kategori dewasa yang mampu menunjukkan subjective well-being menunjukkan adanya melakukan hubungan sosial dengan baik, penerimaan diri, mampu bersyukur atas apa yang dimiliki atau didapatkan sekarang, performansi dalam pekerjaan maupun komunitas yang lebih baik dan menjalani kehidupan seperti orang lain. Sedangkan penderita HIV/AIDS yang subjective well-beingnya rendah, menunjukkan bahwa cemas dan khawatir terhadap penerimaan dari lingkungan sekitar serta merasa terbebani oleh pikirannya tentang kondisi tubuh atau kesehatannya, 2) Adanya dukungan dan motivasi dari keluarga serta lingkungan yang menerima, membantu penderita HIV/AIDS untuk dapat berpikir positif dalam kehidupannya. Sehingga mampu meningkatkan subjective well-being individu, 3) Adanya perbedaan pemikiran antara ODHA yang bekerja dan ODHA yang hanya sebagai ibu rumah tangga serta perbedaan antara ODHA yang lebih lama telah terinfeksi HIV/AIDS daripada yang belum lama sejak awal terinfeksi HIV/AIDS.

(16)

xvii

SUBJECTIVE WELL-BEINGOF ADULTS WITH HIV/AIDS (PLWHA) ABSTRACT

This study aims to determine and describe the subjective well-being of adults with HIV / AIDS (P LWHA). The approach in this study using the phenomenological qualitative methods, data analysis used was inductive data analysis is the process of collecting da ta using a picture story by way of abstracting after recording special phenomena grouped together. Data were collected by interview or semi-structured interviews. With the number of respondents were four adults with HIV / AIDS are aged 20-45 years. Selection of informants done by snowba ll sampling, to adults with HIV / AIDS are aged twenty to forty-five years. The results showed that subjective well-being in adults with HIV / AIDS, namely: 1) P eople with HIV / AIDS in the adult category were able to demonstrate subjective well-being indicate social relationships with good, self-acceptance, able to be grateful for what you have or obtained now, performance at work and in the community better and live a life like everyone else. While people with HIV / AIDS tha t subjective well-beingnya low, indicating that anxious and worried about the acceptance of the environment and feel burdened by thoughts about the condition of the body or health, 2) The support and motivation from family and neighborhood are receiving, helping people with HIV / AIDS to be able to think positive in life. So as to improve the subjective well-being of individuals, 3) The big difference in thinking between P LWHA who work with HIV and AIDS are just as housewives as well as differences between older people living with HIV have been infected with HIV / AIDS than the recently since the beginning of HIV / AIDS.

Referensi

Dokumen terkait

Mayoritas website pemerintah kabupaten dan kota yang sudah dapat diakses masuk dalam level pertama yakni hanya mempublikasikan informasi seputar profil

[r]

Model matematik epidemi penyakit rebah semai pada tanaman kedelai pada setiap perlakuan inokulasi actinomycetes dan VAM dan musim tanam (musim hujan dan musim kemarau)

6O2.LlOt7l429.LO5l2OL3, tanggal 4 Januari 20L3, dikarenakan terdapat beberapa kegiatan yang belum ditayangkan, maka Pengumuman RUP Dinas Pekerjaan Umum Bina. Marga, Cipta

[r]

Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan pada kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang

Dukungan informasi dari suami memiliki peran penting bagi istri yang sedang menjalani pengobatan pasca operasi kanker payudara.Pemberian informasi oleh suami pada

Moreover, the role of technology applied in teaching has also adjusted the development of modern teaching.Base d on the study result, it shows that teacher’s training model