• Tidak ada hasil yang ditemukan

PO KAK 2017 KAK Labor 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PO KAK 2017 KAK Labor 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup berawal dari data dan

informasi kualitas lingkungan yang dihasilkan oleh laboratorium yang kompeten,

sehingga laboratorium pengujian parameter kualitas lingkungan berperan penting

untuk mendukung kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai

amanah UU No.32 Tahun 2009. Permasalahan lingkungan hidup yang meningkat

dari waktu ke waktu menyebabkan kebutuhan akan keberadaan laboratorium

penguji kualitas lingkungan yang menghasilkan data akurat serta dapat dipercaya

menjadi sangat penting.

Persoalan lingkungan yang kita alami beberapa waktu lalu seperti dampak

kabut asap, telah menyadarkan kita bahwa betapa pentingnya keberadaan

laboratorium lingkungan yang terakreditasi. Daerah-daerah yang mengalami

dampak kabut asap, membutuhkan data ISPU sementara laboratorium di daerah

belum bisa beroperasional dengan baik.

Untuk mewujudkan laboratorium lingkungan yang terakreditasi, tidaklah

mudah, banyak aspek yang mendukungnya. Apalagi kompleksnya permasalahan

operasional laboratorium DAK kabupaten/kota sampai saat ini. Dari hasil

pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat

terhadap pembinaan Operasional Laboratorium Kabupaten/kota yang telah

dilaksanakan pada tahun 2010-2016, terdapat banyak kendala dalam operasional

laboratorium antara lain :

1. Kurangnya komitmen/kepedulian pimpinan

2. Minimnya anggaran untuk operasional laboratorium

3. Seringnya terjadi mutasi analis, atau rangkap tugas analisis karena laboratorium

masih dibawah bidang

4. Kurang termanfaatkan peralatan laboratorium sebagaimana mestinya

5. Kurangnya peningkatan kapasitas SDM pengelolaan laboratorium berupa

(2)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 2 Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut

adalah dengan mengupayakan kelembagaan laboratorium menjadi unit Pelaksana

Teknis (UPT). Sehingga tugas-tugas di laboratorium tidak bercampur dengan

tugas-tugas lain di bidang. Namun tentu saja hal ini butuh komitmen yang kuat

baik dari pimpinan maupun dari pengelola laboratorium. Oleh sebab itu pada

Tahun 2015 yang lalu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat sudah

membuat surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor:

660/667/PKIL/BPDL-2015 tanggal 25 Juni 2015 perihal Penguatan Kapasitas

Laboratorium DAK Kabupaten/Kota kepada seluruh pengelola laboratorium DAK

kabupaten/kota agar meningkatkan kinerja pengelolaan laboratorium lingkungan

di wilayahnya terkait dengan penyediaan anggaran, SDM dan penguatan

kapasitas laboratoriumnya.

Sebagai bentuk hasil pembinaan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera

Barat, Laboratorium Kota Padang sudah terakreditasi di Komite Akreditasi Nasional

(KAN) pada Bulan Juli 2015 dengan nomor akreditasi LP-921-IDN, sedangkan

Laboratorium Kota Pariaman pada Tahun 2016 ini diharapkan juga dapat

mendaftarkan di KAN. Adapun Laboratorium Kabupaten Agam, diharapkan pada

tahun 2017 dapat mendaftar ke KAN. Selain itu laboratorium Kabupaten Pesisir

Selatan dan Kabupaten Solok Selatan juga pada tahun 2016 ini didorong untuk

melakukan persiapan menuju akreditasi.

Berkenaan hal tersebut di atas, maka tahun 2017 ini akan dilakukan

kegiatan Peningkatan Pengembangan Laboratorium Lingkungan pada 11 (sebelas)

laboratorium DAK kabupaten/kota, sehingga kedepannya diharapkan dapat

beroperasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan yaitu Peraturan Menteri LH

No.6 Tahun 2009 dan SNI/ISO 17025 Tahun 2008 dalam rangka persiapan menuju

akreditasi.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

2. Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

(3)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 3

3. Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan

Kabupaten/Kota.

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.6 Tahun 2009 tentang

Laboratorium Lingkungan.

5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 14 Tahun 2012 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

6. Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

7. Peraturan Gubernur Sumatera Barat No.26 Tahun 2010 tentang Persyaratan

Laboratorium Lingkungan.

8. Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 660-858-2015 tentang Penunjukan

Laboratorium Rujukan di Provinsi Sumatera Barat.

9. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 75 Tahun 2016 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017.

10. DPA Bapedalda Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017.

C. Maksud, Tujuan dan Sasaran

1. Maksud

Maksud dari Kegiatan Peningkatan Pengembangan Laboratorium

Lingkungan adalah meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen SDM

dalam mengoperasionalkan laboratorium DAK Kabupaten/Kota.

2. Tujuan

a. Melaksanakan pembinaan dan evaluasi terhadap operasional laboratorium

DAK LH Kabupaten/Kota sesuai persyaratan yang telah ditetapkan pada

Permen LH No. 6 Tahun 2009 dan ISO/SNI 17025 tahun 2008.

b. Melaksanakan kegiatan lain yang dapat menunjang/mempercepat

operasional Laboratorium sesuai persyaratan yang ditetapkan untuk

persiapan menuju Akreditasi ke Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan

(4)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 4 Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan

(P3KL2-KLHK), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

3. Sasaran

Adanya 1 (satu) laboratorium DAK Kabupaten/kota yang dapat beroperasional

sesuai dengan persyaratan (Peraturan Menteri LH No.6 Tahun 2009 dan

(5)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 5

BAB II

RUANG LINGKUP KEGIATAN

I. Lingkup Kegiatan

1. Rapat Koordinasi dengan instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota terkait

dengan persiapan pembinaan dan penyampaian hasil pembinaan tahun

sebelumnya ( rapat evaluasi).

2. Bimbingan teknis Akreditasi Laboratorium

3. Pembinaan dan evaluasi terhadap operasional Laboratorium

✓ Pembinaan melalui peningkatan kemampuan teknis dari manajemen

SDM dalam mengoperasikan laboratorium.

✓ Evaluasi kinerja laboratorium sesuai formulir SNI/ISO 17025 Tahun 2008 dan

Permen LH NO.6 Tahun 2009.

✓ Uji Banding (Uji Profisiensi)

II. Lingkup Objek Kegiatan

A. Lingkup objek kegiatan yaitu 11 Laboratorium DAK LH Kabupaten/kota :

1. Laboratorium LH Kabupaten Pasaman Barat

2. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Pasaman

3. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Dharmasraya

4. Laboratorium DAK-LH Kota Pariaman

5. Laboratorium DAK-LH Kota Sawahlunto

6. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Sijunjung

7. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Solok Selatan

8. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Tanah Datar

9. Laboratorium DAK-LH Kota Solok

10. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Agam

11. Laboratorium DAK-LH Kabupaten Pesisir Selatan

Dari 11 (Sebelas) Laboratorium yang dilakukan pembinaan tersebut, 1 (satu)

(6)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 6

B. Lingkup Uji Banding (Uji Profisiensi)

Uji Banding (Uji Profisiensi) dilakukan terhadap 6 (enam)

Laboratorium Kabupaten/Kota yaitu : Laboratorium DAK-LH Kota Padang,

Laboratorium DAK-LH Kota Pariaman, Laboratorium DAK-LH Kabupaten Agam,

Laboratorium DAK-LH Kabupaten Solok Selatan, Laboratorium DAK-LH

(7)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 7

BAB III

METODOLOGI

A. Metodologi Pembinaan dan Evaluasi Laboratorium Kabupaten/Kota

1. Rapat Koordinasi dengan Instansi Lingkungan Hidup Kabupaten/kota terkait.

2. Bimbingan teknis Akreditasi Laboratorium.

3. Pembinaan dan Evaluasi terhadap operasional Laboratorium

• Pembinaan melalui peningkatan kemampuan teknis dari manajemen SDM

dalam mengoperasikan laboratorium.

• Evaluasi kinerja laboratorium sesuai Permen LH NO.6 Tahun 2009dan formulir

SNI/ISO 17025 Tahun 2008.

• Uji Banding (Uji Profisiensi) antar laboratorium dengan persiapan larutan

standar oleh UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat

untuk 5 (lima) parameter kunci yakni parameter TSS, TDS, DHL, pH, dan COD

serta 1 (satu) parameter pilihan (sulfat/ nitrit/ klorida).

B. Pelaksanaan

1. Pembuatan SK Tim

2. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Petunjuk Operasional (PO)

3. Penyiapan administrasi (Surat Tugas, surat pemberitahuan ke kabupaten/kota

terkait, dll)

4. Rapat dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan.

5. Bimbingan teknis Akreditasi Laboratorium.

6. Pelaksanaan pembinaan dan evaluasi Laboratorium Kabupaten/Kota.

7. Pelaksanaan Uji Banding (Uji Profisiensi)

8. Evaluasi & pelaporan

C. Keanggotaan Tim

Keanggotaan Tim dalam mendukung pelaksanaan kegiatan meliputi beberapa

instansi terkait yaitu :

(8)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 8

• Unsur Laboratorium lingkungan : Laboratorium BLK dan Laboratorium Baristand

Keanggotaan tim lebih lanjut akan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala

Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat.

D. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Persiapan pelaksanaan kegiatan (Pembuatan KAK, PO, SK Tim dan kelengkapan

administrasi lainnya) pada Bulan Januari 2017.

2. Rapat dalam rangka persiapan dan pelaksanaan kegiatan bulan Minggu IV Juli

2017 dan Minggu III Oktober 2017.

3. Melaksanakan bimbingan teknis Akreditasi Laboratorium pada bulan Juli 2017.

4. Pembinaan dan Evaluasi Bulan Juni s/d November 2017.

5. Uji Banding / Uji Profisiensi Bulan Juli 2017 dan Oktober 2017.

6. Evaluasi Akhir Bulan Oktober-November 2017.

7. Penyusunan laporan akhir hasil kegiatan Desember 2017.

E. Pembiayaan

1. Sumber Pembiayaan

Pembiayaan kegiatan ini dibebankan keadaan DPA Dinas Lingkungan Hidup

Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 pada Kegiatan Peningkatan Pengembangan

Laboratorium Lingkungan.

2. Rincian Biaya Kegiatan

Dana yang dibutuhkan untuk Kegiatan Peningkatan Pengembangan

Laboratorium Lingkungan sebesar Rp.75.000.000.- (Tujuh puluh lima juta rupiah)

dengan rincian :

Belanja Bahan Pakai Habis 4,750,000

Belanja alat tulis kantor 2,257,000

Belanja Bahan bakar minyak/gas sarana mobilisasi 1,543,000

Seminar Kit Peserta Bintek 950,000

Belanja Bahan/Material 13,430,000

Belanja Jasa Kantor 4,892,000

(9)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 9

Belanja Transportasi 3,292,000

Belanja Cetak dan Penggandaan 2,129,500

Belanja Makanan & Minuman 5,057,500

Belanja Perjalanan Dinas 40,416,000

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 28,040,000

Biaya Perjalanan Dinas Luar daerah 12,376,000

Belanja Honorarium Non Pegawai 4,325,000

Honorarium Narasumber Bintek 3,825,000

Belanja jasa moderator 500,000

(10)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 10

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Peningkatan

Pengembangan Laboratorium Lingkungan ini dibuat, sebagai bahan acuan dalam

operasional pelaksanaan kegiatan.

Disetujui dan disahkan :

Kepala Bidang

(11)

[DLH Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017] Page 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Peningkatan Pengembangan

Laboratorium Lingkungan

Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup

Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan

Kapasitas Lingkungan Hidup

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

PROVINSI SUMATERA BARAT

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai gambaran pelaksanaan PPSP di Sumatera Barat, pada Tahun Anggaran 2014 Kota Payakumbuh dan sudah menyusun dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK),

Pelaksanaan kegiatan Peningkatan Implementasi Gerakan Sumbar Bersih dilakukan di 19 (Sembilan belas) kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dalam rangka meningkatkan

Terkelolanya program CSR Bidang Lingkungan oleh perusahaan dengan baik dan bertanggungjawab dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan di Sumatera Barat4.

Aplikasi program ini dijabarkan dalam suatu bentuk kegiatan yakni Kegiatan Pembinaan dan Penilaian Peranserta Masyarakat dan Kelompok Peduli Lingkungan

Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 14 Tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera

Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tingkatkan kesiagaan terhadap kejadian karhutla di Sumatera

Institusi Pengawas: - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi KabupatenMuna Barat  Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tenggara  Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan

Senarai makmal yang telah berdaftar dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan